• Tidak ada hasil yang ditemukan

Today s Market: Top Buy: EXCL, GGRM, BBNI, SMRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Today s Market: Top Buy: EXCL, GGRM, BBNI, SMRA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Today’s Market:

Bursa saham Amerika (AS) ditutup melemah setelah adanya aksi jual saham, jatuhnya harga komoditas, dan kekhawatiran akan ekonomi global serta peluang kenaikkan suku bunga AS oleh The Fed bulan depan. Dari Eropa, pemerintah menyata-kan ECB masih membuka kemungkinan amenyata-kan melakumenyata-kan ke-bijakan stimulus moneter pada Desember ini guna memper-baiki ekonomi Eropa. Dari dalam negeri, kondisi APBN saat ini penerimaan telah mencapai Rp 1.109,8 triliun (63% dari target) sedangkan realisasi belanja sekitar Rp 1,408,7 triliun (71% dari target). Pemerintah optimis semua kewajiban da-pat ditunaikan dengan baik hingga akhir tahun. Bank Indone-sia memprediksikan inflasi tahun ini di bawah 3,6% YoY. Ber-dasarkan survey pemantauan BI hingga akhir pekan pertama November ini, inflasi masih cukup rendah secara bulanan di kisaran 0,13% MoM. Selain itu, BI memperkirakan pertumbu-han kredit perbankan pada 2016 belum terlalu ekspansif se-kitar 12-15%. Proyeksi tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan penyaluran kredit hingga akhir ta-hun ini sebesar 11-13%. Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean fokus pada visi 2025 yang diadakan pada 21-22 November 2015 di Malaysia. Visi Asean tersebut ter-diri dari tiga blue print berdasarkan pilar masyarakat eko-nomi Asean (MEA) yaitu bidang politik keamanan, ekoeko-nomi, dan social budaya. Sementara itu, mulai tahun depan pemer-intah akan mendorong penggunaan mata uang selain Dollar AS dalam perdagangan Indonesia dengan China. Kebijakan ini menjadi upaya memperkuat cadangan devisa dan mengu-rangi ketergantungan terhadap Dollar AS. Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen negatif terhadap indeks. Secara teknikal indeks hari Jumat (13/11), IHSG diprediksi bergerak mixed di kisaran 4434-4510.

Friday, November 13, 2015

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

Top Buy:EXCL, GGRM, BBNI, SMRA

Previous Day:

IHSG naik sebanyak 10.6 poin (0.24%) ke level 4462.23. Sementara LQ45 naik sebanyak 2.6 poin (0.35%) ke level 759.33. Foreign net sell sebesar Rp 397.09 miliar.

ID X Statistics C lo sing

JCI 4,462.23

Transaction Value Regular M arket (IDR tn) 3.245 Transaction Volume Regular M arket (mn shares) 2,728 Foreign Net Buy (Sell) (IDR bn) (397.09)

Foreign Net Buy (Sell) (1.35)

as percentage of last year's (1.30)

Total M arket Capitalization (IDR tn) 4,720.68

LQ45 759.33 0.35 (15.50) EIDO 20.17 (1.08) (26.49) IDX 18.24 (1.29) (24.91) DOW JONES 17,448.07 (1.44) (2.10) S&P 500 2,045.97 (1.40) (0.63) NASDAQ 5,005.08 (1.22) 5.68 FTSE 6,178.68 (1.88) (5.90) NIKKEI 19,697.77 0.03 12.88 HANG SENG 22,888.92 2.40 (3.03) STRAITS TIM ES 2,959.01 (0.76) (12.07) KLSE 1,663.20 (0.13) (5.57) USD/IDR 13,558.00 0.00 (8.89) EUR/IDR 14,622.29 0.00 3.39 JPY/IDR 110.48 0.00 (6.32) SGD/IDR 9,581.28 0.00 (2.19) AUD/IDR 9,689.65 0.00 4.54 GBP/IDR 20,683.93 0.00 (6.65)

Crude Oil (USD/barrel) 41.64 7:39:59 AM (21.81)

Coal (USD/mn tons) 53.20 11/9/2015 (25.39)

Natural Gas (USD/mmBtu) 2.29 7:39:28 AM (20.60)

Gold (USD/ounce) 1,083.86 7:50:01 AM (8.49)

Nickel (USD/mn tons) 9,410.00 11/12/2015 (37.89)

Tins (USD/mn tons) 14,620.00 11/12/2015 (24.64)

CPO (M YR/mn tons) 2,208.00 9:29:30 AM (3.62)

Rubber (JPY/kg) 130.30 7:41:03 AM (33.76)

Wheat (USD/bushel) 498.00 11/12/2015 (15.56)

Corn (USD/bushel) 362.00 11/12/2015 (8.82) P rice T ransactio nLast C hg (%)YT D C o mmo dities

Other Indices C lo sing 1-D ay C hg (%) C hg (%)YT D

C urrency Spo t R ate R ate (ID R ) 1-D ay C hg (%) C hg (%)YT D

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 M illi on s

(2)

Analyst Corner

Kami menaikkan 52-week target price PTPP kami ke Rp 4,555, yang merupakan 24% upside dari harga penutupan hari ini. Kami sangat optimis dengan kinerja dua segmen terbesarnya, yaitu segmen konstruksi dan juga segmen properti nya.

Kami menaikkan proyeksi laba PP Properti (PPRO) menjadi 298 milliar/291 millar pada tahun 2015/16, naik 16%/5% dari proyeksi kami sebelumnya. Ini dikarenakan penjualan perseroan yang melebihi ekspektasi awal kami. Kami juga optimis bahwa proyek-proyek PP Properti (PPRO) yang dekat kawasan industri akan diuntungkan dengan adanya berbagai paket stimulus.

Dari segment konstruksinya, kami masih sangat optimis dengan perkembangan pembangunan pelabuhan, dimana PTPP sudah membukukan kontrak-kontrak cukup signifikan. PT Pelindo I-III berencana melakukan capex sebesar Rp 13t pada tahun depan, naik 13% dari target capex tahun ini. Dengan kelihatan keseriusan PT Pelindo dalam mengembangi pelabuhan di dalam negeri, kami optimis PTPP dapat membukukan kontrak dari pelabuhan yang lebih pada tahun depan.

GGRM IJ – 3Q15 Rebound, Supported by ASP Hike

Pendapatan serta laba bersih Gudang Garam per September 2015 terhitung 70% dari ekspektasi kami. Kami menurunkan ekspektasi pertumbuhan pendapatan tahun 2015 dan 2016 5% hingga 7%. Sedangkan marjin kami perkirakan stabil di sekitar 8% untuk merefleksikan kenaikan harga serta harga bahan baku yang ter-jaga. Kita mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga di Rp 54,400 memberikan

kenai-kan potensial 14.6% dari harga sekarang.

Per September 2015, pendapatan tercatat Rp 51 triliun, meningkat 5.86% YoY sedangkan laba bersih di Rp 4.1 triliun, meningkat tipis 2% sehingga marjin laba bersih berada di level 8.05%. Hasil ini dipengaruhi kenai-kan harga yang cenderung agresif mengingat volume menurun 3.5% dibandingkenai-kan 1.5% penurunan industri (Nielsen). Adapun pajak cukai tahun depan sebesar Rp 146 triliun, menunjukkan kenaikan 15%. Menurut kami, kenaikan pajak ini akan dapat dihadapi oleh perusahaan dengan menaikkan harga, sekitar 9% hingga 10% pada tahun depan.

Kita juga menilai positive akan industri pengolahan tembakau, meskipun terjadi penurunan hingga Septem-ber 2015. Hingga akhir tahun, kami memperkirakan volume rokok tetap rendah, dan Septem-berharap adanya perbai-kan volume pada 2016 didukung oleh daya beli yang lebih baik.

(3)

Daily Corporate and Industry News

 OJK akan mengatur penempatan investasi minimum industri asuransi dan dana pensiun pada instrumen surat berharga negara sebesar 20%-30% dari total investasi. Source: Bisnis Indonesia

 Di tengah tren perlambatan ekonomi, Ditjen Pajak Kementerian Keuangan memprediksi penerimaan pajak tahun ini akan tumbuh sekitar 12% dari realisasi tahun lalu. Source: Bisnis Indonesia

 Penerimaan negara sudah mencapai Rp 1.109,8 triliun atau 63% dari target, sedangkan realisasi belanja sekitar Rp 1.408,7 triliun atau 71% dari target. Source: Investor Daily

 Pemerintah memastikan pinjaman China senilai Rp 10 triliun yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan emapt ruas tol dapat dicairkan bulan ini. Source: Bisnis Indonesia

 Kementerian PUPR mencatat realisasi penyerapan anggaran hingga pertengahan November 2015 mencapai

56,76%, atau senilai Rp 67 triliun dari pagu anggaran 2015 senilai Rp 118,5 triliun. Source: Bisnis Indonesia

 Mulai tahun depan, pemerintah akan mendorong penggunaan mata uang selain dolar AS atau menggunakan

mata uang renmimbi dalam perdagangan Indonesia dengan China. Source: Kontan

 Bank Indonesia memprediksi inflasi tahun ini bisa di bawah 3,6% YoY. Source: Investor Daily, Kontan

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2016 belum terlalu ekspansif sekitar

12%-15%. Source: Investor Daily

 Astra International (ASII) berupaya maksimal mempertahankan pangsa pasar otomotif pada 2016 dengan mempersiapkan beragam produk baru maupun face lift. Perseroan menargetkan market share kendaraan roda empat di level 50% sedangkan untuk kendaraan roda dua di level 70% dari posisi saat ini 68%. Selanjutnya, perseroan bakal meningkatkan ekspansinya di sektor baru bisnis non-otomotif pada 2016 yang bertujuan untuk mengantisipasi tren penurunan di bisnis otomotif dan perkebunan kelapa sawit. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

(4)

Daily Corporate and Industry News

 Gudang Garam (GGRM) tengah mencari pinjaman perbankan senilai Rp 9 triliun yang akan digunakan untuk

membayar cukai rokok pada Desember 2015. Berdasarkan laporan keuangan per September 2015, short term loans perseroan mencapai Rp 14,002 triliun, sedangkan cash perseroan tercatat Rp 2,93 triliun. Source: Bisnis Indonesia, Kontan

Bank Mandiri (BMRI) telah menyalurkan kredit kelautan, perikanan, dan maritim hingga Rp 16,5 triliun

sampai dengan September 2015. Sampai akhir tahun diharapkan pertumbuhan kredit itu mencapai 10% dibandingkan realisasi kreditnya. Source: Bisnis Indonesia

 Unilever Indonesia (UNVR) belum berencana untuk menaikkan harga jual hingga akhir tahun ini. Sejak awal tahun, perseroan telah menaikkan harga jual sebanyak tiga kali. Selanjutnya, perseroan bakal memperluas pabrik oleokimia di KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara. Perseroan telah membeli tanah seluas 9 ha untuk perluasan tersebut. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan

Vale Indonesia (INCO) berencana menunda semua belanja modal untuk pertumbuhan pada beberapa tahun

mendatang karena sejumlah izin dan lisensi terkait proyek perseroan belum keluar. Source: Bisnis Indonesia, Kontan

 Indo Tambangraya Megah (ITMG) memastikan kontrak batu bara tahun depan telah diperoleh sebesar 50%.

Adapun untuk tahun ini telah terpenuhi 100% dari total target 28,7 juta ton batu bara. Volume penjualan pada kuartal terakhir diproyeksi mencapai 7,3 juta ton. Selanjutnya, perseroan tengah mengkaji untuk mengakuisisi atau merger anak usahanya dengan perusahaan batubara lain. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari bakal ditutupnya tambang perseroan di Jorong, Kalimantan Timur, pada 2017. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan

Astra Agro Lestari (AALI) tengah mengembangkan dua PKS baru yang terletak di Aceh dan Sulawesi Tengah.

PKS yang berada di Aceh diperkirakan akan beroperasi Desember tahun ini, sedangkan di Sulawesi Tengah pada akhir 2016 atau awal 2017. Source: Bisnis Indonesia

 Sampoerna Agro (SGRO) mempersiapkan penambahan satu pabrik kelapa sawit baru pada tahun depan di

Kalimantan. Perseroan belum memutuskan area spesifik yang dimaksud untuk penambahan pabrik baru tersebut. Kebutuhan dana diperkirakan mencapai Rp 100 miliar. Source: Bisnis Indonesia

 Bank Tabungan Negara (BBTN) optimis laba dapat bertumbuh di atas 25% tahun depan seiring dengan berbagai strategi bisnis yang terlah direncanakan perseroan. Ada 4 faktor yang bakal mendongkrak laba perseroan tersebut yakni program sejuta rumah, melakukan efisiensi, penurunan NPL, dan masuk dalam produk digital banking, menambah fee based income. Source: Bisnis Indonesia

(5)

Daily Corporate and Industry News

 Tiga Pilar Sejatera Food (AISA) menyiapkan belanja modal senilai Rp 1,2 triliun pada 2016 atau relatif sama dengan perkiraan sampai akhir tahun ini. Belanja modal terbesar dialokasikan untuk lini usaha beras senilai Rp 517 miliar, kelapa sawit Rp 387 miliar dan makanan Rp 309 miliar. Source: Bisnis Indonesia, Kontan

 Kalbe Farma (KLBF) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun untuk tahun depan. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik berteknologi biosimilar di Cikarang, Bekasi. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan

Total Bangun Persada (TOTL) menargetkan pendapatan pada 2016 mencapai Rp 2,6 triliun, naik 13,04% dari

target pendapatan tahun ini sebesar Rp 2,3 triliun. Selama 9 bulan 2015, perseroan memperoleh pendapatan Rp 1,62 triliun, naik 3,51% YoY. Laba bersih tercatat Rp 149,46 miliar, naik 26,79% YoY. Source: Bisnis Indonesia

 AKR Corporindo (AKRA) tengah mencari pinjaman untuk mendanai terminal tangki di Tanjung Priok, Jakarta yang nilai totalnya mencapai US$ 70 juta. Porsi pendanaan eksternal diperkirakan berkisar 70%-80%. Source: Bisnis Indonesia, Kontan

Acset Indonusa (ACST) membidik kontrak baru senilai Rp 3,41 triliun tahun depan, naik 10% YoY. Perseroan

mengincar kontrak konstruksi dari pembangkit listrik yang tengah dijajaki induk usahanya yakni United Tractors (UNTR). Source: Investor Daily, Kontan

 Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tidak berminat mengambilalih saham Nusantara Infrastructure (META). Source: Investor Daily

(6)

World Equity Indices

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

N O IN D IC ES

1 DOW JONES INDUS. AVG 18,351.36 15,370.33 (375.00) (2.10) 15.61 15.80 3.03 3.11 5,291.13 5,291.13 2 S&P 500 INDEX 2,134.72 1,867.01 (12.93) (0.63) 18.32 17.29 2.76 2.78 18,635.93 18,635.93 3 NASDAQ COM POSITE INDEX 5,231.94 4,292.14 269.03 5.68 30.69 23.00 3.75 3.85 7,884.41 7,884.41 4 S&P/TSX COM POSITE INDEX 15,524.75 12,705.17 (1,505.26) (10.29) 20.78 16.57 1.64 1.54 1,849.63 1,389.86 5 M EXICO IPC INDEX 46,078.07 39,256.58 974.86 2.26 31.05 23.16 2.72 2.71 4,969.92 296.66 6 Euro Stoxx 50 Pr 3,836.28 2,921.73 241.27 7.67 22.41 14.71 1.56 1.62 2,707.15 2,918.03 7 FTSE 100 INDEX 7,122.74 5,768.22 (387.41) (5.90) 28.12 15.40 1.77 1.72 1,721.73 2,618.74 8 CAC 40 INDEX 5,283.71 3,926.34 583.90 13.67 22.34 15.82 1.51 1.54 1,318.62 1,421.34 9 DAX INDEX 12,390.75 9,161.60 977.08 9.96 23.20 13.19 1.70 1.81 1,062.16 1,144.90 10 IBEX 35 INDEX 11,884.60 9,231.30 (135.50) (1.32) 18.94 15.41 1.39 1.39 589.85 635.80 11 FTSE M IB INDEX 24,157.39 17,729.07 2,847.33 14.98 - 17.85 1.10 1.07 455.87 491.38 12 AEX-Index 510.55 389.31 35.38 8.34 25.37 17.67 1.70 1.74 508.00 547.58 13 SWISS M ARKET INDEX 9,537.90 7,852.83 (166.43) (1.85) 18.06 17.11 2.66 2.65 1,123.46 1,122.00 14 S&P/ASX 200 INDEX 5,996.90 4,918.40 (285.33) (5.27) 18.63 15.23 1.80 1.71 1,442.04 1,026.01 15 ALL ORDINARIES INDX 5,963.50 4,936.30 (206.45) (3.83) 24.47 15.64 1.77 1.69 1,571.37 1,118.03 16 CSI 300 INDEX 5,380.43 2,522.84 261.62 7.40 15.69 14.54 2.15 2.29 25,165.06 3,947.89 17 SHANGHAI SE A SHARE INDX 5,423.25 2,552.20 415.23 12.25 18.96 15.40 2.09 2.19 29,916.27 4,693.26 18 SHENZHEN SE A SHARE INDX 3,304.69 1,372.67 886.11 59.93 48.01 32.32 4.19 4.38 18,072.51 2,835.22 19 HANG SENG INDEX 28,588.52 20,368.12 (716.12) (3.03) 10.06 11.49 1.24 1.22 14,103.58 1,819.82 20 HANG SENG CHINA ENT INDX 14,962.74 9,058.54 (1,575.76) (13.15) 7.66 7.76 1.04 1.02 4,433.19 572.02 21 S&P BSE SENSEX INDEX 30,024.74 24,833.54 (1,632.47) (5.94) 20.55 17.09 2.68 2.56 42,887.14 647.63 22 NSE CNX NIFTY INDEX 9,119.20 7,539.50 (457.70) (5.53) 20.53 17.15 2.65 2.52 53,472.54 807.48 23 JAKARTA COM POSITE INDEX 5,524.04 4,033.59 (764.72) (14.63) 25.00 15.84 2.14 2.17 4,720,680.45 346.27 24 JAKARTA LQ-45 INDEX 964.15 660.81 (139.25) (15.50) 15.96 15.53 2.73 2.69 2,839,965.95 208.32 25 KARACHI 100 INDEX 36,471.68 28,648.23 2,133.28 6.64 9.90 9.05 1.77 1.76 6,267.34 59.70 26 NIKKEI 225 20,952.71 16,592.57 2,247.00 12.88 20.41 18.88 1.75 1.85 362,635.10 2,953.78 27 NIKKEI 300 INDEX 345.72 271.57 37.40 13.15 16.88 15.24 1.39 1.44 409,739.94 3,337.46 28 TOPIX INDEX (TOKYO) 1,702.83 1,343.29 186.06 13.22 16.79 15.30 1.34 1.40 581,305.86 4,734.92 29 FTSE Bursa M alaysia KLCI 1,867.53 1,503.68 (98.05) (5.57) 17.22 16.16 1.82 1.76 984.17 224.54 30 S&P NZX All Index 1,184.38 1,071.83 41.79 3.73 19.63 18.30 1.81 1.84 97.81 63.84 31 PSEi - PHILIPPINE SE IDX 8,136.97 6,603.19 (320.75) (4.44) 19.21 18.80 2.46 2.40 8,068.45 171.58 32 Straits Times Index STI 3,549.85 2,740.36 (406.14) (12.07) 13.70 12.86 1.18 1.16 405.96 285.71 33 KOSPI INDEX 2,189.54 1,800.75 77.77 4.06 16.43 12.91 0.99 0.96 1,214,569.47 1,047.07 34 TAIWAN TAIEX INDEX 10,014.28 7,203.07 (879.17) (9.45) 13.16 12.82 1.51 1.49 24,609.64 751.67 35 STOCK EXCH OF THAI INDEX 1,619.77 1,292.14 (113.38) (7.57) 16.31 15.23 1.85 1.80 13,105.03 365.45 36 THAI SET 50 INDEX 1,083.47 838.84 (111.22) (11.11) 19.64 14.70 1.93 1.88 8,457.63 235.85 37 HO CHI M INH STOCK INDEX 641.06 511.13 59.95 10.99 11.49 14.64 1.84 1.83 1,196,224.26 53.40

A sia/ P acific A merica

52-WEEK C H A N GE YT D P ER (x) P B V (x) M A R KET C A P (B n)

Euro pe

(7)

LQ45

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

H IG H LO W P O IN T % 2 0 14 2 0 15 E 2 0 14 2 0 15 E 1 A A LI IJ 18,550 27,525 14,425 (5,700) (23.51) 38.17 24.75 2.69 2.50 29,211.52 2 A DHI IJ 2,260 3,284 1,413 (693) (23.47) 13.31 16.32 2.87 1.72 8,047.52 3 A DRO IJ 610 1,145 467 (430) (41.35) 10.38 7.46 0.49 0.50 19,511.44 4 A KRA IJ 5,850 6,225 3,950 1,730 41.99 21.34 20.99 3.86 3.71 23,101.83 5 A SII IJ 6,600 8,575 4,975 (825) (11.11) 16.00 15.49 2.66 2.58 267,191.45 6 A SRI IJ 354 700 307 (206) (36.79) 23.00 5.70 1.18 0.98 6,955.89 7 B B CA IJ 12,975 15,600 11,000 (150) (1.14) 18.13 17.81 3.72 3.52 319,898.74 8 B B NI IJ 4,960 7,275 3,800 (1,140) (18.69) 10.09 10.69 1.50 1.44 92,497.34 9 B B RI IJ 10,525 13,450 7,975 (1,125) (9.66) 10.60 10.76 2.42 2.26 259,642.93 10 B B TN IJ 1,195 1,270 935 (10) (0.83) 7.98 8.12 0.96 0.94 12,645.90 11 B M RI IJ 8,375 12,550 7,150 (2,400) (22.27) 9.77 9.93 1.76 1.68 195,416.67 12 B M TR IJ 855 2,050 830 (570) (40.00) - 9.48 1.14 1.02 12,139.81 13 B SDE IJ 1,670 2,230 1,235 (135) (7.48) 13.24 12.05 1.74 1.68 32,141.98 14 CP IN IJ 2,705 4,230 1,350 (1,075) (28.44) 34.24 21.82 3.71 3.57 44,356.59 15 EXCL IJ 3,500 5,425 2,240 (1,365) (28.06) - 103.44 2.19 2.18 29,894.84 16 GGRM IJ 49,000 64,250 39,500 (11,700) (19.28) 17.36 17.89 2.64 2.58 94,280.31 17 ICB P IJ 12,500 16,050 10,900 (600) (4.58) 24.46 23.36 4.93 4.57 72,886.93 18 INCO IJ 2,015 4,175 1,190 (1,610) (44.41) 14.90 16.42 0.80 0.82 20,021.72 19 INDF IJ 5,175 7,725 4,560 (1,575) (23.33) 33.11 13.31 1.77 1.68 45,438.71 20 INTP IJ 19,300 25,725 16,000 (5,700) (22.80) 14.88 15.15 3.12 2.84 71,047.77 21 ITM G IJ 7,625 19,400 7,625 (7,750) (50.41) 5.85 5.04 0.70 0.72 8,615.68 22 JSM R IJ 4,895 7,250 4,680 (2,155) (30.57) 27.16 22.67 3.44 3.11 33,286.00 23 KLB F IJ 1,350 1,915 1,250 (480) (26.23) 30.66 29.14 6.31 5.95 63,281.41 24 LP KR IJ 1,135 1,460 910 115 11.27 9.75 15.77 1.46 1.52 26,193.18 25 LP P F IJ 15,000 20,225 14,025 0 0.00 25.12 23.76 - 37.52 43,768.77 26 LSIP IJ 1,285 2,070 910 (605) (32.01) 12.80 13.58 1.23 1.17 8,767.38 27 M NCN IJ 1,635 3,160 1,410 (905) (35.63) 22.78 14.12 2.69 2.43 23,341.40 28 M P P A IJ 2,005 4,500 1,825 (1,045) (34.26) 24.30 20.30 3.75 3.27 10,782.82 29 P GA S IJ 2,680 6,225 2,150 (3,320) (55.33) 10.42 10.35 1.64 1.59 64,967.24 30 P TB A IJ 6,975 13,650 5,025 (5,525) (44.20) 7.80 9.53 1.61 1.61 16,071.32 31 P TP P IJ 3,780 4,245 2,720 205 5.73 33.62 26.08 6.91 5.55 18,304.41 32 P WON IJ 443 565 313 (72) (13.98) 9.01 11.12 3.14 2.68 21,334.70 33 SCM A IJ 3,300 4,040 2,285 (200) (5.71) 32.26 31.76 - 12.17 48,251.28 34 SILO IJ 9,150 17,100 9,075 (4,550) (33.21) 134.49 111.04 6.21 6.07 10,578.32 35 SM GR IJ 10,150 16,800 7,100 (6,050) (37.35) 12.87 12.55 2.38 2.27 60,204.93 36 SM RA IJ 1,465 2,000 950 (55) (3.62) 15.28 16.41 3.72 3.25 21,135.24 37 SRIL IJ 344 497 140 181 111.04 1.29 12.62 1.76 2.11 6,395.95 38 SSM S IJ 1,675 2,425 1,155 10 0.60 28.01 22.64 5.59 6.45 15,954.38 39 TB IG IJ 6,400 9,925 6,275 (3,300) (34.02) 24.99 22.30 7.65 5.72 30,697.77 40 TLKM IJ 2,715 3,004 2,485 (135) (4.74) 18.09 16.46 3.77 3.55 273,671.99 41 UNTR IJ 17,550 24,000 15,225 200 1.15 10.61 10.11 1.63 1.62 65,463.87 42 UNVR IJ 34,600 46,000 30,300 2,300 7.12 44.95 44.62 45.87 54.91 263,998.00 43 WIKA IJ 2,830 3,895 2,370 (850) (23.10) 32.33 28.38 4.37 3.92 17,402.31 44 WSKT IJ 1,690 1,900 955 257 17.93 23.16 28.35 2.72 2.63 22,931.57 45 WTON IJ 945 1,440 765 (355) (27.31) 33.68 32.33 3.75 3.56 8,236.12 M A R KE T C A P ( B n) LQ 4 5 Inde x 12 - N o v - 15 5 2 - WE E K C H A N G E Y T D P E R ( x) P B V ( x)

(8)

Macro data

D escriptio n 1-D ay (%) 5-D ays (%) 1-M o nth (%) YT D (%) Property 1.02 (1.45) 3.54 (8.57) Basic Industry (0.45) (2.78) 2.27 (29.48) Trade 0.12 (2.37) (4.38) (6.96) Finance 1.00 (2.75) 0.19 (9.79) M iscellaneous Industry (2.07) 0.91 6.02 (12.81) Consumer (0.71) (3.86) (2.80) (7.96) Infrastructure 1.49 (1.73) 0.92 (22.66) Agriculture 0.68 (5.66) (2.62) (28.94) M ining (0.79) (3.82) (7.27) (33.24) Oct-15 Sep-15 2.16 2.24 6.25 6.83 -0.08 -0.05 100.70 101.72 3.21 4.73 4.67 F OR EX Spo t R ate 1-D ay (%) 1-M o nth (%) YT D (%) USD/IDR 13,597.00 0.02 (1.39) (8.89) USD/CNY 6.37 (0.04) (0.71) (2.57) USD/EUR 0.93 0.09 5.33 11.98 USD/JPY 122.54 0.06 (2.28) (2.25) USD/SGD 1.42 0.00 (1.14) (6.56) USD/AUD 1.40 (0.11) 1.55 14.54 USD/GBP 0.66 0.03 0.14 2.31 (in %) 8.30 1.04 1.46 8.61 8.66 8.89 Inflation M oM (in %)

Foreign Reserves (in USD bn) GDP Growth QoQ (in %) GDP Growth YoY (in %) Secto rs

Eco no mic Indicato rs

Inflation YTD (in %)

Eco no mic P arameters

Inflation YoY (in %)

Indonesia 5-Year Government Bonds Yield Indonesia 10-Year Government Bonds Yield Indonesia 15-Year Government Bonds Yield

Lending and D epo sit R ates

JIBOR (in IDR) LIBOR (in GBP) SIBOR ( in USD)

(9)

Upcoming IPO

Dividend

Rights Issue

2015 2016 APBN-P RAPBN GDP Growth (%, YoY) 5,7 5,5%

Exchange rate (USD/IDR) 12.5 13.4

Inflation (%, YoY) 5,0 4,7%

3 Months SPN (%) 6.2 5,5%

Indonesian Crude Oil (USD/barrel) 60 60

Oil Lifting ( thousands barrel/day) 825 830

Gas Lifting (thousands, BOE/day) 1.221 1.15

Total State Budget (in IDR trillion) 1761 1848

INDICATOR

Stock DPS (Rp) Status Cum Date (2015) Ex Date (2015) Recording (2015) Payment (2015)

DMAS 12 CASH 05 November 06 November 10 November 17 November

Ticker Price (Rp) Cum Date (2015) EX Date(2015) Trading (2015)

MAIN 4 : 1 1200 06 November 09 November 13 November - 19 November

MCOR 100 : 154 100 20 November 23 November 27 November- 3 Decemver

BACA 81 : 8 102 24 November 25 November 1 December - 7 December

BEKS 1000 : 256 200-225 07 December 08 December 14 December - 21 December

GSMF 32 : 15 100 15 December 16 December 22 December - 30 December

Ratio

State Budget

Company Business IPO Price (Rp) Issued Shares

(Mn)

(10)

Picks of The Day

BBNI : Trading Buy

BBNI memiliki indikator MACD, Stoc osc dan RSI yang mengindikasikan pola Uptrend , BBNI berhasil menyentuh Resistance pada harga 4920 dan terbuka peluang untuk kembali mencoba level Resistance berikutnya pada harga 5050 dalam jangka pendek.. Trading Range : 4850— 5100

Fundamental :

GGRM : Trading Buy

GGRM memiliki indikator MACD ,Stoc osc dan RSI, yang mengindikasikan pola Uptrend, GGRM berhasil menembus Resistance pada harga 48450 sehingga terbuka peluang untuk menguji Support berikutnya pada harga 49250 dalam jangka pendek, Trading range 48000 — 49650.

Fundamental :

Friday, November 13, 2015

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000 BBNI - Daily 11/12/2015 4:13:48 PM Open 4810, Hi 4985, Lo 4805, Clos e 4960 (3.3%)

4,960 4,960 4,960 4,960 4,960

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-300 -200 -1000 100 200 BBNI -MACD(12,26)= 30.59,Signal(12,26,9)= 64.19

30.5903

64.193

20 80 BBNI -Stoch %K(15,3)= 29.43,Stoch %D(15,3,3)= 27.05

29.4253 27.0498 30 70 BBNI -RSI(15)= 53.67 53.6714

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

40,000 42,000 44,000 46,000 48,000 50,000 52,000 54,000 56,000 58,000 60,000 62,000 64,000 GGRM - Daily 11/12/2015 4:14:00 PM Open 47700, Hi 49250, Lo 47575, Clos e 49000 (4.3%)

49,000 49,000 49,000 49,000 49,000

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-1,000 0 1,000 GGRM -MACD(12,26)= 1,111.09,Signal(12,26,9)= 823.76 1,111.09 823.758 20 80 GGRM -Stoch %K(15,3)= 79.83,Stoch %D(15,3,3)= 79.09 79.8308 79.0944 30 70 GGRM -RSI(15)= 62.62 62.616

(11)

Picks of The Day

EXCL : Trading Buy

EXCL memiliki indikator MACD, Stoc osc dan RSI yang mengindikasikan pola Uptrend, EXCL berhasil menembus Resistance pada harga 3475 sehingga terbuka peluang untuk kembali melanjutkan penguatan dalam jangka pendek menguji Resistance pada level 3600 , Trading Range : 3375 — 3700.

Fundamental :

SMRA : Trading Buy

SMRA memiliki indikator Macd, RSI dan Stoc osc yang mengindikasikan pola Uptrend, SMRA berhasil menembus Resistance pada harga 1450 sehingga terbuka peluang untuk melanjutkan penguatan dalam jangka pendek menguji Resistance pada harga 1500. Trading range : 1420— 1540.

Fundamental :

Friday, November 13, 2015

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 EXCL - Daily 11/12/2015 4:14:34 PM Open 3225, Hi 3740, Lo 3225, Clos e 3500 (11.1%)

3,500 3,500 3,500 3,500 3,500

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-200 -100 0 100 200 EXCL -MACD(12,26)= 81.70,Signal(12,26,9)= 92.33

81.6985

92.3332

20 80 EXCL -Stoch %K(15,3)= 51.63,Stoch %D(15,3,3)= 36.95

51.6258 36.9476 30 70 EXCL -RSI(15)= 64.35 64.3514

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 SMRA - Daily 11/12/2015 4:14:02 PM Open 1400, Hi 1490, Lo 1390, Clos e 1465 (5.4%)

1,465 1,465 1,465 1,465 1,465

Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-100 -50 0 50 SMRA -MACD(12,26)= 11.45,Signal(12,26,9)= 21.31

11.4475

21.3096

20 80 SMRA -Stoch %K(15,3)= 22.52,Stoch %D(15,3,3)= 19.12

22.5225 19.1204 30 70 SMRA -RSI(15)= 53.76 53.7648

(12)

These recommendations are based on technical indicators and are suitable for daily trading purposes.

TICKER REC PRICE ENTRY EXIT S2 S1 R1 R2 EXPLANATION

AALI BoW 18,550 18,350 18,800 18,100 18,350 18,800 19,000 Stoc osc : reversal

LSIP BoW 1,285 1,275 1,310 1,260 1,275 1,310 1,335 Doji

BWPT BoW 205 200 215 195 200 215 230 Black spinning top

BMRI Buy 8,375 8,375 8,500 8,050 8,225 8,500 8,650 Rsi : reversal

BBRI BoW 10,525 10,450 10,650 10,350 10,450 10,650 10,850 Rsi : reversal

BBCA BoW 12,975 12,900 13,100 12,800 12,900 13,100 13,300 Gravestone doji

BBNI Buy 4,960 4,960 5,050 4,850 4,920 5,050 5,100 Morning star

BBTN Buy 1,195 1,195 1,225 1,145 1,175 1,225 1,255 Macd : uptrend

BJTM BoW 444 440 448 436 440 448 452 Stoc osc : downtrend

BJBR BoW 755 745 765 735 745 765 780 Rsi : reversal

INDF BoW 5,175 5,150 5,225 5,100 5,150 5,225 5,350 Gravestone doji

ICBP BoW 12,500 12,425 12,600 12,350 12,425 12,600 12,750 Gravestone doji

GGRM Buy 49,000 49,000 49,250 48,000 48,600 49,250 49,650 Morning star

UNVR Sell 34,600 34,600 34,250 33,850 34,250 35,000 35,350 Macd : downtrend

CPIN BoW 2,705 2,675 2,710 2,645 2,675 2,710 2,740 White spinning top

ASII BoW 6,600 6,550 6,725 6,500 6,550 6,725 6,850 Stoc osc : reversal

SMGR BoW 10,150 10,000 10,300 9,850 10,000 10,300 10,450 Rsi : downtrend

INTP BoW 19,300 19,050 19,525 18,800 19,050 19,525 19,750 Stoc osc : reversal

SMCB BoW 1,020 1,000 1,030 980 1,000 1,030 1,050 Stoc osc : downtrend

TLKM BoW 2,715 2,680 2,745 2,655 2,680 2,745 2,765 White spinning top

PGAS BoW 2,680 2,650 2,730 2,630 2,650 2,730 2,750 Rsi : reversal

JSMR BoW 4,895 4,865 4,920 4,835 4,865 4,920 4,950 Macd : downtrend

TBIG BoW 6,400 6,300 6,500 6,200 6,300 6,500 6,600 Stoc osc : downtrend

MAPI BoW 3,430 3,385 3,475 3,335 3,385 3,475 3,525 Rsi : reversal

RALS Buy 705 705 715 680 695 715 725 Stoc osc : reversal

ACES BoW 745 725 755 715 725 755 765 Stoc osc : uptrend

MPPA BoW 2,005 1,975 2,045 1,960 1,975 2,045 2,060 Black spinning top

PTBA BoW 6,975 6,925 7,150 6,850 6,925 7,150 7,250 Rsi : reversal

ADRO Sell 610 590 630 565 590 630 645 Rsi : downtrend

ITMG Sell 7,625 7,625 7,575 7,525 7,575 7,675 7,725 Gravestone doji

ANTM Sell 326 326 322 317 322 329 334 Rsi : downtrend

TINS BoW 570 560 580 550 560 580 595 Macd : downtrend

UNTR BoW 17,550 17,450 17,650 17,350 17,450 17,650 17,750 Gravestone doji

ASRI BoW 354 347 359 341 347 359 365 White spinning top

LPKR BoW 1,135 1,120 1,145 1,100 1,120 1,145 1,160 Black spinning top

CTRA Buy 1,325 1,325 1,350 1,285 1,310 1,350 1,370 Rsi : uptrend

APLN BoW 254 249 258 244 249 258 262 White spinning top

SMRA Buy 1,465 1,465 1,490 1,410 1,450 1,490 1,510 Stoc osc : golden cross

SSIA BoW 605 585 625 560 585 625 655 Stoc osc : uptrend

BSDE BoW 1,670 1,635 1,705 1,620 1,635 1,705 1,740 Stoc osc : reversal

PTPP Buy 3,780 3,780 3,805 3,730 3,755 3,805 3,830 Morning star

WSKT BoW 1,690 1,675 1,710 1,655 1,675 1,710 1,725 Long legged doji

WIKA Buy 2,830 2,810 2,855 2,785 2,810 2,855 2,880 Morning star

ADHI BoW 2,260 2,250 2,290 2,215 2,250 2,290 2,330 White spinning top

MINING

PROPERTY & CONSTRUCTION AGRICULTURE Finance CONSUMER GOODS INFRASTRUCTURE RETAIL

Trading View

(13)

PT Sinarmas Sekuritas

Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl. Jl. M. H. Thamrin no. 51

Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540

research@sinarmassekuritas.co.id www.sinarmassekuritas.co.id

Equity Research Team

EQUITY ANALYST James Wahjudi

Property, Coal and Mining Tel: +62 21 3925550 Ext: 611

James.wahjudi@sinarmassekuritas.co.id EQUITY ANALYST

Wilbert

Consumer goods and Retail Tel: +62 21 3925550 Ext: 611 Wilbert@sinarmassekuritas.co.id EQUITY ANALYST

Bryan Sjahputra

Infrastructure and Construction Tel: +62 21 3925550 Ext: 610

Bryan.sjahputra@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Evan Hadiwidjaja Banking and Cement

Tel: +62 21 3925550 Ext: 610 Evan.hadiwidjaja@sinarmassekuritas.co.id TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 Eddy.wijaya@sinarmassekuritas.co.id DISCLAIMER

This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg-ment from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Sekuri-tas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

Referensi

Dokumen terkait

 Melalui slide ppt pada zoom meeting siswa mencermati teks bacaan tentang Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris, siswa menuliskan informasi-informasi

Berkaitan dengan pembahasan penilaian keadilan, maka hasil studi dari Crosby (1982) yang menunjukkan bahwa perempuan lebih toleran pada situasi yang tidak adil,

Penelitian menunjukkan hasil bahwa Keadilan Distributif Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja, hal ini menunjukkan bahwa karyawan perusahaan

Telkom Divisi Regional V Surabaya telah memiliki gaya kepemimpinan yang transformasional, namun belum memiliki pengaruh yang signifikan pada commitment to change,

Bentuk riilnya adalah pimpinan selayaknya untuk mengetahui keahlian setiap karyawan dengan cara mengadakan test psikologi dan test praktek bagi calon karyawan baru

Berdasarkan hasil tersebut, Pimpinan Bank hendaknya lebih meningkatkan lagi dalam menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, dengan memberikan contoh untuk terus loyal

Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kebutuhan eksistensi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan dan nilai rata-rata hitung masing masing-masing

(2006) menjelaskan bahwa kegagalan ataupun keberhasilan yang dialami secara berulang dapat berdampak terhadap self efficacy. Dengan pemahaman bahwa keberhasilan dan kegagalan