• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS SURAKARTA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI FILM DOKUMENTER KOMUNITAS MOUNTAIN TRIAL

BIKE DOWNHILL KARANGANYAR

PUBLIKASI SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan syarat–syarat guna memperoleh derajat

Sarjana Strata Satu (S1) dalam Program Studi Teknologi Informatika

Fakultas Teknik Elektro Dan Informatika

Universitas Surakarta

Disusun Oleh :

Andriyan Maulidi Rohman

201022057

Pembimbing1 : Ramadhian Agus Triono, S.Kom., M.M

Pembimbing2 : Jani Kusanti, S.Kom

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

(2)

ii

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PERNYATAAN PENULIS

Judul : Produksi Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar

Nama : Andriyan Maulidi Rohman

Nim : 201022057

Fakultas : Teknik Elektro dan Informatika / S1

1. Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebernarnya bahwa penelitian ini adalah hasil karya saya sendiri. Jika pada suatu saat ada fihak yang mengklaim bahwa penelitian ini sebagai karyanya yang disertai dengan bukti yang cukup, maka saya bersedia membatalkan gelar beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.

2. Saya menyatakan bahwa hasil penelitian di perbolehkan untuk di sebarluaskan dan di publikasikan secara umum oleh Universitas Surakarta bersama dengan dan dosen penguji

Surakarta, 2014

(3)

iii

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Judul : Produksi Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar

Nama : Andriyan Maulidi Rohman

Nim : 201022057

Fakultas : Teknik Elektro dan Informatika / S1

Pembimbing I

Ramadhian Agus, S.Kom, M.M

Publikasi ini telah disetujui

Surakarta, 2014

Pembimbing II

(4)

iv

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN PUBLIKASI

Skripsi dengan judul “ Produksi Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar” Telah disetujui dan disahkan untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Elektro Dan Informatika Universitas Surakarta.

Naskah ini telah diajukan di depan dewan penguji

Pada hari / tanggal : 27 Oktober 2014

Ketua Penguji : Sukoco, S.Si., M.Si., M.Kom (………)

Sekretaris : Ir. Tri Irianto Tj., M.T (………....)

Anggota : Jani Kusanti., S.Kom (………)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Elektro dan Informatika

Sukoco, S.Si., M.Si., M. Kom

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ... i

Lembar Pernyataan Penulis ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Daftar Isi ... v

Abstract ... 1

Abstraksi ... 1

1 Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan... 2 1.5 Manfaat Penelitian ... 2 1.6 Metodelogi Penelitian ... 2 2.1 Landasan Teori ... 3 2.2 Tinjauan Pustaka ... 5

3.1 Analisa Dan Perancangan ... 5

3.2 Kerangka Pemikiran ... 6

4.1 Kesimpulan Dan Saran ... 6

(6)

1

PRODUKSI FILM DOKUMENTER KOMUNITAS MOUNTAIN TRIAL BIKE DOWNHILL KARANGANYAR

Andriyan Maulidi Rohman 1, Ramadhian Agus T, S.Kom2, Jani Kusanti, S.Kom3

Program Studi Teknik Elektro Dan Informatika

ABSTRACT

Development of Multimedia at the present time has a very big role in the field of communication. Business, Education and Industry. Submission of information to be more dynamic and effective. At this time, especially the more widespread development of multimedia ie DSLR camera, the picture quality is very good

As for the issue of his absence Documentary Film about MTB downhil Karanganyar based multimedia and How to produce the Documentary Film about MTB downhil Karanganyar.

The aim of this research is the creation of Documentary Films Karanganyar MTB Downhill and MTB Downhill Promoting Karanganyar.

The benefits of this study can be used as promotion of MTB downhil Karanganyar. Other research method used is the method of data collection, namely literature, observation, interview methodology approach to the problem is that while the analysis, design, image capture, transfer video, editing, rendering, testing and implementation.

The results obtained from this study is produced Downhill MTB Documentary Film Production Karanganyar.

Keywords: Documentary Film Production Trial Mountain Bike Downhill Karanganyar Citation: 2011-2013

ABSTRAKSI

Perkembangan Multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalam bidang komunikasi. Bisnis, pendidikan dan Perindustrian. Penyampaian Informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Pada saat ini khususnya semakin marak perkembangan multimedia yaitu Kamera DSLR, yang kualitas gambarnya sangat bagus

Adapun masalah nya Belum adanya Film Dokumenter tentang MTB Downhil Karanganyar yang berbasis multimedia dan Bagaimana cara memproduksi Film Dokumenter tentang MTB Downhil Karanganyar.

Tujuan diadakan penelitian ini adalah Terciptanya Film Dokumenter MTB Downhill Karanganyar, dan Mempromosikan MTB Downhill Karanganyar.

Adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai promosi dari MTB Downhil Karanganyar.

Metode peneltian yang digunakan adalah metode pendataan, yaitu kepustakaan, observasi, wawancara sedangkan metodologi pendekatan masalahnya yaitu analisis, perancangan, pengambilan gambar, pemindahan video, editing, rendering, ujicoba dan implementasi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dihasilkannya Produksi Film Dokumenter MTB Downhill Karanganyar.

Kata kunci : Produksi Film Dokumenter Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar Pustaka : 2011-2013

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalam bidang

komunikasi. Bisnis, pendidikan dan Perindustrian. Penyampaian Informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Pada saat ini khususnya semakin marak perkembangan multimedia yaitu

(7)

2 Kamera DSLR, yang kualitas gambarnya sangat bagus dengan jenis jenis lensa seperti : wide, tele, makro, dan fish eye. Dengan ukuran lensa standart 18 – 55 mm. (Hapsari, 2014)

Mountain Trial Bike Downhill merupakan olah raga exstrim dengan menggunakan sepeda gunung, yang latihannya turun gunung dengan medan yang extrim. Contohnya komunitas Mountain Trial Bike Downhill di Karanganyar dengan nama “Tomat Jr Komuntas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar” meraka setiap hari minggu selalu latihan melawati medan Tawangmangu turun ke Karangpandan, tetapi setiap mereka latihan tidak ada yang mendokumentasi dan juga mengambil video guna memberi tahu masyarakat bahwa olah raga yang ditekuni mereka sangat asik. Dan komunitas ini sulit sekali menjadi besar, dikarenakan tidak ada promosi dan juga pemberitahuan tentang komunitas Mountain Trial Bike Downhill di Karanganyar.

Berdasarkan interview yang peneliti lakukan kepada tim dan ketua “Tomat Jr Komuntas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar” ternyata menginginkan komunitas Mountain Trial Bike Downhill ini terekspos, Komunitas Mountain Trial Bike Downhill ini tidak memiliki Film

Dokumenter yang berguna

mempromosikan keberadaan dan kegiatan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengambil judul

Skripsi “PRODUKSI FILM

DOKUMENTER KOMUNITAS

MOUNTAIN TRIAL BIKE DOWNHILL KARANGANYAR”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut,

1. Belum adanya Film Dokumenter tentang Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar?

2. Bagaimana cara memproduksi Film Dokumenter tentang Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar?

1.3 Batasan Masalah

1. Objek penelitian ini adalah Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar. 2. Software yang digunakan adalah

Corel Video Studio X5.

3. Hardware yang digunakan Kamera DSLR Canon 650D, Nikon 3100, tripot.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Terciptanya Film Dokumenter Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar.

2. Mempromosikan Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai promosi dari Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat penting untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan 2 (dua) Metode yaitu:

1. MetodeLapangan ( Field Research )

Metode ini dilakukan secara

langsung dengan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Data-data tersebut peneliti kumpulkan dengan cara :

1) Observasi (pengamatan langsung)

Metode observasi adalah pengumpulan data dengan

cara melakukan

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Sehingga didapat data yang akurat.

2) Interview (wawancara) Melakukan tanya jawab dengan pihak masyarakat tempat peneliti melakukan penelitian

3) Analisis

Menganalisis bagaimana membuat Film Dokumenter yang dapat mempromosikan MTB Downhill Karanganyar. 4) Perancangan

(8)

3 Peneliti merancang dan membuat alur cerita atau script, storyboard dan juga biaya Film Dokumenter yang akan diproduksi.

5) Pengambilan Gambar dan Pemindahan File Video Melakukan pengambilan gambar dan melakukan proses pemindahan gambar atau pemindahan video dari SD Card dari DSLR.

6) Pengeditan

Melakukan proses

pengeditan gambar, suara, penambahan effek serta penambahan text dari pengambilan gambar yang telah kita ambil.

2. Metode Perpustakaan ( Library research )

Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari buku-buku, jurnal, penelitian yang berkaitan dengan penelitian. .

2.1 LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

1) Sejarah Kamera

Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengambil gambar bergerak, dan menyimpannya di media tertentu, yang selanjutnya dilakukan proses pengolahan. Dengan ungkapan lain, kamera video merupakan perangkat perekam gambar video yang mampun menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. (Iqra’ al-Firdaus. 2010)

2) Multimedia

Menurut etimologi atau asal usul bahasanya adalah berasal dari kata Multi (Latin) “multus” yang berarti banyak atau lebih dari satu. Dan Media (Latin) “medium” berarti bentuk dan sarana komunikasi. Jadi Multimedia “multiple intermediaries” or “multiple means” memiliki arti beberapa perantara atau banyak arti. Multimedia adalah kombinasi

dari teks yang dimanipulasi secara digital, foto, seni grafis, suara, animasi, dan elemen video. (Purnama, 2013)

3) Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama

digunakan dalam resensi

film Moana (1926) oleh Robert

Flaherty, ditulis oleh The

Moviegoer, nama samaran John

Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.

Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film

pertama semua adalah film

dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta

yang ada dalam kehidupan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Film_dok umenter)

4) Komponen Multimedia Teks

Unsur dari sitem multimedia adalah teks yang dapat disajikan dalam dengan berbagai bentuk model dan ukuran huruf atau font. Teks adalah kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau perkataan yang menjelaskan atau membicarakan suatu topic dan topic diketahui sebagai informasi berteks. Merupakan dasar utama didalam menyampaikan informasi. (Purnama, 2013)

Gambar

Unsur gambar, citra atau image juga mendukung pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Sekalipun citra yang ditampilkan statis, informasi yang akan disampaikan kepada pemakai akan lebih gampang dipahami, karena menurut pepatah sebuah gambar akan mewakili sejuta kata-kata, Citra gambar bisa saja dibangkitkan

(9)

4 oleh program paket aplikasi atau foto. (Purnama, 2013)

Animasi

Animasi suatu citra dapat diproses dengan gerakan yang menarik. Gerakan seperti itu disebut animasi. Berbagai macam animasi dapat dilakukan. Misalnya saja suatu citra yang ditampilkan bergerak dari tengah kekiri dan kekanan seperti terbentuknya tabir. Animasi aan sangat menarik perhatian pemirsa untuk menghilangkan kejenuhan pemirsa yang monoton. Animasi adalah papapran urutan gambar yang setiap satunya terdapat sedikit perbedaan untuk menghasilkan satu pergerakan secara berkelanjutan. (Purnama, 2013)

Suara

Suara adalah unsure multimedia yang lain. Dengan tambahan suara yang terproses dan tambahan sound efek generator, maka suara yang dihasilkan akan ditampilkan dengan begitu mempesona dan memukau pendengarnya. Untuk menyajikan data dalam bentuk suara, maka dibutuhkan ruang memory yang cukup memadai. (Purnama, 2013)

Video

Video adalah alat atau media yang dapat menunjukan benda yang nyata. Video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar runtut dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasikepada gambar yang bergerak. Video menyediakan suatu kaedah penyaluran informasi yang sangat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam penyampaian suatu informasi. (Purnama, 2013)

5) Teknik Angle Kamera Teknik bird eye view

Adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada lebih tinggi dari pada objek gambar yang diambil. Hasilnya akan menunjukkan adanya lingkungan yang luas dan benda-benda yang lain tampak kecil dan berserakan. (Rusman Latief, 2013)

High angle

Adalah sudut pengambilan gambar tepat di atas objek, sehingga objek tampak terekspose dari bagian atas. Teknik pengambilan gambar seperti ini memberikesan pendek, kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kuranggairah, dan bawahan. (Rusman Latief, 2013)

Normal angle

Adalah sudut pengambilan gambar yang menunjukkan posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil. Hasilnya menggambarkan tanggapan mata seseorang. (Rusman Latief, 2013)

Low angle

Adalah teknik pengambilan gambar yang diambil dari bawah objek, seperti pandangan mata kodok. Sudut pengambilan ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang itu adalah keanggunan, kekuasaan, kuat, dominan dan dinamis. Sehingga, objek kelihatan memiliki kekuatan yang menonjol dan tampak kekuasaannya, apalagi untuk membuat lebih dramatis. (Rusman Latief, 2013)

Over shoulder

Adalah sudut pengambilan gambar dari belakang bahu salah satu objek. Shot ini menjadi alternative pengambilan gambar two shot objek yang sedang berdialog. Langkah pengambilan gambar dengan over shoulder menjadi alternative solusi juga untuk adegan dialog agar tidak terkesan mengambil gambar terlalu frontal sehingga seperti reportase. (Rusman Latief, 2013)

(10)

5 YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan

pengguna mengunggah,

menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk

menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan. Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun

perusahaan-perusahaan media

seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari

program kemitraan

YouTube. Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.( http://id.wikipedia.org/) 2.2 Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang berjudul “Pembuatan Film Dokumenter Tentang

Pergerakan Wanita Miskin Di

Kabupaten Boyolali” oleh Harimurthy,

Danang Wresniwira, 2011

menghasilkan sebuah penelitian Film Dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan beberapa aktifitas multimedia antara lain tata suara, video, gambar, animasi, dan teks. Penelitian ini menggunakan software Sony Vega 7, Adobe flash CS 3, Adobe Audition 1.5.

Tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu membuat “Film

Dokumenter Pembuatan Film

Dokumenter Wisata Pantai Dan Goa Di Pacitan Jawa Timur” oleh Ludiro Muhammad, 2011 menghasilkan sebuah Film Dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan Film Dokumenter yang mempunyai tampilan dan cerita yang menarik. Sebagai pendukungnya. Software dan Hardware yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Handycam dan Sony Vegas.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka peneliti ingin lebih mengembangkan cara membuat Film Dokumenter secara optimal baik dari aspek Software, pengoperasian, hardware, pengolahan atau editing, pengaturan tata kerja dalam pengambilan gambar atau video. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti membuat Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk Menjadi media promosi, Software yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Corel Video Studio X5 , DSLR Canon 650D, Nikon 3100, dan tripot.

3.1 ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa

Dalam menganalisa Video dilakukan langkah–langkah yaitu :

Identifikasi Masalah

Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar, adalah komunitas sepeda didaerah Karanganyar, yang disitu menampilkan atraksi jumping dan lain sebagainya, namun informasi tentang keberadaan dan juga dokumentasi Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar masih sangat minim tidak semua masyarakat atau pihak-pihak terkait mengetahuinya karena masih

sangat terbatas media

penyampaiannya.

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah tersebut yaitu sebagai berikut :Penulis Merekomendasikan agar Komunitas Mountain Trial Bike Downhill

(11)

6 Karanganyar memiliki Film

dokumenter atau video promosi

sehingga segala informasi dan kegiatan–kegiatan Karanganyar dapat di tampilkan dan sekaligus dapat di

gunakan sebagai sarana

mempromosikan dan juga

dokumentasi Karanganyar dapat di ekspose oleh masyarakat umum.

3.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran 4.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian dan pembuatan Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar dapat diambil kesimpulan, Telah dihasilkan sebuah Video Teaser atau publikasi tentang MTB Downhill Karanganyar yang berisi tentang kegiatan-kegiatan komunitas MTB Downhill Karanganyar dan juga trik-trik yang dilakukan komunitas MTB Karanganyar.

Saran

Sebuah Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar disarankan dapat memberikan informasi cepat dan akurat dan juga berguna bagi

masyarakat tentang kegiatan-kegiatan Film Dokumenter Komunitas Mountain Trial Bike Downhill Karanganyar.

Keterbatasan

1. Pengambilan gambarnya kurang banyak

2. Kualitas gambar belum terlalu maksimal

3. Kwalitas dubber sedikit kurang jelas

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Eka P, 2013 Konsep Dasar Multimedia (Penerbit Graha Ilmu)

Iqra’ al-Firdaus, 2010 Kameramen Profesional (Penerbit Buku Biru)

Rusman Latief, 2013 Kamus Pintar Broadcasting (Penerbit YRama Widya) Viktor Imanuel, 2013 Perancangan Teaser Animasi 3D The Monocerus Of

Tara Dengan Shader Subsurface

Scattering ,(Journal Amikom)

Diana Ayu Hapsari, 2014 Pembuatan Film Dokumenter “Wanita Tangguh Dengan

Kamera DSLR Berbasis Multimedia

(Journal Unsa)

http://sepeda.sportku.com/berita/mtb/down hill/6319-sejarah-sepeda downhill

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait