• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ibadah: Ahad Tgl. Djemaat: Introitus (Intochtslied) - Mazmur 25: 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ibadah: Ahad Tgl. Djemaat: Introitus (Intochtslied) - Mazmur 25: 1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ibadah: Ahad Tgl.

Djemaat:

Introitus (Intochtslied) - Mazmur 25: 1 Aku angkatlah djiwaku

kepadamu, El-Ka-fi! harap Dikau, jang Allahku; karna itu djangan bri oleh dia jang setru, aku ini ditjelakan,

Jang nantikan Tuhan Hu, satu kali disukakan.

Votum

“Pertolongan kami itulah dengan Nama Tuhan, jang sudah mendjadikan langit dan bumi, jang peliharakan kasih setia-Nja selama-lamanja dan tidak tinggalkan perbuatan tanganNja didalam kami.”

“Onze hulp is in de Naam van de Heer, die hemel en aarde gemaakt heeft, die trouw houdt tot in de eeuwigheid en niet laat varen de werken zijner handen.”

Salam / Groet

“Karunia adalah bagi kamu dan sedjahtera daripada Allah Bapa dan daripada Jesus Kristus Tuhan kami dan daripada Roh Kudus.”

“Genade zij u en vrede van God de Vader en van Jezus Christus de Heer en van de Heilige Geest. Amen”

Nats Pembukaan / Openingstekst - Galaten 5: 24-25

“Tetapi segala orang jang milik Keristus Jesus itu sudah mensalibkan hawa nafsunja dengan segala tjita-tjita dan keinginannja. Djikalau kita hidup oleh sebab Roh itu, biarlah djuga kita berdjalan menurut roh itu.”

“Wie Christus Jezus toebehoort, heeft zijn eigen natuur met alle hartstocht en begeerte aan het kruis geslagen. Wanneer de Geest ons leven leidt, laten we dan ook de richting volgen die de Geest ons wijst.”

Menjanji bersama / Samenzang - BNG 329: 1, 2 1 Djika djiwaku berdoa

kepadaMu Tuhanku, adjarl‟aku t‟rima sadja pemberian tanganMu. Dan mengaku s‟perti Jesus di depan sengsaraNja: Djangan kehendakku, Bapa, kehendakMu djadilah.

2 Apa djuga jang Kautimbang baik untuk hidupku,

b‟rilah akupun setudju dengan maksud hikmatMu. Dan mengarti dan pertjaja, biar hatiku lemah:

Djangan kehendakku, Bapa, kehendakMu djadilah.

(2)

Sidang djemaat marilah kita merendahkan diri dihadapan Allah jang Maha Kasih dan Maha Murah serta mengaku segala dosa dan kesalahan kepadaNja. Sesudah dengar akan pemberitaan karunia Allah kita sambut dan menjanji daripada BNG 309: 1

U roept ons op U te volgen. En U schenkt daarbij de belofte

Van Uw nabijheid en goedheid gedurende ons leven. In de hoop dat wij Uw stem horen.

Heer wij erkennen: Dat wij ziende blind zijn

En oren hebben maar niet horen Dat we soms het heil elders zoeken. Zo druk met andere zaken dan met U. Vergeef ons Heer

Laat de Geest van Jezus Christus ons steeds terug brengen Naar de essentie van het leven dat te vinden is bij U. Toon uw barmhartigheid en vergeef ons.

In Jezus naam zo bidden wij. Amen

Pemberitaan karunia Allah / Verkondiging van Gods Genade

Selaku hamba-hamba Jesus Kristus kami memberitahukan keampunan kepada masing-masing orang jang sudah mengaku dosanja dengan memandang kepada salib Tuhan Jesus di Djoldjuta. Karena demikianlah bunji Firman Allah Epsus 2: 4-5

“Tetapi Allah jang kaja dengan rahmatnja, maka sebab besar kasihnja jang dilimpahkannja kepada kita tatkala kita mati oleh sebab kesalahan kita, sudah menghidupkan kita beserta dengan Kristus (maka dari sebab anugerahnja kamu di selamatkan)”

“God echter, die rijk is aan erbarming, heeft, om zijn grote liefde, waarmede Hij ons heeft liefgehad, ons, hoewel wij dood waren door de overtredingen mede levend gemaakt met Christus - door genade zijt gij behouden. Amen”

Menjanji bersama / Samenzang - BNG 309: 1 Dihapuskan dosaku

hanja oleh Darah Jesus; aku pulih dan sembuh hanja oleh Darah Jesus.

Koor: O, Darah Tuhanku, sumber pembasuhku! Sutjilah hidupku hanja oleh Darah Jesus.

Pengakuan iman / Geloofsbelijdenis (bersama) Wij geloven in God die ons leiden wil door het leven In Jezus Christus als voorbeeld voor het christelijk leven En in de Heilige Geest die ons Gods woord doet herinneren. Beta pertjaja akan Allah Bapa, jang Maha-Kuasa,

jang sudah mendjadikan langit dan bumi.

Dan akan Jesus Kristus, AnakNja jang tunggal, jang Tuhan kami; jang daripada kuat Roh Kudus sudah diperkandungkan

(3)

jang sudah merasai sengsara dibawa Pontius Pilatus, jang sudah disalibkan mati dan di kuburkan;

jang sudah turun kedalam neraka;

jang pada hari jang ketiga sudah bangkit diantara orang mati, jang sudah naik kesurga, duduk pada tangan kanan Allah Bapa jang Maha Kuasa itu, dari mana Ia datang kelak

menghakimkan segala orang jang hidup dan jang mati. Beta pertjaja akan Rohu‟lkudus.

Beta pertjaja ada satu djemaat Masehi, jang mukadas dan „am, persekutuan segala orang jang mukadas;

keampunan segala dosa; kebangkitan segala daging; dan kehidupan jang kekal. Amin

Menjanji bersama / Samenzang - Mazmur 99: 1 Hua printalah:

takut dunia! Bumi gemetar; karna Hu kahar Sion pun negri Radja jang kafi; Hu besar disana. Padannja dimana?

Doa Pembatjaan Alkitab / Gebed voor de Schriftlezing Vader in de hemel

Vervul ons met uw Geest

En maak ons vertrouwd met uw woorden. Open onze ogen voor uw Zoon Jezus Christus Dat wij Hem zullen volgen.

Juist in een rumoerige wereld wil u uw stem laten horen. Spreek Heer opdat wij U zullen volgen. Amen

Pembatjaan Alkitab / Schriftlezing - Lucas 9: 51-62 Op weg naar Jeruzalem

1. Toen de tijd naderde dat Jezus van de aarde zou worden weggenomen, ging hij vastberaden op weg naar Jeruzalem.

2. Hij stuurde boden voor zich uit. In een Samaritaans dorp, waar ze kwamen om zijn komst voor te bereiden,

3. wilden de dorpelingen hem niet ontvangen, omdat Jeruzalem het doel van zijn reis was.

4. Toen de leerlingen Jakobus en Johannes merkten dat Jezus niet welkom was, vroegen ze: „Heer, wilt u dat wij vuur uit de hemel afroepen dat hen zal verteren?‟

5. Maar hij draaide zich naar hen om en wees hen streng terecht. 6. Ze gingen verder naar een ander dorp.

(4)

8. Jezus zei tegen hem: „De vossen hebben holen en de vogels hebben nesten, maar de Mensenzoon kan zijn hoofd nergens te ruste leggen.‟

9. Tegen een ander zei hij: „Volg mij!‟ Maar deze zei: „Heer, sta me toe eerst terug te gaan om mijn vader te begraven.‟

10. Jezus zei tegen hem: „Laat de doden hun doden begraven, maar ga jij op weg om het koninkrijk van God te verkondigen.‟

11. Weer een ander zei: „Ik zal u volgen, Heer, maar sta me toe dat ik eerst afscheid neem van mijn huisgenoten.‟

12. Jezus zei tegen hem: „Wie de hand aan de ploeg slaat en achterom blijft kijken, is niet geschikt voor het koninkrijk van God.‟

Gelukkig mag een ieder zijn die Gods woord hoort en bewaart in zijn leven.

Berbahagialah segala orang jang mendengar akan Firman Tuhan dan suka memeliharakannja. Halelujah

Pungutan derma / Inzameling der gaven

Waktunja telah tiba sidang djemaat untuk serahkan persembahanmu selaku tanda sjukur atas segala berkat Allah. Brilah dengan sukatjita dan ingatlah kemurahan dan kebaikan Allah terhadapmu. Kita antar

pungutan derma serta menjanji daripada BNG 131: 1, 6 1 Tuhanku, berkatMu limpah

bagai hudjan jang deras; b‟rilah titiknja menimpa hati kami jang lemas. Akupun, akupun dan menimpa akupun.

6 Kasih Allah, sutji, kuat, sutjikanlah hatiku,

sampai akupun membuat apapun kehendakMu. Akupun, akupun, sutjikanlah akupun.

Doa sjukur / Dankgebed

Penjanji / Koor

Renungan / Overdenking

Djemaat Jesus Kristus,

Dengan mengarahkan pandangan-Nja ke Jeruzalem atau dengan mantap Jesus pergi ke Jerusalem – itulah perdjalanan Jesus dan tiap-tiap orang jang mau ikut Jesus. Karena menurut alkitabia Jerusalem adalam kota damai, tempat sutji dimana Allah berdiam diantara manusia, dimana orang asing diterima dan anak-anak ketjil bermain di lapangan serta orang tua-tua duduk di pintu kota selaku penasehat seperti Simeon dan Hanna.

Jerusalem, kesitu kerinduan hati dan djiwa, dimana masing-masing bebas untuk menundjuk kasihnja. Suatu tempat jang sangat berlainan dengan Jerusalem sekarang ini jang di kaget oleh bom tetapi djuga tempat dimana Jesus akan mati.

Perdjalanan jang di tundjuk oleh Roh itulah selalu ke Jerusalem

Oleh sebab itu kita tidak usah heran bahwa di Samaria tidak ada tempat untuk Jesus. Sebab orang Samaria punja kota sutji bukan Jerusalem melainkan Sichem diatas bukit Gerizim mereka sudah dirikan kaabah. Tetapi bukan Sichem tetapi Jerusalem mendjadi tudjuan Jesus. Walapun begitu murid-murid Jesus marah

(5)

sebab serta mau merusakan desa itu. Demikian mereka sungguhkan permusuhan antara orang Samaria dan orang Jahudi.

Tetapi bagi Jesus tidak ada sebab untuk menghakimi orang-orang Samaria. Ia datang untuk djadikan perdamaian. Tudjuan-Nja Jerusalem.

Untuk tiba di Jerusalem Ia harus mantap.

Tudjuan kedatangan Jesus sudah ditentukan oleh Allah Bapa tetapi atjaranja, program sebagaimana semuanja itu terdjadi tidak. Pilihan jang sangat fundamental, jakni turut akan kehendak Bapanja itulah Jesus lakukan sendiri penuh kesadaran. Itulah pilihan-Nja. Ia bebas untuk pilih.

Ia bisa pilih djuga untuk tjari djalan jang mudah tetapi Jesus tidak. Perdjalanan ke Jerusalem sangat berat. Serta Ia djuga kenal pergumulan-Nja: Apakah jang ku buat itu baik. Apakah ini kehendak ku? Apakah aku ini mampu untuk mengenapi semuanja ini? Apakah ini tidak terlalu berat bagiku? Di taman

Djetsemani kita dengar penjerahan diriNja: “Ja, Bapaku, djikalau sekiranja mungkin, biarlah tjawan ini lalu daripada Ku, tetapi djanganlah seperti jang Ku kehendaki, melainkan seperti jang Engkau kehendaki. Matius 26: 39

Ia mantap sebab mataNja terarah kepada jang tlah tersedia bagiNja. Jakni Paskah, menerusi sengsara dan kematian ia mendapat kemuliaanNja, kebangkitan hidup. Rasul Paulus katakan demikian. Ia tidak

menahan kesamaan diri dengan Bapanja tetapi mendapat kemuliaannja sesudah ia mendjadi manusia seperti kita ketjuali ia tidak empunja dosa.

Ia tidak empunja dosa berarti Ialah Anak Manusia jang tidak turut kehendakNja melainkan sampai mati tinggal setia pada tudjuan hidupnja.

Gemeente in Jezus Christus

Vastberaden op weg naar Jeruzalem – dat is de weg van Jezus en de weg van iedereen die hem na wil volgen. Want Jeruzalem is in Bijbeltaal de stad van vrede, de plek waar God en mens samen kunnen wonen, waar de vreemdeling welkom is en de kinderen spelen op de pleinen en de ouden van dagen in de poorten zitten waar ze geraadpleegd worden voor hun wijsheid, denk maar aan Simeon en Hanna. Jeruzalem, de woonplaats van je hart en je ziel, daar waar je vrij bent om al je liefde te geven. Een andere Jeruzalem die wij vandaag de dag kennen met zijn bomaanslagen en waar Jezus toen ter dood werd gebracht.

De weg die de Geest wijst is altijd de weg naar Jeruzalem.

Geen wonder dat er bij de Samaritanen geen plaats was. Te meer omdat de Samaritanen een ander geestelijk centrum hebben dan de Joden. De Samaritanen hebben op de berg Gerizim in Sichem een eigen tempel. Het gaat dus niet om Sichem maar om Jeruzalem. De discipelen werden boos omdat de

dorpelingen Jezus niet wilden ontvangen. En zij wilden het dorpje vernietigen. Het paste in het beeld dat Samaritanen niet met Joden omgaan. Maar voor Jezus is er geen reden om de Samaritanen te straffen. Hij is gekomen om te verzoenen. Het doel van zijn reis is Jeruzalem!

En daar kom je alleen als je vastberaden bent.

Jezus was wel door God voorbestemd, maar niet voorgeprogrammeerd om hier op aarde alles keurig uit te voeren wat voorzien en uitgedacht was. Die fundamentele keuze - met name het volbrengen van de Wil van God - heeft Hij bewust gedaan. Dat was zijn keuze. Daarin bestond ook zijn vrijheid.

Hij had ook voor de gemakkelijke weg kunnen kiezen. Maar dat deed Jezus niet. Dat betekende niet dat het Hem gemakkelijk af ging. Nee, ook hij kende de gewetensstrijd: doe ik er goed aan. Wil ik dit wel. Kan ik dit wel volbrengen. Is dit niet te zwaar voor mij? In de hof van Getsemane horen wij dan zijn overgave: Matteus 26: 39 - Mijn Vader, indien het mogelijk is, laat deze beker Mij voorbijgaan; doch niet gelijk Ik wil, maar gelijk Gij wilt.

Zijn vastberadenheid is gebaseerd op wat in het vooruitzicht ligt. Namelijk de viering van zijn Pasen langs de weg van lijden en sterven. De verheerlijking gaat langs de weg van vernedering. Want - zo lezen we bij apostel Paulus - Hij heeft zich niet willen vastklampen aan de gelijkheid met God, maar werd pas verheven door in alles aan ons gelijk te worden behalve in de zonde. Dat laatste wil dan zeggen: Hij is de enige mens die nooit heeft gezwicht voor zijn eigen wil, maar die tot in de dood heeft vastgehouden aan zijn levenskeuze, aan zijn bestemming.

(6)

Vastberaden gaat Jezus op weg op naar Jeruzalem, naar zijn bestemming, naar de bestemming van ons allemaal, op weg naar de stad van God waar God zelf onze Koning is en geen vreemde machten meer over ons heersen. Want als je door de Geest geleid wordt, dan ben je vrij genoeg om die weg naar Jeruzalem te gaan en te blijven gaan.

Jesus mau pergi ke Jerusalem tetapi siapa jang mau turut Dia? Kebanjakan kita empunja sebab-sebab untuk TIDAK turut!

Jesus aku harus urus orang-tua ku, rumah tangga ku. Jesus aku empunja pekerdjaan banjak sekali, tungguh dolo aku perlu waktu, aku harus perhatikan saudara-saudari dan kawan-kawan. Jesus djangan marah tetapi aku mengasihi kekasih ku. Bagaimana aku empunja tempo untuk turut akan Dikau? „Aku pergi dahulu menguburkan bapaku“.

Jesus djawab: Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Keradjaan Allah di mana-mana! Jang terpenting itulah kehidupan. Siapa jang turut akan Jesus tidak berada dalam kegelapan karena Jesus adalah TRANG KEHIDUPAN. Jesus tahu bedanja antara melajani saudara karena belas kasihan dan merasa terpaksa karena kewadjiban atau keinginan. Manusia terpanggil untuk hidup bebas – bebas untuk mengasihi Allah dengan tjara jang sutji.

Ia berkata: „Serigala mempunjai liang dan burung mempunjai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunjai tempat untuk meletakkan kepala-Nja“.

Perkataan ini kita bisa mengerti bahwa turut Jesus tidak mudah sebab ada banjak pertjobaan dan penderitaan melihat kepada sengsara Jesus. Tetapi kita boleh mengerti djuga bahwa jang turut Jesus ini perhatiannja bukan lagi kepada pokok-pokok duniawi tetapi kepada jang rohani. Berarti bahwa Anak Manusia tidak memerlukan rumah untuk di urus, Ia tidak empunja kewadjiban ketjuali untuk beritakan kasih Allah jang diterima dan harus di teruskan.

Sungguh turut Jesus radikal: radikal karena akan kena akar-akar kehidupan kita. Apakah djiwa kita berakar dalam Allah atau bagaimana?

Sebagaimana kita MANTAP! Dan kemana mata kita memandangnja?

Kidung penjediaan kita, Mazmur 25 katakan:” : Aku angkatlah djiwaku, kepadamu El kafi. Hati kita kepada Allah. Mengapa? Karena kita terpanggil untuk hidup dalam kebebasan. Kelepasan jang adalah akibat daripada turut Jesus ke Jerusalem. Jerusalem jang baru, kota damai!

Jezus wil naar Jeruzalem maar wie wil hem navolgen?

Dat gaat mijn macht te boven, Jezus. Ik heb ouders die ik moet verzorgen, mijn huis heeft aandacht nodig, ik heb werk dat mij in beslag neemt, ik heb veel tijd voor mijzelf nodig, ik heb een hele kennissenkring en heel veel verjaardagen, ik heb een geliefde die al mijn liefde opslokt, waar moet ik de tijd vandaan halen? Laat de doden hun doden begraven, zegt Jezus maar jij: word levend en volg mij. Wie mij volgt wandelt niet in de duisternis, die weet wanneer de liefde je medemenselijk maakt en wanneer het een keurslijf van verplichtingen of een speelveld van hartstochten is geworden.. Je bent geroepen om vrij te zijn – vrij om lief te hebben op Gods manier.

Kijk naar mij: zelfs de vogels hebben een eigen hoogstpersoonlijk nest, maar ik ben de zoon van alle mensen, ik ben overal en nergens thuis, ik heb geen eigen territorium nodig en niets kan mij claimen behalve de liefde die ik van God ontvang en doorgeef.

Het zijn radicale teksten : radicaal omdat ze naar de radix, de wortel gaan, daar waar wij in wortelen. Wortelen we onze ziel in God, of in iets anders? Hoe vastberaden zijn we? En waarin?

Ons Intochtslied uit Psalm 25 zegt: Aku angkatlah djiwaku, kepadamu El kafi. Ik houd mijn ziel

opgeheven tot God, 'verhef je hart, wij hebben ons hart bij de Heer'. Waarom: omdat we geroepen zijn tot vrijheid. De vrijheid die voortkomt uit de navolging van Jezus op weg naar het nieuwe Jeruzalem, de stad van vrede.

Hidup kita empunja pilihan-pilihan tertentu, jang besar dan ketjil, dibawa itu adalah suatu pilihan jang fundamental, suatu impian, suatu kegenapan jang kita rindukan. Banjak orang tahu itu, karena tiap kali

(7)

bilamana kita datang pada persilangan djalan (splitsing) dimana kita harus mantap seperti: profesi, masa depan, lelaki atau perempuan, banjaknja anak-anak, pertanjaan dan tuntutan, kebenaran dan integriteit, dalam hal menjerahkan diri atau tidak, mau kumpulan milik dan kuasa sebanjak-banjaknja atau senang sadja dengan jang ada! Dalam pilihan besar atau ketjil apakah kita kehendaki tjampur tangan TUHAN!! Nats pembukaan kita katakan begini:” Tetapi segala orang jang milik Keristus Jesus itu sudah

mensalibkan hawa nafsunja dengan segala tjita-tjita dan keinginannja. Djikalau kita hidup oleh sebab Roh itu, biarlah djuga kita berdjalan menurut roh itu”. Apakah artinja? Kita akan pergi ke Jerusalem dengan mantap, dengan mata jang terarah kepada Jerusalem dan atas segala kekwatiran, hawa nafsunja dengan segala tjita-tjita dan keinginan Trang Allah akan bertjahaja sampai kita djuga mendjadi “trang dunia”. Semoga doa kita berbunji sedemikian:

Tuhan aku bimbang, lihatlah aku.

Aku takut dan marah. Aku berada dalam kegelapan, menerangilah aku. Aku tidak lepas akan Dikau ja Allah sebelum Engkau memberkati aku.

Lihat kepada Jesus, kita sadar bahwa kegenapan hidup didalam mengaku maksud Allah dengan kita, sebagaimana kita pilih.

Kita tidak memandang seluruh perdjalanan hidup jang dimuka kita. Tetapi setiap kali kita mendapat kesempatan untuk dengan mantap, dengan pertolongan Roh Tuhan menaruh langkah-langkah jang berikut menudjuh kepada Jerusalem jang baru. Amin

Ook ons leven berust op kleine dagelijkse en op grote levenskeuzes, op een leven waaronder een fundamentele levenskeuze steekt, op een visioen, een vervulling waarnaar wij uitzien. Velen van ons herkennen dat, want ook op onze levensweg staan wij geregeld voor belangrijke splitsingen waarbij wijzelf heel vastberaden moeten kiezen: voor dat beroep, die toekomst, die levenskeuze, voor dat meisje of die man, voor zoveel kinderen, voor die vraag of dat appèl dat op ons wordt gedaan. Voor

rechtschapenheid en integriteit, voor zelfgave ondanks tegenkanting, voor weinig bezit of macht maar des temeer geluk.

En in die kleine en grotere keuzes willen wij God erbij betrekken!

Wie Jezus Christus toebehoort, heeft zijn eigen natuur met alle hartstocht gekruisigd. Wat betekent dat?: we gaan vastberaden de weg naar Jeruzalem en op al onze zorgen en hartstochten en verlangens laten we iedere keer Gods licht schijnen, net zolang tot ook wij licht op aarde zijn. Ik ben bezorgd, God – en ik keer mij naar u. Ik ben bang, ik ben boos, en ik keer me naar u totdat het licht wordt, net zolang tot ik uw licht ontvang. Ik laat u niet gaan tenzij Gij mij zegent.

Kijkend naar Jezus zien wij, dat de vervulling van ons leven bestaat in de aanvaarding van Gods bedoeling in gewone én in buitengewone keuzes. Wij zullen nooit in staat zijn de ganse weg te overzien, maar wij kunnen wel elk moment dat ons gegeven is zien als een kans om vastberaden een stap te zetten in de goede richting op weg naar het uiteindelijke nieuwe Jeruzalem. Amen

Penjanji / Koor

Doa sjafaat / Voorbede

We leggen onze zorgen voor U neer Want U zorgt voor ons.

U zorgt voor hen die ziek zijn.

Thuis, in het ziekenhuis of in verpleegtehuizen U bent daar.

We leggen onze keuzes voor U neer

Juist die keuzes waar wij het niet meer weten Onderwijs ons Heer, geef ons Raad

(8)

Wij weten. U bent er

We leggen de worsteling van onze Kerk voor U neer Soms lijkt de toekomst van de kerk zo duister. O Heer verlicht ons weg.

Doe ons vastberaden op weg gaan Te weten dat U bent ons bent.

Ja Allah, sertailah kami dalam minggu jang baru.

Dengari dan sahuti tiap-tiap doa jang kami sampaikan kepadaMu. Tolonglah kami dengan RohMu untuk selalu tjari hadiratMu. Karena sungguh Engkaulah, Pelindung dan Djuruselamat kami. Kami achiri doa kami dengan berdoa Bapa kami

Bapa kami jang disurga,

dipermuliakanlah kiranja Namamu.

Datanglah keradjaanmu. Djadilah kehendakmu, seperti disurga, demikian djuga diatas bumi.

Berilah kami pada hari ini makanan kami jang setjukupnja. Dan ampunilah kiranja kepada kami segala kesalahan kami,

seperti kami ini sudah mengampuni orang jang berkesalahan kepada kami. Dan djanganlah membawa kami kepada pentjobaan,

melainkan lepaskan kami daripada jang djahat. Karena Engkaulah jang empunja keradjaan

dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanja. Amin

Menjanji bersama / Samenzang - BNG 311: 1, 2 1 Angkat hati, naikkan sudji

kehadapan El-Me-seh; karna hidup, kasih, pudji situ sadja gnap, permai. Dunia tiada bri bekal pada rohmu jang kekal Maukah hidup kasih, pudji? Angkat hati, naikkan sudji.

2 Kemuliaan, keelokan sia-sia, bri sesal;

harap harta … kebodohan; tjari perak-„mas … bebal! Darah Tuhan sadjalah, itu jang memadalah,

perdamaikan dan tedukkan; tapi dunia ini bukan.

Berkat / Zegenbede

Bahwa Tuhan memberkati apalah kamu dan memeliharakan kamu!

Bahwa Tuhan menerangi apalah kamu dengan wadjah-Nja dan mengasihankan kamu!

Bahwa Tuhan menundjukkan apalah wadjah-Nja kepada kamu dan mengaruniai kamu dengan selamat. De Here zegene u en behoede u;

De Here doe zijn aangezicht over u lichten en zij u genadig; De Here verheffe zijn aangezicht over u en geve u vrede. Amen

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengunakan pendekatan kualitatif studi ini melibatkan beberapa keluarga dimana mereka para orang tua mempunyai anak yang memiliki keterbelakangan mental di

Se- dangkan perlakuan pemberian zat pe- rangsang akar, baik zat perangsang akar rootone-F dan atonik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase

Santai kan diri anda pejamkan mata minta ijin pada Tuhan, lepaskan eterik anda perlahan-lahan cukup niatkan saja di hati mulai dari ujung mata kaki eterik anda naik

Investasi dari sekarang karena di hari tua saatnya melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat tanpa harus kerja

[r]

Besi cair di dalam dapur tinggi, kemudian dicerat dan dituang menjadi besi kasar, dalam bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran untuk pembuatan besi tuang

Awareness merupakan tahapan awal ketika konsumen diperkenalkan pada sebuah produk oleh produsen, kemudian pada tahapan knowledge konsumen mulai memiliki pengetahuan