1
Research Department - email : [email protected]NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Peluang koreksi IHSG dalam pekan ini secara perspektif teknikal terbuka lebar. Pasalnya, sejumlah indikator masih mengkonfirmasikan negative bagi IHSG. Hal tersebut terindikasi dari MACD dan Stochastic sinyal melemah. Sinyal depresiasi IHSG juga terkonfirmasikan dari MA5 dan MA20 dengan sinyal downside pattern
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6472.666 +28.148 13,056.237 10,135.947
LQ-45 1098.89 +5.214 3,508.612 6,905.633
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia bergerak mixed pada Kamis (18/1). Tekanan terjadi di bursa saham Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura. Sebaliknya bursa saham Cina rebound dan bursa Hongkong, Indonesia rally. Investor Asia dan Eropa mengesampingkan sentimen government
shutdown Amerika Serikat (AS). Namun pasar berspekulasi bahwa
Kongres akan mencegah government shutdown.
Rebound bursa saham Cina dipicu oleh pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang tumbuh 6,9% YoY atau lebih tinggi dibanding tahun 2016 yang tumbuh 6,7% YoY. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2017 mencapai 6,8% YoY. Konsumsi dalam negeri menjadi pendukung utama ekonomi dengan kontribusi 58,8%. Data ekonomi lain juga menunjukkan pertumbuhan. Retail sales bulan Desember 2017 tumbuh 9,4% meski lebih rendah dari sebelumnya +10,2%. Data industrial production meningkat 6,2% dari 6,1%. Kenaikan di bursa Cina itu berimbas ke Hong Kong dan Hangseng mencatat rekor tertingginya. Sedang bursa saham Jepang tertekan akibat aksi profit taking setelah mencapai level tertinggi barunya. Data industrial production Jepang pada November 2017 meningkat 0,5% MoM dari +0,6% dan secara tahunan naik 3,6% YoY dari sebelumnya +3,7%.
Bursa saham Indonesia rally. IHSG menguat 0,437% ke 6472,666 yang merupakan all time new high level. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 294,72 miliar. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7D RRR di level 4,25%, seperti perkiraan. Keputusan itu mempertimbangkan perbaikan ekonomi global yang ditopang oleh kenaikan harga komoditas dunia, terutama harga minyak mentah. BI juga mempertimbangkan tingkat suku bunga acuan AS yang naik 25 bps ke kisaran 1,25%-1,5% pada Desember 2017. Kondisi ekonomi negara-negara lain dan sisi domestik turut menjadi pertimbangan BI. Selain itu BI meringankan aturan GWM. Rencana The Federal Reserve untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali di tahun 2018 diduga juga menjadi pertimbangan BI.
Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji untuk mengijinkan penerbitan sekuritas utang jenis baru guna mendukung pendanaan infrastruktur serta sektor lainnya. Apabila terealisasi, maka akan positif bagi perusahaan yang tengah membutuhkan pendanaan. Pembangunan Perumahan (PTPP) adalah salah satu yang berencana menerbitkan perpetual bond, yang saat ini belum diatur dalam regulasi.
Mayoritas bursa saham di Eropa tentatif menguat kemarin didorong oleh momentum kontinuitas pertumbuhan global, pasca Cina mencatat akselerasi pertumbuhan tahunan pertama sejak tahun 2010. Pabrikan Jerman paling banyak terpapar terhadap perkembangan belanja modal di Cina, sementara barang yang mendapat keuntungan dari konsumsi lebih banyak terkait erat dengan pasar Eropa. Investor menanti data Producer Price Index (PPI) Jerman bulan Desember 2017.
Kenaikan harga minyak dunia menguntungkan komoditas lain, seperti batu bara dan CPO. Di sisi lain, proposal undang-undang resolusi sawit Eropa, terkait larangan penggunaan CPO sebagai bahan baku biofuel, disetujui anggota parlemen Eropa (MEP) dan bisa menjadi sentimen negatif bagi industri CPO.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Januari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 19 Januari 2018. Kebijakan tersebut konsisten dengan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik.
Pemerintah berkomitmen tidak akan mengubah APBN 2018 yang telah disusun secara kredibel, meski harga minyak dunia terus beranjak naik mendekati level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, asumsi harga minyak pada APBN 2018 hanya sebesar USD48 per barel. Sedangkan. Patokan internasional minyak mentah Brent North Sea diperdagangkan di USD69,84 per barel, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI), di kisaran USD64,52 per barel.Namun demikian, pemerintah akan terus memantau kenaikan harga minyak tersebut agar inflasi tetap terkendali. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai 5,4%. Namun, beberapa pihak menilai realisasinya akan berada di bawah proyeksi tersebut. Karena memandang tidak banyak katalis yang bisa diharapkan tahun ini. Risiko fiskal yang muncul atas kenaikan harga minyak di pasar sudah merangkak ke posisi US$60 per barel. Sementara itu, asumsi APBN 2018, harga minyak ditetapkan US$48 per barel..
Dari Cina, pertumbuhan ekonomi Cina sebesar 6,9% sepanjang 2017, lebih baik dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 6,7%. Sektor ritel menunjukkan kenaikan 9,4% pada Desember 2017 dan produksi industri meningkat 6,2%. Sementara itu, investasi aset tetap (fixed-asset) bertumbuh 7,2% atau yang terendah sejak 1999. Konsumsi dalam negeri, yang juga mencakup pengeluaran pemerintah, terus menjadi pendukung utama ekonomi dengan kontribusi 58,8%. Di sisi lain, harga properti masih menunjukkan peningkatan di kota-kota tertentu meskipun pemerintah telah berupaya menahan kenaikan.
Hasil survei Federal Reserve yang dirilis.menunjukan Perekonomian Amerika Serikat (AS) melanjutkan laju pertumbuhan sedang hingga moderat pada akhir November hingga awal 2018, dengan pasar tenaga kerja yang ketat namun pertumbuhan upah rendah. Prospek untuk 2018 tetap optimis, sebagian besar produsen melaporkan pertumbuhan sedang dalam kondisi bisnis secara keseluruhan.
Kenaikan empat hari beruntun bagi IHSG meningkat risiko yang besar akan terjadi aksi ambil untung. Potensi kenaikan bisa berlanjut meski ruang kenaikan secara teknis terbatas.
ASII kuasai 54% pasar otomotif nasional
ANTM targetkan volume penjualan emas naik 105,12% YoY
ANTM targetkan penjualan Rp14,16 triliun
Smelter ANTM di Mempawah siap dibangun
DSSA tambah plafon utang ke anak usaha
SUGI bayar utang ke Mandala
RUPSLB SUGI tak kuorum
BBRI matangkan IPO Bank BRI Syariah & akan injeksi Rp 1 triliun
BBRI dorong bisnis kartu uang elektronik
BBNI tambah 100 layanan keuangan tanpa kantor di Denpasar
BBNI catat laba bisnis luar negeri tumbuh 14% YoY
BBNI akan terbitkan obligasi Rp2 triliun
Write-off turunkan NPL BBNI
BNGA dorong porsi kredit UMKM tahun 2018 sebesar 20%
KLBF naikkan capex menjadi Rp 1,5 triliun
ROTI akan bangun 2 pabrik di Gesik & Lampung pada 2018
Penjualan dana online EXCL berkontribusi 17%
GIAA targetkan layanan kargo tumbuh sekitar 15% di tahun 2018
Pembangunan Sarana Jaya & TOPS garap proyek rumah DP 0%
DKSH Holding selesaikan tender offer 10,1% saham WICO
Support Level 6455/6438/6424 Resistance Level 6487/6501/6518 Major Trend Up Minor Trend Up
Daily Report
19 January 2018
Daily News
19 January 2018
Grup Astra International (ASII) mempertahankan dominasinya di pasar otomotif nasional dengan penguasaan 54% market share pada tahun 2017. Dari total penjualan mobil nasional yang mencapai 1.079.886 unit, perseroan mampu membukukan penjualan hingga 579.114 unit. Sementara itu, di pasar sepeda motor, Grup Astra mampu meningkatkan market share dari 74% di tahun 2016 menjadi 75% pada tahun lalu. Peningkatan penguasaan pasar ini seiring kenaikan penjualan pada tahun 2017 yang sebanyak 4.385.888 unit, dibandingkan tahun sebelumnya 1.380.888 unit.
Aneka Tambang (ANTM) menargetkan volume penjualan komoditi
emas tahun 2018 mencapai sekitar 24 ton, meningkat 105,12% YoY dibanding produksi emas tahun 2017 sebesar 11,7 ton. Selain karena produksi meningkat juga didorong meningkatnya transaksi penjualan emas. Dalam empat bulan terakhir transaksi penjualan emas Antam bisa mencapai sekitar 2 ton per bulan. Selama tahun 2017 total volume penjualan emas Antam mencapai sekitar 11,7 ton, terdiri atas 2,1 ton produksi sendiri dari tambang Pongkor, Jawa Barat, dan Cibaliung, Banten dan sekitar 9,6 ton emas diperoleh dari luar perusahaan, seperti dari Singapura yang kemudian diolah kembali menjadi emas batangan. Untuk mencapai target penjualan pada tahun 2018, Antam akan menambah gerai penjualan dan kanal distribusi. Antam saat ini memiliki 15 butik emas di sejumlah provinsi, selain juga kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) sebagai outlet penjualan emas yang berada di 205 lokasi. Selain itu Antam memperluas kanal penjualan kembali (reseller) di toko-toko emas yang menjadi toko resmi penjualan emas Antam. Selain untuk memasok pasar dalam negeri Antam juga telah mengekspor emas hingga 50% dari penjualan ke sejumlah negara, seperti Singapura dan Thailand. ANTM sedang menjajaki pasar ekspor ke Jepang, Korea, Hongkong dan India.
Aneka Tambang (ANTM) menargetkan penjualan emas mencapai
24 juta ton pada 2018. Dengan estimasi rerata harga logam mulia Rp590.000 per gram, maka perseroan dapat memperoleh pendapatan senilai Rp14,16 triliun.
Inalum menargetkan proyek smelter alumina yang dikerjakan bersama Aneka Tambang (ANTM) dan Chalco bisa berproduksi pada tahun 2021, menyusul konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada semester II-2018. Proyek dengan kapasitas 1 juta ton smelter grade alumina (SGA) per tahun itu membutuhkan dana USD 600-700 juta.
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menambah plafon utang ke anak
usaha perseroan tidak langsung yakni PT SKS Listrik Kalimantan menjadi Rp450 miliar. Penambahan fasilitas tersebut dilakukan pada 16 Januari 2018. Tujuan utama peningkatan plafon pinjaman tersebut adalah untuk mendukung kebuthan modal kerja di anak usaha perseroan.
Untuk melunasi utang perusahaan, Sugih Energy (SUGI) akan memberikan 60% dari total pendaptan 2017 kepada Mandala Group. Perseroan memberikan 60% total pendapatan hasil penjualan minyak dari Blok Lemang, Jambi, kepada Mandala. Anak usaha SUGI, yakni Eastwin Global Investments Ltd., yang memiliki hak partisipasi di Blok Lemang sebesar 34% pada Februari 2017 mendapatkan pinjaman dengan tenor 5-6 tahun dari Mandala Funding Ltd., senilai US$41 juta. Adapun Mandala Energy Ltd., sebagai perusahaan afiliasi mempunyai hak partisipasi di Blok Lemang sebesar 35%. Pada 2017 Blok Lemang mendapat rekomendasi produksi dari SKK Migas sejumlah 1.500 barel per hari (bph).
Sugih Energy (SUGI) gagal menggelar RUPSLB kemarin akibat
jumlah pemegang saham yang hadir tidak mencapai kuorum. RUPSLB tersebut mengagendakan penyampaian kinerja blok minyak dan gas perseroan yaitu blok Lemang dan Selat Panjang.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih mematangkan rencana
pelepasan saham perdana anak usahanya, yaitu PT Bank BRI Syariah. Perseroan belum memutuskan besaran saham yang akan dilepas ke investor publik dalam pelaksanaan initial public offering (IPO). Namun perseroan sebagai induk perusahaan nantinya akan tetap memegang saham mayoritas di Bank BRI Syariah. Rencana IPO tersebut diharapkan terealisasi sebelum Maret 2018. Selain mendorong untuk IPO, BRI juga akan kembali menyuntik tambahan modal guna mempercepat kenaikan skala BRI Syariah menjadi bank menengah. Perseroan berharap BRI syariah masuk ke BUKU III. Mengingat rencana pembentukan holding masih belum menemukan titik terang, BBRI menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun - Rp 5 triliun untuk memperbesar anak-anak perusahaannya. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk BRI syariah. Suntikan sebesar Rp 1 triliun diperkirakan akan terealisasi pada awal tahun 2018.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tengah mendorong bisnis kartu uang
elektronik. Salah satu strateginya yakni dengan menggandeng sejumlah lembaga/institusi, komunitas dan asosiasi. BRI menggandeng Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) untuk penyediaan kartu uang elektronik multifungsi dengan merek Brizzi. Ruang lingkup Nota Kesepahaman Bersama tersebut adalah penerbitan Kartu Anggota Multifungsi berupa Co-Branding BRIZZI INKANAS dan penyediaan serta pemanfaatan layanan perbankan lainnya yang memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan menambah 100 unit
layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusi yang sekaligus menjadi agen penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) di Denpasar, Bali. Perseroan akan mengintensifkan edukasi dan pembinaan kepada para agen laku pandai yang sekaligus menjadi agen penyaluran BPNT itu. Saat ini jumlah agen laku pandai di Bali mencapai 755 unit yang seluruhnya sudah dilengkapi mesin transaksi otomatis (EDC), enam di antara agen tersebut sudah bisa melayani penyaluran BPNT. Untuk penyaluran BPNT berupa beras sejahtera (rastra) sebanyak 10 kilogram, BBNI mendapatkan penugasan di wilayah Denpasar dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mencapai 7.413 penerima. Sekitar 72,5% dari KPM itu sudah mendapatkan BPNT, sisanya belum tersalurkan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatat bisnis luar negeri
sepanjang tahun 2017 mengalami pertumbuhan aset 27% dengan pembiayaan tumbuh 43% YoY. Laba tercatat tumbuh 14% YoY.
Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana merilis convertible bond
senilai Rp2 triliun pada semester kedua tahun 2018. Penerbitan utang yang dapat dikonversi menjadi permodalan tersebut dilakukan guna memperkuat rasio kecukupan modal. Selain itu, dana hasil emisi juga diharapkan dapat digunakan untuk mendukung penyaluran pembiayaan infrastruktur. BBNI akan agresif memacu kredit ke sektor ekonomi tersebut.
Bank Negara Indonesia (BBNI) melakukan hapus buku (write-off)
untuk kredit-kredit bermasalah sepanjang tahun lalu Rp 8 triliun. Melalui upaya tersebut, NPL perseroan di tahun 2017 di level 2,3%, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3%.
Daily News
19 January 2018
3
Bank CIMB Niaga (BNGA) berupaya untuk mendorong sektor kredit
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar meningkat porsinya terhadap total kredit. Sektor UMKM juga menjadi salah satu fokus yang akan digarap CIMB Niaga pada tahun 2018. Porsi kredit UMKM saat ini sekitar 15% dari total kredit. BNGA berusaha untuk mendorong porsi kredit UMKM hingga 20% di tahun 2018 sesuai dengan aturan regulator.
Kalbe Farma (KLBF) menganggarkan belanja modal sebesar Rp
1,5 triliun pada 2018, naik 25% YoY. Perseroan akan menggunakan dana capex untuk penambahan produk baru, pembangunan pabrik, dan pembentukan perusahaan patungan (JV). KLBF akan kembali meluncurkan produk generik dan generik dengan brand baru kisaran 5-10 jenis pada 2018. Perseroan juga berencana meluncurkan 1-2 produk lisensi maupun 1-2 produk baru untuk segmen nutrisi atau barang konsumsi. KLBF juga akan menyelesaikan pembangunan pabrik injeksi, memulai konstruksi untuk pabrik obat bebas berupa tablet maupun pabrik obat yang berbentuk serbuk.
Nippon Indosari Corporindo (ROTI) pada tahun 2018 berencana
membangun dua pabrik baru yang berlokasi di wilayah Gresik dan Lampung. Pembangunan dilakukan pada kuartal I 2018 dan diharapkan bisa rampung pada akhir 2018, sehingga bisa segera memberikan kontribusi terhadap penjualan perseroan pada tahun 2019. Pembangunan dua pabrik tersebut merupakan bagian dari rencana strategi perseroan dalam jangka panjang. Perusahaan berencana membangun 4-5 pabrik baru dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Pembangunan dua pabrik baru tersebut diharapkan dapat mendorong kapasitas produksi perseroan dan pendapatan perusahaan juga bisa meningkat.
XL Axiata (EXCL) mengumumkan penjualan paket layanan data
melalui saluran online berkontribusi 17% dari total penjualan melalui saluran distribusi modern sepanjang 2017. Perseroan pun membidik perolehan lebih besar lagi untuk tahun 2018.
Garuda Indonesia (GIAA) membukukan pertumbuhan dua digit dari
usaha kargo atau mencapai USD 360 juta pada tahun 2017. Saat ini Garuda memiliki 80 Pusat Layanan Kargo atau Center Service Cargo (CSS) di seluruh Indonesia. GIAA menargetkan pembangunan 15--20 pusat layanan di tahun 2018. Perseroan menargetkan Garuda juga akan tumbuh dari layanan kargo tahun 2018 sekitar 15% YoY.
PD Pembangunan Sarana Jaya, badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di bidang properti, siap membantu Pemprov DKI merealisasikan program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau DP Nol Rupiah. Untuk tahap awal PD Pembangunan Sarana Jaya menggandeng Totalindo Eka Persada (TOPS) sebagai kontraktor. Pembangunan hunian vertikal bernama Klapa Village yang akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama, Sarana Jaya akan membangun satu menara (tower) setinggi 20 lantai dengan total 703 unit yang pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun. Proyek pertama DP Nol Rupiah itu dibangun di atas tanah seluas 1,4 hektar. Rumah-rumah ini nantinya ditujukan untuk warga yang berpenghasilan di bawah Rp 7 juta dengan harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta, tipe 21 seharga Rp 185 juta. Untuk tower 1 akan dijual dengan DP Nol Rupiah dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) guna meringankan pembayaran angsuran atau cicilan konsumen.
DKSH Holding AG selaku pemegang saham pengendali dari
Wicaksana Overseas International (WICO) menyelesaikan
penawaran tender atas 10,1% saham anak usahanya tersebut. Kini, DKSH Holding AG memiliki 70,1% saham WICO. Seiring dengan keputusan mengambil alih saham oleh DKSH Holding AG, manajemen WICO menyatakan bahwa perusahaan tersebut berencana memperluas kegiatan.
Bintang Oto Global (BOGA), perusahaan diler, berencana
menambah tiga diler baru pada tahun 2018 untuk meningkatkan penjualan. Dua dalam proses pembangunan dan satu diler masih dalam proses akuisisi. Lokasi diler baru yang dalam proses pembangunan berada di Madiun dan Klaten. Alokasi belanja modal untuk diler di Klaten dan Madiun masing-masing Rp 25 miliar dan Rp 50 miliar, dengan luas tanah sekitar 5.000 m2 per diler. Nilai investasi untuk diler di Madiun lebih besar karena perseroan harus melakukan akuisisi tanah terlebih dahulu. Perseroan lebih memilih membangun diler di kota kedua dan ketiga, karena tingkat persaingan di kabupaten lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota utama, atau ibu kota-kota provinsi.
Bintang Oto Global (BOGA) tengah memperkuat segmen layanan
untuk meningkatkan pertumbuhan laba. Manajemen BOGA memproyeksi laba pada tahun 2018 berpotensi tumbuh dua digit. Meskipun penjualan kendaraan roda empat dalam tren menurun, perseroan tengah mencari strategi baru untuk meningkatkan laba. Tahun 2018 BOGA akan menggenjot segmen servis kendaraan yang bisa menjadi recurring income guna menyikapi kondisi penjualan kendaraan bermotor yang turun. Hingga Desember 2017 BOGA sudah menjual 2.100 unit mobil. Pendapatan sepanjang tahun 2017 dalam tren penurunan, sejalan dengan penjualan nasional.
Market Data
19 January 2018
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 63.65 -0.30 TLKM (US) 32 4,204 -21
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.19 0.00 ANTM (GR) 0.02 572 33
Gold (US$)/Ounce 1327.88 0.76
Nickel (US$)/MT 12470.00 60.00
Tin (US$)/MT 20430.00 -65.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 106.75 44.35
Coal (RB) (US$)/MT* 97.35 33.99
CPO (ROTH) (US$)/MT 673.75 2.50
CPO (MYR)/MT 2459.00 -3.50
Rubber (MYR/Kg) 751.50 1.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1000.00 6.42
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 26017.81 -0.37 5.25 18.54 16.92 3.93 3.69 7,097.0 USA NASDAQ COMPOSITE 7296.05 -0.03 5.69 23.02 19.87 4.15 3.68 11,484.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7700.96 -0.32 0.17 14.78 13.89 1.96 1.88 1,736.2 CHINA SHANGHAI SE A SH 3639.37 0.87 5.08 13.53 11.82 1.57 1.41 5,425.9 CHINA SHENZHEN SE A SH 2012.23 0.13 1.30 20.47 16.68 2.74 2.42 3,711.3 HONG KONG HANG SENG INDEX 32121.94 0.43 7.36 12.81 11.61 1.38 1.30 2,694.7
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6472.67 0.44 1.84 16.65 14.97 2.52 2.33 540.6
JAPAN NIKKEI 225 23763.37 -0.44 4.39 19.55 17.40 1.93 1.79 3,775.0
MALAYSIA KLCI 1821.60 -0.38 1.38 16.22 15.26 1.65 1.56 280.7
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3521.31 -0.58 3.48 14.43 13.45 1.24 1.18 449.7
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,347.00 -12.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001
EUR/IDR 16,331.39 40.71 EUR / USD 1.22 -0.0002
JPY/IDR 120.19 0.21 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,104.47 22.13 SGD / USD 0.76 0.0000
AUD/IDR 10,684.27 38.10 AUD / USD 0.80 0.0004
GBP/IDR 18,542.99 86.76 GBP / USD 1.39 -0.0001
CNY/IDR 2,078.97 1.42 CNY / USD 0.16 0.0003
MYR/IDR 3,377.70 3.11 MYR / USD 0.25 0.0002
KRW/IDR 12.47 -0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0000
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.93
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.09
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description December-17 November-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 3.61 2.87 1M 5.63
Inflation YOY % 3.61 3.30 3M 5.79
Inflation MOM % 0.71 0.20 6M 5.76
Foreign Reserve (USD) 130.20 Bn 125.97 Bn 12M 5.69906
5
Market Data
19 January 2018
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
24 Jan US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -2.3% dari 5.6% 24 Jan US Existing Home Sales Turun menjadi 5.68 juta dari 5.81 juta 25 Jan US Retail Inventories MoM Tetap 0.1%
25 Jan US Initial Jobless Claims
--25 Jan US Continuing Claims
--25 Jan US New Home Sales Turun menjadi 675 ribu dari 733 ribu 25 Jan US New Home Sales MoM Turun menjadi -7.9% dari 17.5% 25 Jan US Leading Index Naik menjadi 0.5% dari 0.4%
26 Jan US Personal Consumption
--26 Jan US GDP Annualized QoQ Turun menjadi 3.0% dari 3.2% 26 Jan US GDP Price Index Naik menjadi 2.4% dari 2.1% 26 Jan US Durable Goods Orders Turun menjadi 0.9% dari 1.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
HMSP IJ 4990 3.53 18.27 PGAS IJ 2200 -6.78 -3.58 BBCA IJ 22575 1.92 9.58 TLKM IJ 4170 -0.71 -2.79 ASII IJ 8300 1.22 3.74 SMGR IJ 11075 -2.85 -1.78 RALS IJ 1500 21.46 1.74 UNTR IJ 37200 -1.33 -1.72 GGRM IJ 83600 1.03 1.51 BBNI IJ 9500 -1.04 -1.71 CPIN IJ 3490 2.35 1.21 TPIA IJ 5400 -1.82 -1.65 BMRI IJ 8125 0.31 1.07 BBRI IJ 3620 -0.28 -1.13 BDMN IJ 7150 1.42 0.88 PNBN IJ 1130 -3.42 -0.88 BYAN IJ 10900 2.35 0.77 BSIM IJ 795 -4.79 -0.56 PWON IJ 700 2.19 0.67 CASA IJ 270 -3.57 -0.50 UPCOMING IPO'S
19 January 2018
Corporate Info
19 January 2018DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
SMRU Tender Offer -- 502.00 -- -- 30 Dec-28 Jan 2018
CASA Rights Issue 100:369 101.00 05 Jan 2018 08 Jan 2018 12 Jan-25 Jan 2018
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BRPT RUPSLB 22 Jan 2018
TMPO RUPSLB 23 Jan 2018
PNBS RUPST 24 Jan 2018
FISH RUPSLB 25 Jan 2018
PGAS RUPST 25 Jan 2018
TRUS RUPSLB 25 Jan 2018
KBRI RUPST 26 Jan 2018
MDIA RUPST 30 Jan 2018
PBSA RUPSLB 30 Jan 2018
SDMU RUPSLB 30 Jan 2018
VIVA RUPST 30 Jan 2018
SIDO RUPSLB 31 Jan 2018
TOBA RUPSLB 31 Jan 2018
CTBN RUPSLB 01 Feb 2018
HERO RUPSLB 01 Feb 2018
MCOR RUPST 02 Feb 2018
19 January 2018
Technical Analysis
19 January 2018
ASII
TRADING BUYS1 8225 R1 8325 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 8125 R2 8425
Closing
Price 8300
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi positif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 8225-Rp 8425
Entry Rp 8300, take Profit Rp 8425
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 52.03 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 9.26 Positif Bollinger Band (Mid) 8191 Positif
MA5 8215 Positif 7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000 9,200
Jul August September October November December 2018 ASII UpwardSloping Channel
8,300 8,221.88 8,215 8,191.25 8,076.09 8,076.09 8,000 8,300 8,300 8,325 8,325.81 8,685 8,685 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 48.02,Stochastic %K= 66.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
48.0159 48.0159 20 66.6667 66.6667 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ASII -MACD (5,3)= -13.87,Signal()= -5.25
-13.8712 -5.24629 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII -TSI(3,5,3)= 9.26,Volume()= 41,790,200.00
2.39674 0.00000 9.26215
41,790,200
ASII -William's % R(14)= -25.00,Volume()= 41,790,200.00 -25 41,790,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBCA
TRADING BUYS1 22350 R1 22700 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 22000 R2 23050
Closing
Price 22575
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 22350-Rp 23050
Entry Rp 22575, take Profit Rp 23050
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 81.70 Positif
MACD 56.21 Negatif
True Strength Index (TSI) 3.59 Positif Bollinger Band (Mid) 22025 Positif
MA5 22445 Positif 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000
Jul August September October November December 2018 BBCABroadening Wedge 22,487.5 22,445 22,025 21,325 21,071.2 20,230.8 20,230.8 22,575 22,575 22,575 22,725 23,134.9 23,134.9 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA-Stochastic %D(6,3,3)= 47.90,Stochastic %K= 48.17,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
47.9036 47.9036 20 48.1671 48.1671 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBCA-MACD (5,3)= -11.97,Signal()= -7.61
-11.9736 -7.60521 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA-TSI(3,5,3)= 3.59,Volume()= 16,996,100.00
3.58805 0.00000
12.3838 16,996,100
BBCA-William's % R(14)= -12.28,Volume()= 16,996,100.00 -12.2807 16,996,100
19 January 2018
Technical Analysis
19 January 2018
HMSP
TRADING BUYS1 4870 R1 5075 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 4680 R2 5250
Closing
Price 4990
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi positif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 4870-Rp 5075
Entry Rp 4990, take Profit Rp 5075
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 60.80 Positif
MACD 24.36 Positif
True Strength Index (TSI) 17.71 Positif Bollinger Band (Mid) 4757 Positif
MA5 4876 Positif 3,600 4,000 4,400 4,800 5,200
Jul August September October November December 2018 HMSP Upward SlopingChannel 4,877.5 4,876 4,780 4,766.5 4,766.5 4,756.5 4,293.8 4,950 4,990 4,990 4,990 5,390 5,390 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 HMSP -Stochastic %D(6,3,3)= 37.04,Stochastic %K= 40.34,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
37.0433 37.0433 20 40.3361 40.3361 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 HMSP -MACD (5,3)= -22.51,Signal()= -10.70 -22.5058 -10.7049 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 HMSP -TSI(3,5,3)= 17.71,Volume()= 16,511,800.00 13.3566 0.00000 17.7073 16,511,800 HMSP -William's % R(14)= -15.60,Volume()= 16,511,800.00 -15.5963 16,511,800
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ISAT
TRADING BUYS1 5375 R1 5650 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 5100 R2 5925
Closing
Price 5475
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi negatif
 Candle chart indikasi potensi rebound
 RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 5375-Rp 5650
Entry Rp 5475, take Profit Rp 5650
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 60.22 Negatif
MACD 48.57 Negatif
True Strength Index (TSI) -0.78 Positif Bollinger Band (Mid) 5162 Positif
MA5 5650 Negatif 4,800 5,400 6,000 6,600 7,200
Jul August September October November December 2018 ISAT BroadeningWedge 5,475 5,475 5,161.75 4,845.29 4,700 4,300 4,300 5,475 5,650 5,662.5 6,600 6,766.67 6,766.67 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ISAT -Stochastic %D(6,3,3)= 32.33,Stochastic %K= 15.78,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 15.7778 15.7778 32.3253 32.3253 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ISAT -MACD (5,3)= 32.18,Signal()= 1.55
1.5502 32.179 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ISAT -TSI(3,5,3)= -0.78,Volume()= 3,157,700.00
0.00000
-0.776216 17.5598 3,157,700
ISAT -William's % R(14)= -59.21,Volume()= 3,157,700.00 -59.2105 3,157,700 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
19 January 2018
Technical Analysis
19 January 2018
ROTI
TRADING BUYS1 1230 R1 1260 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1200 R2 1290
Closing
Price 1250
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi positif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI mendekati area overbought
 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1230-Rp 1290
Entry Rp 1250, take Profit Rp 1290
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.88 Positif
MACD -1.24 Positif
True Strength Index (TSI) 7.55 Positif Bollinger Band (Mid) 1246 Positif
MA5 1223 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
Jun Jul August September October November December 2018 ROTI Downward Sloping Channel
Bullish Breakout 1,240.77 1,240.77 1,223 1,218.75 1,170 1,158.04 1,158.04 1,245.5 1,250 1,250 1,250 1,285 1,299.8 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ROTI -Stochastic %D(6,3,3)= 63.52,Stochastic %K= 74.37,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
63.5232 63.5232 20 74.3698 74.3698 80 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ROTI -MACD (5,3)= -4.58,Signal()= -1.15
-4.58077 -1.15392 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 ROTI -TSI(3,5,3)= 7.55,Volume()= 1,245,100.00
0.00000 -9.12867 7.54583
1,245,100
ROTI -William's % R(14)= -30.43,Volume()= 1,245,100.00 -30.4348 1,245,100
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
HRUM
TRADING BUYS1 2530 R1 2650 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2450 R2 2730
Closing
Price 2600
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi positif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area overbought
 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 2530-Rp 2650
Entry Rp 2600, take Profit Rp 2650
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 79.95 Positif
MACD 46.58 Positif
True Strength Index (TSI) 49.29 Positif Bollinger Band (Mid) 2277 Positif
MA5 2490 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700
Jun Jul August September October November December 2018 HRUM Upward SlopingChannel
2,490 2,460 2,320 2,277 2,056.51 2,052.35 2,052.35 2,600 2,600 2,600 2,620 2,667.69 2,667.69 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 HRUM -Stochastic %D(6,3,3)= 69.27,Stochastic %K= 75.56,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
69.2693 69.2693 20 75.5556 75.5556 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 0.0 HRUM -MACD (5,3)= -37.20,Signal()= -32.98
-37.1978 -32.9818 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 HRUM -TSI(3,5,3)= 49.29,Volume()= 9,018,500.00 47.0362
0.00000 49.2889
9,018,500
HRUM -William's % R(14)= -3.33,Volume()= 9,018,500.00 -3.33333 9,018,500
19 January 2018
Trading View
19 January 2018
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 17-01-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 13075 13075 12825 12825 13000 13175 13350 Negatif Negatif Negatif 14000 12700 LSIP Trading Sell 1360 1360 1350 1320 1350 1380 1410 Negatif Negatif Negatif 1460 1220 SGRO Trading Sell 2550 2550 2540 2540 2550 2560 2570 Negatif Negatif Negatif 2600 2490
Mining
PTBA Trading Sell 3040 3040 3020 2980 3020 3060 3100 Negatif Negatif Positif 3100 2160 ADRO Trading Sell 2170 2170 2150 2100 2150 2200 2250 Negatif Negatif Negatif 2260 1695 MEDC Trading Sell 1300 1300 1245 1125 1245 1365 1485 Negatif Negatif Positif 1290 815 INCO Trading Sell 3330 3330 3300 3240 3300 3360 3420 Negatif Negatif Positif 3430 2570 ANTM Trading Sell 740 740 720 675 720 765 810 Negatif Negatif Positif 740 600 TINS Trading Buy 955 955 995 865 930 995 1060 Positif Positif Positif 970 750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 570 570 560 530 560 590 620 Negatif Negatif Positif 600 464 SMGR Trading Sell 11075 11075 10875 10400 10875 11350 11825 Negatif Negatif Positif 11425 9125 INTP Trading Sell 23000 23000 22675 22175 22675 23175 23675 Negatif Negatif Positif 23400 18375 SMCB Trading Sell 850 850 840 825 840 855 870 Positif Positif Positif 850 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8300 8300 8425 8125 8225 8325 8425 Positif Positif Positif 8475 7975 GJTL Trading Buy 745 745 770 650 710 770 830 Positif Positif Positif 750 670
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7900 7900 8050 7750 7850 7950 8050 Negatif Negatif Positif 7975 7275 GGRM Trading Sell 83600 83600 82875 81675 82875 84075 85275 Positif Positif Positif 86200 77500 UNVR Trading Buy 54350 54350 55225 53650 54175 54700 55225 Positif Positif Negatif 58100 49075 KLBF Trading Sell 1735 1735 1720 1690 1720 1750 1780 Negatif Negatif Positif 1785 1600
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1725 1725 1705 1675 1705 1735 1765 Positif Positif Positif 1735 1560 PTPP Trading Sell 3060 3060 3030 2940 3030 3120 3210 Negatif Negatif Positif 3120 2360 WIKA Trading Sell 2000 2000 1965 1875 1965 2050 2140 Negatif Negatif Positif 2060 1490 ADHI Trading Sell 2170 2170 2140 2080 2140 2200 2260 Negatif Negatif Positif 2220 1705 WSKT Trading Buy 2660 2660 2690 2550 2620 2690 2760 Negatif Negatif Positif 2690 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2200 2200 1960 1270 1960 2650 3340 Negatif Negatif Positif 2360 1555 JSMR Trading Sell 6250 6250 6200 6075 6200 6325 6450 Negatif Negatif Negatif 6600 6100 ISAT Trading Buy 5475 5475 5650 5100 5375 5650 5925 Negatif Negatif Negatif 6600 4660 TLKM Trading Buy 4170 4170 4220 4060 4140 4220 4300 Positif Negatif Positif 4460 4100
Finance
BMRI Trading Buy 8125 8125 8300 7925 8050 8175 8300 Negatif Negatif Negatif 8300 7300 BBRI Trading Buy 3620 3620 3710 3530 3590 3650 3710 Positif Positif Positif 3720 3260 BBNI Trading Buy 9500 9500 9650 9100 9375 9650 9925 Positif Positif Positif 10000 8200 BBCA Trading Buy 22575 22575 23050 22000 22350 22700 23050 Positif Positif Positif 22750 20650 BBTN Trading Buy 3690 3690 3780 3570 3640 3710 3780 Positif Positif Positif 3680 3170
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 37200 37200 36875 36100 36875 37650 38425 Negatif Negatif Negatif 37700 31700 MPPA Trading Sell 430 430 426 416 426 436 446 Positif Positif Positif 470 372