• Tidak ada hasil yang ditemukan

anemia pada diabetes melitus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "anemia pada diabetes melitus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III BAB III PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Diabet

Diabetes melitus menurues melitus menurutt  American  American Diabetes Diabetes AssociationAssociation  (ADA) merupakan  (ADA) merupakan sua

suatu tu kelkelompompok ok penpenyayakit kit metmetaboabolik lik dendengan gan karkaraktakterieristik stik berberupa upa hiphipergergliklikemiemia.a. Hiperglikemia pada DM terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau Hiperglikemia pada DM terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedu

keduanya. anya. SedanSedangkan gkan anemianemia a didedideinisikinisikan an sebagasebagai i penurpenurunan unan kadar hemoglobkadar hemoglobinin dalam darah dan merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah yang dalam darah dan merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah yang mempunyai kapasitas memba!a oksigen tidak dapat men"ukupi kebutuhan isiologis mempunyai kapasitas memba!a oksigen tidak dapat men"ukupi kebutuhan isiologis tubu

tubuh. h. AnemAnemia ia pada dasarnya pada dasarnya disebadisebabkan karena bkan karena gangggangguan uan pembpembentukentukan an eritroseritrositit oleh sumsum tulang yang bisa disebabkan karena kurangnya nutrisi, penyakit kronis, oleh sumsum tulang yang bisa disebabkan karena kurangnya nutrisi, penyakit kronis, an

anememia ia apaplalaststikik, , gagagagal l giginjnjal al krkrononis, is, hihipopotitiroroididismisme, e, ththalalaseasemimia, a, dadan n DM.DM. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, sara, jantung disungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, sara, jantung dan pembuluh darah.

dan pembuluh darah.1,#1,#

Alur diagnosis diabetes melitus menurut $%&'% terbagi menjadi dua bagian Alur diagnosis diabetes melitus menurut $%&'% terbagi menjadi dua bagian  besar

 besar berdasarkan berdasarkan ada ada atau atau tidaknya tidaknya gejala gejala khas khas diabetes diabetes melitus. melitus. *ejala *ejala khaskhas diabe

diabetes tes melitmelitus us terdirterdiri i dari poliuriadari poliuria, , polidpolidipsia, poliagipsia, poliagia ia dan berat dan berat badan menurbadan menurunun tanpa sebab yang

tanpa sebab yang jelas, sedangkjelas, sedangkan gejala an gejala tidak khas tidak khas diantdiantaranyaranya a lemas, kesemutlemas, kesemutan,an, luka yang sulit sembuh, gatal, mata kabur, disungsi ereksi (pria), dan pruritus rul+a luka yang sulit sembuh, gatal, mata kabur, disungsi ereksi (pria), dan pruritus rul+a (!a

(!anitnita). a). ApaApabilbila a ditditemuemukan kan gejgejala ala khakhas s diadiabetbetes es melmelituitus, s, pempemerieriksaksaan an gluglukoskosaa darah abnorm

darah abnormal al satu kali satu kali saja sudah "ukup untuk menegakkasaja sudah "ukup untuk menegakkan n diagndiagnosis, tetapi jikaosis, tetapi jika tidak ditemukan gejala khas diabetes melitus, maka diperlukan dua kali pemeriksaan tidak ditemukan gejala khas diabetes melitus, maka diperlukan dua kali pemeriksaan

(2)

glu

glukoskosa a dardarah ah abnabnormormal. al. DiaDiabetbetes es melmelituitus s dapdapat at ditditegaegakkakkan n melmelalualui i krikriteriteriaa diagnosis sebagai

berikut-diagnosis sebagai berikut-

1. 1.

*ejala klasik DM dan kadar glukosa plasma se!aktu / 200 mgd *ejala klasik DM dan kadar glukosa plasma se!aktu / 200 mgd (11,1 mmol). *lukosa plasma se!aktu merupakan hasil pemeriksaan (11,1 mmol). *lukosa plasma se!aktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan !aktu makan terakhir3 atau sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan !aktu makan terakhir3 atau

2. 2.

*ejala klasik DM dan kadar glukosa plasma puasa / 124 mgd (5,0 *ejala klasik DM dan kadar glukosa plasma puasa / 124 mgd (5,0 mmol). $uasa diartikan pasien tidak mendapatkan kalori tambahan mmol). $uasa diartikan pasien tidak mendapatkan kalori tambahan sedikitnya selama # jam3 atau

sedikitnya selama # jam3 atau

. .

'adar gluk

'adar glukosa plasma 2 osa plasma 2 jam pada jam pada tes toleransi glukotes toleransi glukosa oral sa oral (66*7(66*7) /) / 200 mgd (11,1 mmol)

200 mgd (11,1 mmol). . 6es toleransi glukosa oral 6es toleransi glukosa oral yang dilakukyang dilakukanan  berdasarkan

 berdasarkan standar standar 8H7 8H7 dengan dengan menggunakan menggunakan beban beban glukosa glukosa yangyang setara dengan 59 gram glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air. setara dengan 59 gram glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air.

6abel .1 'riteria diagnosis diabetes melitus 6abel .1 'riteria diagnosis diabetes melitus

an

angkagkah:lah:langkngkah ah menmendiadiagnognosis sis diadiabetbetes es melmelituitus s dan dan ganganggugguan an toltoleraneransisi gluk

glukosa osa dapat dilakukdapat dilakukan an melalumelalui i penilpenilaian ada aian ada atau tidaknyatau tidaknya a keluhkeluhan khas an khas diabetdiabeteses mel

melituitus, s, kemkemudiudian an dildilakuakukan kan penpengugukurkuran an nilnilai ai *DS *DS ataatau u *D$*D$. . ApaApabilbila a hasihasill  pemeriksaan

 pemeriksaan tidak tidak memenuhi memenuhi kriteria kriteria normal normal atau atau DM, DM, bergantung pada bergantung pada hasil hasil yangyang diperoleh, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi glukosa terganggu diperoleh, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi glukosa terganggu (6*6) atau glukosa darah puasa terganggu

(*D$6)-(6*6) atau glukosa darah puasa terganggu (*D$6)-;;

1.

1. 6*6 6*6 - d- diagnoiagnosis sis 6*6 6*6 ditegditegakkan akkan bila bila setelah setelah pemeripemeriksaan ksaan 66*7 66*7 didapdidapatkanatkan gl

glukukososa a plplasmasma a 2 2 jam jam setsetelelah ah bebebaban n anantatara ra 110 0 < < 1;1;; ; mgmgdd  (5(5,#,#:1:11,1,00 mmol).

mmol). 2.

2. *D*D$6 - dia$6 - diagngnososis *Dis *D$6 di$6 ditetegagakkkkan bian bila setla setelelah peah pememerikriksaasaan glun glukokosa plsa plasasmama  puasa didapatkan antara 100 < 129 mgd (9,4 < 4,; mm

(3)

66*7 gula darah 2 jam

66*7 gula darah 2 jam = 10 mgd.= 10 mgd.

  angkah:langkah diagnostik diabetes melitus dan gangguan toleransi glukosa   angkah:langkah diagnostik diabetes melitus dan gangguan toleransi glukosa dapat dilihat pada gambar di ba!ah ini.

dapat dilihat pada gambar di ba!ah ini.

*ambar .1 *ambar .1 angkah:langkah angkah:langkah diagnostik DM dan diagnostik DM dan gangguan toleransi gangguan toleransi glukosa glukosa

$ada pasien ini $ada pasien ini d

dididapapatatkkan an ggejejalalaa k

kllaassiik k ddiiaabbeetteess m

meelliittuus s bbeerruuppaa  polidipsi,

 polidipsi, poliuri, poliuri, dandan  penurunan berat

 penurunan berat badan sbadan serta erta pada pada pemeriksaan pemeriksaan *DS sa*DS saat at pasien pasien masuk rmasuk rumah sakitumah sakit didap

didapatkan nilai atkan nilai *DS:n*DS:nya meningkat /200 mgdl, yaitu ya meningkat /200 mgdl, yaitu nilai *DS:nynilai *DS:nya a 21; mgdl.21; mgdl.  ilai *DS ini tidak perlu diulang karena

 ilai *DS ini tidak perlu diulang karena pada pasien ini telah ditemukan gejala pada pasien ini telah ditemukan gejala khaskhas di

diababetetes es memelilitutus, s, sesehihingngga ga didiagagnonosisis s didiababetetes es memelitlitus us papada da papasisien en inini i dadapapatt ditegakkan.

ditegakkan.

Algoritma penatalaksanaan diabetes melitus bisa dilihat pada gambar di ba!ah Algoritma penatalaksanaan diabetes melitus bisa dilihat pada gambar di ba!ah

(4)

*ambar .2 Algoritma pengelolaan diabetes melitus tipe 2 *ambar .2 Algoritma pengelolaan diabetes melitus tipe 2

Sasara

Sasaran n pertampertama a terapi hiperglikterapi hiperglikemia emia adalah mengendadalah mengendalikan glukosa alikan glukosa darahdarah  basal

 basal (puasa, (puasa, sebelum sebelum makan). makan). Hal Hal ini ini dapat dapat di"apai di"apai dengan dengan terapi terapi oral oral maupunmaupun insul

insulin. nsulin in. nsulin yang diperguyang dipergunakan untuk men"apai sasaran nakan untuk men"apai sasaran glukoglukosa sa darah basaldarah basal adalah insulin basal (insulin kerja sedang atau panjang). $enyesuaian dosis insulin adalah insulin basal (insulin kerja sedang atau panjang). $enyesuaian dosis insulin  basal untuk pasien ra!at jalan dapat dilakukan dengan menambah 2: unit setiap :  basal untuk pasien ra!at jalan dapat dilakukan dengan menambah 2: unit setiap :

(5)

telah ter"apai, sedangkan A1> belum men"apai target, maka dilakukan pengendalian telah ter"apai, sedangkan A1> belum men"apai target, maka dilakukan pengendalian glukosa darah prandial (meal:related). nsulin yang dipergunakan untuk men"apai glukosa darah prandial (meal:related). nsulin yang dipergunakan untuk men"apai sasaran gluko

sasaran glukosa sa darah prandiadarah prandial l adalah insulin kerja "epat adalah insulin kerja "epat (rapid a"ting(rapid a"ting) ) atau insulinatau insulin kerja pendek (short a"ting). 'ombinasi insulin basal dengan insulin prandial dapat kerja pendek (short a"ting). 'ombinasi insulin basal dengan insulin prandial dapat diberikan subkutan dalam bentuk 1 kali insulin basal ? 1 kali insulin prandial (basal diberikan subkutan dalam bentuk 1 kali insulin basal ? 1 kali insulin prandial (basal  plus),

 plus), atau atau 1 1 kali kali basal basal ? ? 2 2 kali kali prandial prandial (basal (basal 2 2 plus), plus), atau atau 1 1 kali kali basal basal ? ?   kalikali  prandial

 prandial (basal (basal bolus). bolus). nsulin nsulin basal basal juga juga dapat dapat dikombinasikan dengan dikombinasikan dengan 7H7 7H7 untukuntuk menurunkan glukosa darah prandial seperti golongan obat peningkat sekresi insulin menurunkan glukosa darah prandial seperti golongan obat peningkat sekresi insulin kerja pendek (golongan glinid), atau penghambat penyerapan karbohidrat dari lumen kerja pendek (golongan glinid), atau penghambat penyerapan karbohidrat dari lumen us

usus us (a"(a"ararbobose)se). . 6e6erarapi pi ininsusulilin n tutungnggagal l atatau au kokombmbininasasi i didisessesuauaikikan an dedengnganan kebutuhan pasien dan respons indi+idu, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar kebutuhan pasien dan respons indi+idu, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian.

glukosa darah harian.

$ada pasien ini terapinya diberikan  kali insulin prandial berupa no+orapid $ada pasien ini terapinya diberikan  kali insulin prandial berupa no+orapid dan 1 kali insulin basal berupa le+emir (basal bolus). njeksi o+orapid pada pasien dan 1 kali insulin basal berupa le+emir (basal bolus). njeksi o+orapid pada pasien ini diberikan pada saat sebelum makan dengan dosis @ . o+orapid merupakan ini diberikan pada saat sebelum makan dengan dosis @ . o+orapid merupakan insul

insulin analog in analog yanyang g bersibersiatat rapid acting rapid acting , o, onset kerja nset kerja no+orapid no+orapid adalah 9adalah 9:19 m:19 menit,enit, den

dengan pun"agan pun"ak k kerkerjanjanya ya 00:;0 menit:;0 menit, , dan lama dan lama kerkerja ja :9 jam. :9 jam. $as$asien ini ien ini jugjugaa me

mendndapapatatkakan n ininsusulilin n babasal sal beberurupa pa lele+e+emimir r 10 10   papada da mamalam lam hahari. ri. ee+em+emirir merupakan insulin yang bersiat

merupakan insulin yang bersiat long acting,long acting, onset kerjanya 2: jam, tanpa pun"ak onset kerjanya 2: jam, tanpa pun"ak kerja (

kerja (no peak no peak ), dan lama kerjanya 22:2 jam. nsulin bekerja dengan menekan), dan lama kerjanya 22:2 jam. nsulin bekerja dengan menekan  produksi

 produksi glukosa glukosa hati hati dan dan menstimulasi menstimulasi pemanaatan pemanaatan glukosa, glukosa, insulin insulin dapatdapat menyebabkan berat badan pasien naik dan bisa terjadi hipoglikemi. nsulin dapat menyebabkan berat badan pasien naik dan bisa terjadi hipoglikemi. nsulin dapat menurunkan HbA1" sebanyak 1,9:,9B.

(6)

Anemia dideinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin dalam darah dan Anemia dideinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin dalam darah dan merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah yang mempunyai kapasitas merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah yang mempunyai kapasitas memb

memba!a a!a oksigoksigen en tidak dapat tidak dapat men"umen"ukupi kebutuhan isiologkupi kebutuhan isiologis is tubuh. Seseorangtubuh. Seseorang  bisa

 bisa dikatakan dikatakan anemia anemia berdasarkan berdasarkan kriteriakriteria World Health OrganizationWorld Health Organization (8H7) jika (8H7) jika terjadi penurunan kadar hemoglobin diba!ah normal. $enurunan kadar hemoglobin terjadi penurunan kadar hemoglobin diba!ah normal. $enurunan kadar hemoglobin diba!ah normal yaitu ketika kadar hemoglobin = 10 g atau = 1,0 gd untuk diba!ah normal yaitu ketika kadar hemoglobin = 10 g atau = 1,0 gd untuk laki:laki 19 tahun ke atas, sedangkan untuk !anita 19 tahun ke atas ketika kadar laki:laki 19 tahun ke atas, sedangkan untuk !anita 19 tahun ke atas ketika kadar hemoglobin = 120 g atau = 12,0 gd. $ada dasarnya anemia disebabkan karena hemoglobin = 120 g atau = 12,0 gd. $ada dasarnya anemia disebabkan karena gangguan pembentukan, kehilangan darah (perdarahan), dan proses penghan"uran gangguan pembentukan, kehilangan darah (perdarahan), dan proses penghan"uran ya

yang ng teterlarlalu lu "e"epapat. t. *e*ejaljala a ananememia ia memelilipuputi ti lelemamah, h, lelesusu, , "e"epapat t lelelahlah, , tetelilingngaa  berdenging,

 berdenging, mata mata berkunang:kunang, berkunang:kunang, sesak sesak naas, naas, akral akral teraba teraba dingin, dingin, serta serta pu"atpu"at diseluruh tubuh yang paling tampak pada konjungti+a, mukosa bibir, telapak tangan, diseluruh tubuh yang paling tampak pada konjungti+a, mukosa bibir, telapak tangan, dan kuku diba!ah jari.

dan kuku diba!ah jari.9,49,4

Anemia merupakan salah satu bagian dari komplikasi kronis yang terjadi jika Anemia merupakan salah satu bagian dari komplikasi kronis yang terjadi jika  penyakit DM tidak dikelola dengan baik.

 penyakit DM tidak dikelola dengan baik. 'ontrol glikemik yang buru'ontrol glikemik yang buruk menyebabkank menyebabkan ter

terjadijadinynya a neuneuropropati ati otootonom nom sehsehingingga ga menmenggagganggnggu u proprodukduksi si eriteritropropoieoietin tin dandan  pelepasannya

 pelepasannya karena karena sebagian sebagian mekanisme mekanisme tersebut tersebut diatur diatur oleh oleh sistem sistem sara sara otonom,otonom, selain itu juga terjadi kerusakan arsitektur ginjal karena hiperglikemia kronis dan selain itu juga terjadi kerusakan arsitektur ginjal karena hiperglikemia kronis dan akiba

akibat t terbenterbentuknytuknyaa advanced glycation end productsadvanced glycation end products (A*%s), yang akhirnya dapat (A*%s), yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya anemia pada pasien DM.

menyebabkan terjadinya anemia pada pasien DM.55

Hiperglikemia yang berlangsung lama ditambah dengan adanya A*%s akan Hiperglikemia yang berlangsung lama ditambah dengan adanya A*%s akan meny

menyebabkaebabkan n terjaditerjadinya penebalan dius nya penebalan dius membmembran ran basal glomerulbasal glomerulus us dan dan terjaditerjadi  bersamaan

(7)

 pada

 pada tahap tahap selanjutnya selanjutnya berkembang berkembang menjadi menjadi glomerulosklerosis glomerulosklerosis nodular.nodular. *l

*lomomereruloulosksklelerorosis sis terterjadjadi i setsetelelah ah 9 9 samsampapai i 10 10 tatahuhun n papasisien en memendndererita ita DM.DM. *lo

*lomermeruloulosklskleroerosis sis ini ini ditditandandai ai dendengan gan adaadanynya a lesi lesi gloglomermeruluulus s yayang ng berberakiakibatbat terjadi

terjadinya ibrosis interstnya ibrosis interstisiumisium. . CibroCibrosis interstisiusis interstisium menyebabm menyebabkan ibroblkan ibroblas tidakas tidak  bisa

 bisa bekerja bekerja maksimal maksimal untuk untuk memproduksi memproduksi eritropoietin eritropoietin sehingga sehingga terjadi terjadi deisiensideisiensi eritro

eritropoietipoietin. n. 6erjad6erjadinyinya a deisiedeisiensi nsi eritroperitropoietin ini oietin ini akan akan semakisemakin n meninmeningkatkgkatkanan risiko terjadinya anemia pada pasien DM. Akan tetapi ungsi ginjal pada pasien ini risiko terjadinya anemia pada pasien DM. Akan tetapi ungsi ginjal pada pasien ini mas

masih ih baibaik k dildilihaihat t dardari i hashasil il pempemerieriksaaksaan n ureureum um (2 (2 mgmgdd) ) dan kreatidan kreatinin nin (0,(0,55 mgd) yang masih menunjukkan angka normal, sehingga dapat disimpulkan bah!a mgd) yang masih menunjukkan angka normal, sehingga dapat disimpulkan bah!a ane

anemia mia padpada a paspasien ien ini ini bukbukan an mermerupaupakan kan komkompliplikasi kasi mikmikro+ro+askaskulaular r diadiabetbeteses melitus.

melitus.11,1211,12

$ada hasil MD6 (Morologi darah tepi) pada tangal 9 maret didapatkan hasil $ada hasil MD6 (Morologi darah tepi) pada tangal 9 maret didapatkan hasil an

anememia ia dddd. . AnAnememia ia dedeiisisianansi si bebesisi, , dadan n ananememia ia peperdrdararahahan an krkrononisis. . nntutukk menegakkan diagnosis dan men"ari tahu penyebab anemia dapat dilakukan beberapa menegakkan diagnosis dan men"ari tahu penyebab anemia dapat dilakukan beberapa  pemeriksaan penunjang antara

lain- pemeriksaan penunjang antara lain-

1. $emeriksaan penyaring 1. $emeriksaan penyaring

$emeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar $emeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar hem

hemogloglobiobin, n, indindeks eks erieritrotrosit, sit, dan dan haphapusausan n dardarah ah teptepi. i. DarDari i sinsini i dapdapat at dipdipastastikaikann adanya anemia serta jenis morologik anemia yang sangat berguna untuk pengarahan adanya anemia serta jenis morologik anemia yang sangat berguna untuk pengarahan diagnosis.

(8)

2. $emeriksaan darah seri anemia 2. $emeriksaan darah seri anemia

$emeriksaan darah seri anemia meliputi hitung leukosit, trombosit, hitung $emeriksaan darah seri anemia meliputi hitung leukosit, trombosit, hitung re

retitikukulolosisit t dadan n lalaju ju enendadap p dadararah. h. SeSekakararang ng susudadah h babanynyak ak didipapakakai i auautotomamati"ti" hematology analyer yang dapat memberikan presisi hasil yang lebih baik.

hematology analyer yang dapat memberikan presisi hasil yang lebih baik. . $emeriksaan sumsum tulang

. $emeriksaan sumsum tulang $emeri

$emeriksaan sumsum ksaan sumsum tulantulang g membememberikan inormasi yang rikan inormasi yang sangat berhargasangat berharga mengenai keadaan sistem hematopoesis. $emeriksaan

mengenai keadaan sistem hematopoesis. $emeriksaan ini dibutuhkan untuk diagnosisini dibutuhkan untuk diagnosis deinit pada beberapa jenis anemia. $emeriksaan sumsum tulang mutlak diperlukan deinit pada beberapa jenis anemia. $emeriksaan sumsum tulang mutlak diperlukan un

untutuk k didiagagnonosisis s ananememia ia apaplalaststikik, , ananememia ia memegagaloloblblastastikik, , serserta ta papada da kekelalaininanan hematologik yang dapat mensupresi sistem eritroid.

hematologik yang dapat mensupresi sistem eritroid. . $emeriksaan khusus

. $emeriksaan khusus

$emeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus, misalnya $emeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus, misalnya pada-a)

a) AnAnememia ia dedeiisiesiensnsi i bebesi- si- serserum um irironon, , 66E> E> (to(totatal l iriron on bibindndining g "ap"apa"ia"ityty),), saturasi transerin, protoporirin.

saturasi transerin, protoporirin.  b)

 b) Anemia Anemia megaloblastik- megaloblastik- olatserum, olatserum, +itamin +itamin E12 E12 serum, serum, tes tes supresisupresi deoksiuridin dan tes s"hiling.

deoksiuridin dan tes s"hiling. ")

") AneAnemia mia hemhemolitolitik- ik- bilbiliruirubin bin seruserum, m, tes tes "oo"oombmb, , eleelektrktrooooresiresis s hemhemogloglobiobin,n, dan lain:lain.

dan lain:lain. d)

d) AnemAnemia aplastia aplastik- bioik- biopsi sumpsi sumsum tusum tulanglang

Fuga diperlukan pemeriksaan non hematologik tertentu seperti misalnya pemeriksaan Fuga diperlukan pemeriksaan non hematologik tertentu seperti misalnya pemeriksaan aal hati, aal ginjal atau aal tiroid.

aal hati, aal ginjal atau aal tiroid. $ada pasien

$ada pasien ini sudah ini sudah dilakdilakukan pemeriksukan pemeriksaan aan penypenyaring, pemeriksaaring, pemeriksaan an darahdarah seri anemia serta beberapa pemeriksaan khusus dan didapatkan hasil Hb 4,# gdl, seri anemia serta beberapa pemeriksaan khusus dan didapatkan hasil Hb 4,# gdl,

(9)

leu

leukokosit sit 9,# 9,# ribribuuuul, l, eriteritrosrosit it ,#,#  jutjutauaul, l, hemhematoatokrikrit t 2,2,0 0 +ol+olB, B, trotrombmbosiosit t 99 ribuul, &D8:>G 1;,0B, M>G 42,4 l, M>H 15,5 pg, dan M>H> 2#,B. $ada ribuul, &D8:>G 1;,0B, M>G 42,4 l, M>H 15,5 pg, dan M>H> 2#,B. $ada  pemeriksaan

 pemeriksaan MD6 MD6 didapatkan didapatkan hasil hasil anemia anemia dd. dd. Anemia Anemia deisiensi deisiensi besi, besi, AnemiaAnemia  perdarahan

 perdarahan kronis. kronis. Dari Dari hasil hasil MD6 MD6 tersebut tersebut maka maka dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan khususkhusus yaitu serum iron (#,1 ugd), 6E> (25,1 ugd), saturasi transerin (15,0B) serta yaitu serum iron (#,1 ugd), 6E> (25,1 ugd), saturasi transerin (15,0B) serta erritin (10,50 ngml). Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, anemia pada erritin (10,50 ngml). Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, anemia pada  pasien ini mengarah pada anemia akibat penyakit kronik.

 pasien ini mengarah pada anemia akibat penyakit kronik.

6abel .2 Dierential diagnosis anemia deisiensi besi 6abel .2 Dierential diagnosis anemia deisiensi besi

$a

$ada da papasisien en inini i tatampmpak ak gegejajalala:g:gejejalala a ananememia ia sesepepertrti i lelemamas, s, kukurarangng  bersemangat

 bersemangat bila bila beraktiitas, beraktiitas, merasa merasa seperti seperti berputar:putar, berputar:putar, dan dan penglihatannyapenglihatannya kab

kabur. ur. SelSelain ain itu itu padpada a pempemerikeriksaan saan isiisik k jugjuga a pasipasien en tamtampak pak pu"pu"at at dan lemas,dan lemas, konjungti+a pu"at, serta dari pemeriksaan lab terlihat Hb yang "ukup rendah yaitu konjungti+a pu"at, serta dari pemeriksaan lab terlihat Hb yang "ukup rendah yaitu

(10)

4,# grdl. $asien ini mendapatkan terapi transusi $&>  kol, dengan estimasi 2 kol 4,# grdl. $asien ini mendapatkan terapi transusi $&>  kol, dengan estimasi 2 kol  perhari

 perhari serta serta mendapatkan mendapatkan pre pre injeksi injeksi dienhidramin. dienhidramin. $emberian $emberian transusi transusi $&>$&>  bertujuan

 bertujuan untuk untuk menaikkan menaikkan kadar kadar Hb Hb pasien pasien tanpa tanpa menaikkan menaikkan +olume +olume darah darah se"arase"ara nyata. ntuk menaikkan kadar Hb sebanyak 1 grdl diperlukan setidaknya $&>   : nyata. ntuk menaikkan kadar Hb sebanyak 1 grdl diperlukan setidaknya $&>   : 9 mlkgEE. Dengan estimasi 1 kol  290 "", maka diharapkan dengan pemberian  9 mlkgEE. Dengan estimasi 1 kol  290 "", maka diharapkan dengan pemberian  ko

kol l bibisa sa memenanaikikkakan n Hb Hb sesebebesar sar   ::9 9 grgrddl. l. DiDienenhihidrdramamin in memerurupapakakan n obobatat go

gololongngan an anantitihihiststamaminine e yyanang g didigugunanakakan n ununtutuk k mmenenururununkakan n rereakaksi si alalerergigi.. Dienhidramin juga memiliki eek untuk mem blok aksi asetilkolin (antikolinergik Dienhidramin juga memiliki eek untuk mem blok aksi asetilkolin (antikolinergik eek) dan digunakan sebagai sedati+e.

Referensi

Dokumen terkait

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013 seperti tersebut dibawah ini :..

Alat-Alat Pengolahan Produksi Perikanan pada Kelompok Kerja Barang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2015, yang saat ini

Menurut Hasugian (2009, 81) Hal penting yang dapat kita tangkap dari uraian di atas adalah, perpustakaan khusus terbatas dalam keanekaragaman koleksi yaitu hanya menyediakan

Praktik Investor Relations pada perusahaan diadopsi oleh pemerintah daerah untuk menjelaskan bagaimana Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Surakarta

bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan Hindu Budh a ke Indonesia a ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana datang ke Indonesia atas.. adalah

Pada awal penelitian dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif terhadap susu segar yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan

Jika salah satu pihak tidak puas terhadap putusan BPSK, maka pihak tersebut dapat mengajukan upaya hukum berupa pengajuan keberatan berdasarkan alasan-alasan yang

Di Sambas, nilai-nilai positif dalam ajaran Islam bersentuhan dengan kearifan lokal dan melingkari aktifitas bertani padi yang dilakukan orang Melayu Sambas (sebagaimana