• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTULEN RAPAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTULEN RAPAT"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Senin/13 Juni 2016 Tempat : Ruang Aula Dahlia Lantai III

Topik : Sosialisasi Penambahan Jam Pelayanan & Perbaikan Fasilitas

Pelayanan Pada RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

1. Rapat dibuka oleh Direktur, yaitu : dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Direktur & Wadir Pelayanan. 3. Dalam meningkatkan pelayanan dan kelancaran pelayanan di RSU Dr. F.L. Tobing diperlukan proyek perubahan yaitu penambahan jam pelayanan & perbaikan fasilitas pelayanan.

4. Dalam jangka pendek rencana akan memanggil orang aplikasi & jangka awal : Sim-RS

5. Adapun dilakukannya rencana proyek perubahan di RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga adalah :

- Mencegah penumpukan pasien karena masih tingginya waktu tunggu pasien di loket & apotik

- BOR masih rendah

- Mengurangi beban kerja

- Meningkatkan jumlah kunjungan

6. Dibentuk SK Direktur tentang Pembentukan Tim Efektif Kegiatan Penambahan Jam Pelayanan & Perbaikan Fasilitas Pelayanan Pada RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

7. Penataan di ruang tunggu biar lebih nyaman & asri

8. Rencana buka poli sore minggu ke-III tanggal 18 Juli 2016 pada pukul 16.00 – 18.00 Wib

9. Kondisi yang diharapkan : - Pelayanan yang cepat - Informasi yang akurat

- Sistem pengarsipan yang tertata rapi

10. Jangka waktu implementasi diharapkan kurang lebih 2 bulan

11. Diharapkan pendaftaran – SEP – Verifikator Obat berjalan dengan efektif dan efisien

12. Masih banyak pasien yang menunggu lama di loket & apotik

13. Direncanakan Poliklinik yang buka yaitu : Poli Paru, Poli Jantung & Pembuluh Darah, Poli Kulit & Kelamin, Poli THT & Poli Neurologi

14. Laporan Ka. Instalasi Rawat Jalan : - Sudah mulai ada perbaikan jam pelayanan

- Pelayanan jam 11 disebabkan karena ada operasi bukan karena faktor kesengajaaan

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

▸ Baca selengkapnya: notulen rapat dengan orang tua siswa

(2)

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Rabu/22 Juni 2016 Tempat : Ruang Aula Dahlia Lantai III

Topik : Pertemuan Tim Efektif Dalam Rangka Persiapan Penambahan Jam

Pelayanan & Perbaikan Fasilitas Pelayanan di RSU Dr. F.L. Tobing

Sibolga

1. Rapat dibuka oleh Wadir Pelayanan , yaitu : dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Wadir Pelayanan.

3. Rencana buka poli sore minggu ke-III tanggal 18 Juli 2016 pada pukul 16.00 – 18.00 Wib.

4. Jika pasien mau berobat ke poli pada sore hari bisa mendaftar pada pagi hari.

5. Perawat yang bertugas di poliklinik bisa meninggalkan tempat pada pukul 12.00 Wib (perawat bergantian setiap minggu).

6. Poliklinik yang buka yaitu - Poli Paru

- Poli Jantung & Pembuluh Darah - Poli Kulit & Kelamin

- Poli THT

- Poli Neurologi

7. Dibuat Surat Perintah Tugas untuk setiap petugas poliklinik sore (Dokter, Perawat, Loket, BPJS & Verifikator Obat).

8. Diradiologi agar diperbanyak pengadaan Amplop Foto.

9. Menyurati ke Dinas Kesehatan & setiap Puskesmas kalau poli sore sudah dibuka dan dibuat ke koran, spanduk & brosur dikasih ke pengunjung saat berobat pada pagi hari.

10. Loket dibuka pukul 15.00 Wib sebelum pelayanan sore.

11. Sebaiknya meningkatkan kenyamanan ruang tunggu di apotik. 12. Ruang tunggu diapotik :

- Lantai berlobang sehingga sangat rawan untuk resiko jatuh - Kalau hujan basah pasien (kanopi rusak)

- Lantainya biar datar

- Penataan kursi dan bunga - Paret ditutup

13. Dibuat meja keluhan dan lembaran di isi pasien dan segera keluhan tersebut ditindaklanjuti.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(3)

Sibolga, 13 Mei 2016 Nomor : 445/ /JKN/V/2016 Kepada Yth : Lamp : - Ka. Ru ...

Perihal : Penjaminan Status Rawat Inap RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga di-

Tempat

Dengan Hormat ,

Sehubungan dengan adanya perubahan Aplikasi pembuatan SEP Rawat Inap untuk itu diberitahukan penjaminan Status Rawat Inap dilakukan dalam 3 x 24 jam hari kerja. jika keterlambatan penjaminan disebabkan oleh kelalaian keluarga pasien maka pasien menjadi Pasien Umum. Tetapi keterlambatan penjaminan oleh karena kelalaian petugas RS, maka pembayaran biaya rawat inap menjadi tanggung jawab petugas RS.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Plt. Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga Pelaksana

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(4)

NB. Bila petugas Pengendali BPJS tidak ditempat Hubungi Ibu Elida Samosir (Hp.0813 7089 0957)

(5)

Sibolga, 03 Maret 2016

Nomor : 445/04/YAN/III/2016 Kepada Yth :

Lamp : - Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

Perihal : Permintaan Alat Kesehatan di-

Di Ruangan Tempat

Sesuai dengan permintaan pengadaan beberapa Alat Kesehatan Tahun Anggaran 2015, bersama ini kami mohon bantuan Bapak agar Alat Kesehatan yang tersebut dibawah ini dapat didistribusikan kepada yang membutuhkan.

Adapun Alat Kesehatan tersebut adalah :

1. Laryngoscopy yang diminta oleh Ruang Melati (Kebidanan), Ruang Flamboyan (Perinatologi), Ruang OK dan Ruang Ponek.

2. Alat Pembaca Rontgen yang diminta oleh Ruang Dahlia II 3. GP Set yang diminta oleh Ruang Melur dan Ruang Dahlia II

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(6)

Sibolga, 03 Maret 2016

Nomor : 445/05/YAN/III/2016 Kepada Yth :

Lamp : - Direktur RSU Dr. Ferdinand

Lumbantobing

Perihal : Permintaan Alat Kesehatan di-Tempat

Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Dokter Umum IGD pada tanggal 03 Maret 2016, bersama ini kami sampaikan permohonan penyediaan beberapa kebutuhan di IGD. Adapun kebutuhan tersebut adalah :

1. Pengadaan telepon genggam (handphone) atau telepon di IGD untuk memudahkan hubungan komunikasi ke luar (konsultasi dengan dokter spesialis atau ke RS lain)

2. Pengadaan baju seragam jaga untuk dokter IGD.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(7)

Sibolga, 29 Januari 2016

Nomor : 445/ /I/2016 Kepada Yth :

Lamp : - Direktur RSU Dr. F.L. Tobing

Sibolga

Perihal : Penyampaian Hasil Rapat Keterlambatan

Di-Pemulangan Status Pasien Rawat Inap Tempat

Menindaklanjuti surat dari Ketua Tim Pengelola BPJS-JKN RSU Dr. F. L. Tobing Perihal Keterlambatan Pemulangan Status Rawat Inap, bersama ini kami laporkan kepada Bapak bahwa kami telah melaksanakan pertemuan pada tanggal 28 Januari 2016 yang dihadiri oleh Wadir Pelayanan, Kepala Ruangan, Tim JKN, Kepala Bidang Keperawatan, Kabag Rekam Medik, Kasie Monitoring & Evaluasi serta Peningkatan Mutu keperawatan & Kasubag Informasi & Pelaporan. Berdasarkan laporan dari kepala ruangan bahwa keterlambatan pengembalian status lebih banyak disebabkan oleh keterlambatan dokter dalam menyelesaikan pengisian status. Maka dari pertemuan tersebut disepakati bahwa pengembalian status pasien dilakukan paling lambat 2X24 Jam setelah pasien pulang dan kepala ruangan bertanggungjawab untuk itu.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami mohon bantuan Bapak untuk dapat membuat Surat Edaran kepada para DPJP untuk menyegera kan penyelesaian pengisian status pasien.

Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(8)

Sibolga, 21 Januari 2016 Nomor : 445/03/YAN/I/2015 Kepada Yth :

Lamp : 1 (satu) Lembar Plt. Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

Perihal : Permohonan Penyediaan Alat

Kesehatan di Ruangan SIBOLGA

Sesuai dengan Pertemuan Rutin Bidang di Bawah Wadir Pelayanan pada tanggal 08 Januari 2016 dan Pertemuan Rutin Kepala Ruangan dan Kepala Instalasi beserta Komite PPI, Komite Keselamatan Pasien dan Tim Farmasi & Terapi pada tanggal 20 Januari 2016, maka bersama ini kami beritahukan bahwa adanya beberapa alat kesehatan yang belum tersedia di ruangan (Daftar Terlampir). Untuk ini kami mohon kepada Bapak Plt Direktur RSU Dr. F.L. Tobing untuk memperbaikinya guna memperlancar pelayanan di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga.

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(9)

DAFTAR PERMOHONAN PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DI RUANGAN 1. Ruangan Flamboyan

- Oksigen Central masih belum berfungsi - Sterilisator tidak ada

- Selang CPAP yang lama belum ada 2. Ruangan Anggrek

- Troli Emergency tidak ada 3. Ruangan Dahlia II

- Alat baca rontgen tidak ada

- GP Set, Comb muntah dan Buli-buli panas tidak ada 4. Ruangan Dahlia I

- Syringe pump tidak ada - Rostul rusak

5. Ruangan ICU

- Ventilator dan tempat tidur masih ada yang rusak 6. Ruangan IGD

- Sterilisator dan alat hecting bedah minor sudah tumpul 7. Ruangan Ponek

- Troli Emergency 8. Ruangan Raflesia

- Roda tempat tidur rusak

- Troli emergency, Syringe pump dan Nebulizer tidak ada 9. Ruangan Mawar

- Sterilisator, suction dan nebul tidak ada - Kualitas spuit tidak bagus

- Tranfusi set sebaiknya yang biasa 10. Fisiotherapi

- Perlu penambahan tempat tidur agar pelayanan bisa dipercepat

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(10)

Sibolga, 21 Januari 2016 Nomor : 445/02/YAN/I/2015 Kepada Yth :

Lamp : 3 (tiga) Lembar Plt. Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

Perihal : Penyampaian Hasil Rapat Evaluasi

di Bawah Wadir Pelayanan SIBOLGA

Menindaklanjuti Pertemuan Rutin Bidang di Bawah Wadir Pelayanan pada tanggal 08 Januari 2016 dan Pertemuan Rutin Kepala Ruangan dan Kepala Instalasi beserta Komite PPI, Komite Keselamatan Pasien dan Tim Farmasi & Terapi pada tanggal 20 Januari 2016, maka bersama ini kami sampaikan beberapa permasalahan yang timbul dalam pelayanan (daftar terlampir). Berkaitan dengan hal tersebut maka kami mohon bantuan Bapak untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Demikian

disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(11)

DAFTAR PERMASALAHAN/KENDALA YANG TERJADI DI RUANGAN 1. Ruangan Melati

- Perluasan gedung di ruang kebidanan membuat ruang VK makin sempit.

- Mebelain serta peralatan lain untuk mengisi kamar VIP belum ada - Spuit yang disediakan sebaiknya merk Terumo karena yang tersedia

sekarang dengan merk lain kualitasnya sangat kurang. - Kabel-kabel listrik masih berantakan

2. Ruangan Flamboyan

- Bila hujan air merembes dari ruangan yang baru - Oksigen Central masih belum berfungsi

- Sterilisator tidak ada

- Selang CPAP yang lama belum ada - Kabel-kabel listrik tidak teratur - Rel Gorden sudah rusak

3. Ruangan Melur - Kulkas rusak - Penlight tidak ada 4. Ruangan Anggrek

- Vitrase gorden tidak ada

- Kamar mandi dan jendela di ruang perawat hampir jatuh karena lapuk - Kualitas selimut jelek

- Troli Emergency tidak ada

- Sebaiknya ada Televisi di Lobby dan diruangan kelas I - Cat dinding sudah kusam jadi perlu pengecatan ulang 5. Ruangan Dahlia II

- Alat baca rontgen tidak ada

- GP Set, Comb muntah dan Buli-buli panas tidak ada

- Jalan menuju sky way menuju ruangan Dahlia II perlu diperbaiki karena sudah rusak dan menyulitkan dilalui oleh brankard

- Kaki lima (telatar) ruangan sempiang bila hujan - Teknisi susah dihubungi bila oksigen habis - Tempat sampah tidak dipisah

- Sebaiknya ada disediakan ceret listrik untuk memasak air panas untuk mandi pasien

6. Ruangan Dahlia I

- Syringe pump tidak ada - Washtapel tidak ada

- Air kran dibelakang ruang dahlia I terus mengalir - Rostul rusak

7. Ruangan ICU

- Obat emergency tidak ada

- Obat sering di kurangi oleh verifikator - Air tidak 24 jam hidup

- Gudang di depan ICU sebaiknya dipindah agar dapat dimanfaatkan pasien

- Ventilator dan tempat tidur masih ada yang rusak 8. Ruangan IGD

(12)

- Pintu dan kosen di ruangan observasi rusak

- Sterilisator dan alat hecting bedah minor sudah tumpul - AC di ruang tindakan bedah tidak ada

- I Phone bisa diparalelkan ke kamar jaga perawat - Satpam tidak ada di IGD

9. Ruangan Ponek

- Troli Emergency dan kulkas tidak ada - Gorden tidak ada

10. Ruangan Raflesia

- Ruang perawat sangat panas - Kamar III, IX da IV masih bocor - Kaca jendela raflesia XII jatuh - Kucing banyak

- Roda tempat tidur rusak - Lemari pasien rusak - Siaran TV hilang timbul - Remote AC tidak ada

- Kabel cok raun bergelantungan tidak teratur

- Troli emergency, Syringe pump dan Nebulizer tidak ada - Tempat sampah yang terpisah tidak ada

- Dinding sudah kusam perlu pengecatan 11. Ruangan Mawar

- Ruang kelas II 4 bocor

- Kamar mandi di ruang perawat bocor - Air tidak 24 jam

- Kucing banyak sehingga menimbulkan bau yang tidak enak - Sterilisator, suction dan nebul tidak ada

- Sebaiknya ruang kelas I ada TV nya banyak pasien mengeluh - Kualitas spuit tidak bagus

- Tranfusi set sebaiknya yang biasa

12. Ruangan OK

- AC di ruangan penerimaan pasien rusak - Asbes masih bocor walau sudah diperbaiki - Air tidak hidup 24 jam

- Ruangan dapat ditambah didepan sesuai sekreasi Tim EMAS 13. Radiologi

- Perda Scanning Contrast tidak ada

- AC diruangan radiologi IGD rusak sehingga alat pun sudah mulai error - Perlu UPS 60 KVA

- Baju untuk pasien radiologi belum ada - Perlu Exhansa fan

- Butuh lemari, meja dan kursi 14. Instalasi Farmasi

- Gorden tidak ada diruangan samping apotek - Perlu ruangan untuk gudang

- AC di gudang masih kurang ditakutkan kualitas obat menurun - Meja komputer di apotik tidak ada

- Perlu penyediaan I Phone di poliklinik untuk memudahkan komunikasi 15. Fisiotherapi

- Sangat membutuhkan perluasan ruangan karena yang ada sekarang sangat sempit

- I Phone tidak ada sehingga komunikasi ke ruangan terganggu - Perlu penambahan tempat tidur agar pelayanan bisa dipercepat - Butuh tenaga laki-laki yang islam

- AC di ruangan rusak

(13)

- Ruangan yang dipakai farmasi dapat dikembalikan agar bisa dimanfaatkan tempat alat laboratorium rutin

- Kekurangan tenaga 2 orang lagi yang islam

- Satpam ada yang jaga di gedung dekat laboratorium - Perlu jas laboratorium

17. Gizi

- Tenaga gizi klinis kurang - Bocor diruangan belakang - Perlu gudang di dapur

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Rabu/20 Januari 2016 Tempat : Ruang Dahlia III

Topik : Evaluasi Dan Program Kerja dibawah Wadir Pelayanan

1. Rapat dibuka oleh Wadir Pelayanan

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Wadir Pelayanan. 3. Ruangan Melati

(14)

- Perluasan gedung di ruang kebidanan membuat ruang VK makin sempit.

- Mebelain serta peralatan lain untuk mengisi kamar VIP belum ada - Spuit yang disediakan sebaiknya merk Terumo karena yang tersedia

sekarang dengan merk lain kualitasnya sangat kurang. - Kabel-kabel listrik masih berantakan

4. Ruangan Flamboyan

- Bila hujan air merembes dari ruangan yang baru - Oksigen Central masih belum berfungsi

- Sterilisator tidak ada

- Selang CPAP yang lama belum ada - Kabel-kabel listrik tidak teratur - Rel Gorden sudah rusak

5. Ruangan Melur - Kulkas rusak - Penlight tidak ada 6. Ruangan Anggrek

- Vitrate gorden tidak ada

- Kamar mandi dan jendela di ruang perawat hampir jatuh karena lapuk - Kualitas selimut jelek

- Troli Emergency tidak ada

- Sebaiknya ada Televisi di Lobby dan diruangan kelas I - Cat dinding sudah kusam jadi perlu pengecatan ulang 7. Ruangan Dahlia II

- Alat baca rontgen tidak ada

- GP Set, Comb muntah dan Buli-buli panas tidak ada

- Jalan menuju sky way menuju ruangan Dahlia II perlu diperbaiki karena sudah rusak dan menyulitkan dilalui oleh brankard

- Kaki lima (telatar) ruangan...bila hujan - Teknisi susah dihubungi bila oksigen habis - Tempat sampah tidak dipisah

- Sebaiknya ada disediakan ceret listrik untuk memasak air panas untuk mandi pasien

8. Ruangan Dahlia I

- Syringe pump tidak ada - Washtapel tidak ada

- Air kran dibelakang ruang dahlia I terus mengalir - Rostul rusak

9. Ruangan ICU

- Obat emergency tidak ada

- Obat sering di kurangi oleh verifikator - Air tidak 24 jam hidup

- Gudang di depan ICU sebaiknya dipindah agar dapat dimanfaatkan pasien

- Ventilator dan tempat tidur masih ada yang rusak 10. Ruangan IGD

- Pintu dan kosen di ruangan observasi rusak

- Sterilisator dan alat hecting bedah minor sudah tumpul - AC di ruang tindakan bedah tidak ada

- I Phone bisa diparalelkan ke kamar jaga perawat - Satpam tidak ada di IGD

11. Ruangan Ponek

- Troli Emergency dan kulkas tidak ada - Gorden tidak ada

12. Ruangan Raflesia

- Ruang perawat sangat panas - Kamar III, IX da IV masih bocor - Kaca jendela raflesia XII jatuh

(15)

- Kucing banyak

- Roda tempat tidur rusak - Lemari pasien rusak - Siaran TV hilang timbul - Remote AC tidak ada

- Kabel cok raun bergelantungan tidak teratur

- Troli emergency, Syringe pump dan Nebulizer tidak ada - Tempat sampah yang terpisah tidak ada

- Dinding sudah kusam perlu pengecatan 13. Ruangan Mawar

- Ruang kelas II 4 bocor

- Kamar mandi di ruang perawat bocor - Air tidak 24 jam

- Kucing banyak sehingga menimbulkan bau yang tidak enak - Sterilisator, suction dan nebul tidak ada

- Sebaiknya ruang kelas I ada TV nya banyak pasien mengeluh - Kualitas spuit tidak bagus

- Tranfusi set sebaiknya yang biasa 14. Ruangan OK

- AC di ruangan penerimaan pasien rusak - Asbes masih bocor walau sudah diperbaiki - Air tidak hidup 24 jam

- Ruangan dapat ditambah didepan sesuai ...Tim EMAS 15. Radiologi

- Perda Scanning Contrast tidak ada

- AC diruangan radiologi IGD rusak sehingga alat pun sudah mulai error - Perlu ...UPS 60 KVA

- Baju untuk pasien radiologi belum ada - Perlu Exhansa fan...

- Butuh lemari, meja dan kursi

16. Instalasi Farmasi

- Gorden tidak ada diruangan samping apotek - Perlu ruangan untuk gudang

- AC di gudang masih kurang ditakutkan kualitas obat menurun - Meja komputer di apotik tidak ada

- Perlu penyediaan I Phone di poliklinik untuk memudahkan komunikasi 17. Fisiotherapi

- Sangat membutuhkan perluasan ruangan karena yang ada sekarang sangat sempit

- I Phone tidak ada sehingga komunikasi ke ruangan terganggu - Perlu penambahan tempat tidur agar pelayanan bisa dipercepat - Butuh tenaga laki-laki yang islam

- AC di ruangan rusak 18. Laboratorium

- Ruangan yang dipakai farmasi dapat dikembalikan agar bisa dimanfaatkan tempat alat laboratorium rutin

- Kekurangan tenaga 2 orang lagi yang islam

- Satpam ada yang jaga di gedung dekat laboratorium - Perlu jas laboratorium

19. Gizi

- Tenaga gizi klinis kurang - Bocor diruangan belakang - Perlu gudang di dapur

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

(16)

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Senin/01 Februari 2016 Tempat : Ruang Direktur

Topik : Evaluasi Kinerja Dokter Jaga IGD

14. Rapat dibuka oleh Wadir Pelayanan, yaitu : dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes

15. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Wadir Pelayanan. 16. Dalam meningkatkan pelayanan dan kelancaran pelayanan di Instalasi

Gawat Darurat perlu ada selalu tersedia obat emergency dan sarana & prasarana yang diperlukan di IGD.

17. Memelihara koordinasi dan kerjasama yang baik.

18. Membuat laporan harian dokter jaga setiap pergantian ship.

19. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris lainnya yang ada di IGD & membuat format BHP

20. Perlu adanya penambahan dokter jaga di IGD yaitu dokter CPNS yang baru biar dimasukkan dalam jadwal jaga

21. Jumlah dokter jaga di IGD sebanyak 7 Orang (1 orang sedang cuti bersalin & 1 orang lagi rencana mau cuti bersalin & berlanjut mengambil dokter spesialis) sehingga jumlah dokter sebanyak 5 orang.

(17)

22. Dokter Interensif datang ke ruangan jika pasien dalam keadaan tidak gawat darurat

23. Sebaiknya perawat bisa juga menelepon dr. Spesialis kalau hanya melanjutkan therapi obat dan jangan selalu ke dokter jaga.

24. Sering dijumpai ditiap ruangan jika ada pasien yang gawat, alat kesehatan seperti ambubag, senter, RJP dll tidak ada dan menunggu meminjam keruangan yang lain.

25. Segala yang dipakai di IGD seperti infuset, abocath dll pada pasien yang opname diruangan agar mengembalikannya ke IGD

26. Satpam sering tidak ada di IGD

27. Protokol therapi sebaiknya tidak usah dipergunakan lagi 28. Sebaiknya neckcollar bisa selalu tersedia di IGD

29. Jika ada pasien yang meminta harus opname tetapi ternyata tidak perlu opname karena 155 diagnosa yang ada di BPJS hanya dapat diklem rawat jalan, maka kita meminta tandatangan keluarga, apabila tidak diklem oleh BPJS maka pasien bersedia membayar umum.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Jumat/25 September 2015 Tempat : Ruang Direktur

Topik : Rapat Pertemuan Komite Farmasi & Terapi

30. Rapat dibuka oleh direktur, yaitu : dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

31. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Direktur & Wadir Pelayanan.

32. Dalam membentuk Tim Farmasi dan Terapi (TFT) mengacu pada : - Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

- Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah - Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pengamanan

(18)

- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standard Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/IX/2013 tentang Formularium Nasional

33. Berdasarkan hasil diskusi untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit perlu membentuk Tim Farmasi dan Terapi (TFT) RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga Tahun 2015- 2017.

34. Ketua TFT dapat diketahui oleh seorang Dokter atau seorang Apoteker, apabila diketuai oleh dokter maka sekretarisnya adalah Apoteker, namun apabila diketuai oleh Apoteker, maka sekretarisnya adalah dokter. 35. Sebaiknya TFT harus mengadakan rapat secara teratur sedikitnya 2

(dua) bulan sekali

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Senin/01 Februari 2016 Tempat : Ruang Direktur

Topik : Evaluasi Kinerja Dokter Jaga IGD

1. Rapat dibuka oleh Wadir Pelayanan

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Wadir Pelayanan 3. Ruangan Melati

- Perluasan gedung di ruang kebidanan membuat ruang VK makin sempit.

(19)

- Spuit yang disediakan sebaiknya merk Terumo karena yang tersedia sekarang dengan merk lain kualitasnya sangat kurang.

- Kabel-kabel listrik masih berantakan 4. Ruangan Flamboyan

- Bila hujan air merembes dari ruangan yang baru - Oksigen Central masih belum berfungsi

- Sterilisator tidak ada

- Selang CPAP yang lama belum ada - Kabel-kabel listrik tidak teratur - Rel Gorden sudah rusak

5. Ruangan Melur - Kulkas rusak - Penlight tidak ada 6. Ruangan Anggrek

- Vitrate gorden tidak ada

- Kamar mandi dan jendela di ruang perawat hampir jatuh karena lapuk - Kualitas selimut jelek

- Troli Emergency tidak ada

- Sebaiknya ada Televisi di Lobby dan diruangan kelas I - Cat dinding sudah kusam jadi perlu pengecatan ulang 7. Ruangan Dahlia II

- Alat baca rontgen tidak ada

- GP Set, Comb muntah dan Buli-buli panas tidak ada

- Jalan menuju sky way menuju ruangan Dahlia II perlu diperbaiki karena sudah rusak dan menyulitkan dilalui oleh brankard

- Kaki lima (telatar) ruangan...bila hujan - Teknisi susah dihubungi bila oksigen habis - Tempat sampah tidak dipisah

- Sebaiknya ada disediakan ceret listrik untuk memasak air panas untuk mandi pasien

8. Ruangan Dahlia I

- Syringe pump tidak ada - Washtapel tidak ada

- Air kran dibelakang ruang dahlia I terus mengalir - Rostul rusak

9. Ruangan ICU

- Obat emergency tidak ada

- Obat sering di kurangi oleh verifikator - Air tidak 24 jam hidup

- Gudang di depan ICU sebaiknya dipindah agar dapat dimanfaatkan pasien

- Ventilator dan tempat tidur masih ada yang rusak 10. Ruangan IGD

- Pintu dan kosen di ruangan observasi rusak

- Sterilisator dan alat hecting bedah minor sudah tumpul - AC di ruang tindakan bedah tidak ada

- I Phone bisa diparalelkan ke kamar jaga perawat - Satpam tidak ada di IGD

11. Ruangan Ponek

- Troli Emergency dan kulkas tidak ada - Gorden tidak ada

12. Ruangan Raflesia

- Ruang perawat sangat panas - Kamar III, IX da IV masih bocor - Kaca jendela raflesia XII jatuh - Kucing banyak

- Roda tempat tidur rusak - Lemari pasien rusak

(20)

- Siaran TV hilang timbul - Remote AC tidak ada

- Kabel cok raun bergelantungan tidak teratur

- Troli emergency, Syringe pump dan Nebulizer tidak ada - Tempat sampah yang terpisah tidak ada

- Dinding sudah kusam perlu pengecatan 13. Ruangan Mawar

- Ruang kelas II 4 bocor

- Kamar mandi di ruang perawat bocor - Air tidak 24 jam

- Kucing banyak sehingga menimbulkan bau yang tidak enak - Sterilisator, suction dan nebul tidak ada

- Sebaiknya ruang kelas I ada TV nya banyak pasien mengeluh - Kualitas spuit tidak bagus

- Tranfusi set sebaiknya yang biasa 14. Ruangan OK

- AC di ruangan penerimaan pasien rusak - Asbes masih bocor walau sudah diperbaiki - Air tidak hidup 24 jam

- Ruangan dapat ditambah didepan sesuai ...Tim EMAS 15. Radiologi

- Perda Scanning Contrast tidak ada

- AC diruangan radiologi IGD rusak sehingga alat pun sudah mulai error - Perlu ...UPS 60 KVA

- Baju untuk pasien radiologi belum ada - Perlu Exhansa fan...

- Butuh lemari, meja dan kursi

16. Instalasi Farmasi

- Gorden tidak ada diruangan samping apotek - Perlu ruangan untuk gudang

- AC di gudang masih kurang ditakutkan kualitas obat menurun - Meja komputer di apotik tidak ada

- Perlu penyediaan I Phone di poliklinik untuk memudahkan komunikasi 17. Fisiotherapi

- Sangat membutuhkan perluasan ruangan karena yang ada sekarang sangat sempit

- I Phone tidak ada sehingga komunikasi ke ruangan terganggu - Perlu penambahan tempat tidur agar pelayanan bisa dipercepat - Butuh tenaga laki-laki yang islam

- AC di ruangan rusak 18. Laboratorium

- Ruangan yang dipakai farmasi dapat dikembalikan agar bisa dimanfaatkan tempat alat laboratorium rutin

- Kekurangan tenaga 2 orang lagi yang islam

- Satpam ada yang jaga di gedung dekat laboratorium - Perlu jas laboratorium

19. Gizi

- Tenaga gizi klinis kurang - Bocor diruangan belakang - Perlu gudang di dapur

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

(21)

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

NIP. 19770129 200502 2 001

Sibolga, 03 Maret 2016 Nomor : 445/05/YAN/III/2016 Kepada Yth :

Lamp : 1 (satu) Lembar Plt. Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

Perihal : Penyampaian Hasil Rapat

Di Bawah Wadir Pelayanan Tempat

Sesuai dengan Pertemuan Rutin Bidang di Bawah Wadir Pelayanan pada tanggal 08 Januari 2016 dan Pertemuan Rutin Kepala Ruangan dan Kepala Instalasi beserta Komite PPI, Komite Keselamatan Pasien dan Tim Farmasi & Terapi pada tanggal 20 Januari 2016, maka bersama ini kami beritahukan bahwa adanya beberapa alat kesehatan yang belum tersedia di ruangan (Daftar Terlampir). Untuk ini kami mohon kepada Bapak Plt Direktur RSU Dr. F.L. Tobing untuk memperbaikinya guna memperlancar pelayanan di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga.

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(22)

DAFTAR PERMOHONAN PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DI RUANGAN 11. Ruangan Flamboyan

- Oksigen Central masih belum berfungsi - Sterilisator tidak ada

- Selang CPAP yang lama belum ada 12. Ruangan Anggrek

- Troli Emergency tidak ada 13. Ruangan Dahlia II

- Alat baca rontgen tidak ada

- GP Set, Comb muntah dan Buli-buli panas tidak ada 14. Ruangan Dahlia I

- Syringe pump tidak ada - Rostul rusak

15. Ruangan ICU

- Ventilator dan tempat tidur masih ada yang rusak 16. Ruangan IGD

- Sterilisator dan alat hecting bedah minor sudah tumpul 17. Ruangan Ponek

- Troli Emergency 18. Ruangan Raflesia

- Roda tempat tidur rusak

- Troli emergency, Syringe pump dan Nebulizer tidak ada 19. Ruangan Mawar

- Sterilisator, suction dan nebul tidak ada - Kualitas spuit tidak bagus

- Tranfusi set sebaiknya yang biasa 20. Fisiotherapi

- Perlu penambahan tempat tidur agar pelayanan bisa dipercepat

Wadir Pelayanan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga

dr. Hotma N. Hutagalung M.Kes Penata Tk.I

(23)

NIP. 19770129 200502 2 001

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Jumat/ 29 April 2016 Tempat : Ruang Direktur

Topik : Sosialisasi Pembuatan PPK & Clinical Pathway

1. Rapat dibuka oleh Direktur , yaitu : dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Direktur & dr. Lubuk P Saing, Sp.A

3. Pedoman praktek klinis dan Clinical pathway atau protokol klinis digunakan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan klinis

4. Standar pelayanan kedokteran meliputi pedoman nasional pelayanan kedokteran (PNPK) dan SPO

5. SPO harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan difasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

6. PNPK harus dijadikan acuan pada penyusunan SPO di fasilitas pelayanan kesehatan

7. PPK suatu alat bukti apa yang kita kerjakan dan dasar hukum panduan PPK dan Clinical Pathway adalah Permenkes 1438/2010 (Standar Pelayanan Kedokteran meliputi PNPK dan SPO)

8. UU No 29/2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 44 (Standar Pelayanan Kedokteran) & pasal 50 & 51 (Standar Profesi/Standar Prosedur Operasional).

9. UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

10. PNPK (pedoman nasional pelayanan kedokteran) disusun oleh sekelompok pakar yang dapat melibatkan profesi kedokteran, kedokteran gigi, atau profesi kesehatan lainnya, atau pihak lain yang dianggap perlu dan disahkan oleh menteri

11. Pasien cedera : tuduhan malpraktek : - Bantuan hukum

- Ganti rugi

- Tanggung jawab RS

12. Diupayakan jangan ada lagi pasien mengambil obat ke apotik segar 13. Permintaan obat dokter agar direkap setiap bulan

(24)

15. Case manajer ini adalah profesional di RS yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien yang menghubungkan antara pasien, keluarga dan para dokter serta mengerti tentang kondisi pasien dalam hal pengobatannya sehingga memberikan hasil asuhan pasien yang bermutu.

16. PNPK disusun oleh sekelompok pakar yang dapat melibatkan profesi kedokteran, kedokteran gigi atau profesi kesehatan lainnya atau pihak lainyang dianggap perlu dan disahlan oleh menteri.

17. SPO disusun dalam bentuk Panduan Praktek Klinis (PPK) yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) dan disusun oleh staf medis pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dikoordinasi oleh komite medis dan ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan SPO harus ditinjau selalu.

18. Beberapa contoh buku pedoman nasional pelayanan kedokteran dari kementerian kesehatan RI :

- Penanganan trauma - Tata laksana tuberkulosis - Tatalaksana HIV/AIDS

- Tatalaksana bayi berat lahir rendah - Penyakit ginjal tahap akhir

- Diabetes melitus - Dll

19. Clinical Pathway adalah pelayanan terpadu yang diberikan kepada pasien yang berdasarkan standar pelayanan medis, standar pelayanan keperawatan, dan standar pelayanan lainnya dengan hasil terukur pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat di RS

Wadir Pelayanan RSU Dr. F. L. Tobing Notulen Rapat Pelaksana

(dr. Louise H Hutapea) (Betty Supera

(25)

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Rabu/ 11 Mei 2016 Tempat : Ruangan Direktur

Topik : Evaluasi Pelayanan Rawat Jalan

1. Rapat dibuka oleh Direktur , yaitu : dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes.

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Direktur & Wadir Pelayanan. 3. Pelayanan rawat jalan adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan.

4. Permenkes Nomor 74a tahun 1989 menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis.

5. Pelayanan rawat jalan meliputi mulai pasien mendaftar di loket rawat jalan, pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang ditujunya, pasien menunggu ruang periksa pelayanan rawat jalan, pasien memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, pasien menunggu obat di apotik dan sampai pasien meninggalkan poli.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal Rumah sakit

7. Standar minimal rawat jalan yaitu :

- Dokter yang melayani pada poliklinik spesialis harus 100% dokter spesialis

- Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan klinik anak, Penyakit dalam, klinik kebidanan dan bedah

- Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari kerja kecuali hari jumat pukul 08.00 – 11.00 WIB

- Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit - Kepuasan pelanggan lebih dari 90%

- Kegiatan pencatatan dan pelaporan tuberculosis yang erobat jalan di rumah sakit 60 %

- Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi mis : foto thorax sampai dengan hasil yang sudah diexpertisi ≤ 3 jam dan hasilnya 100% - Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium mulai pasien diambil

sampel sampai menerima hasil ≤ 140 menit

- Waktu tunggu pelayanan obat mulai pasien menyerahkan resep sampai menerima obat ≤ 60 menit dan tidak adanya kesalahan dalam memberikan jenis obat, dosisi, salah orang dan salah jumlah dan standarnya harus 100%

- Kelengkapan pengisian rekam medik oleh dokter ≤ 24 Jam setelah selesai pelayanan rawat jalan dan standarnya 100%

(26)

- Pentingnya kelengkapan informed consent yang jelas yang diberikan pada pasien/keluarga pasien dan standarnya 100%

- Waktu penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan oleh petugas dan standarnya ≤ 10 menit

8. RSU Dr. Ferdinand Lumbantobing memiliki 14 Poliklinik dan poliklinik yang memiliki jumlah kunjungan rawat jalan paling banyak mulai dari urutan tertinggi sampai yang terendah diantaranya dalah :

1. Poliklinik DM & Hipertensi 2. Poliklinik Penyakit Dalam 3. Poliklinik Jantung 4. Poliklinik Neurologi 5. Poliklinik Mata 6. Poliklinik Paru 7. Poliklinik Bedah 8. Poliklinik Anak 9. Poliklinik Obgyn 10. Poliklinik THT 11. Poliklinik Jiwa 12. Poliklinik Khusus 13. Poliklinik Gigi

14. Poliklinik Kulit Kelamin 9. Masalah yang ada :

- Pencapaian indikator kinerja SPM di rawat jalan masih ada yang belum mencapai standar

- Hal yang sangat dikeluhkan pasien adalah waktu tunggu di rekam medis, dipoliklinik dan di apotik

- Obat yang tidak tersedia lengkap (pasien harus mengambil obat ke apotik segar)

10. Pelayanan rawat jalan direncanakan dibuka pada sore hari dengan harapan mengurangi penumpukan pasien pada pagi hari, memperpanjang jam pelayanan sehingga lebih meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, menambah jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap serta menambah kesejahteraan pegawai.

Diketahui Oleh :

Wadir Pelayanan RSU Dr. F. L. Tobing Notulen Rapat

(dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes) (Betty Supera Sihotang)

(27)

NOTULEN RAPAT Hari / Tanggal : Kamis/ 12 Mei 2016 Tempat : Ruangan Direktur

Topik : Pembuatan PPK untuk Paramedis & Paramedis Non Keperawatan

1. Rapat dibuka oleh Wadir Pelayanan yaitu : dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes.

2. Bimbingan dan arahan telah disampaikan oleh Wadir Pelayanan & dr. Lubuk P Saing, Sp.A

3. Panduan Praktik Klinis untuk Perawat merupakan referensi yang membahas tentang prosedur-prosedur praktik klinis yang sering diaplikasikan oleh perawat di rumah sakit

4. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 38 Tahun 2014 tentang keperawatan

6. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

7. PPK merupakan format teknis untuk istilah standar prosedur operasional (SPO) yang terdapat dalam Undang- undang praktik kedokteran

8. PNPK diperlukan bila suatu penyakit atau kondisi kesehatan tertentu memiliki satu atau lebih karakteristik berikut :

- Jumlah kasusnya banyak - Mempunyai risiko tinggi

- Cenderung memerlukan biaya tinggi/banyak sumber daya

9. Permenkes No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran, dokter dan dokter gigi

10. PPK (Pedoman Praktik Klinis), yaitu : SPM (Standar Pelayanan Medis) dan SAK (Standar Asuhan Keperawatan)

11. PNPK merupakan standar pelayanan kedokteran yang bersifat nasional dan dibuat oleh organisasi profesi serta disahkan oleh menteri. 12. SPM dibuat dan diterapkan oleh pimpinan pelayanan kesehatan 13. Clinical Pathway adalah perwujudan langkah pelayanan yang lebih

detail yang diberikan pada masing-masing pasien berdasarkan PNPK dan SPM.

14. Clinical Pathway (CP) juga sebagai sebuah pemetaan mengenai tindakan klinis untuk diagnosis tertentu dalam waktu tertentu yang

mendokumentasikan clinical practice terbaik (bukan hanya clinical practice terbaru)

15. CP yang diterapkan dengan baik dapat menjadi alat kendali mutu pelayanan kesehatan RS. Disisi lain, dalam era JKN, penerapan CP dapat menjadi salah satu upaya kendali biaya. Biaya yang dikeluarkan RS dapat dihitung berdasarkan CP dan dibandingkan dengan tarif INA CBG’s,

sehingga jika biaya melebihi tarif INA CBG’s maka RS dapat segera mengupayakan efisiensi tanpa perlu melakukan Fraud

(28)

16. Pelayanan keperawatan harus dilakukan secara bertanggung jawab, bermutu, aman dan memiliki kompetensi, kewenangan, etik serta moral tinggi

17. Dalam melakukan asuhan keperawatan seorang paramedis/keperawatan harus memiliki uji kompetensi, sertifikat kompetensi, sertifikat profesi, STR, SIPP

18. Praktik keperawatan berasaskan : perikemanusiaan, nilai ilmiah, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, perlindungan serta kesehatan dan keselamatan klien

19. Jenis perawat terdiri atas : perawat profesi (ners dan ners spesialis) dan perawat vokasi

20. Format SOAPIER dalam keperawatan : - S = Data Subjektif - O = Data Objektif - A = Pengkajian - P = Perencanaan - I = Intervensi - R = Revisi/respon pasien

21. Format SPO didalam penyusunan Panduan Praktek Klinis keperawatan meliputi :

- Pengertian, masalah keperawatan, diagnosa Keperawatan, intervensi keperawatan, observasi, evaluasi, informasi dan edukasi, discharge planning, nasehat pulang, prognosis, penelaah kritis, indikator serta kepustakaan

22. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) : standar yang bersifat nasional dan hanya dibuat untuk penyakit atau kondisi klinis dengan syarat-syarat tertentu dan disertai dengan :

- Alur klinis (clinical pathway) - Algoritme

- Protokol - Prosedur

- Standing Orders

Diketahui Oleh :

Wadir Pelayanan RSU Dr. F. L. Tobing Notulen Rapat

(dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes) (Betty Supera Sihotang)

(29)

Referensi

Dokumen terkait