• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N No. 390 K/Pid/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N No. 390 K/Pid/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N No. 390 K/Pid/2007

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : SUPARMIN bin YASMAN ; Tempat lahir : Kendal (Jawa Tengah) ; Umur / tanggal lahir : 43 Tahun/ Tahun 1961 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Desa Simpang Tungkal Kampung Blido, Rt. 06, Kelurahan Simpang Tungkal, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin ;

Agama : Islam ; Pekerjaan : Tani ;

Terdakwa ditahan oleh Penyidik sejak tanggal 30 Oktober 2004 sampai dengan 12 November 2004 ;

Ditangguhkan penahannya oleh Penyidik sejak tanggal 12 November 2004 ; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Sekayu karena didakwa: PERTAMA :

Bahwa ia Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN baik bertindak secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri satu sama lain dengan kawannya M. Nur bin Djakpar, Kamiran bin Sanmurja, Maryono, Satibi bin Sangarpi, dan Bustomi Zainudin alias Tomi bin Hadi Sukisno. Pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti tahun 2002 sampai dengan hari Jum'at tanggal 29 Oktober 2004 sekira pukul 10.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2004 berternpat di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Bentayan yang terletak di Desa Gersik Belido Simpang Tungkal Kecamatan Bayung Lincir Daerah Tk. II Kabupaten Musi Banyuasin atau pada suatu waktu tempat lain yang masih termasuk daIam daerah hukum Pengadilan Negeri Sekayu, dengan sengaja melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

(2)

- Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas Terdakwa telah menjadikan kawasan hutan margasatwa tempat berkebun dan berladang dengan menanam tanaman berupa ubi yang hasilnya dipergunakan sendiri oleh Terdakwa serta telah mendirikan rumah atau pondok yang terbuat dari kayu dan atap daun nipah (semi permanen) sebagai tempat pemukiman atau tempat tinggal bagi keluarga Terdakwa ;

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 276/KPTS/Um/IV/1981 tanggal 8 April 1981 tentang Penunjukkan Kelompok Hutan Dangku dan sekitarnya seluas lk. 29.080 hektar (ha) dan Kelompok Hutan Bentayan dan sekitarnya seluas 19.300 hektar (ha) yang terletak di daerah Tingkat II Musi Banyuasin dan daerah Tingkat I Sumatera Selatan, dimana terhadap Terdakwa dan kawan-kawanya telah diberi teguran melalui surat-surat resrni antara lain :

1. Surat Kepala Seksi Konservasi Wilayah HKSDA Sumsel No. 85/SK/I/HKSDA SS/2003 tanggal 4 Juli 2003 yang ditujukan kepada Satibi dan M. Nur ;

2. Surat Kepala Resort Bentayan No. 21/RB/VIII/2003 tanggal 01 Agustus 2003 ditujukan kepada M. Nur dan kawan-kawan tentang himbauan untuk rnenghentikan garapan lokasi dan meninggalkan usaha ;

3. Surat Kepala Seksi Konservasi Wilayah I No. 8/147/IV/K.8/SKW-1/2004 tanggal 17 September 2004 yang ditujukan kepada Satibi dan M. Nur tentang pembukaan lahan/perambahan kawasan hutan dalam kawasan Konservasi Suaka Marga Satwa Bentayan ;

4. Surat Kepala Resort Bentayan No. 018/RB/VII/2003 tanggal 01 Juli 2003 yang ditujukan kepada Satibi dan M. Nur tentang pemberitahuan dan himbauan, namun Terdakwa tidak menghentikan perbuatannya bahkan mengakui miliknya dari hasil ganti rugi atau membeli dari warga Simpang Tungkal tetapi tidak dapat memperlihatkan surat bukti kepemilikannya ; - Sehingga secara ekonomi negara dirugikan, sedangkan secara ekologi

dapat merubah bentangan alam, merusak siklus kehidupan tumbuhan alam dan habitat satwa liar, merusak ekosistem hutan dataran rendah serta dapat mengakibatkan erosi yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan Suaka Alam yang tidak dapat dibenarkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia, sehingga Terdakwa ditangkap oleh Team Gabungan Polri dan Kehutanan ;

(3)

Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 40 ayat (1) jo Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

ATAU : KEDUA :

Bahwa ia Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN baik bertindak secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri satu sama lain dengan kawannya M. Nur bin Djakpar, Kamiran bin Sanmurja, Maryono, Satibi bin Sangarpi, dan Bustomi Zainudin alias Tomi bin Sukisno pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu tersebut di atas, tanpa izin dari pihak berwenang mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan dan merambah konservasi atau Suaka Marga Satwa. Perbuatan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat yang telah disebutkan di atas, Terdakwa telah menjadikan wilayah hutan tersebut tempat berkebun dan berladang dengan menanam tanaman berupa ubi yang hasilnya dipergunakan sendiri oleh Terdakwa serta menjadikan tempat pemukiman dengan mendirikan pondok tempat tinggal, sehingga secara ekonomi negara dirugikan sedangkan secara ekologi dapat merubah bentangan alam, yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan hutan Suaka Alam, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 276/KPTS/Um/IV/1981 tanggal 8 April 1981 tentang Penunjukkan Kelompok Hutan Dangku dan sekitarnya seluas lk. 29.080 hektar (ha) dan Kelompok Hutan Bentayan dan sekitarnya seluas 19.300 hektar (ha) yang terletak di Daerah Tingkat II Musi Banyuasin dan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, namun Terdakwa tidak menghentikan perbuatannya sehingga Terdakwa telah ditangkap oleh Team Gabungan Polri dan Kehutanan ;

Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 78 ayat (2) jo Pasal 50 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sekayu tanggal 18 Juli 2005 sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN bersalah melakukan tindak pidana menduduki dan merambah kawasan hutan sebagaimana dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 78 ayat (2) jo Pasal 50 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

(4)

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN dengan pidana penjara 2 (dua) bulan potong masa tahanan sementara. Denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsidair pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

3. Menetapkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Sekayu No. 61/Pid.B/2005/PN.Sky tanggal 01 Agustus 2005 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;

2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan tersebut ;

3. Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan pidana mengerjakan, menggunakan, menduduki dan merambah kawasan suaka margasatwa Bentayan tanpa izin pejabat yang berwenang ;

4. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa selama 1 (satu) bulan, dan hukuman denda terhadap Terdakwa sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 15 (lima belas) hari kurungan ;

5. Menyatakan pidana badan dan denda tersebut tidak perlu dijalankan kecuali apabila selama 2 (dua) bulan terdapat putusan Hakim lain yang menyatakan Terdakwa bersalah dan putusan tersebut telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap ;

6. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 500,- (lima ratus rupiah) kepada Terdakwa ;

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan di Pelembang No. 141/PID/2005/PT.PLG tanggal 12 Desember 2005 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

- Menyatakan putusan Pangadilan Negeri Sekayu No. 61/Pid.B/2005/PN.SKY tanggal 1 Agustus 2005 yang dimintakan banding tersebut batal demi hukum;

MENGADILl SENDIRI

- Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin YASMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Mengerjakan dan menggunakan serta menduduki kawasan hutan secara tidak sah" ;

(5)

- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena kesalahannya tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) ;

- Menetapkan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

- Menetapkan masa penahanan Terdakwa sebelum putusan ini dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;

- Membebankan kepada Terdakwa biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 26/Akta.Pid/2006/PN.Sky yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Sekayu yang menerangkan, bahwa pada tanggal 13 Desember 2006 Terdakwa melalui kuasanya : 1. Nurkholis, SH., 2. Eti Gustina, SH., 3. Sri Lestari Kadariah, SH., 4. Aprili Firdaus S, SH., 5. Yopie Bharata, SH., 6. Sulyaden, SH, Para Advokat, berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 11 Desember 2006, mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi tanggal 12 Desember 2006 dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sekayu pada tanggal 20 Desember 2006 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 6 Desember 2006 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 13 Desember 2006 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sekayu pada tanggal 20 Desember 2006 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi pada pokoknya sebagai berikut :

Tidak diterapkannya suatu peraturan hukum pada Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan Nomor : 141/PID/2005/PT.PLG tanggal 12 Desember 2005 karena konstruksi hukum yang mendasari Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan Nomor : 141/PID/2005/PT.PLG adalah tidak tepat ;

Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai pidana bersyarat yang dijatuhi kepada Terdakwa/Pemohon Kasasi. Bahwa aIasan yarg mendasari adalah Hakim

(6)

Tingkat Pertama belum mempertimbangkan faktor esensial yang memberatkan kesalahan Terdakwa yaitu bahwa Pemerintah telah menetapkan kawasan hutan tersebut sebagai Kawasan Hutan Lindung Marga Satwa, dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan marga satwa yang merupakan kekayaan fauna negara, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut merupakan usaha penggagalan terhadap kebijakan pemerintah yang sah, sehingga menimbulkan kerugian cukup besar. Bahwa dengan pertimbangan tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding menghukum Terdakwa dengan Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa karena kesalahan tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan Denda Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), Menetapkan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; Menetapkan masa penahanan Terdakwa sebelum putusan ini dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan. Bahwa pertimbangan hukum yang mendasari Majelis Hakim Tingkat Banding dalam menghukum Terdakwa/Pemohon Kasasi adalah TIDAK TEPAT sehingga merugikan Terdakwa/Pemohon Kasasi ;

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan dalil-dalil pada putusan Pengadilan Negeri Sekayu tanggal 1 Agustus 2005 Nomor 61/Pid.B/2005/PN.Sky menjelaskan bahwa kerusakan hutan Suaka Margasatwa Bentayan yang ditetapkan dengan SK Menteri Pertanian RI Nomor : 276/Kpts-UM/IV/1981 tanggal 8 April 1981 tentang Penunjukan Kelompok Hutan Dangku dan sekitarnya seluas ± 29.080 Ha dan Kelompok Hutan Bentayan dan sekitarnya seluas ± 19.300 Ha yang terletak di Daerah TK. II Musi Banyuasin Daerah TK. I Sumatera Selatan sebagai kawasan Hutan dengan Fungsi sebagai Suaka Margasatwa adalah oleh oknum-oknum pembalak yang terorganisir yang diduga juga melibatkan oknum dijajaran BKSDA Sumsel (sampai sekararg belum ada tersangka serta tidak ada peradilan untuk kasus ini), kegiatan penebangan liar (ilIegal logging) inilah yang telah menggagalkan kebijakan pemerintah yang sah jadi dalil yang menyatakan bahwa Terdakwa berusaha melakukan penggagalan kebijakan pemerintah adalah SALAH BESAR ;

Bahwa tindakan Terdakwa/Pemohon Kasasi "MENGERJAKAN DAN MENGGUNAKAN SERTA MENDUDUKI KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK SAH" adalah bukan dengan cara-cara menebang hutan dan tidak terbukti telah merugikan negara ;

Bahwa tindakan Terdakwa/Pemohon Kasasi "MENGERJAKAN DAN MENGGUNAKAN SERTA MENDUDUKI KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK

(7)

SAH" tidak melibatkan perubahan keutuhan suaka alam dan tidak pula menghancurkan hutan secara umum ;

Bahwa tindakan Terdakwa/Pemohon Kasasi "MENGERJAKAN DAN MENGGUNAKAN SERTA MENDUDUKI KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK SAH " adalah hanya pelanggaran administrasi saja bukan merupakan kejahatan yang luar biasa yang harus di hukum dengan pidana penjara ;

Bahwa jenis pidana bersyarat yang dijatuhi kepada Terdakwa/Pemohon Kasasi adalah sudah memenuhi RASA KEADILAN ;

Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, judex factie/Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan peraturan hukum/telah menerapkan sebagaimana mestinya, lagi pula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, keberatan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Undang-undang No. 8 Tahun 1981) ;

Sedangkan mengenai berat ringannya pidana dalam perkara ini adalah wewenang judex factie tidak tunduk pada kasasi kecuali apabila judex factie menjatuhkan suatu pidana yang melampaui batas maximum yang ditentukan, atau pidana yang dijatuhkan kurang cukup dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan judex factie dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

Memperhatikan Pasal 78 jo Pasal 50 ayat (3) huruf a, b Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

(8)

M E N G A D I L I

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa : SUPARMIN bin YASMAN tersebut ;

Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2007oleh Iskandar Kamil, SH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, M. Bahaudin Qaudry. SH., dan Prof.Dr.H.Kaimuddin Salle, SH.MH., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Hj. Enny Indriyastuti, SH.M.Hum., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum.

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a : t.t.d t.t.d

M. Bahaudin Qaudry. SH., Iskandar Kamil, SH., t.t.d

Prof.Dr.H.Kaimuddin Salle, SH.MH.,

Panitera Pengganti : t.t.d

Hj. Enny Indriyastuti, SH.M.Hum.,

Untuk Salinan Mahkamah Agung R.I

Panitera

Panitera Muda Perkara Pidana

M.D. PASARIBU, S.H.,M.Hum. NIP. 040.036.589.

Referensi

Dokumen terkait

Perut = simpangan maksimum gelombang stationer, terjadi bila AP = 1 AP = 2.. Seutas tali panjang 250 cm terbentang horizontal. Pada salah satu ujungnya digetarkan

Beberapa hal tersebut di ataslah yang melatarbelakangi peneliti untuk menulis penelitian yang berjudul Citra Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Peyempuan

Secara khusus kegiatan ini untuk mendapatkan data sekolah sebagai calon penerima subsidi sarana prasarana pendidikan dari output kegiatan gedung sekolah rusak

Pada umumnya sumber energi senter berupa baterai, baik sel kering yang satu kali pakai dibuang, atau baterai yang bisa diisi ulang dengan jaringan listrik PLN. Dengan demikian

Siap Mundur Di Tengah Jalan Jika Tidak Berkompeten Menduduki Jabatan Tersebut - Pejabat Siap Diaudit Sebelum Dan Sesudah Menjabat - Jabatan Dekan, Pembantu Dekan, Direktur, Ketua

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan t hitung sebesar 5,493 sedangkan t tabel sebesar 1,990, dengan demikian H a diterima dan H 0 ditolak, sehingga