• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Dan TeKnik Sampling Analisis Udara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Dan TeKnik Sampling Analisis Udara"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Metode dan teKnik

Metode dan teKnik

sampling analisis fisik,

sampling analisis fisik,

kimia,

kimia,

dan

dan

biologi

biologi

udara

udara

(2)
(3)

DEFINITION AND BOUNDING

DEFINITION AND BOUNDING

Alam bidang Lingkungan: Alam bidang Lingkungan:

Penentuan apakah suatu masalah lingkungan akan menjadi Penentuan apakah suatu masalah lingkungan akan menjadi

lebih “baik” atau menjadi lebih “buruk” ; maka INDEKS

lebih “baik” atau menjadi lebih “buruk” ; maka INDEKS

meme

memegang peranan komunikasi ygang peranan komunikasi yang sangat pentingang sangat penting

INDEKS

INDEKS ………

……… Untuk

Untuk menyederhanakan

menyederhanakan

INDEKS atau INDIKAT

INDEKS atau INDIKATOR : Sarana yOR : Sarana yang disarankan untukang disarankan untuk mere

mereduksi banyak datduksi banyak data dan informasi hingga menjadi bentuka dan informasi hingga menjadi bentuk yang paling sederhana , namun makna esensinya masih tetap yang paling sederhana , namun makna esensinya masih tetap ada.

(4)

PERANAN INDEKS

PERANAN INDEKS

Dalam Proses Pemantauan Lingkungan diperlukan dan Dalam Proses Pemantauan Lingkungan diperlukan dan digunakan DATA dan INFORMASI

digunakan DATA dan INFORMASI

Data dan Informasi ini harus dapat diterjemahkan menjadi Data dan Informasi ini harus dapat diterjemahkan menjadi bentuk yang mudah dipahami maknanya

bentuk yang mudah dipahami maknanya

INDEKS LINGKUNGAN dapat dipakai untuk: INDEKS LINGKUNGAN dapat dipakai untuk: 1.

1. MeMeluklukisiskakan trn trenend / d / kekececendenderurungngan an kukualalitaitas ls lingingkukungangann 2.

2. MeMenenegagaskskan aan adadanynya koa kondndisisi dai dan man masasalalah lih lingngkukungnganan yang signifikan

yang signifikan 3.

3. PrPrososes es pepengnggugunanaan an dadata ta teteknknis is dadalalam m pepengngamambibilalann keputusan oleh

keputusan oleh POLICY MAKERPOLICY MAKER ..

Dalam proses penyederhanaan DATA dan INFORMASI Dalam proses penyederhanaan DATA dan INFORMASI

inilah diperlukan konsep tentang “INDEKS

inilah diperlukan konsep tentang “INDEKS

LINGKUNGAN”

LINGKUNGAN”

(5)

PENTINGNYA INDEKS LINGKUNGAN

PENTINGNYA INDEKS LINGKUNGAN

Empat

Empat peranan penting peranan penting Indeks LIndeks Lingkungan:ingkungan: 1.

1. MMemembabantntu du dalalam am peperrumumususan kan keebibijajakkanan 2.

2. SaSararana una untntuk muk menengegevavaluluasasi efi efekektitivivitatas prs progograramm lingkungan

lingkungan 3.

3. MeMemmbabantntu dau dalalam mm menendidisasain pin prrogograram lm liningkgkunungagann 4.

4. MeMempmperermmudaudah h kokommuniunikakasi si dedengngan an pubpublik lik sesehubhubungunganan dengan kondisi lingkungan

dengan kondisi lingkungan

Enam macam penggunaan Indeks Lingkungan: Enam macam penggunaan Indeks Lingkungan: 1

1.. AAllookkaassi i ssuummbbeerrddaayyaa 2.

2. PePenynyususununan an ururututanan/ / peperiringngkakat t lolokakasisiononalal 3

3.. PPeennggaamm,,aannaan bn baakku mu muuttuu 4

4.. TTrreennd d aannaallyyssiiss 5

5.. IInnffoorrmmaassi pi puubblliikk 6

(6)

BAHASA INDEKS

BAHASA INDEKS

Dalam Konteks Matematika:

Dalam Konteks Matematika: VVARIABEL, nilainya beragamARIABEL, nilainya beragam Dalam Profesi Lingkungan:

Dalam Profesi Lingkungan: P

PARAMETER = ARAMETER = Environmental variable,Environmental variable,

menyatakan kualitas lingkungan yang diukur menyatakan kualitas lingkungan yang diukur

INDEKS LINGKUNGAN: INDEKS LINGKUNGAN:

Kadangkala melibatkan variabel polut

Kadangkala melibatkan variabel polutan yang mencerminkanan yang mencerminkan  jumlah polutan yang

 jumlah polutan yang dilepaskan ke dalam lingkungan, dandilepaskan ke dalam lingkungan, dan tidak melibatkan kuantitas polutan yan

tidak melibatkan kuantitas polutan yang sebenarnya ada dig sebenarnya ada di dalam lingkungan

dalam lingkungan V

Variabel Polutan: Kuantitas fisik, KImia atariabel Polutan: Kuantitas fisik, KImia atau biologi yangau biologi yang dimaksudkan s

dimaksudkan sebagai ukuran ebagai ukuran pencemaran pencemaran lingkunganlingkungan

Misalnya: Konsentrasi SO2 dalam atmosfer Misalnya: Konsentrasi SO2 dalam atmosfer

(7)

VARIABEL POLUTAN

Variabel sumber polutan: Tidak dapat mencerminkan kondisi lingkungan yang sebenarnya

Variabel Polutan mencakup makna: 1. Variabel mutu lingkungan 2. Variabel sumber polutan

Variabel polutan mutu lingkungan:

Menyatakan Keadaan Lingkungan ; mengukur kondisi ambien lingkungan yang aktual

(8)

INDIKATOR LINGKUNGAN

Indikator Lingkungan merupakan Kuantitas tunggal yang diturunkan dari satu variabel polutan dan dipakai untuk mencerminkan (mempresentasikan) beberapa atribut lingkungan.

Misalnya:

Indikator taraf pencemaran SO2 = banyaknya hari dimana konsentrasi SO2 atmosfer melampaui baku mutu

Beberapa indikator yang disajikan secara bersamaan untuk memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan, disebut:

PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN

Indikator lingkungan dapat disajikan secara individual atau diagregasikan secara matematik, membentuk suatu INDEKS LINGKUNGAN

(9)

PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN

Contoh: ENVIRONMENTAL QUALITY PROFILE (1976) Oleh: EPA SEATLE REGIONAL OFFICE

Untuk melaporkan pelanggaran mutu udara digunakan dua indikator:

1. Banyaknya hari selama mana baku mutu udara ambient terlampaui

2. Keparahan taraf pelanggaran baku mutu

Untuk melaporkan pelanggaran mutu air digunakan dua indikator:

1. Panjang sungai yang tidak memenuhi baku mutu ambient 2. Keparahan pelanggaran baku mutu

(10)

INDIKATOR KUALITAS UDARA

1. BAKU MUTU PRIMER:

Ditetapkan pada taraf yang dirancang untuk melindungi public health

2. BAKU MUTU SEKUNDER:

Ditetapkan untuk melindungi efek polusi udara yang tidak berkaitan dengan kesehatan

Enam Macam Polutan Penting: 1. Karbon Monoksida 2. Nitrogen Oxides 3. Hidrokarbon 4. Oksidan Fotokimia 5. Partikulat 6. Sulfur Oksida

(11)

KARBON MONOKSIDA: CO

Tidak berwarna, tidak berbau

Hasil pembakaran yang terjadi secara tidak lengkap Misalnya pembakaran bahan bakar dalam mesin

CO diikat oleh haemoglobin, sehingga mengganggu kemampuan Hb darah untuk mengikat oksigen.

Akibatnya akan mengganggu suplai oksigen ke dalam otak Gangguan fungsi mental

Gangguan persepsi visual Gangguan Alertness

Gangguan fungsi jantung:

Memperlemah kontraksi jantung sehingga suplai darah ke seluruh tubuh berkurang, sehingga kapasitas kerja menurun

(12)

. Daily Chemical Transformations Occurring in the Formation of Photochemical Smog

(13)

NITROGEN OXIDES: NOx

Berasal dari proses pembakaran suhu tinggi , industri kimia

Dapat mengganggu kesehatan dan kapasitas kerja

Oksida nitrogen bersama dengan hidrokarbon, melalui reaksi katalisis cahaya matahari, menjadi oksidan fotokimia, menjadi SMOG

Mengganggu pernafasan dan iritasi mata

(14)

Chemical Transformations of Nitrogen Oxides in the

Troposphere

(15)

HIDROKARBON

CH: Alkana, Alkena, Alkina

Sumber: Mesin kendaraan bermotor

Bagaimana perilaku partikulat hidrokarbon di udara? …..

Pembentukan Kabut Fotokimia:

………

Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), also known as poly-aromatic hydrocarbons or polynuclear poly-aromatic hydrocarbons, are

potent atmospheric pollutants that consist of fused aromatic rings and do not contain heteroatoms or carry substituents.

Naphthalene is the simplest example of a PAH. PAHs occur in oil, coal, and tar deposits, and are produced as byproducts of fuel burning (whether fossil fuel or biomass). As a pollutant, they are of

concern because some compounds have been identified as carcinogenic, mutagenic, and teratogenic.

PAHs are also found in cooked foods. Studies have shown that high levels of PAHs are found, for example, in meat cooked at high temperatures such as grilling or barbecuing, and in smoked fish.

(16)

OKSIDAN FOTOKIMIA = Kabut Fotokimia

Muncul dari hasil serangkaian reaksi kimia atmosfer yang dimulai bila hidrokarbon bersama dengan oksida nitrogen terkena cahaya matahari

Senyawa yang terlibat: Ozon, Peroksi-asil-nitrat (PAN), Form-aldehide, Nitrogen peroksida, Peroksida organik

Oksidator fotokimia: Gangguan mata

Fungsi paru-

paru ……….. Asma

Photochemical smog is a unique type of air pollution which is

caused by reactions between sunlight and pollutants like

hydrocarbons and nitrogen dioxide.

Although photochemical smog is often invisible, it can be

extremely harmful, leading to irritations of the respiratory

tract and eyes.

In regions of the world with high concentrations of

photochemical smog, elevated rates of death and respiratory

illnesses have been observed.

(17)

Sumber:

(18)

THE MAIN COMPONENTS OF PHOTOCHEMICAL SMOG FORMATION

(19)

SULFUR OKSIDA: SOx

Dapat bereaksi dengan air menjadi Sulfit dan Sulfat

SO2 + H2O --- H2SO3

SO3 + H2O --- H2SO4

Gangguan kesehatan dan gangguan material (korosi) Limbah pembakaran minyak dan batubara

The principal approaches to controlling SOx emissions include use of low-sulfur fuel; reduction or Sulfur Oxides:

Pollution Prevention and Control removal of sulfur in the feed; use of appropriate combustion technologies; and emissions control technologies such as sorbent injection and flue gas desulfurization

(FGD).

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:sgpFPol2unEJ: www.ifc.org/ifcext/enviro.nsf/

(20)

. Photolysis of sulphuric acid as the source of sulphur oxides in the mesosphere of Venus

Xi Zhang, Mao-Chang Liang, Franck Montmessin, Jean-Loup Bertaux, Christopher Parkinson, and Yuk L. Yung. Nature Geoscience Year published:

(21)

FUNGSI KERUSAKAN

Fungsi matematik:

Fungsi yang menyatakan hubungan antara variabel polutan dengan efeknya terhadap manusia dan lingkungan hidupnya

Fungsi ini penting untuk mendisain indikator pencemaran lingkungan

Penyusunan Indeks Pencemaran / Kualitas Lingkungan:

Dari hubungan antara pencemar terukur dengan “Estimated

Death Rate”: DAMAGE FUNCTION

DOSE-EFFECT-FUNCTION

Persamaan yg menghubungkan pencemar dengan dampaknya terhadap organisme atau kualitas lingkungan

(22)

FUNGSI KERUSAKAN

Ekspresi kuantitatif tentang hubungan antara keberadaan suatu polutan dengan tingkat dampak yang ditimbulkannya pada populasi target (sasaran)

Kerusakan BIOFISIK: Fungsi kerusakan fisik atau biologis

Kerusakan ekonomi: Fungsi kerusakan ekonomi, berdimensi moneter, Menyatakan korelasi antara kerusakan ekonomi dengan taraf polutan ambien

Dalam mempresentasikan fungsi kerusakan harus sejelas mungkin:

Polutan apa Dosisnya berapa

Dampaknya bagaimana Populasi sasarannya

(23)

FUNGSI KERUSAKAN: TEORITIS

Fungsi kerusakan: Harus mencerminkan fenomena ambang Fenomena ambang: Ada nilai ambang minimal,

di bawah mana tidak terjadi kerusakan

di atas nilai ambang akan terjadi peningkatan kerusakan secara cepat bila polutan bertambah

Dampak .

Ambang

Polutan

TLV: Threshold Limiting Value; merupakan konsep adaptasi Kecenderungan organisme untuk mengembangkan toleransi terhadap konsentrasi rendah bahan toksik

Dampak . Jenuh Linear Ambang Polutan

(24)

STRUKTUR INDEKS LINGKUNGAN

Tujuan Indeks adalah untuk menyederhanakan

Dua macam bentuk Indeks Lingkungan:

1. ANGKA INDEKS: nilainya meningkat sejalan dengan peningkatan pencemaran lingkungan; Indeks

Pencemaran Lingkungan; Increasing scale

2. ANGKA INDEKS : Nilainya menurun apabila

pencemaran lingkungan meningkat; Indeks Kualitas Lingkungan; Decreasing scale

(25)

STRUKTUR MATEMATIKA INDEKS

Perhitungan indeks lingkungan terdiri atas dua tahap:

1. Perhitungan sub-indeks untuk peubah-peubah polutan yang digunakan dalam indeks

2. Agregasi sub-indeks menjadi indeks

Agregasi sub-indeks:

I = g (I1, I2, ……… In); n = 1 – 

I Misalnya: ada sebanyak i variabel polutan :

Xi = nilai untuk variabel polutan ke i Sub indeks ke-i : Ii = f(Xi)

Subindeks menyatakan karakteristik lingkungan dari peubah polutan tertentu

(26)

AGREGASI SUB-INDEKS:

1. Summation 2. Multiplication

3. Maximization, sub-indeks maksimum yang dipakai

Pengukuran Lingkungan

Peubah Polutan: X1

AGREGASI:

I = g(I1,I2,…In)

Peubah Polutan: X2 Peubah Polutan: Xn Subindeks 1 I1 = f(X1) Subindeks 2 I2 = f(X2) Subindeks n In = f(Xn) INDEKS I

(27)

MACAM INDEKS

INDEKS ABSOLUT:

Fungsi hubungan antara variabel polutan dengan indeks lingkungan ditetapkan (telah diketahui)

INDEKS RELATIF:

Indeks tidak hanya tergantung pada sesuatu observasi (variabel) tertentu, tetapi juga tergantung pada banyak observasi (variabel) lainnya

(28)

SUB-INDEKS

FUNGSI LINEAR:

I =

α X ……… I : subindeks

X : Variabel polutan

α

: Konstante

NON-LINEAR (segmented) FUNCTION: Power function

Logarithm function Exponential function Asymptotic function, etc.

SEGMENTED LINEAR FUNCTION: Threshold level

(29)

AGREGASI SUB-INDEKS

1. ADDITIVE FORM: Linear-sum Unweighted Linear-sum Weighted 3. ROOT-MEAN-SQUARE 4. MAXIMUM OPERATOR:

I = Max (I1, I2, I3, ……… In)

5. Multiplicative form

Unweighted

: I = ∏ Ii

Weighted : I =

Iiwi 2. ROOT-SUM-POWER

(30)

 ANALISIS SAMPEL UDARA /

LABORATORIUM UDARA

 ANALISIS DATA KUALITAS UDARA

INTERPRETASI TENTANG

DATA KUALITAS UDARA

(31)

LATAR BELAKANG

1 Udara sangat penting bagi kehidupan manusia

2  Akti vitas man usia dapat men gakib atk an pengotoran u dara, sehingga dapat mengubah komposis i udara dan

berlanjut terhadap pencemaran udara ambien

3 Perlu adanya pengendalian dampak pencemaran ku alitas udara

LANDASAN HUKUM

1 UU no 23/1997 tentang Pengelolaan Lingk Hidup

2 PP no 41/1999 tentang Baku Mutu Udara  Ambi en Nasion al

3 KepMenLH no 50/1996 tentang B aku Tingkat Kebauan

4 Surat Keputusan Gub. ttg Baku Mutu Udara Ambi en

PENDAHULUAN

KEBIJAKSANAA N PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1 Kebijaksanaan Nasional

2 Kebijakan Regional (Provinsi)

3 Kebijaksanaan Daerah (Kabupaten, Kota) 4 Kebijakan masing -masing Pemrakarsa

Kegiatan

MAKSUD & TUJUAN

PENGENDALIAN DAMPAK PADA KUALITAS UDARA

1 Mencegah dan menangani terjadinya dampak terhadap pencemaran udara 2. Mengevaluasi pengelolaan yang

(32)

UDARA

Komponen lingkungan hidup yg penting bagi manusia berbentuk gas. Gas tersebut meyelubugi bumi dengan komposisi N2 (78%), O2 (20,9%), dan sisanya terdiri dari gas-gas Ar, CO2, Ne, He, CH4, Kr, Ze, NO2, dan O3

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

Upaya secara terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,

pengendalian, pemulihan, dan

pengembangan lingkungan hidup

KONSEP & DEFINISI

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya pengukuran, pengamatan dan pengumpulan informasi terhadap komponen lingkungan secara berulang-ulang pada selang waktu dan lokasi tertentu. Pemantauan juga digunakan sbg alat evaluasi terhadap pengelolaan

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA

AMBIEN

Kegiatan monitoring terhadap kualitas udara ambien dengan cara penentuan lokasi, pengambilan, pengukuran, dan analisis sampel serta analisis data kualitas udara

(33)

PENCEMARAN UDARA

Had ir nya k on tami nan d i d al am u dar a s eper ti : gas, k abut , b us a, deb u, bau

-bauan, asap, uap dalam kuantitas

tertentu yang dapat menimbulkan

gangguan terhadap kehidupan

man usi a d an mak hl uk h idup l ai nnya. Den gan k at a l ai n k ual it as u dar a t el ah melampaui baku mutu kualitas udara

PENURUNAN KUALITAS

UDARA

Kualitas udara menurun, namun

masih memenuhi peruntukan dan

belum sampai pada tingkat

t er cem ar at au m as ih d i b aw ah b ak u mutu peruntukan udara

KONSEP & DEFINISI

PENGENDALIAN PENCEMARAN

UDARA

Upaya pengelolaan pencemaran udara

melalui upaya pencegahan dan

p en an ganan p en cem ar an u dar a s er ta pemantauan lingkungan udara

BAKU MUTU UDARA AMBIEN

Uk ur an bat as at au kadar zat , ener gi, dan / atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan / atau

unsur pencemar yang ditenggang

(34)

SUMBER STASIONER

1 Industri

2 Pem an gk it t en ag a l is tr ik

3 Permukiman / rumah tangga

4 Letusan gunung berapi

5 Pembakaran sampah

SUMBER BERGERAK

1 Transpo rtasi d arat

2 Transpo rtasi laut 3 Transportasi udara

SUMBER, JENIS,

DAN SIFAT 

SIFAT BAHAN PENCEMAR UDARA

1 Parti kel : asap (fume), kabut (mist ), debu

(dust), dan aeros ol

2 Gas / senyawa kimia : SO2, NO2, CO, HC, H2S, NH3, dsb .

(35)

DAMPAK TERHADAP MANUSIA

Meliputi aspek kesehatan, kenyamanan, keselamatan, perekonomian, dan estetika CO2 : batuk, iritasi mata

CO : kelelahan,pusing,celaka SO2 :nafas, kepala, dada O3 : steril

HC : karsiogenik

DAMPAK TERHADAP HEWAN &

TUMBUHAN

Lambatnya pertumbuhan, sakit, dan

kematian akibat terganggunya proses

fotosintesa

Keracunan pada hewan, sakit, dan

mati

DAMPAK

PENCEMARAN UDARA

DAMPAK TERHADAP IKLIM

Gas-gas pencemar dapat merubah

struktur

awan,

perubahan

temperatur, dan proses presipitasi

DAMPAK TERHADAP BENDA

Gas-gas

pencemar

dapat

menyebabkan

karat

/

korosi

pada

metalo,

beton,

batu,

(36)

SUMBER LIMBAH KE UDR

PENGELOLAAN

1. Debu proses

2. VOC

3. Emisi gas buang hasil

pembakaran bahan bakar 

1.a. Penggunaan alat penangkap debu

1.b. Melokalisir lokasi penghasil debu

2.a. Minimalisasi proses penguapan

2.b. Melokalisir lokasi penghasil VOC

3.a. Penggunaan bahan bakar yang

ramah lingkungan, hemat bhn bakar

3.b. Penanaman pohon

3.c. Adanya ruang terbuka hijau

3.d. Stack yang tinggi dilengkapi filter 

3.e. Perawatan mesin-mesin penghasil

emisi gas buang

Kompensasi ke masyarakat sekitar 

(Comdev dan CSR)

(37)

MENENTUKAN TUJUAN PEMANTAUAN MENENTUKAN PARAMETER  YANG DIPANTAU METODA SAMPLING, BAHAN, PERALATAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN & PENCATATAN HASIL  ANALISIS DATA PELAPORA N PEMILIHAN LOKASI KENDALA KALIBRASI SAMPEL KUALITAS HASIL SDM DURASI

PROSEDUR PERENCANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN

(38)

Penentuan Lokasi Sampling Udara

Penentuan Parameter Kualitas Udara

Penentuan Cara Sampling Udara

Penentuan Cara Pengukuran dan Analisis

Sampel Udara

(39)

PERTIMBANGAN PENENTUAN LOKASI

Lokasi Sumber Emisi Udara

Mawar Angin

Arah Angin Dominan

Lokasi Permukiman

Kondisi Iklim

(40)

1

Lokasi sampler

diprioritaskan pada arah

angin dominan

2

Jml titik lokasi dengan arah

angin dominan min. 2 titik

dan diutamakan di daerah

sensitif (permukiman, RS,

dan tempat ibadah)

3

Jml titk dgn arah lain 1 ttk

1

  Tinggi sampler harus

seragam di seluruh lokasi.

2

Sampler sebaiknya

ditempatkan pada posisi 3

 –

 5 m di atas tanah.

3

Harus dihindari hambatan

udara dari segala arah.

PEDOMAN PENEMPATAN

SAMPLER

Lokasi sampling harus bebas

dari gangguan kegiatan

masyarakat dengan area kerja

yang cukup luas (14 m

2

)

Daerah sekitar lokasi sampling

harus bebas dari cerobong,

knalpot, rokok, dan

(41)

PERTIMBANGAN PENENTUAN

PARAMETER KUALITAS UDARA

TERGANTUNG JENIS KEGIATAN

PENIMBUL DAMPAK

(42)

PENGAMBILAN SAMPEL GAS

Filter --- Flowmeter  Impinger ---Pompa Vacuum Udara

Masukkan 10 ml larutan penyerap H2SO4 0,1 N dalam Impinger dan lakukan sampling selama 1  jam dengan kecepatan udara 1 – 2 liter/menit.

PENGAMBILAN SAMPEL

DEBU

Kertas saring --- Flowmeter ---Pompa Vacuum Udara

METODA UDARA

 ANALISIS SAMPEL GAS

PENGUKURAN DEBU

TIMBANG KERTAS SARING AWAL

TIMBANG KERTAS SARING YANG

SUDAH TERTEMPEL DEBU

Parameter Metoda Peralatan

SO2 Pararosanilin Spektrofotometer   NO2 Saltzman Spektrofotometer  

Total Oksigen (O3) Fenolftalin Spektrofotometer   CO NDIR NDIR Analyzer   NH3 Indophenol Spektrofotometer  

(43)
(44)

Salah satu unsur pemantauan udara ambien adalah pengambilan sampel udara

Pengambilan sampling dapat dilakukan secara…

• terus-menerus (continuous ) • semi kontinu ( semi-continuous ) • sesaat ( grab sample)

Dalam pengukuran kualitas udara dengan menggunakan metode dan

peralatan yang manual, terlebih dahulu dilakukan sampling yang dilanjutkan

dengan analisa di laboratorium

Elemen sampling adalah pengumpulan gas

Teknik pengumpulan pada kantong udara (reaction vessel atau tube sampler )

Untuk mengumpulkan gas dari udara ambien diperlukan suatu teknik

pengumpulan dan peralatan tertentu

Teknik pengumpulan gas yang umum digunakan untuk menangkap gas di

udara ambien adalah..

• Teknik absorpsi • Teknik adsorpsi • Teknik pendinginan

(45)

Teknik absorpsi adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan

gas pencemar bereaksi dengan pereaksi kimia (absorber)

• Pereaksi kimia yang digunakan harus spesifik artinya hanya dapat bereaksi dengan

gas pencemar tertentu yang akan di analisis

• Gas yang dianalisis menggunakan metode colorimetri, selalu menggunakan teknik

absorpsi untuk mengumpulkan contoh gas, misalnya pengukuran gas SO2 dengan metode pararosaniline.

Teknik adsorpsi adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan

gas teradsorpsi pada permukaan padat adsorbent (karbon aktif atau

aluminium oksida

• Teknik adsorbsi digunakan untuk GAS-GAS HIDROKARBON karena mudah terserap

dalam permukaan karbon aktif 

Teknik pendinginan yaitu teknik sampling dengan cara membekukan gas

pada titik bekunya

Sedangkan..

Teknik pengumpulan contoh dengan kantong udara adalah teknik

pengumpulan yang sering digunakan untuk gas pencemar yang tidak

memerlukan pemekatan contoh udara

(46)

 Alat-alat apakah yang biasanya digunakan untuk mengumpulkan

gas: Peralatan pengambilan contoh udara yang pada umumnya

terdiri dari collector , flowmeter dan pompa vacuum

KOLEKTOR berfungsi untuk mengumpulkan gas yang tertangkap,

dapat berupa impinger , fritted bubbler atau tube adsorber 

FLOWMETER berfungsi untuk mengetahui volume udara ambien yang

terkumpul, bisa berupa dry gas meter , wet gas meter atau rotameter 

POMPA VACUUM digunakan untuk menghisap udara ke dalam

collector 

Kesalahan yang harus dihindari adalah kebocoran dari sistem

(47)

METODE ANALISIS GAS

SNI 19-7119.7-2005

Udara ambien

uji kadar sulfur dioksida (SO2) dengan metode

pararosanilin menggunakan spektrofotometer

SO2

TCM (Tetrakloromerkurat) 0,04 M

SNI 19-7119.2-2005

Udara ambien - Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO2)

dengan metode Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer

NO2

Griess Saltzman

SNI 19-7119.8-2005 (Oksidan NBKI - Ambien)

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

METODE ANALISIS PARTIKULAT

SNI 19-7119.3-2005

Udara ambien

uji partikel tersuspensi total menggunakan

peralatan high volume air sampler (HVAS) dengan metode

gravimetri

(53)

PARTIKULAT

TSP: Total Suspended Particulate

Adalah total masa partikulat cair dan padatan yang ada di udara , seperti Jelaga, Asap, Debu, Mist dan Spray.

Berasal dari proses pembakaran

Konsentrasinya: 0.1

 – 

10 µ

Particulates

 – 

also known as particulate matter (PM),

suspended particulate matter (SPM), fine particles,

and soot

 – 

are tiny subdivisions of solid matter

suspended in a gas or liquid. In contrast, aerosol

refers to particles and/or liquid droplets and the gas

together. Sources of particulate matter can be man

made or natural. Air pollution and water pollution can

take the form of solid particulate matter, or be

dissolved.

Salt is an example of a dissolved contaminant in water,

while sand is generally a solid particulate.

(54)

CELLULOSE ESTER : ASBESTOS COUNTING, PARTICULATE

JENIS MEDI FILTER P PER D N KEGUN NNY

SIZING, METALIC FUME, ACID MIST

FIBER GLASS : TOTAL PARTICULATE, OIL MIST, COAL TAR

PITCH VOLATILE

PAPER : TOTAL PARTICULATE, METAL, PESTICIDE

POLYCARBONATE : TOTAL PARTICULATE, CRYSTALINE

SILICA

POLIVINIL CHLORIDA : TOTAL PARTICULATE, CRYSTALINE

SILICA, OIL MIST

SILVER : TOTAL PARTICULATE, COAL TAR PITCH VOLATILE

(55)

Prinsip

Udara dihisap melalui filter di dalam shelter dengan

menggunakan pompa vakum laju alir tinggi sehingga

partikel terkumpul di permukaan filter.

 Jumlah partikel yang terakumulasi dalam filter selama

periode waktu tertentu dianalisa secara gravimetri.

Laju alir di pantau saat periode pengujian.

Hasilnya ditampilkan dalam bentuk satuan massa

partikulat yang terkumpul per satuan volum contoh uji

udara yang diambil sebagai µg/m3

Referensi

Dokumen terkait

Powered by

Welcoming area for tourist Available Parking area None Sitting place for tourists None Ētalage Display manequin Avaiable Ētalage for folded fabric Available Fitting room None

( Sapotacea ) terhadap reproduksi imago betina Crocidolomia pavonana , mengevaluasi waktu paruh (LT 50 ) dan fitotoksisitas ekstrak pada berbagai tanaman

Jika Anda hanya m em fokuskan pada pekerj aan yang m enj adi priorit as ut am a pada set iap harinya, m aka pekerj aan Anda akan berakhir lebih baik dan w akt u Anda t idak akan

Namun begitu berdasarkan cadangan-cadangan yang dikemukakan, pensyarah masih boleh menggunakan pendekatan tiga aras pembelajaran kimia dalam pengajaran

Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi karena solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat... PRINSIP DALAM PEMBENTUKAN

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas tunai pada BMT QM Sejahtera Mandiri disimpulkan bahwa secara keseluruhan