• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diduga ingin melakukan sex bebas tujuh Remaja diamankan Polsek Kutowinangun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diduga ingin melakukan sex bebas tujuh Remaja diamankan Polsek Kutowinangun"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Diduga ingin melakukan sex

bebas tujuh Remaja diamankan

Polsek Kutowinangun

Kebumen-FP-Tujuh orang remaja terpaksa harus diamankan kemapolsek Kutowinangun, karena diduga ingin mengadakan perbuatan asusila di sebuah rumah, desa Kutowinangun, kecamatan Kutowinangun ,Kebumen pada hari Sabtu (27/11) malam. Hal tersebut diketahui setelah ada laporan dari warga setempat yang merasa curiga terhadap sekumpulan muda- mudi dirumah salah seorang warga dengan tingkah polah yang tidak lazim . Menerima informasi itu, Kapolsek Kutowinangun AKP Rujito SH segera memerintahkan

anggotanya untuk melakukan patroli dan monitoring ke lingkungan tersebut. Ka SPKT Aiptu Sugeng dan dua personil lainnya yang mendatangi rumah yang diketahui milik CHO (22) itu dan mendapati ada 7 orang muda mudi yang sedang berkumpul di dalam rumah tersebut.

Tidak jelas maksud, keberadaan ketujuh muda- mudi tersebut di rumah CHO, namun disinyalir mereka sering melakukan aktiftas yang menjurus ke arah pergaulan bebas, kata Rujito menjelaskan kepada awak media.

Menyikapi hal tersebut, anggota polsek Kutowinangun segera membawa ketujuh muda- mudi ke mapolsek, untuk dimintai ketrerangan, setelah didata selanjutnya diberi pengarahan dan pembinaan oleh kapolsek Kutowinangun.

Untuk mengetahui perilaku anak-anaknya orang tua ketujuh remaja tersebut dipanggil ke mapolsek Kutowinangun guna menjemput anak- anaknya,betapa terkejutnya ketika mengetahui hal yang sebenarnya,mereka tidak mengira perbuatan anak-anaknya di luar rumah seperti itu kata kapolsek .

(2)

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Kutowinangun AKP Rujito SH berterima kasih kepada warga yang senantiasa memberikan informasi tentang hal-hal yang meresahkan masyarakat dan lingkunganya.

Kami tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa bantuan masyarakat, kata Rujito. Selain itu dihimbau kepada para orang tua untuk mengawasi aktifitas anak-anaknya di luar rumah agar terhindar dari hal-hal yang negatif yang bisa merugikan diri sendiri dan orang tua,pungkasnya.(Rsk).

Resahkan Warga, Pria Ini

Diamankan Polsek Grabag

PURWOREJO, FP – Muhammad Madhan Anis, warga RT 02 RW 04 Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano yang mengaku anggota Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan sedang melakukan ferivikasi dan validasi di sejumlah desa di Kecamatan Grabag Senin (28/11) diamankan Polsek Grabag karena diduga sudah melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat. Namun setelah dimintai keterangan yang bersangkutan dilepas.

Kapolsek Grabag AKP Suwito, SH mengungkapkan, yang bersangkutan terpaksa diamankan dan dimintai keterangan karena pada saat melakukan kegiatan ferivikasi dan validasi data kependudukan untuk keperluan iuran pemegang Kartu Indonesia Sehat tidak koordinasi dengan dinas terkait,Kecamatan,dan kepala desa setempat. “Saat dimintai keterangan yang bersangkutan mengaku anggota Biro Klasifikasi Indonesia yang sedang melakukan ferivikasi dan validasi, “kata AKP Suwito, Selasa (29/11).

(3)

itu atas perintah atasanya yang sudah menjalin kerjasama dengan Kementerian Sosial. Yang bersangkutan mengaku mendapat tugas memverifikasi dan validasi 14 desa di Kecamatan Grabag namun baru tujuh desa yang diferivikasi. Namun demikian ketika dimintai keterangan siapa yang memerintah yang bersangkutan tidak bisa menjawab. Yang bersangkutan malah mengaku jika surat perintah dan surat tugas didapat dari mengunduh di media sosial facebook. “Karena tidak jelas dan sudah meresahkan warga terpaksa kami amankan untuk dimintai keterangan, “ujar AKP Suwito.

Dijelaskan kejadian berawal saat yang bersangkutan melakukan ferivikasi dan validasi di Desa Munggangsari. Oleh Pujianto, Kepala Desa Munggangsari yang bersangkutan dimintai keterangan untuk tujuan apa dan siapa yang memerintah. Namun karena jawaban yang bersangkutan tidak menuaskan bahkan mengancam warga Desa Munggangsari tidak akan mendapat kartu KIS, Parjianto kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Grabag. Mendapat laporan, anggota Polsek Grabag kemudian menfatangi lokasi dan mengamankan yang bersangkutan. “Yang bersangkutan hanya kami mintai keterangan saja, setelah itu kita bebaskan, “pungkas AKP Suwito.

Polres

Kebumen

Tangkap

Pencuri Rumah Kosong

KEBUMEN, FP – Keuletan dan kerja keras unit reskrim Polsek Klirong Polres Kebumen membuahkan hasil. Maraknya pencurian di rumah kosong sering terjadi belakangan, seperti di rumah Soilah, (46) warga Desa Jogosimo RT 03 RW 01, Kecamatan Klirong, yang pada saat itu rumah dalam keadaan kosong di

(4)

tinggal kesawah, kejadian pada Selasa (22/11) sekitar pukul 17.00 WIB dapat terungkap.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal ketika korban pulang dari sawah, mendapati pintu depan rumah dalam keadaan terbuka, dan setelah di cek ke dalam rumah, pintu almari dalam keadaan terbuka serta gelang emas beserta suratnya yang di simpan di laci almari sudah tidak ada, taksir kerugian gelang emas 11 gram Rp. 4.500.000,- . Atas kejadian tersebut Rabu (23/11) sekitar pukul 13.00 WIB korban kemudian melapor ke Poksek Klirong.

Unit Reskrim Polsek Klirong, dengan adanya laporan tersebut, langsung ke TKP dan mengadakan lidik, dan dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Kanit Reskrim Aiptu Edy Wibowo, SH. beserta anggotanya dapat menangkap pelakunya, yang ber inisial KF (26) warga Desa Tambakprogaten RT 02 RW 02, Kecamatan Klirong. Guna pemeriksaan lebih lanjut tersangka kini diamankan di sel tahanan Polsek Klirong.

Perampokan Di Popongan, Dua

Tersangka Ditangkap, Dua

Kabur

PURWOREJO, FP – Mariyam (68) warga RT 02 RW 02 desa Popongan Kecamatan Banyuurip menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh empat tersangka, Jumat (25/11) sekitar pukul 0.30 WIB. Akibat kejadian itu Mariyam menderita kerugian Rp 21.210.000. Dua dari empat tersangka berhasil ditangkap Unit Reskrim Polres Purworejo, sedang dua lainya masih dalam pencarian.

(5)

Kapolres Purworejo AKBP satrio Wibowo, SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP kholid Mawardi dalam gelar perkara Senin (28/11) mengatakan, dua tersangka yang sudah berhasil ditangkap adalah, PW (53) warga RT 01 RW 02 Desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip dan BG(36) warga RT 02 RW 02 Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip. “Dua tersangka masih DPO dan sudah diketahui identitasnya, ” kata Kapolres.

Dijelaskan, modus pencurian satu tersangka masuk kedalam rumah korban dengan cara merusak jendela. “Setelah masuk kemudian membuka pintu belakang untuk masuk tersangka lainya, ” kata Kapolres.

Ketika empat tersangka sudah didalam rumah mendadak korban bangun tidur, melihat itu para tersangka kemudian membekap, serta menutup mata dan mulut korban dengan lakban yang sudah dipersiapkan. Kedua kaki korban juga diikat dengan tali rafia.

(6)

Dalam ketidak berdayaan itu korban masih diancam dengan golok yang ditempelkan lehernya. Sebelum pergi, tersangka berhasil mengambil barang korban berupa uang tunai Rp 3.650.000, perhiasan emas berupa lima cincin berat 22 gram, dua gelang emas berat 11 gram, sepasang giwang berat tiga gram, dan satu HP Samsung warna hitam. “Setelah berhasil mengambil barang, tersangka pergi meninggalkan korban yang masih terikat namun akhirnya behasil lepas dan meminta tolong warga, ” jelas Kapolres.

Mendapat laporan korban, anggota Sat Reskrim Polres Purworejo langsung melakukan penyelidikan. Dan berkat informasi masyarakat, kurang dari 24 jam dua tersangka berhasil ditangkap. Kedua tersangka ditangkap Jumat (25/11) sore. Sementara dua tersangka lainya berhasil kabur. “Dua tersangka yang kabur sudah diketahui identitasnya, karena itu kita menghimbau sebaiknya menyerahkan diri, ” ucap AKBP satrio Wibowo.

Barang yang berhasil disita dari tangan tersangka sebagai barang bukti berupa, lakban warna hitam, potongan tali rafia, kain lap, perhiasan emas berupa tiga cincin, dua gelang, sepasang giwang, dan sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol AA 4358 LL.

menurut Kaplres, tersangka akan disabgkakan pasal 365 Ayat (2) ke-1, ke- 2, ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun.

(7)

SMPN10 Purworejo Beri Bunga

Tanda Kasih

PURWOREJO, FP – Upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Jadi PGRI ke-71 di SMP Negeri 10 Purworejo berlangsung khidmat. Acara diwarnai pemberian tanda kasih berupa bunga dan buah apel dari siswa kepada guru. Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dilaksanakan di halaman SMP Negeri 10 Purworejo jalan raya Grabag-Kutoarjo, Jumat (25/11).

Dengan diringi lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa satu persatu para siswa membagikan tanda kasih kepada seluruh guru. Tak heran jika kemudian banyak guru yang terharu dan meneteskan air mata.

(8)

guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. “Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru,” kata Sutarto.

Sejak ditetapkan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, lanjut Sutarto, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja profesional. Namun demikian harus diakui hingga kini profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diperlukan upaya-upaya yang lebih keras lagi agar pekerjaan guru di Indonesia betul-betul sebagai pekerjaan profesional di masa yang akan datang. ” Pemerintah selama ini telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari para guru itu sendiri, “ucap Sutarto.

(9)

kesejahteran guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikasi pendidik. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan. “Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional, “pungkas Sutarto.

Kampanye Keselamatan, Sat

Lantas Polres Kebumen Tuntut

Realisasi Saber Lanting

KEBUMEN,FP – Memasuki 10 hari pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2016, sebanyak 1.699 pengendara diberi surat tilang oleh jajaran Satlantas Polres Kebumen, Jumat (25/11/2016).

Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen yang ditilang adalah pengendara sepeda motor. “Pelanggaran memang masih didominasi oleh kendaraan roda dua,” ujar Kasatlantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramdhani SIK disela-sela kampanye keselamatan berlalu lintas di depan RM Lestari Karanganyar Jumat (25/11) Kasat lantas menuturkan, pelanggaran yang berbuah surat tilang yang dilakukan pengendara berupa tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK atau kelengkapan kendaraan.

(10)

P e l anggaran lain adalah melanggar rambu/marka, menerobos lampu merah dan melawan arus. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, kebanyakan karena tidak menggunakan sabuk keselamatan.

Ditambahkannya, Operasi Zebra Candi ini masih akan berlangsung sampai tanggal 29 November mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu-lintas. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena kecelakaan biasanya diawali dari pelanggaran. Sasaran operasi ini untuk menurunkan berbagai potensi pelanggaran yang saat ini masih ditemui seperti pelanggaran rambu-rambu lalu-lintas, tidak memakai sabuk keselamatan, melawan arus khususnya kendaraan roda dua dan pelanggaran lain,” ucap Kasat Lantas Polres Kebumen.

Lanjut Kasat lantas, sebagai tindak pencegahan terjadinya pelanggaran, pihak Satlantas Polres Kebumen juga gencar menggelar sosialisasi kampanye keselamatan berlalu lintas. Khusus di Kebumen, dengan mengambil tema Saber Lanting, akronim dari Sadar Berlalulintas itu Penting. Saber merujuk pada nama yang tengah populer terkait pemberantasan pungli,

(11)

sementara Lanting adalah makanan khas Kabupaten Kebumen.

“Khusus Operasi Zebra kali ini kita kedepan upaya pencegahan sehinga pengguna jalan yang melanggar hanya diberi konseling dan diberi lanting. Diharapkan dari konseling akan diketahui alasan mereka melanggar aturan lalu lintas. Kita mengambil Saber Lanting agar lebih mudah diingat,” kata Kasat Lantas

Karena tema itu pula, pada setiap kampanye keselamatan berlalu lintas juga dibagi-bagikan lanting kepada pengguna jalan.

Seperti yang dilakukan di depan RM Lestari Karanganyar kemarin. Mulai dari siswa, anggota klub motor Kebumen dan polisi membagi-bagikan leaflet, souvenir dan lanting kepada pengguna jalan. Selain itu mereka juga membawa berbagai spanduk berisi himbauan keselamatan. Seperti “Jangan ngantuk, pakai helm SNI, jangan ngebut agar selamat sampai tujuan”, Cukup kami yang jadi korban laka lantas, jangan ada lagi” dan

(12)

himbauan keselamatan berlalu lintas lainnya.

Tak ketinggalan pocong jadi-jadian yang turut memeriahkan kampanye.

“Pocong ini selalu kami bawa tiap kampanye keselamatan lalu lintas. Tujuannya agar pengendara jangan mencontoh si pocong yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas,” tandasnya.

Pada pelaksanaan Operasi Zebra kali ini juga tercatat delapan kecelakaan dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 16 orang dan kerugian material mencapai Rp 20.55 juta.

(13)

Karena Bingung, Ternyata Siti

Urung Lapor ke Polres

PURWOREJO, FP – Siti Gahara yang mengaku sudah menjadi korban penipuan luar dalam yang diduga dilakukan oleh HW, oknum PNS di UPT Radio Irama FM ternyata urung lapor ke Polres Purworejo.

Padahal waktu itu setelah lapor ke Kepala UPT Radio Irama FM dan anggota Reskrim Polres Purworejo yang datang ke lokasi, Siti sudah disarankan agar datang ke Polres Purworejo untuk membuat laporan secara tertulis. Pada waktu itu, didepan sejumlah wartawan Siti Gahara bersedia datang ke Polres Purworejo untuk membuat laporan tertulis. Namun entah mengapa tiba-tiba Siti Gahara urung lapor.

“Sebenarnya secara tidak langsung saya sudah lapor polisi, meski masih sebatas lisan. Saya juga sudah datang ke Polres untuk melapor secara tertulis. Namun setelah mendapat penjelasan dari polisi saya jadi ragu-ragu,” kata Siti Gahara saat ditemui di tempat kerjanya, Sabtu (26/11).

Menurut Siti Gahara, saat datang ke Polres Purworejo dirinya diberi penjelasan jika ingin melaporkan HW dia juga akan terkena tuntutan, karena itu saya bingung dan urung laporan, “Saya diberitahu kalau lapor saya juga akan kena pasal perselingkuhan,”ujar Siti.

Kata Siti, meski kemarin batal lapor ke Polres suatu saat dirinya tetap akan melaporkan WH ke Polres. “Soal waktunya nanti nunggu suasananya reda dulu”kata Siti.

Siti menambahkan, dirinya sengaja menunda laporan karena masih menunggu itikad baik dari HW. “Saya masih menunggu itikad baik HW, kalau memang tidak ada respon ya mau bagaimana lagi, ” tutur siti yang mengaku semenjak mengadu ke UPT Radio Irama FM dan sejumlah wartawan dirinya belum ada komunikasi lagi dengan

(14)

HW.

DPO Kasus Narkoba Ditangkap

Saat Urus SKCK

KEBUMEN, FP – Seorang pemuda yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Satuan Narkoba Polres Kebumen, Rabu (23/11/16) ditangkap Polsek Pejagoan Polres Kebumen saat hendak membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Adalah ADE FARIZ (31),warga Jalan Raya Soka Nomor 600 RT 5 RW 6 Pejagoan, Kebumen, menjadi buron dalam perkara kepemilikan narkotika jenis psikotropika yang ditangani oleh Penyidik Sat Narkoba Polres Kebumen sejak tahun 2015.

Merasa dirinya sudah tidak ada polisi yang mengenali dirinya, dengan percaya diri ADE FARIZ datang ke Polsek Pejagoan untuk membuat SKCK, namun Kanit Intelkam Aiptu Endiyanto yang jeli tetap mengenalinya.

Kapolsek Pejagoan AKP R. Widianto, SH yang mendapat laporan dari anggotanya segera menghubungi Sat Narkoba yang segera datang menjemput tersangka di Mapolsek Pejagoan.

Kasat Narkoba Polres Kebumen AKP Hary Harjanto, SH, MH membenarkan kejadian itu dan menjelaskan bahwa Tersangka ADE FARRI ZA alias ADE AIS adalah DPO dengan kasus narkoba yang sempat menghilang,kata Hari menandaskan.

Tersangka melanggar Pasal 112 ayat 1 jo Pasal 127 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. “Saat ini perkaranya sudah dinyatakan lengkap oleh pihak Kejaksaan Negeri Kebumen, jadi besok akan segera kami limpahkan tersangka dan barang buktinya ke

(15)

Kejaksaan, jelasnya. (Rsk)

Ditipu Luar Dalam, Wanita Ini

Laporkan Pegawai Radio Irama

FM ke Kepala UPT

PURWOREJO, FP – HW (48) oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPT Radio Irama FM dilaporkan ke Kepala UPT Radio Irama FM oleh SG (34) warga RT 01 RW 06 Kelurahan Semawung Kembaran, Kecamatan Kutoarjo Kamis (24/11) karena diduga sudah melakukan penipuan luar dalam.

SG nekad melaporkan HW karena yang bersangkutan sudah menipu dan mengancam dirinya. “Saya selalu diancam jangan melapor ke polisi dan tempat dia bekerja. Kalau sampai melapor dia juga mau balik melaporkan saya, “kata SG saat ditemui di ruang UPT Radio Irama FM Kamis (24/11).

Menurut SG, ketika mengancam HW selalu mengaku anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Dan punya senjata api. “Saya tidak tahu apakah itu pistol beneran atau mainan, yang pasti saya tahu persis kalau HW punya pistol dan beberapa peluru, “ucap SG.

Diceritakan, SG dan HW sudah satu tahun menjalin hubungan gelap alias tidak resmi karena keduanya sudah terikat perkawinan. Awalnya HW sering bermain ke tempat kerja SG di Kutoarjo. “Kemudian kami saling tukar nomer HP dan berlanjut pada hubungan tidak resmi, “kata SG.

Dalam menjalin hubungan keduanya sering berkencan di sebuah hotel di Purworejo. Awalnya HW hanya mengaku sebagai PNS di

(16)

Purworejo. Namun kemudian juga mengaku sebagai anggota Densus 88 anti teror. Selain itu juga mengaku punya bisnis uang palsu di Jakarta. “Saya dijanjikan akan dinikah siri, naik haji dan uang Rp 50 juta jika usaha uang palsunya berkembang, “tutur SG.

Dengan janji-janji tersebut, lanjut SG, dalam setiap kali berkencan dirinya yang menanggung biayanya. Kecuali itu Heru juga sering minta uang untuk keperluan lainya. Namun setelah hubungan cukup lama HW justru semakin tidak bisa dipegang omonganya dan berusaha menghindar dari tanggung jawab. Karena kecewa dan merasa ditipu maka SG melaporkan kelakuan HW kepada Kepala UPT dan Polres Purworejo. “Pokoknya saya sudah ditipu luar dalam oleh Heru dan tuntutan saya HW harus dipecat,”ucap SG.

Sementara itu, Kepala UPT Radio Irama FM, Margono, membenarkan adanya pengaduan yang dilakukan oleh SG Margono juga membenarkan jika HW salah PNS di UPT Radio Irama FM. “Benar memang ada pengaduan dari SG yang mengaku sudah menjadi korban penipuan luar dalam yang dilakukan HW, salah satu staf UPT Radio Irama FM, “kata Margono.

Namun demikian Margono mengaku persoalan tersebut bukan ranah ke dinasan tapi persoalan pribadi. “Karena bersifat pribadi jadi ya silahkan saja diselesaikan secara pribadi atau lapor ke polisi, ” ujar Margono.

Kata Margono, HW baru sekitar 1,5 tahun menjadi PNS di UPT Radio Irama FM. Diakui, selama di UPT Radio Irama FM HW termasuk kurang disiplin dan jarang masuk kerja. Bahkan pernah tidak masuk sampai 60 hari

(17)

Hari ke-9 Operasi Zebra 2016

Jaring 804 Pelanggar

PURWOREJO,FP – Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru memimpin langsung pelaksanaan Operasi Zebra 2016 di jalan raya Purworejo – Magelang atau tepatnya di depan Polsek Loano, Kamis (24/11).

Dalam operasi yang melibatkan TNI, Dishub, Kejaksaan tersebut berhasil menjaring 108 pelanggar yang didominasi tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan tidak memakai sabuk pengaman. “Pelanggaran paling banyak dengan tidak memilki SIM oleh siswa sekolah,” kata Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru Kamis (24/11).

Dijelaskan, hingga memasuki hari ke-9 pelaksanaan Operasi Zebra 2016 sudah berhasil menilang sebanyak 804 kendaraan roda dua, dan beberapa mobil. “Ada juga mobil yang kami amankan karena diduga STNK nya palsu, “jelasnya.

(18)

Menurut AKP johan, sesuai perintah dari Polda Jawa Tengah Operasi Zebra 2016 akan dilaksanakan dari tanggal 16 sampai 29 November 2016 mendatang. “Untuk Sat Lantas Polres Purworejo target Operas Zebra 2016 sebanyak 1.500 tilang, sedangkan untuk target harian sebanyak 100 pelanggar, “ucapnya.

AKP Johan menambahkan, pihaknya optimis target tersebut akan tercapai bahkan lebih. “Dengan hasil harian dan jumlah yang sudah diperoleh sampai saat ini kita optimis bisa tercapai bahkan terlampaui, “tambahnya.

(19)

K a t a AKP Johan, dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2016 hingga memasuki hari ke-9 terjadi empat kasus kecelakaan dengan korban luka ringan dan satu kasus korban meninggal dunia. Sementara kerugian material mencapai Rp 2 juta.

Referensi

Dokumen terkait

Acara ceriaFIESTA ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Coca-Cola dalam rangka menyemarakan peluncuran kampanye komunikasi terbaru Coca-Cola,

Kinerja ( performance ) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

Sampel penelitian ini adalah bayi usia lebih dari 9 bulan yang dilahirkan oleh ibu dengan HBsAg positif dari pemeriksaan laboratorium (Rapid Diagnostic Test) berdasarkan laporan

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS OMEGA dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

(Oleh karena itu, untuk tahun basis, PDB riil selalu sama dengan PDB nominal.) untuk menghitung PDB riil tahun 2008, kita menggunakan harga ayam dan burger tahun 2007 (tahun

Maksud tujuan disyariatkannya jihad adalah untuk menegakkan agama Maksud tujuan disyariatkannya jihad adalah untuk menegakkan agama Islam di muka bumi ini dan bukan untuk dendam

dengan pemerintah daerah dengan membentuk Satuan Tugas Pengawasan Kemitraan. Dalam mengoptimalkan peran kantor wilayah, KPPU meminta perlu adanya dukungan DPR untuk melakukan

2001dalam SIELT).Lamun di Teluk Mayalibit masih dalam kondisi sangat baik dengan keanekaragaman ikan yang tinggi pula sehingga merupakan salah satu area yang