• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAU (BIRO ADMINISTRASI UMUM) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAU (BIRO ADMINISTRASI UMUM) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI

KASUS UNIT BAU (BIRO ADMINISTRASI UMUM)

DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA

1Soni Fajar Surya G, 2Danny Aidil Rismayadi

1Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : mustonie@gmail.com1, danny@fellow.lpkia.ac.id2

Abstrak

Tugas pokok dan fungsi Biro Administrasi Umum adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Biro Administrasi Umum serta merumuskan kebijaksanaan teknis di bidang ketatausahaan, kerumah tanggaan, hukum, tata laksana, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

Biro Administrasi Umum pada STMIK & Politeknik LPKIA tidak hanya menjadi Pusat Pelayanan Administrasi Institusi, tetapi juga mencakup Pusat Administrasi Keuangan Institusi, Pusat Administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Administrasi Mahasiswa, Pengelolaan Aktivitas PR Ekstern dan Marketing, Koordinasi Bursa Tenaga Kerja, Koordinasi Administrasi dan Aktivitas Alumni serta sebagai Penunjang Aktivitas Institusi. Melihat banyaknya fungsi yang sedemikian vital pada Biro Administrasi Umum ini maka keberadaan suatu layanan Sistem Informasi yang handal menjadi tak terelakan lagi.

Studi ini menggunakan metode Enterprise Architecture Planning dalam perencanaan pengembangan sistem informasi untuk mendokumentasikan setiap bagian yang berfokus pada proses bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Penerapan metode User Generated Content juga diharapkan bisa memangkas proses yang repetitif penyebab pemborosan sumber daya.

Hasil akhir dari studi ini adalah menghasilkan suatu layanan sistem informasi terpadu yang sesuai dengan kebutuhan institusi, dapat berkontribusi dalam efisiensi biaya dan sumber daya yang digunakan, serta menghasilkan suatu masterplan layanan sistem informasi terpadu yang dapat menjadi acuan pengembangan sistem yang berjalan saat ini.

Kata kunci : Sistem Informasi, Biro Administrasi Umum dan EAP (Enterprise Architecture Planning)

1. Pendahuluan

Biro Administrasi Umum menjadi ujung tombak dari institusi pendidikan dimana mahasiswa memegang peranan penting akan hidup matinya institusi tersebut. Oleh karena itu pengelolaan mahasiswa menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan, bagaimana memberikan pelayanan yang baik tapi dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin menjadi harapan setiap institusi pendidikan. Jika suatu layanan sistem informasi dapat berjalan dengan baik diharapkan pengelolaan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan menekan biaya yang harus dikeluarkan, dan tercapainya visi dan misi dari institusi tersebut. Biro Administrasi Umum pada STMIK & Politeknik LPKIA tidak hanya menjadi Pusat Pelayanan Administrasi Institusi, tetapi juga mencakup Pusat Administrasi Keuangan Institusi, Pusat Administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Administrasi Mahasiswa, Pengelolaan Aktivitas PR Ekstern dan Marketing, Koordinasi Bursa Tenaga Kerja, Koordinasi Administrasi dan Aktivitas Alumni dan juga sebagai Penunjang Aktivitas Institusi. Melihat banyaknya fungsi yang

sedemikian vital pada Biro Administrasi Umum ini maka keberadaan suatu layanan Sistem Informasi yang handal menjadi tak terelakan lagi. Pengelolaan dan pengembangan sistem yang ada perlu dilakukan sejalan dengan perubahan kebutuhan dan harapan peningkatan mutu pelayanan.

Enterprise Architecture Planning digunakan dalam

perencanaan pengembangan sistem informasi ini yang menawarkan model berupa matriks dan diagram untuk mendokumentasikan setiap bagian yang berfokus pada bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Diharapkan dengan pengembangan ini, alternatif solusi dapat yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan serta memberikan kemudahan bagi pihak yang terlibat dengan bagian Biro Administrasi Umum ini.

Untuk mencapai suatu Sistem Informasi Terpadu maka layanan sistem informasi ini akan dibangun dengan berbasis web dengan menggunakan Yes It Is

(2)

Adapun beberapa permasalahan yang ada seperti dibawah ini:

1. Mengetahui perspektif Enterprise Architecture

Planning dari sisi Proses Bisnis pada sistem

informasi di Biro Administrasi Umum.

2. Mengetahui perspektif Enterprise Architecture

Planning dari sisi Data sistem informasi di Biro

Administrasi Umum.

3. Mengetahui perspektif Enterprise Architecture

Planning dari sisi Aplikasi sistem informasi di

Biro Administrasi Umum.

4. Mengetahui perspektif Enterprise Architecture

Planning dari sisi Teknologi sistem informasi di

Biro Administrasi Umum.

5. Mengetahui kebutuhan perencanaan pengembangan Sistem Informasi sesuai dengan pemenuhan standar penjaminan mutu.

Batasan permasalaan yang ada yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan sistem informasi di STMIK & Politeknik LPKIA pada unit BAU (Biro Administrasi Umum) dalam kurun waktu 3 tahun kedepan.

2. Membahas layanan sistem informasi pada bagian BAU yang ada saat ini dan perencanaan layanan sistem informasi yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan sistem informasi ini antara lain:

1. Merancang suatu layanan sistem informasi berdasarkan dengan proses bisnis yang dibutuhkan untuk menunjang tercapainya tujuan institusi.

2. Merancang suatu layanan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan data di Biro Administrasi Umum.

3. Merancang suatu layanan sistem informasi dengan aplikasi yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

4. Merancang suatu layanan sistem informasi berdasarkan teknologi yang dapat memfasilitasi kebutuhan di Biro Administrasi Umum.

5. Menghasilkan suatu perencanaan layanan sistem informasi yang dapat menjadi acuan pengembangan sistem yang berjalan saat ini.

2. Landasan Teori 2.1 Arsitektur Enterprise

Arsitektur enterprise merupakan “cara untuk menggambarkan model operasional enterprise yang mencakup aspek perencanaan bisnis, operasional bisnis, otomasi, hingga infrastruktur teknologi informasi pendukungnya” (Surendro, 2009). Arsitektur enterprise memiliki empat domain/komponen utama yaitu:

1. Arsitektur Bisnis

Arsitektur bisnis menggambarkan strategi,

bisnis yang penting untuk memberikan layanan bagi masyarakat, bisnis, pemerintah dan sebagainya.

2. Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi merupakan kumpulan kebutuhan bisnis perusahaan, informasi, satuan proses dan penyatuan yang mengendalikan bisnis serta aturan untuk memilih, membangun dan memelihara informasi tersebut.

3. Arsitektur Teknologi

Arsitektur teknologi adalah suatu pendekatan dalam menjelaskan struktur dan hubungan teknologi perusahaan saat ini serta di masa depan untuk memaksimalkan nilai dalam teknologi tersebut.

4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi adalah sebuah proses dalam arsitektur enterprise yang memusatkan pada pengembangan dan penerapan sebuah solusi atau layanan yang sedang diciptakan untuk organisasi tersebut.

2.2 Enterprise Arsitektur Planning

Perencanaan Arsitektur Enterprise (Enterprise Architecture Planning [EAP]) merupakan proses mendefinisikan arsitektur – arsitektur untuk penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan

juga mencakup rencana untuk

mengimplementasikan arsitektur tersebut (Surendro, 2009). Pada jurnal arsitektur enterprise dari Steven Spewak dan Michael Tiemann (2006) dijelaskan langkah-langkah pada metode EAP, bahwa pada setiap area pada model memiliki tahapan-tahapan seperti berikut:

Gambar 1 The Original EAP 'Wedding Cake" Model

(Sumber: Spewak, 2006, p3)

Lapisan 1 – Permulaan

Inisialisasi Perencanaan. Tahap ini terdiri dari penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang akan terlibat, dan tools apa yang akan digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah rencana kerja untuk metode EAP.

Lapisan 2 – Pemahaman Kondisi Saat Ini

Memodelkan bisnis. Tahapan ini mengompilasi dan membangun suatu basis pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yang digunakan bisnis saat ini.

(3)

Sistem dan Teknologi. Tahapan ini mendefinisikan sistem aplikasi dan platform teknologi yang ada untuk mendukung bisnis saat ini. Hasilnya berupa inventaris sistem aplikasi, data, dan platform teknologi yang akan dijadikan dasar untuk rencana migrasi jangka panjang.

Lapisan 3 – Rencana Masa Depan

Arsitektur Data. Tahapan ini mendefinisikan jenis - jenis data utama yang diperlukan bagi bisnis. Arsitektur Aplikasi. Mendefinisikan jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungi bisnis.

Arsitektur Teknologi. Mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis.

Lapisan 4 – Strategi Pencapaian

Rencana Implementasi/Migrasi. Tahapan ini mendefinisikan urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal untuk implementasi, analisis biaya / manfaat, dan mengusulkan jalur untuk migrasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang diinginkan.

2.3 Agile Software Development

Gambar 2 Agile Developmet

Agile Software Development merupakan sebuah model pengembangan sistem yang memungkinkan tim pengembang sistem untuk mengembangkan sistem dan responsif terhadap perubahan dengan cepat, didalamnya terdapat beberapa nilai utama yang dikandung, yaitu:

1. Individuals and interactions over processes and tools.

2. Working software over comprehensive documentation.

3. Customer collaboration over contract negotiation.

4. Responding to change over following a plan.

3. Analisis 3.1 Proses Bisnis

STMIK & Politeknik LPKIA merupakan sebuah institusi dengan kegiatan bisnis utama yang bergerak pada bidang pendidikan. Pada institusi STMIK & Politeknik LPKIA terdapat unit BAU (Biro Administrasi Umum) yang secara garis besar memiliki beberapa kategori proses bisnis institusi didalamnya diantaranya yaitu:

Gambar 3 Proses Bisnis Penerimaan Mahasiswa

Gambar 4 Proses Bisnis Penerimaan Dana Kuliah

(4)

Gambar 6 Proses Bisnis Kegiatan Pemasaran

3.2 Data

Belum sepenuhnya terintegrasi antara Data yang saling terkait didalam proses bisnis yang ada, sehingga menyebabkan pengulangan pekerjaan.

3.3 Aplikasi

Aplikasi yang digunakan saat ini terbagi menjadi 7 yaitu :

1. Elektornic Filing System 2. Microsoft Office 3. STRATOS 4. Melchior ATK 5. Website 6. Web Forum 7. Google Form 3.4 Teknologi 3.4.1 Jaringan

Pada sistem yang berjalan di PKN & STMIK LPKIA, topologi jaringan yang digunakan yaitu topologi star.

3.4.2 Server

Berikut ini merupakan server yang terdapat pada PKN & STMIK LPKIA.

Tabel 1 Server

No Merk / Tipe Jumlah Lokasi

1 HP Prolian DL370G6 3 MIS 2 Dell Pentium 4 Xeon 4 MIS

3 Pentium Core I 3 8 LabKom

3.4.3 Komputer

Terdapat 8 unit personal computer (PC) dengan standar processor yang digunakan Core 2 Duo. Sistem Operasi yang digunakan pada perangkat PC tersebut umumnya menggunakan Microsoft Windows 7 dan Microsoft Windows XP.

3.4.4 Jaringan

STMIK dan Politeknik LPKIA memiliki beberapa perangkat jaringan yang telah terpasang dan dipergunakan, yaitu:

1. Router

MikroTik RouterBOARD 1100 AH 2. Switch

D-Link 10/100, TP-Link 10/100 & Gigabyte 10/100/100

3. Firewall

STMIK DAN Politeknik LPKIA menggunakan

firewall dari mikrotik.

4. Akses Kontrol

Akses kontrol yang ada di komputer pada unit BAS telah dilengkapai akses kontrol berupa autentikasi login ketika komputer dinyalakan. 5. UPS

Pada unit Bau terdapat 3 unit UPS yang terpasang 2 pada komputer front office, 1 pada komputer back office

6. Cabinet Management

Dokumen sudah tersimpan pada rak-rak khusus, beberapa dokumen yang ada tampak masih menggunakan file arsip.

7. Bandwidth

Pada STMIK dan Politeknik LPKIA menggunakan 2 internet service provider yaitu ASTINET dan juga Telkom Speedy dengan besaran bandwidth 2MB untuk koneksi ASTINET international, 5MB ASTINET lokal. Sementara untuk speedy memiliki besaran

bandwidth 2MB dan 4MB

4. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya perumusan kembali dari Fungsi dan Standard Operational

Procedure pada Biro Administrasi Umum, agar

dapat terdefinisikan dan terdokumentasikan dengan baik.

Hasil audit dari Satuan Penjaminan Mutu menjabarkan bahwa dalam pelaksanaan fungsinya Biro Administrasi Umum harus :

1. Memisahkan antara pengelolaan administrasi dan pengelolaan keuangan.

2. Memisahkan antara administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan administrasi mahasiswa

3. Bursa Tenaga Kerja menjadi pusat koordinasi 4. Menjadi penunjang pelaksanaan aktivitas

institusi.

Perumusan kembali Fungsi Biro Administrasi Umum dan Standard Operational Procedure yang harus dibuat adalah :

1. Pusat Pelayanan Administrasi Institusi a. Surat Menyurat (Filing Mailing)

b. Surat Keputusan Kebijakan Institusi secara umum

2. Pusat Administrasi Keuangan Institusi a. Ikhtisar Pendapatan harian

(5)

3) Proyek Akhir 4) Ujian Komprehensif 5) Seminar Paper 6) Bea Siswa 7) Sertifikasi 8) Wisuda b. Kas Kecil c. Kas Besar

d. Pendanaan Kegiatan Kemahasiswaan 3. Pusat Administrasi PMB

a. Cari info sampai dengan terdata sebagai peserta test

b. Jalur khusus (Program Siswa Terpilih, PMDK, Bakti Guru)

4. Administrasi Mahasiswa a. Database mahasiswa awal b. Surat keterangan mahasiswa c. Seragam

d. Kartu Tanda Mahasiswa

5. Pengelolaan Aktivitas PR External dan

Marketing

a. Kotak saran b. PR Eksternal c. Marketing

6. Koordinasi Bursa Tenaga Kerja a. Bursa Tenaga Kerja Online b. Buletin BTK

c. Tracer Study Perusahaan

7. Koordinasi Administrasi Dan Aktivitas Alumni a. Alumni LPKIA (ALIA)

b. Pendataan Alumni (Umum dan Tracer

Study)

8. Penunjang Aktivitas Institusi a. Penggandaan

b. Kebutuhan Bulanan

4.1 Proses Bisnis

Berdasarkan hasil evaluasi maka Biro Administrasi Umum memiliki 8 proses bisnis utama yaitu :

Gambar 7 Proses Bisnis Administrasi Institusi

Gambar 8 Proses Bisnis Administrasi Keuangan

Gambar 9 Proses Bisnis Administrasi PMB

(6)

Gambar 11 Proses Bisnis Pengelolaan PR Eksternal dan Marketing

Gambar 12 Proses Bisnis Koordinasi Bursa Tenaga Kerja

Gambar 13 Proses Bisnis Koordinasi Administrasi dan Aktivitas Alumni

Gambar 13 Proses Bisnis Penunjang Kebutuhan Institusi

4.2 Data

Berdasarkan penggambaran arsitektur data pada keseluruhan proses bisnis tersebut maka diperoleh entitas data sebagai berikut :

1. BAU (Biro Administrasi Umum) 2. Direktur

3. Pihak Eksternal 4. Kebijakan 5. Surat Masuk 6. Index Surat Masuk 7. SK Kebijakan Baru 8. Mahasiswa

9. Lembar Disposisi 10. Departemen Terkait 11. Draft Surat Keluar 12. Surat Keluar

13. Laporan Perhitungan IPH 14. Laporan Perhitungan Kas Kecil 15. Fungsionaris Mahasiswa 16. Proposal Kegiatan 17. Termin Pencairan Dana 18. Pembayaran Ko Kurikuler 19. Pembayaran Wisuda 20. Pmbayaran Proyek Akhir 21. Pembayaran Seminar Paper 22. Calon Mahasiswa

23. Agenda PMB 24. Pendaftaran PMB 25. Daftar Peserta Tes 26. Panitia PMB

27. Seleksi Calon Mahasiswa 28. Calon Mahasiswa Lulus Tes 29. Database Calon Mahasiswa Baru 30. Alumni

31. Permohonan Surat Keterangan 32. Surat Keterangan

33. Database Awal Mahasiswa 34. Pembuatan Seragam 35. Pembuatan KTM 36. Formulir KTM Valid 37. KTM

(7)

40. Konten Promosi 41. Lowongan Pekerjaan 42. Media Massa 43. Promo Spanduk 44. Dinas Pertamanan 45. Pelatihan Guru 46. Informasi Internal 47. Kunjungan 48. Sekolah 49. Perusahaan

50. Kebutuhan Tenaga Kerja 51. Bursa Tenaga Kerja 52. Lamaran Pekerjaan 53. Konten Buletin 54. Percetakan

55. Campus Recruitment 56. Tracer Study Perusahaan 57. Monitoring Alumni 58. Pengelolaan Data Alumni 59. Tracer Study Alumni 60. Kebutuhan Bulanan 61. ATK (Alat Tulis Kantor) 62. Penggandaan Dokumen 63. PRODI

64. Karyawan 65. Office Boy

4.3 Aplikasi

Untuk membangun layanan sistem informasi terpadu diperlukan perencanaan yang matang. Pada Tabel 2 dapat dilihat prioritas kebutuhan suatu layanan sistem informasi pada Biro Administrasi Umum dari yang paling mendesak hingga kurang mendesak berdasarkan permintaan dan kebutuhan dari Biro Administrasi Umum serta kemampuan pihak MIS (Management Information System) untuk memfasilitasinya.

Tabel 2 Katalog Sistem Informasi

No Nama Modul Process Owner 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 MARKETING TOOL BAU 2 FILLING MAILING INSTITUSI BAU 3 SURAT KETERANGAN MAHASISWA BAU 4 IKHTISAR PENDAPATAN HARIAN BAU 5 PEMESANAN KEBUTUHAN BULANAN BAU 6 PENGELOLAA N SISTEM KEUANGAN MAHASISWA BAU 7 PENDANAAN KEGIATAN MAHASISWA BAU 8 PENERIMAAN MAHASISWA BARU BAU Keterangan : 4.4 Teknologi

Arsitektur teknologi yang ada di Politeknik dan STMIK LPKIA dinilai layak dan belum memerlukan pembaharuan

5. Kesimpulan

Kesimpulan dari Perancangan Perencanaan Layanan Sistem Informasi Studi Kasus Unit BAU (Biro Administrasi Umum) di STMIK dan Politeknik LPKIA adalah sebagai berikut:

1. Dalam presfektif Proses Bisnis kerangka kerja

Enterprise Architecture Planning terdapat

delapan proses bisnis yang disesuaikan dengan fungsionalitas dari Biro Administrasi Umum itu sendiri.

2. Dalam presfektif Data kerangka kerja

Enterprise Architecture Planning terdapat enam

puluh lima entitas data yang saling terkait dalam model data Biro Administrasi Umum secara keseluruhan.

3. Dalam presfektif Aplikasi kerangka kerja

Enterprise Architecture Planning pada Biro

Administrasi Umum, aplikasi web STRATOS memegang peranan penting dalam pelayanan fungsi Biro Administrasi Umum dan ada delapan penambahan modul atau penambahan aplikasi baru yang diharapkan.

4. Dalam presfektif Teknologi kerangka kerja

Enterprise Architecture Planning pada Biro

Administrasi Umum, Teknologi yang dimiliki masih mampu memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan pengembangan layanan sistem informasi.

5. Dengan adanya perumusan kembali fungsi dari Biro Administrasi Umum dan Standar Operational Procedure yang terdokumentasi

Sangat Mendesak Cukup Mendesak Kurang Mendesak

(8)

dengan baik, dapat memberikan gambaran yang jelas untuk perencanaan suatu layanan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

6. Saran

Saran dari Perancangan Perencanaan Layanan Sistem Informasi Studi Kasus Unit BAU (Biro Administrasi Sumber Umum) di STMIK dan Politeknik LPKIA adalah sebagai berikut:

1. Mengacu pada hasil benchmark dengan kampus lain, perlu adanya pembagian beban kerja dari setiap fungsionalitas yang ada di BAU, agar pekerjaan yang ada tidak hanya tuntas akan tetapi dapat memberikan ruang kreatif untuk berkontribusi lebih.

2. Negosiasi ulang dengan pihak Bank yang bekerjasama dengan STMIK dan Politeknik LPKIA perlu dilakukan, untuk penambahan fasilitas seperti kantor kas pembantu cabang LPKIA, pengadaan mesin debit untuk pemanfaatan KTM/ATM yang pada saat ini belum dimanfaatkan.

3. Memperkuat fungsi Marketing karena fungsi ini merupakan fungsi vital dalam pengadaan mahasiswa baru yang menjadi nyawa dari institusi. Suatu sistem informasi yang baik diperlukan agar proses monitoring pada kegiatan marketing dapat dilakukan dengan baik.

4. Computer based test merupakan salah satu jalan untuk memperkuat proses pengadaan mahasiswa baru dimana pendaftar dapat mendapatkan layanan One Day Service dimana proses ujian saringan masuk dapat langsung diketahui hasil kelulusannya dan di hari yang sama dapat melakukan proses registrasi.

5. Tes potensial akademik harus lebih diperhatikan demi menjaga kualitas mahasiswa yang di terima oleh institusi, pemilihan jurusan haruslah menjadi hal yang penting, tidak hanya menuruti minat dari pendaftar akan tetapi disesuaikan juga dengan kemampuan potensial mereka.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tinonetti. 2009, Analisis Dan Perancangan Modul Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasiskan Service-Oriented Architecture (SOA)

[2] Steven Spewak and Michael Tiemann. 2009, Updating the Enterprise Architecture Planning Model

[3] Nanang Chosin. 2011, Pemanfaatan Web sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris [4] Taufik Kurniawan. 2012, Rancangan

Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi,

http://dikti.go.id/wp-content/uploads/Sekretariat/RUU+DIKTI+FIN AL+13+Juli+2012.pdf, download tanggal 30 April 2014.

[5] Kridanto Surendro. 2009, Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi., Infromatika. [6] Yakub. 2009, Pengantar Sistem Informasi,

Graha Ilmu.

[7] M. Shalahuddin dan Rosa A. S. 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika.

[8] Dedi Kusbianto. 2010, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, STMIK Yadika Bangil.

[9] Indrajit, Richardus Eko. 2006, Manajemen perguruan tinggi modern, Andi.

Gambar

Gambar 3 Proses Bisnis Penerimaan Mahasiswa
Gambar 6 Proses Bisnis Kegiatan Pemasaran
Gambar 8 Proses Bisnis Administrasi Keuangan
Gambar 12 Proses Bisnis Koordinasi Bursa Tenaga  Kerja
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk komponen kondisi fisik yang masih dalam kategori sedang dan kurang sekali antara lain kategori sedang kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut,

mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya. • 2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum.

Perhatikan keamanan kerja anda selama praktikum, baik pakaian, alat-alat kerja maupun instalasi yang anda buat. Teliti ulang rangkaian sebelum tegangan input di on kan

Pertama, mendeskripsikan cara pemerolehan kalimat bahasa Sunda pada anak kelas A Taman Kanak-kanak (TK) Sejahtera. Kedua, mendeskripsikan bentuk kalimat bahasa Sunda pada anak

Berdasarkan pembahasan hasil pengujian data dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pertumbuhan dana pihak ketiga berpengaruh

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak, karena cara yang dilakukan untuk memperoleh data dilakukan dengan cara menyimak teks atau secara tertulis, metode simak

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode tes. Validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan meningkatkan ketekunan

Adapun tujuan pembuatan tugas akhir yang berjudul Perancangan poster iklan layanan masyarakat “ Cegah culture shock dikota Salatiga, Perkuat komunikasi antar budaya