Pengelolaan Sumber
Daya Alam
Suatu cara dimana kita dapat
Dalam memanfaatkan SDA, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisien, artinya tidak merusak ekosistem. Pembangunan
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan SDA untuk mendukung
kesejahteraan manusia.
Harapan ini dapat tercapai apabila daya dukung lingkungan masih memadai untuk mendukung
Faktor yang mempengaruhi
lingkungan hidup
• Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup
• Hubungan atau interaksi antar unsur lingkungan hidup
• Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup • Faktor nonmaterial misalnya suhu, iklim dan
Prinsip Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan
Pembangunan untuk memenuhi keperluan hidup generasi masa kini tanpa mengabaikan
kepentingan generasi masa yang akan datang atau upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola SDA bijaksana dalam
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa Pembangunan
Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah
upaya sadar dan terencana, yang
memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumber daya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
Dalam hubungannya dengan upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan SDA mengacu pada rambu – rambu hukum dan perundang –
undangan yang berlaku, anatara lain :
• UU no 11 tahun 1974 • UU no 4 tahun 1982
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
1. Penyelarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya sebagai salah satu dari tujuan pembangunan manusia indonesia seutuhnya 2. Pemanfaatan SDA secara bijak dan terkendali
3. Pembentukan manusia Indonesia yang cinta lingkungan dan berperan sebagai pembina lingkungan hidup melalui pendidikan lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di luar sekolah
4. Pembangunan berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang
Ciri – ciri pembangunan berkelanjutan
Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan. Menggunakan pendekatan intergratif sehingga terjadi keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan untuk masa kini dan mendatang
Menggunakan padangan jangka panjang untuk merencanakan rancangan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan.
Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan
pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi
• o Penerapan Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi,
lingkungan hidup, dan social. Beberapa cara dapat
diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan antara lain :
Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan
usaha pelestarian hutan didaerah aliran sungai (DAS) sebagai sumber irigasi atau PLTA.
Penggalian barang tambang seperti batu bara, timah,nikel dan sebagainya di daerah hutan, supaya bekas-bekas galian
tambang ditimbun kembali dan ditanami pohon-pohon.
Dua kunci utama pembangunan
berkelanjutan
• Terpenuhinya kebutuhan dasar hidup terutama untuk golongan miskin dan terbelakang
• Keterbatasan tingkat kemampuan ilmu
Dalam pembangunan berwawasan
lingkungan 3 hal pokok yang perlu
dicermati sebagai berikut :
• Pengolahan SDA secara bijaksana
• Pembangunan berkesinambungan sepanjang masa
Reboisasi
• 1) Dapat mencegah banjir, karena hutan secara ekologis dapat menyerap air hujan dan
menyimpannya dalam lapisan-lapisan tanah menjadi air tanah.
• 2) Udara menjadi segar, karena secara klimatologis tumbuhan dapat menyerap gas karbondioksida
(CO2) dan melepaskan oksigen (O2)
• 3) Kesuburan tanah selalu terjaga, karena dedaunan yang rontok akan mengalami pembusukan dan
Sengkedan
• Pada daerah yang miring akan terjadi kerusakan yang sangat cepat. Untuk itu pada daerah
seperti ini, harus di buat tanggul-tanggul yang berbentuk terasering. Tujuannya adalah untuk menghambat air pada waktu turun hujan
Pengembangan daerah aliran sungai
• 1) Mengatur aliran air dengan cara membuat bendungan-bendungan
• 2) Mengadakan reboisasi di kanan dan kiri
sungai, tujuannya adalah untuk mengatur dan menyimpan air serta mencegah terjadinya
pendangkalan.
• 3) Dijalankannya Undang-undang No. 4 Tahun 1982 mengenai ketentuan-ketentuan pokok
Pengolaan air limbah
• 1) Menjalarnya berbagai macam penyakit, seperti types, kolera, disentri, kanker, dan berbagai penyakit dalam lainnya.
• 2) Baunya yang kurang sedap dapat mengganggu keindahan
• 3) Terganggunya berbagai kehidupan binatang air, seperti ikan, dan berbagai jenis burung
Upaya mengatasi limbah
• 1) Setiap industry yang menghasilkan limbah diwajibkan
mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya. • 2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum
bagi penduduk.
• 3) Tempat pembuangan limbah harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum bagi penduduk
• 4) Selalu mengontrol saluran pembuangan limbah agar tidak mengalami kebocoran
• 5) Limbah yang mengandung racun harus dinetralisir secara kimiawi
Penertiban pembuangan sampah
• 1) Setiap industry yang menghasilkan limbah diwajibkan
mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya. • 2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum
bagi penduduk.
• 3) Tempat pembuangan limbah harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum bagi penduduk
• 4) Selalu mengontrol saluran pembuangan limbah agar tidak mengalami kebocoran
• 5) Limbah yang mengandung racun harus dinetralisir secara kimiawi
Pengolaan SDA
prinsip mengurangi
• Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi maupun hayati.Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan),
Pengolaan SDA
pola mengurangi
• Mengurangi berarti memperkecil jumlah
pengambilan terhadap suatu jenis sumber daya alam. Penerapan prinsip ini adalah mengurangi eksploitasi terhadap sumber daya alam, seperti berbagai jenis bahan tambang berupa fosil. Pola mengurangi ini harus dilakukan secara
Prinsip daur ulang
• usaha untuk memproduksi barang kebutuhan tidak dengan menggunakan bahan mentah,
melainkan dengan memproses kembali barang yang sudah terpakai
Ada 2 macam pengolaan sampah : 1. Sistem pengolaan formal