• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/ /2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/ /2011"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

KABUPATEN NGANJUK

Jl Merdeka 21 Nganjuk Telp/Fax : 0358 324820

Email : lpse@nganjukkab.go.id Web : http://lpse.nganjukkab.go.id

================================================================ PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/411.207/2011

1. Jenis Pengadaan Secara Elektronik (1) Jenis pemilihan penyedia barang/jasa :

a. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya yang dilakukan dengan Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana;

b. Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi yang dilakukan dengan Pemilihan Langsung dan Pelelangan Umum;

c. Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi yang dilakukan dengan Seleksi Umum dan Seleksi Sederhana.

(2) Metode pemilihan penyedia barang/jasa mengikuti metode yang tersedia pada aplikasi SPSE.

2. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa

(1) Rencana Umum Pengadaan meliputi kegiatan :

a. mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan SKPD;

b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk pengadaan barang/jasa;

c. menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan,cara pengadaan barang/jasa, pengorganisasian pengadaan barang/jasa; d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang memuat antara lain uraian

kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan, spesifikasi teknis, besaran perkiraan total biaya.

(2) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan untuk tahun anggaran berikutnya diselesaikan pada tahun anggaran berjalan.

(3) Rencana Umum Pengadaan diumumkan kepada masyarakat luas melalui website Pemerintah Daerah dengan alamat http://www.nganjukkab.go.id, papan pengumuman resmi serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE setelah RAPBD mendapat persetujuan DPRD.

(4) PA/KPA dapat mengirimkan Rencana Umum Pengadaan untuk diumumkan di website Pemerintah Daerah kepada pengelola website tersebut di Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk dan kepada LPSE untuk diumumkan di website LPSE dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

3. Pengguna SPSE

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik selanjutnya disebut Pengguna SPSE, terdiri atas :

a. LPSE; b. PA/KPA; c. PPK; d. ULP/Panitia/Pejabat Pengadaan; e. Penyedia Barang/Jasa. 4. Tugas LPSE

(1) LPSE mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Memfasilitasi PA/KPA mengumumkan rencana pengadaan;

(2)

2

c. Memfasilitasi ULP/Panitia melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik;

d. Memfasilitasi Penyedia Barang/Jasa dan pihak-pihak yang berkepentingan menjadi Pengguna SPSE.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), LPSE menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program kegiatan, ketatausahaan, evaluasi dan pelaporan pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik;

b. pengelolaan SPSE dan infrastrukturnya;

c. pelaksanaan registrasi dan verifikasi Pengguna SPSE;

d. pelaksanaan pelayanan pelatihan dan dukungan teknis pengoperasian SPSE.

(3) LPSE tidak melaksanakan dan tidak bertanggung jawab terhadap pembuatan paket pengadaan barang/jasa pemerintah, penentuan metode dan persyaratan pengadaan, penyusunan jadwal pengadaan dan perubahannya, isi dokumen pengadaan beserta adendumnya, isi pengumuman, isian data kualifikasi dari penyedia barang/jasa, berita acara pemberian penjelasan, isi dokumen penawaran, hasil evaluasi, berita acara hasil pelelangan/seleksi/pemilihan langsung, penetapan pemenang dan pengumuman, serta isi sanggahan dan jawaban.

5. Registrasi dan Verifikasi Pengguna SPSE

(1) Pengguna SPSE wajib melakukan registrasi terlebih dahulu untuk memperoleh user ID dan Password.

(2) User ID dan Password akan diberikan kepada calon pengguna SPSE setelah dinyatakan memenuhi syarat oleh LPSE.

(3) Penyedia barang/jasa wajib mendaftarkan diri secara online dan/atau manual.

(4) Registrasi secara online melalui website http://lpse.nganjukkab.go.id pada LPSE Kabupaten Nganjuk atau melalui website LPSE lainnya yang telah memiliki fitur Agregasi Data Penyedia (ADP);

(5) Registrasi secara manual penyedia barang/jasa wajib menyerahkan Formulir Pendaftaran dan Formulir Keikutsertaan dengan dilampiri salinan dokumen penunjang serta menunjukkan dokumen asli kepada LPSE dimana penyedia barang/jasa melakukan registrasi online. Dokumen penunjang terdiri dari: a. Kartu Tanda Penduduk Direktur/Pimpinan perusahaan/Pejabat yang

berwenang di perusahaan yang masih berlaku;

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha/Penanggung jawab Perusahaan bagi Perusahaan Perorangan,atau Perorangan bagi Penyedia Barang/Jasa Perorangan;

c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)/Ijin lainnya yang dikeluarkan Instansi berwenang/Surat Izin Usaha sesuai bidang usaha masing-masing;

d. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

e. Akta pendirian perusahaan dan akta perubahan terakhir (bila ada)

(6) Verifikasi kepada Penyedia Barang/Jasa adalah kegiatan pemeriksaan terhadap kebenaran dokumen sebagaimana dipersyaratkan ayat (2) dan (5) dengan tujuan otentikasi identitas Penyedia Barang/Jasa yang diasosiasikan dengan User ID dan Password sebagai representasi dari penanggung jawab suatu Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan, atau Perorangan.

(7) Verifikasi terhadap penyedia barang/jasa oleh verifikator LPSE dilakukan setelah pendaftaran secara online dan manual dinyatakan lengkap maka Penyedia Barang/Jasa diberikan user ID dan Password yang dapat mengakses ke dalam aplikasi SPSE.

(8) Apabila berkas pendaftaran secara online dan manual dinyatakan tidak lengkap oleh verifikator, maka calon penyedia belum bisa mendapatkan User ID dan Password.

(3)

3

(9) LPSE dapat menonaktifkan User ID dan Password Pengguna SPSE apabila ditemukan pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, dan permintaan dari PA/KPA/PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan berkaitan dengan blacklist.

6. Layanan LPSE LPSE menyediakan:

(1) Ruang layanan pemasukan penawaran (bidding room), pelatihan, dan verifikasi.

(2) Akses internet dan intranet untuk Pengguna SPSE yang berkunjung ke lokasi LPSE.

(3) Pelayanan konsultasi penggunaan SPSE melalui internet, telpon dan kunjungan ke lokasi LPSE.

(4) Pengumuman atau informasi kepada Pengguna SPSE jika sedang menghadapi permasalahan teknis yang dapat menghambat aktivitas Pengguna SPSE.

7. Penanganan Masalah

(1) LPSE menangani kendala teknis yang terjadi dalam penyelenggaraan SPSE.

(2) LPSE menjadi saksi dalam hal dokumen penawaran tidak dapat dibuka oleh ULP/Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan dan menuangkannya dalam berita acara kesaksian.

(3) LPSE dapat meneruskan kendala teknis ke LKPP jika berkaitan dengan: a. Permasalahan aplikasi SPSE yang tidak dapat diselesaikan oleh LPSE; b. Permasalahan yang belum tercakup dalam aplikasi SPSE.

8. Pengamanan Infrastruktur SPSE

(1) LPSE membuat mekanisme pengelolaan dan pengamanan server dan jaringan.

(2) Pengelolaan server SPSE mengacu kepada standar pengelolaan data center.

(3) Pengaturan ruang server SPSE antara lain memperhatikan ketentuan suhu ruangan, cadangan catu daya, dan keamanan fisik.

(4) Semua pengunjung yang akan memasuki ruang server harus mendapat izin dari pejabat yang berwenang di LPSE.

(5) Pengelolaan server SPSE harus memperhatikan aspek yang memudahkan untuk kegiatan pemeliharaan seperti pemantauan, dokumentasi, dan penyimpanan data.

9. Pemeliharaan SPSE

(1) LPSE melakukan monitoring harian terhadap kondisi dan kapasitas hardisk dan RAM serta melakukan penggantian/penambahan jika komponen tersebut mengalami kondisi kritis.

(2) LPSE membuat pengaturan bandwith internet dan pemantauan traffic.

(3) LPSE melakukan pemantauan terhadap koneksi internet server SPSE dan segera mengambil langkah yang diperlukan jika terjadi gangguan koneksi.

(4) LPSE memberikan pengumuman jika sedang melakukan proses pemeliharaan server SPSE dan/atau perangkat lain.

(5) LPSE memantau kinerja piranti lunak, piranti keras dan jaringan, serta melakukan peningkatan/penggantian/penambahan jika diperlukan.

(6) LPSE memberikan akses kepada LKPP untuk melakukan monitoring server SPSE.

(4)

4 10. File Back-Up

(1) LPSE harus melakukan back up terhadap file sistem dan database SPSE. (2) Back up harus disimpan dalam media penyimpanan yang mudah dipindah

(portable) dan diletakkan di suatu tempat yang aman terpisah dari ruang server.

(3) Ketentuan pengarsipan dokumen elektronik mengikuti ketentuan yang berlaku.

11. Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

(1) SKPD melalui PPK menyerahkan surat yang berisi paket, spesifikasi teknis, HPS dan rancangan umum kontrak kepada ULP/Panitia Pengadaan.

(2) Surat beserta lampirannya sebagimana dimaksud pada butir (1) dapat berbentuk softcopy dan/atau hardcopy.

(3) PPK yang belum mendapatkan kode akses (User ID dan Password) aplikasi dapat melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE dengan memberikan Surat Keputusan Penunjukan sebagai PPK kepada LPSE. (4) ULP/Panitia menerima, menyimpan dan melaksanakan pemilihan

berdasarkan surat yang disampaikan oleh PPK.

(5) ULP/Panitia menyerahkan surat keputusan tentang kepanitiaan untuk paket pemilihan kepada LPSE untuk mendapatkan kode akses (User ID dan Password) untuk masing-masing nama yang tertera dalam yang tertera dalam kepanitiaan.

(6) ULP/Panitia membuat dokumen pengadaan dalam bentuk softcopy.

(7) PPK mendaftarkan kode rekening, nama paket pekerjaan, nilai HPS dan besarnya pagu paket pekerjaan yang akan dilelangkan kepada LPSE. (8) Penyedia barang/jasa yang belum mendapatkan kode akses (User ID dan

Password) aplikasi SPSE wajib melakukan pendaftaran pada aplikasi SPSE dan melaksanakan verifikasi pada LPSE untuk mendapatkan kode akses (User ID dan Password) aplikasi SPSE.

(9) Untuk penyedia barang/jasa yang saling tergabung dalam konsorsium atau bentuk kerjasama lain, maka semua anggota berhak untuk mendapatkan kode akses aplikasi SPSE dan semua pemberitahuan yang berhubungan dengan pengadaan barang/jasa melalui email.

(10) LPSE menerima, menyimpan dan menerbitkan kode akses terhadap nama-nama yang tercantum dalam surat keputusan tentang penunjukan/pengangkatan PPK, Pokja ULP, kepanitiaan untuk paket pemilihan.

(11) LPSE melakukan verifikasi jati diri pimpinan perusahaan terhadap penyedia barang/jasa yang telah melakukan pendaftaran melalui aplikasi SPSE namun belum tercatat sebagai Pengguna SPSE.

12. Dokumen Pengadaan

Dokumen pengadaan disusun dengan berpedoman pada Standart Bidding Dokument (SBD) yang dikeluarkan LKPP.

13. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan

(1) ULP/Panitia mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di website http://www.nganjukkab.go.id dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam portal pengadaan Nasional.

(2) Pembuatan paket dan pendaftaran

a. ULP/Panitia membuat paket dalam aplikasi SPSE, lengkap dengan informasi paket dan sistem pengadaan, berdasarkan informasi yang diberikan PA/KPA/PPK maupun keputusan internal ULP/Panitia.

b. ULP/Panitia memasukkan nomor surat, file dan softcopy yang diterbitkan oleh PPK yang menjadi yang menjadi dasar pembuatan paket sebagaimana dimaksud pada butir (a).

(5)

5

c. ULP/Panitia membuat jadwal pelaksanaan pemilihan pengadaan, di mana penentuan hari dan jam pada jadwal pemilihan untuk tahap Pengumuman, Pengambilan dokumen lelang, dan Pemasukkan dokumen penawaran menggunakan hari kalender dan menghiraukan jam kerja.

d. File dokumen pengadaan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE.

e. Paket pemilihan yang dilakukan dalam aplikasi SPSE merupakan paket pemilihan baru/awal.

f. Untuk penyedia barang/jasa yang saling bergabung dalam suatu konsorsium atau bentuk kerjasama lain,maka pendaftaran lelang dilakukan oleh pimpinan (leadfirm) konsorsium atau bentuk kerjasama lain.

(3) Pemberian Penjelasan

a. Proses pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE.

b. ULP/Panitia menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan hanya boleh menambah waktu tahap penjelasan untuk menjawab pertanyaan terakhir.

c. ULP/Panitia dilarang menjawab pertanyaan dengan cara mengumpulkan pertanyaan terlebih dahulu dan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus pada akhir jadwal.

d. Dalam hal waku tahap penjelasan telah berakhir, ULP/Panitia masih mempunyai waktu 3 (tiga) jam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin belum terjawab.

e. Untuk menjawab pertanyaan beberapa menit sebelum tahapan penjelasan berakhir (10 menit terakhir), ULP/Panitia dapat menambah waktu penjelasan.

f. Dengan terjawabnya pertanyaan terakhir yang dijawab pada masa penambahan waktu, penyedia barang/jasa tidak diperkenankan untuk memberikan pertanyaan kembali.

g. Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam dokumen pemilihan, ULP/Panitia dapat melaksanakan proses penjelasan lanjutan dengan peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan.

h. Pelaksanaan penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain ULP/Panitia, misal ULP/Panitia menunjuk seorang atau beberapa tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) yang telah ditetapkan oleh PPK, dan pelaksanaan penjelasan lanjutan dibuktikan dengan berita acara penjelasan lanjutan.

i. ULP/Panitia tidak perlu membuat berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP).

j. Perubahan (addendum) dapat dilakukan secara berulang dengan batas akhir 2 hari sebelum tahap pemasukkan dokumen penawaran berakhir. k. Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL), menjadi bagian dari

addendum, jika tidak ada addendum maka BAPL menjadi bagian dari Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).

l. Peserta yang tidak mengikuti penjelasan pekerjaan tidak dapat digugurkan.

(4) Pemasukan Kualifikasi

a. Data kualifikasi disampaikan melalui formulir elektronik isian kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE.

b. ULP/Panitia dilarang meminta penyedia barang/jasa untuk mengupload softcopy lampiran dokumen yang dipersyaratkan dalam data isian kualifikasi.

c. Penyedia barang/jasa dilarang memasukkan softcopy data kualifikasi pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia data aplikasi SPSE termasuk APENDO.

(6)

6

d. Jika formulir isian kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang diminta oleh ULP/Panitia, maka data kualifikasi tersebut di-upload pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.

e. Pada prakualifikasi, ULP/Panitia dapat memanfaatkan fasilitas komunikasi yang tersedia ada aplikasi SPSE untuk meminta penyedia barang/jasa melengkapi formulir kualifikasinya.

f. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, penyedia barang/jasa menyetujui pernyataan sebagai berikut :

 Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya.

 Salah satu dan atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam daftar hitam.

 Data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka penandatanganan dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Pemasukkan Penawaran

a. Dokumen penawaran disampaikan dengan bentuk file, yang diunggah melalui aplikasi SPSE.

b. Penyampaian penawaran secara satu file, yaitu penyampaian dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga dalam satu file penawaran, dimana evaluasi dilakukan setelah file administrasi, teknis, dan harga terbuka.

c. Penyampaian penawaran secara dua file, yaitu penyampaian dokumen penawaran administrasi dan teknis dalam satu file, dan penawaran harga dalam file penawarannya lainnya, dimana evaluasi administrasi dan teknis dilakukan sebelum file penawaran dibuka.

d. Surat penawaran dan atau surat lain bagian dari dokumen penawaran dalam proses pengadaan barang atau jasa pemerintah secara elektronik ini tidak memerlukan tanda tangan basah dan stempel sehingga penyedia barang atau jasa tidak perlu mengunggah (upload) hasil pemindaian dokumen asli, kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain, contoh : surat dukungan bank, surat keterangan fiskal (tax clearance)

e. Surat penawaran ditandatangani secara elektronik oleh direktur/pimpinan perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

f. Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang/jasa mengirimkan file penawarannya dengan terlebih dahulu melakukan enkripsi/penyandian dengan rnenggunakan APENDO.

g. Penyedia barang/jasa dapat melakukan upload file penawaran secara berulang untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya, sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.

h. Pengguna wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia dan dapat diketahui pada saat mengoperasikan APENDO.

i. APENDO sebagaimana dimaksud butir (f) dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negera yang khusus diperuntukkan bagi aplikasi SPSE.

(7)

7

j. ULP/Panitia bila dianggap perlu dapat melakukan perubahan jadwal tahap pemasukan penawaran, dengan ketentuan wajib menginputkan alasan yang sebenarnya.

(6) Pembukaan Penawaran dan Evaluasi

a. Pada tahap pembukaan penawaran, ULP/Panitia mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran tersebut dengan menggunakan APENDO.

b. Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik dimasukkan pada fasilitas yang tersedia pada aplikasi SPSE.

c. ULP/Panitia dapat terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap 3 (tiga) penawar terendah.

d. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (file dengan ekstensi *.rhs), ULP/Panitia wajib menyampaikan file penawaran terenkripsi yang tidak dapat dibuka (dekripsi) tersebut kepada LPSE dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP. e. Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapat dibuka (dekripsi) yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP, maka LPSE atau LKPP akan memberikan keterangan kondisi file penawaran kepada ULP/Panitia.

f. Dengan adanya proses penyampaikan informasi sebagaimana angka diatas, ULP/Panitia dapat melakukan pemunduran jadwal.

g. Proses evaluasi (administrasi dan teknis, harga, kualifikasi) dilakukan secara manual (off line) di luar aplikasi SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi SPSE.

h. ULP/Panitia wajib melakukan klarifikasi kepada penerbit surat jaminan tentang keabsahan dan substansi jaminan penawaran.

i. Ketidakabsahan atau kemungkinan penolakan klaim jaminan terhadap softcopy surat jaminan yang ditunjukkan oleh ULP/Panitia dapat berakibat pada gugurnya syarat administrasi.

j. Pembuktian kualifikasi dengan meminta dokumen penawaran asli dilaksanakan terhadap calon pemenang.

k. Aplikasi SPSE secara otomatis akan mengirim pemberitahuan (termasuk melalui email) kepada pemenang pemilihan dan meminta untuk menyelesaikan proses selanjutnya yang pelaksanaannya di luar SPSE. l. Penggunaan aplikasi APENDO oleh bukan pihak yang sebenarnya akan

berakibat penawaran dianggap tidak sah. (7) Sanggahan

a. Peserta pemilihan hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada ULP/Panitia melalui aplikasi SPSE.

b. Aplikasi SPSE digunakan ULP/Panitia untuk menjawab sanggahan yang diajukan peserta pemilihan yang dikirimkan pada batas akhir waktu tahap sanggah.

c. Dalam hal terdapat sanggah banding, peserta pemilihan memberikan pemberitahuan informasi sanggahan banding kepada ULP/Panitia melalui fasilitas yang telah tersedia dalam aplikasi SPSE.

d. Kealpaan atau kelalaian pemberian pemberitahuan informasi sanggahan banding diatas oleh peserta pemilihan sebagaimana dimaksud butir (c) tidak menggugurkan proses sanggahan banding.

(8) Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa

PPK membuat Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dengan menggunakan fasilitas dan berdasarkan format penulisan yang tersedia dalam aplikasi SPSE.

(9) Penandatanganan Kontrak

a. Disertai dengan asli dokumen penawaran, pemenang lelang melakukan penandatanganan kontrak dengan PPK yang dilakukan di luar SPSE. b. PPK memasukkan informasi mengenai kontrak dalam aplikasi SPSE.

(8)

8

c. PPK dapat mengunggah softcopy kontrak atau ringkasan kontrak dalam aplikasi SPSE.

14. Pengumuman

Aplikasi SPSE secara otomatis akan menampilkan informasi pengumuman lelang dan pengumuman pemenang paket pekerjaan dengan format dan isi yang tersedia pada aplikasi SPSE, serta mengirim informasi tertentu melalui email kepada seluruh peserta yang mendaftar pada paket pekerjaan tersebut.

15. Pemilihan Ulang dan Evaluasi Ulang

(1) Dalam hal ULP/Panitia memutuskan untuk melakukan pelelangan ulang atau evaluasi ulang, maka ULP/Panitia harus memasukkan alasan penyebab pelelangan harus diulang atau dievaluasi ulang.

(2) Informasi tentang pelelangan ulang ini secara otomatis akan terkirim melalui email kepada semua peserta yang mendaftar pada paket pekerjaan tersebut.

(3) Dalam hal aplikasi SPSE mengalami kegagalan teknis operasional, ULP/Panitia dapat memutuskan untuk melanjutkan/mengulang lelang.

(4) Lelang ulang dilaksanakan dengan memasukkan data lelang baru termasuk membuat dokumen pemilihan baru dan membuat jadwal baru.

(5) Evaluasi ulang dilaksanakan dengan membuat perubahan jadwal pada tahapan evaluasi dan seterusnya, dan melakukan proses evaluasi selayaknya evaluasi awal.

16. Surat Jaminan Penawaran

(1) Surat jaminan dapat disampaikan berupa softcopy dan dimasukkan pada dokumen penawaran.

(2) ULP/Panitia dapat meminta penyedia barang/jasa untuk menyampaikan surat jaminan asli dari bank, perusahaan penjaminan atau asuransi, dan contoh produk kepada LPSE atau tempat lain yang ditentukan oleh ULP/Panitia.

(3) Dalam hal penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli sebagamana dimaksud butir (2), penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan dalam tahap evaluasi administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.

(4) Permintaan sebagaimana dimaksud butir (2) oleh ULP/Panitia butir (2) wajib dinyatakan dalam dokumen pemilihan.

17. Perubahan Jadwal

ULP/Panitia dapat melakukan perubahan jadwal tahap pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan.

18. Daftar Hitam (blacklist)

LPSE dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE apabila ditemukan pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, dan permintaan dari PA/KPA/PPK dan ULP/Panitia berkaitan dengan blacklist.

19. Audit

(1) Auditor menyerahkan surat tugas kepada LPSE untuk mendapatkan hak akses memasuki aplikasi SPSE.

(2) LPSE menerima, menyimpan, dan menerbitkan kode akses terhadap nama-nama yang tercantum dalam surat tugas diterbitkan oleh instansi yang memiliki tugas pokok dan fungsi audit.

(3) Proses audit pengadaan secara elektronik dilaksanakan melalui fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE.

(9)

9

(4) Auditor hanya dapat mengakses informasi, data, mengunduh dan membuka file, baik yang disampaikan oleh ULP/Pantia maupun peserta pemilihan paket pekerjaan yang menjadi objek audit sebagaimana tercantum dalam surat tugas.

(5) Auditor dapat menemui ULP untuk memperoleh informasi dan dalam rangka proses audit paket pemilihan tertentu.

20. Hasil Pelelangan

(1) ULP/Panitia dapat membatalkan/menggagalkan proses pemilihan apabila dalam hal sedang belangsungnya proses pemilihan, karena peristiwa, kejadian tertentu yang mengakibatkan proses pemilihan tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna (terjadi gangguan teknis, keadaan kahar). (2) Seluruh proses yang terkait dengan pemilihan penyedia barang/jasa secara

elektronik pada ULP dilakukan oleh Pokja ULP.

(3) Terhadap hal lain yang tidak bisa diakomodir atau terfasilitasi dalam aplikasi SPSE, ULP wajib menuangkan hat tersebut dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

Mengetahui, Nganjuk, 19 September 2011

Kepala Dinas PU Bina Marga Daerah Kepala LPSE Kabupaten Nganjuk

Ir MOH. NURHADI, MT SUJONO, SKom

Pembina Tingkat I Penata Muda Tk I

(10)

10

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

Paket yang di lelang secara elektronik PA/KPA ULP/PANITIA P P K LPSE Paket, spesifikasi teknis, HPS dan rancangan umum kontrak

Paket, rekening, pagu paket, HPS, SK Penunjukan SK Penunjukan Proses Lelang User ID + Password User ID + Password

(11)

11

ALUR PANITIA

Login

Membuat paket lelang

Pengumuman lelang

Aanwijzing

Download Penawaran

Evaluasi

Upload Addendum (jika ada)

Penetapan & Pengumuman Pemenang

Menjawab Sanggahan

(12)

12

ALUR PENYEDIA

Daftar online & offline

Login

Isi data penyedia

Daftar lelang

Aanwijzing

Upload dok kualifikasi & penawaran Download dok lelang

Proses lelang (panitia) Pengumuman Pemenang

Masa Sanggah

Referensi

Dokumen terkait

Buku Pedoman Lapangan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang 2015 ini memuat petunjuk bagi pencacah dan pengawas/koordinator

Menimbang : bahwa dalam rangka efektifitas dan kelancaran proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi

Mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan bangunan Mall di Kabupaten Tangerang dengan konsep City Walk sebagai fasilitas untuk mewadahi kegiatan

Dalam rangka kegiatan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2012 untuk guru-guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panitia Sertifikasi Guru Rayon 115 UM

Tapi masih ada saja fase yang tidak terlaksana pada pertemuan keempat, menurut ibu..

Berdasarkan hasil UASBN dan US , serta hasil rapat dewan guru dan Kepala Sekolah SDN ….. maka

Jakarta, Dirjen Kelembagaan Agama Islam.. Pola Pembinaan Pendidikan Agama Islam

[r]