• Tidak ada hasil yang ditemukan

sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

L

I$ENTERIPEKERJMN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PEKER^IAAN UMUM

NOMOR

292lKmS/Ml2OL4

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Menimbang

:

a,

WILAYAH SUNGAI HALMAHERA UTARA

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

bahwa dalam rangka mengkoordinasikan kepentingan berbagai

sektor,

wilayah,

dan para pemilik

kepentingan

dalam

pengelolaan sumber daya

air, dan

sesuai dengan ketentuan

Pasal 86, Pasa-l 87 ayat (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2OO4 tentang Sumber Daya Air, dan Pasa-l

7

ayat (2) peraturan Menteri

Pekerjaan

Umum

Nomor: O4/PRT/M I2OOB tentang pedoman Pembentukan wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota,

dan

Wilayah Sungai,

perlu

dibentuk

Tim

Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai Halmahera Utara;

bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Ta]-run 2072

tentang Penetapan Wilayah Sungai, Wilayah Sungai Halmahera

Utara

merupakan

wilayah sungar

Strategis Nasional yang

merupakan kewenangan Pemerintah ;

bahwa berdasarkan pertimbanga:r sebagaimana dimaksud pada

huruf a dan huruf b,

perlu

ditetapkan Tim

Koordinasi

Pengelolaan Sumber Daya Air wilayah sungai Ha,lmahera Utara dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum;

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2OO4 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a377); undang-undangNomor

32

Tahun 2oo4 tentang pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2oo4

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repubrik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa

kali

diubah terakhir

dengan

Undang-undang

Nomor

12

Tahun

2OOB tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2oo4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2o0B Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 49aa);

c. b.

Mengingat :

1.

(2)

4.

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang pengerolaan

Sumber Daya

Air

(Lembaran Negara Republil< Indonesia tahun 20C8 Nomor 82, Tambahan Lembaral Negara Republik Indonesia

Nomor 4853);

Peraturan

Presiden

Nomor

12

Tahun

2008 tentang

Dervan

Sumber Daya Air;

Peratura-n Presiden Nomor 47 Tahun 20Og tentang pembentukan da:r Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa

kali diubal-r, lerakhir dengan Peraturan Presrden Nomor 55 Tahun

2Ol3;

I

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2OlO tentang Keduclukan,

Tugas darr Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,

Tugas

dan

Fungsi Eselon

I

Kementerian Negara sebagarmana

telah beberapa

kali

diubah, terakhir dengan Peraturan presiden

Nomor 56 tahun 2Ol3;

Keputusan Presiden Nornor 12 Tahun 2012 tentang Penetapal

Wilayah Sungai;

Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor O4/PRT/M I2OOB

tentang Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan

Sumber Daya

Air

pada Tingkat Provinsi, Kabupaten f Kota, dan

Wilayah Sungar;

Peraturan fulenteri Pekerjaa:-r Umr:m Nomor 0B /PRT lM i2AIO

tentang Orgalisasi dan Tata Kerja Kementerian Peke{aan Umum; 10. Peraturan

Mentei

Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M|2OIA

tentang Organisasi

dan

Tata Kerja

Unit

Pelaksa:ra Teknis di

Lingkungan Kementerial Pekerjaan Umum sebagaimana telah

diubah

dengan Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor 0elPRr/M

l2oLr;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN

MENTERI

PEKERJAAN

UMUM

TENTANG

PEMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER

DAYA AIR WILAYAH SUNGAI HALMAHERA UTARA.

Membentuk Tim Koordinasi Pengeiolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Halmahera Utara, yang selanjutnya disebut dengan TKPSDA

WS Halmahera Utara, dengan susunan keanggotaarr sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

: a.

TKPSDA WS Halmahera Utara berkedudukan

di

Kota Ternate,

Provinsi Ma]uku Utara.

b.

TKPSDA WS Halmahera Utara bersifat non-struktural, berada di

bawah

dan

bertanggung

jawab

langsung kepada

Menteri

Pekerjaan Umum, 7. 8. 9. Menetapkan KESATU KEDUA

(3)

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

TKPSDA wS Haimahera utara mempunyai tugas membantu Menteri Pekerjaan Umum dalam melakukan koordinasi:

:i. pembail:rsan rancarrgan pola darr raricangaj-r rencarra pengelolaan

surnber daya

air

pada wilayah Sungai Ha-lmahera

utura

gurru

perumusan

bahan

pertimbangan

untuk

penetaphn

pola da'

rencana pengelolaar sumber daya air;

b. pembahasan rancangan

prograffi

dan

rancangan

rencana

kegiatan pengeioiaan sumber

daya

air

pada wilayah

Sungai Halmahera Utara guna perumusan bahan pertimbangan untuk

penetapan prograln dan rencana kegiatan sumber dava air;

c.

pembahasal r;sulu-.,

,.n.Lra

alokasi

air

dari

setiap sumber air

pada wilayah sungai Ha]mahera

utara

guna perumusan bahan pertimbangan untuk penetapa:r rencana alokasi air;

d. pembahasan rencana pengelolaan sistem informasi hidrologi,

hidrometeorologi,

dan

hidrogeologi

pada wilayah

Sungai Halmahera

Utara

r-rntuk mencapai keterpaduan pengeiolaan

sistem informasi;

e. pembahasan rancangan pendayagunaan sumber daya rnanusia,

keualgan, peralatan deur keiernbagaan

untuk

mengoptrmalkan

kinerja

pengelolaan sumber

daya

air

pada

wilayai

sungai Halmahera Utara; dan

f.

pernbenal pertimbangan kepada Menteri mengenai pelaksanaan pengeiolaan sumber daya

air

pada wiiayah Sungai Halmahera

Utara.

Dalam meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KETIGA TKPSDA

ws

Halmahera Utara menyelenggarakan fungsi

koordinasi melalui:

a.

konsultasi dengan

pihak terkait yang

diperlukan

guna

keterpadual dalam pengelolaan sumber daya

air

pada wilayah Sttnoei Hplmal.'c.c .qlrrturur q vLq 4 rcr La Lcrrapiji.rrya I Ito-o o6r+^ +a-^^-^;---^ 1-^^^- ^L ^--- - i{escpa-rlialliart

-aillar

sektor, antar wilayah dan antar pemilik kepentingan;

b. pengintegrasian

dan

penyelarasarr kepentingan

antar

sektor, antar wilayah serta antar pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air pada Wilayah Sungai Halmahera Utara; dan

c.

kegiatan pemantauan

dan

eva]uasi peraksanaan program dan

rencana kegiatarr pengelolaan sumber daya

air

pada wiiayah

Sungai Ha-lmahera Utara.

Keanggotaan TKPSDA

ws

Ha-lmahera

utara

dapat dikelompokkan

dalam

komisi-komisi sesuaj kebutuhan

dan

ditetapkarr b.trgu., keputusan Ketua TKPSDA

ws

Halmahera Utara, kecua-li Ketua dan Ketua Harian.

Da-lam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud da-lam DIKTUIvI

KETIGA TKPSDA

ws

Halmahera utara wajib menyampaikan laporan

tertulis kepada Menten Pekerjaan Umum paiing sedikit

2

ldua) kali

dalam

I

(satu)

tahun

dengan tembusan kepada Gubernur dan

Bupati / Walikota terkart.

(4)

KtrTUJUH

i

a.

Untuk

nrembantu

tugas

TKPSDA

WS

Halmafiera

Selatan,

dibentuk sek-etariat TKPSDA WS Ha-Lmahera Selatal.

b. Susunan organisasi

dan

tata

kerja

sekretariat TKPSDA WS Halmahera Selatan ditetapkan oleh Ketua Harian'TKPSDA WS

Halmahera Selatarl.

c. sekretariat TKPSDA

ws

Halmahera selatan dipimpin oleh Kepa-la

Sekretariat TKPSDA WS Halmahera Selatan.

d. Kepala sekretariat TKPSDA

wS

Halmahera Selatan dijabat oleh salah satu kepala seksi pada Balai Wilayah Sungar Maluku Utara.

KEDELAPAN

:

Tim bertugas selama

5

(1ima) tahrrn terhitung mulai drtetapkannya Keputusan ini.

KESEMBILAN

:

Segala

biaya

yang

diperlukan

sebagai

akibat

ditetapkannya

Keputusan

ini

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Beianja

.)

Negara pada Satuan Kerja Ba-lar Wilayah Sungai Ma1uku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

KtrSEPULUH

:

Keputusan ini muiar berlaku pada ta:rggal ciitetapkan Tembusan disa:npaikan kepada Yth:

1.

Gubernur Provinsi Maluku Utara;

2.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Llmum;

3 Inqnr.L:ft.ir Jenrler-l trIoL111..if.ft:t: P:i..,:i;:::,,.t1 I_I:.:l',llli.

4.

Direktur Jendera-1 Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum;

5.

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum;

6.

Kepala Biro Hukum Sekretarrat Jendera-l Kementeian Pekerjaan Umum;

7.

Sekretaris Direktorat Jendera-1 Sumber Daya Air;

B.

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air;

na.

DUIJarr F'.allllij-nera DelaLan; 10. Bupati Halmahera Tengah;

1 1. Bupati Halmahera Timur;

12. Kepala Ba-lai Wilayah Sungai Maluku Utara;

13. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal

10

Juni

2O74 MENTERi PBKtrRJAAN UMUM,

(5)

Lampiran Keputusan Menteri pekerjaan Umum

Nomor

:

292lKVlSlMl2OI4

Tanggal :

10

Juni

2OI4 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI HALMAHERA UTARA

NO NAMA/UNIT

KERJA / JABATAN / ASOSIASI

KEDUDUKAN

DALAM TIM KETERANGAN I Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku Utara Ketua merangkap

anggota

Pemerintah 2 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Maluku Utara merangkap I(etua Hariananggota

Pemerintah J Kepala BMKG Kelas 1 Babullah Ternate Anggota Pemerintah 4 Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku

Utara Anggota Pemerintah

5 Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran

Sungai Ake Malamo Maluku Utara Anggota

Pemerintah 6 Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku

Utara

Anggota Pemerintah

7 Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Maluku Utara Anggota

Pemerintah

B Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Maluku Utara Anggota Pemerintah

I

Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Halmahera Utara Anggota Pemerintah 10 Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Halmahera Barat Anggota Pemerintah

11 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pulau

Morotai Anggota

Pemerintah

I2 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota

Ternate Anggota

Pemerintah

l3 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota

Tidore Kepulauan Anggota

Pemerintah T4 Sahruddin Lasani, Vice Directure

Yayasan Balakusu Anggota Non Pemerintah

15 Nur Sjafani, S.Pt.M.Si., Sekretaris Pusat

Studi Lingkungan Universitas Khairun Anggota Non Pemerintah I6 Amaliyah lbrahim, SH., Wakil Manager

Bidang Pendidikan dan Advokasi

Masyarakat

elSil

Kie Raha

Anggota Non Pemerintah

l7

Syaiful Djafar, SE., Direktur PDAM Kota Ternate

Anggota Non Pemerintah

1B Wiwin Momole, S.Pd., Wakil Ketua

Bidang Lingkungan

Hidup

Global

Bahari

Anggota Non Pemerintah

L9 Muhlis Ibrahim, ST., Bidang

Pertambangan Global Empiris

Anggota Non Pemerintah

(6)

-5-NAMA/UNIT

KERJA / JABATAN /ASOSIASI

I{EDUDUKAN

DALAM TIM

r\al riirr r,Korloml )cs1al ljuclaya,

Lembaga Pelestarian dan Pecrnta Atam

Maluku Utara

aa lsra

Latif,

S.Pi.,

Direktur

Lembaga

Mitra Publik Anggota Non Pernerintah

a1

L1 Samir Jahum, S.Pdi., Sekretaris

Aspirasi Indonesia Anggota Non Pemerintah

22 Sudarwin Hasyim, ST., Bidang

Lingkungan Hidup El-Habari l-{almaherd Utara

Anggota Non Pemerintah

Samsul Hamja, i{aiian Ekonom Anggota Divisi Bu deva SI S r., sial

Anggota Non Pemerintah

MENTtrRI PEKERJAAN UMU}i{,

4ffi

Referensi

Dokumen terkait

Lothar kept his imperial title and lands stretching from the North Sea to Italy, which incorporated the imperial centres of Aachen, Pavia and Rome, while

Irisan melintang usus kecil dengan terlihat bagian vili yang terdapat mikrovili di permukaan (Scanlon dan Sanders, 2007). Di dalam usus halus terjadi dua proses penting,

Dari hasil analisis menggunakan SPSS versi 22.0 didapatkan bahwa variabel bebas yaitu kualitas jasa dan keputusan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan

Faktor Paling Dominan Dengan Kasus Difteri Anak di Puskesmas Bangkalan Tahun 2016 Variabel P Value OR Status Imunisasi DPT 0,037 4,667 Tingkat Pendidikan 0,016 1,67

Blok 4.7.13 adalah blok Emergency Medic Dental dan Kesehatan Gigi Masyarakat, merupakan blok yang tidak dapat diintegrasikan antara mata ajar satu dengan mata ajar yang

Setelah 4 minggu pada media perbanyakan, kultur diamati dengan peubah: panjang tunas yang diukur mulai dari pangkal tunas yang tumbuh dari eksplan, jumlah buku tunas

Ketua Umum RAPI Kabupaten Aceh Jaya 3.. Ketua TAGANA Kabupaten Aceh Jaya

mahasiswa STSI Bandung dilatarbelakangi oleh faktor-faktor berikut ini: 1) Mahasiswa STSI Bandung merupakan lulusan SMA, SMK, dan MAN dari dalam dan luar kota Bandung yang