• Tidak ada hasil yang ditemukan

modul web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "modul web"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL

Membangun Program Aplikasi Remote Data Interaktif merupakan modul

teori dan atau praktikum yang membahas tentang pembuatan software interaktif berbasis web dengan berbasis klien server. Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar. kegiatan belajar 1 berisi tentang memahami konsep program aplikasi remote data interaktif, kegiatan belajar 2 berisi memper-siapkan aplikasi remote data interaktif, 3 berisi membuat aplikasi remote data interaktif, Kegiatan Belajar 4 berisi tentang Menguji aplikasi remote data interaktif.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu memahami penggunaan aplikasi remote data interaktif secara praktis, cepat, mudah dan bertahap, sehingga kesalahan dan kesulitan yang mungkin terjadi dalam mengoperasikan aplikasi dapat diminimalisir dan diketahui sedini mungkin.

B. PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

1. Peserta diklat telah lulus modul Mengoperasikan PC stand alone dengan

sistem operasi berbasis teks.

2. Peserta diklat telah lulus modul Mengoperasikan PC stand alone dengan

sistem operasi berbasis GUI.

3. Peserta diklat telah lulus modul Mengoperasikan software aplikasi basis data

(2)

4. Peserta diklat telah memiliki pengetahuan dasar pengoperasian kom-puter.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sum-ber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan besum-berapa hal sebagai berikut :

a. Langkah–langkah belajar yang ditempuh :

1) Lakukan setiap kegiatan belajar dengan cermat.

2) Pemelajaran pengetahuan (teori) setiap kegiatan belajar dilaksanakan melalui Guru Pengajar dan Alat Bantu Media.

3) Pengujian penguasaan materi setiap kegiatan belajar dilakukan dengan

mengerjakan lembar kerja dan lembar latihan.

4) Pemelajaran ketrampilan (praktik) setiap kegiatan belajar berada dalam pengawasan Guru Pembimbing yang sekaligus akan melakukan evaluasi kinerja peserta diklat.

5) Setelah semua kegiatan belajar selesai dilaksanakan, maka dilakukan eva-luasi kognitif dan evaluasi psikomotorik dengan mengerjakan lembar evaluasi.

6) Peserta diklat dinyatakan lulus jika memperoleh skor minimal 70.

7) Rapikan kembali semua alat dan bahan yang telah digunakan untuk

prak-tikum.

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka per-siapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

(3)

Peserta diklat selain akan mampu melakukan tugas/pekerjaan Membangun Program Aplikasi Remote Data Interaktif dengan baik juga akan mampu mengelola sistem operasi jaringan terutama yang ber-basis web server se-hingga akan mengoptimalkan kemampuan sistem operasi, script dan peng-aturan port aplikasi server klien.

2. Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemi-lihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya, se-hingga guru diharapkan dapat :

a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.

b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep dan praktek baru serta menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.

d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber

tam-bahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli/pendamping dari tempat kerja untuk

mem-bantu jika diperlukan. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.

g. Melaksanakan penilaian/evaluasi.

h. Menjelaskan kepada peserta diklat tentang sikap pengetahuan dan ketrampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.

i. Mencatat pencapaian kemajuan peserta diklat.

(4)

Peserta diklat memiliki kompetensi dan professionalisme dalam melakukan tugas/pekerjaan mengoperasikan sistem operasi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

(5)

E. KOMPETENSI

Sub

Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pemelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan

1 2 3 4 5 6 1. Mema hami konsep program aplikasi remote administrasi

1 Konsep sistem admi-nistrasi basis data di-jelaskan sesuai SOP 2 Prosedur

pengadmi-nistrasian basis data dapat dijelaskan sesuai dengan standar operasi administrasi basis data

 Basis data  Software aplikasi basis data  Software bahasa pemrogram an ber-basis web (misal: asp, php)  Teliti dan cermat  Mengikut i prosedur pengkodea n pro-gram se-suai dengan SOP  Menunjukan fungsi algo-ritma pemro-graman ber-basis web  Menerangk an konsep algo-ritma pemro-graman pada software apli-kasi remote interaktif yang dibuat  Menggunaka n fungsi dan operator algoritma pe-mrograman  Menerapkan algoritma pe-mrograman pada soft-ware remote interaktif yang dibuat  Menentukan struktur data pada software remote interaktif yang dibuat  Menentukan

basis data pada

software remote interaktif yang dibuat  Menentukan pemakai soft-ware aplikasi remote inter-aktif yang dibuat 2. Memp ersiapkan aplikasi remote data interaktif

 Aplikasi basis data atau sistem basis data beroperasi sesuai dengan standar ope-rasi aplikasi basis data atau sistem basis data  Otorisasi perbaikan /penggunaan data beroperasi (login diterima)  Aplikasi pemrograman berbasis web

beroperasi sesuai de-ngan standar operasi aplikasi pemrogram-an berbasis web

 Diagram alir program

remote data interaktif

tersedia dan sudah valid

 Basis data  Software aplikasi basis data  Software bahasa pemrog-raman berbasis web (misal: asp, php)  Mengikut i SOP da-lam mengopera sikan software aplikasi bahasa pemrogra man ber-basis web  Merangkaik an perintah-perintah ba-hasa pe-mrograman, basis data dan bahasa pemrograman berbasis web untuk membuat software re-mote inter-aktif  Mengidentifik asi software aplikasi remote interaktif dengan ba-hasa pemro-graman ter-struktur, basis data dan bahasa pemrograman berbasis web

(6)

Tabel 2 : Tabel Kompetensi Sub

Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pemelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan

1 2 3 4 5 6 3. Memb uat aplikasi remote data interaktif  Proses pemrograman berbasis web meng-gunakan sistem basis data dilakukan sesuai dengan standar ope-rasi pemrograman berbasis

web meng-gunakan

sistem basis data  Hasil pembuatan

pro-gram aplikasi remote data interaktif dile-takkan ke web server (up loading) dan dapat diakses remote dari PC client sesuai fungsi rancangan  Basis data  Software aplikasi basis data  Software bahasa pemrogram an ber-basis web (misal: asp, php)  Mengikut i SOP da-lam me-ngoperasik an soft-ware aplikasi bahasa pemrogra man ber-basis web  Merangkaik an perintah-perintah ba-hasa pe-mrograman, basis data dan bahasa pemrograman berbasis web untuk membuat software re-mote inter-aktif  Membangun software aplikasi re-mote inter-aktif dengan bahasa pe-mrograman terstruktur, basis data dan bahasa pemrograman berbasis web 4. Mengi si check list hasil pe-ngujian  Proses pengujian aplikasi remote data interaktif dilakukan sesuai dengan SOP  Penilaian terhadap

fungsi-fungsi program aplikasi yang dapat naupun tidak dapat dijalankan / diekskusi  Mengisi check list/ report-sheet sesuai dengan SOP yang berlaku  Basis data  Software aplikasi basis data  Software bahasa pemrogram an ber-basis web (misal: asp, php)  Disiplin dalam mengikuti SOP  Mengidentifi kasi langkah-langkah remote data interaktif  Mempraktek kan pembuatan program apli-kasi remote interaktif de-ngan bahasa pemrograman, basis data dan bahasa pemgroman berbasis web

D. CEK KEMAMPUAN

Isilah cel ist (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki. Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan Ya Tidak 1. Memahami kon-sep program aplikasi remote data administrasi 1. Menge

tahui konsep jenis-jenis program aplikasi remote data

administrasi ( web dinamis ) Tes Formatif 1 2. Mempersiapkan

aplikasi remote data interaktif

1. Mempersiapkan aplikasi-aplikasi server untuk aplikasi-aplikasi remote data interaktif

Tes Formatif 2 Tabel 3 : Tabel Cek Kemampuan

(7)

3. Membuat apli-kasi remote data interaktif

1.Membuat aplikasi remote data interaktif sederhana

dengan akses terkontrol Tes Formatif 3 5. Menguji check

list hasil pengujian

1.Menguji akses user, admin, dan konektifitas database dengan antarmuka web serta membetulkan kode aplikasi yg bermasalah (debug)

Tes Formatif 4

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.

(8)

BAB II

PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT

Kompetensi : Membangun Program Aplikasi Remote Data Interaktif

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar PerubahanAlasan Tangan Tanda Guru Memahami konsep program aplikasi remote data Administrasi Mempersiapkan aplikasi remote data interaktif Membuat aplikasi remote data interaktif

Mengisi check list hasil pengujian

(9)

B. KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1: Memahami konsep program aplikasi

remote administrasi

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat : 1) Mengenal dan memahami konsep program aplikasi remote data interaktif

dengan kelebihan dan fasilitasnya masing-masing.

2) Membuat rancangan sederhana sistem aplikasi remote administrasi

b. Uraian Materi 1

Program Aplikasi Remote Administrasi

Aplikasi data remote administrasi di internet atau biasa kita kenal dengan se-butan di lapangan sebagai web dinamis banyak kita lihat bahkan kita pakai secara tidak sadar sebagai penggunanya, Mungkin ada beberapa dari kita ber-tanya-tanya apa sih web yang dinamis ?

Secara gamblang web yang dinamis dan statis bisa dibedakan pada tampilannya. Jika kita melihat suatu isi halaman web yang hanya ber-hubungan dengan halaman web yang lain maka kita bisa menyebut web tersebut sifatnya statis. Kenapa statis ? Karena user hanya bisa melihat isi dokumen pada halaman web dan jika diklik maka dokumen akan berpindah ke halaman web selanjutnya. Interaksi user dengan browser hanya sebatas melihat informasi tetapi tidak bisa mengolah informasi yang dihasilkan.

Web statis biasanya hanya merupakan HTML yang diketik melalui teks editor

yang disimpan dalam bentuk .html atau .htm. Sedangkan web yang dinamis memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan meng-gunakan form sehingga kita bisa mengolah informasi yang ditampilkan.

Hampir setiap situs internet akan memiliki sebuah halaman yang dijadikan sebagai halaman pendaftaran, misalnya : admin, anggota, pelanggan, e-mail

(10)

dan lain sebagainya. Dengan adanya proses remote admin seperti ini akan sangat menguntungkan bagi pengguna dalam hal biaya dan waktu karena tidak perlu harus ditempat tertentu untuk mengatur suatu tampilan halaman

web, tetapi bisa di konfigurasi lewat jarak jauh dengan aplikasi LAN maupun Internet.

Untuk dapat membuat sebuah web dinamis kita membutuhkan antara lain :

Aplikasi Web Server

• Aplikasi Basis Data

Aplikasi script untuk kode proses interaksi

Aplikasi browser agar pengguna dapat berinteraksi dengan pusat data dan melakukan proses administrasi secara remote.

Sekarang ini banyak sekali aplikasi yang digunakan untuk keperluan seperti tersebut di atas, akan tetapi ada berbagai pertimbangan dalam menggunakan suatu aplikasi tersebut antara lain :

• Harga

• Spesifikasi alat yang dipakai

• Kecepatan memproses

Sumber bantuan / technical support

Dengan beberapa pertimbangan di atas maka khusus SMK kita mengarah pada aplikasi yang bersifat terbuka selain juga harga yang terjangkau, syukur kalau bisa mendapatkan yang gratis. Sehingga kita mendapatkan aplikasi yang tidak memberatkan siswa kita dalam mengembangkan program-programnya sehingga dalam modul ini kita memakai :

Apache Webserver sebagai piranti lunak komputer servernya

MySQL sebagai piranti lunak basis datanya

PHP sebagai piranti lunak penulisan kode-kode manipulasi datanya.

Untuk browser bisa dipakai segala macam asalkan bisa digunakan untuk menampilkan halaman web

(11)

Tabel 5 : Relasi basis data program

Dengan kita sudah memilih software yang akan kita pakai dalam pembuatan program aplikasi maka agar manajemen pembuatannya tidak rumit perlu

dibuatkan rancangannya, dengan menggunakan aplikasi di atas program dapat berjalan di dua platform operating system yaitu Linux dan Windows.

Salah satu topik yang dapat dibuatkan programnya adalah pembuatan “ Sistem Informasi Pengolahan Data Buku “ karena sering kita jumpai bila kita ke

perpustakaan, agar mendapatkan gambaran yang sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sistem pengolahan data buku dapat kita singkat menjadi katalog buku yang dalam rancangan relasinya dapat kita gambarkan pada tabel sbb : admin admin passadmin jenis Kd_jenis * Jenis_buku deskripsi buku No_buku * Isbn Kd_jenis ** Judul Kd_penulis ** Kd_penerbit ** Thn_terbit Jml_buku Rak_buku Tgl_entry Desk_buku No_desk * No_buku Gambar Kondisi deskripsi penerbit Kd_penerbit * Penerbit Alamat Telpon Email deskripsi penulis Kd_penulis * penulis Alamat Email deskripsi anggota Id_anggota * User Password Nama Sex Telp Alamat Email Tgl_entry deskripsi

(12)

c. Rangkuman 1

Aplikasi yang dapat dikonfigurasi dengan teknik jarak jauh / remote admin sangat menghemat waktu bagi admin guna melaksanakan perbaikan dan perubahan konten suatu program tampilan WEB Dinamis

Dengan menggunakan aplikasi basis data kita dapat menentukan hubungan antar data secara terstruktur, terutama yang perlu diperhatikan adalah hubungan antar field data berupa one to one , one to many, many to many. Dengan dikombinasikan aplikasi webserver maka kepentingan sistem administrasi dapat dikoordinasikan dari beberapa tempat dengan bantuan komputer jaringan sehingga menghemat beberapa sumber daya termasuk finansial tetapi dengan mutu hasil administrasi yang lebih baik dari sistem konvensional yang menggunakan sumber daya lebih dari sistem server.

Aplikasi seperti ini sebenarnya sudah banyak tersedia gratis di internet akan tetapi fungsi dan penggunaannya tidak spesifik sesuai dengan keinginan kita yang dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya pengolahan datanya.

d. Tugas 1

1) Dari gambar di atas buatlah perencanaan panjang karakter field dari data yang ada di masing-masing entitas, sesuai dengan jenis data yang dimasukkan.

2) Dimanakah letak file database ini kita letakkan supaya dapat diak-ses oleh aplikasi MySQL ? dan bagaimana cara mengkonfigura-sikannya ?

3) Dimanakah letak file root html / php ini kita letakkan supaya dapat diakses oleh aplikasi apache web server ? jelaskan secara singkat !

e. Tes Formatif 1

1) Jelaskan definisi web dinamis beserta penjelasan singkat !

2) Apa perbedaan antara web dinamis dan statis ? serta perbedaan

(13)

3) Bagaimana teknik upload data serta download nya apabila dilak-sanakan secara remote, penggunaa aplikasi serta faktor keamanan yang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan secara remote.

4) Adakah pengaruh lebar bandwith terhadap kecepatan downstream maupun

upload data-data aplikasi secara remote ? jelaskan secara singkat ?

5) Sebutkan aplikasi remote administrasi yang tersedia gratis di internet ?

f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1) Web Dinamis adalah halaman web yang dapat diakses dan berinteraksi sesuai dengan keinginan dari para user yang meng-gunakan

2) Untuk WEB Statis membutuhkan aplikasi httpd ( Hyper text Trans-port

Protocol Daemon ) sebagai engine-nya, akan tetapi tidak membutuhkan

bahasa script serta koneksi ke basis data guna menunjang perubahan data yang muncul seperti di web dinamis. Sehingga halaman web statis tidak memerlukan script khusus, akan tetapi kalau dinamis memerlukan

script-script khusus yang disesuaikan dengan daemon basis data yang

digunakan untuk mendampingi proses server-nya.

3) Untuk upload dan down load data menggunakan protocol ftp dan http, sedangkan untuk keamanan transportasi data, pada kedua sisi komunikasi perlu dipasang aplikasi yang mengenkripsi data bagi yang bersifat public ataupun private sesuai dengan prioritas ke-amanan data yang dikirimkan, contohnya aplikasi SSL ( secure Socket Layer )

4) Lebar Bandwith komunikasi data sangat berpengaruh pada kecepatan

upload maupun downstream baik untuk local maupun internet, tetapi yang

sangat berpengaruh terhadap lebar bandwith data adalah jumlah pengakses dari aplikasi yang dibuat di server web-nya.

5) PHP Nuke, Mambo, ASPNuke, dll

g. Lembar Kerja 1 Alat dan Bahan :

(14)

2) Petunjuk praktikum untuk kegiatan belajar ini

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

3) Gunakanlah UPS agar kalau terjadi pemutusan listrik tiba-tiba hasil kerja tidak langsung hilang

4) Jika telah selesai, matikan komputer dengan benar 5) Ikuti petunjuk guru

Langkah Kerja

1) Baca dan pahami petunjuk praktikum yang ada.

2) Jika ada kesulitan tanyakan pada guru pengajar atau pendamping. 3) Laporkan hasil kerja anda pada guru pengajar atau pendamping. 4) Jam mencoba praktek sangat mempengaruhi hasil latihan

(15)

2. Kegiatan Belajar 2 : Mempersiapkan aplikasi remote data interaktif

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta dapat menginstall aplikasi web server ( Apache, PHP, MySQL ) 2) Peserta diklat mampu mengkonfigurasi instalasi aplikasi web server agar

dapat bekerja dengan baik dengan modul-modul pendukungnya

b. Uraian Materi 2

Mempersiapkan aplikasi remote data merupakan proses-proses meng-instalasi program-program web server diantaranya adalah :

1) Apache Web Server 2) PHP

3) MySQL

Di bawah ini diuraikan langkah-langkah pokok cara instalasi dan konfigurasi aplikasi tersebut yaitu :

1 ) Instalasi Apache Web Server

Sebelumnya kita perlu tahu sedikit sejarah Apache web server ini, Apache [http://www.apache.org] merupakan web server yang ter-populer saat ini. Menurut survei netcraft lebih dari 50% situs di Internet menggunakan

Apache sebagai Web server. Server Apache sangat luwes, memenuhi

standar HTTP/1.1, mengimplementasikan protokol terbaru dan sangat luwes dikonfigurasi serta dapat ditambahkan modul lainnya melalui module

(16)

Gambar 1: Penggunaan Apache hingga Oktober 2002

Apache menyediakan fasilitas yang kaya, yang sangat dibutuhkan suatu server serius, seperti otentikasi, pengaturan akses direktori, virtual host,

kemampuan URL rewritting, dan juga alias. Kemampuan melakukan content

negotiation membuat Apache mampu melayani beragam client secara

otomatis, baik untuk berbagai browser yang memiliki kemampuan berbeda ataupun untuk divais akses yang berbeda. Fungsi log yang dimiliki oleh

Apache dapat dikirim melalui proses piping, sehingga dapat dilakukan rotasi log, filter log, serta melakukan pemisahan log secara langsung.

Awalnya Apache dikembangkan berdasakan keinginan untuk mem-perbaiki

Web server yang saat itu populer (NCSA web server). Tetapi akhirnya

mengalami perombakan dan penulisan ulang dan menjadi Web server yang berdiri sendiri dan berbeda dengan NCSA. Kini malah mengalahkan kepopuleran NCSA Web server. Pada tahun 1999 dibentuk Apache Software

Foundation untuk mengurus per-kembangan Apache ini.

Apache telah membuktikan sebagai web server yang cepat, stabil dengan

fitur yang paling kaya di antara web server lainnya. Saat ini proyek Apache telah berkembang dan tidak hanya sekedar Web server.

Untuk memulai instalasi apache, klik ganda file installer-nya, kemudian ikuti saja perintah on-screen instalasi Apache antara lain :

(17)

Gambar 2 : Lisensi Apache Gambar 3 : Versi Apache

Gambar 4 : Item Domain Gambar 5 : Default Folder

Gambar 6 : Proses Instalasi

1) Anda dimintai persetujuan dalam tampilan kesepakatan lisensi aplikasi, beri tanda centang. ( Gb. 2 )

2) Tampil info versi aplikasi yang akan diinstall, klik next. (Gb. 3) 3) Isikan item-item domain dan administratornya

4) Ikuti saja pilihan default dari tampilannya, klik next

5) Langkah berikutnya adalah mnentukan default folder tempat apache diinstall, ikuti pilihan default lalu klik next. (Gb.5 )

6) Terakhir akan ada konfirmasi terakhir sebelum diinstall, setelah anda yakin silahkan diklik tombol install

(18)

Gambar 7 : Proses Instalasi yg sukses

7) Instalasi akan berlangsung beberapa menit sampai keluar konfirmasi tombol finish untuk mengakhiri proses instalasi.

8) Default lokasi di c:\program files\apache group\apache tempat diletakkannya file default beradadi folder ...\htdocs\

9) Jalankan apache, kalau berhasil akan keluar gambar seperti di bawah ini.

2 ) Instalasi PHP

Untuk menginstal PHP for Windows, Anda dapat menggunakan installer

InstallShield atau secara manual dari file binary zip. File-file distribusi ini

dapat Anda download di http://www.php.net.

Cara yang Pertama dengan menggunakan PHP CGI binary (php.exe) dan cara yang kedua dengan menggunakan Apache Module. Menurut pengalaman , menggunakan PHP CGI binary lebih stabil daripada menggunakan Modul Apache. Sebenarnya banyak sekali cara yang dapat kita gunakan untuk mengkonfigurasikan Apache dengan PHP.

(19)

Gambar 8 : File Installer PHP

Gambar 9 : Awal Installer PHP

Di bawah ini Anda dapat menerapkan langkah-langkah untuk meng-implementasikan cara installasi yang kedua (dirasakan paling seder-hana. Yang pertama adalah langkah-langkah menginstal PHP dengan PHP CGI

binary (PHP.exe):

Untuk program installer InstallShield, jalankan program ini dan Anda tinggal mengikuti perintah-perintah yang diberikan. Program instalasi ini akan mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan, melakukan setup terhadap file php.ini dan mengkonfigurasi webserver untuk menggunakan PHP.

(20)

Ganti direktori /tmp ke folder untuk menampung data session program, misalkan c:\php\sessiondata. Buka file httpd.conf yang ter-letak di

subfolder /conf dari program Apache. Tambahkan baris-baris berikut ke file

ini.

ScriptAlias /php/ "c:/php/"

AddType application/x-httpd-php .php Action application/x-httpd-php "/php/php.exe"

Tambahkan pula index.php untuk directory index, Directorylndex index.html index. Php

Kalau sudah berhasil, simpan file konfigurasinya, restart apache lalu buat sebuah file pada root direktori apache dengan nama infophp.php yang berisi

script :

<? phpinfo( ); ?>

Selanjutnya dapat di lihat hasilnya dengan mengetikkan alamat

http://localhost/infophp.php

Apabila sukses instalasi PHP, hasilnya terlihat seperti di bawah ini :

3 Instalasi MySQL

(21)

File distribusi MySQL untuk Windows dapat di-download di http://www.mysgl.com/downloads/. File distribusi ini berbentuk file zip, sehingga setelah di-download Anda perlu membuka dulu menggunakan WinZip dan simpan di sebuah folder sementara.

Untuk instalasi di Windows NT/2000/XP, Anda harus login sebagai user dengan hak administrator. Jika Anda melakukan upgrade, matikan terlebih dahulu service MySQL yang mungkin sedang berjalan. Anda dapat menjalankan perintah ini di command prompt,

NET STOP MySQL

atau gunakan program mysgladmin, C:\mysql\bin> mysgladmin -uroot shutdown

Jalankan program instalasi ( klik ganda filenya ). Ikuti petunjuk yang ditampilkan.

a. Keluar jendela informasi program

(22)

Gambar 13 : Menjalankan Setup MySQL

Gambar 14 : Pilihan model instalasi b. Pilih Model Custom

(23)

Gambar 15 : Pilihan komponen instalasi

Gambar 16 : Proses instalasi MySQL

d. Tekan tombol next dan tunggu perintah instalasi berikutnya.

e. Isilah pertanyaan yang diajukan oleh program guna melengkapi proses administrasi program MySQL

(24)

Gambar 17 : Registrasi instalasi

Gambar 18 : Selesai Proses Instalasi

Gambar 19 : Indikator program MySQL yang sudah berjalan di komputer

f. Terakhir akan ada informasi bahwa program telah selesai di instalasi

g. Selanjutnya untuk menjalankan program akan ada tombol ttray pada layar kanan bawah di jendela monitor.

(25)

c. Rangkuman 2

Menginstall aplikasi webserver yang paling perlu diperhatikan adalah mengkonfigurasi aplikasi-aplikasi tersebut agar dapat bekerja bersama tanpa menimbulkan masalah, karena merupakan gabungan daripada beberapa program yang tidak sama tetapi melaksanakan suatu proses pelayanan yang bersamaan dan terintegrasi satu sama yang lainnya.

Banyak aplikasi yang membundel ketiga aplikasi webserver itu dalam satu bundel program contohnya seperti easyPHP akan tetapi jika kita terbiasa menggunakan paket yang instan akan terbiasa dimanjakan dan tidak terbiasa berfikir untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditimbulkan dalam menggabungkan macam-macam aplikasi webserver tersebut khususnya dalam mensetting script-script khusus yang digu-nakan di program webserver.

d. Tugas 2

1) Silahkan anda menginstal program webserver di komputer masing-masing dan harus berjalan dengan baik seperti contoh yang ditampilkan gambar sebelumnya

2) Rubahlah lokasi folder induk dari program webserver apache dari direktori apache ke folder atas nama masing-masing.

3) Ubahlah pula lokasi direktori induk database MySQL dari lokasi default ke lokasi yang anda buat sendiri.

e. Tes Formatif 2

1) Apakah perbedaaan paket instalasi Apache yang mempunyai fasilitas SSL dengan yang tidak ?

(26)

3) Bagaimanakah cara mengubah lokasi file default di program webserver Apache ?

4) Sebutkan salah satu program yang dapat menangani administrasi konfigurasi program MySQL

5) Bagaimanakah cara mengubah lokasi file default tabel dan database di MySQL ?

6) Selain di apache PHP dapat digunakan pula pada program webserver yang lain, sebutkan minimal 2 program ?

7) Tuliskan script konfigurasi PHP di Apache agar dapat dijalankan ketika program webserver Apache kita jalankan

8) Pada port berapa data MySQL bekerja ?

f. Kunci Jawaban Tes Formatif 2

1) Untuk paket yang mempunyai SSL komunikasi data dapat dilakukan dengan metode enkripsi antara host dengan klien, sedangkan yang tidak paket data dikirimkan apa adanya.

2) http://www.apache.org

3) Merubah file konfigurasi Apache ( httpd ) pada baris yang punya parameter DocumentRoot "E:/XXXXX" dimana XXXXX adalah alamat sub folder default baru yang kita inginkan.

4) MySQL Administrator

5) Ubah parameter konfigurasi data MySQL di file my.ini pada baris datadir="E:/xxxxx" dimana xxxxx adalah lokasi default data yang kita inginkan.

6) Microsoft PWS, Microsoft IIS, Xitami 7) Tambahkan script ini “

ScriptAlias /php/ "c:/php/"

AddType application/x-httpd-php .php Action application/x-httpd-php "/php/php.exe"

Pada file konfigurasi Apache dimana lokasi program Apache kita umpamakan berada di direktori C:/

(27)

8) port=3306

g. Lembar Kerja 2 Alat dan Bahan :

1) Satu unit komputer yang telah terinstal Windows XP atau Linux 2) Petunjuk praktikum untuk kegiatan belajar ini

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

3) Gunakanlah UPS agar kalau terjadi pemutusan listrik tiba-tiba hasil kerja tidak langsung hilang

4) Jika telah selesai, matikan komputer dengan benar 5) Ikuti petunjuk guru

Langkah Kerja

1) Baca dan pahami petunjuk praktikum yang ada.

2) Jika ada kesulitan tanyakan pada guru pengajar atau pendamping. 3) Laporkan hasil kerja anda pada guru pengajar atau pendamping. 4) Jam mencoba praktek sangat mempengaruhi hasil latihan

(28)

3. Kegiatan Belajar 3 : Membuat aplikasi remote data interaktif a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta diklat dapat membuat aplikasi remote data interaktif ber-basiskan pada program webserver GPL dan PHP

2) Peserta diklat mampu mengkonfigurasi batasan-batasan penggu-naan aplikasi remote data interaktif berdasarkan level akses tertentu yang disesuaikan dengan struktur level penggunaan program.

b. Uraian Materi 3

Membuat aplikasi remote data merupakan proses-proses menuliskan kode-kode program pada masing-masing blok diantaranya adalah :

1) Membuat tabel dan database berdasarkan rancangan yang telah diuraikan pada kegiatan belajar sebelumnya ( kegiatan belajar 1 ).

2) Membuat struktur hierarki lokasi dan nama-nama subfolder aplikasi

3) Menulis kode-kode program dari aplikasi remote data berbasiskan bahasa program PHP & HTML

Di bawah ini diuraikan langkah-langkah pokok membuat database dan kode-kode aplikasi tersebut yaitu :

1 ) Membuat database dengan program MySQL

Langkah awal yang harus dilakukan sebelum membangun sistem pengolahan data buku (katalog) adalah mengadakan perancangan database yang akan digunakan. Database ini nantinya akan terbagi kedalam beberapa tabel yang dijadikan sebagai ruang-ruang tempat penyimpanan berbagai informasi mengenai buku dan yang berhu-bungan dengannya.

Bentuk database ini akan diimplementasikan ke dalam sebuah program server basis data bernama MySQL, akan tetapi sebelum mengimplementasikanya ada baiknya Kita membahas mengenai

(29)

Gambar 20 : menjalankan MySQL

Gambar 21 : Membuat Tabel MySQL

peranacangan dan atribut-atribut yang akan digunakan. Setelah bentuk bentuk tabel telah Kita tentukan maka kita dapat mene-rapkanya pada Database MySQL. Berikut adalah beberapa langkah perancangan tabelnya. Sebelum membuat table, Anda harus mempersiapkan databasenya terlebih dahulu. Dalam pembahasan buku ini, Kita akan menggu-nakan database perpustakaan, untuk membuatnya ketikanlah perintah “create” seperti gambar di bawah ini :

Kemudian buatlah tabel penulis dengan perintah seperti gambar di bawah ini

Sehingga apabila kita tampilkan hasilnya dengan perintah “DESCRIBE” akan tampak seperti gambar di bawah ini :

(30)

Gambar 22: Tampilan Tabel MySQL

Demikian seterusnya kita buat tabel yang lain sesuai dengan uraian di materi 1 seperti perintah-perintah script di bawah ini.

(31)

Sehingga pada akhirnya database perpustakaan akan memiliki 7 buah tabel yaitu :

• Tabel Admin

• Tabel Buku

(32)

• Tabel Desk_buku

• Tabel Penerbit

• Tabel Penulis

• Tabel Anggota

2 ) Membuat struktur hierarki lokasi dan nama-nama subfolder aplikasi

Sebelum menerapkan desain database di atas ada baiknya Kita ulas terlebih dahulu mengenai fungsi katalog dan Jalannya program ini. Program ini digunakan untuk menampikan dan menginformasikan daftar buku yang ada pada sebuah perpustakaan, sehingga untuk setiap anggota mendapatkan informasi yang valid mengenai kondisi buku-buku yang ada diperpustakaan tersebut.

Pada program ini dibuat dengan dua buah kategori akses, di antaranya adalah:

Halaman admin yang terletak pada direktori admin, halaman ini digunakan untuk melakukan administrasi sistem katalog secara keseluruhan, program ini dibuat untuk dapat mema-najemen seluruh data yang ada di dalam database perpustakaan. Selain itu juga dapat melakukan pendataan anggota baru pada atau melakukan penghapusan data pada database.

Halaman pengunjung, digunakan khusus untuk para pengunjung biasa artinya pada halaman ini nantinya dapat diakses oleh siapa saja yang membuka alamat ini secara bebas. Hal lain yang dapat dilakukan user adalah dapat melakukan pencarian buku, pada pencarian ini dapat dikategorikan berdasarkan nama penulis maupun judul buku. Batasan yang dimiliki user biasa tidak dapat mengakses halaman anggota dan halaman administrator.

Dari beberapa fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa seorang user hanya bisa melakukan pencarian buku atau melihat informasi buku, dan halaman

(33)

Gambar 23: Tampilan Struktur direktori

administrator merupakan halaman yang memiliki hak akses penuh untuk

mengelola sistem perpustakaan tersebut, orang yang berhak dalam halaman admin juga dapat Kita sebut sebagai administrator sistem web. Dari beberapa keterangan di atas, dalam program perpustakaan akan dibuat dengan struktur direktori sebagai berikut.

Untuk memulai menerapkan program ini di dalam komputer Anda, ada baiknya untuk membuat struktur direktori seperti gambar di atas, beberapa direktori yang harus diperhatikan adalah:

Perpustakaan: Merupakan direktori pusat yang meng-organisir

semua file katalog yang Kita bangun, Anda juga dapat mengganti direktori tersebut dengan nama lain yang sekiranya sesuai dengan instansi yang Anda gunakan sebagai objeknya. Pada direktori inilah halaman utama atau halaman index akan disimpan secara langsung (tidak ada subdirektori lagi), sehingga apabila Kita memanggil direktori ini maka halaman utama/ halaman index akan terbuka.

Admin : Adalah direktori yang berisi file administrator sis-tem, pada

direktori inilah Kita akan menyimpan seluruh file program yang berhubungan dengan administrasi perpus-takaan.

(34)

Gambar : Berguna untuk menyimpan gambar-gambar yang

dibutuhkan dalam tahap desain interface program.

Img_buku : Berguna untuk menyimpan gambar buku yang tersedia

dalam informasi buku.

Include : Merupakan direktori yang berguna untuk menyim-pan

file-file include, file-file ini akan digunakan pada semua halaman program, misalnya file membuka koneksi ke data-base atau sistem session untuk keamanan

Tpl : tpl atau template digunakan untuk meletakkan file tem-porary,

artinya file ini berupa file yang berguna untuk mela-kukan pengaturan halaman secara global program perpus-takaan. isi dari file ini berupa dokumen CSS (Cascading Style Sheets).

Selain dari direktori yang dibutuhkan di atas dapat juga membuat direktori khusus yang berkaitan dengan gambar atau file lain yang berhubungan dengan program yang sedang kita kerjakan.

3 ) Menulis kode-kode program dari aplikasi remote data berbasiskan bahasa program PHP & HTML

Membuat Halaman Administrasi (Halaman Masukan)

Halaman ini digunakan untuk melakukan pengelolaan data pada sistem perpustaakaan, sehingga dengan menggunakan halaman ini semua data yang berhubungan dengan data buku dapat ter-maintenance. Sebagai halaman yang memiliki fungsi untuk menge-lola semua halaman, maka halaman ini juga dapat dikatakan seba-gai halaman Administrator.

Pada halaman ini terdapat batasan-batasan penggunaan yaitu dimana tidak setiap orang dapat masuk dan mengakses halaman ini, untuk dapat mengakses halaman ini Anda harus izin dengan menggunakan password yang hal itu biasanya hanya akan dipegang oleh orang-orang tertentu saja.

(35)

Sebagai pengguna umum ataupun anggota juga tidak diperbo-lehkan untuk mengakses halaman ini, sehingga pada sistem yang ada dapat dijaga keamanannya semaksimal mungkin.

Apabia Anda dapat mengakses halaman ini, maka Anda dapat melakukan banyak hal, yaitu dari memasukan data buku, mem-perbaharui, bahkan menghapus data buku. Selain itu juga dapat melakukan pemasukan data-data anggota baru yang telah men-daftar secara manual.

Membuat Template CSS (Cascade Style Sheet)

Agar pengaturan halaman admnistrasi mempunyai ciri khusus maka perlu kita buatkan cetakan halamannya yang kita namakan filenya

style_admin.css dan disimpan di direktori tpl, scriptnya adalah :

/* CSS Document */ .tb_admin{ border-style: solid; border-width : 1px 1px 1px 1px ; border-color : black; } .table { border-color : red; }

Dimana akan digunakan selalu pada header dari setiap halaman admin dengan dipanggil menggunakan script :

<html> <head>

<title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

...

Atau dengan menggunakan atribut class pada setiap Tag HTML dengan script <TABLE class=”tb_admin”>

(36)

Deafult halaman ini index.php yang menghubungkan ke halaman-halaman lain pada saat kita diijinkan mengakses file yang ada di folder admin, scriptnya adalah :

<?php

echo "<div align=center>

<b>SELAMAT DATANG </b> <BR> <font size=+2 color=red >

Halaman ini digunakan untuk mengelola data-data buku </font>

</div> ";

include "administrator.htm"; ?>

Sedangkan script administrator.htm adalah : <html>

<head>

<title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="cek_admin.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="0" class="tb_admin"> <tr bgcolor="#BFD0EA"> <td height="21" colspan="3"> <strong>Login Administrator</strong></td> </tr> <tr> <td width="36%" align="right">Admin Id </td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="62%"> <input name="fm_admin" type="text" id="fm_admin" size="25" maxlength="35"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Password</td> <td><b>:</b></td>

<td> <input name="fm_pass" type="password" id="fm_pass" size="25" maxlength="35"> </td>

</tr> <tr> <td></td> <td></td>

(37)

</td> </tr> </table> </form> </body> </html>

Ketika halaman diakses dan tombol login diklik akan menuju ke halaman

cek_admin.php yaitu : <?php session_start(); require("../include/conecsi.inc"); $sql="SELECT admin,passadmin FROM admin WHERE (admin='$fm_admin' AND passadmin=password('$fm_pass') )"; if(!$hasil=mysql_query($sql)) { echo mysql_error(); return 0; } $ada_baris=mysql_num_rows($hasil); if($ada_baris >=1) { $master=$fm_admin; session_register("master"); echo "Password diterima,<br>

Anda berhak mengakses seluruh halaman ini"; include "menu_utama.php";

exit; }

else {

echo "<b>Admin / Password Salah !<b>"; include "administrator.htm";

exit; }

?>

Dimana fungsinya adalah memanfaatkan tabel admin yang kita buat, dan mendeklarasikan fungsi session agar selalu diingat oleh program selama kita menggunakan fasilitas administrator, untuk itu harus kita tambahkan script session.inc untuk menangani hal tersebut.

(38)

<?php

session_start();

if(!session_is_registered('master')) {

echo "<center><font color=red size=+3><b>

Anda tidak Berhak atas halaman ini</b></font><br>";

echo "<br>Klik <a href=../>Kembali</a> Ke HOME </center><br>"; exit;

} ?>

Yang diletakkan pada direktori include. Sedangkan untuk koneksi dengan basis data MySQL kita buatkan script conecsi.inc yang isinya adalah :

<?php

// isilah dengan user dan password dari MySQL anda $host ="localhost"; $user = "root"; $passwd = ""; $database= "perpustakaan"; $connect=mysql_connect($host,$user,$passwd); if (! $connect) {

echo " wah nggak bisa tuh "; }

// memilih database pda server mysql_select_db($database)

or die ( " database nggak ada tuh, coba dibuat dulu :) "); ?>

Script di atas diasumsikan akses root tidak menggunakan password untuk mengolah data mysqlnya. Jika otentifikasi kata sandi betul program akan membuka halaman menu_utama.php

<?php

require("../include/session.inc"); require("../include/conecsi.inc"); require_once "menu.htm";

// Dikerjakan apabila menemukan tombol masukan if ($tb_masukan)

{

// memeriksa Form (droplist ) menu if(!isset($fm_menu))$fm_menu=''; switch ($fm_menu)

(39)

{

case 'jenis' : include "in_jenis.htm"; break; case 'buku' : include "in_buku.php"; break; case 'anggota' : include "in_anggota.htm"; break; case 'desk' : include "in_deskbuku.php"; break; case 'penulis' : include "in_penulis.htm"; break; case 'penerbit' : include "in_penerbit.htm"; break; }

}

// di kerjakan apabila menemukan tombol penglolaan else if ($tb_penglolaan)

{

// memeriksa Form (droplist ) menu if(!isset($fm_menu))$fm_menu=''; switch ($fm_menu)

{

case 'jenis' : include "olah_jenis.php"; break; case 'buku' : include "olah_buku.php"; break; case 'anggota' : include "olah_anggota.php"; break; case 'desk' : include "olah_deskbuku.php"; break; case 'penulis' : include "olah_penulis.php"; break; case 'penerbit' : include "olah_penerbit.php"; break; }

}

//dikerjakan apabila menemukan tombol laporan else if ($tb_laporan)

{

// memeriksa Form (droplist ) menu if(!isset($fm_menu))$fm_menu=''; switch ($fm_menu)

{

case 'jenis' : include "lap_jenis.php"; break; case 'buku' : include "lap_buku.php"; break; case 'anggota' : include "lap_anggota.php"; break; case 'desk' : include "lap_deskbuku.php"; break; case 'penulis' : include "lap_penulis.php"; break; case 'penerbit' : include "lap_penerbit.php"; break; }

}

// dikerjakan bila menemukan tombol logout else if ($tb_logout)

{

require_once "logout.php"; }

(40)

Pada perintah “require_once "menu.htm";” otomatis akan memanggil file

menu.htm dengan script :

<html> <head>

<title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body >

<form name="form1" method="post" action="menu_utama.php">

<table width="476" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="1" class="tb_admin">

<tr>

<td height="20" colspan="4" align="center" bgcolor="#BFD0EA"> <font size="4"><b>Pengelolaan

Halaman Administrator</b></font></td> </tr>

<tr >

<td colspan="4" align="center" valign="top" ></td> </tr>

<tr >

<td width="11%" colspan="4" align="center"> <select name="fm_menu" id="fm_menu" >

<option value="not_halaman"> --- Pilih Bagian yang ingin di kelola --- </option>

<option value="not_halaman"> --- </option> <option value="penerbit">Pernerbit</option>

<option value="penulis">Penulis</option> <option value="anggota">Anggota</option> <option value="jenis">Jenis Buku</option> <option value="buku">buku</option>

<option value="desk">Deksripsi Buku</option> </select></td> </tr> <tr > <td align="center"></td> <td align="center"></td> <td align="center"></td> <td align="center"></td> </tr> <tr > <td align="center">

<input name="tb_masukan" type="submit" id="tb_masukan" value=" Masukan Baru "> </td>

(41)

Gambar 24: Tampilan menu admin

<input name="tb_penglolaan" type="submit" id="tb_penglolaan" value=" Penglolaan data">

</td>

<td align="center" >

<input name="tb_laporan" type="submit" id="tb_laporan" value=" Laporan "> </td>

<td align="center" >

<input name="tb_logout" type="submit" id="tb_logout" value=" Logout "> </td> </tr> </table> </form> <hr color="#66CC33"> </body> </html>

Sehingga dari rangkaian script di atas kita akan dapat mengelola halaman menu dari admin seperti gambar di bawah ini :

Membuat Halaman Input Data

Jumlah halaman adalah 6 yaitu :

 In_penerbit.htm

 In_penulis.htm

 In_jenis.htm

 In_buku.htm

(42)

 In_anggota.htm

Semuanya merupakan antarmuka untuk memasukkan data-data, scriptnya adalah :

in_penerbit.htm

<html> <head>

<title>Administrator</title>

<LINK REL="STYLESHEET" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_penerbit.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="2" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA">

<td height="21" colspan="3"><strong>Masukan Data Penerbit</strong></td> </tr>

<tr>

<td width="23%" align="right">Kode Penerbit</td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="75%"><input name="fm_kdpenerbit" type="text" id="fm_kdpenerbit" size="6" maxlength="5"></td>

</tr> <tr>

<td align="right">Nama Penerbit</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_penerbit" type="text" id="fm_penerbit" size="35" maxlength="35"></td>

</tr> <tr>

<td align="right">No Telpon</td> <td>&nbsp;</td>

<td><input name="fm_telp" type="text" id="fm_telp" size="35" maxlength="25"></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Email</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_email" type="text" id="fm_email" size="35" maxlength="40"></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Alamat</td> <td><b>:</b></td>

<td><textarea name="fm_alamat" cols="35" rows="2" id="fm_alamat"></textarea></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Keterangan </td> <td><b>:</b></td>

(43)

<td><textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="4" id="fm_deskripsi"></textarea></td> </tr> <tr> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td>

<td><input name="tb_simpan" type="submit" id="tb_simpan" value=" Simpan "></td> </tr> </table> </form> </body> </html> in_penulis.htm <html> <head> <title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_penulis.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="2" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA"> <td height="21" colspan="3">

<strong>Masukan Data Penulis</strong> </td> </tr> <tr> <td width="21%" align="right"> Kode Penulis</td> <td width="2%"><b>:</b></td> <td width="77%">

<input name="fm_kdpenulis" type="text" id="fm_kdpenulis" size="6" maxlength="5"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Nama Penulis</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_penulis" type="text" id="fm_penulis" size="35" maxlength="35"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Email</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_email" type="text" id="fm_email" size="35" maxlength="40"> </td>

(44)

<tr>

<td align="right">Alamat</td> <td><b>:</b></td>

<td>

<textarea name="fm_alamat" cols="35" rows="2" id="fm_alamat"> </textarea> </td> </tr> <tr> <td align="right">Keterangan </td> <td><b>:</b></td> <td>

<textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="4" id="fm_deskripsi"> </textarea> </td> </tr> <tr> <td></td> <td></td> <td>

<input name="tb_simpan" type="submit" id="tb_simpan" value=" Simpan "> </td> </tr> </table> </form> </body> </html> in_jenis.htm <html> <head> <title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_jenis.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="0" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA"> <td height="21" colspan="3">

<strong>Masukan data jenis buku</strong></td> </tr>

<tr>

<td width="21%" align="right">Kode </td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="77%">

(45)

</td> </tr> <tr> <td align="right">Jenis Buku</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_jenis" type="text" id="fm_jenis" size="35" maxlength="35"> </td>

</tr> <tr>

<td align="right">Keterangan </td> <td><b>:</b></td>

<td><textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="4" id="fm_deskripsi"></textarea></td>

</tr> <tr>

<td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td>

<td><input name="tb_simpan" type="submit" id="tb_simpan" value=" Simpan "></td> </tr> </table> </form> </body> </html> in_buku.htm <html> <head> <title>Administrator</title>

<LINK REL="STYLESHEET" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_anggota.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="2" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA">

<td height="21" colspan="3"><strong>Masukan Data Anggota</strong></td> </tr>

<tr>

<td width="23%" align="right">User Id</td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="75%"><input name="fm_user" type="text" id="fm_user" size="35" maxlength="35"></td>

</tr> <tr>

<td align="right">Password</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_password" type="text" id="fm_password" size="35" maxlength="35"></td>

(46)

</tr> <tr>

<td align="right">Nama</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_nama" type="text" id="fm_nama" size="35" maxlength="35"></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Sex</td> <td><b>:</b></td>

<td><select name="fm_sex" id="fm_sex">

<option value="not_kelamin">---- Jenis Kelamin ----</option> <option value="P">Pria</option> <option value="W">Wanita</option> </select></td> </tr> <tr> <td align="right">No Telpon</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_telp" type="text" id="fm_telp" size="35" maxlength="25"></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Email</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="fm_email" type="text" id="fm_email" size="35" maxlength="40"></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Alamat</td> <td><b>:</b></td>

<td><textarea name="fm_alamat" cols="35" rows="2" id="fm_alamat"></textarea></td> </tr>

<tr>

<td align="right">Keterangan </td> <td><b>:</b></td>

<td><textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="4" id="fm_deskripsi"></textarea></td>

</tr> <tr>

<td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td>

<td><input name="tb_simpan" type="submit" id="tb_simpan" value=" Simpan "></td> </tr> </table> </form> </body> </html> in_deskbuku.php <html> <head>

(47)

<title>Administrator</title>

<LINK REL="STYLESHEET" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_deskbuku.php" enctype="multipart/form-data">

<input type='hidden' name='max_file_size" value='1024'>

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="2" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA"> <td height="23" colspan="3">

<b>Masukan Data Deskripsi Buku</b></td> </tr>

<tr>

<td width="25%" align="right">Judul Buku</td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="73%"><select name="fm_judul" id="fm_judul" > <?php

include "../include/conecsi.inc";

echo "<option value=not_judul>--- Jenis Judul Buku ---</option>"; echo "<option value=not_judul>---</option>"; $minta = "SELECT no_buku,judul

FROM buku ORDER BY no_buku"; $eksekusi = mysql_query($minta);

while($hasil=mysql_fetch_array($eksekusi)) {

echo " <option value=$hasil[no_buku]>$hasil[judul] </option>"; } ?> </select></td> </tr> <tr> <td align="right">Gambar</td> <td><b>:</b></td>

<td><input name="namafile" type="file" id="namafile" size="30" maxlength="50"> </td>

</tr> <tr>

<td align="right">Kondisi Buku</td> <td><b>:</b></td>

<td> <input name="fm_kondisi" type="text" id="fm_kondisi" size="25" maxlength="25"> </td>

</tr> <tr>

(48)

<td align="right">Deskripsi</td> <td><b>:</b></td>

<td>

<textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="10" id="fm_deskripsi"> </textarea> </td> </tr> <tr> <td></td> <td></td>

<td> <input name="tb_simpan" type="submit" id="tb_simpan" value=" Simpan "> </td> </tr> </table> </form> </body> </html> in_anggota.htm <html> <head> <title>Administrator</title>

<LINK REL="STYLESHEET" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body>

<form name="form1" method="post" action="exe_anggota.php">

<table width="425" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="2" class="tb_admin">

<tr bgcolor="#BFD0EA"> <td height="21" colspan="3">

<strong>Masukan Data Anggota</strong></td> </tr>

<tr>

<td width="23%" align="right">User Id</td> <td width="2%"><b>:</b></td>

<td width="75%">

<input name="fm_user" type="text" id="fm_user" size="35" maxlength="35"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Password</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_password" type="text" id="fm_password" size="35" maxlength="35">

</td> </tr> <tr>

(49)

<td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_nama" type="text" id="fm_nama" size="35" maxlength="35"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Sex</td> <td><b>:</b></td> <td>

<select name="fm_sex" id="fm_sex"> <option value="not_kelamin">

---- Jenis Kelamin ----</option> <option value="P">Pria</option> <option value="W">Wanita</option> </select></td> </tr> <tr> <td align="right">No Telpon</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_telp" type="text" id="fm_telp" size="35" maxlength="25"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Email</td> <td><b>:</b></td> <td>

<input name="fm_email" type="text" id="fm_email" size="35" maxlength="40"> </td> </tr> <tr> <td align="right">Alamat</td> <td><b>:</b></td> <td>

<textarea name="fm_alamat" cols="35" rows="2" id="fm_alamat"></textarea> </td> </tr> <tr> <td align="right">Keterangan </td> <td><b>:</b></td> <td>

<textarea name="fm_deskripsi" cols="35" rows="4" id="fm_deskripsi"> </textarea></td> </tr> <tr> <td></td> <td></td> <td>

(50)

Gambar 25: Tampilan menu admin input penerbit

Gambar 26: Tampilan menu admin input penulis </td> </tr> </table> </form> </body> </html>

(51)

Gambar 27: Tampilan menu admin input anggota

Gambar 28: Tampilan menu admin input jenis buku

(52)

Gambar 30: Tampilan menu admin input deskripsi buku Membuat Halaman Pengolahan Data

Selanjutnya adalah membuat kode untuk mengubah data serta menghapus masukan data dari data-data yang telah dimasukkan, scriptnya adalah :

olah_penerbit.php

<html> <head>

<title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head>

<body >

<form name="form1" method="post" action="exe_penerbit.php">

<table width="476" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="1" class="tb_admin">

<tr>

<td height="20" colspan="2" align="center" bgcolor="#BFD0EA"> <font size="4"><b>Pengelolaan

Penerbit</b></font></td> </tr>

<tr >

<td colspan="2" align="center" valign="top" ></td> </tr>

<tr >

<td width="11%" colspan="2" align="center">

<select name="fm_kdpenerbit" id="fm_kdpenerbit" > <?php

(53)

include "../include/conecsi.inc";

echo " <option value=not_penerbit>--- Tentukan Nama Penerbit ---</option>";

echo " <option value=not_penerbit>---</option>";

$minta = "SELECT * FROM penerbit ORDER BY kd_penerbit"; $eksekusi = mysql_query($minta);

while($hasil=mysql_fetch_array($eksekusi))

{

echo " <option value=$hasil[kd_penerbit]>$hasil[penerbit] </option>"; } ?> </select></td> </tr> <tr > <td align="center" ></td> <td align="center" ></td> </tr> <tr > <td align="center">

<input name="tb_edit" type="submit" id="tb_edit" value=" Edit Penerbit "> </td>

<td align="center" ><input name="tb_hapus" type="submit" id="tb_hapus" value=" Hapus Penerbit"> </td> </tr> </table> </form> </body> </html> ed_penerbit.php <html> <head> <title>Administrator</title>

<LINK REL="stylesheet" TYPE="text/css" HREF="../tpl/style_admin.css"> </head> <body> <?php if (! empty($fm_kdpenerbit)) { include "../include/conecsi.inc"; $minta = "SELECT * FROM penerbit

WHERE kd_penerbit='$fm_kdpenerbit' ORDER BY kd_penerbit "; $eksekusi = mysql_query($minta);

Gambar

Tabel 2 : Tabel Kompetensi
Tabel 5 : Relasi basis data program
Gambar 1: Penggunaan Apache hingga Oktober 2002
Gambar 4 : Item Domain Gambar 5 : Default Folder
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan lahan volkan tua yang berada di kaki lereng Gunung Sipiso-piso diklasifikasikan menurut taksonomi tanah (Ultic Hapludand) dan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model Eksperiensial Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dalam proses pembelajaran biologi mata kuliah Biologi Umum

Teori Geert Hofstede dimensi budaya menggambarkan efek dari budaya masyarakat pada nilai- nilai anggotanya, dan bagaimana nilai-nilai berhubungan dengan perilaku, menggunakan struktur

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai adalah menunjukkan bahwa metode optimasi tersebut sesuai untuk masalah invers problem pada sistem reaksi

menerapkan hukum, karena telah menguatkan putusan judex facti (Pengadilan Negeri) yang menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)

Secara umum sarana sanitasi air bersih di Pelabuhan kota Gorontalo memenuhi syarat kesehatan hal ini disebabkan karena sarana yang ada selalu dalam pengawasan

- Arah Utara simpang, selain merupakan ruas jalan, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang dijadikan sebagai tempat usaha seperti kios dan rumah toko yang disewakan,

Menurut Kendall dan Kendall (2003), model SDLC air terjun atau waterfall sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik.Model air terjun menyediakan