• Tidak ada hasil yang ditemukan

kosakata TPA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kosakata TPA.docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Trik Menjawab Soal TPA: Sinonim, Antonim, Kosa

Trik Menjawab Soal TPA: Sinonim, Antonim, Kosa

Kata

Kata

SINONIM, ANTONIM, KOSA KATA SINONIM, ANTONIM, KOSA KATA

Tes potensi akademik sekarang ini digunakan di

Tes potensi akademik sekarang ini digunakan di banyak tesbanyak tes masuk perguruan tinggi. Salah satu bagian dari tes potensi masuk perguruan tinggi. Salah satu bagian dari tes potensi akademik adalah sinonim, antonim, dan kosa kata. Soal tipe akademik adalah sinonim, antonim, dan kosa kata. Soal tipe ini sebenarnya adalah soal bonus, dengan syarat anda tau ini sebenarnya adalah soal bonus, dengan syarat anda tau artinya. Per soal hanya

artinya. Per soal hanya membutuhkan waktu sekedipan mata.membutuhkan waktu sekedipan mata. Tapi masalahnya terdapat ribuan kata yang mungkin muncul. Tapi masalahnya terdapat ribuan kata yang mungkin muncul. Ga mungkin kan hapal seluruh isi

Ga mungkin kan hapal seluruh isi kamus.. kecuali kamusnya lokamus.. kecuali kamusnya lo bakar trus abunya di makan. -_-a

bakar trus abunya di makan. -_-a

sinonim

sinonim adalah persamaan kata, jadi untuk adalah persamaan kata, jadi untuk sinonim, carilahsinonim, carilah persamaa

persamaannya, bila nnya, bila yang anda hadapi kata yang anda hadapi kata yang tidak pernahyang tidak pernah anda temukan sebelumnya cobalah untuk menebak sejalan anda temukan sebelumnya cobalah untuk menebak sejalan masih masih relevan dengan

masih masih relevan dengan makna sebenarnya.makna sebenarnya. antonim

antonim adalah lawan kata, jadi un adalah lawan kata, jadi un tuk antonym, carilah katatuk antonym, carilah kata kata yang berlawanan arti dengan soal, bila anda baru

kata yang berlawanan arti dengan soal, bila anda baru

menemukan kata seperti dalam soal, cobalah untuk menebak menemukan kata seperti dalam soal, cobalah untuk menebak sejalan masih kontradiksi dengan makna sebenarnya.

sejalan masih kontradiksi dengan makna sebenarnya. sekilas, tidak ada trik untuk menjawab soal-soal ini sekilas, tidak ada trik untuk menjawab soal-soal ini tapitapi sebenarnya ada trik jitunya l

sebenarnya ada trik jitunya l ooo...ooo...

trik menjawab soal-soal jenis ini antara

trik menjawab soal-soal jenis ini antara lain:

lain:

1. Bila dilihat dengan seksama, sebagian besar 1. Bila dilihat dengan seksama, sebagian besar kata-kata yang keluar merupakan kata-kata serapan. entah itu kata yang keluar merupakan kata serapan. entah itu dari bahasa asing atau dari bahasa daerah.

dari bahasa asing atau dari bahasa daerah.

Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah di Indonesia maupun

baik dari bahasa daerah di Indonesia maupun dari bahasadari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta. asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta.

Kembalikan kata tersebut ke bahasa

Kembalikan kata tersebut ke bahasa aslinya, kemudian artikanaslinya, kemudian artikan

Contoh: Contoh: inflasi - inflation inflasi - inflation kiper - keeper kiper - keeper klaim - claim klaim - claim kreasi - create kreasi - create lanskap - l

lanskap - l andscapeandscape aliansi - alliance aliansi - alliance

2.Memahami makna awalan dan akhiran kata 2.Memahami makna awalan dan akhiran kata

Dengan mengerti awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) kata, Dengan mengerti awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) kata, maka kita akan lebih mudah

maka kita akan lebih mudah dalam menebak arti atau maksuddalam menebak arti atau maksud kata yang tidak kita ketahui sama sekali

kata yang tidak kita ketahui sama sekali

Prefiks (awalan) Prefiks (awalan) *Tanpa perubahan *Tanpa perubahan 1. a-, ab-, abs-

1. a-, ab-, abs- ("dari", "menyimpang dari", "menjauhkan("dari", "menyimpang dari", "menjauhkan dari")

dari")

2. a-, an- ("tidak", "bukan", "tanpa") 2. a-, an- ("tidak", "bukan", "tanpa") 3. am-, amb- ("sekeliling", "keduanya") 3. am-, amb- ("sekeliling", "keduanya") 4. ana-, an- ("ke

4. ana-, an- ("ke atas", "ke belakang", "terbalik")atas", "ke belakang", "terbalik") 5. ante- ("sebelum", "depan")

5. ante- ("sebelum", "depan")

6. anti-, ant- ("bertentangan dengan") 6. anti-, ant- ("bertentangan dengan")

7. apo- ("lepas", "terpisah", "berhubungan dengan") 7. apo- ("lepas", "terpisah", "berhubungan dengan") 8. aut-, auto- ("sendiri", "bertindak sendiri")

8. aut-, auto- ("sendiri", "bertindak sendiri") 9. bi- ("pada kedua sisi", "dua")

9. bi- ("pada kedua sisi", "dua")

10. de- ("memindahkan", "mengurangi") 10. de- ("memindahkan", "mengurangi") 11. di- ("dua kali", "mengandung dua ...") 11. di- ("dua kali", "mengandung dua ...") 12. dia- ("melalui", "melintas")

12. dia- ("melalui", "melintas") 13. dis- ("ketiadaan", "tidak") 13. dis- ("ketiadaan", "tidak") 14. em-, en- ("dalam", "di dalam") 14. em-, en- ("dalam", "di dalam")

(2)

15. endo- ("di dalam") 16. dll

Dengan perubahan

1. ad-, ac- ? ad-, ak- ("ke", "berdekatan dengan", "melekat pada")

2. cata- ? kata- ("bawah", "sesuai dengan")

3. co-, com-, con- ? ko-, kom-, kon- ("dengan", "bersama-sama", "berhubungan dengan")

4. contra- ? kontra- ("menentang", "berlawanan") 5. ec-, eco- ? ek-, eko- ("lingkungan hidup") 6. ex- ? eks- ("sebelah luar", "mengeluarkan") 7. exo-, ex- ? ekso-, eks- ("di luar")

8. extra- ? ekstra- ("di luar")

9. hexa- ? heksa- ("enam", "mengandung enam") 10. hyper- ? hiper- ("di atas", "lewat", "super") 11. dll

*Penyerapan dengan penerjemahan

1. a- ? tak-. Contoh: asymetric ? tak simetri

2. ante- ? purba-. Contoh: antedate ? purbatanggal 3. anti- ? prati-. Contoh: antibiotics ? pratirasa 4. auto- ? swa-. Contoh: autobiography ? swariwayat

5. de- ? awa-. Contoh: demultiplexing ? awa-pemultipleksan 6. bi- ? dwi-, bi-. Contoh: bilingual ? dwibahasa

7. inter- ? antar-, in ter-. Contoh: international ? antarbangsa 8. dll

Sufiks (akhiran)

•-ektomi

Akhiran -ektomi dalam ilmu kedokteran berarti "membuang"Ex: Adenektomi - operasi bedah untuk mengangkat sebuah kelenjar

•-isme

Akhiran ini menandakan suatu faham atau ajaran atau kepercayaan. Beberapa agama yang bersumber kepada kepercayaan tertentu memiliki sufiks -isme.Hal-hal yang memiliki akhiran -isme:

1. Agama (Buddhisme, Yudaisme, Mormonisme)

2. Doktrin atau filosofi (pasifisme, olimpisme, nihilisme, dll) 3. Teori yang dikembangkan oleh orang tertentu (Marxisme, Maoisme, Leninisme)

4. Gerakan politis (feminisme, egalitarianisme, dll) 5. Gerakan artistik (kubisme, anamorfisme, dll)

6. Karakteristik, kualitas, atau bersumber dari (nasionalisme, heroisme, dll)7. dll

•-logi

Sufiks -logi berasal dari bahasa Yunani -????a (-logia) yang kemudian diserap oleh bahasa Latin -logia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-logie) dan kemudian bahasa Inggris (-logy). Akhiran ini dapat memiliki arti sebagai berikut:

1. akhiran sebagai pembentuk nama ilmu atau pengetahuan (misalnya teologi atau sosiologi)

2. akhiran yang berhubungan dengan tulisan atau kumpulan tulisan (misalnya eulogi atau trilogi)

•-oskopi

istilah kedokteran berakhiran -oskopi diturunkan dari

endoskopi yang berarti "melihat ke dalam" yang mengacu ke proses melihat ke dalam tubuh manusia untuk berbagai keperluan medis.

1. Bronkoskopi - saluran pernapasan bawah 2. Sitoskopi - saluran kandung kemih

3. Thorakoskopi dan mediastinoskopi - organ di dalam dada

•-grafi

Sufiks -grafi berasal dari bahasa Yunani -graphia, dari kata graphein, "menulis" yang kemudian diserap oleh bahasa Latin menjadi -graphia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan

(3)

lewat bahasa Perancis (-graphie) dan kemudian bahasa Inggris (-graphy). Akhiran ini dapat memiliki arti

1. Tulisan atau salinan yang dibuat dengan cara atau proses tertentu

2. Tulisan mengenai bidang studi / subyek tertentu

•-otomi

Akhiran "-otomi" dalam ilmu kedokteran umumnya berarti "memotong" atau "memisahkan"

Zootomi - operasi/irisan yang dilakukan pada hewan

mulai sekarang ubahlah cara belajar atau cara pikir anda dari menghafal menjadi memahami makna per-suku kata atau menerjemahkan setiap kata atau suku kata yang belum anda mengerti. dengan begitu anda akan semakin mudah dalam menghafal atau memahami makna kata yang belum anda ketahui sebelumnya. misal dalam pelajaran biologi ada chepalothorax, chepalopoda, dll. orang yang ga tau arti dari chepal, thorax, atau poda akan kesulitan memahami artinya, tetapi bila yang sudah tau makna masing2, maka istilah2 tersebut sebenarnya sangat sederhana. ( cara-cara berpikir seperti ini saya tiru dari anak yang pernah mewakili indonesia dalam olimpiade tingkat internasional)

soal USM STAN tahun 2009 dan 2010 yang bisa ditebak dengan kedua metode diatas,

misalnya:

"agrafia" (a = tidak, grafia= menulis) ambiguitas

remedi

rekognisi (berasal dari "recognize") platform (berasal dari kata "platform")

quasi (berasal dari kata "quasi" yang artinya pura2)

kulminasi (berasal dari kata "culminate" atau "culmination" yang berarti puncak)

elitis (berasal dari kata "elite" yang berarti golongan

atas/terpandang)

tentatif (berasal dari kata "tentative" yang berarti sementara) ultima (berasal dari kata "ultimate" yang berarti akhir)

prudensial (berasal dari kata "prudent"), intuisi, dan lain lain

Abolisi

: Anulir

Abolisi

: penghapusan, pembatalan

Abolut

: mutlak, tidak terbatas

Abonemen

: berlangganan

Abrasi

: pengikisan

Absen

: tidak masuk, tidak hadir

Absorpsi

: Penyerapan

Absurd

: Tidak Masuk Akal

Adiktif

: Candu

Afeksi

: Kasih Sayang

Afinitas

: ketertarikan, simpati

Agitasi

: hasutan

Agraria

: urusan pertanian

Ajun

: ajudan, menyimpang jauh dari tujuan

Aklamasi

: Persetujuan

Akselerasi

: percepatan

Aksioma

: Pernyataan yang pasti benar

Aktual

: nyata, hangat

Akuisisi

: Perolehan

(4)

Akurat

: teliti, seksama, cermat

Aliansi

: persekutuan, ikatan

Alternasi

: Pertukaran

Amar

: Perintah

Ambigu

: bermakna lebih dari satu

Ambiguitas

: Bermakna Ganda

Anbia

: Nabi

Anggaran

: Aturan

Angket

: Pertanyaan untuk menyelidiki

Anomali

: Ketidaksesuaian

Anonim

: tanpa nama, tak beridentitas

Apartheit

: Diskriminasi warna kulit

Apatis

: tidak peduli, acuh tak acuh

Apokrifa

: Diragukan Keasliannya

Aral

: Rintangan

Arbitrer

: sewenang-wenang

Arestasi

: Penahanan

Aristokrat

: bangsawan, ningrat

Arogan

: congkak, sombong, angkuh

Artifisial

: buatan, tidak alami

Aulia

: Orang Suci

Awesta

: Nama buku suci

Bagak

: Berani

Baron

: Gelar Bangsawan

Beaufort

: Nama Sungai

Berengau

: Gaduh

Bidar

: Perahu Perang

Bisektris

: Berpaham pada dua magzab

Blangko

: kosong

Bonafid

: Dapat dipercaya

Bonanza

:

Sumber Kesenangan

Cacah

:

Bilangan

Candu

:

adiktif

Cantrik

:

Orang Suruhan

Celopar

:

Banyak Mulut

Cendekia

:

Terpelajar

Chaos

:

Tidak Normal

Dalih

: Alasan

Daur

:

Siklus

Definit

: tertentu, pasti

Defisit

: kekurangan

Degradasi

: kemerosotan, kemunduran

Dehesi

: Pandangan Keliru

Delik

: tindak pidana

Delusi

: khayal

(5)

Depresi

: stagnasi

Derivatif

: Afiksasi

Desalinasi

: penyulingan, proses membuat air laut

Deskripsi

: pemaparan, penggambaran

Destruktif

: merusak, meghancurkan

Deviasi

: Penyimpangan

Dikotomi

: Dibagi Dua

Dinamis

: penuh semangat

Disorientasi

: Kekacauan Arah

Disparitas

: Perbedaan

Distorsi

: Pengurangan

Divergen

: Memencar

Divestasi

: Pelepasan

Doktrin

: ajaran

Duplikat

: replika, salinan, tiruan

Efesien

: berdaya guna, tepat guna

Ejawantah

: Menjelma

Eklips

: Gerhana

Eksemplar

: lembar, helai

Eksepsi

: pengecualian

Ekskavasi

: Penggalian

Eksodus

: Keluaran hijrah, mengungsi

Ekspansi

: Meluas, Bebas perluasan wilayah

Ekspedisi

: pengiriman surat atau barang

Eksplisit

: Tersurat

Eksploitasi

: pemanfaatan, pendayagunaan

Eksplorasi

: pendalaman, penggalian, pengkajian

Ekspresi

: ungkapan, pandangan air muka

Ekstase

: Di bawah sadar

Ekstensi

: Perluasan

Ekstra

: tambahan, sangat luar biasa

Ekuilibrium

: kesetimbangan

Ekuivalen

: sama, sebanding

Elusif

: sulit dipahami atau diartikan

Embargo

: larangan

Empiris

: Pengalaman

Entitas

: satuan yang berwujud

Enumerasi

: pencacahan, penjumlahan

Epilog

: penutup

Esensi

: hakikat

Eskalasi

: kenaikan

Estetis

: keindahan

Estimasi

: perkiraan

Estuari

: muara

Etika

: akhlak

Etnis

: etnik

(6)

Evakuasi

: pemindahan

Evaluasi

: penilaian

Evaporasi

: penguapan

Evokasi

: Penggugah Rasa

Evokasi

: daya penggugah rasa

Evolusi

: perubahan

Faksi

: kelompok

Faktor

: penyebab

Faktual

: berdasarkan kenyataan

Fana

: tidak kekal

Fatamorgana

: khayal

Fenomena

: gejala

Feodal

: aristokrat

Fermentasi

: Peragian

Fermentasi

: peragian

Fiksi

: khayalan, rekaan

Fiktif

: bersifat fiksi

Filantropi

: Orang yang dermawan

Fiskal

: perpajakan

Flasko

: Kegagalan

Fluktuasi

: Tidak Stabil

Fluktuatif

: bersifat fluktuasi

Fragmentasi

: Pertunjukan

Friksi

: perpecahan

Fusi

: penggabungan

Gamang

: Ragu-ragu

Gancang

: Cekatan

Gangsar

: Lancar

Gema

: suara yang memantul

Generik

: Umum

Gepuk

: Gemuk

Getas

: Rapuh

Gita

: Lagu

Grasi

: pengampunan

Harmoni

: keselarasan, keserasian

Hegemoni

: Pengaruh Kepemimpinan

Heksagonal

: segienam

Hibrida

: Penyilangan

Hipokrisi

: Kemunafikan

Ideologi

: paham, teori

Ikamatra

: Fisika

Ikhtiar: daya, upaya

Ikhtisar: ringkasan

Ilusi

:

Khayalan

Imitasi: tiruan, bukan asli

Impilkasi: keterlibatan

(7)

Impuls: dorongan hati

Imun

:

Kebal

Imun: kebal

Individualis: egois

Inersia

:

Kelembaman

Inferensi: kesimpulan

Informal: tidak resmi

Infra

:

Di bawah

Ingsut

:

Geser

Inisiasi: upacara, meresmikan

Inklusif: termasuk, terhitung

Inkognito

:

Tidak dikenal

Inkubasi

:

Proses Penentasan

Inovasi: pambaharuan

Inses: perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat

Insinuasi

:

Sindiran

Inspeksi: pemeriksaan

Inspirasi: ilham

Instruksi: pelajaran, perunjuk

Integrasi: pembauran

Intelektual: cendekiawan, cerdas

Interim

:

Sementara

Interogasi: pemeriksaan, pertanyaan

Interpolasi

:

Penyisipan angka dalam suatu

deret

Interupsi: penyelaan, pemotongan

Interval: jangka nada

Intervensi: campur tangan

Intrik

:

Penyebaran Kabar Bohong

Introvert

:

Tertutup

Intuisi

:

Bisikan Hati

Intuisi: bisikan hati, gerakan hati

Invektif

:

Makian

Iterasi

:

Perulangan

Iterasi: perulangan

Jambore

:

Pertemuan Resmi

Jargon

:

Slogan

Jejak

:

Telaah

Jengah

:

Malu

Jurnal: surat kabar harian

Justifikasi

:

Pertimbangan berdasarkan hati

nurani

Kaidah: patokan, aturan yang sudah pasti

Kalkulasi: perhitungan, perincian biaya

Kanina

:

Lagu Daerah

Kapitalis: kaum bermodal

(8)

Karakteristik

:

Ciri

Karsa

:

Daya

Kartografi

:

Ilmu Pemetaan

Karyah

:

Kampung

Katastrope

:

Malapetaka Besar

Kinantan

:

Ayam Putih

Kisi-kisi

:

Terali

Kitab: buku

Klan: suku, kelompok

Klasifikasi: pengelompokan menurut kaidah

Kleptofobia

:

Takut Kecurian

Klimaks: puncak

Kognisi: pengenalan, penafsiran

Kolateral: paralel, sejalan, berdampingan, sejajar

Kolokium

:

Pertemuan Keahlian

Koloni: jajahan

Komoditas barang dagangan utama

Kompleksitas: kerumitan

Komplemen: pelengkap

Komunike

:

Pemberitahuan Resmi

Komuter

:

Ulang Alik

Konfrontasi: permusuhan, pertentangan

Konjugasi

:

Tasrif

Konkaf

:

Cekung

Konkaf: cekung

Konklusi

:

Kesimpulan

Konklusi: kesimpulan

Konsesi: kerelaan

Konsolidasi

:

Pengabungan

Konstitusi: undang-undang dasar suatu negara

Kontribusi: sumbangan

Konveks: cembung

Konvensional: tradisional

Konvergen

:

Memusat

Konversi

:

Berganti

Kredibilitas

:

Andal

Kredo

:

Pernyataan Keyakinan

Kulminasi

:

Tingkatan Tertinggi

Laik

:

Layak

Lakon

:

Cerita

Lancung

:

Tiruan

Laten

:

Tak terlihat

Laten: tersembunyi, terpendam

Lebai

:

Pengurus Masjid

Leco

:

Kerdil

(9)

Majemuk: keanekaragaman

Makar: akal busuk, tipu muslihat

Makna: arti

Makzul

:

Turun Tahta

Mal

:

Harta Benda

Maladiva

:

Nama gugus kepulauan atol

Manuskrip: naskah

Marcapada

:

Dunia Nyata

Markah

:

Tanda

Masif: utuh, padat

Masygul

:

Susah Hati

Materialistis: bersifat kebendaan

Mawas diri: instrospeksi

Militan

:

Agresif

Minhaj

:

Cara

Moderat: menghindari prilaku ekstrem

Monarki: kerajaan

Mortalitas

:

Kematian

Mutakhir

:

Terbaru

 Naluri: dorongan hati

 Narasi: deskripsi

 Naratif

:

Prosa

 Natur

:

Alamiah

 Navigasi: pelayaran, penerbangan

 Nisbi

:

Relatif

 Nisbi: relatif

 Noda

:

Noktah

 Nomaden: berpindah-pindah

 Nomadik

:

Berpindah-pindah

 Nomenklatur: tata nama

 Notabene

:

Catatan Tambahan

Objektif: tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi

Ofensif

:

Menyerang

Okupasi

:

Hunian

Oposisi

:

Penentang

Otoritas: kekuasaan, wewenang

Padusi

:

Perempuan

Pagu

:

Plafon

Pangsa

:

Bagian

Paradigma: kerangka berpikir

Paralel: sejajar

Paralelisasi

:

Penyelarasan

Partikelir

:

Swasta

Partitur

:

Not

Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu pendidikan

Pedar

:

Tengik, Getir

(10)

Permisif: terbuka

Petisi: permohonan

Piawai

:

Cakap

Pioner

:

Penganjur

Pledoi

:

Pembelaan Terdakwa

Polemik: perdebatan

Pragmatis

:

Bersifat Praktis

Premi

:

Angsuran

Presensi: kehadiran

Preventif: mencegah

Progresi

:

Kemajuan

Prohibisi: larangan

Proksimal

:

Ke Pusat

Proletar: rakyat jelata

Prominen: terbuka

Prominensia

:

Orang yang terkemuka

Promosi

:

Kenaikan Pangkat

Promosi

:

Kenaikan Pangkat

Propaganda: ajakan

Proporsi: perbandingan

Propossisi

:

Usul

Protatipe

:

Bentuk Dasar

Provokasi: penghasutan

Prudensial

:

Bersifat bijaksana

Rampung

:

Usai

Rancu: kacau

Ratifikasi

:

Pengesahan Dokumen

Referensi: rujukan, sumber acuan

Register

:

Daftar yang disusun sistematis

Reguk

:

Teguk

Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan

Reklamasi: bantahan, sanggahan

Rekognisi

:

Pengakuan

Rekonsiliasi: pemulihan hubungan

Reportase: pemberitaan, pelaporan

Resesi: kemunduran

Resistan: tahan terhadap penyakit

Restriksi

:

Pembatasan

Revolusi: perubahan

Rivalitas

:

Persaingan

Rumpun

:

Perindukan

Sado

:

Kereta Kuda

Salim

:

Sempurna

Sarat

:

Penuh

Sedimentasi

:

Pengendapan

Sedimentasi: pengendapan

(11)

Sekte: mazhab

Seminari

:

Sekolah Pastor

Senarai

:

Daftar

Signifikan

:

Berarti

Sinyalemen: peringatan, dugaan

Skeptis

:

Apatis

Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya

Spesifik: khusus, khas

Spiritual: bersifat kejiwaan

Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu

Substansi: inti, unsur

Supernatural

:

Ilmu Gaib

Supervisor

:

Penyelia

Supremasi

:

Kekuasaan Tertinggi

Supremasi: kekuasaan tertinggi

Swasembada: usaha mencukupi kebutuhan sendiri

Tag

:

Label

Tangkas

:

Cepat

Tanur

:

Perapian

Tatami

:

Matras

Tautologi: pengulangan

Telak

:

Mutlak

Tendensi

:

Kecenderungan

Tera: stempel

Termaktub: tertulis, tercantum

Transendental :

Abstrak

Transisi: peralihan

Tulen

:

Asli

Turus

:

Sokoguru

Valediktorian

:

Orang yang berprestasi dalam

suatu angkatan

Validitas: kesahihan

Vandalisme

:

Destruktif

Veteran

:

Pensiunan

Via

:

Melalui

Virtual

:

Nyata

Virulen: beracun, mematikan, jahat

Visual: berdasarkan penglihatan

Vital: sangat penting

Volunter: sukarelawan

Wahana

:

Sarana Transportasi

Warkat: surat, isi surat

Wiweka

:

Hati-hati

Yurisdiksi: kekuasaan mengadili

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh satu bulan September tahun dua ribu lima belas bertempat di Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Bagi para peserta yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi tersebut, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan

Selama praktik mengajar di SD Negeri Gedongkiwo, praktikan mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman bahwa seorang guru dituntut untuk lebih memahami setiap siswanya

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, maka bersama ini Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Nomor : 027/ 14 / PP.Gdg.Sukorejo/ 405.21/ 2012, tanggal 11 Juli 2012, maka diumumkan kepada para Peserta

Dengan kata lain, pemilik sertifikat Berkaitan dengan sertifikat sebagai tanda bukti hak yang bersifat kuat,. sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan

[r]

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui email juga ditayangkan pada website SPSE Kabupaten Bolaang Mongondow, oleh karenanya Pokja tidak dapat menerima