• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA DURASI TIDUR DENGAN SUSTAINED ATTENTION PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA DURASI TIDUR DENGAN SUSTAINED ATTENTION PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DURASI TIDUR DENGAN SUSTAINED ATTENTION PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Latar Belakang: Sustained attention merupakan kemampuan untuk mempertahankan atensi yang berkepanjangan. Atensi diperlukan untuk dapat mempertahankan kualitas pembelajaran mahasiswa, dimana sustained attention memegang peranan didalamnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satu diantaranya adalah durasi tidur.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Metode: Desain penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan data primer. Populasi sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan metode random sampling yang menghasilkan 136 sampel. Mahasiswa melakukan pengisian kuesioner serta melakukan tes PC-PVT untuk mengetahui tingkat sustained attention.

Hasil: Hasil analisis menggunakan SPSS 21 dengan uji korelasi spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan performa PC-PVT. Terdapat korelasi negatif antara durasi tidur dengan dua variabel hasil dari pemeriksaan atensi yaitu maxRT (r= -0,305; p=0,000) dan meanRT (r= -0,227; p=0,008) dimana apabila semakin sedikit durasi tidur, semakin tinggi hasil dari maxRT dan meanRT.

Saran: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana harus mendapatkan durasi tidur yang cukup untuk kualitas pembelajaran yang lebih baik.

(2)

vii ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN SLEEP DURATION AND SUSTAINED ATTENTION IN MEDICAL STUDENTS AT MEDICAL FACULTY OF

UDAYANA UNIVERSITY

Background: Sustained attention is an ability to sustain a prolonged attention. Attention is needed to keep the quality of learning in college students, which sustained attention plays a role in it. This type of attention is influenced by several things, and one of them is the duration of sleep.

Objective: To determine a correlation between sleep duration and sustained attention in medical students at Medical Faculty of Udayana University.

Methods: By analytic cross-sectional study using primary data. Sample population is medical students at Medical Faculty of Udayana University with random sampling methods that produces 136 samples. Students get to answer the questionnaire and performed a PC-PVT to determine the level of sustained attention.

Results: Results of analysis using SPSS 21 with spearman correlation test showed an association beteen sleep duration and the performance of PC-PVT. There is also a negative correlation between sleep duration with maxRT, one of PC-PVT examination result (r= -0,305; p=0,000) and meanRT (r= -0,227; p=0,008). It means the less sleep someone got, maxRT and meanRT results will be higher. Advice: Medical students at Medical Faculty of Udayana University should get enough sleep to maintain a good learning quality.

(3)

viii RINGKASAN

Hubungan antara Durasi Tidur dengan Sustained Attention pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. I Gusti Ayu Inten Heny Pratiwi, Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana.

Mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjaga prestasi serta kualitas belajarnya untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, dibutuhkan atensi yang cukup agar dapat mengikuti pembelajaran yang ada. Salah satu komponen atensi yang diperlukan untuk belajar adalah sustained attention. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, dimana salah satunya adalah tidur. Orang yang memiliki waktu tidur yang cukup akan memiliki sustained attention yang baik. Sesuai umurnya, mahasiswa membutukan waktu sekitar7,5-8 jam dalam sehari. Namun, terdapat 37% orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan atara durasi tidur dengan sustained attention.

Penelitian dilakukan di ruang SGD lantai dua gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dari tanggal 1 September 2016 sampai dengan 20 Oktober 2016. Sebelum penelitian dimulai, telah dilakukan perhitungan jumlah sampel minimal sebesar 107. Total sampel yang didapat adalah 151, lalu dicocokkan dengan kategori inklusi dan eksklusi sehingga mendapatkan 136 sampel. Sampel penelitian akan mengisi kuesioner data diri serta jam tidur dan melakukan pemeriksaan PC-PVT.

62,5% sampel adalah perempuan dengan jumlah 85 orang, diikuti dengan sampel berjenis kelamin laki-laki sebesar 37,5% (51). Untuk jam tidur, sebanyak 54 sampel tidur selama tujuh jam pada malam sebelum melakukan pemeriksaan PC-PVT, dengan rata-rata tidur sebanyak 6,29 jam. Satu sampel tidur dengan durasi terlama yaitu sembilan jam, dan dua sampel tidur dengan durasi paling pendek yaitu empat jam. Setelah melakukan pengisian kuesioner dan pemeriksaan sustained attention, ditemukan hasil rata-rata dari goodRS adalah 47,2; badRS 0,91; minRT 201,65; maxRT 1166,35; meanRT 313,29; serta medianRT 277,52. Analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman pada perangkat lunak SPSS 21 dilakukan untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention. Hasil uji tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan dua variabel hasil dari performa PC-PVT, yaitu maxRT dengan nilai p=0,000 dan meanRT (p=0,008). Hasil uji korelasi dengan nilai p<0,05 menandakan bahwa Ho ditolak sehingga Ha diterima, yang dapat diartikan sebagai adanya hubungan signifikan antara dua variabel. Terdapat korelasi negatif antara durasi tidur dengan maxRT dan meanRT, dimana terdapat hasil sebesar r= -0,305 untuk maxRT dan r= -0,227 untuk meanRT. Semakin sedikit jumlah waktu tidur seseorang, hasil dari maxRT dan meanRT akan semakin meningkat, dimana terjadi perlambatan respon pada saat melakukan tes.

(4)

ix SUMMARY

Correlation Between Sleep Duration and Sustained Attention in Medical Students at Medical Faculty Udayana University. I Gusti Ayu Inten Heny Pratiwi. Faculty of Medicine. Medical Education Program of Udayana University. College students have a responsibility to maintain their achievment and quality of learning in order to become qualified human resources. This requires enough attention in order to follow the learning activities. One of attention component that is needed to study is sustained attention. There are several factors that affect it, where one of them is sleep. People who have enough sleep will have a good sustained attention. According to age, college students need around 7,5-8 hours a day to sleep. However, there are 37% of adults who sleep less than seven hours. This study was conducted to determine relationship between sleep duration and sustained attention.

The study was conducted in the second floor of SGD room Medical Faculty Udayana University started from September 1st 2016 until October 20th 2016. The minimal sample size was calculated right before the study, which is 107 in total. 151 sample was obtained and matched by the inclusion and exclusion criteria, so the final result is 136. The study’s sample task is to fill the questionnaire about their data and sleep hours, then perform the PC-PVT.

62,5% of the sample was female with total 85 person, followed by male sex of sample that is 37,5% (51). For sleep duration, 54 samples sleep for sevem hours the night before PC–PVT examination with the average 6,29 hours. One sample slept for nine hours as the longest duration of sleep, and two sample slept for only four hours as the shortest duration. The mean average of goodRS is 47,2; badRS 0,91; minRT 201,65; maxRT 1166,35; meanRT for 313,29 and medianRT 277,52. These are the average score of PC-PVT examination that is performed after filling out questionnaire.

The bivariate analysis using spearman correlation test in SPSS 21 was conducted to determine the relationship between sleep with sustained attention. The test results showed a significant relationship between sleep with two of the results of PC-PVT performances, which is maxRT (p=0,000) and meanRT with p-value 0,008. There is a negative correlation between sleep with maxRT and meanRT, which are having r= -0,305 for maxRT and r= -0,227 for meanRT. The less the amount of sleep a person got, the result of maxRT will be increased, that showed a deceleration response during a test.

(5)

x DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN ... viii

SUMMARY ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 3 1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tidur ... 5 2.1.1 Definisi Tidur ... 5 2.1.2 Tipe Tidur ... 5 2.1.3 Tahapan Tidur ... 6 2.1.4 Fisiologi Tidur ... 8 2.1.5 Fungsi Tidur ... 10 2.1.6 Kebutuhan Tidur ... 10

2.1.7 Dampak Buruk Kekurangan Tidur ... 11

2.2 Atensi ... 11

2.2.1 Definisi Atensi ... 11

2.2.2 Neuroscience Atensi ... 13

2.3 Sustained Attention ... 14

2.3.1 Definisi Sustained Attention ... 14

2.3.2 Pengukuran Sustained Attention... 14

2.4 Durasi Tidur dan Sustained Attention ... 15

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 16

3.2 Konsep Penelitian ... 17

3.3 Hipotesis Penelitian ... 17

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 18

4.2 Subjek dan Sampel Penelitian ... 18

4.2.1 Populasi ... 18

(6)

xi

4.2.3 Besaran Sampel ... 19

4.3 Variabel Penelitian ... 20

4.3.1 Klasifikasi Variabel ... 20

4.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 20

4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 21

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data ... 21

4.7 Analisis Data ... 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian ... 23

5.2 Analisis Univariat ... 23

5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian ... 23

5.2.2 Variabel Hasil Penelitian ... 25

5.3 Analisis Bivariat... 28

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 32

6.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perubahan Fisiologis yang Terjadi saat Terjaga, Tidur NREM dan REM .. 9

Tabel 2.2 Perubahan Fisiologis yang Terjadi saat Terjaga, Tidur NREM dan REM (Lanjutan) ... 10

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Sampel Penelitian ... 24

Tabel 5.2 Gambaran Durasi Tidur Sampel Penelitian ... 26

Tabel 5.3 Variabel Hasil Penelitian ... 26

Tabel 5.4 Hubungan Antara Durasi Tidur dengan Sustained Attention pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ... 29

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik aktivitas EEG pada setiap Stadium Tidur NREM ... 8 Gambar 3.1 Konsep Penelitian Hubungan Durasi Tidur dengan Sustained

Attention ... 17 Gambar 5.1 Distribusi Jenis Kelamin Sampel Penelitian ... 25 Gambar 5.2 Distribusi Umur Sampel Penelitian ... 25

(9)

xiv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

ANS : Autonomic Nervous System EEG : Electroencephalogram REM : Rapid Eye Movement NREM : Non Rapid Eye Movement SD : Sekolah Dasar

SDM : Sumber Daya Manusia SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama SWS : Slow Wave Sleep

PVT : Psychomotor Vigilance Test PC : Personal Computer

LED : Light Emitting Diode RS : Response

RT : Reaction Time

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk tetap dapat terus berkembang. Salah satu cara untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan memadai adalah pemberian pendidikan untuk masyarakat, dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dimana para pelajarnya disebut siswa, serta perguruan tinggi dimana pelajarnya disebut sebagai mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa didefinisikan sebagai seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi.

Mahasiswa memiliki kewajiban utama yaitu belajar. Agar menjadi SDM yang berkualitas, mahasiswa memerlukan tingkat sustained attention yang cukup di saat belajar. Sustained attention merupakan suatu kemampuan untuk mempertahankan atensi yang berkepanjangan. Tingkat sustained attention dapat menunjukkan tingkat kelelahan individu, juga dapat mempengaruhi rasa motivasi dan bosan pada seseorang (Cohen, 2014). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah tidur. Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. (Guyton dan Hall, 2006).

(11)

2

Fungsi tidur secara umum adalah untuk fungsi restoratif, homeostasis serta termoregulasi (Kaplan dkk, 2010). Fungsi ini akan didapatkan apabila seseorang memenuhi kebutuhan tidurnya. Kebutuhan tidur setiap individu berbeda-beda. Dilihat berdasarkan umurnya, bayi yang baru lahir membutuhkan total waktu 16 jam untuk tidur, dan pada saat sudah berumur tiga sampai lima tahun, keperluan tidurnya menurun hingga 11 jam per hari. Anak-anak yang sudah berumur 9 dan 10 tahun memerlukan 10 jam sebagai total durasi tidurnya, dan orang dewasa memerlukan waktu selama 7,5-8 jam untuk tidur dalam sehari. Jumlah waktu yang diperlukan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti faktor lingkungan, serta faktor genetik atau penyakit saraf (Chokroverty, 2010).

National Sleep Foundation menyebutkan bahwa durasi tidur kurang dari tujuh jam untuk dewasa dikategorikan sebagai kurang tidur, dengan prevalensi sebesar 37%. Durasi tidur yang inadekuat dapat menyebabkan efek jangka pendek serta jangka panjang. Efek jangka pendek yang dapat terjadi berupa penurunan atensi dalam bentuk sustained attention, penurunan kualitas hidup, serta produktivitas (Chokroverty, 2010).Penurunan atensi akibat kurang tidur didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lo dkk (2012), yang menyebutkan bahwa tidur yang tidak cukup memiliki efek primer terhadap rasa mengantuk serta atensi berkepanjangan yang disebut juga konsentrasi. Penelitian oleh Joo dkk (2012) menyebutkan bahwa penurunan kognitif yang termasuk dengan atensi di dalamnya bisa dapat disebabkan oleh efek kelelahan yang didapatkan akibat tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Kurang tidur sudah dibuktikan dapat menyebabkan beberapa penurunan fungsi kognitif, sehingga hal ini akan berdampak terhadap penurunan performa

(12)

3

individu, khususnya mahasiswa. Untuk itu, karya tulis ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur terhadap tingkat sustained attention Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, mengingat mahasiswa rentan mengalami kurang tidur dan memerlukan sustained attention untuk belajar.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara durasi tidur terhadap sustained attention mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur terhadap sustained attention mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedoketeran Universitas Udayana.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan para pembaca terutama mengenai hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(13)

4

1.4.2 Manfaat praktis a. Bagi peneliti

Mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat menambah pengetahuan dan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.

b. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Menambah kepustakaan hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat memberikan masukan bagi peneliti di masa mendatang serta dapat menjadi bahan untuk membuat regulasi dalam proses belajar mengajar.

Referensi

Dokumen terkait

premal\rla di garis lengah. Palatum yang dikenal rebagai mesiodens.''&#34; Sebagian besar mesiodens terletak pada seb € lah palatal gigi insisif sentral rahang atas. Bentr*

MENERAPKAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS RENDAH DI SDN MUKIRAN 03. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (PSPD FK UNUD) angkatan 2013 memiliki pola latihan fisik yang berbeda dengan

Dapat disimpulkan bahwa gambaran tingkat stres kerja perawat IGD RSUD Karangasem yaitu mayoritas mengalami tingkat stres kerja sedang dengan tingkat stres kerja

Setelah persamaan untuk fluks neutron baru dan koefisien difusi diperoleh maka dilakukan pembacaan data penampang lintang makroskopik untuk 70 grup energi dan

Alat yang digunakan dalam pembelajaran mencukupi dengan jumlah

Untuk kecamatan kecamatan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi, pengembangan kawasan untuk pemukiman khususnya, seyogyanya tidak dilakukan

Nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05 maka variabel Struktur Aset terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Debt to Equity (Struktur Modal). Koefisien