• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN NEGERI LARANTUKA

KELAS II

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LkjIP)

TAHUN 2019

PENGADILAN NEGERI LARANTUKA JLN.BASUKI RACHMAT, TELP(FAX): (0383) 21119 EMAIL: pnlarantuka@yahoo.co.id

(2)
(3)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page ii

EXECUTIVE SUMMARY

( IKHTISAR EKSEKUTIF )

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2019 Pengadilan Negeri Larantuka, merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian Visi dan Misi Pengadilan Negeri Larantuka pada tahun 2019. Selain dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), serta surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1604 / SEK/OT.01.2/11/2019, tertanggal 15 November 2019 tentang penyampaian SAKIP Tahun 2019 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020. LKjIP Juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Mahkamah Agung dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Lembaga Hukum yang memberikan kepastian hukum bagi masyarakat pencari keadilan.

Pengadilan Negeri Larantuka berupaya untuk mencapai bobot tertinggi dari LKjIP yang berdasarkan SAKIP, karena dengan mewujudkan LKjlP yang proporsional dan profesional semakin transparan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pengadilan Negeri Larantuka sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Tahun 2019. Dengan berakhirnya Tahun 2019, maka LKjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019, menyajikan informasi kinerja dari tahun sebelumnya berdasarkan data yang terekam oleh Tim LKJiP.

Dalam Pencapaian Kinerja selama tahun 2019 Pengadilan Negeri Larantuka dalam menetapkan sasaran ditunjang dengan anggaran tahun 2019 dalam 2 (dua) DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yaitu :

1. DIPA dengan nomor : SP DIPA-005.01.2.400007/2019 (Badan Urusan Administrasi ) Anggaran sebesar Rp. 4. 155.450.000 (Empat Milyar Seratus Limat puluh Lima Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) terdiri dari :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.336.804.000 (Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Juta Delapan Ratus Empat Ribu Rupiah) ;

 Belanja Barang sebesar Rp. 982.066.000 ( Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Juta enam Puluh Enam Ribu Rupiah) ;

(4)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page iii  Belanja modal sebesar Rp. 826.000.000 (Delapan Ratus Dua Puluh Enam

Juta Rupiah)

2. DIPA dengan nomor : SP DIPA-005.03.2.400008/2019 (Badan Urusan Administrasi ) anggaran sebesar Rp 88.200.000 ( Delapan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) terdiri dari :

 Belanja barang sebesar Rp. 64.200.000 (Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

 Belanja Jasa Konsultan (POSBAKUM) sebesar Rp. 24.000.000; ( dua Puluh Empat Juta Rupiah )

Data kinerja yang menjadi ciri khas berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Larantuka disusun berdasarkan dan bersifat Laporan terhadap Pencapaian Kinerja, selama kurun waktu dari bulan Januari s/d Desember 2019 serta perbandingan dengan tahun sebelumnya, terutama menyangkut penyelesaian perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Larantuka.

Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2020. Sebagai bentuk kesadaran dan mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan, Pengadilan Negeri Larantuka telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020 dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Mahkamah Agung yaitu “

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 4 (empat) sasaran strategis yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 terdapat 2(dua) sasaran Strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (capaian 91% atau lebih), yaitu :

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan (100%)

Sasaran peningkatan Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel (96,61%)

 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel (96.07%)

 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan (100%)

Secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja Pengadilan Negeri Larantuka adalah 85,24%

(5)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page iv Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN

AKUNTABEL 1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:

-

Pidana

-

Perdata 100% 100% 100% 100% 100% 100% b. Persentase perkara: - Pidana - Perdata yang diselesaikan tepat waktu 100% 100% 98,82% 81,25% 98,82% 81,25% c. Persentase penurunan sisa perkara: - Perdata - Pidana 100% 100% 75% 50% 75% 50% d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Pidana - Banding - Kasasi - PK Perdata - Banding - Kasasi - PK 90% 90% 90% 50% 50% 50% 99,11% 99,43% 96,66% 95% 98,33% 99,11% 99,43% 96,33% 95% 98,33%

(6)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page v e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan divers 100% 0 0 f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 100% 78.54% 78.54%

Rata-Rata Capaian Kinerja 81.22%

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

2. PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN

PERKARA 2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara. a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

100% 100% 100% b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi 7% 2 0,28% (28,57%) c. Persentase berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

100% 100% 100% d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian - - -

(7)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page vi masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Rata-Rata Capaian Kinerja 96.61%

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 3. MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN

DAN TERPINGGIRKAN 3. Meningkatny a akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 0 0 Persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan - - - Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum) 100% 100% 100%

Rata-Rata Capaian Kinerja 100% 100% !00%

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 4. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

4. Meningkatny a kepatuhan terhadap

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti

(8)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page vii putusan

pengadilan.

(dieksekusi)

(9)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI... v BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar belakang ... 1

B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

C. Struktur Organisasi ... 4

D. Aspek Strategis Organisasi ... 11

E. Sistematika Penyajian ... 17

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 19

A. Rencana Strategis 2015-2019 ... 19

1. Visi dan Misi ... 19

2. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 20

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ... 21

B. Rencana Kinerja Tahun 2019 ... 26

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ... 31

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 ... 37

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 37

B. Analisis Capaian Kinerja ... 40

C. Realisasi Anggaran ... 54

BAB IV. PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

LAMPIRAN :

1. Struktur Organisasi 2. Reviu IKU Tahun 2019

3. Reviu Matriks Rencana Strategis 2015-2019 4. Riviu Rencana Kerja Tahun 2019 dan 2020 5. Rencana Kerja Tahun 2020

6. Reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan 2020

7. Data Realisasi Anggaran DIPA 01 BUA dan DIPA 03 BADILUM 8. Surat Keputusan Penetapan SATGAS Sakip Tahun 2019

(10)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hubungan Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama ... 22

Tabel 2. Review Renstra Pengadilan Negeri Larantuka 2015 – 2019 ... 24

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahun 2020 ... 26

Tabel 4. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 31

Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Larantuka ... 33

Tabel 6. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja ... 38

Tabel 7. Capaian Sasaran Tahun 2018 dan 2019 ... 40

Tabel 8. Penyelesaian perkara tahun 2015 dan 2019 ... 42

Tabel 9. Penyelesaian Perkara Tahun 2018 dan 2019 ... 43

Tabel 10. Penyelesaian Perkara dalam Jangka Waktu Maksimal 5 Bulan ... 45

Tabel 11. Capaian Sasaran I – Indikator Kinerja Th. 2018 dan 2019 ... 46

Tabel 12. Perkara yang tidak mengajukan upaya banding tahun 2019 ... 48

Tabel 13. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi tahun 2018 dan 2019 ... 49

Tabel 14. Perkara yang tidak mengajukan PK Th. 2018 dan 2019 ... 50

Tabel 15. Capaian Sasaran II – Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara ... 51

Tabel 16. Capaian Sasaran III – Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan ... 52

Tabel 17. Capaian Sasaran IV – Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) ... 53

Tabel 18. Realisasi Anggaran DIPA 01( 400007 ) ... 54

(11)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Capaian Sasaran I Th 2018 dan 2019 ... 41

Grafik 2. Penyelesaian sisa perkara tahun 2018 dan 2019 ... 42

Grafik 3. Penyelesaian Perkara ... 43

Grafik 4. Capaian Presentase Perkara Th. 2018 dan 2019 ... 44

Grafik 5. Perkara Diselesaikan Th. 2019 ... 45

Grafik 6. Indikator Kinerja Th. 2018 dan 2019 ... 47

Grafik 7. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding Th. 2019 ... 48

Grafik 8. Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi tahun 2018 dan 2019 ... 49

Grafik 9. Tidak Mengajukan Peninjauan Kembali (PK) Tahun 2018 dan 2019 ... 50

Grafik 10. Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara ... 51

Grafik 11. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan Th. 2018 dan 2019 ... 52

Grafik 12. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) Th. 2018 dan 2019 ... 53

Grafik 13. Penyerapan Anggaran 2019 Dipa 01 (400007) ... 54

Grafik 14. Penyerapan Anggaran Dipa 03 (400008) TA 2019 ... 55

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Sturuktur Organisasi Pengadilan ... 11

(12)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah merupakan bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dalam kurun waktu satu tahun yang telah dicapai oleh Pengadilan Negeri Larantuka yang berisikan capaian hasil kerja sesuai amanat Undang – Undang No.4 Tahun 2004, sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang No.48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang – undang No. 2 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 8 Tahun 2004 dan terakhir dengan UU No. 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah tersebut juga merupakan gambaran pertanggung jawaban oleh Negeri Larantuka sebagai bahagian dari instansi pemerintah yang berdasarkan Inpres No.7 Tahun 1999, Permenpan No.29 Tahun 2010 dan SE Menpan No.11 Tahun 2011, wajib membuat laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah serta Dokumen Penetapan Kinerja. Bahwa wujud pertanggungjawaban pelaksaaan tugas – tugas Pengadilan Negeri Larantuka, yang utama adalah tugas Yudisial ( menerima, memeriksan dan mengadili serta memutus setiap perkara yang diterima) juga melaksanakan tugas – tugas non yudisial meliputi pelaksanaan administrasi perkara dan administrasi umum dimana capaian dari keseluruhan tugas – tugas tersebut akan diuraikan lebih lanjut dalam laporan ini.

Tuntutan perubahan yang berdimensi dalam penyelesaian tugas kerja Pengadilan Negeri Larantuka diakumulasi dengan tuntutan reformasi penegakkan hukum dan reformasi birokrasi merupakan tantangan tersendiri mengingat keterbatasan jumlah Hakim serta minimnya jumlah Pegawai pelaksana administrasi merupakan problem khusus belum lagi ketersediaan perangkat teknologi pendukung masih belum memadai serta sumber daya manusia yang secara umum masih cukup jauh dari harapan dalam menjawab berbagai tuntutan reformasi.

Pencanangan rancang perubahan yang dimanatkan oleh Mahkamah Agung RI, sebagaimana ditetapkan dalam Visi yaitu menuju Peradilan Indonesia Yang Agung merupakan supporting bagi seluruh jajaran peradilan untuk terus bekerja dan berkarya secara maksimal dalam rangka penegakkan hukum dan keadilan.

(13)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 2 Implementasi perubahan yang bersifat keseluruhan baik terhadap aparatur maupun sistim kerja haruslah dimaknai sebagai bentuk tanggung jawab dan alat ukur pencapaian tugas kerja mengingat penyelenggaraan peradilan mendapat kontrol dan kritik dari masyarakat baik orang perorang maupun secara organisasi cukup tinggi dan tajam, hal ini haruslah disikapi secara positif agar peningkatan pelayanan kepada mayarakat pencari keadilan semakin lebih baik dan pencapaian Peradilan Indonesia Yang Agung dapat terwujud. Bentuk perubahan yang terus dilakukan oleh Mahkamah Agung terhadap mutu pelayanan terus terjadi diantaranya perubahan struktur organisasi menurut PERMA Nomor 7 Tahun 2015, dan peraturan tentang akreditasi Badan Peradilan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Badan Peradian Umum nomor. 1639/DJU/SK/OT01.1/9/2015 untuk melalukan penilaian dan penjaminan mutu pada pengadilan negeri dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia sesuai standar sertifikasi ISO 9001 : 2008. Dengan tujuan Akreditasi Penjaminan Mutu ini adalah untuk mewujudkan Performa/Kinerja Peradilan Indonesia Yang Unggul/Prima (Indonesia Court Performance Excellent – ICPE).

Rangkuman keseluruhan pola kerja yang ditetapkan dengan tujuan untuk mencapai hasil kerja yang bersinergi dengan pelayanan publik dan tututan reformasi diberbagai bidang yang menggunakan alat ukur sistim akuntabilitas kinerja instansi pemerintah maka jajaran Pengadilan terutama Pengadilan Negeri Larantuka telah menyamakan persepsi menggunakan manajemen yang beroreintasi pada pencapaian hasil maksimal dengan menyelaraskan suatu rencana strategis, terorganisir dan berkesinambungan serta rencana kerja yang diadopsi dari standart operasional prosedur.

Tugas Pengadilan Negeri Larantuka dalam upaya dan usaha penegakkan hukum dan keadilan serta pelayanan public yang prima melalui jaringan informasi public telah menetapkan prioritas kerja dengan memadukan antara Undang – undang No.48 Tahun 2009 dan Undang – undang No.49 Tahun 2009, serta berbagai perangkat peraturan Mahkamah Agung RI, meliputi :

1. Disiplin jam kerja.

2. Peningkatan/percepatan penyelesaian perkara.

3. Peningkatan tertib penyelesaian administrasi perkara, administrasi umum dan keuangan.

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 5. Peningkatan perangkat IT.

(14)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 3 7. Percepatan pelayanan publik dan informasi publik.

Dengan ditetapkan 7 point prioritas tersebut diatas diharapkan adanya perubahan yang signifikan terhadap perilaku Hakim, pejabat structural dan fungsional maupun karyawan/ti. Dengan demikian prinsip – prinsip Good Government dapat terwujud serta selaras dengan tuntutan reformasi dibidang penegakkan hukum dan birokrasi. Lebih dari pada itu mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI., sebagaimana tersebut dalam blue print meliputi :

1. Manajemen aparatur. 2. Manejemen perkara.

3. Transparansi, akuntabilitas, dan akses terhadap informasi peradilan. 4. Sumber – sumber keuangan dan manejemen keuangan.

5. Pengawasan dan sanksi.

Dengan mengutamakan percepatan sasaran dibidang: 1. Transparansi putusan.

2. Peningkatan teknologi informasi.

3. Penertiban Penerimaan Negara Bukan Pajak. 4. Sosialisasi Pedoman Perilaku Hakim.

5. Peningkatan Sumber Daya Manusia.

Berpijak pada tuntutan reformasi bagi penyelenggaraan penegakkan hukum yang semakin hari semakin variatif yang diarahkan pada aparatur penegak hukum, penegakkan hukum dan keadilan didalamnya mencakup aspek yang luas, berdimensi sehingga dibutuhkan suatu perencanaan yang strategis terarah dan mudah untuk dijabarkan serta dilaksanakan, dimulai dari kemandirian lembaga, peningkatan pelaksanaan fungsi yuridis, administrasi, penataan penyelenggaraan keseluruhan administrasi peradilan dan administrasi keuangan serta pembangunan yang efisien dan efektif dan peningkatan sumber daya manusia sehingga lebih profesional.

Permasalahan umum yang mesti menjadi perhatian adalah pengembangan dan atau penambahan unit – unit kerja serta perubahan eselonering, dan penambahan personil baik Hakim maupun pegawai sebagai unsur pelaksana utama yang ketika diukur dari formasi yang tersedia masih sangat jauh kekurangan, hal ini jika dihadapkan dengan tuntutan perubahan sebegitu kuatnya tidak seimbang penerapannya disebabkan oleh sumberdaya masih terbatas bahkan tradisional dan cenderung frustasi dari penyempitan struktur dan

(15)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 4 eselonering sudah tentu akan sangat berpengaruh pada hasil akhir dari suatu penyelesaian tugas kerja.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pengadilan Negeri Larantuka berpedoman pada perencanaan strategis yang dalam pendekatannya dilakukan melalui pencermatan lingkunganstrategis, baik internal maupun eksternal sedangkan dalam mewujudkan visi, tujuan dan sasarannya, Pengadilan Negeri Larantuka telah merumuskan langkah-langkah strategis berbentuk misi, kebijakan, program dan kegiatan yang tersusun secara lebih sistemik, lebih terukur dan tepat sasaran.

Tahun 2019 merupakan tahun kelima dalam rencana dan sasaran strategis 5 (lima Tahun) periode 2015 – 2019 oleh karena itu dalam LAKjIP Tahun 2019 ini akan mengulas balik kinerja dan pencapaian selama periode 2018 – 2019, dan program yang belum tercapai sehingga dapat dilaksanakan secara optimal pada tahun 2020.

B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Dasar pasca Amandemen). Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung . Badan-badan peradilan lain di bawah Mahkamah Agung R.I., (Peradilan Umum, PTUN, Peradilan Militer, Peradilan Agama) serta Mahkamah Konstitusi (Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945). Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badan-badan peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah Agung sebagai pengadilan tertinggi dengan tugas pokok, untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya). (Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) ).

Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang untuk memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2 Tahun 1986) Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun 1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang.

(16)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 5 Berdasarkan PERMA Nomor 7 Tahun 2015 dan perubahan dengan PERMA nomor 1 Tahun 2017, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan pada Badan Peradilan Dibawah Mahkamah Agung RI. Namun dengan adanya perubahan ini tidak merubah sistem kerja dan pelayanan kepada masyrakat pencari keadailan, namun dengan adanya perubahan ini semakin mempermudah dan menunjang sistem pelayanan yang semakin efisien dan efektif. C. STRUKTUR ORGANISASI

Pengadilan Negeri Larantuka berkedudukan sebagai satuan kerja dibawah Mahkamah Agung RI dan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri yang bertanggungjawab kepada Ketua Pengadilan Tinggi Kupang. Pengadilan Negeri Larantuka beralamat di Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Puken Tobi Wangi Bao, Larantuka.

Penyusunan alur tupoksi bertujuan untuk membagi tugas masing-masing pejabat / pegawai agar mengerti dan menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan yang diembannya sesuai PERMA Nomor 7 Tahun 2015. Adapun penjelasannya adalah sbb:

a. Ketua Pengadilan Negeri

 Ketua Pengadilan sebagai pimpinan Pengadilan bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.

 Ketua Pengadilan melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Peradilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan.

 Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengadilan.

 Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Peradilan , para Hakim dan Pejabat kepaniteraan maupun Pejabat Kesekretariatan pada Pengadilan Negeri Larantuka.

 Menetapkan dan menunjuk Hakim Pengawas bidang untuk Pembagian tugas-tugas Ketua ( bidang Pidana, Perdata, Hukum, Umum, Keuangan dan Kepegawaian) dan Hakim Pengawas dan Pengamat (WASMAT)

 Mempelajari berkas perkara Pidana dan Perdata yang masuk.

 Membagi perkara Pidana dan Perdata serta menunjuk Hakim/Hakim Majelis untuk mengadili perkara Pidana(Pidana biasa, pidana cepat/

(17)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 6 pelanggaran, dan pidana singkat) dan Perdata (perdata gugatan dan Perdata Permohonan) serta melakukan tugas yustisial persidangan.

 Membuat penetapan penahanan (sebagai Hakim Ketua Majelis) dan membuat perpanjangan Penahanan (atas permintaan penyidik, Penuntut Umum dan Majelis/Hakim)

 Memberikan izin / persetujuan penyitaan, penggeledaan atas permintaan penyidik, ( Kepolisian dan Kejaksaan Negeri )

 Membuat penetapan aanmaning, penetapan sita dan eksekusi berdasarkan permohonan pihak penggugat atau pihak yang menang perkara.

 Memberikan teguran-teguran dan somasi berdasarkan permoonan yang masuk dari pihak –pihak.

 Memberikan izin insidentil untuk mewakili para piak yang berperkara berdasarkan permoonan yang diajukan.

 Mengawasi pelaksanaan putusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

 Mengawasi pelaksanaan court calender dan mengumumkannya pada pertemuan berkala para Hakim.

 Meneliti court calender dan membina para Hakim agar memutus perkara yang diserahkannya paling lama 5 (lima) bulan.

 Mengevaluasi laporan mengenai penanganan perkara yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodek kepada Pengadilan Tinggi dan Makamah Agung RI.

 Memberikan izin berdasarkan Ketentuan Undang-undang untuk membawa keluar dari ruang kepaniteraan daftar, catatan risalah berita acara serta berkas perkara.

 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan/ realisasi DIPA dalam hal belanja modal dan belanja barang.

 Membuat dan Mengkoordinasi Penyusunan Program kerja tahunan.

 Mengadakan dan memimpin rapat pegawai, rapat antara pejabat struktural seta rapat para Hakim.

 Mengadakan diskusi hukum bersama para Hakim dan pegawai yang terkait.

 Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh Hakim dan Pegawai

(18)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 7  Membuat penilaian SKP terhadap Wakil Ketua, para Hakim dan

Panitera/Sekretaris.

 Memanage kinerja Pengadilan Negeri Larantuka.

 Membuat Laporan Tahunan kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Tinggi Kupang.

 Menandatangani buku-buku jurnal dan buku register

 Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum kepada Instansi Daerah Kabupaten Flores Timur apabila diminta dan melaksanakan tugas kewenangan lain berdasarkan Undang-undang.

b. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Larantuka:

 Melaksanakan tugas ketua apabila Ketua berhalangan.  Melaksanakan tugas yang didelegasikan Ketua kepadanya.

 Mengkoordinir pengawasan yang dilakukan oleh Hakim pengawas Bidang.  Melakukan tugas Yustisial persidangan.

 Merumuskan Program kerja dan kegiatan lainnya.

 Membuat penetapan hari sidang, penetapan penahanan dan penetapan penunjukan mediator.

 Bertanggung jawab atas pembuatan berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.

 Memeriksa dan mengadili perkara pidana dan perdata berdasarkan penetapan penunjukkan hakim/majelis hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri.

 Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.

 Menyiapkan putusan lengkap (net konsep) pada waktu pembacaan.

 Menyiapkan dan membubuhkan paraf pada naskah putusan lengkap untuk pembacaan.

 Melakukan minutering perkara.

 Membuat court calendar persidangan.  Melaporkan kegiatan persidangan.

 Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dari Pengadilan tinggi dan Makamah Agung RI.

 Mengikuti diskusi permasalahan hukum dan administrasi perkantoran.  Ikut serta merumuskan kebijakan program kerja di Pengadilan dan

(19)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 8 c. Hakim :

 Membuat Penetapan hari sidang, penetapan penahanan dan penetapan penunjukan mediasi.

 Memeriksa dan mengadili perkara pidana dan perdata berdasarkan penetapan penunjukan Hakim/Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri.

 Bertanggung jawab atas pembuatan berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.

 Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.

 Menyiapkan putusan lengkap (net konsep) pada waktu pembacaan.

 Menyiapkan dan membubuhkan paraf pada naskah putusan lengkap untuk pembacaan.

 Melakukan monitoring perkara.

 Membuat court calender persidangan.  Melaporkan kegiatan persidangan.

 Melakukan pengawasan dibidang masing -masing dan dilaporkan kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri selaku Koordinator Pengawas.

 Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dar Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung RI.

 Mengikuti diskusi permasalahan hukum dan perkantoran.

 Ikut serta merumuskan kebijakan program kerja di pengadilan dan kegiatan lainnya.

 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintahkan Ketua. d. Panitera

 Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

 Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis.

 Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata.  Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana.  Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus.

 Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara.

(20)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 9  Pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan.

 Pelaksanaan mediasi.

 Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri. e. Sekretaris

 penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;

 pelaksanaan urusan kepegawaian;  pelaksanaan urusan keuangan;

 penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;  pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

 pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan; dan  penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi

serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II.  Membuat Surat Keputusan Penghunian Rumah Dinas/ Rumah Negara

untuk Hakim dan Panitera/Sekretaris. f. Wakil Panitera :

 Membantu Panitera di dalam melaksanakan tugasnya dalam memimpin Kepaniteraan Pengadilan

 Mengkoordinir pelaksanaan tugas di bidang Kepaniteraan meliputi Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata dan Panitera Muda Hukum dan Juru Sita/Juru Sita Pengganti.

 Melakukan penilaian (SKP) terhadap Panitera Muda Perkara, dan Panitera Muda Hukum.

 Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara, antara lain ketertiban dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain-lain.

 Mempersiapkan pelaksanaan putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde);

(21)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 10  Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang

Pengadilan selaku Panitera Pengganti.

 Membantu Panitera untuk melakukan penelitian administratif terhadap surat gugatan.

 Turut serta merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

 Melakukan perintah atasan. g. Panitera muda perdata :

 Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara di Pengadilan Negeri Larantuka;  Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan;  Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai

catatan singkat tentang isinya;

 Mencatat gugatan yang diterima melalui pos jika belum ada biaya dicatat di Register Bantu;

 Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, atau Peninjauan Kembali;

 Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum;

 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti;

 Mengatur jadwal sidang, jam sidang, supaya tidak bertabrakan.

 Mencatat perkara yang lewat / untuk diteruskan kepada Pengadilan yang berwenang.

 Mengkoordinir tugas-tugas staf dalam tugas- pelaksanaan administrasi permohonan perkara tingkat pertama, Banding, Kasasi dan PK.

 Turut serta merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

 Melakukan perintah atasan. h. Panitera muda pidana :

 Melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara di Pengadilan Negeri Larantuka.  Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan;

(22)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 11  Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai

catatan singkat tentang isinya

 Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, atau Peninjauan Kembali.

 Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum;

 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti.

 Mengatur jadwal sidang, jam sidang, supaya tidak bertabrakan.

 Mencatat perkara yang lewat / untuk diteruskan kepada Pengadilan yang berwenang.

 Mengkoordinir tugas-tugas staf dalam tugas - pelaksanaan administrasi permohonan perkara tingkat pertama, Banding, Kasasi dan PK.

 Turut serta merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

 Melakukan perintah atasan. i. Panitera muda hukum :

 Mengolah dan mengumpulkan, menyajikan mengkaji statistik perkara, menyusun data, laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, melakukan administrasi Penasehat Hukum, serta tugas-tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan perundang- undangan;

 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti;

 Turut serta merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya

 Melaksanakan perintah atasan j. Kasub Umum dan Keuangan

Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, perpustakaan, serta pengelolaan keuangan.

k.

Kasub Urusan Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana.

(23)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 12 Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program, dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.

m. Staf

a. Melaksanakan dan menyelenggaran setiap tugas kerja berdasarkan job description.

(24)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 13 Bagan I : Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Larantuka

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI LARANTUKA

(BERDASARKAN PERMA NO.7 TAHUN 2015)

KETUA WAKIL KETUA

HAKIM-HAKIM

MARCELLINO G. S AHMAD IHSAN AMRI KASUBAG UMUM DAN KEUANGAN

JOHANA H. M. PELLO KASUBAG

KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

YEREMIAS EMI KASUBAG PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PELAPORAN - SEKRETARIS

MARIA MARCELLA KOLO

1. MARIA G.W.MAKIN 2. SITI MUSRIFAH STAF PANITERA LAHIBU WENI PANMUD. PIDANA KADIR LOU PANMUD. PERDATA SEPRIANUS BELPLAY PANMUD. HUKUM BENEDIKTUS B. OJAN PANITERA PENGGANTI YANDRIF D. MAUBOY CHRISTA J. AFOAN L.B. FERNANDEZ -- STAF 1. ISKANDAR BADU STAF 1. MARIA I. LEDJAB 2. SUMIYATI N. STAF 1. RIBKA BESSIE - STAF STAF RIGHTMEN M.S.SITUMORANG

(25)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 14

D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya , Pengadilan Negeri Larantuka masih dihadapkan pada beberapa kondisi objektif yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kinerja Pengadilan. Berikut ini aspek strategis dan beberapa permasalahan yang dihadapi di Pengadilan Negeri Larantuka ;

1. Produktifitas Penyelesaian Perkara

Upaya untuk meningkatkan produktifitas penyelesaian perkara di Mahkamah Agung peradilan dibawahnya tidak pernah berhenti untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya para pencari keadilan, salah satunya adalah kebijakan Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara dipengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat ) Lingkungan Peradilan, yang mengatur penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat 3 (tiga) bulan dan pada tingkat pertama paling lambat dalam waktu 5 ( lima) bulan, Kebijakan tersebut, dijadikan acuan untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Manajemen Penanganan Perkara

Manajemen penanganan perkara masuk dimulai sejak perkara masuk, diperiksa, diputus dan eksekusi putusan. Dalam proses itu diperlukan adanya jaminan bahwa : prosesnya berlangsung cepat, menjamin keadilan dan kepastian hukum (legal Certainty), akuntabel dan transparan. Beberapa faktor yang mendukung hal tersebut adalah : faktor sustansi aturan , sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan teknologi informasi.

Salah satu usaha Mahkamah Agung untuk meningkatkan penanganan perkara di Pengadilan adalah memanfaatkan teknologi informasi, dengan membuat sistim informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem ini telah menggunakan template putusan sebagai standar pembuatan putusan. Sistem informasi ini juga digunakan sebagai monitoring penanganan perkara. Pelaksanaan sistim informasi ini didukung dengan peraturan Mahkmah Agung dan SOP (Standar Operasional Prosedur) penggunaan dan supervisi SIPP.

Sistem informasi ini bertujuan meningkatkan efektifitas dan efesiensi penanganan perkara dan tertib administrasi. Namun pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen penanganan perkara masih belum maksimal. Karena masih banyaknya keluhan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif serta masih

JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI

1. VITALIS VENUN 2. JOICE E. LOMI

(26)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 15 terdapat kelemahan dalam kinerja dan etos kerja sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi ini;

3. Penerimaan Masyarakat terhadap Putusan

Pengadilan Negeri Larantuka dalam hal penerimaan masyarakat terhadap putusan berupaya agar setiap perkara yang masuk dan diputus tidak dilanjutkan pada upaya hukum lanjutan. Hal ini berkaitan terhadap tingkat kepercayaan dan kepuasan Pengguna Keadilan terhadap putusan pengadilan yang menunjang Integritas Peradilan.

Dalam upaya menunjang mutu dan kwalitas putusan, Pengadilan Negeri Larantuka telah mengikutsertakan Hakim dalam berbagai diklat dan pelatihan yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Hal ini agar dapat meningkatkan sumber daya hakim dalam hal hukum formil dan materiil, dan diharapkan kualitas putusan yang dibuat oleh hakim akan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat pencari keadilan.

4. Penerimaan masyarakat terhadap putusan pengadilan

Kurangnya pemahaman pencari keadilan dan pengguna pengadilan mengenai prosedur di pengadilan dan masih sulitnya akses masyarakat terhadap pengadilan merupakan salah satu masalah yang terus berusaha dipecahkan oleh Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya. Penguatan akses terhadap pengadilan merupakan salah satu komitmen yang ingin diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI dengan tujuan :

a. Memberi kemudahan akses informasi kepada pencari keadilan; dan

b. Meringankan beban biaya berperkara untuk masyarakat miskin dan terpinggirkan.

Upaya peningkatan akses pengadilan terhadap masyarakat miskin sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum yang menyebutkan empat bentuk mekanisme pemberian bantuan masyarakat miskin dan termarjinalkan, yaitu:

a. Penyediaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di Pengadilan, b. Pemberian bantuan jasa advokat,

c. Pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, dan

d. Pelaksanaan sidang keliling dan penyediaan tempat sidang diluar kantor pengadilan (zitting plaats).

(27)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 16 Dalam hal memberikan akses informasi kepada pencari keadilan, Pengadilan Negeri Larantuka telah menggunakan sarana meja informasi maupun teknologi informasi untuk mengakses berbagai informasi pada website Pengadilan hingga putusan Pengadilan pada Direktori Putusan Mahkamah Agung pedoman Pelayanan informasi diatur dalam SK Ketua Mahkamah Agung No.1-144/KMA/SK/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan. Namun pemberian akses informasi tersebut masih mendapat keluhan dari publik karena sarana informasi tersebut belum menjamin sepenuhnya transparasi di pengadilan.

5. Sumber Daya Manusia

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan tidak akan terlepas dari penguatan Sumber Daya Manusia baik yang terkait dengan teknis Peradilan maupun non teknis peradilan. Dalam hal penguatan Sumber Daya Manusia dibidang teknis peradilan maka Mahkamah Agung menetapkan kebijakan dilakukan pelatihan teknis bagi aparatur pengadilan baik bagi hakim, Panitera maupun Jurusita. Bagi tenaga non teknis dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait dengan administrasi umum, manajerial dan kepemimpinan.

Sejauh ini pengadilan Negeri Larantuka dalam meningkatkan sumber daya Manusia para personilnya, pengadilan mengirimkan pegawai/ staff untuk mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan baik di tingkat pengadilan Tinggi Kupang Maupun tingkat Mahkamah Agung hal ini diharapkan setelah mengikuti kegiatan yang dimasud para pegawai dapat menerapkan hasil pembelajaran yang diterima dalam bimbingan Teknis yang di ikutinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dipengadilan Negeri Larantuka

6. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan salah satu kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Pengadilan. pengawasan dalam lingkup Pengadilan Negeri Larantuka dilihat dari adanya kegiatan evaluasi bulanan dalam rapat bulanan yang dilaksanakan setiap tanggal 10, kemudian adanya pembentukan hakim pengawas bidang yang mengevaluasi kinerja dari tiap bidang yang di tanganinya dalam kurun waktu 3 bulan, pada tingkat PT adanya pemeriksaan berkala dari tim yang berasal dari Pengadilan Tinggi Kupang, juga pada tingkat akhir dalam kurun waktu satu tahun adanya kunjungan dari tim pemeriksa dari Mahkamah Agung.

(28)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 17 Pengawasan yang dilakukan semuanya bertujuan untuk mengukur mengevaluasi serta membenahi kinerja kerja dari Pengadilan Negeri Larantuka. 7. Potensi Dan Permasalahan

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Negeri Larantuka mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian,mencakup:

1. Pengadilan Negeri Larantuka merupakan kawal depan badan peradilan dibawah Pengadilan Tinggi Kupang

2. Pengadilan Negeri Larantuka memiliki wilayah hukum yang cukup luas namun masih bisa dijangkau sehingga memudahkan pelayanan peradilan bagi masyarakat pencari keadilan

3. Akses transportasi ke Pengadilan Tingkat Banding cukup terjangkau dan mudah

4. Banyak masyarakat yang mulai menyadari tentang pentingnya hukum. B. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Negeri Larantuka dirinci dalam beberpa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

 Putusan Pengadilan Negeri Larantuka belum dapat diunduh/diakses cepat oleh masyarakat karena pengetahuan masyarakat tentang Teknologi Informasi masih minim.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Pengadilan Negeri Larantuka belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan karena sampai saat ini masih kekurangan tenaga teknis maupun non teknis sehingga masih banyak jabatan kosong.

 Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan pada Pengadilan Negeri Larantuka.

 Terdapat jabatan yang masih kosong pada Pengadilan Negeri Larantuka, diantaranya; Kasubag PTIP, dan Juru sita.

3. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Belum adanya dukungan SDM yang memadai yang menunjang sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi.

(29)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 18  Kurang pahamnya PNS mengenai teknologi berbasis informasi yang diterapkan sehingga membutuhkan pelatihan-pelatihan lanjutan.

 Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Larantuka dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.  Sarana gedung dan tempat tinggal Hakim dan Pejabat lainnya

yang kurang memadai.

 Kebutuhan sarana transportasi yang masih minim. C. Peluang (Opportunities)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Negeri Larantuka untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

 Adanya website Pengadilan Negeri Larantuka yang memberikan informasi kepada masyarakat pencari keadilan walaupun masih dalam taraf perbaikan dan pengembangan.

 Adanya upaya penyelesaian perkara yang cepat,biaya ringan dan transparan

 Adanya meja informasi dan pengaduan yang dapat membantu melayani masyarakat pencari keadilan dengan cepat dan efektif  Adanya ruangan-ruangan pelayanan public yag ramah anak,

ibu dan lingkungan.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja.

 Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Larantuka maupun di Tingkat Banding guna meningkatkan kwalitas SDM.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal oleh hakim pengawas bidang maupun eksternal oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Kupang.

(30)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 19 5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri Larantuka berupa internet (wi-fi), website Pengadilan Negeri Larantuka (pn-larantuka.go.id).

 Adanya ruang ramah anak,ramah ibu,dan ramah lingkungan  Adanya PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

D. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Negeri Larantuka yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

 Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan

 Belum taunya masyarakat tentang tugas dan tanggung jawab Pengadilan Negeri itu sendiri sehingga sering terjadi salah persepsi dari masyarakat tentang proses peradilan itu sendiri yang menyebabkan berbagai tindakan protes yang berbuntut pada tindak demo hingga tindak kekerasan lainnya.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Personil di Pengadilan Negeri Larantuka belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Negeri Larantuka serta visi dan misis Mahkamah Agung.

 Personil Pengadilan Negeri Larantuka belum seluruhnya mengerti dan memahami tentang pengelolaan sistem teknologi yang bebasis informasi.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Adanya proses penyelesaian perkara tepat waktu,cepat, sederhana dan biaya ringan

5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan namun perlu penyesuaian kebutuhan yang lebih

(31)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 20 guna menunjang kegiatan dan kebutuhan menyongsong akreditasi.

Kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan Pengadilan Negeri Larantuka yang telah dirangkum tidak membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi berkurang, namun dengan terdorong oleh sistim manual mutu akreditasi Pengadilan Negeri, semua komponen Pengadilan Negeri Larantuka berkomitmen bersama menuju Akreditasi Pengadilan Negeri Larantuka yang bermutu dalam segala hal.

Segala sesuatu yang dilakukan oleh jajaran Pengadilan tidak akan dapat berjalan maksimal apabila tidak didukung penuh oleh masyarakat maka sudah sewajarnya jika upaya pengembangan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya Negara hukum perlu ditingkatkan, selain itu juga perlunya menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum dan menghargai Hak Asasi Manusia serta terwujudnya Lembaga Peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan pihak manapun. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memulai meningkatkan pemahaman akan sadar hukum di setiap segi kehidupan baik dilingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan kehidupan ditengah masyarakat.

E. Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Larantuka selama tahun 2019 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang. Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Pengantar Ikhtisar Eksekutif . BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic issud) yang sedang dihadapi organisasi, Tugas dan Fungsi dan sistematika dari penyajian LKjIP.

BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan /Ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

(32)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 21 Yang menjelaskan :

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut;

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terkhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV : Penutup

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran‐saran, tinjauan secara umum tentang keberhasilan / kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Larantuka serta strategi pemecahan masalah.

Lampiran:

1. Perjanjian Kinerja (PK) Satker)

2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang dilaporkan dan rencana kinerja tahun berikutnya.

3. Lain-lain yang dianggap perlu (penghargaan yang diterima oleh Satker).

(33)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 22

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. RENCANA STRATEGIS (2015-2019)

Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahun pertama sejak dicanangkan program kerja Mahkamah Agung RI 25 tahun 2010 – 2035, dimana penetapan rencana strategis lima tahun pertama tahun 2010 – 2014, dari hasil evaluasi yang terangkum setiap tahunnya membawa perubahan yang cukup signifikan dimana berbagai perubahan sistim kerja dari paradigma lama menuju paradigma baru senantiasa dilakukan dari waktu ke waktu dengan mengacu pada berbagai regulasi yang ditetapkan baik oleh Pemerintah, pimpinan Mahkamah Agung, pimpinan Pengadilan Tinggi Kupang dan pimpinan Pengadilan Negeri Larantuka, hal mana terlihat dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi, peralihan penggunaan perangkat sistim manual menjadi sistim yang berbasis teknologi dan peningkatan penyelesaian perkara cukup menggembirakan, konteks perubahan dimaksud menjadi momentum untuk melakukan refleksi secara komperhensip baik terhadap aparaturnya maupun terhadap sistim kerja serta pelayanan terhadap publik, penguatan–penguatan diberbagai aspek sangat dibutuhkan dengan menggunakan instrumen berbasis kompetensi dan berbasis teknologi akan mampu menjawab berbagai tuntutan perubahan yang berdimensi oleh publik.

Pengadilan Negeri Larantuka telah menetapkan sistim modernisasi manajemen berbasis kompetensi dan teknologi disertai penetapan rencana kerja yang terstruktur dan mengikat kedalam internal aparat agar memudahkan pencapaian hasil kerja yang dapat terukur, terencana, terpola dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai mekanisme yang ditetapkan.

Gerak laju perubahan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pengadilan Negeri Larantuka meliputi beberapa bidang kerja (area/bidang) yang merupakan prioritas utama, terdiri dari:

1. Manajemen dan kepemimpinan. 2. Kebijakan peradilan.

3. Sumber daya manusia, perangkat pendukung dan keuangan. 4. Penyelesaian administrasi perkara dan penyelesaian perkara. 5. Pemenuhan kebutuhan dan kepuasaan pencari keadilan. 6. Keterjangkauan pelayanan kepada publik.

7. Kepercayaan publik.

Penetapan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Larantuka untuk kurun waktu 5 tahun dilaksanakan dengan berpijak dan merujuk pada berbagai peraturan perundang-undangan dan Keputusan Pimpinan Mahkamah Agung RI, Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang dan Ketua Pengadilan Negeri Larantuka serta tidak kalah penting tuntutan reformasi dalam bidang penegakkan hukum dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Larantuka terkait tujuh (7) area/bidang perubahan.

1. Visi dan Misi

Visi Pengadilan Negeri Larantuka berpedoman pada Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu :

(34)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 23 Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut, telah pula ditetapkan misi Pengadilan Negeri Larantuka, yaitu :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Larantuka;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan pada Pengadilan Negeri Larantuka;

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan diPengadilan NegeriLarantuka; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di PengadilanNegeri

Larantuka;

2. Tujuan dan Sasaran Strategis A. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan visi, misi Pengadilan Negeri Larantuka, melalui pelaksanaan tupoksi adalah sebagai berikut :

 TerwujudnyaProses Peradilan yang Pasti, Transparan dan

Akuntabel.

 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian

 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan

 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

B. Sasaran Strategis

Mengacu pada tujuan yang ditetapkan diatas, maka sasaran yang akan dicapai oleh Pengadilan Negeri Larantuka adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. Indikator sasaran:

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan;

b. Persentase Perkara yang diselesaikan tepat waktu; c. Persentase Penurunan Sisa Perkara;

d. Persentase Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum; e. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan

Diversi;

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator sasaran:

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase Perkara yang diselesaikan melalui mediasi

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam wa

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Indikator sasaran:

(35)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 24 b. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung

Pengadilan

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendabat Layanan Bantuan Hukum (POSBAKUM)

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan. Indikator sasaran:

a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Program Utama merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan.

Kegiatan Pokok adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri Larantuka, perlu ditetapkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri Larantuka menggunakan program dan kegiatan sesuai program dan kegiatan Mahkamah Agung sebagai berikut:

Program : Peningkatan manajemen peradilan umum.

Kegiatan : peningkatan manajemen peradilan umum. Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis:

a. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel b. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

c. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan d. Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :

(36)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 31 Tabel. 1 Hubungan Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS

SASARAN INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN

1 Terwujudny a peradilan yang memenuhi rasa keadilan bagi para pencari keadilan Terwujudny a proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Perdata Pidana Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Peradilan Umum yang Diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding yang Tepat Waktu b. Persentase perkara

Perdata Pidana

yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa

perkara Perdata Pidana

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding

Kasasi PK

(37)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 32 yang diselesaikan dengan Diversi

f.Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 2 Terwujudny a pengelolaan penyelesaia n perkara Peningkata n efektivitas pengelolaan penyelesaia n perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Peradilan Umum yang Diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding yang Tepat Waktu b. Persentase perkara yang

diselesaikan melalui mediasi c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi dan PK d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

(38)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 33 3 Terwujudny a pelayanan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirka n Meningkatn ya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirka n

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Layanan Pos Bantuan Hukum

b. Persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum

(POSBAKUM) 4 Terwujudny a kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan Meningkatn ya kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Peradilan Umum yang Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya Perkara

(39)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 34 Tabel 2. Review Renstra Pengadilan Negeri Larantuka 2015 – 2019

PROGRAM / KEGIATAN

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 100% 100% b. Persentase perkara - Perdata - Pidana

Yang diselesaikan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 100% 100% c. Persentase penurunan sisa perkara - Perdata - Pidana 75% 75% 75% 75% 75% 75% 80% 80% 100% 100% d. Persentase perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum: Pidana - Banding - Kasasi - PK Perdata - Banding - Kasasi 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 80% 80% 80% 90% 90% 90% 50%

(40)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 35

- PK 50%

50% e. Persentase perkara pidana

anak yang diselesaikan dengan Diversi

50% 70% 70% 60% 100%

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para

pihak tepat waktu 80% 80% 80% 80% 100%

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui

mediasi 40% 40% 50% 50% 7%

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding,

Kasasi dan PK 85% 85% 85% 85% 90%

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari

(41)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 36 setelah diputus Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo

(42)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 38 b. Persentase perkara yang

diselesaikan diluar gedung

pengadilan 0% 0% 0% 0% 0%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) 100% 100% 100% 90% 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

(43)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 39 E. RENCANA KINERJA TAHUN 2019

Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 memuat angka target kinerja tahun 2019 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode 2019. Selain itu, Dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh Organisasi ( Performance Agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja.

Tabel.3. Rencana Kinerja Tahun 2019

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI LARANTUKA TAHUN 2019 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARG ET

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN TARGET ANGGARAN

Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Sisa yang diselesaikan 100% 15.000.000

(44)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 40 b. Persentase perkara - Perdata - Pidana yang diselesaikan tepat waktu 100% Pening katan Manaj emen Peradil an Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan ditingkat pertama dan banding yang tepat waktu 100% 8.000.00 0 c. Persentase penurunan sisa perkara - Perdata - Pidana 100% Pening katan Manaj emen Peradil an Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Penurunan sisa perkara 100% 5.000.00 0

(45)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 41 d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Pidana - Banding - Kasasi - PK Perdata - Banding - Kasasi - PK 90% 90% 90% 50% 50% 50% Pening katan Manaj emen Peradil an Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Penurunan perkara yang mengajukan upaya hukum 90% 90% 90% 50% 50% 50%% 10.000.0 00

(46)

LkjIP Pengadilan Negeri Larantuka Tahun 2019 Page 42 e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan Diversi 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan penyelesaian perkara anak dengan diversi 100% - f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan kepuasan pencari keadilan terhadap layanan Pengadilan 100% 10.000.000 Peningkata n efektivitas pengelolaa n penyelesaia n perkara a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Putusan yang diterima tepat waktu oleh para pihak 100% Rp.5.400.000 b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi 7% Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Penyelesaian melalui Mediasi 7% -

Gambar

Tabel 4.  Perjanjian Kinerja Tahun 2019  PERJANJIAN KINERJA
Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Larantuka  INDIKATOR KINERJA UTAMA
Tabel 6. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja  No.  Sasaran
Tabel 7. Capaian Sasaran Tahun 2018 dan 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana merupakan suatu hal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia secara umum. Mengingat wilayah Indonesia merupakan wilayah

Bagi orang yang hidup dalam masyarakat, konsep tentang agama merupakan bagian tidak terpisahkan dari pandangan hidup dan sangat diwarnai oleh perasaan mereka

Secara umum penelitian ini difokuskan untuk memeroleh suatu model pendekatan intervensi konseling yang efektif untuk meningkatkan perilaku altruistik siswa di

Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar

Pilihlah jawaban yang saudara anggap paling benar dengan cara menghitamkan salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini.. Berat senjata

Hal ter- sebut didukung pula oleh Pujaningrum dan Sabeni (2012) yang menemukan bahwa lokus kendali eksternal memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan

Pada praktek kerja lapang ini, dilakukan budi daya cacing sutra dengan menggunakan media lumpur, kotoran ayam, EM4 dan ampas tahu pada bak beton dengan sistem air mengalir..

Bagaimana merancang film animasi pendek tentang cerita rakyat yang digarap dengan teknik pop up, sehingga dapat menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam