• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kokom Komariah Institut Agama Islam Negeri Samarinda Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kokom Komariah Institut Agama Islam Negeri Samarinda Abstrak"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 10, Nomor 2, 2019 E-ISSN: 2621-2404, P-ISSN: 1907-3003

STRATEGI MANAJEMEN SYARIAH DALAM

MENGHADAPI ERA DIGITAL DAN MEMENANGKAN

PERSAINGAN PASAR DI SAMARINDA

KALIMANTAN TIMUR

(STUDI KASUS PADA PERUMAHAN SHARINATA CITY)

Kokom Komariah

Institut Agama Islam Negeri Samarinda kokom.komariah76@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen syariah dalam menghadapi era digital dalam memenangkan persaingan pasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan melalui data-data yang bersifat deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci, dan mendalam terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Dari hasil penelitian dilapangan bahwa dengan adanya manajemen syariah yang ditawarkan Perusahaan Perumahan Sharinata City kepada konsumen/custemer merupakan daya tarik tersendiri terutama bagi kaum muslimin yang betul-betul menginginkan kehidupan benar-benar sesuai dengan syariat islam maka dengan tangan terbuka, dan kabar gembira bahwa di Samarinda sudah ada Perusahaan perumahan syariah yang benar-benar menerapkan syar’i tersebut maka tidak heran dalam menjaring konsumen/custemer dalam 3 pekan mendapatkan 200 konsumen/custemer yang langsung bergabung untuk memiliki hunian Syariah di Perumahan Syariah Sharinata City sebagai kota Mandiri dikota Samarinda. Sampai saat ini jumlah konsumen/custemer yang sudah bergabung untuk memiliki huniah di perumahan Syariah Shariniata City adalah konsumen/custemer.

(2)

A. Pendahuluan

Dalam islam, istilah berbisnis sudah tidak asing lagi melainkan sudah sangat popular. Berbisnis dalam Islam adalah transaksi akad jual beli yang memperoleh keuntungan. Inti dari berbisnis adalah pertama, adaanya akad jual beli, kedua adalah adanya penjual dan pembeli dan yang ketiga adalah adanya keuntungan yang didapat.

Islam merupakan agama yang koprehensif, mencakup semua aspek kehidupan baik didunia maupun diakherat. Dalam kehidupan didunia Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia untuk menjadi khalifah. Tentunya ya, bagaimana manusai dapat mengelola dunia dengan baik sehingga timbul kemanfaatan dan kebahagiaan. Salah satu cara bagaimana manusia dapat mengelola dan mengurus dunia adalah dengan berbisnis. Berbisnis dalam Islam juga memiliki strategi yang handal jika diterapkan dalam kehidupan. Dalam Islam, berbisnis merupakan format penerapan mencari rizki dengan baik karena Allah SWT dalam Al-Qur’an telah menyuruh manusia untuk mencari rizki yang halal dan baik.

Dalam realitanya sekarang ini, banyak orang melakukan atau pelaku bisnis jauh dari koridor Islam. Produk yang dihasilkan terkadang tidak sesuai dengan syariah. Pelayanan tidak memadai bahkan saling menjatuhkan antar para competitor. Hal inlah yang menjadi problem berbisnis dalam Islam. Manajemen syariah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dengan metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Konsep syariah yang diambil dari hukum Al-Qur’an sebagai dasar pengelolaan unsur-unsur manajemen agar dapat menggapai target yang dituju, yang membedakan manajemen syariah dengan manajemen umum adalah konsep Ilahiyah dalam implementasi sangat berperan sekali.

Konsep ekonomi Islam memiliki perbedaan mendasar dari konsep ekonomi umumnya yaitu dari sisi metodelogi, aksiologis, dan ontologisnya.1 Konsep ini terkait dengan manajemen syariah merupakan salah satu bidang ilmu tergabung pada satu rumpun ilmu ekonomi Islam. Dari sudut metodelogis, konsep ekonomi Islam memiliki prinsip nilai yang dikaji secara dinamis. Secara aksiologis, memiliki tujuan dan arah, yaitu kesejahteraan dan keadilan. Sementara dari segi ontologisnya, sistem ekonomi Islam memiliki tujuan luhur. Dalam konsep Islam, antara pemilik modal dan pekerja diberi penghargaan proporsional atas prestasi kerja sehingga ada kesejajaran. Keberhasilan seseorang dinilai bukan dari dirinya sendiri, melaikan banyak faktor. Hal ini beranjak dari konsep Islam yang memandang menusia secara integral, yaitu secara material, spiritual, sosial dan lainnya.

(3)

Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bermuara pada pencarian keridhaan Allah. Langkah yang diambil dalam menjalankan manajemen tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah SWT. Aturan-aturan yang tertuang di dalam Al-Qur’an , Hadis dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat Rosulullah SAW.

Salah satu perusahaan yang menerapkan manajemen syariah adalalah Perusahaan Perumahan Sharinata City. Sharinata City adalah kot yang dibangun untuk kenyamanan dan kebutuhan kehidupan jaman Millenial. Luas wilayah hingga 1200 ha yang ssat ini terletak di 3 (tiga) kecamatan dengan fasilitas premium yang dibangun diatasnya. Sehingga sering disebut bahwa Sharinata City adalah proyek kota Mandiri berbasik ICT di Samarinda. Keunggulan Perumahan Syariah Sharinata ini mempunyai keunggulan setiap rumah di Sharinata mengusung konsep smarthome dengan Akses Internet cepat dan keamanan yang maksimal, serta memberikan kenyamanan dan kemudahan.

Perumahan Sharinata menggunakan akad Syar’I dengan akad pemesanan disepakati, bebas riba, tanpa denda dan Sita jika gagal bayar ini adalah salah satu dari strategi manajemen syariah yang diterapkan oleh Perusahaan Perumahan Sharinata di Samarinda, dan merupakan salah satu perusahaan perumahan yang menerapkan manajemen syariah di Samarinda.

Berbicara mengenai perekonomian baru sudah merupakan mode/tren sekarang ini. Kita mendengar bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar kita diwarnai oleh persaingan yang luar biasa hebat, teknologi yang perkembangannya susah ditebak telah menantang setiap pelaku bisnis, dan dunia bisnis harus harus menyesuaian diri dengan konsumen yang lebih mampu pegang peranan, karena perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi. Informasi memiliki sejumlah sifat dapat dideferensiasikan (dibuat tampak beda) tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berada pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. Dengan catatan bahwa informasi tersebut merupakan konsumsi publik dan dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun.

Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang baru sekali ketangan konsumen dari pelaku bisnis. Pelaku bisnis sekarang ini memiliki serangkaian kemampuan baru seperti dapat mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk mengimformasikan dan mempromosikan bisnis dan produk mereka. Perusahaan juga dapat mengumpulkan informasi yang lengkap dan lebih kaya tentang pasar, pelanggan, dan pesaing. Perusahaan tidak hanya menemukan informasi berlimpah, namun perusahaan juga dapat mengadakan riset pemasaran dengan cara yang sama sekali baru

(4)

dengan menggunakan internet. Perusahaan dapat berkomunikasi dua arah dengan para pelanggan dan calon pelanggan, serta transaksi secara lebih efisien.

Era digital merupakan era yang ditandai dengan perkembangan yang pesat disegala bidang, baik dibidang perdagangan maupun dibidang lainnya. Dalam perkembangan ini suatu perusahaan dituntut untuk melakukan pembaharuan – pembaharuan produk atau hasil karya ciptaannya baik melalui inovasi maupun lainnya. Inovasi ini terciptaa karena adanya suatu saingan yang menuntut perbaikan kualitas produk, pelayanan maupun lainnya.

Memenangkan persaingan merupakan hal yang paling krusial bagi pemasar atau marketing untuk mendapatkan hati para pelanggan. Dengan demikian. Marketing harus mengetahui terlebih dahulu mengenai dinamika persaingan atau harus mampu menganalisi persaingan, mencari kelemahan, serta mencari strategi yang tepat dalam menghadapi persaingannya.

Untuk bisa bertahan suatu perusahaan ditengah era digital ini , perusahaan harus mampu menghadapi arus perubahan melalui strategi khusus yaitu dengan mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi akan menggilas perusahaan yang enggan berbenah atau mengikuti perkembangan zaman.

Diruption (gangguan) yang dihadapi oleh perusahaan ada dua gangguan diataranya yang pertama karena digital dan yang kedua nondigital. Menciptakan dua pasar yakni pasar baru dan pasar kelas bawah (low and market)

Adapun strategi yang harus dilakukan : Self disruption dengan mengganti cara kerja secara revolusioner. Mengubah produk dan membangun sistem online untuk menghubungkan perusahaan dengan pasar serta memperbaiki struktur biaya maupun proses bisnis, Lakukan kolaborasi dengan bisnis-bisnis baru yang sudah berkembang atau mulai tumbuh di pasar. Carilah pola kerja sama yang dapat memangkas biaya, Melatih semua jajaran eksekutif untuk memehami makna disruption(gangguan) dan membongkar pola pikir (maindset) mereka. Dan Refocus segmen. Periksa di mana segmen yang masih terbuka dan tercipta dalam waktu cepat. Mana yang sudah ditinggalkan, mana yang mengecil. Reformulasikan kembali stategi tanpa harus menunggu akhir tahun.2

Menurut Sumarji Harahap dalam penelitian berkesimpulan bahwa hal yang paling penting dalam manajemen menurut perspektif islam adalah adanya sifat ri’ayah atau jiwa kepemimpinan. Penelitian Rina Surjani P, menghasilakan kesimpulan bahwa era globalisasi meningkatkan saling ketergantungan antara Negara industry dan kemungkinan terjadinya integrasi pasar internasional. Begitu pula dari Abdul Goffar dalam penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa proses manajemen sebenarnya telah

(5)

dicontohkan didalam A-Qur’an dan diaplikasikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Memang Al-Qur’an dan Hadits Nabi tidak menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen secara rinci. Tetapi bagaimana kita menggali dan menafsirkannya, karena sesungguhnya manajemen telah ada dan tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber pokok ajaran Islam seperti fungsi-fungsi Manajemen seperti (Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan Pengawasan )bahkan Al-Qur’an dan Hadits memberikan arahan tentang keterampilan dan kompetisi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemimpim.

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen syariah dalam menghadapi era digital dalam memenangkan persaingan pasar. Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan strategi manajemen syariah bisa memenangkan persaingan pasar, kolaborasi dengan bisnis-bisnis baru yang sudah berkembang atau mulai tumbuh di pasa dengan menggunakan teknologi sesuai dengan era digital , akan memenangkan persaingan pasar dan melatih semua jajaran eksekutif untuk memehami makna disruption (gangguan) dan membongkar pola pikir (maindset) mereka, akan menjamin perusahaan tetap exsis dan bisa bersaing dipasaran.

B. Kajian Teori

1. Pengertian Manajemen

Dalam Webster, News Collegiate Dictionary disebutkan bahwa manajemen berasal dari kata to manage berasal dari kata italia “ managgio” dari kata “managgiare” yang diambil dari bahasa latin, dari kata manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan dalam bahasa Ingris dalam bentuk kata to manage, dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Management kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelola.3

Kata manage dalam kamus tersebut diberi arti: (1) to direct and control ( membimbing dan mengawasi), (2) to treat with care ( memperlakukan dengan seksama); (3) to carry on business or affair (mengurus perniagaan, atau urusan /personal); (4) to achieve one’s purpose (mencapai tuuuan tertentu)4. Pengertian manajemen dalam kamus tersebut memberikan gambaran bahwa manajemen adalah suatu kemampuan atau

3 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Ptaktek dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), Hal..3

(6)

keterampilan membimbing, mengawasi dan memperlakukan/mengurus sesuatu dengan seksama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam sudut pandang islam manajemen diistilahkan dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan).5 Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an Surah As-Sajdah :05) yang Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah SWT adalah mengatut alam (Al Muddabir/manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah SWT telah dijadikan sebagai khalifah dibumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah alam raya ini. 2. Fungsi Manajemen

Berbicara masalah manajemen tentunya tidak bisa lepas dengan empat komponen yang ada yaitu (POAC), planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan), dan empat komponen tersebut dijelaskan dibeberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits.

Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerngka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen tujuan secara efektif dan efisien.

Hiks dan Guelt menyatakan bahwa perencanaan berhubungan dengan; 1) Penentuan dan maksud-maksud organisasi

2) Perkiraan-perkiraan lingkungan di mana tujuan hendak dicapai

3) Penetuan pendekatan dimana tujuan dan maksud organisasi hendak dicapai.6

5 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam , ( Jakarta: Kalam Mulia,2008), Hal.362

6 Mariono dkk. Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. (Bandung: PT Refika

(7)

Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam proses perencanaan. Ketiga kegiatan itu adalah:

1) Perumusan Tujuan yang ingin dicapai

2) Pemilihan program untuk memcapai tujuan tersebut

3) Identifikasi dan pengarahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.7

Perencanaan yang baik dilakukan untuk mencapai: 1) “Protective benefits” yaitu menjaga agar tujuan-tujuan, sumber dan teknik/metode memiliki relevansi yang tinggi dengan tuntutan masa depan sehingga dapat mengurangi resiko keputusan. 2) “Positive benefits” yaitu produktifitas dapat meningkat sejalan dengan dirumuskannya rencana yang komprehensif dan tepat.8

Mengenai pentingnya suatu perencanaan , ada beberapa konsep yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits. Diantaranya ayat Al-Qur’an yang terkait dengan fungsi perencanaan adalah Surah Al Hasyr ayat 18.

Pengorganisasian (organizing)

Setelah mendapat kepastian tentang tujuan, sumberdaya dan teknik/metode yang digunakan untuk mencapai tujuan, lebih lanjut manajer melakukan upaya pengorganisasian agar rencana tersebut dapat dikerjakan secara sukses.

Pengorganisasian adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenangdan sumber daya diantara anggota organisasi. Stoner menyatakan bahwa Pengorganisasian adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesipik atau beberapa sasaran.9

Organisasi adalah sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem kerjasama inin diadakan pembagian untuk menetapkan

bidang-7 Nanang fatah. Landasan Manajemen Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2008), Hal.

24

8 Prof Dr. H. Engkoswara Dan Dr. Hj. Aan Komariah, M.pd. Administrasi Pendidikan, Hal.133 9 Prof. Dr. H. Engkoswara dan Dr. Hj. Aa KOmariah, M>Pd. Administrasi Pendidikan,

(8)

bidang atau fungsi-fungsi yang termasuk ruang lingkup kegiatan yang akan diselenggarakan. Sistem ini harus senantiasa mempunyai karakteristik antara lain: 1) Ada komunikasi antara oran yang bekerja sama

2) Individu dalam organisasi tersebut mempunyai kemampuan untuk bekerja sama 3) Kerja sama itu ditujukan untuk mencapai tujuan.10

Pengorganisasian dalam perspektif Islam tercantum dalam Surah Ali Imran ayat 103 dan Surah Al- Anfal ayat 46.

َلََو اًعيَِجَ ِهللَّا ِلْبَِبِ اوُمِصَتْعاَو

ًءاَدْعَأ ْمُتْ نُك ْذِإ ْمُكْيَلَع ِهللَّا َتَمْعِن اوُرُكْذاَو ۚ اوُقهرَفَ ت

ِراهنلا َنِم ٍةَرْفُح اَفَش ٰىَلَع ْمُتْ نُكَو ًنًاَوْخِإ ِهِتَمْعِنِب ْمُتْحَبْصَأَف ْمُكِبوُلُ ق َْيَْب َفهلَأَف

َيآ ْمُكَل ُهللَّا ُ ِِيَْبُ ي َكِل َٰذَك ۗ اَهْ نِم ْمُكَذَقْ نَأَف

َنوُدَتَْتَ ْمُكهلَعَل ِهِت

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. ) QS Al-Imron ; 103)

ا هصلا َعَم َهللَّا هنِإ ۚ اوُِبِْصاَو ۖ ْمُكُيحِر َب َه ْذَتَو اوُل َش ْفَ تَ ف اوُعَزاَنَ ت َلََو ُهَلوُسَرَو َهللَّا اوُعيِطَأَو َنيِرِب

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.( QS Al-Anfal ;46). Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan kerja merupakan aspek terpenting dalam fungsi manajemen karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah berusaha mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang ditetapkan semula, dengan cara yang baik dan benar.

10 Nanang Fatah, Landasan Manajem Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2008), Hal.

(9)

Adapun istilah yang dapat dikelompokkan kedalam fungsi pelaksanaan ini adalah directing commanding, leading dan coornairing.11

Menurut Hadari Nawawi bimbingan berarti memelihara, menjaga dan menunjukkan organisasi melalui setiap personal, baik secara structural maupun fungsional, agar setiap kegiatan tidak terlepas dari usaha mencapai tujuan. Dalam realitasnya, kegiatan bimbingan dapat berbentuk sebagai berikut:

1. Memberikan dan menjelaskan perintah 2. Memberikan petunjuk melaksanakan kegiatan

3. Memberikan kesempatanmeningkatkan pengetahuan, keterampilan/kecakapan dan keahlian agar lebih efektif dalam melaksanakan berbagai kegiatan organisasi. 4. Memberikan kesemptan ikut serta menyumbangkan tenaga dan fikiran untuk

memajukan organisasi berdasarkan inisiatif dan kreativitas masing-masing. 5. Memberikan koreksi agar setiap personal melakukan tugas-tugas secara efisien.12 Pengawasan (controling)

Pengawasan atau controlling, sering juga disebut pengendalian, Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula.

Pengawasan adalah salah satu fungsi dalam manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar yang tealh ditetapkan dalam perencanaan. Pengawasan/pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu: 1) menerapkan standar kinerja, 2) Mengukur kinerja, 3) membandingkan unjuk kerja dengan standar yang ditetapkan, dan 4) Mengambil tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan.13

11 Jawahir Tantowi. Unsur-unsur ManajemenMenurut Ajaran Al-Qur’an. (Jakarta: Pustaka

Al_Husna. 1983), Hal.74

12 Hadari nawawi, Administrasi pendidikan. (Jakarta: PT Gunung Agung.1983). hal.36

13 Prof. dr. H. Engkoswara Dan Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd. Administrasi Pendidikan,

(10)

3. Manajemen Strategi

Strategi perusahaan pada hakekatnya adalah upaya mempertahankan diri dengan membentuk keunggulan bersaing melalui berbagai cara. Manajemen strategi beroreantasi kepada lingkungan bisnis yang komplek, berpedoman pada tujuan yang jelas, dengan memanfaatkan kesempatan yang terbuka. Manajemen strategi bertalian dengan pengambilan keputusan tentang strategi diambil dan perencanaan tersebut dilaksanakan.

Manajemen Strategi adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan keputusan jangka panjang didalam perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan (lingkungan elsternal dan internal), formulasi trategi, implementasi trategi, evaluasi dan control.14

Sumber: Wheelen and Hugers (2012:63) Gambar 1 Proses Tahapan Manajemen Strategik 4. Persaingan Pasar

Dalam menghadapi persaingan pasar di era digital ini , persaingan tidak hanya tersebar luas melainkan juga tumbuh lebih hebat setiap tahunnya. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing, sekedar memahami pelanggan atau konsumen saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan sudah harus memulai memberikan perhatian besar pada para pesaing mereka.

Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang interistrik pasar atau segmen pasar tertentu yeitu:

a. Para pesaing industry b. Calon pendatang

14Wheelen, Thomas L,, Huger, J. David, (2010:53) Strategi Manajement and Business Policy Achieving

Sustainability. Twelfth Edition. Person Analisis Lingkungan Formulasi Strategi Implementasi Strategi Evaluasi dan Kontrol

(11)

c. Subtitusi (barang pengganti) d. Pembeli

e. Pemasok

Adapun ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan tersebut adalah: a. Ancaman persaingan segmen yang kuat

b. Ancaman pendatang baru c. Ancaman produk subtitusi

d. Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli

e. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok

Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable ketika menganalisa para pesaingnya:

1. Pangsa pasar: Pangsa pesaing atas pasar sasaran

2. Pangsa Ingatan (share of mind): persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menghadapi pertanyaan, “ Sebutkanlah perusahaan pertama di industry ini yang ada dipikiran anda”

3. Pangsa hati (share of heart): presentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam menghadapi pertanyaan, “Sebutkanlah Perusahaan yang produknya.15

Setiap perusahaan besar dan perusahaan multinasional akan menghadapi era persaingan global yang tidak mungkin dihindari. Setiap perusahaan besar atau perusahaan multinasional harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Berbagai macam cara dilakukan oleh manajemen perusahaan agar meraih pangsa pasar yang besar dalam rangka menjadi pemimpin pasar.

5. Unsur Strategi Pemasaran a. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari satu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.16

15 Prter, Michael. 2000. Strategi Bersaing. Erlangga: Jakarta

16 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Moderen, (Yogyakarta, Liberty Yogyakarta,

(12)

Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai kebutuhan dan pola pembeli-pembelian yang berbeda-beda serta tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.17 Dasar-dasar segmentasi pasar dapat dibedakan menjadi beberapa diantaranya:

1. Faktor Demografi, seperti ; umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan, pendidikan dan sebagainya.

2. Tingkat penghasilan

3. Faktor Sosiologi, seperti; kelompok budaya, kelas-kelas sosial, dan sebagainya. 4. Faktor psikhologis/psokhografis, seperti; kepribadian, sikap, manfaat produk

yang diinginkan ,dan sebagainya.

5. Faktor Geografis, seperti; daerah sejuk, daerah panas (pantai) dan sebagainya. b. Penentuan Sasaran Pasar

Ada tiga alternative strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih pasar yang dituju dan yang diinginkan ( dalam menghadapi heterogenitas pasar), yaitu:

1. Undifferentianted Marketing, perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan , memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam kebutuhan konsumen, dan bukannya pada segmen pasar yang berbeda-beda dengan kebutuan konsumen yang berbeda pula.

2. Differentiated Marketing, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih.

3. Concentrated Marketing, Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja (kalau Undifferented dan differentiated Marketing itu mencakup seluruh pasar).18

C. Metode Penelitian

17 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen……, Hal. 75 18 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen……, Hal. 90-91

(13)

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan melalui data-data yang bersifat deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research Yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci, dan mendalam terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus.)19 dengan obyek

penelitian perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan sistem manual di Samarinda. Lokasi penelitian ini adalah perusahaan Perumahan Sharinata yang berada di Samarinda. Salah satu perusahaan perumahan yang menerapkan strategi manajemen syariah yang ada di Samarinda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Data Collection (Pengumpulan Data). Kegiatan utama dalam setiap penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih dan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.20 Setelah peneliti mengumpulkan data, maka penulis akan merangkum data yang

diperoleh dari narasumber yaitu perusahaan Perumahan Sharinata City di Samarinda. Data Display (Penyajian Data). Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data yaitu denganteks yang bersifat naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network (jaringanKerja) dan chart.21 Selanjutnya adalah dengan Conclusion Drawing

(Penarikan Kesimpulan). Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab focus penelitian berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari paparan data. Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriftif objek penelitian dengan berpedoman pada kajian penelitian.22 Setelah melakukan hal-hal yang penulis sebutkan diatas. Penulis melakukan

analisis dengan data tersebut. Perangkat analisis data yang digunakan adalah matriks Evaluasi faktor internal dan eksternal, diagram SWOT dan Matriks SWOT.

D. Hasil dan Pembahasan 1. Positioning Perusahaan

19 Handari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, cet. 1, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 1995), Hal. 72.

20 Sugiono, Metode Penelitian……, Hal. 134 21 Sugiono, Metode Penelitian……, Hal. 137 22 Imam Gunawan, Metode Penelitian….., h. 212

(14)

Positioning Perusahaan saat ini sesuai dengan hasil penelitian adalah perusahaan yang sedang berkembang dan mulai dikenal dengan nama Kota Mandiri Sharinata City. Positioning Perumahan Shariah sudah tepat sebagai hunian syariah dengan slogan “City of Disruption & Sharia” yang menjabarkan keunggulan nilai hunian kota Mandiri Sharinata dan sebagai aset yang berharga bagi konsumen.

Kota mandiri, dengan menyiapkan segala kebutuhan seperti pertanian, peternakan, perikanan dan industry sehingga tidak bergantung pada kota lama. Kota yang didukung untuk kenyamanan dan kebutuhan kehidupan jaman Milineal.

Membangun kota Mandiri baru, berbasis ICT dengan masyarakat yang berbudaya kekinian. Memiliki pusat bisnis dan perkantoran sesuai kebutuhan kekinian. Ini artinya kota mandiri Sharinata akan menjadi pusat bisnis dan perkantoran yang sesuai dengan tuntutan bisnis kekinian.

kota Mandiri Sharinata adalah didesain, dibangun, dan diimplementasikan dalam kehidupan masyarakatnya dengan sistem berbasis syariah dan menjadikan kehidupan masyarakat sebagai masyarakat madani.

2.Kelebihan-kelebihan atau keunggulan Perumahan Sharinata City

Adapun keunggulan -keunggulan atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Perumahan Sharinata City yang ditawarkan atau disediakan kepada konsumen dan yang menjadi daya tarik konsumen untuk memiliki hunian di Perumahan Kota Mandiri Sharinata City ini adalah:

Setiap komunitas di Sharinata City diberi peluang usaha Mandiri serta diberikan pelatihan-pelatihan agar bisa, mampu dan mandiri secara financial dalam memajukan ekonomi, sehingga bisa mengangsur rumah maupun investasi –investasi yang disediakan dan disiapkan oleh Perusahan Sharinata City.

Sharinata City berbeda dengan yang lainnya adalah Sharinata City selalu berinovasi dalam produk, pelatihan-pelatihan untuk mendukung mutu Sumber daya manusia (SDM) dan membuka peluang –peluang untuk meningkatkan kesejahteraan bagi komunitas Sharinata City.

3. Manajemen Syariah yang ditawarkan perumahan Sharinata City dalam Menghadapi persaingan diera digital.

(15)

Dari hasil penelitian dilapangan bahwa dengan adanya manajemen syariah yang ditawarkan Perusahaan Perumahan Sharinata City kepada konsumen/custemer merupakan daya tarik tersendiri terutama bagi kaum muslimin yang betul-betul menginginkan kehidupan benar-benar sesuai dengan syariat islam maka dengan tangan terbuka, dan kabar gembira bahwa di Samarinda sudah ada Perusahaan perumahan syariah yang benar-benar menerapkan syar’i tersebut maka tidak heran dalam menjaring konsumen/custemer dalam 3 pekan mendapatkan 200 konsumen/custemer yang langsung bergabung untuk memiliki hunian Syariah di Perumahan Syariah Sharinata City sebagai kota Mandiri dikota Samarinda. Sampai saat ini jumlah konsumen/custemer yang sudah bergabung untuk memiliki huniah di perumahan Syariah Shariniata City adalah konsumen/custemer.

Kemudian didukung dengan promosi digital baik secara off line maupun online, mengadakan promosi-promosi difb, instragram bahkan diyoutobe dan geogle sudah tentu akan memberikan informasi yang sangat diperlukan oleh konsumen/custemer bagaimana legal dan the reel keberadaan Perusahaan Perumahan Syariah Sharinata City di Samarinda dan itu salah satu daya tarik yang sangat luar biasa dijaman era digital seperti sekarang ini.

Matriks SWOT

Selah melakukan pendekatan dan mendeteksi faktor internal dan faktor eksternal (IFAS dan EFAS) diatas, berikutnya adalah membuat matriks SWOT . Dalam membuat matriks SWOT, seluruh data dari table diagnosis ditransfer kedalam bentuk matriks SWOT, untuk mencari strategi yang tepat pada diagram matriks SWOT tersebut kita akan melihat data-data dari faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Perusahaan Perumahan yang lain yang menjadi pesaing bagi perkembanagn dan kemajuan dari perusahaan Perumahan Sharinata City di Samarinda. Berikut adalah analisa matrix SWOT Perusahaan Perumahan Sharinata City Samarinda.

(16)

IFAS

EFAS Kekuatan Kelemahan

Peluang 1.Mengoptimalkan

pelayanan yang ada untuk menjaring

konsumen/custemer . 2.Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat

3. Memanfaatkan SDM nya untuk mengenalkan

produk -produknya

kepada

konsumen/custemer tanpa bosan dan pantang menyerah.

4.Meningkatkan

kelebihan dan keunikan produk yang ditawarkan kepada

konsumen/custemer yang tidak ada pada perusahaan perumahan lainnya 1.Mencetak dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) . 2.Mempercepat pembanguan infrastruktur

Ancaman 1.Memberikan sosialisasi

kepada masyarakat untuk meyakinkanbahea

perusahaan Perumahan sharinata City Samarinda

1.menciptakan sistem terbaru untuk mengatasi ancaman.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta

(17)

berbeda dengan perusahaan perumahan konvensional dan syariah lainnya.

3.Mensosialisasikan

produknya kepada

masyarakat yang masih

blm mengetahui

keberadaan perumahan syariah di Samarinda. 3. membuat inovasi-inovasi baru untuk mewujudkan kota mandiri dan bisa mengatasi persaingan dari perusahan

perumahan syariah ;ainnya perusahaan perumahan konvensional. percepatan pembangunan untuk menunjang perkemangan dan kemajuan Perusahan

Perumahan Sharinata City Samarinda . 3.Mengevaluasi kelemahan untuk mempertahankan dan meningkatkan potensi yang ada.

Sumber: Hasil dari IFAS dan EFAS

Tabel 1. Matriks SWOT

Hasil analisis SWOT setelah mengalami beberapa proses prosedur analisis SWOT, dengan mempertimbangkan melalui analisis internal serta eksternal dari SWOT diatas, maka strategi utama (grand strategic) yang perlu ditingkatkan dari produk-produk Perusahaan Perumahan Sharinata City samarinda saat ini adalah keunggulan komparatif (comparativeadvantages) yaitu perpaduan kombinasi elemen kekuatan dan peluang maka strategi yang tepat adalah strategi agresif. Setelah mempertimbangkan prosedur analisis SWOT sehingga menghasilkan analisis SWOT yang tepat untuk strategi Perusahaan Perumahan Sharinata City Samarinda dalam mengelola produk kedepannya yaitu perusahaan berada pada posisi positif-positif, maka

(18)

strategi yang tepat adalah keunggulan komperatif dengan mempertimbangkan analisa sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan Pelayanan yang ada untuk menjaring dan menarik konsumen/custemer untuk bergabung dan memiliki hunian dan investasi-investasi lainnya yang berbasis syariah diPerusahaan perumahan syariah sharinata City Samarinda.

2. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat kesemua segmen pada masyarakat. 3. Memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengenalkan

produk-produknya kepada Konsumen/custemer E. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah mempertimbangkan prosedur analisi SWOT maka strategi Perusahaan PerumahanSharinata City Samarinda dengan mempertimbangkan analisa adalah: a. Mengoptimalkan Pelayanan yang ada untuk menjaring dan menarik

konsumen/custemer untuk bergabung dan memiliki hunian dan investasi-investasi lainnya yang berbasis syariah di Perusahaan perumahan syariah sharinata City Samarinda.

b. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat kesemua segmen pada masyarakat. c. Memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengenalkan

produk-produknya kepada Konsumen/custemer.

2. Kekuatan yang dimiliki Perusahaan Perumahan Sharinata City Samarinda terdiri dari: Persyaratan yang mudah, pelayanan yang cepat, aman dan ukhuwah,menggunakan akad syariah, tidak ada rumah atau produk yang disita, sumber daya manusia yang berkualitas, dan pelayanan yang ramah dan sopan. Kelemahan terdiri dari: Karyawan yang merangkap tugas, latar belakang pendidikan karyawan. Harga produk yang dirasa konsumen mahal, lokasi produk yang dirasakan jauh, perubahan peraturan pemerintah yang mengancam perkembangan

(19)

perusahaan, dan persaingan dengan perusahaan perumahan baik syariah maupun konvensional.

Peluang terdiri dari: Pertumbuhan Ekonomi yang pesat, lokasi perumahan/produk yang ditawarkan strategis dan menarik, tidk hanya melayani Umat muslimsaja tapi semua kalangan,mempunyai kelebihan/keunikan produk yang ditawarkan kepada konsumen/custemer, meningkatkan kesadaran masyarakat pada lembaga keuangan syariah, memiliki produk/hunian yang tanpa riba, persaingan dengan perusahaan perumahan lainnya dalam memenagkan persaingan pasar. Ancaman terdiri dari: Persepsi Masyarakat terhadap Perusahaan Perumahan Syariah dan konvensional sama saja, adanya persaingan dari perusahaann baik yang syariah ataupun konvensional, masyarakaat yang tidak memahami tentang prinsif/manajemen perumahan syariah, masyarakat yang tidak mengetahui bahwa di Samarinda sudah hadir atau adanya perumahan syariah, adanya tanggapan bahwa mendapatkan hunian diperusahaan perumahan syarah dipersulit dan lebih malah harganya.

Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif di era digital ini perusahaan harus memperlajari persaingan serta pelanggan actual dan potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing, mereka juga perlu mengetahui cara merancang system informasi yang efektif. Dengan demikian potensi untuk memenangkan pasar dalam persaingan pasar diera digital ini akan diperoleh dengan maksimal dan sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh Perusahaan tersebut.

(20)

DAFTAR PUSTAKA At-Tawassuth, Vol.2, No. 1, 2017: 211-234

Al Ries dan Hermawan Kertajaya, 1977, Fokus, masa depan perusahaan anda ditentukan oleh fokus, Edisi Ketiga, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Ali Muhammad Taufik, 2004, Prkatik Manajemen Berbasis Al-Qur’an , Jakarta: Gema

Insani.

erry, L, and Parasuraman. 1991. Marketing Service Competing Through Quality. New York: The Free Press.

Bilson Simamora, 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dagis Perkasa Wawuh .2012. Dampak positif dan Negatif dari Teknologi Komunikasi dalam kehidupan Masyarakat.

Freddy Rangkuti, Analisi SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1997), h.18-19

Firmanzah , 2012. Pemasaran Politik, Antara Pemahaman dan Realita. Jakarta: yayasan Obor Indonesia Kotler, Philip, dk.2010. Pemasaran 3.0. jakarta: Erlangga. Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktek. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Handayani, R, Yermias T. K., dan Ratminto. 2003. “Analisis Kepuasan Pemakai terhadap Pelayanan Perpustakaan Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Sosiosains, Volume 17 Nomor 2, April 2003. Pasca Sarjana Fisipol UGM. Yogyakarta. Hadrari nawawi, 1983, , Jakarta : PT Gunung Agung

Harahap, isnaini. Dkk.2015. Hadis-Hadis Ekonomi. Jakarta: Prenadamedia Group. Harahap, Saidurrahman.2016. Hukum Islam dalam Hukum Nasional” dalam Politik Islam

Ala Indonesia: Kumpulan Essay Politik. Medan: Perdana Publising. Hamel dan Prahalad. Manajement. New delhi : Tata McGraw Hill, 1995.

Husaini usman, 2003, Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

(21)

https://konsultansi.wordress.com https://sharinata. Business.site https://m.facebook.com>sharinatacity http://pendapatangirsang.blongspot.co.id/2012/12/kelemahan-dan-kaunggulan-sistem.html https: //eprints.uny.ac.id>...PDF Jurnal. Uinsu.ac.id>article>dowload

Kasali, Rhenald. Diruption. Gramedia:Jakarta,2017.

Kasmir & Jafar.2015. Studi Kelyakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Luis et al. (2006). Nutrition assessment: predictive variables at hospital admission related with length of stay. Annals of nutrion and metabolism,50(-);394-398.

Malhotra , Naresh k. Marketing Reseach An Applied Orientation. Second edition, ( Prentice-hall International, Inc. New Yersey, 1983),h 644.,

Mariono dkk.2008. Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Bandung: PT Refika Ditama

Nanang fatah,2008, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Prof. Dr. H. Engkoswara Dan Dr. Hj. Aan Komariah, M.pd.2012, Administrasi Pendidikan, Bandung: ALFABETA(Prentice –Hall International. Inc, New Yersey, 1983), h 148.

Porter, Michael.2000. Strategi Bersaing. Erlangga: Jakarta. Ramayulis,2008, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Syafiie, Kencana. INU, Drs.1993. Manajemen Indonesia. PT. Rieneka Cipta: Jakarta. Swasta, Basu dan Irawan.2008. Manajemen Pemasaran Modern . Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta.

Suyantoro, M. Strategi Management : Global Most Admired Companies, Yogyakarta : CV ANDI OFFSET 2007.

(22)

Subagyo, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, Cet.3, 1999.

Thomas L. Wheelen, J. David Huger, (2010:53) Strategi Manajement and Business Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Person, Yogyakarta : Penerbit Andi

www.PwC.com/structure-for-futher-details www.sharinata.id

Gambar

Tabel 1.  Matriks SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan pada masyarakat berdasar responden masyarakat yang pernah menanam tanaman mimba di lingkungan didapatkan presentase 5% sering dan

Pengambilan lokasi penelitian pada penelitian ini menggunakan metode purposive (sangaja). Lokasi dilakukannya penelitian ini bertempatan di wisata kuliner Bunderan perumnas

1. mendapatkan dokumen modul ekonomi di puslata UT Universitas Terbuka, guna menentukan bagian yang akan diteliti. Dengan mendapatkan dokumen tersebut pengumpulan data

Berdasarkan hasil analisis aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah tersebut dapat diketahui sumber-sumber potensi competitive advantage atau

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran teknik carousel dan

Therefore, long-term appli- cation of chlorimuron-ethyl in the continuously cropped soybean field could seriously disturb soil N-transforming communities, and might impact soybean

Peran tersebut tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, namun merupakan sebuah sistem yang saling melengkapi dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.. Kata Kunci :

Penilitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi standar proses dalam pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam