7 Fungsi
Finansial
Excel menyediakan fungsi finansial untuk mengolah data investasi yang siap digunakan, diantaranya melalui fungsi-fungsi : PV, FV, PMT, NPV, IRR, MIRR.
Pada pemakaian fungsi finansial digunakan ketentuan sebagai berikut :
1. Bila dikeluarkan uang, maka digunakan tanda – di depan angka tersebut. 2. Bila menerima uang, maka digunakan tanda + di depan angka tersebut.
7.1 Fungsi PV
Present Value (nilai sekarang) menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa mendatang. Fungsi PV hanya berlaku untuk nilai dan tingkat bunga yang konstan.
Bentuk umum :
= PV(Bunga, waktu, pembayaran per periode,Nilai kemudian, Tipe) Keterangan :
• Bunga dinyatakan sebagai bunga per periode. Contoh : bila bunga per tahun 16%, maka untuk bunga per bulan dinyatakan sebagai 16%/12.
• Waktu dinyatakan dengan satuan yang sama dengan satuan yang dipakai dalam menyatakan bunga.
• Tipe berisi angka 0 atau 1 yang menyatakan jenis pembayaran, yaitu • 0 atau tidak ditulis, artinya pembayaran dilakukan pada akhir periode • 1, artinya pembayaran dilakukan pada awal periode.
7.1.1 Latihan 7-1a
Misalkan untuk suatu hadiah sayembara sebesar Rp 25.000.000 diberikan pilihan menerima Rp 25.000.000 tunai sekarang atau menerima Rp 7.000.000 setiap tahun selama 5 tahun. Mana yang lebih menguntungkan, bila tingkat bunga 15 % per tahun. Sepintas, bila kita menerima Rp 7.000.000 setiap tahun selama 5 tahun, maka jumlah total yang diterima adalah Rp 35.000.000,- namun tidak dapat segera dapat dinikmati, karena nilai tunainya tidak sebesar itu. Buatlah lembar kerjanya seperti Gambar 7-1, simpanlah dengan nama Latih7-1a.
7.1.2 Latihan 7-1b
Sebuah perusahaan sedang menilai proposal sebuah proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 40.000.000 yang akan menghasilkan aliran kas masuk secara konstan sebesar Rp 10.000.000 selama 8 tahun. Analisis kelayakan investasi dicoba dengan dua pertimbangan yaitu pertama, dengan suku bunga 15% per tahun ; kedua, perusahaan akan menerima Rp 80.000.000 pada akhir tahun ke-8. Apakah proposal tersebut diterima atau ditolak ?. Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-2, simpanlah dengan nama Latih7-1b.
Gambar 7-2. Analisis kelayakan proyek dengan fungsi PV Penyelesaian :
SEL RUMUS
D9 =PV(D4,D5,D6)
D10 =IF(D9<D7,"Investasi dipertimbangkan diterima","investasi sebaiknya ditolak") D18 =PV(D13,D14,,D15)
7.2 Fungsi FV
Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai di masa mendatang dari suatu nilai saat ini yang besarnya tetap pada setiap periode selama jangka waktu tertentu. Fungsi ini merupakan kebalikan dari present value.
Bentuk umum :
= FV(Bunga, Waktu, Pembayaran per periode, Nilai Sekarang, Tipe) Keterangan :
• Bunga dinyatakan sebagai bunga per periode. Contoh : bila bunga per tahun 16%, maka untuk bunga per bulan dinyatakan sebagai 16%/12.
• Waktu dinyatakan dengan satuan yang sama dengan satuan yang dipakai dalam menyatakan bunga.
• Tipe berisi angka 0 atau 1 yang menyatakan jenis pembayaran, yaitu o 0 atau tidak ditulis, artinya pembayaran dilakukan pada akhir periode o 1, artinya pembayaran dilakukan pada awal periode.
7.2.1 Latihan 7-2a
Sebuah perusahaan merencanakan untuk merelokasi pabrik sesuai dengan rencana pengembangan wilayah dalam jangka waktu 15 tahun yang akan datang. Untuk itu perusahaan akan mendepositokan keuntunggan setiap awal tahun sebesar Rp 50.000.000 selama 15 tahun dan mengharapkan tingkat bunga sebesar 18% per tahun.Akan dihitung apabila tidak memiliki saldo awal dan dengan mempunyai saldo awal sebesar Rp 100.000.000. Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-3, simpanlah dengan nama Latih2-a.
=FV(D5,D6,-D7,,1)
7.2.2 Latihan 7-2b
Seseorang ingin menabung uangnya di Bank dengan dua alternatif :
• alternatif pertama : pertama kali menyetor sebesar $1.000 dengan bunga 6% per tahun. Selanjutnya ia menabung $100 setiap awal bulan selama 12 bulan. Akan dihitung nilai uang yang dimiliki setelah akhir dari 12 bulan tersebut.
• alternatif kedua : setiap akhir tahun mendepositokan sebesar Rp 1.000.000, dengan bunga 15% selama 5 tahun atau setiap awal tahun mendepositokan sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga dan jangka waktu yang sama. Akan dihitung nilainya setelah tahun ke- 5.
Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-4, simpanlah dengan nama Latih2-b.
Gambar 7-4. Tampilan Latihan 7-2b
7.3 Fungsi PMT
Fungsi PMT digunakan untuk menghitung besarnya angsuran tetap yang harus dibayar per periodenya dengan tingkat suku bunga menurun.
Bentuk umum :
= PMT(Bunga, Waktu, Nilai sekarang, Nilai kemudian, Tipe)
Keterangan :
• Bunga dinyatakan sebagai bunga per periode. Contoh : bila bunga per tahun 16%, maka untuk bunga per bulan dinyatakan sebagai 16%/12.
=FV(C5/12,C7,-C6,-C4,1)
=FV($E$13,$E$14,-$C$13) =FV($E$13,$E$14,-$C$13,,1)
• Tipe berisi angka 0 atau 1 yang menyatakan jenis pembayaran, yaitu o 0 atau tidak ditulis, artinya pembayaran dilakukan pada akhir periode o 1, artinya pembayaran dilakukan pada awal periode.
7.3.1 Latihan 7-3a
Misalnya seseorang akan membeli rumah melalui kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 10.000.000 dengan bunga 18% per tahun dalam jangka waktu 10 tahun. Berapa besar angsuran yang harus dibayar per tahun ? Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-5.
Gambar 7-5. Tampilan Latihan 7-3a Penyelesaian :
SEL RUMUS KETERANGAN0
D5 =PMT(F4,C4,-C3) Rumus angsuran PMT(Bunga, Waktu,Nilai Pokok Kredit) B7 =C3 Nilai Kredit
7.3.2 Latihan 7-3b
Tabel angsuran kredit pemilikan rumah (KPR) per tahun yang harus dibayaar untuk berbagai nilai kredit dan jangka waktu dengan bunga . Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-6.
Gambar 7-6. Tampilan Latihan 7-3b Penyelesaian :
Masukkan rumus di sel B7 dengan =PMT($C$4, B$6, -$A7), kemudian salin ke range B7:G17.
7.4 Fungsi untuk Menghitung Penyusutan
Depresiasi atau penyusutan merupakan proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat dengan cara yang rasional dan sistematis.
Excel menyediakan fungsi untuk menghitung depresiasi dengan beberapa metode, yaitu :
7.4.1 Metode Garis Lurus (Straight-line method)
Beban penyusutan suatu aktiva dengan metode garis lurus tiap periode dibagi merata sepanjang umur / masa manfaat alat tersebut, sehingga besar penyusutan tiap periode adalah sama. Di Excel menggunakan fungsi SLN, dengan bentuk umum :
=SLN(Nilai awal/Harga perolehan, Nilai Akhir/nilai sisa, Umur alat)
7.4.2 Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of year’s digits method)
Besarnya penyusutan tak merata sepanjang umur ekonomis alat, untuk awal periode, nilai penyusutan lebih besar dibandingkan pada tahun-tahun berikutnya. Fungsinya berbentuk : =SYD(Nilai awal/Harga perolehan, Nilai Akhir/nilai sisa, Umur alat, Periode)
7.4.3 Metode Saldo Menurun Ganda (Double-declining Balance
method)
Beban penyusutan tak meratA sepanjang umur alat, yaitu semakin menurun dari tahun ke tahun karena perhitungan biaya penyusutan didasarkan pada nilai buku (harga perolehan/nilai awal dikurangi dengan total akumulasi penyusutan). Fungsinya berbentuk =DDB(Nilai awal/Harga perolehan, Nilai Akhir/nilai sisa, Umur alat, Periode, Faktor).
7.4.4 Latihan 7-4
PT DUNIA BARU membeli sebuah mesin fotocopy dengan harga perolehan sebesar Rp 5.000.000. Untuk membuat tabel penyusutan, diperkirakan umur mesin 5 tahun dan Nilai sisa (residu) sebesar Rp 400.000. Buatlah lembar kerja seperti Gambar 7-7.
Gambar 7-7. Berbagai metode Perhitungan Penyusutan Penyelesaian :
SEL RUMUS
B9 =SLN($D$3,$D$5,$D$4), lalu dicopy ke bawah C9 =B9
SEL RUMUS
D17 =$D$3 – C17, lalu dicopy ke bawah
G9 =DDB($D$3,$D$5,$D$4,F9), lalu dicopy ke ba wah H9 =G9
H10 =H9+G10, lalu dicopy ke bawah I 9 =$D$3 – H9, lalu dicopy ke bawah