• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 1988

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 1988"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 1988

TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 49 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah yang menetapkan bahwa Susunan Organisasi dan Format Dinas Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor 3 Tahun 1981 tentang Susunan organisasi dan Tata kerja Dinas kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat I Tingkat II Lampung Selatan tidak sesuai lagi dengan Penyerahan Urusan Pemerintahan dalam bidang Kesehatan kepada Daerah, oleh karena itu perlu dicabut dan diganti dengan Peraturan Daerah yang baru.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Drt tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Lampung Selatan;

2. Undang-Undnag Nomor 28 Tahun 1986 tentang Penetapan Undang Nomor 4 Drt Tahun 1956 menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagaian Urusan Pemerintahan dalam bidang Kesehatan kepada Daerah;

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah;

7. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Mentri Dalam Negeri Nomor 48/MENKES/SKB/II/1988 dan Nomor 10 Tahun 1988 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan tentang Bentuk Peraturan Daerah;

(2)

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; 9. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Lampung

Selatan Nomor 05/DPRD-lS/1979 tanggal 21 April 1979 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SELATAN TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SELATAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

a. Daerah Tingkat II adalah Daerah tingkat II Lampung Selatan.

b. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

e. Kepala Dinas Adalah Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Daerah tingkat II Lampung Selatan.

f. Unit Pelaksana Tehnis adalah Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan.

g. Upaya Kesehatan adalah Setiap kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan keadaan sehat.

(3)

BAB II

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEDUDUKAN

PASAL 2

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati kepala Daerah.

Tugas Pokok

Pasal 3

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok:

a. Melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan.

b. Melaksanakan tugas-tugas pembantuan yang diserahkan oleh Bupati Kepala Daerah.

Fungsi

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagai tersebut pada Pasal 3 diatas maka Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan dalam arti merencanakan segala usaha dan kegiatan dalam hal pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data, penyusunan rencana/program untuk penyelenggaraan upaya kesehatan.

b. Pelaksanaan dalam arti melaksanakan segala usaha dan kegiatan dalam hal penyelenggaraan upaya kesehatan.

c. Bimbingan dan Pengawasan dalam arti segala usaha dan kegiatan dalam memberikan bimbingan, pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan upaya kesehatan.

d. Koordinasi yaitu segala upaya untuk mengatur dan membina kerja sama, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan seluruh kegiatan baik dalam lingkungan Dinas Kesehatan maupun dengan Instansi lain yang terkait.

e. Administrasi yaitu segala usaha dan kegiatan Ketaatan umum, Urusan rumah Tangga, Urusan Kepegawaian Perlengkapan dan Keuangan.

(4)

SUSUNAN ORGANISASI DAN TUGAS MASING-MASING UNIT Bagian Pertama

Paragrap 1 Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas kesehatan terdiri dari: a. Kepala Dinas.

b. Seksi Pemulihan Tata Usaha. c. Seksi Pemulihan Kesehatan. d. Seksi Pencegahan Penyakit.

e. Seksi pembinaan Kesehatan Lingkungan. f. Seksi Penyuluhan Kesehatan.

g. Seksi Pembinaan Kesejahteraan Ibu dan Anak. h. Unit Pelaksana Tehnis.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas kesehatan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 6

Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Urusan Umum.

b. Urusan Perlengkapan. c. Urusan Keuangan.

Pasal 7

Seksi Pemulihan kesehatan terdiri dari: a. Sub Seksi Rumah Sakit.

b. Sub Seksi Pembinaan Puskesmas. c. Sub Seksi Kesehatan gigi dan mulut.

Pasal 8

Seksi Pencegahan Penyakit terdiri dari: a. Sub Seksi Pengamatan Penyakit. b. Sub Seksi Pemberantasan Vector. c. Sub Seksi Imunisasi.

Pasal 9

(5)

a. Sub Seksi Kebersihan Lingkungan.

b. Sub Seksi Samijaga (sasaran Air Minum dan Jamban Keluarga).

Pasal 10

Tugas Kepala Dina adalah:

a. Membantu bupati Kepala Daerah dalam menggariskan kebijaksanaan dalam bidang kesehatan.

b. Merumuskn kebijaksanaan operasional dalam bidang Kesehatan Daerah.

c. Memimpin dan meakili sub bidang seksi-seksi dan UPT Dinas dalam menyelenggarakan usaha-usaha pembangunan di bidang Kesehatan Daerah.

d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Bupati kepala Daerah tentang langkah sebagai kewenangan denganbidang tugasnya atas sesuatu yang perlu diambil.

e. Melaksanakan segala kegiatan dalam bidang tugasnya yang telah dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah.

f. Mengadakan pembinaan tenaga Kesehatan.

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati Kepala Daerah tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya.

h. Melaksanakan segala kegiatan dalam bidang tugasnya yang telah dibebankan oleh Bupati Kepala Daerah.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 14

Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a. Menyelenggarakan segala usaha dan kegiatan dalam bidang pelayanan tehnis dan administrasi yang meliputi urusan umum Perlengkapan, Kepegawaian dan Keuangan;

b. Membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan rencana kegiatan, rencana Anggaran dan belanja seluruh satuan organisasi bawahannya serta seluruh unit organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan;

c. Membantu Kepala Dinas dalam menggariskan kebijakansanaan dibidang tugasnya;

d. Melaksanakan kegiatan Ketata Usahaan, perencanaan, Kepegawaian, Perlengkapan dan Keuangan Dinas Kesehatan;

e. Menyelenggarakan penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan kantor serta penerapan Arsip Dinamis;

(6)

f. Menyelenggarakan rapat dan penerimaan tamu;

g. Menjuruskan aktifitas organisasi bawahannya kearah tujuan yang akan dicapai;

h. Mengawasi dan menilai aktifitas bawahannya agar sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan;

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tuganya;

j. Melaksanakan segala kegiatan yang dibebankan oleh Kepala Dinas; k. Kepala Sub bagian bertanggungjawab kepada kepala Dinas.

Pasal 15

Urusan Umum mempunyai tugas:

a. Melaksanakan urusan Ketata Usahaan dan pembinaan Kearsipan Dinasmis.

b. Menyelenggarakan segala pekerjaan pengetikan,reproduksi, pencatatan surat masuk dan keluar exspidisi.

c. Mengurus perjalanan Dinas.

d. Menyiapkan ruang rapat dan keperluan rapat lainnya. e. Menyelenggarakan Urusan Rumah Tanggan Dinas.

f. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data serta menyusun statistik bagi seluruh unit organisasi Dinas Kesehatan.

g. Mempersiapkan dan membantu merumuskan rencana dan proyek dalam bidang Kesehatan bagi seluruh unit organisasi Dinas Kesehatan.

h. Menyusun rencana sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan.

i. Membantu memantau perkembangan pelaksanaan rencana, meneliti dan menyusun laporan bagi seluruh unit organisasi Dinas Kesehatan.

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

k. Kepala Urusan Umum bertanggungjawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Pasal 17

Urusan Kepegawai mempunyai tugas:

a. Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian yang meliputi usul peningkatan status, kenaikan gaji berkala, usul kenaikan pangkat, mutasi, pembinaan karier, dan kesejahteraan pegawai.

b. Melaksanakan usaha penyempurnaan Tata laksana kepegawaian. c. Melaksanakan pendataan Pegawai dan menyusun rencana

(7)

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tataa Usaha.

e. Kepala Urusan Kepegawaian bertanggungjawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Pasal 18

Urusan Keuangan mempunyai tugas:

a. Menyelenggarakan urusan otorisasi dan administrasi Keuangan Dinas, membantu menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan belanja Dinas serta mengelola penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuangan Dinas Kesehatan.

b. Menyelenggarakan pembukuan dan pertanggungjawaban keungan serta perhitungan evaluasi, perbendaharaan Dinas Kesehatan. c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Sub

Bagaian Tata Usaha.

d. Kepala Urusan keuangan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Paragrap 4

Seksi Pemulihan Kesehatan

Pasal 19

Seksi Pemulihan Kesehatan mempunyai tugas:

a. Menyelenggarakan segala urusan dan kegiatan dalam bidang pengawasan dan pembinaan terhadap perkembangan Rumah Sakit Umum, Puskesmas Kesehatan gigi dan mulut.

b. Membantu Kepala Dinas dalammenggariskan kebijaksanaan dibidang tugasnya.

c. Memimpin satuan organisasi bawahannya dalam pengembangan Rumah Sakit Umum, Puskesmas dan Perawatan gigi.

d. Membuat rencana kerja satuan organisasi bawahannya. e. Memantau perkembangan Usaha Pemulihan Kesehatan dan

merumuskan perbaikan sarana dalam usaha peningkatan mutu pelayanan Kesehatan.

f. Membina dan mengarahkan satuan organisasi bawahannya kearah target yang akan dicapai sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

h. Kepala Seksi Pemulihan Kesehatan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

(8)

Pasal 20

Sub Seksi Rumah Sakit mempunyai tugas:

a. Pengawasan dan pembinaan terhadap perkembangan rumah Sakit Umum;

b. Menyebarkan informasi tentang cara-cara pemberantasan penyakit. c. Meningkatkan usaha pengadaan sarana pemberantasan vektor. d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Seksi

Pencegahan Penyakit.

e. Kepala Sub Seksi pemberantasan vektor bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pencegahan penyakit.

Paragraf 6

Seksi Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Pasal 27

Seksi Pembinaan Kesehatan lingkungan mempunyai tugas:

a. Menyelenggarakan semua usaha dan kegiatan dalam bidang kebersihan lingkungan, sarana air minum dan jamban keluarga serta kesehatan tmpat-tempat umum.

b. Membantu Kepala Dinas dalammenggariskan kebijaksanaan dibidang tugasnya.

c. Membuat rencana kerja satuan organisasi bawahannya.

d. Mengkoordinir satuan organisasi bawahannya dalam meningkatkan kesehatan lingkungan.

e. Mengerahkan aktifitas satuan organisasi bawahannya sesuai dengan rencana/program.

f. Melaksanaakn tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Dinas.

g. Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Lingkungan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 28

Sub Seksi Kebersihan lingkungan mempunyai tugas:

a. Mengolah dan menganalisa data tentang kebersihan lingkungan. b. Membina Usaha peningkatan kebersihan lingkungan, tempat

pengolahan/penyajian makanan dan minuman serta pengawasan penyimpanan dan pemakaian pestisida.

c. Membantu usaha-usaha dan kegiatan pemugaran perumahan Desa.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan.

(9)

e. Kepala Sub Seksi Kesehatan Lingkungan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Lingkungan.

Ditetapkan di : Telukbetung Pada Tanggal : 23 jUNI 1988

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI

Ketua,

dto.

ALIMUDDIN UMAR, SH

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I LAMPUNG,

dto.

(10)

PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT ii

LAMPUNG SELATAN

MUCHTAR, MS BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SELATAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

DAERAH TINGKAT II SUB BAGIAN

TATA USAHA

URUSAN UMUM URUSAN

KEPEGAWAIAN SEKSI PEMULIHAN KESEHATAN SEKSI PENCEGAHAN PENYAKIT SEKSI PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGN SEKSI PENYULUHAN KESEHATAN SUB SEKSI PENGAMATN PENYAKIT SUB SEKSI KEBERSIHAN LINGKUNGAN SUB SEKSI PELAYANAN LANGSUNG SUB SEKSI RUMAH

SAKIT

SUB SEKSI KESEHATAN GIGI DAN

MULUT SUB SEKDI PEMERANTASAN VEKTOR SUB SEKSI KEBERSIHAN TEMPAT UMUM

SUB SEKSI UKS

PUSKEMAS RSU UNIT PELAKSANAAN TEHNIS URUSAN PERLENGKAPAN SUB SEKSI KESEHATAN IBU

SUB SEKSI GIZI SEKSI PEMBINAAN KESESEHATAN IBU DAN ANAK URUSAN KEPEGAWAIAN KEPALA DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SEL ATAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMPUNG SELATAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

DAERAH TINGKAT II KEPALA DINAS KESEHATAN DAERAH TINGKAT II

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kriteria siswa dalam Tingkat Kemampuan Passing Atas Peserta Ekstrakurikuler Permainan Bolavoli Siswa Putera SMP Negeri 2

(3) BP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf c merupakan keturunan pertama dari BD atau BS yang memenuhi standar mutu kelas BP dan harus diproduksi sesuai

Ekstrak air dan ekstrak etanol dari biji jintan hitam dapat dibuat menjadi sediaan tablet, dengan formula 2 (CMC-Na 2%) dan formula 3 (CMC-Na 3%) dari ekstrak air yang

14 Penatalaksanaan untuk kelebihan zat besi pada pasien PGK terutama pasien hemodialisis reguler yang mengalami transfusi darah berulang dapat dire-utilisasi dengan

Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan rasa aman dalam rangka bimbingan perawatan anak (kompetensi). Jumlah pertemuan : 1 (satu) kali

Pelaksanaan dalam izin membangun menara telekomunikasi mempunyai hambatan dan pengawasan terhadap izin mendirikan menara telekomunikasi yang menjadi hambatannya

Pengembangan kompetensi bahan ajar mata kuliah mikrokontroler adalah penyusunan kompetensi pembelajaran berkaitan dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk melakukan