• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA CILEGON BERH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA CILEGON BERH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BERH KOTA CILEGON

TAHUN : 2013 NOMOR : 19

PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 19 TAHUN 2013

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON

WALIKOTA CILEGON,

Mengingat.. Menimbang : a.

b.

bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi dan efektifitas, diperlukan adanya pengaturan hak-hak keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Pedoman yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaanya;

bahwa dalam rangka untuk penyesuaian dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 16 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, dipandang perlu merevisi Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Walikota Cilegon tentang tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

(2)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828) ;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagiamana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 4. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);

5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ;

(3)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Pertaturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104) ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Pengguna Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional ; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor : 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;

(4)

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 113/PMK.05/2012, tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 16 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

15. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon. (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2005 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Kota Cilegon Nomor 40, sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2006 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cilegon Nomor 46);

16. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 4);

17. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 5);

18. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2010 Nomor 5); 19. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 14 Tahun 2012

tentang Standar Biaya Pemerintah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2013;

(5)

20. Peraturan Walikota Cilegon Nomor : 14 Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap, dan Non Pegawai yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

21. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon Nomor : 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

22. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon Nomor : 25 Tahun 2012 tentang Program Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2013.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal I

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Cilegon.

2. Walikota adalah Kepala Daerah Kota Cilegon

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara pemerintahan daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon.

6. Anggota DPRD adalah mereka yang diresmikan keanggotaannya sebagai Anggota DPRD dan telah mengucapkan sumpah/janji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6)

7. Alat Kelengkapan DPRD adalah Alat Kelengkapan Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Tata Tertib DPRD. 8. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kota Cilegon. 9. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kota Cilegon. 10. Unsur Pendukung Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah adalah staff Sekretariat DPRD dan instansi lain yang membantu atau diperbantukan dalam kegiatan DPRD.

11. Kunjungan Kerja adalah Pelaksanaan Kunjungan DPRD dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya.

12. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapanya, rumah dinas anggota DPRD dan perlengkapanya, kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, pemberian pakaian dinas, uang duka wafat dan bantuan biaya pengurusan jenazah.

13. Pemeliharaan Kesehatan adalah upaya kesehatan yang meliputi peningkatan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

14. Reses adalah masa kegiatan DPRD diluar kegiatan masa sidang yang pelaksanaanya diluar gedung DPRD.

15. Pengawasan adalah fungsi pengawasan DPRD yang diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.

16. Tunjangan Komunikasi intensif selanjutnya disingkat TKI adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan Anggota DPRD.

17. Belanja Operasional Pimpinan DPRD yang selanjutnya disingkat BOP DPRD adalah dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD sehari-hari.

(7)

18. Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut perjalanan dinas adalah perjalanan keluar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan Negara.

19. Perjalanan Dinas Jabatan adalah perjalanan dinas melewati batas kota dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ke tempat yang dituju, melaksanakan tugas dan kembali ke tempat kedudukan semula di dalam negeri.

20. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA/Kuasa PA adalah Kepala SKPD atau kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan Anggaran pada masing-masing SKPD.

21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

22. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (Pre-Calculated Amount) dan dibayarkan sekaligus

23. Riil-Cost/biaya riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah

24. Perhitungan langsung adalah perhitungan biaya perjalanan dinas yang dihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

25. Surat Perintah adalah surat dokumen yang diterbitkan oleh kepala SKPD/Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau Pejabat yang memiliki kewenangan memberikan perintah melakukan perjalanan dinas.

26. Surat Perjalanan Dinas adalah Surat Dokumen yang diterbitkan oleh kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna yang diberikan kewenangan dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Non PNS, serta Pegawai Non PNS Lainnya yang dibebankan dari APBD.

(8)

27. Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBD.

28. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD adalah Pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

29. Pejabat Pengendali Kegiatan adalah Pejabat yang

mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan,

pengendalian, perencanaan dan pengawasan terhadap pelaksananaan kegiatan yang dilaksanakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

30. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah Pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

31. Uang Persediaan adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran hanya untuk untuk membiayai kegiatan operasional kantor SKPD.

32. SPP Ganti uang adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara Pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.

33. SPP Tambahan uang persediaan adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran langsung dan uang persediaan.

34. SPP Langsung adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan,dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK.

(9)

35. SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan untuk mengajukan permintaan pembayaran

36. Standar Biaya adalah satuan biaya yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan kebutuhan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, baik berupa standar biaya masukan maupun standar biaya keluaran.

37. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan Anggaran oleh Pengguna Anggaran.

38. Uang Representasi adalah uang yang diberikan kepada Walikota, Wakil Walikota, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah, Anggota DPRD dan Pejabat Eselon II.b selaku Kepala SKPD.

BAB II PENGHASILAN

Pasal 2

(1) Penghasilan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon per bulan terdiri :

a. Uang Representasi :

- Ketua : Rp. 2.100.000,-

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 1.680.000/Orang

- Anggota (32 Orang) : Rp. 1.575.000/Orang

b. Tunjangan Keluarga :

- Istri Ketua : Rp. 210.000,-

- Istri/Suami Wakil Ketua(2 Orang): Rp. 168.000/Orang - Istri/Suami Anggota (32 Orang) : Rp. 157.500/Orang - Anak Ketua (2 Orang) : Rp. 42.000/Orang - Anak Wakil Ketua (4 Orang) : Rp. 33.600/Orang - Anak Anggota (60 Orang) : Rp. 31.500/Orang c. Tunjangan Jabatan :

- Ketua : Rp. 3.045.000,-

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 2.436.000/Orang - Anggota (32 Orang) : Rp. 2.283.750/Orang d. Tunjangan...

(10)

d. Tunjangan Beras :

- Ketua : Rp. 41.580,-

- Istri : Rp. 41.580,-

- Anak : Rp. 41.580,- /Orang

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang - Istri (2 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang - Anak (4 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang - Anggota (32 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang - Istri (32 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang - Anak (64 Orang) : Rp. 41.580,- /Orang e. Uang Paket :

- Ketua : Rp. 210.000,-

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 168.000,-/Orang - Anggota (32 Orang) : Rp. 157.500,-/Orang f. Tunjangan Badan Musyawarah :

- Ketua : Rp. 228.375,-

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 152.250,- /Orang - Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-

- Anggota (16 Orang) : Rp. 91.350,- /Orang g. Tunjangan Komisi :

- Ketua (3 Orang) : Rp. 228.375,- /Orang - Wakil Ketua (3 Orang) : Rp. 152.250,- /Orang - Sekretaris (3 Orang) : Rp. 121.800,- /Orang - Anggota (32 Orang) : Rp. 91.350,- /Orang h. Tunjangan Badan Anggaran :

- Ketua : Rp. 228.375,-

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 152.250,- /Orang - Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-

- Anggota (16 Orang) : Rp. 91.350,- /Orang i. Tunjangan Badan Kehormatan :

- Ketua : Rp. 228.375,-

- Wakil Ketua : Rp. 152.250,-

- Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-

- Anggota (3 Orang) : Rp. 91.350,- /Orang j. Tunjangan Badan Legislasi Daerah :

- Ketua : Rp. 228.375,-

- Wakil Ketua : Rp. 152.250,-

- Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-

- Anggota (9 Orang) : Rp. 91.350,- /Orang k.Tunjangan...

(11)

k. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya (Tunjangan Pansus/Panja): a. Ketua : Rp. 228.375,- b. Wakil Ketua : Rp. 152.250,- c. Sekretaris : Rp. 121.800,- d. Anggota : Rp. 91.350,- /Orang

(2) Tunjangan alat kelengkapan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k, adalah tunjangan Panitia Khusus/Panitia Kerja DPRD bersifat tidak tetap (AdHoc) dibentuk untuk kebutuhan melaksanakan tugas tertentu sesuai fungsi DPRD, yang diberikan tunjangan setelah selesai kegiatan sebanyak 1 (satu) kali kegiatan berdasarkan keputusan DPRD/ Keputusan Pimpinan DPRD.

(3) Selain penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mendorong kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) sebesar Rp. 6.300.000,- (Enam juta tiga ratus ribu rupiah) per orang setiap bulan.

BAB III

TUNJANGAN KESEJAHTERAAN Bagian Kesatu

Tunjangan Kesehatan Pasal 3

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk pembayaran Premi Asuransi Kesehatan dalam bentuk pembayaran Premi Asuransi Kesehatan kepada Lembaga Asuransi yang ditetapkan oleh pengguna anggaran.

(2) Keluarga Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu suami atau istri dan 2 (dua) orang anak.

(3) Premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk biaya general Check up 1 (satu) kali dalam setahun bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

(4) Besarnya Premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) setiap tahun.

(12)

Bagian Kedua Tunjangan Perumahan

Pasal 4

(1) Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan Rumah Jabatan Pimpinan atau Rumah Dinas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon yang besarnya paling banyak :

a. Ketua : Rp. 11.000.000,- b. Wakil Ketua : Rp. 10.500.000,- c. Anggota : Rp. 10.000.000,-

(2) Tunjangan Perumahan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) termasuk biaya pemeliharaan rumah, perlengkapan rumah, biaya listrik, telephon, air dan gas dibayarkan setiap bulan.

Bagian Ketiga Kendaraan Dinas

Pasal 5

(1) Pimpinan DPRD masing-masing disediakan 1 (satu) unit Kendaraan Dinas Jabatan.

(2) Kendaraan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disertai pemberian biaya Bahan Bakar Minyak dan biaya pemeliharaan kendaraan, meliputi :

a. Bahan Bakar Minyak, untuk Pimpinan DPRD masing-masing setiap bulan diberikan sebesar :

- Ketua : Rp. 2.500.000,-

- Wakil Ketua : Rp. 2.500.000,- b. Biaya Pemeliharaan :

1. Pemeliharaan Minyak Pelumas (Oli Mesin) 4 (empat) liter perkendaraan per bulan;

2. Pembelian Oli garden dan perseneling masing-masing, sebesar Rp. 450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu rupiah)/unit;

3. Penggantian ban, 4 (empat) buah per kendaraan per tahun paling banyak sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah)/buah;

(13)

4. Penggantian Accu, 1 (satu) buah per kendaraan per tahun sebesar Rp. 950.000,- (Sembilan Ratus Lima puluh Ribu rupiah)/unit;

5. Biaya service berkala paling banyak sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per kendaraan per bulan.

c. Biaya penggantian suku cadang disesuaikan dengan kerusakan.

(3) Dalam hal Pimpinan DPRD berhenti atau berakhir masa baktinya, wajib mengembalikan kendaraan dinas jabatan dalam keadaan baik kepada Sekretaris DPRD selaku pengguna barang paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal pemberhentian.

Bagian Keempat Pakaian Dinas

Pasal 6

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pakaian dinas berupa :

a. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) masa jabatan;

b. Pakaian Sipil Resmi (PSR) diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun;

c. Pakaian Sipil Harian (PSH) diberikan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun;

d. Pakaian Dinas Harian (PDH) lengan panjang diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun.

(2) Standar satuan Harga Pakaian sebagimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak sebagai berikut :

a. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);

b. Pakaian Sipil Resmi (PSR) sebesar Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);

c. Pakaian Sipil Harian (PSH) sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

d. Pakaian Dinas Harian (PDH) sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah);

(14)

Bagian Kelima Uang Duka Wafat

Pasal 7

Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli waris diberikan :

a. Uang duka wafat sebesar 2 (dua) kali uang representasi atau apabila meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali uang representasi yang bersangkutan;

b. Bantuan biaya pengurusan dan pemakaman jenazah diberikan :

1. Dalam Kota Cilegon paling banyak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);

2. Luar Kota Cilegon paling banyak sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

Bagian Keenam Jasa Pengabdian

Pasal 8

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD meninggal dunia atau mengakhiri masa bhaktinya diberikan uang jasa pengabdian.

(2) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan masa bhakti Pimpinan dan Anggota DPRD dengan ketentuan :

a. Masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dan diberikan uang jasa pengabdian sebesar 1 (satu) bulan uang representasi; b. Masa bakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan

uang jasa pengabdian sebesar 1 (satu) bulan uang representasi;

c. Masa bakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar 2 (dua) bulan uang representasi;

d. Masa bakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar 3 (tiga) bulan uang representasi;

(15)

e. Masa bakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar 4 (empat) bulan uang representasi;

f. Masa bakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar 6 (enam) bulan uang representasi.

BAB IV

BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD Bagian Kesatu

Belanja Kegiatan Pasal 9

Rapat-rapat DPRD yang dilakukan didalam gedung dan diluar gedung DPRD disediakan biaya makan minum, jamuan ringan dan sewa gedung :

a. Belanja Makan Minum dan Jamuan Ringan : 1. Jamuan Biasa :

- Jamuan Ringan / Snack : Rp. 15.000,- /Box - Jamuan Makan Box : Rp. 25.000,- /Box - Jamuan makan Prasmanan : Rp. 50.000,-/Porsi 2. Jamuan VIP :

- Jamuan Ringan / Snack : Rp. 20.000,- /Box - Jamuan Makan Prasmanan : Rp. 60.000,-/Porsi - Jamuan Makan Nasi Kotak : Rp. 25.000,- /Box b. Belanja Sewa Ruang / Gedung Rapat :

1. Aula Rapat Kecil (hotel) : Rp. 5.000.000,-/hari 2. Aula Rapat Sedang (hotel) : Rp. 7.500.000,-/hari 3. Aula / Joglo Besar : Rp.10.000.000,-/hari

Bagian Kedua

Kunjungan Kerja/Study Banding Pasal 10

(1) Kunjungan kerja/Study banding dilaksanakan oleh alat kelengkapan dan alat kelengkapan lain DPRD.

(2) Kunjungan kerja/Study banding untuk pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan biaya perjalanan dinas terkait dengan fungsi Pengawasan, Anggaran dan Legislasi.

(16)

(3) Biaya Penginapan diberikan dengan ketentuan standar biaya sewa, penginapan dapat diberikan 1 (satu) kamar untuk 1 (satu) orang, sesuai dengan kemampuan yang tersedia dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), yang digolongkan dalam 2 (dua) tingkat yaitu :

a. Tingkat A untuk Pimpinan DPRD. b. Tingkat B untuk Anggota DPRD.

(4) Kunjungan kerja dapat dilaksanakan ke Luar Negeri dan dilakukan secara sangat selektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Penyusunan Raperda, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD Pasal 11

(1) Pengkajian dan penelaahan Rancangan Peraturan Daerah usul Kepala Daerah yang dilaksanakan oleh alat kelengkapan atau alat kelengkapan lain DPRD dapat menggunakan Narasumber/Tenaga Ahli.

(2) Penyiapan, pengkajian, pembahasan, perumusan dan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah usul prakarsa DPRD dapat menggunakan Narasumber atau jasa konsultasi diberikan sesuai standar biaya diatur dalam Peraturan Walikota.

Bagian Keempat

Peningkatan Kapasitas DPRD Pasal 12

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan biaya peningkatan kapasitas.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk kegiatan sebagai berikut :

a. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan,

b. Pengiriman bimbingan teknis/workshop/seminar dan Rapat Kerja,

c. Study banding,

(17)

d. Kunjungan kerja alat kelengkapan dan alat kelengkapan lain DPRD (Panitia Khusus/Panitia Kerja).

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b diberikan untuk jangka waktu paling lama 4 (empat) hari dengan biaya kontribusi paling banyak sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) / kegiatan per orang, untuk uang harian dan transportasi disesuaikan dengan wilayah kegiatan tersebut. Untuk kegiatan LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) diberikan biaya kontribusi paling banyak sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah) / orang dan uang harian disesuaikan dengan wilayah kegiatan.

(4) Untuk kegiatan peningkatan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Dalam wilayah Kota Cilegon, uang representasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

b. Dalam wilayah Provinsi Banten (Kab/Kota Serang) diberikan :

1) Uang harian dan uang representasi yang dibayarkan secara lumpsum, sebesar :

- Pimpinan DPRD : Rp. 500.000,- / hari - Anggota DPRD : Rp. 400.000,- / hari 2) Biaya penginapan yang dibayarkan secara real cost. c. Wilayah Kab/Kota Tangerang & Tangerang Selatan,

Pandeglang, Lebak diberikan :

1) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum, sebesar :

- Pimpinan DPRD : Rp. 800.000,- / hari - Anggota DPRD : Rp. 700.000,- / hari 2) Biaya penginapan dibayarkan secara real cost.

(18)

d. Dalam wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Bogor, Depok, Bekasi) diberikan uang harian dan uang representasi sebesar :

1. Uang harian dan uang representasi Pimpinan DPRD sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima ratus ribu rupiah) dibayarkan secara lumpsum, penginapan dibayarkan secara real cost,

2. Uang harian dan uang representasi Anggota DPRD sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) dibayarkan secara lumpsum, penginapan dibayar secara real cost.

e. Wilayah Jawa Barat (Bandung, Tasikmalaya dll) uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum sebesar :

1). Pimpinan DPRD sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)

2). Anggota DPRD sebesar Rp. 1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah)

3). Biaya penginapan dibayarkan secara real cost.

f. Dalam wilayah di luar Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan biaya uang harian dan uang representasi sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) dengan biaya penginapan dan transportasi dibayarkan secara real cost dibuktikan dengan invoice hotel, baik udara maupun laut.

g. Luar Negeri diberikan uang harian dan representasi dibayarkan secara lumpsum untuk pimpinan dan anggota sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), sedangkan biaya penginapan dan transportasi udara dibayarkan secara real cost.

h. Ketentuan Perjalanan Dinas :

1) Biaya-biaya tersebut diatas dibayarkan secara lumpsum;

2) Biaya penginapan dan transportasi dibayarkan secara real cost sesuai invoice hotel, invoice tiket dan struk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM);

(19)

3) Kriteria biaya penginapan dan transportasi adalah : a. Minimal hotel bintang empat;

b. Transportasi dibuktikan dengan tiket dan / atau boarding pass, dibagi atas :

- Pesawat terbang kelas ekonomi;

- Kereta api dan bus diberikan tiket kelas eksekutif;

- Kapal laut kelas I B.

4) Biaya transportasi perjalanan dinas luar daerah Provinsi Banten dalam pulau jawa dalam perhitungan jarak tempuh yang menggunakan kendaraan dinas jabatan/operasional roda empat di berikan biaya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dalam bentuk uang dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pandeglang, Lebak :

- Pimpinan : Rp. 300.000,-

- Anggota : Rp. 200.000,-

(At cost).

b. DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan :

- Pimpinan : Rp. 400.000,- - Anggota : Rp. 400.000,- (At cost). c. Jawa Barat : - Pimpinan : Rp. 800.000,- - Anggota : Rp. 800.000,-

d. Luar daerah lainnya menggunakan

pesawat/kapal laut/kereta api : - Pimpinan : Rp. 400.000,-

- Anggota : Rp. 400.000,-

e. Luar daerah lainnya menggunakan kendaraan roda empat : - Pimpinan : Rp. 3.000.000,- - Anggota : Rp. 2.000.000,- f. Luar negeri : - Pimpinan : Rp. 400.000,- - Anggota : Rp. 400.000,- Bagian...

(20)

Bagian Kelima

Kegiatan Orientasi dan Pendalaman Tugas Pimpinan dan Anggota DPRD Pasal 13

(1) Untuk meningkatkan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD dapat dilakukan kegiatan orientasi dan pendalaman tugas Pimpinan dan Anggota DPRD berupa

diklat mandiri/bimbingan teknis/workshop. (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat

dilaksanakan oleh penyelenggara :

a. Sekretariat DPRD Kota Cilegon dengan mekanisme sbb :

1) Melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri melalui Gubernur, menyampaikan surat permohonan kepada Gubernur melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

2) Surat permohonan dimaksud pada angka 1) ditandatangani oleh Sekretaris DPRD dengan tembusan kepada Walikota Cilegon sebagai laporan.

3) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten meneruskan surat permohonan dimaksud kepada Menteri Dalam Negeri selambat-lambatnya 25 (dua puluh lima) hari kerja sejak tanggal pengiriman dan diterima selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan.

4) Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri memberikan tanggapan atas surat permohonan dimaksud selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Perguruan Tinggi yang dua program studinya terakreditasi A dan B dengan persyaratan :

1) Surat rekomendasi/persetujuan penyelenggaraan kegiatan dari Badan Diklat Kementrian Dalam Negeri.

2) Perjanjian kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Sekretariat DPRD pada setiap event kegiatan.

(21)

c. Partai politik tingkat Pusat atau tingkat Provinsi dengan persyaratan :

1) Surat rekomendasi/persetujuan penyelenggaraan kegiatan dari Badan Diklat Kementrian Dalam Negeri.

2) Surat Perintah Tugas dari Pimpinan Partai Politik tingkat Kabupaten/Kota.

(3) Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Cilegon yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan atau sejenisnya (Radiogram, surat undangan, dll) yang di dalamnya terdapat biaya kontribusi dari peserta kepada panitia penyelenggara dan kegiatan study banding yang menggunakan jasa pihak ketiga atau bimbingan teknis/workshop/rapat kerja hari pertama diberikan uang harian dan biaya transportasi lainnya, untuk hari berikutnya hanya diberikan uang saku sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan uang representasi sesuai dengan wilayah kegiatan.

Bagian Keenam Konsultasi dan Koordinasi

Pasal 14

Konsultasi dan koordinasi kepemerintahan Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan biaya perjalanan dinas.

Bagian Ketujuh Pengawasan

Pasal 15

Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Peraturan Walikota, kebijakan yang telah ditetapkan oleh Walikota, tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI dan tindak lanjut penyampaian aspirasi masyarakat, disediakan biaya perjalanan dinas.

Bagian Kedelapan Reses

Pasal 16

Kegiatan Reses dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun paling lama 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) kali reses, yang diberikan biaya sebagai berikut :

(22)

a. Untuk mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud, disediakan biaya paling banyak sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) per anggota yang sudah termasuk sewa tempat/tenda dan biaya makan minum dan jamuan ringan;

b. Kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Kota Cilegon.

c. Kegiatan Reses dapat dilakukan dengan tekhnis pelaksanaan Reses berdasarkan kelompok daerah pemilihan atau individu secara mandiri / perseorangan, yang dibayarkan secara ganti uang (GU) / tambahan uang persediaan (TUP) / langsung (LS) dengan bentuk pertanggungjawaban Reses sebagai berikut :

No Jenis

Pengeluaran

Bukti Pengeluaran

1. SPPD / Perjalanan

Dinas - Tanda tangan Kwitansi SPPD - Tanda tangan Blanko SPPD oleh Pejabat yang menerima di tempat tujuan

- Laporan pelaksanaan tugas

2. Konsumsi /

Makan – Minum - Kwitansi pelaksanaan konsumsi pengadaan - Daftar hadir peserta Reses yang ditanda tangani Camat / Lurah

3. Sewa tenda /

sewa tempat,

Kursi dan Sound System

- Kwitansi yang ditanda tangani pihak ketiga / pelaksana

4. Honorarium /

Insentif - Kwitansi tangani oleh penerima / yang ditanda pembayar

- Daftar tanda terima oleh yang menerima dan yang membayarkan

(23)

Bagian Kesembilan Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 17

(1) Biaya Perjalanan Dinas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD, terdiri dari :

a. Biaya transport pergi - pulang;

b. Uang Harian termasuk biaya makan, biaya transport lokal dan uang saku.

c. Uang representasi.

d. Sewa kendaraan dalam kota daerah tujuan. e. Biaya Menjemput/mengantar jenazah. f. Biaya Penginapan.

(2) Dalam hal pelaksanaan SPPD tidak menggunakan biaya penginapan. Setiap pelaksanaan SPPD diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif rata-rata biaya penginapan kelas penginapan Standar Room Provinsi atau tarif rata-rata biaya penginapan kelas penginapan Deluxe dan Suite Room Provinsi di hotel kota tempat tujuan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Biaya penginapan perjalanan dinas tersebut di atas dibayarkan secara lumpsum.

b. Tidak dapat menyerahkan bukti-bukti pengeluaran yang sah.

(3) Uang Representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Huruf c dapat diberikan kepada, Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD dan Pejabat Eselon II selama melakukan perjalanan dinas.

(4) Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian sebagai berikut :

(24)

TUJUAN URAIAN TARIF

a. Wilayah Kota Cilegon - Uang Harian dan uang representasi Pimpinan dan Anggota : Rp. 100.000,-/hari b. Dalam Wilayah

Provinsi Banten (Kab/Kota Serang)

- Uang Harian dan uang representasi dibayarkan lumpsum - penginapan real cost

a. Pimpinan - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi b. Anggota - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi : Rp. 500.000,-/hari : Rp. 150.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 250.000,- : Rp. 400.000,-/hari : Rp. 100.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 200.000,- c. Kab/Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Pandeglang, Lebak

- Uang Harian dan uang representasi dibayarkan lumpsum - penginapan real cost - BBM real cost a. Pimpinan - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi b. Anggota - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi : Rp. 800.000,-/hari : Rp. 300.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 350.000,- : Rp. 700.000,-/hari : Rp. 250.000,- : Rp. 50.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 300.000,- d. DKI Jakarta dan

Jawa Barat (Bekasi, Bogor, Depok)

- Uang Harian dan uang representasi dibayarkan lumpsum - penginapan real cost - BBM real cost a. Pimpinan - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi b. Anggota - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi : Rp.1.500.000,-/hari : Rp. 950.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 350.000,- : Rp.1.400.000,-/hari : Rp. 900.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 300.000, e. Wilayah Jawa Barat

(Bandung,

Tasikmalaya dan lain -lain)

- Uang Harian dan uang representasi dibayarkan lumpsum a. Pimpinan - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan : Rp.1.800.000,-/hari : Rp.1.150.000,- : Rp. 100.000,-

(25)

- penginapan real cost - BBM real cost  Transport - Uang Representasi b. Anggota -Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport - Uang Representasi : Rp. 200.000,- : Rp. 350.000,- : Rp.1.700.000,-/hari : Rp.1.100.000,- : Rp. 100.000,- : Rp. 200.000,- : Rp. 300.000,-f. Di Luar Wilayah

Provinsi Banten & Jawa Barat (Study

Banding

Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan uang harian dan uang representasi sebesar Rp. 1.400.000,-/hari

- Uang harian

 uang saku : 900.000  uang makan : 100.000  transport : 150.000 -Uang representasi : 250.000

yang diberikan untuk :

Ketentuan Perjalanan Dinas :

1. Uang harian dan uang representasi diberikan secara lumpsum. 2. Biaya Penginapan dan Transportasi dibayarkan secara at cost

sesuai invoce hotel dan invoice tiket.

3. Kriteria biaya dibuktikan dengan tiket dan boarding pass, dibagi atas :

- Pesawat Terbang kelas ekonomi.

- Kereta Api dan Bus diberikan tiket kelas eksekutif. - Kapal Laut Kelas I B.

g. Luar Negeri (Study Banding)

- Uang Harian dan uang representasi

dibayarkan secara lumpsum,

- Penginapan dan Transportasi udara & transportasi bandara PP dibayarkan real cost. a. Pimpinan - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi b. Anggota - Uang harian  Uang Saku  Uang Makan  Transport -Uang Representasi : Rp.3.000.000,/hari : Rp.2.000.000,- : Rp. 250.000,- : Rp. 400.000,- : Rp. 350.000,- : Rp.3.000.000,/hari : Rp.2.000.000,- : Rp. 250.000,- : Rp. 400.000,- : Rp. 350.000,-(5) Biaya transportasi perjalanan dinas luar daerah Provinsi Banten

dalam pulau jawa dengan perhitungan jarak tempuh yang menggunakan kendaraan dinas jabatan/operasional roda empat diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dalam bentuk uang termasuk biaya tol dan parkir diberikan secara Riil Cost dengan ketentuan sebagai berikut :

(26)

a. Pandeglang, Lebak :

- Pimpinan : Rp. 300.000,- - Anggota : Rp. 200.000,-

b. DKI Jakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan : - Pimpinan : Rp. 400.000,-

- Anggota : Rp. 400.000,- c. Jawa Barat, Lampung :

- Pimpinan : Rp. 800.000,- - Anggota : Rp. 800.000,-

d. Luar daerah lainnya (diluar huruf c.) menggunakan pesawat/kapal laut/kereta api :

- Pimpinan : Rp. 400.000,-

- Anggota : Rp. 400.000,- ‘

e. Luar daerah lainnya (diluar huruf c.) menggunakan kendaraan roda empat :

- Pimpinan : Rp. 3.000.000,- - Anggota : Rp. 2.000.000,- f. Luar negeri :

- Pimpinan : Rp. 400.000,- - Anggota : Rp. 400.000,-

(6) Perjalanan dinas luar daerah Provinsi Banten yang tidak menggunakan kendaraan operasional/jabatan dapat diberikan biaya sewa kendaraan dalam kota daerah tujuan sudah termasuk bahan bakar minyak dan pengemudi (at cost) sebagai berikut :

NO. PEJABAT NEGARA

TINGKAT BIAYA PERJALANAN DINAS SEWA KENDARAAN KENDARAAN JENIS HARGA TERTINGGI (Rp. UNIT / HARI) 1. Ketua /Wakil Ketua

DPRD A RODA 4 SEDAN MINIBUS SUV 750.000 500.000 500.000

2. Anggota DPRD B RODA 4 MINIBUS

SUV

500.000 500.000 3 Delegasi/Rombongan

DPRD A,B RODA 6 BUS 4.500.000

(7) Biaya Penginapan dibayarkan secara Riil (Real Cost), dengan rincian setinggi-tingginya sebagai berikut :

(27)

NO. PROVINSI BINTANG

I BINTANG II BINTANG III BINTANG IV BINTANG V

1 ACEH 300.000 410.000 1.150.000 1.250.000 1.750.000 2 SUMATERA UTARA 300.000 400.000 850.000 1.200.000 1.600.000 3 RIAU 300.000 400.000 700.000 900.000 1.300.000 4 KEPULAUAN RIAU 300.000 400.000 900.000 1.000.000 1.400.000 5 JAMBI 300.000 400.000 1.000.000 1.100.000 1.600.000 6 SUMATERA BARAT 275.000 330.000 900.000 1.030.000 1.630.000 7 SUMATRA SELATAN 250.000 350.000 790.000 895.000 1.495.000 8 LAMPUNG 280.000 350.000 900.000 1.000.000 1.400.000 9 BENGKULU 300.000 390.000 900.000 1.000.000 1.400.000 10 BANGKA BELITUNG 300.000 340.000 800.000 950.000 1.450.000 11 BANTEN 280.000 430.000 1.000.000 1.200.000 1.700.000 12 JAWA BARAT 300.000 435.000 1.125.000 1.800.000 2.100.000 13 D.K.I JAKARTA 365.000 470.000 1.000.000 1.100.000 1.500.000 14 JAWA TENGAH 300.000 450.000 1.050.000 1.150.000 1.550.000 15 D.I YOGYAKARTA 300.000 450.000 1.050.000 1.250.000 1.700.000 16 JAWA TIMUR 300.000 500.000 1.100.000 1.200.000 1.600.000 17 BALI 500.000 800.000 1.350.000 1.600.000 2.100.000 18 NUSA BARAT TENGGARA 300.000 500.000 1.050.000 1.250.000 1.600.000 19 NUSA TIMUR TENGGARA 450.000 550.000 1.050.000 1.250.000 1.800.000 20 KALIMANTAN BARAT 220.000 425.000 1.050.000 1.250.000 1.500.000 21 KALIMANTAN TENGAH 300.000 500.000 1.050.000 1.250.000 1.600.000 22 KALIMANTAN SELATAN 350.000 500.000 1.000.000 1.200.000 1.800.000 23 KALIMANTAN TIMUR 450.000 550.000 1.050.000 1.255.000 1.925.000 24 SULAWESI UTARA 300.000 500.000 900.000 1.000.000 1.840.000 25 GORONTALO 240.000 410.000 960.000 1.060.000 1.420.000 26 SULAWESI BARAT 340.000 440.000 840.000 940.000 1.270.000 27 SULAWESI SELATAN 350.000 450.000 1.100.000 1.150.000 1.500.000 28 SULAWESI TENGAH 350.000 450.000 850.000 1.000.000 1.610.000 29 SULAWESI TENGGARA 400.000 450.000 900.000 1.000.000 1.500.000 30 MALUKU 320.000 370.000 900.000 1.120.000 1.620.000 31 MALUKU UTARA 320.000 380.000 900.000 1.120.000 1.900.000 32 PAPUA 500.000 600.000 1.100.000 1.200.000 1.800.000 33 PAPUA BARAT 500.000 600.000 1.100.000 1.200.000 1.800.000

(8) Pembayaran biaya perjalanan dinas dilakukan secara At cost. Bagian...

(28)

Bagian Kesepuluh

Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Pasal 18

(1) Untuk menunjang kegiatan Pimpinan DPRD yang berkaitan dengan representatif, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan tugas sehari-hari disediakan Belanja Penunjang Operasional ;

(2) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebesar Rp. 26.040.000,- (dua puluh enam juta empat puluh ribu rupiah) yang diberikan secara kolektif setiap bulan.

BAB V

TENAGA AHLI FRAKSI Pasal 19

(1) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Fraksi disediakan Tenaga Ahli;

(2) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (1) yang berkaitan dengan keahlian dibidang perancangan Peraturan Perundang-undangan, analisis anggaran dan pengawasan;

(3) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (2) paling banyak 9 (Sembilan) orang diangkat oleh Sekretaris DPRD setelah dikonsultasikan kepada Pimpinan DPRD;

(4) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (3) diberikan honorarium setiap kegiatan sebagaimana tabel berikut : a. Tenaga Ahli Berpendidikan S1

KELOMPOK

AHLI PENGALAMAN TAHUN NILAI RUPIAH/BULAN

Ahli Muda 1 - 4 4.200.000 s/d 5.250.000 Ahli 5 - 8 5.550.000 s/d 7.200.000 Ahli Utama 9 - 12 7.600.000 s/d 9.100.000 Ahli Kepala 13 - 16 9.600.000 s/d 11.200.000 Ahlli Kepala 17 - 20 11.800.000 s/d 13.000.000 b. Tenaga...

(29)

b. Tenaga Ahli Berpendidikan S2 dan S3

KELOMPOK

AHLI PENGALAMAN TAHUN NILAI RUPIAH/BULAN

Ahli Muda 1 - 4 4.500.000 s/d 6.100.000 Ahli 5 - 8 6.500.000 s/d 7.900.000 Ahli Utama 9 - 12 8.200.000 s/d 9.900.000 Ahli Kepala 13 - 16 10.400.000 s/d 13.200.000 Ahlli Kepala 17 - 20 14.300.000 s/d 18.000.000 BAB VI PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 20

(1) Untuk setiap biaya yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD wajib menyampaikan laporan kegiatan atau hasil kerja secara keseluruhan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan kepada Sekretaris DPRD melalui Pimpinan DPRD.

(2) Laporan pertanggungjawaban kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pertanggungjawaban keuangan pada Sekretariat DPRD.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak atau belum dapat dipenuhi atau diselesaikan oleh yang bersangkutan, Sekretaris DPRD dengan persetujuan Pimpinan DPRD dapat menangguhkan atau tidak melakukan pembayaran atas hal tertentu yang menjadi hak Pimpinan dan Anggota DPRD yang bersangkutan untuk kegiatan berikutnya.

(30)

Pasal 21

Semua pengeluaran daerah yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD selain penghasilan tetap dan perjalanan dinas dipungut pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 22

Bentuk tata naskah dan prosedur persyaratan permohonan pembayaran biaya perjalanan dinas termasuk pertanggungjawaban administrasi penggunaan dana, dilaksanakan sesuai peraturan kepala daerah yang mengatur mengenai pedoman system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Kota Cilegon.

Pasal 23

Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen (fiktif). Menaikkan harga sebenarnya (mark up) dan/atau perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban perjalanan dinas yang berakibat kerugian yang diderita Negara, bertanggungjawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.

Pasal 24

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Cilegon Nomor 32 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(31)

Pasal 25

Peraturan Walikota ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalan Berita Daerah Kota Cilegon.

Ditetapkan di Cilegon pada tanggal 1 Juli 2013

WALIKOTA CILEGON, ttd

Tb. IMAN ARIYADI

Diundangkan di Cilegon pada tanggal 1 Juli 2013

SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON, ttd

ABDUL HAKIM LUBIS

Referensi

Dokumen terkait

Variabel penelitian terdiri dari tiga variable yaitu: Variabel Input Adapun input dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 38 Hulonthalangi, pendidik yang

Salmadanis menceritakan bagaimana pengalaman awalnya masuk penjara, awal-awal masuk penjara Salmadanis pernah beberapa kali berkelahi di Rutan Padang, “kalau tidak

ekonomis bagi perusahaan dan pemenuhan harapan kreditur dan investornya. Dalam hal ini, perusahaan juga lebih banyak menggunakan biaya hutang dalam pemenuhan segala biaya

Instrumen penelitian berupa model gigi, alat diagnostik (sonde, kaca mulut, excavator, pinset), dan formulir skoring Oral Hygiene Index Simplified untuk menilai status

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan profit margin (PM) secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh secara

Apakah dengan penerapan media powerpoint pada pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Pekerjaan Konstruksi Kayu di kelas X

PERTAMA : Status Program dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal yang Terakreditasi di BAP PAUD dan PNF Provinsi Kalimantan Barat Tahap 1

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata setiap media massa memiliki perbedaan dalam menyikapi untuk kemudian menulis sebuah peristiwa menjadi sebuah berita.Khususnya