1
PO '#
@
m
FORUM KOMUNIKASI MASYAR
^
fiBPPfcilUKUR
INDONESIA
(
FKMNI
)
Jl. Lebak Bulus Raya 49 Pasar Jumat,Jakarta 12440Te!p.021-7690709Ex.174, Fax,021
-
7691607/7513270Nomor : 0
$
/ FKMNI /V/ 2016Lampiran : 1
.
Surat Himbauan kepada Bapak.
Presiden2
.
Surat Pemyataan ditujukan kepada Bapak.
Presiden 3.
Copyfile tayanganpptuntuk Bapak.
Presiden Perihal : SuratPengantarJakarta, 30 Mei 2016 KepadaYth,
Bapak
.
Presiden R.
I.
Bapak.
JokoWidodo diJakarta
Bapak
.
Presiden Yang Kami Muliakan,Perkenankanlah kami dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakatyang bersikappro
-
nuklirdan pro
-
pembangunan PLTN untuk menyampaikan himbauan kami kepada Bapak.
Presiden sebagai berikut.
1
.
Kita di Indonesia sudah sejak lama mempertimbangkan pembangunan PLTNsebagai bagian dari bauran energi Nasional.
Namun hingga kini masih ditunggu keputusan dari Bapak.
Presiden.
2
.
Harga energi dunia yang mengacu pada harga minyak mentah intemasional dalam tahunini telah meningkat dari $30/bbl pada akhir Januari 2016 hingga saat ini sudah mencapai sekitar $50/bbl.
Dengan demikian harga tersebut dapat mencapai $80/bbl atau bahkan lebih pada tahun 2025.
Berkenaan dengan itu kiranya tarif listrik yang berlaku sekarang harusdinaikkandalam tahun-
tahunmendatang.
3
.
Biaya pembangkitan listrik nuklir cukup bersaing dengan biaya pembangkitanlistrikdari energi fosil, apalagi setelah tahun 2020
.
Berhubung pembangunan PLTNmemerlukan waktu 8
-
10 tahun, maka seyogyanya diambil keputusan untuk pembangunan PLTN dalam waktu dekat ini.
Infrastruktur untuk realisasi proyek pembangunanPLTNsudah tersedia.
4
.
PLTN jenis PWR berukuran 1000-
1200 Mwe dapat dipasok oleh beberapa pihak, diantaranya Areva dari Perancis, Kepco/KHNP dari Korea Selatan, Rosatom dari
FederasiRusia, dan Westinghouse/Toshiba dari Amerika Serikat dan Jepang
.
Kepada pihak-
pihak tersebut dapatdiminta usulannya berupa keijasmaPMA seperti di Turki atau keijasama patungan sebagai kontraktor seperti di Uni Emirat Arab.
Untu memperkuathimbauan kamiinibersama ini kami sampaikan pula:
1. Surat petisikamiyangmenyampaikan ringkasan perkembangan kajian PLTN
2
.
SuratPemyataankami berkenaandengankata-
kata“
nuklir sebagai pilihan terakhir”3
.
Copy file tayangankami tentang perlunya diambil keputusan segera.
Demikian usulan dan himbauan kamisemogamendapat perhatian dari Bapak Presiden
.
Hormatkami
.
•
It.
KetuaForum KomunikasiMasyarakat Nuklir Indonesia MewakiliHimpunan Masyarakat Nuklir Indonesia(HIMNI)
MasyarakatPeduli Energi dan Lingkungan(MPEL) WomenIn Nuklir(WIN)dan
Institut Energi Nuklir (IEN)
&
o
<lt
o
§
\
7
.r
,
1
N
.
m
..
FORUM KOMUNIKASI
MASYARAKAT
^
WCttlR
INDONESIA
(FKMNI)
Jl.LebakBulus Raya 49 Pasar Jumat,Jakarta12440Telp.021-7690709Ex.174, Fax,021-7691607/7513270 Nomor :
06
/FKMNI/V/2016 Lampiran : Perihal : Himbauan Jakarta, 30Mei2016 Kepada Yth, Bp.
Presiden R.
I.
Bp.
Joko Widodo di JakartaBp
.
Presiden YangKamiMuliakan,Berkenaan dengan telah banyak bermunculan wacana di kalangan masyarakat dewasa ini
mengenai perlu atau tidaknya kita di Indonesia membangun Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)serta telah bergulimya berbagai usulmengenaijenisdanukuran Pusat Listrik Tenaga
Nuklir di Indonesia, perkenankanlah kami dari kalangan Lembaga SwadayaMasyarakatyang bersikap pro
-
nuklir dan pro-
pembangunan PLTN untuk menyampaikan pendapat sertahimbauan kami kepada Bp
.
Presiden sebagaiberikut.
1
.
Menurut hemat kami kita di Indonesia sudah sejak lama mempertimbangkan pembangunan PLTN sebagai bagian dari bauran energi Nasional.
Namun kita sebagai bangsa tidak atau kurang berfokus pada permasalahan yang dihadapi.
BATAN sebagai lembaga yang semula diberi tanggung-
jawab untuk pengembangan tenaganuklirtermasuk pengawasannya,pemah melaksanakanstudi kelayakan pembangunan PLTN 600 MW di Muria dalam tahun 1978
-
1980.
Namun Pemerintah sendiri mengubah kebijakannya dengan memulai pembangunan Pusat Penelitian danPengembangan Teknologi Nulkir di Serpong, yakni Reaktor Serba Guna G
.
A.
Siwabessy beserta sejumlah laboratorium dan fasilitas litbangnya selama 1983 -1987 yang bertujuan untuk mempersiapkan industri nuklir berlandaskanpengembangan PLTN jenis PHWR(Pressurized Heavy WaterReactor)
.
Studi Lokasi dan Kelayakan Pembangunan PLTNdilaksanakan lagidalam tahun 1991-
1996 untukPLTN jenis PWR 900 MW di Muria,akan tetapi kemudian Indonesia diterpa Krisis MoneterAsia tahun 1997
-
8 yang berlanjut menjadi krisis total dengan tumbangnya Orde Barn.
Undang-
undang Ketenaganukliran No.
10 tahun 1997 mengubah namaBATAN dari Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional dan memisahkan satuan pengawasan tenaga atom dari BATAN menjadi Badan Pengawas Tenaga Nuklir
.
Selain itu BATAN juga tidak lagi mendapat tugas untukpengembangan PLTN,kecuali melakukanstudi
.
2
.
Namun pengkajian kemungkinan PLTN untukmasukke dalam bauran energinasional tetapdikaji oleh BATAN.
Setelah kunjungan Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Intemasional (IAEA)El Baradei keijasama BATAN dengan IAEA pada tahun 2001r
(
Sources for Electricity Generation” (CADES) menghasilkan kesimpulan studi bahwa PLTN dapat menjadibauran energi nasional mulai tahun2016
.
Laporan diterimaolehPresiden Megawati pada tahun 2003, dikaji ulang oleh Tim Nasional, dijadikan bagian daridokumen Badan Koordinasi Energi Nasional(Bakoren) pada tahun 2005, dan kemudian kesimpulan bahwa PLTN menjadi bagian dari bauran energi nasional
tahun 2025dituangkandalam Peraturan Presiden No
.
5 tahun 2006tentangKebijakan Energi Nasional.
Padaakhirtahun2006 seharusnya dibentuk NEPIO(Nuclear Energy Programme Implementation Organization)sesuaisaran IAEA.
Namup hjugga saatinibeium ada tindak lanjut
.
Bahkan tenaga nuklir kini disebut-
sebut-
sebagai pilihan terakhir karenatercantumdi dalam naskah Kebijakan Energi Nasional yangbaruyaitu Peraturan Pemerintah No.
79tahun 2014.
3
.
Berkenaan dengan perkembangan tersebut, dengan ini kami dari LSM pro-
nuklir menghimbau kepada Pemerintah kiranya alangkah baiknya apabila Indonesia kembalikepada jalur yang telah dirintis semula, yaitu memulai pembangunan serangkaian
PLTN jenis PWR guna dapat memanfaatkan teknologi nuklir
secara
sistematis,terukur,dan terkendali
.
Untuk ini perlu segera dibentuk Nuclear Energy Programme Implementation Organization(NEPIO)sesuai saran IAEA.
NEPIO atau apapun yang akan dibentuk oleh Bp.
Presiden dapat segera mengambil langkah-
langkah yang diperlukan demi terwujudnya program pembangunanlistrik nuklirnasional4
.
Usui ini kami sampaikan berhubung akhir-
akhir ini berkembang berbagai wacanamngenai program nuklir nasional yang cenderung mngubah arah pengembangan pembangunan program nuklir nasional yang telah dirintis sebelumnya
.
Kami dengan ini pula memohon kesempatan untuk menghadap Bapak guna menyampaikan pendapatserta pandangan kami.
Kamisertakanfile tayangan yangsamadengan yang telah kami siapkan untuk presentasi di Komisi 7 DPR-
RI dan Kementerian Menko Kemaritiman dan Sumberdaya.
Atas perhatian dan kebijakan Bapak kami ucapkan banyakterima kasih.
Hormat kami,
*
PfOUltt Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Nuklir Indonesia
Mewakili
Himpunan MasyarakatNuklir Indonesia(HIMNI)
Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan(MPEL) Women In Nuklir(WIN)dan
!
>
@
^
FORUM
KOMUNIKASI
MASYARAWPKIUKUR
INDONESIA
(
FJCMNI
)
Jl.LebakBulus Raya 49PasarJumat,Jakarta 12440,Telp. 021-7690709Ex. 174,
Fax,021-7691607/7513270
Nomor : 07 /
FKMNI
/V/ 2016
Lampiran :
Perihal : RUENhasilDEN
Jakarta, 30 Mei
2016
Kepada Yth
.
:PresidenRepublik Indonesia BapakIr. Joko Widodo
Di
-
Jakarta.
Dengan hormat,
Setelah membaca Rencana Umum Energi Nasional 2016
-2025 hasil bahasan DEN (Dewan
Energi Nasional), di mana pembangunan Energi Nuklir menjadi pilihan terakhir, maka bersama ini
kami
menyampaikan pendapatsebagai berikut:1
.
Pemanfaatan Energi Nuklir untuk memenuhi kebutuhanlistrik di
-
lndonesia telah menjadi polemik bertahun-
tahun sejak Orde Barusampai saatini dimana tidak ada keputusan tegas dari Pemerintah. Bahkan polemik tsb bukan hanya terjadi dalam masyarakat dengan pola pro dan kontra atas keberadaan Energi Nuklir untuklistrik, tetapi juga para Anggota Kabinet ikut terlibat dalam pro dan kontra
sehinggakami sangatprihatinataskenyataan ini
.
2
.
Dalam pemanfaatan, pengembangan dan penguasanIPTEK
Nuklir,Indonesia paling maju dari negara2 ASEAN, dimana ada 3 reaktor nukliryang beroperasi, memiliki 4 kawasan Nuklir dengan berbagai fasilitas infra struktur
, Organisasi yang lengkap, peraturan per
-
undang2an
serta SDM baik kwalitas dan kwantitasyang
memadai
, studi tapak, dll yang semuanya telah mengisyaratkan Indonesiasudah siap membangun pembangkit Energi Nuklir sebagaimana juga penilaian IAEA (International Atomic EnergyAgency).
3
.
Berdasarkan Peraturan Presiden No.
5 tahun 2006 tentang KEBIJAKAN ENERGINASIONA,maka pasal 2 Per.Pres.
tsb
mengamanatkanbahwa
energimix optimal pada thn 2025 di mana energibaru
dan terbarukan lainnya termasuk nuklir menjadi5
%4
.
Bertolak dari semua kenyataan tsb di atas, maka Undang2 Nomor 17 tahun 2007 mengamanatkan babwa dalam Rencama Pembangunan Jangka MenengahNasional, 2015
-
2019, pembangunan Energi Nuklir untuk Listrik pertama sudahberoperasidi
-
Indonesia.5
.
Di sisiIain
, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang KEBIJAKAN ENERGINASIONAL, pasal11 mengamanatkanbajiwaenergi nuklir sebagai pilihan terakhir dengan memperhatikan faktor keselamatan secara ketat. Pasal ini selalu menjadi acuan dari DEN sehingga merumuskan Energi Nuklirsebagai pilihan terakhirdalamDraftRUEN 2016
-
2025.6
.
Draft RUEN merumuskan bahwa Energi Nuklir sebagai pilihan terakhirsebenarnya tidak mengacu pada NAWAC1TA butir 6 dan7serta
TRI
SAKTIBungKarno sebagaimana menjadi program prioritas Pemerintahan Jokowi-
JK
2015-2019 yang terfokus pada membangun KEMANDIRIANEKONOMI yang didukung
oleh KEMANDIRIAN ENERGI dalam memperkuat Ketahanan Energi yang
bermuara pada memperkuat Ketahanan Nasonal. Rumusan RUEN tsb juga mengabaikan penjelasan pasal 11 Per.Pem
.
No.
79 thn 2014 yang menegaskanbahwa “dalam hal telah dilakukan kajian yang mendalam mengenai adanya
teknologi pengembanganenergy nuklir untuktujuandamai, pemenuhan kebutuhan
energi yang semakin meningkat, Penyediaan Energi Nasional dalam skala besar,
mengurangi emisi karbon, serta adanya kepentingan nasional yang mendesak,
maka pada dasarnya Energi Nuklir dapat dimanfaatkan” . Kami menilai kajian mendalam sebagaimana diamanatkan penjelasan pasal 11 ini tidak dilakukan oleh
DEN secara
seriusdan komprehensifsehingga mengambil keputusan yangcerobohdan sangat keliru dengan menempatkan energi nuklir sebagai pilihan terakhir. Di sisi lain, menempatkan Energi Nuklir sebagai pilihan terakhir, bertentangan dengan pasal
2
Per.Pem. No.79 tsb. yang menegaskan bahwa “ Kebiajakan EnergiNasional merupakan kebijakan Pengelolaan Energi yang berdasarkan prinsip
Keadilan, Berkelanjutan dan berwawasan lingkungan guna terciptanya
Kemandirian Energi dan KetahananEnergi Nasional”.
Bertolak dari hal
-
hal tsb.
di atas,maka Forum Komunikasi Masyarakat Nuklir Indonesia(FKMNI) yang terdiri dari Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI),
Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan (
MPEL
), Woman In Nuclear (WIN) danInstitut Energi Nuklir (IEN),dengan inimenyampaikan PERNYATAAN sebagaiberikut: Menolak Rumusan dalam Draft RUEN hasil Kajian DEN yang menempatkan Energi
Nuklirsebagai pilihan terakhir yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No.79tahun
2014, karena :
f
1
.
Rumusan tsb.
cacad hukum karena bertentangan dengan Undang2 No.
17 tahun2007 tentang
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANGNASIONALyangmengamanatkan PLTNpertamaberoperasi tahun 2019
.
2
.
Rumusan tsb.
tidak berdasarkan hasil kajian yang mendalam sebagaimanadiamanatkan penjelasan pasal 11 Per.Pem. No
.
79 tahun 2014 serta tidakmemperhatikan Amanat COP Paris 2015 untuk penyelamatan lingkungan dengan pengurangan emisi karbon dan pemanasan global
.
3
.
Rumusan tsb. tidakmemenuhi bahkan mengingkari NAWACITA dan TRI SAKTI untuk mewujudkan Kemandirian Bangsa sebagaimana menjadi tekadPemerintahan Jokowi
-
JK.
4.
Rumusan tsb.
akan menjadikan Indonesia menuju negara gagal karena bergerak kearah jurang krisis energi yang menjelma dalam bentuk subsidi yang terusmembengkak, impor bahan bakar terus meningkat sehingga menguras devisa yang semuanya bermuarapada melemahnya ketahanan nasional.
Dengan 4butirPernyataantsb diatas,maka bersama inikami mengusulkan kepadaBapak Presiden sebagai berikut:
1
.
Memasukan Energi Nuklir dalam DraftRUEN
2016-
2025 yang kemudian dijabarkan dalam RUPTL (RENCANA UMUM PENYEDIAAN TENAGALISTRIK) sekaligus mengubah
PP
No.
79 tahun 2014 tentang KEBIJAKANENERGI NASONALdengan memasukan porsi Energi Nuklir dalam bauran energi baru dan terbarukan dalam memenuhi
kebutuhan
energi nasional sampai tahun 2025,sehingga perubahan Per.Pem.
tsb.
benar2mengacu padaUU
No.
7tahun 2007 2.
Pemerintah segera membentuk NEPIO (NUCLEAR ENERGY PROGRAMIMPLEMENTATION ORGANIZATION) untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan pembangunan PLTN sesuaiamanat
RUEN
tsb.
Demikian penyampaian Pernyataan dan Usui kami dan atas perhatian dan perkenan Bapak Presiden kami haturkan banyakterima kasih
.
Hormat kami,
*
k
BudiSudargmjo
(Plt.
Ketua FKMNI, KetuaMPEL
) ArnoldSoetrisnanto(Ketua Umum HIMNI)TriMurni (Presiden WIN)
Ali Herman Ibrahim(Ketua IEN)
MarkusWauran (LiaisonOfficerFKMNI)