• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KOSPIN JASA SYARIAH PEKALONGAN. A. Profil atau Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam (Kospin)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KOSPIN JASA SYARIAH PEKALONGAN. A. Profil atau Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam (Kospin)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

60 BAB III

GAMBARAN UMUM KOSPIN JASA SYARIAH PEKALONGAN

A. Profil atau Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Syariah Pekalongan

Koperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional.1 Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di kediaman Bapak H.A. Djunaid (Alm) seorang Tokoh Koperasi Nasional, diadakan pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis : pribumi, keturunan china dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama "JASA" dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota, gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan dan pemerintah.

Sebagai sebuah lembaga koperasi yang berdiri sejak tahun 1973, Koperasi Simpan Jasa telah membuktikan kepada masyarakat, bahwa melalui usaha layanan pada simpan dan pinjam, Koperasi Simpan Pinjam mampu berkiprah dan ikut serta mengembangkan usaha anggota dan masyarakat secara luas. Dengan fokus usaha pada penghimpunan dana

1

(2)

berupa simpanan dari anggota dan calon anggota dan kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota atau calon anggota secara luas, dan telah menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Jasa sebagai sebuah lembaga keuangan yang terpercaya pilihan masyarakat. Bahkan saat ini dengan jaringan dan mitra usaha yang tersebar diberbagai wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarata dan Jawa Timur. Koperasi Simpan Jasa telah mampu menjadi bagian kekuatan ekonomi masyarakat yang patut diperhitungkan dalam perekonomian nasional.

Kini, dengan semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip dan pola syariah di Indonesia, dan adanya rekomendasi dari Rapat Anggota Tahunan ke 30 pada tahun 2004 yang mengamanatkan kepada Koperasi Simpan Pinjam Jasa untuk membuka layanan keuangan yang berdasarkan pada prinsip syariah, serta adanya kecenderungan kebutuhan anggota dan calon anggota terhadap pelayanan pendanaan (simpanan) dan pembiayaan (pinjaman) yang berdasarkan pada pola syariah, maka Koperasi Simpanan Pinjam Jasa, pada tanggal 17 Agustus 2004 diresmikan berdirinya kantor Kospin Jasa Unit Syariah, untuk mendukung pelayanan prima, cepat, tepat dan amanah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang beralamatkan Jl. KH. Wahid Hasyim No 21-23 Pekalongan.

Sebagai upaya untuk menjaga aspek syariah dalam operasionalnya, Kospin Jasa Unit Syariah pada tanggal 10 Februari 2009 telah mendapatkan Sertifikasi Koperasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional

(3)

Majelis Ulama Indonesia. Hal ini membuktikan, bahwa manajemen Kospin Jasa Unit Syariah berusaha secara optimal agar segala produk-produk yang ditawarkan kepada anggota/calon anggota dapat sesuai dengan fatwa-fatwa yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Kegiatan operasional sehari-hari administrasi Kospin Jasa Syariah terpisah dengan administrasi Koperasi Simpan Pinjam Jasa (konvensional). Pengelolaan dana operasional pembiayaan, pencatatan akuntansi dilaksanakan menurut sistem syariah yang telah ditetapkan. Namun demikian, dalam pemberian pelayanan kepada anggota atau calon anggota, sistem syariah dan konvensional berjalan bersama, dan anggota maupun calon anggota bebas memilih sisitem yang dikehendaki untuk transaksi keuntungan usahanya.

B. Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) Jasa Syariah Pekalongan

Kospin Jasa Syariah sebagai bagian dari koperasi simpan pinjam jasa, dalam visi yang disandang dan misi yang diembannya yakni menjadi koperasi syariah kebanggaan Indonesia untuk menjadi satu kesatuan usaha. Apabila koperasi simpan pinjam jasa memiliki visi bersama membangun usaha, maka sebagai satu kesatuan usaha, Koperasi Kospin Jasa Syariah merumuskan visinya untuk menjadi usaha koperasi yang mampu

(4)

mendorong perkembangan usaha koperasi dan usaha kecil menengah melalui pelayanan jasa keuangan sesuai prinsip syariah.

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang disandang. Kospin Jasa Syariah menjalankan misinya untuk bekerjasama memfasilitasi kegiatan usaha koperasi dan usaha kecil menengah guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan anggota dan calon anggota dan seluruh masyarakat. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka Kospin Jasa Syariah secara terus menerus melakukan proses pembelajaran tanpa henti untuk dapat menjadi Lembaga Keuangan Syariah pilihan masyarakat, oleh sebab itu, untuk menjalankan operasionalnya, Kospin Jasa Syariah memiliki nilai-nilai dan keyakinan dasar.

1. Keyakinan Dasar :

Selama 7 tahun operasional Kospin Jasa Syariah, kini dalam transformasinya Kospin Jasa Syariah memantapkan komitmennya untuk membangun Nilai – Nilai Perusahaan yang disingkat dengan AMANAH.2

a. Amanah

Amanah, Jujur dan dapat dipercaya adalah sebuah keniscayaan yang harus dipegang dan dijunjung tinggi disetiap level tingkatan manajemen.

b. Manfaat

Memberikan Manfaat dan kemaslahatan seluas-luasnya untuk

2

(5)

seluruh anggota, calon anggota dan seluruh masyarakat yang ikut berperan serta dalam menumbuh kembangkan Kospin Jasa Syariah dengan mengedepankan kesetaraan, kesejajaran dan kebersamaan bagi semua.

c. Akhlak Mulia

Akhlaq Mulia menjadi bagian yang sangat penting bagi seluruh yang terlibat di Kospin Jasa Syariah untuk memberikan layanan keuangan syariah yang terbaik dan berkualitas prima untuk semua yang merupakan perwujudan dari prinsip syariah yang universal. d. Niat

Kospin Jasa Syariah sangat menyadari bahwa Niat untuk menggapai puncak ridho Allah sangatlah penting dan berpengaruh terhadap operasional dan aktivitas gerak langkahnya untuk mengembangkan Kospin Jasa Syariah.

e. Adil

Keadilan merupakan komitmen Kospin Jasa Syariah sebagai upaya untuk membangun ekonomi syariah secara bersama.

f. Hasil

Hasil yang mensejahterakan dan penuh berkah bagi semua. 2. Data Kelembagaan

Nama KSP/USP : Koperasi Simpan Pinjam Jasa

Nomor Badan Hukum : 8516/BH/VI/1974/Kospin Jasa Syariah pada BAB III (usaha) pasal 3 No 4

(6)

Tanggal Badan Hukum : 11 Maret 1974 Alamat

Jalan : Wahid Hasyim No 21-23 Pekalongan. Nomor Telepon : (0285) 431904

Kaselurahan : Kauman

Kecamatan : Pekalongan Timur

Kota : Pekalongan

Propinsi : Jawa Tengah

Penasihat + Syariah

- Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA (Anggota BPH MUI dan Imam besar masjid Istiqlal. Jakarta.

- Prof. Dr. HM. Nahar Nahrawi, SH, MM (Anggota DSN MUI).

C. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Gambar struktur organisasi Kospin Jasa Syariah Pekalongan

Pimpinan Kantor Kospin Jasa Syariah

DPS

Kabag Operasional

Teller CSO Bag

pembiayaan Bag ICU Bag. Admin Rekening Bag Umum Bag Accounting

(7)

1. Pimpinan Kantor

a) Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Jasa Syariah Pekalongan kepada pengurus Kospin Jasa Syariah.

b) Membuat kebijakan mengenai proses pengajuan simpanan dan pinjaman (pembiayaan) yang diajukan oleh anggota dan calon anggota.

c) Membina dan menciptakan hubungan yang baik diantara karyawan di Kospin Jasa Syariah Pekalongan.

d) Membina hubungan baik dengan para anggota dan calon anggota. e) Membuat dan menentukan strategi yang dapat memajukan Kospin

Jasa Syariah Pekalongan. 2. Kepala Bagian Operasional

a) Bertanggung jawab langsung tentang kegiatan Kospin Jasa Syariah Pekalongan kepada pimpinan kantor.

b) Mengurusi dan mengawasi administrasi intern Kospin Jasa Syariah Pekalongan.

c) Mengontrol dan mengawasi tentang proses pembiayaan yang diajukan oleh anggota dan calon anggota.

d) Membantu pimpinan kantor dalam membuat dan melaksanakan strategi yang dibuat oleh Kospin Jasa Syariah Pekalongan.

(8)

e) Melakukan kegiatan personal selling dengan cara melakukan presentasi pada institusi-institusi yang ada di pekalongan secara bertahap.

3. Accounting

a) Membuat laporan keuangan yang terjadi di Kospin Jasa Syariah Pekalongan.

b) Membantu kepala bagian operasional dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari di Kospin Jasa Syariah.

4. Administrasi Rekening

a) Memeriksa semua rekening yang masuk dari anggota ataupun calon anggota.

b) Melakukan konfirmasi tentang jumlah rekening dari anggota atau calon anggota kepada semua cabang Kospin Jasa Syariah yang ada di Jawa Tengah.

c) Membantu melakukan kegiatan in house selling yang dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada anggota yang datang ke kantor Kospin Jasa Syariah Pekalongan. 5. Teller

a) Melayani anggota dan calon anggota dalam melakukan transaksi simpanan dan pinjaman (pembiayaan).

b) Melakukan kegiatan intern personal selling yang dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang sebaik mungkin dan penjelasan

(9)

produk-produk jasa layanan yang ada di kospin Jasa Syariah pekalongan.

6. CSO (Customer Service Officer)

a) Memberikan penjelasan kepada para anggota dan calon anggota yang datang di Koperasi Simpan Pinjam Jasa Syariah pekalongan. b) Membantu melakukan kegiatan eksternal personal selling yang

dilakukan oleh kepala bagian operasioanal. 7. Pembiayaan

a) Bertanggung jawab terhadap kepala bagian operasional tentang semua pembiayaan yang diajukan di Kospin Jasa Syariah pekalongan.

b) Memeriksa syarat-syarat kelengkapan dari anggota dan calon anggota yang akan mengajukan pembiayaan.

c) Merekomendasikan anggota dan calon anggota yang telah memenuhi persyaratan kepada pimpinan kantor.

d) Membantu kepala bagian operasional dalam melakukan kegiatan eksternal personal selling.

8. ICU (Internal Control Unit)

a) Memeriksa keseluruhan transaksi yang terjadi dimasing-masing bagian.

b) Membantu divisi pembiayaan dalam menyeleksi anggota atau calon anggota yang akan mengajukan pembiayaan.

(10)

9. Bagian Umum, terdiri dari: a) Sopir 2 orang.

b) Satpam 1 orang c) Officer Boy 1 orang.

10.Dewan Pengawas Syariah (DPS) Kospin Jasa Syariah Pekalongan Koperasi Simpan Pinjam Jasa Syariah dalam pengelolaannya merupakan bagian dari kesatuan usaha Kospin Jasa Syariah secara keseluruhan. Kospin Jasa Syariah melayani pendanaan (simpanan) dan pembiayaan menggunakan prinsi-prinsip syariah.

Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan sesuai dengan syariah. Kospin Jasa Syariah memiliki DPS terdiri dari:

a) KH. Muhammad Akrom Shofwan b) H. Abdul Aziz Chudhori

c) H. Abdur Rosyad

Susunan Pengurus Periode 2010 Sampai Dengan 2014 1. Ketua umum : H. A Zaky Arslan Djunaid 2. Wakil ketua umum : H. M Andy Arslan, SE

3. Ketua I : Lukito Sindoro (Liouw Young Sin) 4. Ketua II : H. Teguh Suhardi, BA

5. Ketua III : H. Marsidi 6. Sekretaris umum : H. Sachroni

7. Wakil sekretaris umum : H. A Alf Arslan, SE 8. Skretaris I : H. Ali Mukti, SH M. Hum

(11)

9. Bendahara umum : H. Taufik Karim

10.Wakil bendahara : Budi Setiawan (Yap Yun Foe) 11.Bendahara I : H. Nadhirin Maskha

12.Bendahara II : H. Baidhowi

13.Bendahara III : Ir. Ong Umaryadi, MM Dewan Penasehat dan Pengawas

a. Susunan Pengawas Periode 2010 sampai dengan 2014 1. Koordinator : H. Luthfi Tochfa

2. Wakil Koordinator : Husen Shahab 3. Anggota Pengawas : Agung Wijaya b. Susunan Penasehat :

1. H. Mukmin Bakrin, Bsc

2. Tikno Tjandranegara ( Thio Thek Djiang ) 3. H. A Sakhur

4. H. Mustafa Mulahela

5. DR. H. Moh. Ali Shahab, SE. Msi 6. H. Agus Anwar

c. Susunan Dewan Pengawas Syariah : 1. KH Moch. Akrom Shofwan 2. H. Abdul Aziz Chudhori 3. H. Abdur Rosyad

d. Susunan Dewan Penasehat Syariah : 1. Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, MA

(12)

2. Prof. Drs. H.M Nahar Nahrawi, SH, MM

D. Produk Simpanan dan Pembiayaan3 1. Produk simpanan, antar lain:

1) Takop Wadi'ah

Tabungan Koperasi Wadi’ah adalah simpanan anggota atau calon anggota pada Kospin Jasa Syariah berdasarkan prinsip Wadi’ah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan kebutuhan penyimpan. Kospin Jasa Syariah sesuai dengan kebijakan dapat memberikan bonus simpanan kepada penyimpan. 2) Simpanan Harian Wadi'ah

Simpanan Harian Wadi'ah adalah simpanan dana pihak ketiga, pada Kospin Jasa Syariah berdasarkan prinsip Wadi’ah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan Tanda Terima (TT) yang dikeluarkan oleh Kospin Jasa Syariah. Atas Simpanan Harian ini, Kospin Jasa Syariah dapat memberikan bonus sesuai dengan kebijakan

3) Tabungan Koperasi Mudharabah

Tabungan Koperasi Mudharabah adalah investasi tidak terikat anggota atau calon anggota pada Kospin Jasa Syariah berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Penyimpan dana

3

(13)

akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati pada saat pembukaan tabungan.

4) Tabungan Haji Labbaika Mudhabarah

Tabungan Haji Labbaika Mudharabah adalah investasi tidak terikat anggota atau calon anggota pada Kospin Jasa Syariah yang ditujukan khusus untuk merencanakan ibadah haji berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah yang penarikannya hanya dapat dilakukan untuk biaya perjalanan ibadah haji.

5) Simpanan Berjangka Mudharabah

Simpanan Berjangka Mudharabah adalah investasi tidak terikat anggota atau calon anggota pada Kospin Jasa Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dengan pembagian hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di muka antara penyimpan dengan Kospin Jasa Syariah.

2. Produk pembiayaan antara lain: 1) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Murabahah dalam rangka pembelian barang kebutuhan modal kerja, barang dagangan, peralatan usaha, tanah, rumah, mobil, motor, sarana dan prasarana kerja, serta kebutuhan alat-alat investasi yang produktif.

(14)

2) Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan Modal Kerja Musyarakah adalah produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Musyarakah dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja anggota atau calon anggota, untuk pengerjaan suatu proyek usaha. Pembiayaan musyarakah untuk berbagai jenis, yakni perdagangan, perindustrian, serta jasa.

Adapun jangka waktu pembiayaan musyarakah antara lain: a) Pembiayaan Musyarakah – Insidentil

Yaitu pembiayaan yang jangka waktunya 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran bagi hasilnya dilakukan setiap bulan dan pembayaran pokoknya pada saat jatuh tempo atau pembayaran pokok dan bagi hasilnya dibayarkan setiap bulan.

b) Pembiayaan Musyarakah – Harian

Yaitu pembiayaan yang jangka waktunya 12 (dua belas) bulan, dengan pembayaran bagi hasil setiap bulannya disesuaikan dengan pemakaian fasilitas plafond (wa’ad) pembiayaannya. Penarikan pembiayaan ini menggunakan media tanda terima (TT) Kospin Jasa Syariah, yang dapat ditarik dari seluruh kantor layanan Kospin Jasa.

3) Pembiayaan Ijarah

Pembiayaan Multijasa Ijarah adalah produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Ijarah dalam rangka

(15)

penyewaan manfaat suatu barang atau jasa seperti jasa pengurusan biaya haji, umroh, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pariwisata dan lain-lain oleh anggota atau calon anggota.

3. Pelayanan jasa lainnya: 1) Kiriman Uang

Adalah jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).

2) Penagihan Warkat (Inkaso) – Wakalah

Penagihan warkat bank lain di mana Bank tertariknya berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

E. Prosedur Pengajuan Pembiayaan

Proses pembiayaan musyarakah di Kospin Jasa Syariah. Tahapan – tahapan proses pembiayaan:

1.Anggota atau calon anggota

- Mengajukan dengan membawa persyaratan dan mengisi formulir. Syarat-syarat permohonan pembiayaan:

1) FC. KTP Suami Istri.

2) FC. Kartu Keluarga dan Akta Nikah.

3) FC. Data agunan atau jaminan (berupa sertifikat tanah). 4) FC. Rekening Listrik atau Telepon - PAM - PBB Tanah.

(16)

5) Mutasi rekening tabungan bank (kalau ada) 6) FC. SIUP atau NPWP (kalau ada).

7) Rencana Anggaran.

8) Laporan Keuangan bulanan atau Nota.4 - Menyerahkan formulir dan data diri. 2.CSO (Costumer Service Officer)

- Menerima formulir dan segala persyaratan pembiayaan. - Memeriksa permohonan serta data diri.

- Memberikan informasi secara umum mengenai jenis pembiayaan, jangka waktu, cara pengembalian dan lain-lain.

- Menyerahkan data dan dokumen tersebut kepada pimpinan. 3.Pimpinan

- Menerima dokumen.

- Melakukan wawancara dengan anggota atau calon anggota untuk memperoleh informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan putusan pembiayaan.

- Meninjau lokasi baik dilihat dari usahanya maupun jaminan. Analisa on The spot dan wawancara yang dilakukan antara lain:

a) Karakter meliputi: keadaan pribadi dan keluarga, kepatuhan dalam membayar pajak.

4

Hasil wawancara dengan Bapak M. Syarifudin, (Bag. Pembiayaan), Kospin Jasa Syariah Pekalongan, pada tanggal 10 Juli 2012, pukul 11.00.

(17)

b) Kemampuan usaha dan mengembalikan pembiayaan, meliputi: bidang usaha, omzet perhari, minggu dan perbulan, jumlah tanggungan keluarga dan pinjaman pihak lain.

c) Modal meliputi: jumlah modal yang ditanamkam, sarana dan fasilitas usaha yang dimiliki.

d) Agunan meliputi: kekayaan, rumah, tanah dan kendaraan.

e) Kondisi usaha meliputi: proyek usaha yang dimiliki dan dikerjakan.

Setelah data–data yang diperlukan didapat, baik dari ekonomi maupun yuridisnya, maka bagian pembiayaan akan melakukan analisa ekonomi dan yuridis, kemudian membuat berita acara untuk dibahas dalam rapat komite pembiayaan, anggota komite pembiayaan terdiri dari pelaksana bagian pembiayaan sebanyak 2 orang, kepala bagian operasional serta pimpinan, untuk pembiayaan yang jumlahnya besar pada kasus pembiayaan tertentu sampai ketingkat divisi UMK bahkan ke supervisi syariah.

- Pemberian keputusan

Setelah rapat komite menghasilkan keputusan, maka anggota atau calon anggota akan diberi tahu tentang hasil keputusan, meliputi: 1) Jika ditolak

- Menolak atau menangguhkan permohonan pembiayaan dengan mencatat penolakan tersebut beserta alasannya pada buku registrasi permohonan pembiayaan dikolom keterangan.

(18)

- Pimpinan memanggil anggota atau calon anggota tersebut dengan menjelaskan alasan penolakan.

- Menyerahkan formulir permohonan pembiayaan yang ditolak dan formulir hasil analisa pembiayaan beserta kelengkapan persyaratan kepada customer service yang kemudian akan diserahkan kepada anggota.

2) Jika disetujui

- Menyetujui permohonan pembiayaan sesuai dengan jumlah yang diajukan atau kurang dari jumlah yang diajukan dengan mencatat pada formulir putusan pembiayaan dikolom pertimbangan pimpinan.

- Pimpinan menuliskan persetujuannya pada bagian bawah formulir permohonan pembiayaan dan menyertakan tanda tangan pada kolom persetujuan dan kemuduan meneruskan formulir tersebut beserta kelengkapan persyaratan pembiayaan kepada customer service officer.

4.CSO (Customer Service Officer)

- Menerima formulir data dan dokumen tersebut.

- Membubuhkan tandatangan persetujuan pada bagian formulir. - Mengarsipkan formulir permohonan pembiayaan dan mengurutkan

dengan nomor rekening.

Dari uraian diatas, maka dapat digambarkan proses pengajuan permohonan pembiayaan, sebagai berikut:

(19)

Gambar 3.2

Alur proses pengajuan pembiayaan musyarakah

F. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah di Kospin Jasa Syariah

Sebelum pembiayaan direalisasikan, terlebih dahulu pihak Kospin Jasa Syariah melakukan analisa pembiayaan, hal ini dilakukan untuk mengurangi berbagai risiko yang kemungkinan terjadi. Analisis pembiayaan yang dilakukan untuk menentukan cair atau tidaknya pembiayaan yang diajukan, dimana pihak Kospin Jasa Syariah akan melakukan penilaian dari data-data yang terkumpul, yakni meneliti kelengkapan persyaratan permohonan pembiayaan, penilaian kelayakan usaha dan karakter anggota, penilaian agunan, penelitian maksud dan tujuan penggunaan pembiayaan, melakukan kunjungan dan analisis laporan keuangan. Anggota CSO Pimpinan Pembiayaan Analisis on the spot Interview Ditolak CSO Anggota Diterima CSO Anggota Komite

(20)

Setelah analisa dilakukan, maka pihak Kospin Jasa Syariah dapat menetapkan untuk memberikan pembiayaan kepada anggota atau calon anggota, dari situlah anggota atau calon anggota akan memperoleh realisasi pembiayaan, dengan adanya pembiayaan yang telah diberikan, maka pihak Kospin Jasa Syariah akan melakukan pembinaan dan pengawasan (monitoring) untuk memastikan pembayaran kembali pembiayaan yang disesuaikan dengan kebijakan sampai dengan pembiayaan tersebut selesai, serta memberikan pemecahan masalah dalam pembiayaan, jika terjadi penyimpangan dalam pembiayaan.

G. Penentuan Bagi Hasil

Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting dalam menentukan bagi hasil di Bank Syariah. Sebab aspek nisbah merupakan aspek yang disepakati bersama antara kedua belah pihak.5 Besarnya nisbah ditentukan berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak yang berkontrak. Jadi angka besaran nisbah ini muncul sebagai hasil tawar – menawar antara nasabah dengan Kospin Jasa Syariah.

Penentuan nisbah bagi hasil di Kospin Jasa Syariah yakni berdasarkan jumlah pembiayaan (modal pihak I) yakni pihak Kospin Jasa Syariah ditambah dengan modal pihak II yakni anggota. Dan dalam

5

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, edisi revisi, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hlm. 123.

(21)

pemberian pembiayaan ditentukan berdasarkan omzet usaha anggota serta nilai dari ketentuan taksiran agunan yang bersangkutan.6

Contoh kesepakatan perhitungan bagi hasil musyarakah

Modal usaha RICE MILL adalah sebesar Rp 400.000.000, dengan porsi modal adalah sebagai berikut:

Kopsin Jasa Syariah : Rp 150.000.000 Anggota : Rp 250.000.000 Jumlah seluruh modal : Rp 400.000.000 Jangka waktu : 12 bulan

Nisbah bagi hasil : 17,59 (kospin) dan 82,41 (anggota) Perhitungan bagi hasil pembiayaan musyarakah

Omset : Rp 150.000.000 Rataan Laba : Rp 37.500.000

 Keuntungan yang di bagi = Rataan Laba - Biaya Operasional

 Nisbah (bagi hasil) Kospin Jasa Syariah

= Keuntungan yang di bagi x Modal Kospin Jasa Syariah x Nisbah Jumlah Seluruh Modal

 Nibah (bagi hasil) Anggota

= Keuntungan yang di bagi – Nisbah (bagi hasil) Kospin

6

Hasil wawancara dengan Bapak M. Syarifudin, (Bag. Pembiayaan), Kospin Jasa Syariah Pekalongan, pada tanggal 10 Juli 2012, pukul 11.00.

(22)

Tabel 3.3

Perhitungan Pembiayaan Musyarakah

Bulan Omset Rataan laba Biaya

operasional

Keuntungan yang dibagi

Nisbah (bagi hasil) Kospin 17,59% Anggota 82,41% 16-04-11 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-05-11 150.000.000 37.500.000 3.387.097 34.112.903 2.250.000 31.862.903 16-06-11 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-07-11 150.000.000 37.500.000 3.387.097 34.112.903 2.250.000 31.862.903 16-08-11 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-09-11 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-10-11 150.000.000 37.500.000 3.387.097 34.112.903 2.250.000 31.862.903 16-11-11 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-12-11 150.000.000 37.500.000 3.387.097 34.112.903 2.250.000 31.862.903 16-01-12 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-02-12 150.000.000 37.500.000 2.250.000 35.250.000 2.325.000 32.925.000 16-03-12 150.000.000 37.500.000 5.661.290 31.838.710 2.100.000 29.738.710 Total 1.800.000.000 450.000.000 34.959.677 415.040.323 27.375.000 387.665.323

H. Mengelola Risiko Pembiayaan Musyarakah

Aktivitas suatu bisnis selalu berhadapan dengan yang namanya risiko, risiko tersebut pasti terjadi dan sulit untuk dihindari, sehingga sebuah Lembaga bisnis seperti halnya Koperasi Simpan Pinjam Jasa syariah sangat penting untuk memikirkan bagaimana untuk mengelola risiko tersebut, terutama dalam hal pemberian pembiayaan, karena setiap

(23)

pembiayaan yang telah disalurkan pasti mengandung risiko, dengan adanya pengelolaan risiko pembiayaan, agar bisa dipastikan bahwa penbiayaan yang diberikan sudah sesuai dengan prinsip pemberian pembiayaan, dan untuk meminimalisir risiko tersebut (pembiayaan bermasalah), pihak Kospin Jasa syariah mensyaratkan adanya agunan untuk memastikan bahwa anggota atau calon anggota tersebut serius dalam pembiayaannya. Selain dengan agunan, dalam memberikan pengawasan terhadap risiko pembiayaan musyarakah, terlebih dahulu pihak Kospin Jasa Syariah memastikan kelayakan usaha dari anggota atau calon anggota serta karakter dari anggota itu sendiri sebelum pembiayaan diberikan.

Kospin Jasa Syariah mengelola risiko pembiayaan musyarakah dengan menetapkan berbagai kebijakan meliputi dari mulai pengajuan dan persetujuan pembiayaan dilakukan dengan proses prudent (kehati-hatian), verifikasi data secara akurat, selanjutnya melakukan pemantauan, serta pengecekan laporan dari pembiayaan musyarakah tersebut, dan untuk mengatasi pembiayaan musyarakah yang bermasalah dalam Kospin Jasa Syariah dilakukan dengan cara kekeluargaan, yakni dengan silaturrahmi baik dengan cara berkunjung maupun via telepon untuk mengetahui sebab-sebab keterlambatan pembayaran.7

7

Hasil wawancara dengan Bapak Adi Kurniawan (Bag. Pembiayaan), Kospin Jasa Syariah Pekalongan, pada tanggal 11 Juli 2012, pukul 10.30.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian di lapangan yang penulis temukan sehubungan dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah seperti Koperasi Syariah ternyata masih banyak

Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata dari rasio KAP pada koperasi simpan pinjam lebih besar bila dibandingkan dengan koperasi jasa keuangan syariah,

SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH di KABUPATEN SRAGEN (Studi kasus KSP Adhi Arta, KSP Mandiri, KSP Mulya Rahayu, KSP Sido Makmur, KSP Artha Bahana,

Pembuatan cetak biru ini bertujuan untuk menjadikan koperasi Jasa keuangan, baik koperasi simpan pinjam maupun koperasi jasa keuangan syariah sebagai lembaga keuangan yang sehat,

Tabungan merupakan simpanan dalam bentuk mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah atau akad wadiah. Bank sebagai

Dengan semakin berkembangnya lembaga-lembaga keuangan syariah di tanah air akhir-akhir ini dan adanya Dewan Pengawas Syariah pada setiap lembaga keuangan, dipandang

1) Perbedaan mengenai status kelembagaan antara Koperasi Simpan Pinjam dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah terletak pada struktur organ dan modal Koperasi. Dimana

Koperasi simpan pinjam RAMA adalah lembaga keuamgan mikro dengan badan hukum koperasi simpanpinjam syariah yang beroperasi dengan prinsip syariah secara operasional