• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARAH CABANG PEKALONGAN A. PROFIL BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan 37

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARAH CABANG PEKALONGAN A. PROFIL BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan 37"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM BNI SYARAH CABANG PEKALONGAN

A. PROFIL BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan37

Sejak tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, sehingga Bank BNI sebagai salah satu komponen perekonomian nasional merasa terpanggil untuk ikut menyumbangkan kontribusinya melalui aktivitas bidang perbankan dalam rangka ikut serta membenahi perekonomian Indonesia yang semakin kacau, salah satu upayanya adalah dengan mendirikan BNI Syariah.

Maka pada tahun 1999 dibentuk Tim Proyek Cabang Syariah, dengan pola dual banking system, yakni BNI mencoba masuk pasar perbankan syariah dengan membuka kantor bank syariah dengan sistem syariah, yang terpisah dengan sistem konvensional. Hal ini sesuai dengan dasar hukum UU Nomor 10 tahun 1998, tentang perbankan yang membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun ingin mengkonversikan sistem konvensional menjadi sistem syariah.

Pendirian BNI Syariah juga dimaksudkan agar apabila terjadi lagi krisis ekonomi di Indonesia, BNI Syariah akan terhindar dari masalah negative spread (biaya bunga lebih besar dari pendapatan bunga), sehingga

37

http://www.bni-syariah.co.id, diakses pada tanggal 6 Nopember 2011, pukul 14.00 WIB

(2)

para pengusaha di sektor riil yang didanai oleh BNI Syariah akan berjalan terus dan terhindar dari kemacetan. Maka pada tahun 2000 dengan serempak membuka lima cabang Syariah di Indonesia, yaitu BNI Syariah cabang Pekalongan, Yogya, Jepara, Malang, dan Banjarmasin. BNI Syariah Cabang Pekalongan dibuka tanggal 29 April 2000 yang diresmikan oleh Dr. Bambang Sudibyo (Menteri Keuangan RI, waktu itu). Pada tahun 2001 BNI Syariah kembali membuka 5 kantor cabang syariah, yang difokuskan di kota-kota besar di Indonesia yakni Jakarta (dua cabang), Bandung, Makassar, dan Padang. Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah, maka tahun 2002 membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Palembang.

Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah di Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani masyarakat kota Jepara, BNI Syariah membuka kantor cabang pembantu syariah Jepara. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya.

Layanan ini diperuntukkan bagi individu yang membutuhkan layanan perbankan yang lebih personal dalam suasana yang nyaman dan juga mendapatkan penghargaan The Most Profitable Islamic Bank untuk yang kedua kalinya, penghargaan ini berdasarkan penilaian oleh Karim

(3)

Business Consulting bekerjasama dengan majalah Manajemen dan PPM. Pada tanggal 19 Juni 2010 BNI Syariah secara resmi beroperasi sebagai Bank Umum Syariah (BUS) yang semula sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk / hasil pemisahan (spin off) dari induk BNI’46. BNI Syariah merupakan bank umum syariah pertama yang telah melaksanakan operasional kinerja sesuai dengan prinsip syariah dan diawasi langsung oleh DSN-MUI Pusat.

Berdasarkan sistem bagi hasil yang diterapkan dalam BNI Syariah ini diyakini akan banyak memberikan keuntungan baik kepada BNI secara keseluruhan maupun bagi nasabah atau calon nasabah yang selama ini beranggapan bahwa bunga yang diperoleh dari Bank adalah riba. Dengan demikian produk yang ditawarkan kompetitif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat serta meraih beberapa penghargaan sehingga tidak diragukan kredibilitasnya, antara lain :

Penghargaan dari Frontier Consulting Group (ICSA 2010), sumber majalah SWA tentang Bank Syariah dengan aset terbaik dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Penghargaan dari ReBi, sumber harian Seputar Indonesia tentang kartu kredit yang menginspirasi berwirausaha, Penghargaan dari IMZ Award tentang Bank Syariah yang memberikan layanan prima dalam hal zakat, Penghargaan dari Brand Champion 2011, tentang nama baik BNI Syariah, Penghargaan dari Infobank dan MRI 2011, tentang ATM Syariah, Penghargaan dari MURI, tentang replika kartu pembiayaan terbesar dalam Hasanah Card.

(4)

Mencermati potensi yang ada dalam masyarakat Pekalongan yang mayoritas kaum muslim, maka berdirinya BNI Syariah Pekalongan diharapkan dapat menjawab spekulasi bahwa potensi nasabah dari kaum muslim Pekalongan yang belum terjaring cukup profitable, di samping juga untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia agar Bank-bank yang telah mampu dapat mendirikan Bank Syariah.

2. Lokasi BNI Syariah Cabang Pekalongan

BNI Syariah Cabang Pekalongan berlokasi di Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Bendan, Kecamatan Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan nomor telepon (0285) 4349189 dan faxsimile (0285) 434920. 3. Visi dan Misi BNI Syariah Cabang Pekalongan

a. Visi

Menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah sehingga insya Allah berkah;

b. Misi

1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan;

2. Memberikan solusi kepada masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah;

3. Memberikan nilai investasi yang optimal kepada investor;

4. Menciptakan wahan terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah; 5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

(5)

4. Struktur Organisasi

Guna memenuhi tuntutan kerja bank Islam yang efektif, efisien, berintegritas tinggi dan agar dapat menjamin terselenggaranya kinerja perbankan Islam yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, transparan, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, menjaga kehati-hatian dan profesionalitas.38 Maka untuk menunjang kinerja tersebut, berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi dari Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah Cabang Pekalongan.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Pekalongan

Sumber : BNI Syariah Cabang Pekalongan (2012)39 Keterangan :

( wewenang )

( kedudukan )

38

Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta:Prenada Media, 2005), hlm. 91

39

Wawancara dengan bapak Yudhi, Bagian Operasional BNI Syariah, tanggal 23 April 2012, pukul 13.45 WIB BQA Penyelia Pemasaran PBO KCPS Penyelia Pemasaran Dana & SCO

Pimpinan Cabang Penyelia Keuangan & Umum Penyelia Operasional Penyelia Pelayanan Nasabah

(6)

Struktur organisasi BNI Syariah Cabang Pekalongan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pimpinan Cabang

Seorang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang dilaksanakan di kantor cabang.

Tugas :

a. Memimpin kantor cabang sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan, membina dan mengatur usaha di kantor cabang.

b. Menyimpan seluruh prioritas serta tujuan kantor cabang.

c. Mengembangkan dan merekomendasikan rencana kerja dan anggaran bagi kantor cabang.

d. Memantau dan memeriksa ulang serta mengevaluasi keberhasilan kantor cabang.

e. Memberikan persetujuan kredit dalam batas-batas kewenangan sesuai dengan pedoman kerja.

f. Memberikan penilaian dan pembinaan bagi keberhasilan pegawai kantor cabang dalam melaksanakan tugas-tugasnya demi pencapaian tujuan kantor cabang.

2. Brance Quality Assurance (BQA)

a. Berfungsi mengamati kegiatan di bidang operasional kemudian melaporkan kepada pusat.

(7)

1) Pencatatan kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional kantor cabang.

2) Memberikan laporan kepada puast.

3) Memberikan masukan opini, maupun pendapat serta cara pemecahannya.

3. Penyelia Pemasaran

Orang yang bertanggung jawab pada pimpinan cabang dalam mengelola, merencanakan, dan mengawasi aktifitas-aktifitas kantor cabang serta kualitas portofolio kredit untuk memaksimalkan pendapatan kantor cabang.

4. Pimpinan Bidang Operasional (PBO)

Orang yang bertanggung jawab kepada pimpinan cabang untuk mengelola, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi aktifitas operasional kantor cabang.

5. Penyelia Pelayanan Nasabah

Orang yang bertanggung jawab kepada manager operasional dalam mengelola dan mengkoordinasikan secara efektif dan efisien, proses pelayanan uang tunai pembukaan rekening dan jasa kepada nasabah termasuk membantu menyelesaikan masalah-masalah mereka dan meningkatkan mutu pelayanan.

6. Penyelia Unit Operasional

(8)

Tugas :

a. Mengelola dan mengkoordinasikan proses pelayanan nasabah pembiayaan di kantor cabang secara efektif dan efisien.

b. Mengawasi seluruh proses kegiatan administrasi pembiayaan.

c. Mengelola dan mengkoordinasikan penggunaan dan usaha mobilisasi dari masyarakat secara profesional.

d. Mengelola atau menjamin keamanan dokumen dan jaminan pembiayan. 7. Penyelia Keuangan dan Umum

Orang yang bertanggung jawab kepada manager operasional dalam menyusun anggaran untuk setiap tahun periode berikutnya, serta menyusun laporan hasil kinerja kantor cabang dan mengelola sistem kepegawaian serta logistik di kantor cabang.

8. Penyelia Pemasaran Dana dan SCO

Penyelia pemasaran dana dan SCO adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengawasi jalannya kegiatan pemasaran dana dan operasional suatu bank.

B. Dasar Hukum Berdiri BNI Syariah Pekalongan

1. Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan yang memuat ketentuan-ketentuan secara implisit memperbolehkan pengelolaan bank berdasarkan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing), dan bank diberi kebebasan untuk menentukan jasa imbalan yang akan diambil dari nasabahnya baik bunga atau bagi hasil.

(9)

2. Undang No. 10 tahun 1998 tentang amandemen atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992, secara tegas membedakan bank berdasarkan pada pengelolaannya terdiri dari bank konvensional dan bank syariah, baik itu bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Dan membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun yang ingin mengkonversi dari sistem konvensional menjadi sistem syariah.

C. Produk-produk BNI Syariah Cabang Pekalongan 1. Dana Investasi40

a. Tabungan iB Prima Hasanah

Tabungan iB Prima Hasanah adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syariah.

b. TabunganKu iB

TabunganKu iB adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat

40

(10)

tertentu yang disepakati. Setoran awalnya sangat ringan dan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.

c. Tabungan iB Hasanah

Tabungan iB Hasanah adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syariah. d. Tabungan iB Haji Hasanah

Tabungan iB Haji Hasanah dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Tabungan iB Haji Hasanah telah tergabung dalam layanan online SISKOHAT (Sistem Koordinasi Haji Terpadu) yang memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari Kementrian Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi persyaratan.

e. Deposito iB Hasanah

Deposito iB Hasanah adalah simpanan berjangka menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola

(11)

(mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Deposito iB Hasanah mengelola dana anda dengan cara disalurkan untuk pembiayaan usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

f. iB Tapenas Hasanah

iB Tapenas Hasanah adalah tabungan perencanaan yang dikelola secara syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. iB Tapenas Hasanah membantu anda untuk menyiapkan rencana masa depan anda melalui iB Tapenas Hasanah, seperti rencana liburan, pernikahan, umroh ataupun pendidikan untuk buah hati anda. Dengan setoran sesuai kemampuan dan perlindungan asuransi, iB Tapenas Hasanah dapat membantu anda mewujudkan rencana masa depan keluarga yang lebih baik.

2. Produk-Produk Pembiayaan41 a. Produk Pembiayaan Personal

1) Multiguna iB Hasanah

Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai material) dan atau fixed asset yang ditujukan untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan dengan

41

(12)

undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.

2) Griya iB Hasanah,

Griya iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada individu untuk membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kapling serta indent rumah, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing calon nasabah.

3) Pembiayaan THI iB Hasanah

Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang ditujukan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan biaya setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditentukan oleh Departemen Agama, untuk mendapatkan nomor kursi porsi haji dengan menggunakan akad ijarah.

4) CCF iB Hasanah,

CCF iB Hasanah merupakan pembiayaan yang dijamin dengan cash, yaitu dijamin dengan simpanan/investasi dalam bentuk deposito, giro, dan tabungan yang diterbitkan BNI Syariah.

5) Oto iB Hasanah

Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk pembelian kendaraan

(13)

bermotor dengan agunan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan pembiayaan ini.

6) Multijasa iB Hasanah

Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk kebutuhan jasa dengan agunan berupa fixed asset atau kendaraan bermotor selama jasa dimaksud tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.

7) Gadai Emas iB Hasanah

Gadai Emas iB Hasanah atau disebut juga pembiayaan rahn merupakan penyerahan hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai agunan atas pembiayaan yang diterima.

b. Produk Pembiayaan Komersial

Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi tantangan yang membutuhkan dukungan modal. Untuk menangkap peluang emas tersebut BNI Syariah menyediakan pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip syariah dengan target win-win solution.

1) BNI iB Wirausaha

BNI iB Wirausaha (iB diabaca aibi, = Islamic Banking) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha Anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp 50.000.000,- sampai dengan

(14)

Rp 500.000.000,- yang diproses lebih cepat dan fleksibel berdasarkan prinsip murabahah, mudharabah dan musyarakah. Keunggulan :

a) Proses lebih cepat dengan persyaratan mudah sesuai dengan prinsip syariah.

b) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 7 tahun. c) Mendapatkan perlindungan asuransi jiwa gratis.

d) Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis dan dapat dilakukan di seluruhkantor cabang BNI.

Persyaratan Umum :

a) Usaha telah berjalan minimal 1 tahun, dan sesuai syariah b) Mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan fotocopy,

 KTP suami/isteri, kartu keluarga, surat nikah dan NPWP.

 Pembiayaan sampai dengan Rp 150.000.000,- dilengkapi dengan surat keterangan kelurahan/kecamatan.

 Untuk pembiayaan diatas Rp 150.000.000,- dilengkapi dengan legalitas usaha.

 Bukti kepemilikan jaminan. 2) BNI iB Usaha Kecil

BNI iB Usaha Kecil (iB dibaca aibi = Islamic Banking) adalah pembiayaan modal kerja atau investasi kepada pengusaha kecil sampai dengan sepuluh miliar rupiah berdasarkan prinsip murabahah, musyarakah, mudharabah dan ijarah.

(15)

Keunggulan :

a) Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan syariah terhindar dari transaksi ribawi.

b) Akad murabahah akan memudahkan anda mengelola keuangan karena besar angsuran tetap selama masa pembiayaan.

c) Dengan akad mudharabah dan musyarakah akan memberikan rasa keadilan.

d) Setoran angsuran dapat dilakukan di seluruh kantor cabang BNI. e) Variasi produk keuangan syariah yang lengkap untuk

mendukung kegiatan usaha Anda.

f) Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah dan USD. Persyaratan Umum :

a) Melampirkan aktivitas usaha. b) Identitas diri (KTP/SIM/Paspor). c) NPWP.

d) Laporan aktivitas keuangan usaha. e) Menyerahkan jaminan.

f) Kegiatan usaha telah berjalan minimal 2 tahun. 3) BNI iB Usaha Besar

Sesuai dengan falsafah dasar ekonomi syariah yaitu bertransaksi dengan penuh keberkahan dan saling menguntungkan, maka produk-produk perbankan syariah didisain untuk melayani dunia usaha

(16)

sehingga antara pemodal dan pengusaha dapat bertumbuh bersama-sama dalam prinsip keadilan.

Pembiayaan Produktif dari BNI Syariah mendukung kemajuan usaha dengan cara mudah dan fleksibel berdasarkan prinsip – prinsip syariah. Cara kerja pembiayaan syariah hampir sama dengan cara kerja perbankan pada umumnya, sehingga masyarakat akan mendapati prosedur yang umum berlaku dan tidak rumit. Demikian pula dengan maksimum pembiayaan, BNI Syariah dapat membiayai korporasi yang memerlukan dana diatas sepuluh milyar rupiah melalui BNI Pembiayaan Besar Syariah.

BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah Pembiayaan Modal Kerja atau Investasi kepada pengusaha menengah dan korporasi diatas sepuluh milyar rupiah berdasarkan prinsip Murabahah, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah.

c. Produk Pembiayaan Konsumtif 1) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja dengan akad mudharabah/ musyarakah plafond dapat diberikan s/d 5 tahun atau dapat diperpanjang setiap tahun.

2) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal 7 tahun dengan angsuran kewajiban tetap selama periode pembiayaan sehingga terbebas dari fluktuasi suku bunga pasar.

(17)

3) Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Collateral Financing)

Merupakan jenis pembiayaan yang memungkinkan investor memperoleh pembiayaan dengan menjaminkan agunan dalam bentuk tunai yaitu deposito ataupun giro.

4) Pembiayaan Pola Kerjasama

BNI Syariah merupakan pembiayaan melalui pola kerjasama dengan multifinance, sekuritas dan asuransi syariah.

5) BNI iB Trade Finance

BNI memiliki jaringan korespondensi yang luas sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi dengan mitra usaha di seluruh dunia. BNI Trade Finance Syariah meliputi L/C, SKBDN dan Bank Garansi. Dengan reputasi BNI yang telah dikenal baik di dunia usaha, BNI Garansi Bank Syariah dapat meningkatkan kepercayaan mitra usaha nasabah institusi.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi umumnya membutuhkan adanya Surat Keterangan Bank yang diperlukan sebagai syarat dalam tender BNI Syariah menerbitkan Surat Keterangan Bank yang dapat mendukung kredibilitas perusahaan karena BNI Syariah sebagai Bank dengan mayoritas saham dimiliki oleh pemerintah akan memberi kesan/ image positif bagi pemilik proyek.

(18)

d. Produk Trade Finance 1) Transaksi LC Ekspor

BNI Syariah menangani LC yang diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk kepentingan nasabah seperti advising dan negotiating LC. Transaksi akan diproses melalui Trade Processing Center.

a) Advising LC

BNI Syariah dapat bertindak sebagai ’advising’ atas setiap LC yang diterbitkan oleh bank koresponden yang dikirimkan melalui telex, surat atau SWIFT. LC dapat dikirimkan langsung kepada cabang-cabang BNI Syariah dan akan diproses dengan cepat dan efisien, administrasi yang akurat serta respon yang tepat.

b) Negotiating LC

BNI Syariah selalu siap menegosiasi LC yang diterbitkan oleh bank koresponden untuk kepentingan nasabah. BNI Syariah memiliki staf yang terlatih dan siap untuk menjawab kebutuhan nasabah dengan nyaman, cepat dan aman. Nasabah dapat mengkonversikan hasil ekspor ke dalam mata uang lain.

c) Confirming LC

BNI Syariah siap untuk mengkonfirmasi LC yang diterbitkan oleh bank koresponden untuk kepentingan nasabah.

(19)

2) Import Services

BNI Syariah memberikan layanan transaksi impor termasuk penanganan LC seperti pembukaan LC dan pembayaran LC. Reimbursement LC yang diterbitkan oleh BNI Syariah, pembayaran tagihan kepada negotiating bank akan dilakukan melalui bank koresponden utama BNI Syariah. Keuntungan impor melalui BNI Syariah :

a) BNI Syariah menggunakan SWIFT dalam transaksi LC ekspor sehingga proses memnjadi tepat dan akurat.

b) BNI Syariah telah membina hubungan baik engan bank koresponden ternama di seluruh dunia.

3) Bank Guarantee

Untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi dengan mitra usaha di dalam maupun luar negeri, BNI Syariah dapat menerbitkan bank garansi untuk menjamin nasabah seperti: bid bonds, performance bonds dan advance payment. BNI Syariah dapat membuka bank garansi dengan jaminan LC (counter guarantee) yang diterbitkan oleh bank koresponden.

4) Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau Letter of Credit (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis dari bank (bank pembuka) yang diterbitkan berdasarkan permintaan tertulis dari Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank Pembuka untuk :

(20)

a) Melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel (draft) yang ditarik oleh penerima, atau

b) Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima, atau

c) Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN dipenuhi.

5) Transaksi Kiriman Uang Luar Negeri

Kiriman Uang atau remittance atau funds transfer adalah pemindahan uang antar bank baik dalam valuta asing (valas) atau rupiah (idr) yang dilaksanakan oleh bank untuk kepentingan sendiri atau atas perintah nasabah untuk kepentingan pihak lain, baik bank atau non bank.

3. Jenis Layanan Jasa BNI Syariah Cabang Pekalongan a. BNI Internet Banking 42

Merupakan layanan perbankan 24 jam 7 hari seminggu dengan menggunakan komputer dan jaringan internet yang memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi perusahaan anda untuk melakukan berbagai transaksi perbankan baik dari Personal Computer, Laptop, Notebook maupun PDA.

42

(21)

b. BNI Hasanah Card

Layanan dari BNI Syariah berupa kartu kredit, sesuai dengan fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006 tentang Syariah Card yang berfungsi sebagai Kartu Kredit dan telah diatur melalui surat persetujuan dari Bank Indonesia No.10/337/DPbs tangal 11-03-2008.

c. BNI Syariah ATM (Authomatic Teller Machine)

Layanan perbankan yang dilakukan melalui mesin ATM (Automatic Teller Machine) yang dapat melayani selama 24 jam, guna melakukan transaksi perbankan meliputi penarikan tunai, inquiry saldo rekening tabungan, dan dapat melakukan berbagai jenis pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke Kantor Cabang BNI dan tanpa terikat waktu.

d. BNI Syariah SMS Banking

Fasilitas layanan perbankan bagi Nasabah BNI untuk melakukan isi ulang pulsa, transfer sampai bayar tagihan Kartu Kredit BNI.

e. BNI Syariah Phoneplus

Adalah layanan perbankan melalui telepon selama 24 jam, untuk mendapatkan segala informasi dan melakukan transaksi perbankan. Untuk segala pertanyaan atau bantuan secara pribadi, nasabah dapat langsung berbicara dengan Customer Representative.

f. Kliring BNI Syariah

Adalah layanan pertukaran warkat antar bank menggunakan sistem otomatisasi yang bertujuan untuk memperlancar lalu lintas pembayaran

(22)

giral agar penyelesaian utang piutang menjadi lebih mudah, aman dan efisien.

g. BNI Syariah Intercity Clearing

Adalah jasa penagihan warkat (cek / bilyet giro valuta rupiah) bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya. h. BNI Syariah RTGS (Real Time Gross Settlement)

Adalah jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time. Hasil transfer efektif dalam hitungan menit.

i. Collections (Inkaso BNI Syariah)

Adalah penanganan oleh Bank atas dokumen-dokumen sesuai dengan instruksi yang diterima dari nasabah/ koresponden untuk43

1) Mendapatkan pembayaran atau akseptasi, atau

2) Menyampaikan dokumen-dokumen atas dasar pembayaran dan atau dasar akseptasi atau

3) Menyampaikan dokumen-dokumen atas dasar syarat-syarat pembayaran lainnya.

Macam collection (inkaso) : 1) Clean Collection

Adalah collection atas dokumen keuangan (financial documents) yang tidak menyertakan dokumen dagang.

43

Wawancara dengan Bapak Yudhi, Bagian Operasional BNI Syariah Pekalongan, tanggal 21 April 2012, pukul 13.45 WIB.

(23)

2) Documentary Collection

Adalah collection atas dokumen dagang, baik disertai atau tidak disertai dokumen keuangan terdiri dari :

a) Collection D/P (Documents against Payment), yaitu tagihan atas suatu dokumen untuk memperoleh pembayaran pada saat diunjukkan.

b) Collection D/A (Documents against Acceptance), yaitu tagihan atas suatu dokumen untuk memperoleh akseptasi pada saat penyerahan.

c) Inward Collection, yaitu tagihan atas warkat yang diterima dari Remitting Bank di luar negeri untuk diselesaikan lebih lanjut dengan drawee (tertarik) di dalam negeri untuk memperoleh pembayaran atau akseptasi.

d) Outward Collection, yaitu tagihan atas warkat, untuk dikirimkan kepada Collecting Bank di Luar Negeri untuk memperoleh pembayaran atau akseptasi.

Syarat dan Ketentuan :

1) Mengisi dan menandatangani form aplikasi

2) Dokumen/warkat diserahkan sendiri oleh pemilik

3) Melakukan endorse dan belum pernah ditagihkan

4) Belum kadaluarsa dan keadaan utuh/tidak rusak/cacat.

Referensi

Dokumen terkait

=P -S (Usia petutur atau penolak dengan penutur sama atau sejajar, hubungan penolak dengan penutur tidak akrab). 4) Strategi Tindak Tutur Menolak Langsung dalam

Bapak/Ibu dosen Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagi ilmu dan

Setelah menyelesaikan level 1 maka dilanjutkan level 2 perjalanan ke desa selanjutnya, namun dalam perjalanan bertemu seorang teman dan harus menjawab tantangan

1) Lakukan percobaan menggunakan tiga karton tebal dan lilin. 2) Lubangi bagian tengah kegiatan tengah ketiga karton tersebut. 3) Letakkan karton-karton dengan posisis tiga

Menurut Dharmmesta (2000) dalam Rahmawati (2013) pengertian loyalitas adalah perilaku konsumen yang dapat diketahui jika konsumen telah melakukan pembelian produk

Minat beli juga dapat meningkat apabila produk yang dilihat sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen, bahkan konsumen juga akan membeli produk yang tidak

Akan tetapi nomor anak pada anak- bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, angka

Penelitian ini untuk menilai dan membuktikan apakah ada pengaruh antara Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan pada semester genap tahun ajaran 2019-2020 degan