DRAFT PANDUAN
PERSIAPAN DAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
SISWA SMK
POLA PENDIDIKAN SISTEM GANDA SEBENARNYA
OLEH : SETIYO AGUSTIONO
Pendahuluan
Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP atau sederajat (Undang-‐ undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003).
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-‐Undang Nomor 20 Tahun 2003, sebagai berikut:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-‐ kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Pola pelaksanaan pendidikan SMK dilakukan dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), Penyelenggaraan PSG dibakukan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan tanggal 31 Desember 1997, yang memuat komponen-‐ komponen yang diperlukan dalam penyelenggaraan PSG.
Pendidikan Sistem Ganda merupakan suatu pola pendidikan kejuruan yang mementingkan kompetensi siswa dengan penyerapan langsung lulusan yang mempunyai kompetensi, dilakukan dengan memadukan pendidikan di Sekolah dan
pelatihan kerja di Dunia Usaha-‐Dunia Industri (DUDI) secara sistematik dan sinkron guna mencapai kompetensi sesuai standard dan bidangnya. Pola PSG merupakan pola dua kaki berjalan bersama dimana kaki satu adalah SMK dan kaki kedua adalah DUDI, yang dilaksanakan dalam waktu yang imbang antara belajar di kelas SMK dan berlatih di tempat kerja DUDI guna mencapai kompetensi siswa.
Pola pelaksanaan PSG ada unsur-‐unsurnya yang meliputi : -‐ Isi
Merupakan isi dari pola PSG adalah sinkronisasi kurikulum SMK dengan standar industri untuk menjadi suatu kurikulum kompetensi siswa yang harus dipenuhi. Kurikulum kompetensi merupakan acuhan didalam pelatihan di DUDI.
-‐ Bentuk
Merupakan bentuk pola PSG adalah kelompok kemitraan SMK-DUDI, yang telah ada MOU dengan tujuan menciptakan siswa SMK yang kompeten dan siap bekerja atau siap diterima menjadi karyawan di DUDI. Dengan bentuk kelompok kemitraan ini diharapkan siswa SMK untuk berlatih lebih tertata dan terjamin didalam mencapai kompetensinya, serta DUDI bisa mendapat manfaat didalam mempersiapkan karyawan baru yang lebih effektif dan effisien.
-‐ Pelaku
Merupakan keharusan pada pola PSG adalah disekolah SMK yang bertanggungjawab belajar dikelas adalah guru, sedangkan pada DUDI yang bertanggungjawab melatih siswa SMK adalah pelatih tempat kerja. Pelatih tempat kerja merupakan karyawan DUDI yang mempunyai kompetensi pedagogic untuk melakukan pelatihan terhadap siswa SMK didalam mencapai kompetensinya.
Pola PSG sangat mementingkan pelatihan atau praktek kerja, karena siswa SMK akan dapat kompetensi untuk siap kerja hanya dengan melakukan praktek kerja di DUDI
dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya. Praktek kerja di DU-DI harus
dilakukan oleh siswa SMK mulai awal karena dunia sekolah jauh berbeda dengan dunia Industri, sehingga siswa SMK akan banyak belajar yang tidak terdapat disekolah yaitu sikap kerja/budaya kerja, wawasan pekerja, budaya K3 serta produktivitas pekerja dengan baik dan benar dalam waktu yang panjang.
Praktik Kerja Industri yang disingkat dengan “prakerin”merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan PSG di SMK. Sebelum program prakerin
dilakukan maka perlu disusun bersama antara SMK dan DUDI dalam rangka memenuhi kompetensi yang akan dicapai oleh siswa SMK dan sebagai kontribusi DUDI terhadap pengembangan program pendidikan SMK.
Landasan Prakerin
-‐ Undang-‐undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003
-‐ Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan tanggal 31 Desember 1997
Tujuan Prakerin
a. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum
Penguasaan pengetahuan siswa SMK dengan pembelajaran di sekolah dan pengenalan kompetensi sangat ditentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. SMK selalu ketersediaan fasilitas penunjang kompetensi terbatas dan bukan dalam nuansa kerja sehingga SMK perlu merancang pelatihan kompetensi di Industri (DUDI) dengan praktek kerja industri (prakerin). Pelaksanaan pelatihan kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi melalui kesepakatan sekolah SMK dan DUDI agar dapat membuat sinkronisasi kurikulum SMK dan Standard Industri sebagai arahan/acuhan tentang apa yang seharusnya dilatihkankan kepada siswa SMK.
b. Implementasi Kompetensi ke dalam dunia kerja
Kemampuan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa SMK, perlu dilatih dan praktik kerja di Industri (prakerin) secara nyata, sehingga siswa SMK mempunyai kompetensi yang benar dan tumbuh sikap kerja yang baik. Dengan begitu siswa SMK akan lebih percaya diri karena dengan kompetensi lebih mudah untuk mencapai cita-‐citanya.
c. Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja.
SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan lulusannya langsung masuk ke dunia kerja, berarti lulusan SMK mempunyai kesiapan kerja baik dari kompetensi dan etos kerja serta pengalaman saat praktek kerja industri (prakerin) perlu
memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman prakerin akan membuat siswa SMK menjadi karyawan yang berdaya saing tinggi.
Langkah Persiapan Prakerin.
Sebelum pelaksanaan Pakerin maka, SMK harus melakukan langkah-‐langkah persiapan yaitu :
a. SMK telah bermitra dengan DUDI
SMK harus telah melakukan kemitraan dengan DUDI yang bidangnya sesuai dengan bidang studi yang di punyai oleh SMK. Kemitraan bersifat win-‐win solution guna mencapai tujuan bahwa siswa SMK mempunyai kompetensi sesuai standard yang telah disepakati. Kemitraan dpat ditunagkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan dapat ditegaskan didalam Perjanjian Kerja Sama (PKS). PKS merupakan bentuk lebih detail dengan menjelaskan aspek-‐aspek hak dan kewajiban serta outcome dari program tersebut. DUDI harus mempersiapkan wakilnya yang disebut pelatih tempat kerja, dan bertugas untuk melatih siswa yang prakerin.
b. Telah dilakukan Sinkronisasi Kurikulum antara SMK-‐DUDI
Setelah adanya kemitraan maka SMK bersama DUDI dapat membahas sinkronisasi kurikulum dengan Standar operasional atau kompetensi yang dikehendaki oleh DUDI. Sinkronisasi harus tertuang secara sistematis dengan waktu pelajaran disekolah dan waktu pakerin di DUDI, agar mendapatkan pola pendidikan kejuruan yang optimal didalam mencapai kompetensi siswa.
c. Pola prakerin mengacuh Standar kompetensi
Pola prakerin telah disepakati bersama antara SMK-‐DUDI dituangkan pada kurikulum prakerin (unit kompetensi) dengan mengacuh pada standar kualifikasi atau standar kebutuhan DUDI (standar khusus). Pola prakerin menunjang pencapaian kompetensi siswa, maka pihak SMK dan DUDI harus mempunyai acuhan/standar kompetensi yang ditetapkan bersama. Standard dapat dilakukan dengan mengambil SKKNI(kualifikasi) atau standard khusus yang ada di DUDI itu sendiri dengan memperhatikan level KKNI siswa SMK.
Didalam membuat kurikulum pelatihan harus memperhatikan aspek-‐aspek kompetensi yaitu Pengetahuan, Ketrampilan dan sikap kerja. Pada pelaksanaan kurikulum prakerin harus juga telah memasukan dimensi kompetensi (task skill, manage skill, contigency skill, enviroment skill) agar siswa SMK mencapai Kompetensi Bertindak (siap kerja langsung pada DUDI)
Model dan Pelaksanaan Prakerin
1. Model waktu Prakerin
a. Day Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi siswa yang dilakukan satu hari belajar di sekolah, satu hari berikutnya belajar di industri.
b. Weak Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara mingguan belajar disekolah dan di industri.
c. Block Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara penuh belajar di industri sesuai waktu yang disepakati bersama.
2. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan prakerin secara ideal sesuai PSG, adalah 70% waktu pendidikan. PSG menuntut kompetensi siswa sehingga waktu terbanyak adalah pakerin di DUDI, tetapi Indonesia belum bisa melakukan waktu ideal. Sebaiknya mengacu pada tuntutan kompetensi siswa sesuai kebutuhan DUDI maka dapat dilakukan selama 12 bulan, jika adanya keterbatasan SMK dengan DUDI prakerin dapat dilakukan minimal 6 bulan. Waktu prakerin adalah penting, jika kurang dari 6 bulan maka siswa tidak akan bisa mempunyai kompetensi bertindak atau tidak sesuai dengan kebutuhan DUDI
b. Pelaksaaan Prakerin
Kegiatan prakerin harus berdasarkan pada kompetensi sesuai bidang studi dengan standar kompetensi yang telah disepakati SMK-‐DUDI:
-‐ Siswa SMK kelas I dapat dikirim ke DUDI, tujuannya untuk orientasi DUDI dan pengenalan sikap kerja yang sebenarnya, serta dapat pula dilakukan pengenalan praktek dasar jika DUDI yang bersangkutan memiliki fasilitas praktik dasar (contoh Bengkel-‐bengkel Industri besar). Pelaksanaan prakerin Model Day Release dapat dilakukan pada pertengahan kelas I atau semester 2.
-‐ Siswa SMK kelas II dengan model Block Release, Weak Release atau Day Release yang dianggap telah mempelajari di sekolah penguasaan pengetahuan-‐pengetahuan kompetensi dasar dan perlu melakukan prakerin di DUDI untuk mengasah ketrampilan-‐ketrampilan penguasaan komponen dasar sesuai dengan program kompetensinya. Pelaksanaan prakerin sudah bisa dilakukan dari semester 3 dan 4. -‐ Siswa SMK kelas III dengan model Block Release, karena telah
dianggap cukup maksimal menguasai pengetahuan, ketrampilan serta sikap kerja di DUDI sebelum melakukan uji kompetensi. Pelaksanaan prakerin bisa dilakukan full di semester 6 dan langsung di akhiri dengan uji kompetensi.
Pada pelaksanaan pakerin harus tetap memperhatikan standar kompetensi secara lengkap, jika pada DUDI belum terpenuhi standar secara lengkap, maka siswa harus prakerin pada DUDI lainnya guna melengkapi standard yang kurang. Contoh, jika standar kompetensi ada 15 unit, sedangkan pada DUDI A hanya terdapat 10 unit maka sisa 5 unit harus prakerin pada DUDI B.
3. Nilai tambah Prakerin jika dilakukan dengan benar a. Nilai Tambah Bagi Industri
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain :
1. Perusahaan dapat langsung mengenal kualitas peserta prakerin dengan benar dan dapat langsung menarik untuk menjadi karyawan, yang berarti mengurangi biaya requitment
2. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga peserta prakerin dapat berproduksi dan memberi keuntungan.
3. Perusahaan dapat menyiapkan peserta prakerin sebagai calon pegawai dengan kompetensi yang sesuai dan menjadikan SDM perusahaan yang mempaunyai daya saing tinggi untuk kemajuan pengambangan perusahaan.
4. Memberi kepuasan bagi DUDI karena diakui ikut serta dalam pengembangan generasi muda untu menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakerin).
b. Nilai Tambah Bagi Sekolah SMK
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi SMK antara lain:
1. Outcome SMK tercapai yaitu membekali lulusan dengan kompetensi bertindak dan dapat langsung pekerjaan (menjadi karyawan).
2. SMK selalu menjadikan siswanya mempunyai kompetensi sesuai bidang studynya sesuai dengan kondisi nyata (kebutuhan DUDI). 3. SMK dapat selau meng update kurikulum untuk mencapai kompetensi
sesuai dengan perkembangan teknologi dan bisnis yang didapat dari kemitraan bersama DUDI dalam rangkah prakerin siswa.
4. SMK tidak tergantung pada penyedian peralatan-‐peralatan yang terbaru, karena prakerin siswa di DUDI selalu menggunakan peralatan-‐peralatan terbaru yang ada di DUDI sesuai dengan perkembangannya.
5. SMK dapat selalu mengupdate kemampuan guru-‐guru untuk menyesuaikan perkembangan di DUDI, karena kemitraan untuk prakerin siswa.
6. SMK dapat selalu mengupdate kurikulum pembelajaran di sekolah karena selalu disesuaikan dengan kondisi yang ada di DUDI.
c. Nilai Tambah Bagi Praktikan/siswa
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi siswa SMK antara lain:
1. Tujuan siswa SMK tercapai yaitu mempunyai kompetensi bertindak dan dapat langsung bekerja pada DUDI
2. Siswa SMK akan selalu belajar dengan kodisi terbaru karena disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan bisnis sesuai kebutuhan DUDI.
3. Siswa SMK menjadi SDM yang bedaya saing tinggi karena kompetensinya sesuai dengan perkembangan terbaru dari DUDI. 4. Kompetensi yang didapat siswa SMK dapat mengangkat harga diri
dan rasa percaya diri tamatan serta sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Prosedur Kegiatan Prakerin
1. Penentuan Jadual Prakerin
Prakerin untuk siswa harus terjadual dan ini dilakukan dengan masing-‐ masing DUDI sesuai kesepakatan antara guru SMK dan Pelatih tempat kerja (DUDI). Penjadualan ini dibuat untuk setiap tahun ajaran baru, sesuai dengan kapasitas/kemampuan DUDI didalam menampung siswa prakerin. SMK harus punya banyak mitra DUDI agar memungkinkan seluruh siswa SMK dapat bagian didalam pelaksanaan prakerin.
2. Penyeleksian siswa SMK untuk prakerin
Pada DUDI tertentu akan melakukan penyeleksian siswa SMK untuk prakerin, kondisi ini terjadi karena spesifikasi kompetensinya membutuhkan kriterian tertentu sehingga diperlukan seleksi.
Pada DUDI yang kompetensinya sangat umum dapat juga dilakukan penyeleksian karena nantinya peserta prakerin dapat langsung menjadi karyawan jika telah lulus SMK.
3. Penanda tanganan kontrak Prakerin
Peserta sebelum prakerin sebaiknya dibuatkan kontrak prakerin, kontrak prakerin harus telah disepakati bersama antara SMK dan DUDI. Peserta prakerin harus dilindungi dengan Kontrak Praktek Kerja Industri, guna
memperjelas hak dan kewajiban masing-‐masing pihak, dan memudahkan didalam pelaksanaannya.
4. Penempatan Siswa SMK
Penempatan siswa SMK di DUDI harus sesuai dengan jadual dan kurikulum yang telah disepakati bersama, jika ada perubahan maka antara SMK dan DUDI harus membahas bersama agar tidak merugikan siswa didalam mencapai kompetensinya.
Kegiatan Prakerin di DUDI
Pada pelaksanaan prakerin Sekolah SMK akan menunjuk Guru pembimbing Prakerin dan di DUDI akan menunjuk seorang karyawan/manager untuk menjadi Pelatih tempat kerja sebagai penanggungjawab terhadap prakerin di perusahaannya.
-‐ Guru Pembimbing Prakerin
Guru Pembimbing prakerin dari SMK adalah guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk bertanggung jawab atas persiapan dan pelaksanaan prakerin.
Guru Pembimbing prakerin mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan menjembatani antara siswa dengan pihak DUDI selama persiapan/sebelum, komunikasi aktif bersama pelatih tempat kerja selama kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Tugas Pembimbing Sekolah dalam Prakerin:
Koordinasi dan kerjasama dengan pembimbing industri dalam menentukan kegiatan yang dikerjakan siswa :
a. Membuat kurikulum kompetensi dan jadual kegiatan prakerin bersama pelatih tempat kerja DUDI sebelum kegiatan Praktik Kerja Industri atau pada setiap tahun ajaran baru.
b. Membantu tahap seleksi siswa Pakerin yang dilakukan pihak DUDI (pelatih tempat kerja)
c. Menyiapkan siswa untuk siap prakerin dengan cara memberikan bekal sebagai penegtahuan orientasi tempat bekerja, karena nantinya siswa peserta prakerin akan ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah disepakati serta diperlakukan sebagaimana layaknya
pekerja pada umumnya. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tatatertib, disiplin pekerja di institusi dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkaitan dengan program prakerin.
d. Memberikan informasi tentang perkembangan siswa sebagai masukan untuk Pelatih tempat kerja.
e. Pembimbing sekolah Memberikan pengetahuan sebelum kegiatan Praktik Kerja Industri.
f. Membantu pelatih tempat kerja menyelesaikan masalah dan mencari solusi penyelesaian masalah jika terjadi masalah pada prakerin.
g. Selalu monitoring dengan komunikasi yang baik antara industri, sekolah, dan siswa.
-‐ Pelatih Tempat Kerja
Pelatih tempat kerja adalah karyawan/manager yang mempunyai sertifikat training of trainer (ToT) yang ditugaskan oleh Pimpinan DUDI sebagai pelatih untuk prakerin.
Pelatih tempat kerja harus mempunyai ketrampilan/kompetensi didalam bertugas untuk mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, melatih, membimbing, dan menilai peserta kegiatan prakerin dalam mencapai kompetensinya.
Kemampuan Pelatih Tempat Kerja
1. Memeriksa prasyarat pendidikan kejuruan dan merekrut pemagang yang cocok , yang meliputi : Sistem pendidikan SMK, Kerjasama dengan pihak eksternal yang terkait
2. Mempersiapkan pendidikan kejuruan, merencanakan pendidikan kejuruan, yang meliputi : Merencanakan pendidikan kejuruan, Tempat belajar pendidikan kejuruan, Penerapan rencana-‐rencana pendidikan kejuruan, Kerja sama belajar antara sekolah kejuruan SMK dan perusahaan 3. Melaksanakan pendidikan kejuruan secara praktis, yang meliputi : Tujuan pembelajaran, isi pembelajaran dan bidang pembelajaran; Kemampuan bertindak profesi; Metode pendidikan kejuruan; Aspek-‐aspek perkembangan kepribadian; Penanganan konflik; Kontrol keberhasilan pembelajaran; Evaluasi pemagang
4. Menyelesaikan pendidikan kejuruan, yang meliputi : Tindakan-‐tindakan untuk menjamin keberhasilan pembelajaran (persiapan ujian); Evaluasi perusahaan untuk sertifikat (rapor dan evaluasi)
Tugas Pelatih tempat kerja:
• Sebagai organisator, pembimbing pembelajaran, moderator dan penyampai informasi.
• Titik berat pekerjaan terletak pada pendampingan dan dukungan untuk peserta prakerin(pendamping proses belajar).
• Tugasnya meliputi pengembangan kompetensi keahlian, kompetensi metodologis, kepribadian dan kompetensi sosial.
Tugas pelatih tempat kerja akan selalu berkordinasi dan bekerjasama dengan guru SMK prakerin dalam membahas, menentukan dan melaksanakan kurikulum kompetensi(unit kompetensi) yang dikaitkan dengan kegiatan-‐ kegiatan yang dapat dilatihkan/dikerjakan siswa di industry sesuai dengan jadual yang telah disepakati bersama SMK-‐DUDI.
Evaluasi
Evaluasi sangat berguna untuk mendeteksi perkembangan kompetensi para siswa peserta prakerin di DUDI, karena pelaksanaan dilakukan sejak siswa semester 2 hingga semester 6 sebelum siswa melakukan uji kompetensi.
Evaluasi dapat dilakukan :.
1. Pelaporan kegiatan prakerin oleh siswa dengan memberikan salinan/copy dari logbook prakerin industri ke sekolah dilakukan secara rutin selama kegiatan prakerin dan setiap saat bila ada permasalahan.
2. Pelaporan dari hasil kegiatan oleh pelatih tempat kerja guna mencegah permasalahan terjadi atau sebagai bahan evaluasi untuk prakerin selanjutnya. 3. Monitoring bersama dari guru pembimbing prakerin sekolah dan pelatih
tempat kerja yang dilakukan secara periodik.
4. Dibuat skill paspor setiap unit kompetensi yang telah dilakukan uji kompetensi agar prestasi kompetensi siswa prakerin termonitor, hasil skill paspor seluruh peserta prakerin menjadi bahan evaluasi bersama.
Lampiran-‐lampiran.
Contoh Kemitraan SMK-‐DUDI
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI
PAKET KEAHLIAN PILIHAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
Jumlah siswa : 30 anak
Jumlah DUDI yang terkait : 20 Perusahaan
Tabel Penempatan Prakerin pada DUDI paket Keahlian Administrasi Perkantoran
No. Nama Perusahaan Nama Siswa Prakerin Keterangan
1 PT. Nomor Satu
(Unit kompetensi lengkap)
1. Siswa nama A 2. Siswa nama B 3. Siswa nama C 4. Siswa nama D 5. Siswa nama E 6. Siswa nama F 7. Siswa nama G
Siswa prakerin untuk klaster
Correspondence (Pembuatan Surat Pribadi, Niaga dan Dinas)
2 PT. Nomor DUA
( tidak ada Kluster 3 : Mail Handling (Penanganan Surat/ Dokumen masuk dan keluar))
8. Siswa nama H 9. Siswa nama I 10. Siswa nama J 11. Siswa nama K
Siswa prakerin untuk klaster
Correspondence (Pembuatan Surat Pribadi, Niaga dan Dinas)
3 PT. Nomor TIGA
(Unit kompetensi lengkap)
12. Siswa nama L 13. Siswa nama M 14. Siswa nama N 15. Siswa nama O 16. Siswa nama P 17. Siswa nama Q
Siswa prakerin untuk klaster
Correspondence (Pembuatan Surat Pribadi, Niaga dan Dinas) Dan seterusnya
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
(SURAT KESEPAKATAN KERJASAMA)
NO.
SMK ……… dengan PT. ………....
Pada hari ini ……….tanggal ………bulan ...…………..tahun dua ribu delapan belas, bertempat di ………...…
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : ………
Jabatan : Kepala Sekolah SMK ………
Alamat Sekolah : Jln ……….
Yang selanjutnya disebut pihak I
Nama : ...
Jabatan : ………
Nama Perusahaan : ………
Alamat : ………
Yang selanjutnya disebut pihak II
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama SMK Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1 JENIS KEGIATAN
1. Pihak pertama mengadakan kerjasama dengan pihak kedua untuk kegiatan praktik kerja industri
(prakerin)
2. Pihak kedua bersedia untuk menjadi tempat prakerin dengan menugaskan pelatih tempat kerja
dalam melaksanakan prakerin seperti disebut pada butir 1 (satu) di atas.
3. Pengembangan kurikulum prakerin yaitu melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan standar
kompetensi SKKNI atau Standar khusus DUDI baik untuk siswa maupun guru.
4. Pihak kedua bersama pihak pertama bersama melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan
sertifikat kompetensi bagi siswa yang prakerin yang lulus uji kompetensi.
Pasal 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam rangka mempertanggungjawabkan tugas siswa prakerin, siswa bertanggungjawab langsung kepada pihak kedua yang dalam praktek kerja di tunjuk pelatih tempat kerja dan tugas monitoring dan evaluasi dilakukan bersama antara guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja.
Pasal 3
JANGKA WAKTU KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini adalah 3 tahun, terhitung sejak ... s.d. ... dan selalu ditinjau setiap berakhir untuk dapat diperbarui atau diakhiri.
Pasal 4
KEADAAN MEMAKSA
Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam atau darurat), kedua belah pihak tidak dapat melaksanakan kegiatan, maka pihak pertama atau pihak kedua memberikan laporan tertulis pada pihak kedua atau sebaliknya dalam jangka waktu 3x24 jam.
Pasal 5 PENEMPATAN
Pihak kedua berhak menempatkan siswa praktik kerja industri dimana saja dilokasi pengelolaan pihak kedua dengan mempertimbangkan aspek kompetensi dan kebutuhan perusahaan sesuai program keahliannya.
Pasal 6 LAIN-LAIN
Perubahan atas kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak:
1. Perubahan dan/atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah
perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak.
2. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 7 PENUTUP
1. Surat perjanjian kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ……… sampai tanggal
……….
2. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan
dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian dalam rangkap 2 (asli), masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Ditetapkan di : ……….
Pada tanggal : ...
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA DUDI PT. ……….. Kepala SMK………
... ………
SURAT KONTRAK
ANTARA DUDI DENGAN SISWA PRAKERIN Nomor Kontrak.
Pada hari ini ……….tanggal ………bulan ...…………..tahun dua ribu delapan belas, bertempat di ………...…
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : ...
Jabatan : ………
Nama Perusahaan : ………
Alamat : ………
Yang selanjutnya disebut pihak I
Nama : ………
Kelas/ jurusan : Kelas…. /Semester ...
Siswa SMK : Sekolah SMK ………
Alamat Sekolah : Jln ……….
Alamat rumah : ……….
No. Telp Rumah : ………..
Yang selanjutnya disebut pihak II
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam kontrak untuk praktek kerja Industri (prakerin) dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1 JENIS KEGIATAN
1. Pihak pertama melatih praktek kerja pihak kedua untuk mencapai kompetensi di bidang ……..
2. Pihak kedua bersedia melaksanakan prakerin seperti disebut pada butir 1 (satu) di atas.
Pasal 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelaksanaan kegiatan oleh pihak pertama dalam praktek kerja di tunjuk pelatih tempat kerja yang bertugas melatih pihak kedua untuk mencapai kompetensi sesuai kurikulum prakerin yang telah disepakati
2. Pihak kedua melaksanakan kegiatan prakerin sesuai program yang dibuat pihak pertama, dengan
mentaati ketentuan-ketentuan tata tertib sebagai berikut.
1. Mentaati semua peraturan yang berlaku di perusahaan dari pihak pertama;
2. Menghormati pelatih tempat kerja atau supervisor dari setiap bagian/departemen;
3. Selalu tertib dan mempergunakan seragam/pakaian yang telah ditetapkan;
4. Selama prakerin tidak bergurau, berkelahi atau berbuat onar yang mengganggu ketertiban dan
pekerjaan serta tidak akan melakukan mogok kerja selama praktik; 5. Tidak merokok terutama di lingkungan perusahaan;
6. Selalu menjaga komunikasi yang baik kepada orang termasuk sesama peserta prakerin;
7. Menjaga kebersihan, berilaku sopan dan santun kepada siapapun dan selalu menjaga nama
baik diri sendiri, keluarga, sekolah serta nama bangsa dan negara; 8. Melaksanakan Program K3 dari pihak pertama.
9. Tidak dibenarkan meninggalkan tempat prakerin kecuali mendapat ijin dari pihak pertama dan
pelatih tempat kerja yang telah ditunjuk pihak pertama;
10.Tidak dibenarkan melakukan/mengerjakan diluar program yang telah ditetapkan dalam
Kurikulum prakerin;
11. Apabila ada masalah didalam pelaksanaan program prakerin pihak pertama agar
menyampaikan pada supervisor lapangan, kemudian melaporkan ke pihak kedua atau ke pelatih tempat kerja.
12. Pihak kedua tidak dapat pulang sebelum prakerin berakhir, kecuali bila ada ijin dari pihak
pertama;
13. Pihak kedua tidak dibenarkan membawa/mengambil/mencuri barang-barang milik pihak
pertama maupun milik siapapun dimanapun berada;
3. Pihak kedua sepakat jika melanggar ketentuan tersebut diatas (2), akan kena sanksi bersedia dipulangkan tanpa menuntut hak apapun dan . bersedia tidak mendapat sertifikasi kompetensi. 4. Para pihak sepakat pelaksanaan program prakerin dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan
untuk mencapai kompetensi pihak kedua .
Pasal 3
JANGKA WAKTU KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini adalah 3 tahun, terhitung sejak ... s.d. ...
Pasal 4
KEADAAN MEMAKSA
Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam atau darurat), kedua belah pihak tidak dapat melaksanakan kegiatan, maka pihak pertama atau pihak kedua memberikan laporan tertulis pada pihak kedua atau sebaliknya dalam jangka waktu 3x24 jam.
Pasal 5 PENEMPATAN
Pihak pertama berhak menempatkan pihak kedua untuk praktik kerja industri dimana saja dilokasi pengelolaan pihak pertama dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan kerja, kompetensi serta kebutuhan pihak pertama sesuai program kompetensinya.
Pasal 6 LAIN-LAIN
Perubahan atas kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak:
- Perubahan dan/atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak.
- Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
- Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 7 PENUTUP
1. Surat Kontrak prakerin ini mulai berlaku pada tanggal ………sampai tanggal ……….
Surat kontrak prakerin ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian dalam rangkap 2 (asli), masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Ditetapkan di : ……….
Pada tanggal : ...
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Siswa SMK. ……….. Perusahaan………
... ………
SAKSI-SAKSI
GURU PEMBIMBING SMK ORANG TUA SISWA
……… ……….
PROGRAM KERJA AWAL PRAKERIN SISWA BARU SMK …………
TAHUN AJARAN BARU 2018 – 2019
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan pelaksanaan Waktu Pelaksana
1 2 3 4 5
A. TAHAP PERSIAPAN
1 Inventarisasi
kebutuhan/kemampuan DUDI Terinventarisir DUDI yang akan ditempati Prakerin tahunajaran
baru Pebruari – 2018
Seluruh guru pembimbing
prakerin 2 Penyusunan rencana Jadual
progam Prakerin tahun ajaran baru
Rencana Jadual prakerin untuk semua DUDI Maret -‐ 2018 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 3 Pertemuan SMK dan DUDI
membahas jadual prakerin tahun ajaran baru
Memastikan jadual prakerin di DUDI Mei -‐ 2018 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 4 Membahas Sinkronisasi
kurikulum dan Standard kompetensi dengan DU/DI
Memastikan program kurikulum kompetensi (unit) dengan DUDI
Mei -‐Juli 2018 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 5 Menyusun jadual prakerin yang
sesuai dengan program studi keahliannya
Detail jadual prakerin sesuai program studi keahliannya
masing-‐masing Agustus 2018 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 6 Penyeleksian siswa semester 1
untuk prakerin saat di semester 2, sesuai kebutuhan DUDI
Siswa hasil seleksi dipersiapkan sesuai jadual September 2018 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 7 Pembuatan log book siswa
semester 1 untuk nanti pada semester 2 hingga semester 6, sesuai bidang studi masing2
Tersedianya log book semester 2 hingga semester 6, sesuai bidang
studi masing2 oktober 2018 September–
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 8 Penyusunan kontraka atas
masing-‐masing siswa untuk kegiatan Prakerin
Kontrak siap didasarkan atas masing-‐masing siswa yang akan
prakerin. November 2018
semester 2 hingga semester 6, sesuai bidang studi masing2 B. TAHAP PELAKSANAAN Kelas 1 semester 2
1 Pembekalan siswa Prakerin Siswa yang akan prakerin telah memahami jadual, logbook dan isi kontrak serta telah mempunyai pengetahuan atas DUDI tempat prakerin Januari 2019 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 2 Jadual siswa Prakerin Siswa disiplin melakukan
prakerin sesuai jadual ke DUDI (hanya program 1bulan, setiap
minggu 2 hari) Maret 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan pelaksanaan Waktu Pelaksana 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DUDI Siswa melasanakan pelatihan
sesuai log book yang ada dengan
jadwal yang telah ditetapkan Maret 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 4 Siswa kembali belajar ke Sekolah Siswa mendapat kompetensi
sesuai unit kompetensi l yang ada
pada skill paspor Maret 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja C. TAHAP PELAKSANAAN Kelas 2 semester 1 (semester 3 SMK)
1 Pembekalan siswa Prakerin Siswa yang akan prakerin telah memahami jadual, logbook dan isi kontrak serta telah mempunyai pengetahuan atas DUDI tempat prakerin Juli 2019 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 2 Jadual siswa Prakerin Siswa disiplin melakukan
prakerin sesuai jadual ke DUDI (hanya program 2 bulan, setiap minggu 2 hari) Agustus-‐ September 2019 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DUDI Siswa melasanakan pelatihan
sesuai log book yang ada dengan
jadwal yang telah ditetapkan September 2019 Agustus-‐
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 4 Siswa kembali belajar ke Sekolah Siswa mendapat kompetensi
sesuai unit kompetensi l yang ada
pada skill paspor Oktober 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja C. TAHAP PELAKSANAAN Kelas 2 semester 2 (semester 4 SMK)
1 Pembekalan siswa Prakerin Siswa yang akan prakerin telah memahami jadual, logbook dan isi kontrak serta telah mempunyai pengetahuan atas DUDI tempat prakerin Februari 2020 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 2 Jadual siswa Prakerin Siswa disiplin melakukan
prakerin sesuai jadual ke DUDI (hanya program 3 bulan, setiap minggu 2 hari) Februari-‐ April 2019 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DUDI Siswa melasanakan pelatihan
sesuai log book yang ada dengan
jadwal yang telah ditetapkan Februari-‐ April 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 4 Siswa kembali belajar ke Sekolah Siswa mendapat kompetensi
sesuai unit kompetensi l yang ada
pada skill paspor Mei 2019
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja C. TAHAP PELAKSANAAN Kelas 3 semester 2 (semester 6 SMK)
1 Pembekalan siswa Prakerin Siswa yang akan prakerin telah memahami jadual, logbook dan
isi kontrak serta telah mempunyai Januari 2020
guru pembimbing prakerin dan
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan pelaksanaan Waktu Pelaksana pengetahuan atas DUDI tempat
prakerin
pelatih tempat kerja 2 Jadual siswa Prakerin Siswa disiplin melakukan
prakerin sesuai jadual ke DUDI (hanya program 5 bulan, setiap
hari) Januari-‐Mei 2020 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DUDI Siswa melasanakan pelatihan
sesuai log book yang ada dengan
jadwal yang telah ditetapkan Januari-‐Mei 2020
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 4 Siswa kembali belajar ke Sekolah
Persiapan Uji Kompetensi dan Unas
Siswa mendapat kompetensi sesuai standar kompetensi dan sertifikat kompetensi setelah uji
kompetensi Mei 2020 guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja D. TAHAP EVALUASI
1 Kegiatan Monitoring Siswa Prakerin di DUDI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadual dan log book yang telah ditetapkan Setiap akhir semester guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja 2 Rapat Koordinasi guru
pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja secara rutin
Laporan Evaluasi dalam pelaksanaan monitoring
pencapaian kompetensi siswa Setiap akhir semester
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat
kerja 3 Penyimpulan hasil monitoring Membuat persiapan materi hasil
evaluasi untuk perencanaan
berikutnya Setiap akhir semester
guru pembimbing prakerin dan pelatih tempat kerja E. TAHAP PELAPORAN
1 Pembuatan laporan kegiatan Prakerin
Laporan evaluasi hasil prakerin siswa per periode dan bidang studi sesuai masing-‐masing DUDI
Setiap akhir semester
Guru Pembimbing 2 Laporan akhir periode (dari kelas
1 hingga kelas 3)
Laporan evaluasi hasil prakerin didasarkan pada kesimpulan tahap 1.
Setiap akhir
tahun ajaran Pembimbing Guru
CURRICULUM VITAE SISWA PESERTA PRAKERIN PADA PERUSAHAAN……….
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : ... Nama Panggilan : ... Tempat, tanggal lahir : ... Agama : ... Jenis Kelamin : ... Sekolah : ... Alamat Sekolah : ... Nomor Telpon : ... Kelas : ... Tinggi badan : ... Cm Berat Badan : ...Kg Golongan Darah : ... Anak ke : ... Dari ... bersaudara Alamat Lengkap : ... ... No. HP : ... DATA ORANG TUA
Nama Ibu : ... Umur : ... Pekerjaan : ... Pendidikan : ... Alamat Lengkap : ... No. HP : ... Nama Ayah : ... Umur : ... Pekerjaan : ... Pendidikan : ... Alamat Lengkap : ... No. HP : ... Riwayat Pendidikan
Tingkat Nama Sekolah Tahun
TK SD SMP
Riwayat Kesehatan : ... Demikian data pribadi saya buat dengan sebenarnya
..., ...2018 Hormat Saya
CONTOH SINKRONISASI KURIKULUM DENGAN SKKNI STRUKTUR KURIKULUM SMK………..
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI
PAKET KEAHLIAN PILIHAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
2 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
3 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan Administrasi Perkantoran)
C1 Dasar Bidang Kejuruan
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 -‐ -‐ 11 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 -‐ -‐
12 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 -‐ -‐
C2 Dasar Kompetensi Kejuruan
14 Otomatisasi Perkantoran 6 6 -‐ -‐ -‐ -‐
15 Korespondensi 5 5 -‐ -‐ -‐ -‐
16 Kearsipan 4 4 -‐ -‐ -‐ -‐
17 Simulasi Digital 3 3 -‐ -‐ -‐ -‐
C3 Kompetensi Kejuruan
Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran
18 Adminisrasi Kepegawaian 5 5 6 6
19 Administrasi Keuangan 4 4 5 5
20 Administrasi sarana dan prasarana 4 4 6 6
21 Administrasi Humas dan keprotokolan 5 5 7 7
SINKRONISASI KURIKULUM SMK DAN SKKNI ADMINISTRASI PERKANTORAN Secara Global
Kluster 1: Correspondence (Pembuatan Surat Pribadi, Niaga dan Dinas)
Rincian Detail sinkronisasi kurikulum dan SKKNI Administrasi Perkantoran, Kluster Correspondence (Pembuatan Surat Pribadi, Niaga dan Dinas)
Unit Kompetensi ADM.PK01.005.01 Mengoperasikan Komputer/ Perangkat Keras Kurikulum
SMK No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
C1/11 , C2/14 1 ADM.PK01.005.01 Mengoperasikan Komputer/ Perangkat Keras
C1/11 , C2/14 2 ADM.PK02.001.
01 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
C1/11 , C2/14 3 ADM.PK02.002.
01 Mengakses dan Penarikan data komputer
C1/11, C2/14,
C2/15 4 ADM.PK02.003.01 Menciptakan dan menggunakan dokumen dan lembar kerja sederhana C1/11, C2/14,
C2/15 5 ADM.PK02.004.01 Memproduksi dokumen di kantor
A6, C1/11,
C2/15 6 ADM.PK02.020.01
Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar
A6, C1/11,
C2/15 7 ADM.PK02.024.01 Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar
Mata Pelajaran Pengantar Adm
Perkantoran No
Kode Unit/
Elemen Kriteria Unjuk Kerja
Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 1 ADM.PK01.005.01 /1. Memulai pengoperasian komputer dan dasar sistem informasi
1.1.Komputer dinyalakan sesuai dengan prosedur pemakaian. 1.2. Fungsi dasar diidentifikasi berdasarkan pemakaian sistem informasi
1.3. Susunan perangkat keras disusun dengan benar jika perlu dengan bantuan dari orang-‐orang yang ahli
1.4. Tersedianya fasilitas bantuan yang dapat digunakan jika dibutuhkan. Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 2 ADM.PK01.005.01 / 2. Menyimpan data di Komputer
2.1. Bagian-‐bagian desktop sepenuhnya dipilih, dibuka dan ditutup untuk akses keistimewaan dalam komputer (petunjuk/folder, file, perlengkapan network, recycle bin dan waste basket)
2.2. Peranan yang berbeda dan bagian-‐bagian dari desktop diidentifikasi untuk fungsi tertentu
2.3. Program dibuka, diubah ukurannya dan ditutup untuk tujuan navigasi
2.4.. Shortcuts dari desktop dibuat, jika perlu dengan bantuan dari orang-‐orang yang ahli.
Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 3 ADM.PK01.005.01 / 3. Mengatur petunjuk dasar dan struktur folder.
3.1. Petunjuk-‐petunjuk/folder dengan petunjuk
bagian/bagian folder dibuat dan diberi nama yang sesuai 3.2. Perlengkapan-‐perlengkapan petunjuk/folder (ukuran, tanggal, dll) diidentifikasi.
3.3. Petunjuk bagian/folder dipindahkan diantara petunjuk-‐ petunjuk/folder
3.4. Petunjuk-‐petunjuk/folder diganti namanya apabila diperlukan
3.5. Petunjuk-‐petunjuk/folder dan bagian petunjuk/ folder diakses melalui jalan yang berbeda-‐beda.
Unit Kompetensi ADM.PK02.020.01 Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 4 ADM.PK01.005.01 / 4. Mengatur file untuk pemakai (user) dan/atau keperluan pengaturan data
4.1. Model yang lazim dipakai dari file dalam petunjuk/folder diidentifikasi
4.2. File dibuat dan diberi nama yang sesuai, bila perlu 4.3. Kelompok file dipilih dan dibuka serta diganti namanya
apabila diperlukan
4.4. File dicopy ke tempat penyimpan data (CD, Flash Disc, dll) atau dipilah dan dipindahkan melalui petunjuk. 4.5. Penghilangan file dapat diperbaiki/dikembalikan
apabila perlu.
4.6. Alat-‐alat perangkat lunak digunakan untuk menempatkan file Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 5 ADM.PK01.005.01 / 5. Mencetak data/informasi
5.1. Data / Informasi dicetak dari mesin printer yang telah di-‐install
5.2. Proses kerja pencetakan dilihat, diperiksa dan dibatalkan jika perlu.
5.3. Kesalahan dalam pencetakan dapat diubah dalam daftar printer yang diinstalasi jika tersedia.
Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 6 ADM.PK01.005.01 / 6. Mematikan komputer
6.1. Menutup komputer dengan menutup terlebih dahulu semua aplikasi yang telah dibuka.
6.2. Komputer dimatikan sesuai ketentuan prosedur pemakaian. Mata Pelajaran Bahasa Inggris, Pengantar Adm Perkantoran
No Kode Unit/ Elemen Kriteria Unjuk Kerja
Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 1 ADM.PK02.020.01 / 1. Mengenali tanda-‐tanda umum yang biasa digunakan pada Industri
1.1. Memahami arti tanda-‐tanda baca dan singkatan bahasa Inggris serta dapat menafsirkan maknanya
Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 2 ADM.PK02.020.01 / 2. Membaca dokumen kerja sederhana
2.1. Mengidentifikasikan maksud dan isi dokumen 2.2. Apabila diperlukan, menanggapi maksud yang diidentifikasi dari dokumen
2.3. Mencari bantuan apabila diperlukan Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 3 ADM.PK02.020.01 / 3. Membaca teks instruksional sederhana
3.1. Mengidentifikasi tujuan dan inti teks
3.2. Apabila diperlukan, menanggapi maksud yang diidentifikasi dari teks
3.3. Mencari bantuan apabila diperlukan Materi Pelajaran 1………. 2……… 3……… 4 ADM.PK02.020.01 / 4. Membaca diagram sederhana
4.1. Mengidentifikasi maksud dan inti diagram/simbol sebagai sarana komunikasi
4.2. Apabila diperlukan, menanggapi tujuan yang diidentifikasi dari teks
Kluster 2 : Filling (Penanganan Penyimpanan dan Penemuan Kembali Surat dan Dokumen)
Kluster 3 : Mail Handling (Penanganan Surat/ Dokumen masuk dan keluar)
Kurikulum SMK
N
o Kode Unit Judul Unit Kompetensi
C2/11, C2/14 1 ADM.PK01.006.01 Menggunakan Peralatan Kantor
C2/11, C2/14,
C2/16 2 ADM.PK02.000.01 Melakukan Penyimpanan Surat/ Dokumen
C2/11, C2/14,
C2/16 3 ADM.PK02.011.01 Mengatur Penggandaan/ Pengumpulan dokumen
C2/11, C2/14,
C2/16 4 ADM.PK02.013.01 Mengelola dan Menjaga Sisteem Kearsipan
C2/11, C2/14,
C2/16 5 ADM.PK02.014.01 Memelihara Data di Komputer
Kurikulum
SMK No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
C3/20, C3/21 1 ADM.PK01.003.01 Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
C2/15, C2/16 2 ADM.PK02.008.
01 Menangani Penerimaan Surat/ Dokumen
C2/15, C2/16 3 ADM.PK02.009.
CONTOH KURIKULUM ADMINISTRASI PERKANTORAN DUDI SESUAI SKKNI
KURIKULUM KOMPETENSI PERIODE TAHUN AJARAN 2018-2019 NAMA DUDI/PERUSAHAAN :……….
NAMA SMK :………..
1. MASA ORIENTASI KELAS 1 SEMESTER 2
NO KRITERIA DAN URAIAN A
BAIK SEKALI B BAIK C SEDANG D KURANG E SANGAT KURANG 01 MOTIVASI
Minat, perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan area pekerjaan untuk mencapai tujuan praktek.
02
KESIAGAAN
Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh pelatih tempat kerja dan mampu melaksanakan perintah dengan cepat dan tepat.
03
INISIATIF
Usaha sendiri didalam menjaga suasana kondusif dan efektif di lingkungan area
pekerjaan dan yang berkaitan dengan pekerjaan.
04
TANGGUNGJAWAB
Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan efektif dan tepat waktu, dengan menjaga suasana kerja antar siswa di lingkungan area kerja sesuai SOP perusahaan.
05
KEPRIBADIAN
Sikap dan tingkah laku siswa termasuk penyesuaian dengan lingkungan area kerja, sikap pribadi pada teman, pekerja lain dan atasan
Kurikulum
SMK No ORIENTASI MATERI TEMPAT ORIENTASI/BAGIAN
PENGENALAN DUDI DAN PEMBEKALAN 1 PRESENTASI UNTUK MEMAHAMI PERATURAN-‐ PERATURAN PERUSAHAAN DAN BUDAYA KERJA
RUANG KELAS/RUANG RAPAT
PENGENALAN K3
2 PRESENTASI UNTUK
MEMAHAMI K3 RUANG KELAS/RUANG RAPAT DAN LAPANGAN PEMBEKALAN 3 MELAKSANAKAN ORIENTASI (MELAKSANAKAN 10 MATERI ORIENTASI)
BAGIAN HRD, BAGIAN FINANCE, BAGIAN OPERASIONAL, BAGIAN LOGISTIK
06
PENAMPILAN
Kerapian diri dan kelengkapan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja serta menjaga kebersihan di lingkungan area kerja.
07
ETIKA BEKERJA
Memberikan salam, sopan santun, perhatian dan dapat berkomunikasi dengan baik serta
menghargai kepada orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan,.
08 DISIPLIN Selalu mentaati peraturan yang berlaku dengan
benar.
09
KERJA TIM (KERJASAMA)
Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik dalam melaksanakan tugas.
10
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Selalu menggunakan dan memperhatikan Kesehatan dan keselamatan kerja serta
membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan aspek K3.
LEMBAR PENILAIAN MASA ORIENTASI
SISWA PRAKERIN (DIISI OLEH DU/DI)SISWA KELAS X SEMESTER 2TAHUN AJARAN 2018 – 2019
Nama Peserta : ...
Perusahaan :………..Departemen: ...
Lama masa orientasi : ………..
Tingkat keberhasilan Trainer ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (E) dengan ketentuan sebagai berikut :
A = Baik sekali ( 86 – 100 ) D = Kurang ( 50 – 59 )
B = Baik ( 70 – 85 ) E = Sangat Kurang ( 30 – 49 )
C = Cukup ( 60 – 69 )
Penilaian dengan mencantumkan tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia :
NO KRITERIA DAN URAIAN A B C D E
01
MOTIVASI
Minat, perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan area pekerjaan untuk mencapai tujuan praktek.
02
KESIAGAAN
Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh pelatih tempat kerja dan mampu melaksanakan perintah dengan cepat dan tepat.
03
INISIATIF
Usaha sendiri didalam menjaga suasana kondusif dan efektif di lingkungan area pekerjaan dan yang berkaitan dengan
pekerjaan.
04
TANGGUNGJAWAB
Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan efektif dan tepat waktu, dengan menjaga suasana kerja antar siswa di lingkungan area kerja sesuai SOP perusahaan.
05
KEPRIBADIAN
Sikap dan tingkah laku siswa termasuk penyesuaian dengan lingkungan area kerja, sikap pribadi pada teman, pekerja lain dan atasan