Menkeu Beri Sinyal Hapus PPnBM Mobil Sedan.
Pendapatan Naik 52%, Medco Akhirnya Mencetak Laba.
Laba Bersih Indo Tambangraya Melejit 93% di Akhir 2017.
Laba Bersih Mandom Naik 10,53% Jadi Rp 173,13 M.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
kembali tertekan menandai koreksi
untuk tiga hari perdagangan berturut‐
turut, tutup koreksi 50,340 poin
(0,76%) di 6593,060. Resiko pasar
meningkat
menyusul
pelemahan
rupiah terhadap dolar AS sebagai im‐
bas penguatan dolar AS atas sejumlah
mata uang dunia. Kemarin rupiah
terhadap dolar AS melemah hingga
Rp13665 dibandingkan hari sebelum‐
nya di Rp13582. Koreksi IHSG kemarin
lebih imbas sentimen negatif eksternal
yang bersifat jangka pendek menyusul
spekulasi atas kenaikan bunga FFR
tahun ini yang diperkirakan lebih besar
dari perkiraan sebelumnya seiring
perkembangan positif ekonomi negara
adidaya tersebut. Kemarin indeks The
MSCI Asia Pacific koreksi 0,6% ke level
terendah dalam sepekan terakhir.
Sementara Wall Street tadi malam tutup bervariasi. Indeks DJIA dan S&P
berhasil rebound setelah dua hari perdagangan sebelumnya koreksi, masing‐masing
menguat 0,66% dan 0,10% di 24962,48 dan 2703,96. Sedangkan indeks Nasdaq ko‐
reksi 0,11% di 7210,09. Saham sektor energi menjadi penopang penguatan indeks
Wall Street setelah harga minyak kembali bullish. Harga minyak mentah tadi malam
di AS menguat hingga 1,6% di USD62,65/barel setelah data cadagangan minyak men‐
tah AS pekan lalu drop hingga 1,62 juta barel, terbesar dalam lima pekan terakhir di
luar perkiraan konsensus yang memperkirakan kenaikan 2,9 juta barel. Sedangkan
ekspor minyak mentah AS naik 55% mencapai 2 juta barel/hari, terbesar sejak Okto‐
ber tahun lalu. Data ini meningkatkan kekhawatiran terjadinya undersupply minyak
mentah. Dolar AS yang kembali melemah setelah menguat beberapa sesi perdagan‐
gan terakhir ikut menopang penguatan kembali harga sejumlah komoditas termasuk
minyak mentah. Harga emas tadi malam rebound 0,14% di USD1334/t.oz dan harga
nikel di LME rebound 0,33% di USD13822/MT.
Melanjutkan perdagangan di akhir pekan ini, IHSG diperkirakan berpeluang
rebound dengan dukungan pelemahan dolar AS tadi malam yang bisa berimbas pada
rebound rupiah dan pergerakan bullish harga komoditas energi seperti batubara dan
minyak mentah. Selain sentimen eksternal, dari domestik pasar juga digerakkan den‐
gan sejumlah isu individual terutama terkait rilis laba 2017 sejumlah emiten. IHSG
diperkirakan bergerak di kisaran support 6550 hingga resisten di 6650.
S1 6550 S2 6520 R1 6650 R2 6690
Index Last Chg % DJIA 24962.48 164.70 0.66 S&P 500 2703.96 2.63 0.10 FTSE 100 7252.39 (29.18) (0.40) CAC 40 5309.23 7.06 0.13 DAX 12461.91 (8.58) (0.07) NIKKEI 225 21736.44 (234.37) (1.07) HANGSENG 30965.68 (466.21) (1.48) STI 3488.46 (27.77) (0.79) SHENZHEN* 1771.97 32.82 1.89 SHANGHAI* 3268.56 69.40 2.17 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 62.69 1.55 2.54 CPO (RM/M.T) 2488.00 (1.00) (0.04) Gold (USD/T.oz) 1332.20 4.20 0.32 Nikel (USD/M.T 13822.50 45.00 0.33 Timah (USD/M.T) 21542.50 (87.50) (0.40) Coal (USD/M.T) 105.65 0.10 0.09 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13678.00 62.00 0.46 EUR/USD 1.233 0.01 0.44 USD/JPY 106.88 (0.59) (0.55) SGD/IDR 10375.22 96.23 0.94 AUD/IDR 10727.40 106.20 1.00 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.62 4051 (0.22) (0.74)
Top Gainers IDR % Chg
BOSS 1,400 25.00% 280
WOMF 306 24.39% 60
INRU 1,190 22.05% 215
RODA 175 16.67% 25
ATIC 770 15.79% 105
Top Losers IDR % Chg
BBRM 55 17.91% 12
BMSR 199 12.72% 29
YPAS 695 10.32% 80
GOLD 454 9.20% 46
BGTG 151 8.48% 14
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 3,770 0.79% 391.910 TLKM 4,010 1.47% 367.940 PGAS 2,660 2.21% 272.440 ASII 8,000 2.14% 268.630 BUMI 330 2.94% 262.660
Top Volume IDR % (juta)
DEWA 61 6.15% 1.956.799 BIPI 99 10.00% 1.166.402 BRMS 90 0.00% 940.545 BUMI 330 2.94% 785.190 MYRX 167 0.60% 467.966 IHSG 6,593.06 Change (50.34) Change (%) (0.76) Change (%/ytd) 3.74 Total Value (IDR triliun) 7.594 Total Volume (miliar saham) 13.410 Net Foreign Buy (IDR miliar) (580.725)
News Update
2
Menkeu Beri Sinyal Hapus PPnBM Mobil Sedan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi
sinyal kuat menghapus pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil jenis sedan. Sri
Mulyani mengatakan seharusnya jika dimaksudkan untuk mengendalikan impor, rezim perpajakan
yang dikenakan bukan lagi PPnBM melainkan cukai. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
mengatakan revisi perpajakan industri otomotif yang digodok Kementerian Perindustrian ditargetkan
rampung Maret 2018. Dalam rencana beleid tersebut, sedan kemungkinan tidak lagi dikategorikan
sebagai barang mewah yang dikenakan pajak tinggi. (Bisnis Indonesia, 22/2/18)
Pendapatan Naik 52%, Medco Akhirnya Mencetak Laba.
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
membukukan pendapatan sebesar US$ 597,53 juta di akhir tahun 2017. Jumlah ini meningkat 52,64%.
Dengan meroketnya pendapatan ini, perusahaan energi ini akhirnya bisa mengantongi laba bersih
yaitu US$ 164,32 juta. Padahal, tahun sebelumnya, Medco mencatat rugi sebesar US$ 149,57 juta. Di
periode yang sama, tercatat liabilitas perusahaan sebesar US$ 2,93 miliar, dan ekuitas sebesar US$
1,06 miliar. Aset perusahaan sebesar US$ 4 miliar. (Kontan, 22/2/18)
Laba Bersih Indo Tambangraya Melejit 93% di Akhir 2017.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
membukukan laba bersih 2017 sebesar US$252,61 juta, melonjak 93,26% dibandingkan tahun 2016
sebesar US$130,71 juta. Laba bersih perusahaan terdongkrak kenaikan penjualan. Perusahaan
batubara ini membukukan penjualan US$1,69 miliar, naik 23,55% dari tahun 2016, US$1,37 miliar.
Pendapatan ITMG ditopang penjualan batubara pada pihak ketiga sebesar US$1,54 miliar dan pihak
berelasi US$136,43 juta. Sedangkan pendapatan jasa dari pihak ketiga yakni US$9,49 juta dan
pendapatan bahan bakar minyak dari pihak ketiga sebesar US$2,84 juta. (kontan, 22/2/18)
Ciputra Development Raih Marketing Sales Rp428 Miliar per Januari 2018.
Sepanjang Januari tahun
ini, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan pendapatan pra penjualan atau marketing sales
sebesar Rp428 miliar. Pendapatan tersebut didominasi pendapatan dari segmen rumah
tapak.Sepanjang tahun ini, CTRA membidik pra penjualan sebesar Rp7,6 triliun. Target tersebut tak
jauh beda dengan raihan pra penjualan CTRA pada 2017 sebesar Rp7,65 triliun. (Kontan,22/2/18)
Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp1,5 Triliun dari Proyek Perumahan di Aljazair.
PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengantongi kontrak pembangunan empat ribu unit rumah di Republik
Demokratik Rakyat Aljazair dengan total nilai proyek mencapai Rp1,5 triliun. Wijaya Karya
mendapatkan kontrak untuk membangun 1.700 unit rumah di Alger, Aljazair dengan nilai kontrak
Rp629 miliar. Selain itu, WIKA juga membangun 2.250 rumah di Ain Defla dengan nilai kontrak Rp852
miliar. Adapun, masing‐masing target penyelesaian proyek tersebut yakni 1.700 unit rumah pada
September 2019 dan 2.250 unit pada Januari 2020. Dalam pekerjaan itu, WIKA ditunjuk sebagai
kontraktor utama.Pada 2017, WIKA mengantongi kontrak baru dari luar negeri Rp1,8 triliun. Tahun ini,
perseroan menargetkan kontrak baru dari luar negeri Rp3,8 triliun. (Bisnis Indonesia, 22/2/18)
Laba Bersih Mandom Naik 10,53% Jadi Rp 173,13 M.
PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan
peningkatan laba bersih 10,53% menjadi Rp 173,13 miliar sepanjang 2017, dibandingkan 2016
Rp162,06 miliar. Pada 2017 perseroan membukukan penjualan sebesar Rp2,71 triliun, meningkat
7,28% dibandingkan 2016 sebesar Rp2,53 triliun. (CNBCIndonesia, 22/02/18)
Laba Bersih Fajar Surya Wisesa Turun 24,81% Jadi Rp580,84 M.
PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW)
mencatatkan kenaikan penjualan sepanjang tahun 2017 sebesar 24,90% menjadi Rp7,33 triliun
dibandingkan 2016 Rp5,87 triliun. Namun laba bersih perusahaan turun 24,81% mencapai Rp580,84
miliar dari laba bersih 2016 Rp772,56 miliar. Penurunan laba bersih ini utamanya terjadi karena
kerugian selisih kurs mata uang asing yang mencapai Rp49 miliar. Sementara di tahun sebelumnya
perusahaan mendapatkan keuntungan dari selisih kurs Rp101 miliar. (CNBCIndonesia, 22/02/18)
Stock Picks
3TINS 1070‐1120.
Pergerakan harga saham Timah Tbk (TINS) tengah konsolidasi sepekan terakhir di tengah tren bull‐
ishnya sejak awal tahun ini. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp1075 di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif.
Ada support sederhana di Rp1070, bila bertahan peluang penguatan akan menguji resisten di 1120 untuk jangka
pendek. Di tengah meningkatnya resiko pelemahan rupiah saat ini yang sudah mendekati Rp13700, pemodal dis‐
arankan mengakumulasi saham‐saham yang berpendapatan dolar dan berbiaya rupiah. Sektor tambang menjadi salah
satu sektor yang diuntungkan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, termasuk saham TINS. Apalagi tren harga
komoditas logam saat ini bergerak bullish. Kinerja 2017 juga mengindikasikan pertumbuhan laba yang kuat dan akan
berlanjut di tahun ini. Saat ini harga timah dunia di USD21630/MT (21/2) naik dari posisi akhir 2017 yang masih di
USD19950/MT. Tahun ini diyakini harga timah dunia akan berada rata‐rata di atas USD21000/MT ditopang menipis‐
nya cadangan timah yang berasal dari negara produsen timah seperti Indonesia dan Myanmar. Sedangkan permin‐
taan cenderung meningkat seiring kuatnya prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Dalam waktu dekat
katalis pergerakan harganya juga akan digerakkan dengan rilis laba 2017. Laba bersih perseroan 2017 lalu berpeluang
mencapai Rp450,49 miliar atau tumbuh 79% dari 2016 lalu sebesar Rp251,83 miliar. Sedangkan pendapatan 2017 lalu
diperkirakan mencapai Rp8,94 triliun atau tumbuh 28,31% dari 2016 lalu Rp6,97 triliun. Ini dengan dukungan tren
penguatan harga timah dunia yang diperkirakan naik 13% dari tahun 2016 lalu dan peningkatan volume penjualan.
Volume penjualan produk timah perseroan 2017 lalu diperkirakan mencapai 29000 Mton naik 8,7% dari pencapaian
2016 lalu sebanyak 26.670 Mton. Tahun ini perseroan menargetkan volume produksi bisa meningkat sekitar 15%‐20%
mencapai 36.705 ton. Perseroan juga berencana mengoperasikan pabrik fuming yang mengubah kerak timah menjadi
timah batangan pada 2Q18. Langkah perseroan ini bisa mendongkrak kinerja. Perseroan tahun ini menargetkan laba
bersih mencapai Rp1 triliun dan pendapatan Rp20 triliun. EPS 2018 diperkirakan Rp134 naik dari EPS 2017 yang
diperkirakan Rp65. Kami memperkirakan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 9x
atau mencapai Rp1206. Maintain Buy, SL 1010
4
Stock Picks
INDF 7600‐7900.
Koreksi atas saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sejak 8 Februari lalu tertahan di support di
Rp7600. Kemarin harganya berhasil rebound tutup di Rp7700. Penguatan harga sahamnya lebih lanjut akan menguji
resisten di Rp7900. Tantangan pergerakan harganya saat ini adalah pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah me‐
nembus Rp13600 dan harga komoditas CPO yang masih melandai di bawah RM2500/MT. Dalam waktu dekat pasar
akan merespon rilis laba 2017 emiten. Untuk jangka menengah harga sahamnya berpeluang kembali menguat seiring
dengan perbaikan kinerjaya tahun ini menyusul pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat dengan daya beli
masyarakat yang kembali pulih. Tahun ini dengan pertumbuhan moderat 6,7% penjualan neto diperkirakan mencapai
Rp75,71 triliun. Sedangkan laba bersih 2018 dengan marjin 6,5% berpeluang mencapai Rp4,92 triliun atau tumbuh
13,8% dari perkiraan laba bersih 2017 lalu. EPS proyeksi 2018 diperkirakan Rp560,46. Harga sahamnya diperkirakan
berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 17x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp9528 atau punya
ruang penguatan 23,7% dari harga saat ini di Rp7700. Sepanjang 9M17 penjualan neto perseroan hanya tumbuh
6,53% mencapai Rp53,12 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 Rp49,86 triliun. Penjualan neto 2017 lalu
diperkirakan hanya akan mencapai Rp70,95 triliun atau tumbuh 6,31% dari 2016 lalu. Laba bersih hingga 3Q17 hanya
mencapai Rp3,28 triliun atau hanya tumbuh 1,16% dari periode yang sama 2016 Rp3,24 triliun. Marjin bersih 9M17
turun menjadi 6,17% dari 6,5% di 9M16. Dengan pencapaian laba bersih tersebut, perkiraan laba bersih 2017
diperkirakan hanya Rp4,32 triliun turun dari perkiraan sebelumnya Rp5,08 triliun. Ini mencerminkan pertumbuhan
4,34% dari tahun 2016 sebesar Rp4,14 triliun. EPS 2017 diperkirakan hanya Rp492,52. Untuk jangka pendek, pola per‐
gerakan harganya kemarin mengindikasikan sinyal bullish reversal dengan terbentuknya bullish harami setelah down‐
trend channel. Namun konfirmasi penguatan lanjutan masih perlu melihat kemampuan harganya menembus level
Rp7775. Maintain Buy, 7525
5
Stock Picks
UNTR 35400‐37550.
Harga saham emiten alat berat United Tractors Tbk (UNTR), sebulan terakhir bergerak bearish di
tengah tren bullish jangka panjangnya. Kemarin harga sahamnya terkoreksi 3% di Rp35875. Ini merupakan harga ter‐
endahnya sejak 9 Januari 2018 lalu. Saat ini ada support kuat di kisaran Rp35000 hingga Rp35400. Posisi harganya
saat ini berada di area oversold, berpeluang technical rebound. Secara fundamental, kinerja tahun ini akan tumbuh
lebih kuat ketimbang tahun lalu dengan dukungan tren bullish harga komoditas batubara dan maraknya pemban‐
gunan proyek infrastruktur di domestik yang mendukung pertumbuhan penjualan alat berat perseroan dengan merek
Komatsu. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini hingga di atas Rp13600 turut menguntungkan kinerja keuan‐
gannya mengingat posisi aset bersih dalam dolar AS. Penjualan alat berat merek Komatsu perseroan 2017 lalu
diperkirakan mencapai 3500 unit atau tumbuh 60,5% dari tahun 2016 sebanyak 2181 unit. Sedangkan volume pro‐
duksi batubara 2017 lalu diperkirakan naik 5% (yoy) mencapai 114 juta ton dan overburden removal naik 10% (yoy)
mencapai 788 uta bcm. Laba bersih 2017 perseroan diperkirakan mencapai Rp7,5 triliun tumbuh 50% dari 2016 lalu
sebesar Rp5 triliun. Perkiraan pendapatan bersih 2017 lalu mencapai Rp62,55 triliun atau tumbuh 37,35% dari 2016
lalu Rp45,54 triliun. EPS 2017 diperkirakan mencapai Rp2012. Tahun ini pendapatan bersih diproyeksikan tumbuh
20% mencapai Rp75,06 triliun dan laba bersih mencapai Rp9,38 triliun atau tumbuh 25% dari perkiraan 2017 Rp7,50
triliun. EPS proyeksi 2018 Rp2515. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE
16x atau mencapai Rp40240, ada ruang penguatan sekitar 12% dari harga saat ini di Rp35875. Maintain Buy, SL 34500
Jumat, 23 Februari 2018
Saham Pilihan
PGAS 2630-2770 TB, SL 2480
ADRO 2420-2520 TB, SL 2350
ITMG 29500-31600 TB, SL 29000
ICBP 8775-9100 Buy, SL 8700
INCO 3370-3550 Buy, SL 3330
ELSA 482-520 Buy, SL 478
BUMI 324-350 TB, SL 318
Stock View
6
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6593.06 6632.44 6671.81 6570.00 6546.93
PERKEBUNAN AALI 13925 14,041.67 14,158.33 13,866.67 13,808.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 226 228.67 231.33 222.67 219.33 LSIP 1375 1,388.33 1,401.67 1,363.33 1,351.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2500 2,510.00 2,520.00 2,490.00 2,480.00 SIMP 515 523.33 531.67 508.33 501.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 282 290.67 299.33 274.67 267.33PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2480 2,503.33 2,526.67 2,443.33 2,406.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7400 7,533.33 7,666.67 7,183.33 6,966.67 BUMI 330 336.67 343.33 326.67 323.33 DEWA 61 66.00 71.00 58.00 55.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 3350 3,440.00 3,530.00 3,220.00 3,090.00 ITMG 30525 30,966.67 31,408.33 29,716.67 28,908.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3360 3,393.33 3,426.67 3,333.33 3,306.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2520 2,553.33 2,586.67 2,493.33 2,466.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 99 107.00 115.00 90.00 81.00
ELSA 492 510.67 529.33 477.67 463.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 266 277.33 288.67 259.33 252.67
ESSA 296 304.00 312.00 290.00 284.00
MEDC 1460 1,508.33 1,556.67 1,383.33 1,306.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 900 908.33 916.67 893.33 886.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3430 3,506.67 3,583.33 3,386.67 3,343.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1075 1,101.67 1,128.33 1,061.67 1,048.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 21300 21,666.67 22,033.33 21,066.67 20,833.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 855 860.00 865.00 850.00 845.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 11750 11,808.33 11,866.67 11,633.33 11,516.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 90 92.00 94.00 89.00 88.00 JPRS 133 135.67 138.33 131.67 130.33 KRAS 510 520.00 530.00 505.00 500.00 PAKAN TERNAK CPIN 3630 3,650.00 3,670.00 3,590.00 3,550.00 JPFA 1570 1,586.67 1,603.33 1,541.67 1,513.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8000 8,150.00 8,300.00 7,925.00 7,850.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 825 868.33 911.67 803.33 781.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8900 8,933.33 8,966.67 8,833.33 8,766.67 INDF 7700 7,758.33 7,816.67 7,633.33 7,566.67 MYOR 2400 2,406.67 2,413.33 2,386.67 2,373.33 ROTI 1230 1,236.67 1,243.33 1,226.67 1,223.33 GGRM 79650 80,466.67 81,283.33 79,216.67 78,783.33 INAF 4510 4,586.67 4,663.33 4,466.67 4,423.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2460 2,493.33 2,526.67 2,443.33 2,426.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1615 1,631.67 1,648.33 1,606.67 1,598.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 54000 54,433.33 54,866.67 53,783.33 53,566.67
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 229.33 232.67 223.33 220.67 ASRI 382 390.67 399.33 376.67 371.33 BKSL 206 212.00 218.00 202.00 198.00 BSDE 1760 1,796.67 1,833.33 1,731.67 1,703.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 825 836.67 848.33 811.67 798.33 CTRA 1255 1,270.00 1,285.00 1,245.00 1,235.00 CTRP 1255 1,270.00 1,285.00 1,245.00 1,235.00 CTRS 1255 1,270.00 1,285.00 1,245.00 1,235.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 282 284.00 286.00 280.00 278.00 MDLN 330 336.00 342.00 326.00 322.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2400 2,460.00 2,520.00 2,320.00 2,240.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 75 75.67 76.33 73.67 72.33 PTPP 3170 3,210.00 3,250.00 3,140.00 3,110.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 605 618.33 631.67 593.33 581.67 TOTL 730 738.33 746.67 723.33 716.67 WIKA 1940 1,971.67 2,003.33 1,911.67 1,883.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2660 2,726.67 2,793.33 2,626.67 2,593.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1585 1,613.33 1,641.67 1,568.33 1,551.67 JSMR 5525 5,591.67 5,658.33 5,441.67 5,358.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2930 2,946.67 2,963.33 2,916.67 2,903.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 5550 5,600.00 5,650.00 5,500.00 5,450.00 TLKM 4010 4,050.00 4,090.00 3,990.00 3,970.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 318 326.00 334.00 314.00 310.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 830 856.67 883.33 806.67 783.33 WINS 5905 324.67 327.33 320.67 319.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 4260 4,316.67 4,373.33 4,216.67 4,173.33 BANK BBCA 23900 24,133.33 24,366.67 23,708.33 23,516.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 620 626.67 633.33 611.67 603.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 9775 10,050.00 10,325.00 9,625.00 9,475.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3770 3,786.67 3,803.33 3,756.67 3,743.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3790 3,833.33 3,876.67 3,733.33 3,676.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6600 6,741.67 6,883.33 6,516.67 6,433.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2260 2,293.33 2,326.67 2,243.33 2,226.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8625 8,808.33 8,991.67 8,508.33 8,391.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1360 1,370.00 1,380.00 1,350.00 1,340.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5900 5,966.67 6,033.33 5,841.67 5,783.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 436 438.67 441.33 434.67 433.33 UNTR 35875 36,575.00 37,275.00 35,500.00 35,125.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7400 7,533.33 7,666.67 7,283.33 7,166.67 RALS 1155 1,166.67 1,178.33 1,146.67 1,138.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1550 1,583.33 1,616.67 1,528.33 1,506.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 90 94.67 99.33 86.67 83.33
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN PSR
REG
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
AKRA 100 1/8/2017 4/8/2017 15/8/2017 Div Int 2017 SMSM 15 4/8/2017 9/8/2017 24/8/2017 Div Int II 2017 GEMS 33.973 7/8/2017 10/8/2017 16/8/2017 DIV Int TB 2017 ITMA 19.6176 21/8 24/8/2017 13/9/2017 Div TB 2016 DVLA 35 24/8 29/8/2017 15/9 DIV Int TB 2017 MBAP 182 19/9/17 25/9/2017 28/9 DIV Int TB 2017 IKBI 19.07 19/9 25/9/2017 12/10 DIV Int TB 2017 HEXA 234 28/9 3/10 25/10 Div tunai TB 2016 (USD0.01721) ASII 55 2/10 5/10 27/10 Div Int TB 2017 ACST 30 4/10 9/10 20/10 DIV Int TB 2017 UNTR 282 5/10 10/10 23/10 DIV Int TB 2017 AALI 148 5/10 10/10 19/10 DIV Int TB 2017 AUTO 13 6/10 11/10 20/10 DIV Int TB 2017 ASGR 25 10/10 13/10 20/10 DIV Int TB 2017 PALM 25 13/10 18/10 9/11/17 Div tunai TB 2016 TPIA 165.69 27/10/17 1/11 8/11/17 Div Int TB 2017 (US0.01219) ITMG 1300 3/11 8/11 21/11/17 Div Int 2017 MPMX 105 2/11 7/11 29/11 Div Int TB 2017 SMSM 15 7/11 10/11 24/11/17 DIV Int III TB 2017 MLBI 140 6/11 9/11 28/11/17 DIV Int TB 2017 PLIN 210 9/11/17 14/11 21/11/17 Div interim TB 2017 TURI 5 9/11 14/11 4/12/17 DIV Int TB 2017 FASW 55 21/11/17 24/11 12/12 DIV Int TB 2017 DMAS 6.5 23/11/17 28/11 13/12 DIV Int TB 2017 TOTO 5 27/11 30/11 21/12 DIV Int TB 2017 BBCA 80 28/11 4/12 20/12 DIV Int TB 2017 BFIN 23 28/11 4/12 18/12 DIV Int TB 2017 UNVR 410 29/11 5/12 20/12 DIV Int TB 2017 POWR 12.60913 29/11 5/12 13/12 DIV Int TB 2017 (US0.009324) JECC 200 30/11 6/12 27/12 Div Int 2017 TOWR 30 11/12/2017 14/12 22/12 Div Int 2017 KMTR 25 11/12/2017 14/12 20/12 Div Int 2017 PGLI 1 11/12 14/12 27/12 Div Int 2017 SCMA 40 12/12 15/12 22/12/17 Div Int 2017 EMTK 20 12/12 15/12 22/12 Div Int 2017 BATA 15.69 12/12 15/12 20/12 Div Int 2017 LINK 50.75 22/12/17 29/12 15/1/18 Div Int 2017 TBLA 30 22/12/17 29/12 10/1/18 Div Int 2017 GEMS 138.44 22/12/17 29/12 12/1/18 Div Int II 2017 JTPE 15.00 28/12 3/1/18 18/1/18 Div Int 2017 ADRO 42.25 28/12 3/1/18 12/1/18 Div Int 2017 (0.00313)
Jumat, 23 Februari 2018
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.