• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Perbaikan Tata Letak Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai. Improvement Design Layout of PT Surveyor Indonesia Unit Dumai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Perbaikan Tata Letak Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai. Improvement Design Layout of PT Surveyor Indonesia Unit Dumai"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JIME

(Journal of Industrial and Manufacture Engineering)

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jime

Perancangan Perbaikan Tata Letak Laboratorium

PT Surveyor Indonesia Unit Dumai

Improvement Design Layout of PT Surveyor Indonesia

Unit Dumai

Trisna Mesra*1), Melliana2), Fitra3), dan Rory Fernando Saputra4) Program Studi Teknik Industri. Sekolah Tinggi Teknologi Dumai, Indonesia

Diterima: Maret 2021; Disetujui: Mei 2021; Dipublikasi: Mei 2021; *Coresponding Email: trisnamesra@sttdumai.ac.id

Abstrak

Perencanaan dan perancangan tata letak diharapkan secara signifikan mempengaruhi performansi sebuah perusahaan. Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai merupakan laboratorium yang khusus dalam bidang jasa inspeksi dan pengujian komoditas ekspor khusus crude palm oil (CPO). Pengamatan yang telah dilakukan diketahui laboratorium ini tidak memilki fasilitas yang memadai seperti tidak memiliki ruang khusus penyimpanan bahan kimia, ruangan penyimpanan limbah yang aman yang sesuai dengan standar. Karena hal tersebut ditakutkan akan menggangu keselamatan dan kesehatan pekerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk melakukan perbaikan dan penentuan dengan layout usulan. Penentuan layout usulan dilakukan dengan pendekatan metode Systematic Layout Planning SLP dan metode grafik dua metode ini akan menghasilkan dua alternatif layout usulan yang akan dipilih. Berdasarkan hasil penelitian luas kebutuhan area adalah sebesar 53,95 m2. Sedangkan untuk alternatif layout dengan metode SLP jarak perpindahan adalah sebesar 32,1m, layout usulan dengan metode grafik jarak perpindahan adalah sebesar 56,1m. Oleh karena itu akan dipilih alternatif layout usulan dengan metode SLP karena memiliki jarak aliran dan perpindahan yang terkecil.

Kata Kunci : Layout, Sytematic Layout Planning, Laboratorium

Abstract

Planning and layout design is expected to significantly affect the performance of a company. The laboratory of PT Surveyor Indonesia Unit Dumai is a laboratory that specializes in inspection and testing services for export commodities specifically for crude palm oil (CPO). The observations that have been made showed that this laboratory does not have adequate facilities such as not having a special room for storing chemicals, a room for storing safe waste that conforms to standards. Because it is feared that it will interfere with the safety and health of workers. To solve this problem, this research was conducted to make improvements and determine the proposed layout. Determination of the proposed layout is carried out using the Systematic Layout Planning (SLP) method approach and the graphical method of these two methods will produce two alternative layout proposals to be selected. Based on the research results, the area requirement is 53.95 m2. Meanwhile, for the alternative layout with the SLP method is 32.1 m, the proposed layout is 56.1 m in the graphic method. Therefore, the proposed alternative layout with the SLP method will be chosen because it has the smallest flow and displacement distances.

Keywords : Layout, Sytematic Layout Planning, laboratory.

How to Cite: Mesra, Trisna, Melliana dkk (2021). Perancangan Perbaikan Tata Letak Laboratorium PT

(2)

PENDAHULUAN

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.06 Tahun 2009 tentang persyaratan tambahan laboratorium lingkungan mengatakan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium lingkungan harus memiliki ruangan yang memenuhi persyaratan. Diantaranya adalah ruang penyimpanan contoh uji termasuk contoh uji arsip disesuaikan dengan kebutuhan, ruang timbang yang bebas debu dilengkapi meja bebas getar serta disarankan untuk menggunakan pintu ganda. Ruang penyimpanan bahan kimia atau standar acuan atau bahan acuan dengan suhu ruangan dan kelembaban disesuaikan dengan persyaratan. dan jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium. Posisi meja kerja sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain.

Berdasarkan syarat sebuah laboratorium lingkungan yang harus dipenuhi. Akan tetapi nyatanya saat ini kondisi fisik laboratorium tidak memenuhi persyaratan yang tertuang. Dimana salah satunya adalah Laboratorium PT Surveyor Unit Dumai tidak memiliki ruang penyimpanan bahan kimia. Hal tersebut sangat membahayakan bagi pekerja, menyebabkan ketidaknyamanan serta mengganggu terhadap kinerja karyawan yang berdampak kepada hasil pengujian sampel.

Oleh karena itu permasalahan yang ada di Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan tata letak fasilitas yaitu dengan merancang layout usulan. Perbaikan diharapkan menghindari bahaya yang timbul serta

meningkatkan performansi pekerja. Penelitian ini bertujuan merancang tata letak yang sesuai untuk mengoptimalkan kinerja karyawan laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai dengan menggunakan metode systematic layout planning (SLP) dan metode grafik.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di PT Surveyor Indonesia Dumai, yang terletak di Jalan Takari No.17, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota Provinsi Riau. Objek penelitian yaitu usulan perbaikan perancangan tata letak fasilitas laboratorium ini adalah layout awal, ukuran stasiun stasiun kerja, dan aliran material.

Perencanaan layout usulan setelah dilakukan evaluasi terhadap tata letak layout awal kemudian pembuatan alternatif layout, membuat rancangan alternatif layout dengan menggunakan

systematic layout planning dan metode

grafik. Untuk mendukung penelitian data yang dikumpulkan adalah layout awal laboratorium, dimensi stasiun ukuran, alur aliran material di laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai.

Diagram alir penelitian untuk perancangan usulan perbaikan tata letak laboratorium PT Surveyor Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Sumber: Penelitian, 2020

HASIL DAN PEMBAHASAN

Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai saat ini dibangun dimana bangunannya adalah ruko 2 pintu dengan 2 lantai, luas bangunan adalah 176 m2 yang terdiri atas beberapa stasiun stasiun kerja yang memiliki luas yang berbeda beda. Ukuran masing masing stasiun kerja di laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai yang ada pada layout saat ini.

Tabel 1. Ukuran stasiun

Nama Stasiun Kerja Luas

Ruang ADOP 19,36

Ruang Sampel 11,91

Ruang Fisika 12,25

Ruang Kimia 12,90

Ruang penyimpanan limbah 4,32

Ruang Preparasi 8,29

Ruang Ruang Asam 7,41

Ruang Timbang 6,24

Ruang Bahan Kimia 1,00

Sumber: Penelitian, 2020

Untuk dilakukan perhitungan jarak rectilinear antar stasiun. Dalam perhitungan jarak antar stasiun terlebih dahulu untuk menentukan masing masing koordinat untuk setiap stasiun kerja

Tabel 2. Koordinat stasiun kerja

Stasiun Koordinat X Y Ruang ADOP 3,2 19,5 Ruang sampel 6,8 4,4 Ruang fisika 2,8 13,5 Ruang kimia 2,8 8,7

Ruang penyimpanan limbah 2,8 7,1

Ruang preparasi 2,6 5,0

Ruang asam 2,6 2,3

Ruang timbang 2,8 16,8

Sumber: Penelitian, 2020

Metode Systematic Layout Planning (SLP)

Perancangan dengan menggunakan metode SLP dilakukan setelah perhitungan activity relationship chart dan activity

relationship diagram dilakukan serta telah

mengevaluasi layout awal.

Activity Relationship Chart

Perancangan tata letak dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) diawali dengan mengetahui hubungan kedekatan antar stasiun stasiun Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit

(4)

Dumai menggunakan Activity Relationship

Chart.

Gambar 2. Activity relationship chart

Sumber: Penelitian, 2020

Gambar 1 merupakan Activity

Relationship Chart untuk mengetahui

derajat hubungan kedekatan setiap stasiun di Laboratorium PT Surveyor Indonesia. Dapat diketahui terdapat 5 alasan dalam hubungan kedekatan setiap stasiun kerja.

Activity Relationship Diagram

Diagram ini menggabungkan hubungan aktivitas dan aliran material.

Activity Relationship Diagram dalam

proses analisa sampel di Laboratorium PT Surveyor Unit Dumai dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3 Activity Relationship Diagram

Sumber: Penelitian, 2020

Penentuan Kebutuhan Luas Area

Perancangan layout usulan untuk Laboratorium PT Surveyor Unit Dumai terdahulu dilakukan perhitungan untuk menentukan kebutuhan area yang dibutuhkan stasiun stasiun kerja untuk

layout usula Laboratorium PT Surveyor

Indonesia Unit Dumai

Tabel 3. Luas kebutuhan area

Stasiun Fasilitas Jumlah Kebutuhan m2

Ruang

ADOP Meja Kerja 3 4,32

Ruang

Timbang Meja Timbang 1 1,76 Ruang Fisika Meja Analisis 1 1 3,60 Meja Analisis 2 2 11,24 Ruang Kimia Meja Analisis 1 1 3,60 Meja Analisis 2 2 11,24 Ruang Preparasi Meja Analisis 1 1 4,03 Meja Analisis 2 2 5,76 Ruang Asam Meja 1 3,96 Lemari Asam 1 1,80 Ruang P. Limbah Drum 3 1,64 Ruang Bahan Kimia Lemari 1 2,00 Ruang Sample 11,91 Total 53,95 Sumber : Penelitian, 2020

Perancangan dengan Menggunakan Metode Grafik Peta form to chart pada tabel 1 digunakan untuk perancangan layout usulan untuk Laboratorium PT Surveyor Unit Dumai berdasarkan metode Grafik. Oleh karena itu selanjutnya dilakukan perhitungan grafik kedekatan terbesar tiap departemen dengan metode grafik yang dapat dihitung.

E E X U E U U X A U I U I U U E I U U U I U U U U U A U U U A A E A U U U A A 6 2. Ruang Sampel 3. Ruang Fisika 1. Ruang ADOP 4. Ruang Kimia 5. Ruang P. Limbah 6. Ruang Preparasi 7. Ruang Asam 8. Ruang Timbang 9. Ruang B. Kimia U 6 1,2,4 1,2,4 6 1,2,4 6 6 1,3,4 6 6 6 6 3,5 3,5 3,5 6 6 6 6 6 6 6 1,3,4 6 1,3,4 6 6 1,3,4 1,3,4 6 1,3,4 6 6 1 3 4 7 2 6 5 8 9

(5)

Perancangan dengan Menggunakan Metode Grafik

Peta form to chart digunakan untuk perancangan layout usulan untuk Laboratorium PT Surveyor Unit Dumai berdasarkan metode Grafik. Oleh karena itu selanjutnya dilakukan perhitungan grafik kedekatan terbesar tiap departemen dengan metode grafik yang dapat dihitung.

7 8 9 6 4 3 5 5 5 17,8 4,8 14,7 6,3 16,4 12,0 15,1 6,4 12,8 18,7 6,4 8,7 12,8 6,4 15,1 11,2 3,1 13,6 8,1 8,7

Gambar 4. Grafik kedekatan antar stasiun kerja

Sumber : Penelitian , 2020

Gambar 4 merupakan gambar hasil dari grafik kedekatan untuk masing masing stasiun kerja. Dari metode grafik maka di dapatkan grafik kedekatan stasiun stasiun

kerja. Yang akan digunakan untuk perancangan layout usulan.

Layout Usulan

Metode Systematic Layout Planning (SLP) dan metode grafik dapat diketahui luas kebutuhan stasiun kerja, hubungan kedekatan antar stasiun, tingkat hubungan aktivitas antar stasiun yang telah diketahui serta aliran material. Untuk itu layout usulan Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai dengan menggunakan metode SLP dapat dilihat pada Gambar 4. Ruang Fisika Ruang Fisika Ruang Kimia Ruang Kimia Ruang ADOP Ruang ADOP Ruang Timbang Ruang Timbang Ruang Asam Ruang Asam Ruang Sampel Ruang Sampel Ruang Bahan Kimia Ruang Bahan Kimia Ruang Penyimpana n Limbah Ruang Penyimpana n Limbah Ruang Preparasi Ruang Preparasi

Gambar 5 Activity Relationship Diagram

Sumber: Penelitian, 2020

Layout usulan ini didasari oleh

derajat hubungan kedekatan antar stasiun kerja. Sedangkan untuk luas perubahan ini berdasarkan perhitungan luas kebutuhan stasiun yang telah dilakukan sebelumnya.

Ruang Fisika Ruang Fisika Ruang Kimia Ruang Kimia Ruang ADOP Ruang ADOP Ruang Timbang Ruang Timbang Ruang Asam Ruang Asam Ruang Sampel Ruang Sampel Ruang Bahan Kimia Ruang Bahan Kimia Ruang Penyimpana n Limbah Ruang Penyimpana n Limbah Ruang Preparasi Ruang Preparasi

Gambar 6 Activity Relationship Diagram

Sumber: Penelitian, 2020

Layout usulan ini didasari oleh

kedekatan terbesar tiap departemen yang telah ditentukan dengan metode grafik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan luas kebutuhan area didapatkan sebesar 53,95 m2.

(6)

Perhitungan jarak aliran diketahui jarak aliran bahan dan perpindahan dengan metode SLP sebesar 32,1 m. Untuk jarak aliran bahan dan perpindahan dengan metode grafik sebesar 56,1 m. Sedangkan jarak aliran bahan untuk layout saat ini sebesar 46,9 m. Oleh karena itu dengan aliran bahan dan perpindahan terkecil yaitu metode SLP, layout usulan yang dipilih adalah layout usulan dengan metode SLP. Sebagai alternaif layout usulan untuk Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Bakhtiar dan Nanda, R, 2015, Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik dengan Menggunakana Systematic Layout Planning (SLP) di CV. Arascp Bireuen, Jurnal Teknik Industri, Vol . 4 No. 2, Hal : 4-10, ISSN 2302 934X

Apple, J, M, 1977, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Bandung: ITB

Fitra, Mesra, T., dan Melliana, 2020, Penghitungan Waktu Baku Dengan Metode Work Sampling Pada SPBU XYZ di Kota Dumai, Buletin Utama Teknik, Vol 15, No 3, Hal: 283-286, ISSN 2598-3814 (online), ISSN 1410-4520(cetak).

Mesra, T., Fitra, dan Achmad, A.P., 2016, Penghitungan Waktu Standar Uji Sampel Refined Bleached Deodorized Palm Oil, Prosiding 1th Celscitech-UMRI, Vol 1-Sep

2016, Hal: TECH-84 – TECH 94, ISSN

2541-3023.

Ningtyas, A, N, Choiri, M dan Azlia, W, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Metode Grafik dan Craft Untuk Minimasi Ongkos Material Handling, Jurnal Teknik Industri, Vol. 3, No.3, Hal : 495-502

Oktiarso, T dan Loekito, H, S, 2017, Perancangan Ulang Area Produksi PT. X dengan Metode Systematic Plant Layout, Jurnal Teknik Industri, Hal : C53.1 – C53.6, ISSN 2085-4218

Permata, E, G dan Khartika, P, 2016, Perancang Ulang Tata Letak Pabrik dengan Membandingkan Metode Grafik dan Computerized Relative Allocation of Facilities Technique (Craft) untuk Meminimasi Ongkos Material Handling di PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang. Jurnal Teknik Industri, Vol. 2, No. 2, Hal : 121-127

Pramesti, M, Subagyo, H dan Aprilia, A, 2019, Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Keripik Nangka dan Usulan Keselamatan Kesehatan Kerja di UMKM Duta Fruit Chips, Kabupaten Malang, Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Vol. 3, No. 2, Hal : 150-164

Purnomo, H, 2004, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Graha Ilmu

Yulius, H, Irsan dan Lenggogeni, P, 2017, Perancangan Ulang Tata Letak Mesin pada Lantai Produksi di Biro Workshop PT. Semen Padang, Jurnal Teknik Industri, Hal : C-212-221

Gambar

Tabel 2. Koordinat stasiun kerja
Gambar  1  merupakan  Activity  Relationship  Chart  untuk  mengetahui  derajat hubungan kedekatan setiap stasiun  di  Laboratorium  PT  Surveyor  Indonesia
Gambar 5 Activity Relationship Diagram  Sumber: Penelitian, 2020

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berbagai hasil pengamatan dan hasil data observasi didapatkan berbagai pertimbangan didalam gagasan awal perancangan, dimana diperlukannya sebuah sarana berjualan

Terdapat perbedaan hasil belajar dasar desain grafis dengan menerapkan model pembelajaran CBL berbantuan animasi dibandingkan dengan model pembelajaran CBL berbantuan

Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang” pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan

[r]

• Ada dinas kesehatan hanya membantu dalam koordinasi dengan kepala Puskesmas untuk menyediakan tempat tinggal, tidak menyediakan alat transportasi sehingga Tim NS mengandalkan

Energi radiasi matahari dirubah menjadi energi listrik dengan mempergunakan pembangkit listrik tenaga surya atau disebut juga teknologi photovoltaic yang terbuat dari bahan semi

PNS tersebut sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya karena sesuai dengan passionnya, maka yang bersangkutan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang D-4/S-1 jurusan komputer

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap IFR (Internet Financial Reporting) pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI