• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL. Oleh: HAFIZIN AMIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL. Oleh: HAFIZIN AMIN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA KELOMPOK TANI SUNGAI MENTENG DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK DI DESA

TANJUNG MUDO KECAMATAN SUNGAI TENANG KABUPATEN

MERANGIN PROVINSI JAMBI

ARTIKEL

Oleh:

HAFIZIN AMIN

09070010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)

Upaya Kelompok Tani Sugai Menteng dalam Meningkatkan Partisipasi Anggota Kelompok di

Desa Tanjung Mudo Kecamatan Sungai Tenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Artikel.

Hafizin Amin

1

, Dosen Pembimbing Dian Kurnia Anggreta. S.Sos, M.Si

2

dan Darmairal Rahmad.

SP. M.Pd

3

Jurusan Pendidikan Sosiologi

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI

Sumatera Barat 2016.

Keterangan: i

1. Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar.

2. Dosen Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumbar 3. Dosen Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumbar

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran secara menyeluruh informasi mengenai keadaan kelompok tani Sungai Menteng. Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor penyebab kurangnya partisipasi dari anggota kelompok tani Sungai Meteng serta upaya yang dilakukan oleh pengurus kelompok untuk meningkatkan partisipasi dari anggota kelompok mereka. Kemudian dalam penelitian ini menggunakan teori pembangunan yang dikemukankan oleh A.T Mosher yang menjelaskan tentang syarat pembangunan pertanian bahwa untuk membangunan pertanian mesti memenuhi dua syarat yaitu syarat mutlak dan syarat pelancar. Kemudian dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kurangnya partisipasi dari anggota kelompok disebabkan oleh: 1. Adanya kesibukan lain selain dari kegiatan yang dilakukan oleh kelompok dan 2. Harga jual komoditas yang dibudidayakan oleh kelompok. Seungguhpun demikian, Kelompok tani Sungai Meteng dalam hal ini pengurus kelompok melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan partisipasi anggota kelompoknya dengan: 1. Melibatkan anggota kelompok yang tidak aktip dalam kelompok untuk mengikuti studi banding. 2. Melibatkan anggota kelompok dalam merencanakan agenda kelompok. 3. Mengaktifkan kelompok berburu babi dan. 4. Tidak memberikan sanksi yang tegar terhadap anggota kelompok yang tidak aktip dalam kegiatan kelompok. Semua ini dilakukan oleh kelompok tani sungai menteng dengan harapan anggota kelompok akan ikut berpartisipasi pada kegiatan kelompok selanjutnya.

(3)

Keterangan: 4. Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar.

5. Dosen Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumbar 6. Dosen Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumbar

The Effort of SungaiMenteng Farmer Group to Increasing Participation of Group Members. In

TanjungMudo Village at SungaiTenangSubdistrict ofMerangin Regence Jambi Province.

Article,Hafizin Amin

1

, Dosen Pembimbing Dian KurniaAnggretaS.Sos, M.Si

2

and DarmairalRahmad

SP, M.Pd

3

SociologyDepartment Lectures

College of Teaching Training and Education

(PGRI)

West Sumatera 2016.

1

ABSTRACK

This research used a descriptive method that describe as factual and accurate information about farmer group of Sungai Menteng. The purpose of this research are description factors increasing participation of members group to following group activity and effort of management group to increasing participation of group members. Then the research used A.T Mosher statement about agricultural build that Two terms of agricultural development are absolute requirement and conditions facilitating.Data taken in this research are primary data and secondary data were collected by observation, interview and document.According to result of research, it shows less participation from group members in running group working program. Which couse by: 1. Other activities in addition to the group activities and, 2. Commodity prices are cultured group. Couse of that the management group was made effort to increasing participation of group members are: 1. Provides opportunity for group members inactive to follow a study group. 2. Involved members on schedule group activities. 3. Enabling boar hunting group and, 4. Does not provide strict sanction against who do not participation in group activities. That are done with hope that, group members will participation in each activities group.

Key Words:Farmers Group, Participation and Group Members

PENDAHULUAN

KelompokTani /Poktana dalah kumpulan petani/ peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan: kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota (Permentan No, 82. 2013). Selanjutnya fungsi kelompok taniadalah sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi, dengan yang didalamnya memiliki kerjasama diatara anggota kelompok untuk menciptakan suatu kerjasama yang kondusif. Hal ini tentu akan dapat diperoleh dengan baik jika setiap elemen dalam kelompok berkontribusi dengan baik.

Berdasarkan penelitian dilapangan bahwa kurangnya partisipasi dari anggota kelompok terutama dalam menjalankan kegiatan kelompok dimulai dari menghadiri rapat kelompok untuk merumuskan rencana kegiatan serta menjalankan agenda kegiatan kelompok. Dengan demikian maka dipahami bahwa anggota kelompok tani Sungai Menteng kurang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok mereka. Oleh karena itu, maka rumusan masalah penelitian ini adalah kurangnya partisipasi anggota kelompokt ani Sungai Menteng terhadap kelompoknya. Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Mendeskripsikan faktor yang menyebabkan anggota kelompok tani Sungai Menteng kurang berpartisi. 2. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan

pengurus kelompok tani Sungai Menteng dalam meningkatkan partisipasi anggota kelompoknya. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang sosiologi pembangunan serta memberikan kontribusi bagi kelompok-kelompok social dalam masyarakat terutama yang berhubungan dengan kelompok tani.

TEORI

Penelitian ini menggunakan konsep

pembangunan pertanian yang dikembangkan Mosher yang membagi syarat pembangun pertanian kedalam dua syarat yaitu syarat mutlak dan syarat pelancar. Syarat mutlak yaitu syarat yang mesti ada dan keberadaannya merupakan syarat yang mesti dipenuhi. Sedangkan syarat pelancar merupakan

syarat yang ketiadaanya akan menghambat

pembangunan pertanian. Selanjutnya konsep

partisipasi mengacu pada empat elemen partisipasi yang dikemukankan oleh Cohen danUphoff yang membedakan partisipasi dalam empat bentuk yaitu partisipasi dalam mengambil keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pengambilan manfaat dan partisipasi dalam evaluasi. Bentuk partisipasi inilah yang digunakan sebagai tolak ukur bagi peneliti dalam mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh pengurus kelompok tani Sungai Menteng dalam meningkatkan partisipasi anggota kelompok mereka.

(4)

2

METODOLOGI

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif yang mendeskripsikan kelompok tani Sungai Menteng. Selanjutnya informan dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani Sungai Menteng, Pengurus kelompok tani Sungai Menteng serta Penyuluh Pertanian setempat. Pemilihan informan dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria informan anggota kelompok tani Sungai Menteng yang telah lama ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tani Sungai Menteng, Pengurus kelompok tani Sungai Menteng yang menjabat saat penelitian dilakukan serta penyuluh pertanian desa Tanjung Mudo.

Selanjutnya jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara lansung dari sumber asli oleh orang yang melakukan penelitian (Sugiono, 2011: 245) dilapangan melalui proses observasi dan wawancara, selanjutnya data sekunder diperoleh melalui studi dokumen berupa data-data yang berhubungan dengan deskripsi mengenai lapangan tempat penelitian dilakukan serta arsip-arsip mengenai kegiatan kelompok tani Sungai Menteng berupa data anggota kelompok serta agenda kegiatan kelompok dan lain sebagainya. Kemudian sebagai unit analisi dalam penelitian ini adalah kelompok tani Sungai Menteng.

Hasil penelitian ini diperoleh melalui proses alisis data dengan melakukan beberapa tahap. Adapun metode analisis data dimulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sehingga akhirnya diperolehlah hasil dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Mudo Kecamatan Sungai Tenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok tani Sungai Menteng merupakan salah satu diantara 5 kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tanjung Mudo Alam. Kelompok tani Sungai Menteng berdiri pada tahun 2009 dengan jumlah anggota kelompok 25 orang yang dipimpin oleh satu orang ketua kelompok, satu orang sekretaris dan satu orang bendahara. Sebagai suatu kelompok yang memiliki beberapa kegiatan yang mesti dijalankan oleh setiap anggota kelompok namun memiliki kendala kurangnya partisipasi dari anggota kelompoknya. Permasalahan yang terjadi dari dalam kelompok tentu amat berpengaruh bagi perkembangan dan keberlanjutan dari kelompok itu

sendiri. Karenanya diperlukan suatu langkah tepat yang mesti dilakukan oleh pengurus kelompok beserta aggota kelompok yang aktif agar permasalahan ini dapat diatasi. Sehingga tidak hanya kebutuhan kelompok beserta anggota kelompok yang terpenuhi melainkan ikut memberikankontribusi bagi mendukung upaya pemerintah dalam program swasembada beras dapat dicapai yang dimulai dari kelompok kecil hingga akan menularkan pengaruh terhadap kelompok-kelompok tani lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor penyebab kurangnya partisipasi dari anggota kelompok adalah disebabkan oleh adanya kegiatan lain selain dari kegiatan kelompok serta disebabkan oleh faktor harga nilai jual komoditas pertanian yang dikembangkan oleh kelompok.

1.Kegiatan lain selain dari kegiatan kelompok. Adanya kegiatan lain selain dari kegiatan kelompok dimana anggota kelompok yang tidak ikut berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan kelompok mengembangkan usaha sendiri seperti mengembang kan komoditas kopi dan kentang yang cukup banyak menyita waktu bagi mereka. Seperti kentang misalnya dalam proses pembudidayaannya memang membutuhkan perawatan ekstra, dimana terdapat kesibukan yang memaksa petani harus jeli dalam mengamati setiap perubahan yang terjadi pada tanaman mereka. Hal ini wajar saja terjadi mengingat situasi dan kondisi wilayah pertanian setempat yang berada pada dataran tinggi serta memiliki tingkat curah hujan yang cukup. Selain itu tingkat kerawanan terhadap perubahan cuaca yang sekali-kali dapat

berubah yang disebabkan oleh pemanasan

global.Karenanya anggota kelompok tani Sungai Menteng memilih untuk menekuni kegiatan mereka masing-masing dibandingkan dengan kegiatan kelompok.

2.Harga jual komoditas yang dibudidayakan Kelompok.

Selanjunya yang menyebabkan mereka tidak perpartisipasi dalam kegiatan kelompok juga disebabkan oleh harga jual komoditas yang dikembangkan oleh kelompok rendah secara ekonomis, dalam hal ini mereka membandingkan harga jual komoditas antara padi, kopi dan kentang.Memang benar kiranya saat penelitian dilakukan bahwa harga padi/beras Rp 8.000/ kg, sementara itu kentang Rp 10.000/kg dan kopi Rp

19.000/kg. sehingga mereka tidak ikut

mengembangkan komoditas yang diprogramkan oleh kelompok oleh karena nilai jual komoditas yang menjadi tujuan mereka. Selanjutnya kondisi

(5)

3

bentangan lahan pertanian yang luas didukung oleh keadaan penduduk yang tidak terlalu padat amat wajar dan sangat rasional rasanya mereka memilih untuk mengembangkan komoditas pertanian secara mandiri.Inilah beberapa faktor yang menyebabkan anggota kelompok tani Sungai Menteng kurang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok mereka. Karenanya sebagai suatu kelompok, kelompok tani Sungai Menteng tentu menginginkan anggota kelompoknya berpartisipasi penuh dalam kegiatan kelompok. Karenanya adapun upaya yang selama ini mereka lakukan adalah dengan:

1. Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok yang tidak aktif dalam kegitan kelompok untuk mengikuti studi banding.

Studi banding kelompok merupakan suatu kegiatan yang diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam mengelola komoditas yang mereka kembangkan. Sementara itu dari proses studi banding yang mereka ikuti telah memberikan kontribusi lansung bagi peningkatan partisipasi anggota kelompok. Sebab dengan adanya studi banding anggota yang semula tidak ikut dalam kegiatan kelompok/tidak berpartisipasi menjadi ikut dalam kegiatan kelompok setelah mengikuti kegiatan tersebut. Lebih dari itu ia juga mampu menularkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti studi banding untuk diterapkan didalam kelompok mereka seperti pemanfaatan sekam, jerami dan teknik pengairan yang tepat pada komoditas padi yang mereka budidayakan. Dengan demikian jelaslah dengan mengadakan studi banding kelompok mereka telah berupaya untuk meningkatkan partisipasi anggota kelompok dengan melibatkan anggota yang tidak aktif untuk mengikuti kegiatan tersebut serta dengan jelas berdampak lansung bagi partisipasi anggota yang lainnya.

2. Melibatkan anggota kelompok dalam

mengagendakan kegiatan kelompok serta

bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Sebagi suatu kelompok dalam merumuskan kegiatan serta program yang akan dijalankan secara bersama dalam kelompok tentu tidak akan dapat dilakukan jika hanya dilakukan oleh pengurus kelompok saja, karenya untuk memperoleh suatu kebijakan yang dapat diterima oleh setiap elemen dalam kelompok maka melibatkan semua anggota kelompok merupakan suatu keharusan supaya tidak menjadi permasalahan dikemudian hari. Dalam hal ini kelompok tani Sungai Menteng dalam setiap kegiatan dalam kelompok senantiasa melibatkan

anggota kelompok dalam merumuskan segalahal yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Sehingga wajar kiranya mereka tidak mengalami permasalahan dalam hal merumuskan kegiatan kelompok.Namun disatu sisi keengganan dari anggota yang tidak aktiflah yang menyebabkan mereka tidak mengalami peningkatan jumlah anggota yang aktif dalam kegitan kelompok. Padahal sebelum melakukan acara seperti rapat kelompok terlebih dahulu mereka telah memberikan undangan supaya menghadiri kegiatan yang akan diadakan. Namun mereka tidak mengindahkan undangan tersebut. Jika diamati tepat kiranya langkah yang mereka ambil sebagi suatu prinsip kehidupan bersama dalam

kelompok. Dimana setiap kebijakan yang

berhubungan dengan kepentingan kelompok harus diadakan dengan kebulatan tekad bersama anggota kelompok. Dengan demikian diharapkan dalam aplikasi setelah kebijakan ditentukan dapat diterima oleh segenap anggota kelompok sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi partisipasi anggota kelompok mereka.

3. Mengaktifkan kelompok Berburu Babi.

Kelompok tani Sungai Menteng sesuai dengan keadaan hamparan lahan pertanian mereka yang berdekatan dengan hutan rakyat serta taman nasional kerinci sebelat (TNKS), serta keberadaan hamparan pertanian yang jauh dari kota. Sehingga wajar jika gangguan terhadap tanaman yang mereka budidayakan akan berpotesi besar terhadap gangguan hama terutama babi. Gangguan hama babi sering dialami oleh petani dimulai dari pematang sawah yang rusak sehingga berpengaruh bagi sistem pengairan sawah hingga rumpun padi yang rusak karena babi menggali tanah untuk mencari cacing tanah. Lebih dari itu babi juga memakan padi yang berbuah.Dengan demikian jelaslah menimbulakan kerugian bagi petani.

Menghadapi permasalahan tersebut

kelompok tani Sungai Menteng telah melakukan suatu upaya pencegahan terhadap serangan hama babi dengan mengaktifkan kelompok berburu babi. Dalam hal ini mereka telah menentukan hari yang dikhususkan untuk berburu babi. Dari kebijakan tersebut kelompok anggota kelompok tani Sungai

Menteng telah menunjukkan partisipasi

mereka.Dimana mereka aktif mengikuti kegiatan berburu yang diadakan tersebut.Adapun hubungannya dengan partisipasi anggota kelompok adalah melaui kegiatan ini anggota kelompok telah ikut dalam salah satu kegiatan kelompok dalam upaya menanggulangi

(6)

4

gangguan terhadap tanaman yang mereka

budidayakan

4. Tidak memberikan sanksi tegas kepada terhadap anggota kelompok yang tidak mengikuti kegiatan kelompok.

Sanksi merupakan suatu keharusan yang mesti dimiliki oleh setiap kelompok sosial, tidak terkecuali bagi kelompok tani. Sebab dengan adanya sanksi berarti telah memberikan suatu batas yang mesti dilakukan oleh setiap elemen kelompok agar keutuhan kelompok dapat terjalin dengan baik serta bagi kelompok tani. Sebab dengan adanya sanksi berarti telah memberikan suatu batas yang mesti dilakukan oleh setiap elemen kelompok agar keutuhan kelompok dapat terjalin dengan baik serta dapat bertahan. Kelompok tani Sungai Menteng dalam hal ini tidak tidak menerapkan suatu saksi tegas terhadap anggota kelompok mereka, dimana anggota kelompok tidak diberikan sanksi tegas. Mereka hanya akan diberikan informasi untuk mengikuti kegiatan kelompok jika program kerja yang telah mereka ajukan kepada pemerintah telah terpenuhi. Dalam hal ini mereka tidak memberatkan anggota kelompok mereka untuk membudidayakan

atau tidak.Selanjutnya mereka juga tidak

mengeluarkan anggota kelompok yang tidak mengikuti kegiatan kelompok.Tentu sajahal ini mereka lakukan dalam upaya untuk menarik minat dari anggota yang tidak berpartisipasi menjadi ikut berpartisipasi.Dengan demikian mereka senantiasa membuka pintu kesempatan bagi anggota yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk ikut bergabung dalam kegiatan kelompok.

PENUTUP 1. Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab anggota kelompok tani Sungai Menteng tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok disebabkan oleh: Kesibukan lain yang dimiliki oleh anggota kelompok selain dari kegiatan kelompok serta Harga jual komoditas yang dikembangkan kelompok rendah. Selanjutnya upaya yang dilakukan kelompok untuk meningkatkan partisipasi anggoya kelompok mereka adalah: 1. Memberikan kesempatan kepada anggota yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk mengikuti studi banding kelompok. 2. Melibatkan anggota kelompok dalam merumuskan kegiatan kelompok serta bermusyawarah dalam mengambil keputusan. 3. Mengaktifkan kelompok berburu babi. 4. Tidak memberikan sanksi tegas terhadap anggota

kelompok yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

2. Saran

Meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh pengurus kelompok tani Sungai Menteng dalam upaya meningkatkan partisipasi anggota kelompoknya tentu tidak akan menemukan solusi jika hanya memperhatikan kendala yang ada didalam kelompok saja. Melainkan mereka mesti mencoba melihat permasalahan kelompok dari luar.Hal ini dapat dilakukan dengan mencoba mengadakan interaksi lansung terhadap anggota kelompok yang tidak tidak aktif dalam kegiatan kelompok.Seperti yang diperoleh dari faktor penyebab mereka tidak ikut dalam kegiatan kelompok. Mungkin ini dapat dijadikan sebagi suatu masukan yang diharapkan akan bermanfaat untuk meningkatkan partisipasi dari anggota kelompok yang selama ini tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

A.T. Mosher. 1966.Menggerakkan dan membangun pertanian. Terjemahan, Jakarta: CV Yasa Guna. Amin, Hafizin. 2016. Upaya Kelompok Tani Sungai Menteng dalam Meningkatkan Partisipasi Anggota Kelompok. Skripsi: STKIP PGRI Sumbar.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfa Beta.

Permentan.2013. Pedoman Penumbuhan dan

Pengembangan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Jakarta: Mentan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang menyebabkan jumlah wajib pajak efektif orang pribadi dan tingkat kepatuhan dalam menyampaikan SPT tidak terdapat pengaruh yang signifikan hal ini

Faktor teknis adalah segala persyaratan yang harus dipenuhi dalam kegiatan pembenihan ikan kerapu macan yang berhubungan langsung dengan aspek teknis dalam

 Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual: Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual: tidak melakukan hubungan seks sama sekali. tidak melakukan hubungan seks

Rataan jumlah daun per rumpun (helai) tiga varietas bawang merah 2 sampai 7 MST pada pemberian beberapa jenis pupuk organik disajikan pada Tabel 2...

Percayalah Ia akan memenuhi hidup kita semua sehingga kita bisa berlari kembali dan memenuhi panggilanNya untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah jauh sebelum

Secara teori, perpustakaan memiliki dua sistem layanan yaitu sistem terbuka dan tertutup. Kedua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat

Metode NFES dapat diterapkan untuk proses image classification dengan mengahasilkan nilai akurasi yang tinggi, yaitu besar misclassification kurang dari 15 %, dan semakin