JANGAN LELAH
MELAKUKAN
PEKERJAAN BAIK
Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10Pada prinsipnya semua manusia tidak dapat melakukan pekerjaan baik dengan hati tulus dan tanpa pamrih. Tetapi setiap orang yang lahir didalam Kristus Yesus, diurapi oleh Roh Allah,akan mampu melakukan pekerjaan baik sesuai dengan kehendak Bapa Surgawi, seperti yang Tuhan Yesus lakukan.
Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang - orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang - orang tawanan, dan penglihatan bagi orang - orang buta, untuk membebaskan orang - orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Lukas 4:18 - 19.
Semakin lama ia berjalan didalam Kristus, semakin nyata pekerjaan baik yang tercipta. Pekerjaan baik itu akan sesuai dengan “blue print” dari gambaran Tuhan sendiri dimana nama Kristus yang dimuliakan lewat hidup kita.
Dalam perjalanan hidup memenuhi panggilan Tuhan untuk berbuat baik, seringkali perbuatan baik kita disalah mengertikan orang, sering orang mempertanyakan motivasi, sering orang mengejek, menerima tantangan, bahkan ada yang mengatas namakan dirinya pada sesuatu yang tidak mereka kerjakan. Kalau kita mengalami hal-hal yang tidak enak terus menerus,maka cenderung kita menjadi “capek” dan “lelah”. Tidak sedikit pelayan Tuhan mundur karena merasa capek, lelah. Namun di saat lelah, Firman Tuhan menguatkan, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Galatia 6:9.
Lewat ayat ini jelas kalau kita menjadi lelah, maka ada kemungkinan besar kita akan berhenti berbuat baik dan akibatnya kita tidak akan pernah menuai. Maka “blue print” Tuhan tidak pernah terwujudkan oleh kita. Kita menjadi orang yang gagal.
Karena itu saudaraku, jika kita mengalami kelemahan dan kecapekan, mari datanglah kembali kepada Tuhan sumber kekuatan dan kehidupan. Minta Ia mengisi kembali bejana kita yang mulai kering. Percayalah Ia akan memenuhi hidup kita semua sehingga kita bisa berlari kembali dan memenuhi panggilanNya untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah jauh sebelum kita dilahirkan.
Filipi 1: 6 : aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
SAYA DOKTER MASA DEPAN
KIAN SENG
Saya bernama Lim Kian Seng, saat ini berumur 12 tahun. Saya anak bungsu dari 2 bersaudara. Ayah saya bernama Lim Po Bun dan Ibu bernama Cong Siat Li. Kakak perempuan saya bernama Vivi Lim. Ayah dan Ibu saya sudah berpisah sejak lama. Ayah sudah menikah lagi dan Ibu bekerja di Malaysia. Perpisahan kedua orang tua meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kami. Sejak saat itu kami dibesarkan dan tinggal bersama nenek kami yang berusia 60 tahun. Pekerjaan nenek adalah berkebun. Karena kami tinggal dan dibesarkan oleh nenek, maka kami membantu semua pekerjaan nenek di rumah. Nenek tidak sekolah dan tidak berpendidikan sehingga ia tidak dapat mengajar kami cucu – cucunya. Akibatnya tidak ada yang membimbing dan mengajari kami menyelesaikan PR atau tugas sekolah lainnya sehingga saya pernah tidak naik kelas, yaitu tidak naik ke kelas 2 SD. Saya merasa seperti anak yang bodoh karena tidak naik kelas. Saya pergi ke sekolah naik sepeda dengan jarak kira – kira 5 km dari rumah nenek.
Pada tahun 2012, Yayasan Sungai Kasih membuka sebuah Rumah Kasih di desa Kopisan, Singkawang. Rumah Kasih terletak tepat di seberang rumah nenek. Rumah Kasih membuka les belajar secara gratis dengan motto “Aku Pemimpin Masa Depan”. Nenek mengizinkan dan mendukung saya mendaftar menjadi Anak Rumah Kasih. Saya mulai mengikuti les pelajaran sekolah, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin yang diajarkan oleh kakak – kakak yang baik namun tegas. Saya juga mengikuti kegiatan Sabtu Ceria di mana saya mendapatkan pendidikan karakter melalui pengajaran Firman TUHAN. Semenjak menjadi Anak Rumah Kasih, setiap pagi saya menyanyi memuji TUHAN sebelum berangkat ke sekolah. Bahkan pada saat mandi pun saya menyanyi memuji TUHAN. Bibi saya pernah menegur saya mengapa pagi – pagi sudah menyanyi. Saya berkata bahwa supaya saya jadi anak yang pandai. Memang benar ada kuasa dalam puji – pujian. Saya merasa mendapatkan kepandaian dari TUHAN. Saya merasakan kasih dan kebaikan TUHAN mengalir di dalam hidup saya melalui Rumah Kasih. 5 Tahun Sudah Berlalu…
Semenjak menjadi Anak Rumah Kasih, saya merasa sangat bersyukur dan beruntung. Saya merasakan begitu banyak perkembangan dan kemajuan dalam sekolah saya dan juga hidup
saya. Saya tidak pernah tinggal kelas lagi. Tidak terasa 5 tahun sudah berlalu. Di tahun 2017 ini saya sudah duduk di bangku kelas 6 SD.
Pada acara Syukuran 5 Tahun Rumah Kasih Singkawang pada bulan Juni 2017 lalu, saya ikut bermain drama dan berperan sebagai dokter. Saya senang di Rumah Kasih karena banyak belajar baik secara pendidikan di sekolah maupun secara karakter.
Saat ini saya juga telah mengikuti ibadah remaja The Eagles yang diadakan setiap hari Jumat sore. Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus untuk kasihNya atas saya, kakak saya Vivi dan juga nenek saya. Kami merasa diberkati dengan adanya kehadiran Rumah Kasih di desa kami. Saya ingin tetap dibina oleh kakak-kakak Rumah Kasih. Saya bercita-cita menjadi dokter. Saya ingin menolong orang lain. Saya terlibat pelayanan dalam kegiatan pengobatan gratis di Rumah Kasih, saya senang melayani Tuhan di Rumah Kasih.
Terima kasih, TUHAN YESUS yang sangat baik.
Kian Seng bersama Ibu Priskila Linda, bibinya, kakaknya serta saudara-saudara sepupunya.
Kian Seng ikut dalam perlombaan mencari telur yang diadakan di Acara Paskah Rumah Kasih pada tahun 2013.
Kian Seng dan anak-anak Rumah Kasih diberikan pakaian oleh Ibu Priskila Linda
Kian Seng bersama anak-anak Rumah Kasih. Dalam Acara Syukuran
5 Tahun Rumah Kasih Singkawang, Kian Seng berperan sebagai dokter dalam drama.
Kian Seng saat ini telah mengikuti ibadah remaja The Eagles.
Kian Seng senang bermain sepeda.
4
5
4. Mengajarkan kepada anak-anak untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan.
5. Kelas Rumah Ceria di Desa Kapur di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kecil dan kelas besar
Rumah Ceria Jalan Tani, Singkawang.
Anak anak Rumah Ceria Jalan Tani Singkawang bersama 2 guru Rumah Ceria.
2 & 3 : Mengajarkan kepada anak-anak untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan. 4 : Anak-anak sedang mengikuti pembinaan karakter.
5 : Ibu Priskila Linda bersama anak-anak di Rumah Ceria Jalan Tani.
2
3
1
4
Yesus Datang Membawa Harapan
NATAL
RUMAH KASIH
2017
VISI
Menjadi perpanjangan tangan
TUHAN untuk menolong
orang-orang yang membutuhkan.
MISI
Melahirkan generasi yang takut
akan TUHAN dan berprestasi
melalui pendidikan di Rumah
Kasih.
Memuliakan nama TUHAN melalui
pelayanan misi kemanusiaan dan
tanggap bencana.
Membangun sumber daya manusia
untuk meraih masa depan yang
lebih baik.
VISI & MISI
YAYASAN SUNGAI KASIH
DEWAN PEMBINA
Pdt. DR. Julius Ishak Abraham, M.Sc Drs. Richard Panjaitan,SKM PENDIRI Pdp. Priskila Linda DEWAN PENGAWAS Klasiana Alam Sienty Suharna DEWAN PENGURUS KETUA Pdp. Priskila Linda WAKIL KETUA Julina Hasim BENDAHARA
Ida Lamtiur Sitorus Aina Liana Lim
SEKRETARIS
Suliwan
DEPT. HUKUM
Heidi Panjaitan, SH
DEPT. HUBUNGAN MASYARAKAT
Kendrick Sumolang Karim Husin Onggo Joshua
DEPT. MULTIMEDIA
Meirianti Tofani Wayne Antariksa Tarigan
