• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Hari Baik Dan Tidak Baik Ercibal Menurut Kelender Karo. melakukan ercibal dalam satu bulan menurut kelender suku Batak Karo adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Hari Baik Dan Tidak Baik Ercibal Menurut Kelender Karo. melakukan ercibal dalam satu bulan menurut kelender suku Batak Karo adalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lammpiran 1

Hari Baik Dan Tidak Baik Ercibal Menurut Kelender Karo

Adapun nama-nama hari yang baik dan hari yang tidak baik dalam melakukan ercibal dalam satu bulan menurut kelender suku Batak Karo adalah sebagai berikut :

1. Aditia : Wari mehuli mena, arih-arih, Runggu.

: (hari yang baik untuk memulai suatu pekerjaan , hari yang baik muntuk bermusyawarah)

2. Suma : Wari Siduanahe, manusia ras manuk, mehuli erburu, niding, ngawil.

: (hari yang mempunyai dua kaki, yakni seperti ayam dan manusia. Hari ini adalah baik untuk berburu, memasang perangkap bagi untuk menangkap hewan, memancing).

3. Nggara : Wari merawa /meranpek, mehuli erperang, ngulak, buang sial, erbahan tambar, erburu, ngerabi : (Hari penutup yang panas/keras. Hari ini baik untuk

berperang, buang sial, membuang sial,m membuat obat atau mengobati penyakit, berburu, dan membuka hutan atau perladangan).

4. Budaha : wari siempat nahe, wari page, simehuli nuan-nuan, nama page kekaben, mena merdang, kerja kerja pemehuli.

: (Hari yang mempunyai empat kaki, hari padi, baik untuk menanam tanam-tanaman, mulai menanam padi di lading, membuat pesta pun baik pada hari ini).

5. Beraspati :Wari medalit, wari mehuli erbahan kerja-kerja majek rumah, mengket rumah, mulai erbinaga, ula pesimbak sora, ngelamar dahin.

(2)

: (Hari yang licin baik untuk melasanakan pekerjaan mendirikan rumah, memasuki rumah baru, mulai berdagang, tidak boleh bertegang urat leher, dan melamar pekerjaan).

6. Cukra Enem Berngi : Wari pembukui, wari salangsai, mehuli berkat erlajang, ngelamar dahin, ngadap man simbelin, mulai erbinanga, kerja nereh empo, mena ku juma, nungkuni ate ngena.

: (Hari penutup, hari yang tidak mempunyai hambatan-hambatan atau hari tanpa rintangan, baik untuk berangkat ke perantauan, melamar pekerjaan, menghadap pejabat tinggi, mulai berdagang pesta kawin, mulai ke lading, meminang gadis yang disukai).

7. Belah Naik :Wari pengguntur, wari raja, nangkih, ngelamar dahin, mukul, erpangir enggo she sura-sura, kerina kerja-kerja mehuli ergendang,

: (Hari pengguntur, hari raja, baik untuk membawa gadis kawin ke rumah anak beru bagai masayarakat Karo, melamar kerja mukul (makan dalam satiu piring pada hari setelah selesai pesta bagi pasangan suami istri), memanggil roh seseorang yang telah meninggalkan tubuhnya, sehingga orang tersebut menbjadi sakit, erpangir karena sampai apa yang diinginkan, segala pesta baik untuk membuat gendang).

8. Aditia Naik : Wari mehuli kerina kerja-kerja, erkata gendang, erpangir kulau, mengket rumah, pupur sage, mulai erbinanga, maba nangkih.

: (Hari baik untuk semua pesta, musyawearagh, bergendang, erpangir ku lau, memasuki rumah baru, saling berbaikan atau saling memaafkan bagi yang bertengkar, mulai berdagang, membawa kawin anak gadis kawin bagi pria).

9. Sumasiwah : Wari kurang ulina, metenget erkaipe mehuli, erburu, Nogeng kudarat lau.

: (Hari yang kurang baik, harus hati-hati dalam segala hal, baik untuk berburu, mmemsang perabgkap untuk hewan di darat/di laut).

(3)

10. Nggara Sepuluh :Wari melas, metenget ranan, ola pesimbak sora, mehulu eerbahan tambar, menaken dahin, buang sial mengket rumah, erdemu bayu, erkata gendang, wari merawa ngampeken tulan-tulan. :(Hari yang panas, harus berhati-hati dalam perkataan,

jangan ada yang berselisih pendapat, baik untuk membuat obat atau mengobati penyakit, memulai suatu pekerjaan, buang sial, memasuki rumah baru, pesta kawin, bergendang, hari yang tidak baik memindahkan tulang-tulang dari satu kuburan ke kuburan lain).

11. Budaha Ngadap : Wari salangsai, mehuli kerina erbahan kerja. : (Hari bebas hambatan, baik untuk semua pekerjaan). 12. Beraspati Tangkep : Wari mehuli jumpai simbelin (siperpangkat),

ngelamar dahin., perumah begu jabu, erpangir karena mindo rejeki, ersembah man Tuhan Dibata.

: (Hari yang baik utnuk menghadap pejabat tinggi, melamar pekerjaan, memanggil roh yang telah meninggal untuk datang ke rumah, erpangir untuk meminta rejeki, bersembah kepada Tuhan Allah). 13. Cukra Dudu(Lau) :Wari mehuli nereh empo, nuan galoh lape-lape.,

ndahi orang tua, kalimbubu, mengket rumah, erpangir ku lau.

: (Hari yang baik untuk pesta kawin, menanm pisang sebagi pelindung, mengun jungi orang tua/kalimbubu, memasuki rumah baru, erpangir ku lau).

14. Belah Puranama Raya : Wari raja kerja-kerja mbelin, kerja kalak si erjabatan, erpangir ku lau, guro-guro aron, nunggahken lau, meciho, naruhken anak ku kalimbubu.

: (Hari raja hari yang baik utnuk pesta besar, pesta bagi yang mempunyai kedudukan tinggi, erpangir ku lau, melaksanakan guro-guro aron, untuk berjiarah ke kuburan, menghantarkan anak ke rumah impalnya atau ke rumah kalimbubu bagio anak lelaki).

(4)

15. Tula :Wari sial, mekisat kalak kerja –kerja ibas wari si e, simehuli nuan tualah, rabi.

: (Hari sial, malsa untuk mengunjungi pesta pada hari tersebut, baik menanam kelapa, membuka hutan atau perladangan pada hari ini).

16. Suma Cepik :Wari la mehuli adai lit urak bilangen membahenen bulung-bulung simalem, si mehuli erguru, nong siding ngkawil.

: (Hari yang kurang baik, jikalau ada yang bilangan yang berkurang jumlahnya harus ditambahoi atau diambil bulung-bulung simalem (daun-daun yang menyembuhkan). Hari ini hari yang baik untuk berburu, memasang perngkap bagi hewan buruan, memancing).

17. Ngara Enggo Tula : Mehuli buang sial, erbahan tambar, erpagir selamsam (erpangir karena hal-hal yang tidak baik.

: (hari untuk buang sial, mengabati, erpagir karena ditimpa hal-hal yang tidak baik, misalnya penyakit, membuang guna-guna yang dibuat oleh orang lain). 18. Budaha Gok : Wari ‘page mbuah’ mulai mutik mere page ku

keben, mulai muat page I keben ngerik.

: (Hari pada melimpah, baik untuk memulai memberi makanan/memberi pupuk bagi tanaman, menyimpan kelumbung mulai mengambil padi dari lumbung dan panen padi).

19. Beras pati 19 : Menaken rabin, nabah kayu rumah, ngkawil, erbahan sapo juma.

: (Memulai penyiangan tanam-tanaman, menebang kayu untuk rumah, memancing, membuat dangau di lading).

20. Cukera si 20 : Mehuli erbahan tambar, mengket rumah, nampeken tulan-tulan, erkata gendang, mehuli berkat gawah, permuah-rumahken.

: (Baik untuk mengobati , memasuki rumah baru, memindahkan tulang-tulang dari dalam tanah ke tempat yang diinginkan atau memindahkan tulang

(5)

belulang ke suatu kuburan ke kuburan lain, baik untuk bergendang, baik untuk berjalan-jalan atau tamasya, mengunjungi teman-teman.

21. Belah Turun : Buang sial, ncibali siding, ngkawil, erburu, ngaci. : (Hari yang baik untuk buang sial, meletakkan

perangkap bagi hewan buruan, memancing, berburu).

22. Aditia Turun : Erbahan tambar, erpangir kengalen (erpangir untuk pria/wanita yang tidak mempunyai niat untuk kawin, tetapi umurnya telah lewat dari batas ideal untuk berumah tangga).

: (Hari untuk mengobati, erpangir kengalen aerpangir untuk pria/wanita yang tidak mempunyai niat untuk berumah tangga walaupun umurnya telah jauh dari umur yang ideal untuk berumah tangga), buang sial, membinasakan penyakit yakni dengan jauh membuang ke laut.

23. Sumana Mate : Mehuli erbahan togeng-togengen darat/lau ncibali siding, erburu rubia-rubia.

: (Baik untuk memasang perangkap di darat/air, berburu hewan).

24. Nggara Simbelin : Mehuli erbahan tambar, erpangir buang sial/penyakit, ertoto man Tuhan Dibata kerna si mehuli.

: (Baik untuk mengobati penyakit, erpangir buang sial, berdoa kepada Allah untuk hal yang baik). 25. Budaha Medem :Wari sinuan, kujuma, mere page, mutik, muat page

ku keben, ngerik berkat erdalan.

: ( Harinya menanam tanaman ke lading, memberi sesajian ke padi, memetik padi, menyimpan padi ke lubung, panen, berangkat untuk merantau).

26. Beras Pati Medem : Wari simalem-malem, mere nakan man orang tua, ndahi kalimbubu, kerja nereh empo, erbahan tambar.

: (Hari-hari kebahagiaan, baik untuk pesta memberi makan kepada orang tua yang telah tua/lanjut usia, mengunjungi kalimbubu, pesta kawin, mengobati penyakit).

(6)

27. Cukrana Mate : Buang Sial, erbahan tambar, erburu, ngkawil. : (Hari yang baik untuk buang sial, mengobati

penyakit, berburu dan memancing).

28. Mate Bulan : Ngulak, buang sial, nubus semangat, erburu, ngkawil. Kulawit.

: ( Membuang hal-hal yang tidak baik dari diri kita, membuang sial, pembinasaan penyakit, berburu, turun ke laut).

29. Dalin Bulan : Wari kurang ulina, si mehuli tupuk.

: (Hari-hari yang kurang baik untuk dilakukan yaitu memakaikan anting-anting anak-anak puteri oleh orang-orang yang ditentukan dan harus membawa kelapa, gula merah/gula putih kepada yang memasang tersebut).

30. Sami Sara : Nutup kerja, numbuki aron, pupursage ertoto man Dibata, man nini-nini, ertoto man begu jabu, nendungi guru.

: ( Penutup pesta, peneyelesaian lading ooleh aron, memberi sembahan untuk nini, dan konsultasi dengan guru).

Lampiran 2

Nama-nama Bulan Menurut Kelender Suku Karo

Disamping hari yang baik dan tidak baik untuk melakukan ercibal menurut kelender suku Karo, orang Karo juga mengenal pembagian bulan dalam satu tahun. Setiap bulan selalu dikaitkan dengan perwatakan hewan atau benda-benda. Nama-nama bulan tersebut adalah :

1. Sipaka Sada (kambing) 2. Sipaka Dua (lampu)

(7)

4. Sipaka Empat (kodok)

5. Sipaka Lima ( arimo=harimau) 6. Sipaka Enem (elang)

7. Sipaka Pitu (kayu) 8. Sipaka Waluh (kolam) 9. Sipaka Siwah (kepiting)

10. Sipaka Sepuluh (baluat=sejenis suling) 11. Sipaka Sepuluh Sada (batu)

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM LAYANAN KONSELING UMTUK MEREDUKSI KECEMASAN AKADEMIK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Kelemahan dari penggunaan kombinasi obat dibandingkan dengan sediaan yang mengandung hanya satu senyawa aktif ilaha rasio dosis yang tidak dapat dikendalikan; dalam kombinasi

Untuk semua pihak yang telah membantu penulis baik dari segi moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih, mohon maaf jika saya

Dengan tidak adanya segmentasi pasar, berakibat pada suatu perusahaan akan kesulitan untuk membidik konsumen mana yang akan dituju, karena kosumen mempunyai kebutuhan

Segara Anakan merupakan suatu laguna yang dipengaruhi oleh dua massa air yang berbeda, yaitu massa air laut yang berasal dari Samudra Hindia melalui kedua celah (timur dan barat)

Santosa, “Kesiapan Infrastruktur TIK Dan Sumber Daya Manusia Dalam Penerapan Blueprint E-Government (Studi Kasus: Pemerintah Kota Balikpapan),” Universitas Gadjah Mada,

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti tentang pemahaman perawat tentang penerapanRJPdipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu umur, pendidikan,

Hasil penelitian Sari, dkk (2017) pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri pada materi sistem pernafasan dapat melatihkan literasi sains yaitu hasil