• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL CRUISE WISATA DENGAN BENTUK HULL KATAMARAN PADA RUTE PELAYARAN PELABUHAN MANADO-TAMAN NASIONAL BUNAKEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL CRUISE WISATA DENGAN BENTUK HULL KATAMARAN PADA RUTE PELAYARAN PELABUHAN MANADO-TAMAN NASIONAL BUNAKEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL CRUISE WISATA DENGAN BENTUK HULL KATAMARAN PADA RUTE PELAYARAN PELABUHAN

MANADO-TAMAN NASIONAL BUNAKEN Oky Dwi Mardianto1, Prof. Ir. Djauhar Manfaat, Msc., PhD.2 Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya

e-mail : okydwimardianto@yahoo.com

1

Mahasiswa Teknik Perkapalan, 2Staf Pengajar Teknik Perkapalan, FTK-ITS

Abstrak : Perairan Bunaken adalah perairan di pantai utara kota Manado yang memiliki potensi pariwisata yang bagus. Potensi yang besar ini pemanfaatannya bisa dicoba ditingkatkan salah satunya dengan pengadaan kapal katamaran wisata yang sesuai dengan kapal kondisi perairan daerah Manado. Tugas Akhir ini merencanakan kapal wisata katamaran yang sesuai untuk perairan di bunaken secara teknis & ekonomis. Perancangan kapal ini diawali dengan penentuan variable, parameter, dan constraint yang sesuai dengan Perairan Daerah Bunaken. Objective function dari optimisasi ini adalah meminimumkan biaya pembangunan kapal (building cost). Hasil optimisasi adalah : LPP =25 m, Bm = 9.5 m, H = 2.77 m, T = 1.7 m,B1 =2 m dan VS = 25 knots,

kemudian dibuat gambar rencana garis dan rencana umum. Biaya pembangunannya sebesar Rp 2.073.817.220

Kata kunci : Katamaran, kapal wisata, daerah Bunaken 1. Pendahuluan

Indonesia adalah Negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan didalamnya menyimpan pesona wisata bahari yang sangat indah. Untuk menunjang daya tarik wisatawan dalam negeri atau mancanegara untuk berkunjung maka pihak pemerintah maupun swasta gencar melakukan promosi dengan berbagai macam cara seperti halnya menawarkan paket wisata bahari dengan menggunakan kapal cruiser.

Potensi alam bahari Indonesia sangat sayang apabila tidak dikelola Dan dimanfaatkan dengan baik. Dalam tugas akhir ini ditujukan untuk merancang kapal cruise berlambung ganda atau catamaran pada rute pelayaran pelabuhan manado-taman nasional Bunaken. Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau

Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

Secara umum kapal katamaran merupakan kapal berkecepatan tinggi yang

(2)

telah berkembang dengan memanfaatkan sifat – sifat atau kelebihan yang dimiliki oleh kapal katamaran dibanding dengan kapal yang memiliki lambung monohull. Tingkat kenyamanan yang dihasilkan. Dalam merancang kapal penumpang hal yang sangat penting dilakukan adalah factor keamanan dalam berlayar dan menjadi hal pokok yang harus dijadikan acuan dalam mengerjakan tugas akhir ini. Metode yang digunakan dalam merancang kapal katamaran ini adalah dengan bantuan solver, merupakan salah satu perangkat tambahan yang digunakan untuk memecahkan kasus yang rumit yang terdapat dalam program aplikasi Microsoft Excel. Dan untuk merancang struktur kapal digunakan software maxsurt dan autocad.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu instansi terkait dalam mendesign kapal katamaran wisata yang lebih optimal dan efisien pada rute pelayaran tersebut sehingga dapat mengantisipasi kenaikan permintaan arus wisatawan yang terus meningkat setiap tahun yang tertarik pada wisata bahari Indonesia khususya di taman nasional Bunaken di kota Manado.

2. Studi Literatur dan Landasan Teori

Pada waktu merencanakan sebuah kapal baru ada beberapa permintaan yang diberikan oleh pemesan.Karena perencanaan kapal adalah merupakan suatu pekerjaan yang sangat komplek, banyak hal yang harus diperhatikan dalam menentukan ukuran utama kapal, yaitu karakteristik dari rute pelayaran, meliputi radius, kedalaman perairan, kecepatan arus, pengaruh gelombang, kecepatan angin, jenis barang yang dimuat, kuantitas barang, sarat kapal, kekuatan kapal. Santosa (1999) menyebutkan suatu perencanaan yang baik

haruslah memenuhi persyaratan dari aspek teknis dan ekonomis. Kedua aspek tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.

Gambar Design Spiral 2.1 Pengertian kapal katamaran

Katamaran Merupakan kapal dengan dua lambung yang dihubungkan dengan strukutur bridging, platform ini bebas dari permukaan air, sebagai akibatnya kapal akan mengalami terjangan slamming dan deck wetness dapat dikurangi. Penentuan ketinggian struktur bagian atas dari permukaan air merupakan fungsi dari tinggi gelombang rute pelayaran yang dilalui. Kombinasi luas deck yang besar dan berat kapal kosong yang rendah membuat kapal tipe ini dapat diandalkan untuk melayani transportasi muatan antar kota maupun untuk pariwisata. (RINA, 2004).

Bentuk lambung katamaran pada berbagai kapal tidaklah sama. Terdapat banyak model bentuk badan katamaran, tetapi secara umum ada tiga bentuk dasar dari katamaran, yakni :

1. Simestris

2. Asimetris dengan bagian dalam lurus

3. Asimetris dengan bagian luar lurus

(3)

Gambar aliran fluida pada katamaran 2.2 Metode Optimasi Non Linear

Metode optimisasi Non linier dibagi menjadi 2, yaitu optimisasi non linier tanpa constraint (unconstraint) dan optimisasi non linier dengan constraint (constraint), dimana pada tugas akhir berikut digunakan optimisasi nonlinier dengan constraints, karena dalam penentuan ukuran utama terdapat beberapa batasan yang harus dipenuhi untuk memperoleh hasil yang paling optimum dari serangkaian hasil yang memenuhi persyaratan. Dimana proses optimisasi itu sendiri didefinisikansebagai suatu proses untuk mendapatkan suatu hasil yang relatif lebih baik (maksimumkan atau minimumkan), dari beberapa kemungkinan hasil yang memenuhi syarat berdasarkan batasan-batasan (constraints) yang diberikan dengan nilai tertentu.

Dalam proses optimisasi selalu melibatkan :

Constanta : harga - harga yang tidak berubah besarnya selama proses optimisasi berlangsung tuntas (bahkan untuk selamanya).

Variable : harga – harga yang akan dicari dalam proses optimisasi.

Parameter : harga yang tidak berubah besarnya selama satu kali proses.

Constraints : harga – harga batas yang telah ditentukan oleh pihak perencana.

Objective function : fungsi yang merupakan hubungan antara semua atau beberapa variabel serta parameter yang harganya akan dioptimalkan.

Proses optimisasi berikut menggunakan bantuan perangkat lunak

solver yang terdapat dalam program Microsoft Excel, dengan metode Generalized Reduced Gradient (GRG) yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan optimisasi non linier dengan constraints. 2.3 Analisis Investasi

Perbandingan terhadap nilai investasi dengan nilai dari penerimaan uang dimasa mendatang (future cash flow) ini akan dapat dipakai sebagai pedoman kebijakan investasi tersebut. Hasil perbandingan itu akan menjadi informasi bagi kita untuk menilai ekonomis tidaknya suatu rencana investasi.

Dalam menilai untung tidaknya investasi ada beberapa kriteria yang digunakan, Adapun criteria penilaian investasi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :

Kriteria investasi yang mendasarkan pada konsep keuntungan / profit adalah average rate of return / accounting rate of return

Kriteria investasi yang mendasarkan pada konsep cash flow yang dapat dirinci sebagai berikut :

Konsep cash flow yang tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang atau faktor diskonto (non discount cash flow) yaitu metode pay back period.

Konsep cash flow yang memperhatikan nilai waktu dan uang atau faktor diskonto (discounted cash flow), antara lain :

a) Net present value (NPV) b) Profitability index (PI) c) Internal Rate of Return (IRR) Dalam investasi analisa ekonomi yang dilakukan untuk menilai kelayakan suatu investasi adalah dalam hal pengadaan armada kapal baru, digunakan criteria penilaian investasi dengan Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI) dan Internal Rate of Return (IRR).

(4)

3. Tinjauan umum daerah 3.1 Sekilas tentang kota Manado

Rute pelayaran dari perencanaan kapal katamaran cruiser adalah adalah kota Pelabuhan Manado- Taman Nasional Bunaken. Penelitian secara teknis dalam merencanakan sebuah kapal harus mempertimbangkan kondisi geografis, tingkat pertumbuhan dan potensi ekonomi dari kota dan daerah sekitar yang akan dilayani oleh kapal tersebut, terutama Taman Nasional Bunaken yang mengalami perkembangan ekonomi dan perkembangan tingkat wisatawan yang cenderung naik, sehingga arus wisatawan yang berkunjung akan mengalami kenaikan permintaan Dalam tugas akhir penulis memberi gambaran sekilas kondisi geografis dan informasi penting yang diperoleh dari instansi-instansi terkait melalui sumber KotaManado dalam angka.

Peta Manado

3.2 Sekilas tentang Bunaken

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi SulawesUtara, Indonesia. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu. Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan diperairan sekitar Pulau Bunaken.

(5)

4.1 Model Optimasi

Sebuah model Optimasi adalah suatu representasi sederhana dari persoalan riil. Sederhana dalam pengertian bahwa variabel-variabel yang diperhatikan dalam model hanyalah yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap analisis. Model secara umum dibagi menjadi dua, yaitu model fisik dan model abstrak. Kapal dengan ukuran diperkecil dengan bantuan skala, kemudian diuji di tangki percobaan disebut model fisik.

4.2 Penentuan Ukuran Utama Kapal Penentuan ukuran utama dilakukan berdasar data beberapa katamaran yang telah dibangun dan beroperasi. Data tersebut digunakan sebagai batasan untuk menentukan nilai minimum dan maksimum. Pemilihan data kapal katamaran pembanding ditentukan berdasarkan daerah pelayaran, kecepatan, DWT dll.. Berikut adalah daftar kapal pembanding yang digunakan untuk proses optimisasi :

Dari data kapal pembanding selanjutnya digunakan sebagai batasan untuk menentukan nilai minimum dan maksimum dalam menentukan nilai variabel yang dicari dan sebagai batasan untuk ratio ukuran utama.Dari proses iterasi ini yang berfungsi sebagai variabel adalah panjang, lebar, tinggi, sarat, dan koefisien blok. Sebagai nilai awal (initial value), diambil salah satu ukuran utama katamaran yang digunakan sebagai kapal pembanding yaitu:

L : 26 m B : 10 m H : 4 m T : 2.1 m B1 : 2,2 m Cb : 0,398 m

Hasil optimasi dari program solver yang ada di perangkat lunak microsoft excel 2007, ditemukan ukuran utama :

L : 25 m B : 9.5 m H : 2.77 m T : 1.7 m B1 : 2 m 4.3 Analisa Ekonomis

Analisa ekonomi yang dimaksud disini pada dasarnya adalah suatu analisa untuk menilai kelayakan suatu investasi dengan melihat profitabilitas dari Investasi tersebut. Analisa ini akan dimulai dengan menaksir arus kas selama periode pinjaman (15 tahun) dan kemudian menentukan tingkat bunga yang dipandang layak. Selanjutnya arus kas dan tingkat bunga tersebut digunakan untuk menilai Profitabilitas Investasi dengan menggunakan metode-metode sebagai

berikut :

Net Present Value (NPV) Profitability Index (PI) Internal Rate of Return (IRR) 4.3.1 Prediksi Arus Kas

1. Arus kas Investasi

Arus kas ini merupakan arus kas keluar (karena itu akan diberi tanda negatif), dan terjadi pada awal periode (tahun ke 0). Arus kas investasi terdiri dari:

Biaya Pembangunan Uraian Nilai Hull Rp993.698 .565 Main Engine Rp982.781 .740

(6)

Hull Out Fitting Rp77.221. 262 Machinery Out Fitting Rp20.115. 652 total Rp2.073.8 17.220

2. Arus Kas Operasional

Arus kas ini merupakan arus kas yang terjadi karena operasional dari investasi tersebut. Seperti yang dijelaskan pada bab 4 biaya operasional dari kapal penumpang ini sebagai berikut :

Penyusutan

Metode penyusutan yang dipakai adalah penyusutan garis lurus yang nilainya tetap selama umur ekonomis dari aktiva tetap yang bersangkutan.

Penyusutan ini dapat dirumuskan : Penyusutan = nilai awal aktiva tetap / umur ekonomis

Perkiraan umur kapal adalah 25 tahun dengan nilai awal aktiva tetap

(Harga Kapal) = Rp2.073.817.220

Pendapatan dari investasi ini didapat dari hasil penumpang tiap trip, sehingga pendapatan per tahun, setahun adalah penumpang x jumlah trip (132 kali) x harga tarif per orang, karena jumlah penumpang tidak selalu penuh (100%). Maka tangkapan divariasikan dari 20%–100% dari muatan besih. Harga tarif per orang Rp 150.000

4.3.2. Prediksi Pendapatan, NPV, PI dan IRR

Perencanaan pendapatan yang dilakukan adalah Perencanaan pendapatan /tahun dengan kombinasi persentase hasil tangkapan dengan volume ruang muat dalam 1 tahun (132 trip) dengan bunga pertahun 12%. Maka prediksi pendapatan dengan kombinasi persentase hasil tangkapan dengan volume ruang muat pertahunnya adalah :

Present worth (NPV)= 1.938.525.387

PI = 0,93 kali IRR = 29 %

BEP = 4 tahun

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari Tugas Akhir ini didapatkan kesimpulan yaitu

5. 1. 1. Analisis Teknis

Dari hasil optimasi dan analisa yang telah dilaksanakan, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:

1. Ukuran utama kapal Barang cepat adalah sebagai berikut :

Lpp = 25 m B = 9.5 m H = 2.77 m T = 1.7 m B1 = 2 m Vs = 25 knot Cb = 0.398

2. Jumlah muatan kapal adalah 6 ton atau 80 orang Biaya Tetap Angsu ran +Bunga Rp290.334.410, 77 Thn Ansur ansi Kapal Rp11.362.859 Thn Gaji Crew Kapal Rp420.000.000 Thn Gaji Karyawan di Darat Rp108.000.000 Thn opera sional Rp48.000.000 Thn Biaya Klasifikasi Rp7.500.000 Thn Biaya perbaikan Rp207.381.722 Thn total Rp1.092.578.99 2,05 Thn

(7)

5. 1. 2. Analisis Ekonomis

Dari perhitungan segi ekonomis kapal pada bab terdahulu maka disimpulkan bahwa:

Untuk membangun kapal katamaran wisata dengan ukuran tersebut maka dibutuhkan investasi awal sebesar Rp2.073.817.220

Biaya investasi, biaya operasional dan pemasukan dari uraian pada bab sebelumnya dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) maka nilai investasi kapal akan kembali atau mencapai break even point (BEP)pada tahun ke 4 yang ditandai dengan nilai NPV positif, dengan jumlah muatan rata- rata 80% kapasitas, tiap tahunnya Sehingga kapal akan mengalami keuntungan selama 20 tahun dengan umur ekonomis kapal 25tahun

5. 2. SARAN

Tugas akhir yang dibuat penulis ini masih memiliki keterbatasan, maka penulis mengharapkan nantinya tugas akhir ini bisa dikembangkan lagi, Mengingat masih banyaknya perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan sederhana, maka untuk peyempurnaan disarankan untuk melakukan beberapa proses perencanaan lebih lanjut mengenai :

• Perhitungan propeller dilakukan dengan perhitungan diameter yang optimum dengan menggunakan metode yang lain sehingga didapat besar power yang lebih efeftif dengan ukuran utama diatas.

• Perhitungan biaya produksi secara detail meliputi biaya pembangunan kapal secara akurat dengan adanya detail konstruksi kapal dan rencana produksi. Hal ini termasuk pula penentuan harga-harga tiap elemen perlengkapan dan peralatan menurut harga yang ada dipasaran.

• Analisa tingkat kelayakan investasi disarankan tidak hanya menggunakan

analisa NPV saja, tetapi dihitung juga tingkat kelayakan investasi dengan metode-metode yang lainnya. Dengan adanya perhitungan yang lebih lengkap, kesalahan dan penyimpangan akan lebih diminimalkan.

• Penentuan jumlah penumpang disaranakan tidak hanya berdasarkan owner requirement saja, tetapi dihitung dengan menggunakan perangkat software misal minitab

Daftar pustaka

Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah III, Arah Angin Dan Karakteristik Perairan Di Kepulauan Indonesia, 2004

Ir.IGM.Santosa. ITS, Diktat kuliah ‘Perencanaan kapal’, Surabaya

Ir. Setijoprojudo, M.SE, Ship Design Economics, Surabaya, 1991

Dirjen Perhubungan Laut, Peraturan tentang garis muat kapal-kapal perlayaran

dalam negeri Indonesia, Jakarta Widhi Nugroho W., Analisis Tahanan Pada Berbagai variasi jarak antara

Demihull (S/L), ITS Surabaya, 2003 IMO, Code On Intact Stability For All Types Of Ships, 2002

Internasional Code Of Safety For High Speed Craft, 2000

Lewis, E. V., Principles of Naval Architecture Volume II, SNAME, 601 Pavonia

Avenue, Jersey City, USA, 1989

M. Insel, Ph.D. and A.F. Molland, M.Sc., Ph.D., C.Eng., An Investigation Into th

Resistance Components of High Speed Displacement Catamaran, The Royal

Institution of Naval architects

Watson [1998], Practical Ship Design, Elseiver, Netherland.

Manning, G. C [1968], The Theory and Technique of Ship Design, The

(8)

Massachusetts Institute of Tecnology and John wiley & sons Inc, New york.

Internal Rate of return. (2009, Maret). Dipetik Juni 2009, dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Internal_r ate_of_return

Referensi

Dokumen terkait