∂R
iDANAREKSA RESEARCH INSTITUTE
INVESTASI DI PASAR SAHAM
INVESTASI DI PASAR SAHAM
Danareksa Research Institute
Materi
Materi
Sekolah
Sekolah
Pasar
Pasar
Modal
Modal
Kelas
Ekonomi AS : Pertumbuhan Akan Semakin Cepat
•Membaiknya perkembangan ekonomi ditandai naiknya IKK, dan diikuti sejumlah indikator
ekonomi lain seperti produksi industri dan penjualan retail.
•Kenaikan IKK akan mendorong naiknya belanja rumah tangga yang akan menggerakkan
ekonomi (kontribusinya duapertiga ekonomi AS)
(15.0) (10.0) (5.0) 0.0 5.0 10.0 15.0
Jan-06 Jun-06 Nov-06 Apr-07 Sep-07 Feb-08 Jul-08 Dec-08 May-09 Oct-09 Mar-10 0 20 40 60 80 100 120
US: Industrial Production Index (% YoY) US: Retail Sales (% YoY)
Early Economic Indicators
Leading Economic Index (LEI):
adalah indeks yang bergerak mendahului CEI, sehingga dapat memberikan
gambaran tentang arah pergerakan perekonomian dalam waktu 6 sampai 12 bulan
mendatang.
Component of prompt indicators:
- CEI (coincident economic index)
- LEI (leading economic index)
Coincident Economic Index (CEI):
Ekonomi AS : Pertumbuhan Akan Semakin Cepat
Menurut Conference Board, Amerika memasuki resesi sejak bulan Desember 2007. Namun
data terakhir menunjukkan LEI terus naik, yang memberikan indikasi awal bahwa proses
pemulihan yang terjadi akan berkesinambungan.
Ekonomi EU : Masih Tumbuh
Indikator ekonomi saat ini (CEI) dan masa depan (LEI) masih memperlihatkan kondisi
ekonomi EU yang tetap tumbuh.
EU Economic Sentiment Indicator (EU 27)
60 70 80 90 100 110 120 Feb-0 4 Jun-0 4 Oct-0 4 Feb-0 5 Jun-0 5 Oct-0 5 Feb-0 6 Jun-0 6 Oct-0 6 Feb-0 7 Jun-0 7 Oct-0 7 Feb-0 8 Jun-0 8 Oct-0 8 Feb-0 9 Jun-0 9 Oct-0 9 Feb-1 0 Jun-1 0
DZ Bank Europe Leading Indicator EU Zone
90 92 94 96 98 100 102 104 Jan-04May-0 4
Sep-04Jan-05May-05Sep-05Jan-06May-0 6 Sep-0
6 Jan-07May-0
7
Sep-07Jan-08May-08Sep-08Jan-09May-0 9 Sep-0 9 Jan-10May-1 0 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara, %
Polling yang dilakukan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa para ekonom memperkirakan
pada tahun 2010 kondisi perekonomian dunia diperkirakan akan lebih baik. Di kawasan Asia
Tenggara Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat ditahun ini.
Suku Bunga Di Berbagai Negara
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 US UK China Euro -5 -3 -1 1 3 5 7 9 11 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10Perkiraan Harga Minyak Dunia
Sumber: Energy Information Administration (Juni 2010)
West Texas Intermediate US$/BBL
58.1 80.3 78.0 78.0 78.6 76.1 68.2 59.5 42.9 58.4 118.1 124.0 97.9 90.8 81.0 82.0 83.0 84.0 65.0 75.5 35 45 55 65 75 85 95 105 115 125 135 1st 2nd 3rd 4th 1st 2nd 3rd 4th 1st 2nd 3rd 4th 1st 2nd 3rd 4th 1st 2nd 3rd 4th 2007 2008 2009 2010 2011
Pergerakan Harga Komoditas
Coal 1 51 101 151 201 2511-Jan-08 1-May-08 1-Sep-08 1-Jan-09 1-May-09 1-Sep-09 1-Jan-10 1-May-10
Nickel 1 5001 10001 15001 20001 25001 30001 35001 40001
1-Jan-08 1-May-08 1-Sep-08 1-Jan-09 1-May-09 1-Sep-09 1-Jan-10 1-May-10
Palm Oil Rotterdam
30 230 430 630 830 1030 1230 1430 1630 1-Jan-08 1-Apr-08 1-Jul-08 1-Oct-08 1-Jan-09 1-Apr-09 1-Jul-09 1-Oct-09 1-Jan-10 1-Apr-10 1-Jul-10 Soybean oil 20 30 40 50 60 70 80
Perkiraan laju inflasi dan suku bunga: Relatif Stabil
Sampai dengan akhir 2009 laju inflasi mencapai 2.78% dan kemudian meningkat
menjadi 6.0% pada akhir tahun 2010. Dengan demikian BI rate diperkirakan akan
stabil pada level 6.5% hingga akhir 2010.
Laju Inflasi dan BI Rate
-0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 Ja n -08 Ma r-0 8 M ay-0 8 Ju l-08 Se p -0 8 N o v-08 Ja n -09 Ma r-0 9 M ay-0 9 Ju l-09 Se p -0 9 N o v-09 Ja n -10 Ma r-1 0 M ay-1 0 Ju l-10 Se p -1 0 N o v-10 2.2 3.7 5.2 6.7 8.2 9.7 11.2 12.7
Coincident Economic Index: Makin meningkat!
Dalam periode Juli 2008 –
Februari 2009 CEI
cenderung menurun. Hal
ini mengindikasikan
adanya perlambatan yang
signifikan dalam
pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Sejak bulan Maret 2009,
CEI terus mengalami
kenaikan, yang
mengindikasikan aktivitas
perekonomian yang
semakin meningkat
Composite Coincident Index95 98 101 104 107 110 113 J-05 A-05 J-05 O-05 J-06 A-06 J-06 O-06 J-07 A-07 J-07 O-07 J-08 A-08 J-08 O-08 J-09 A-09 J-09 O-09 J-10 A-10 -6.4 -3.9 -1.4 1.1 3.6 6.1 Index (LHS) SM6,% (RHS)
Leading Economic Index: Tren meningkat
LEI cenderung menurun dari
bulan Desember 2007 hingga
Oktober 2008.
Pada bulan Nopember 2008
LEI mulai membaik dan
tren-nya terus meningkat.
Hal ini mengindikasikan bahwa
proses pemulihan ekonomi
yang terjadi akan
berkesinambungan
(sustainable).
COMPOSITE LEADING INDEX
94 98 102 106 110 114 118 J-05 A-05 J-05 O-05 J-06 A-06 J-06 O-06 J-07 A-07 J-07 O-07 J-08 A-08 J-08 O-08 J-09 A-09 J-09 O-09 J-10 A-10 -7.0 -4.5 -2.0 0.5 3.0 5.5 8.0 Index (LHS) SM6,% (RHS)
Siklus Bisnis Perekonomian Indonesia: Dapat Berlangsung 7 Tahun
83 87 90 94 97 101 104 108 111 72 78 84 90 96 102 108 114 120 Ja n ‐90 Ja n ‐91 Ja n ‐92 Ja n ‐93 Ja n ‐94 Ja n ‐95 Ja n ‐96 Ja n ‐97 Ja n ‐98 Ja n ‐99 Ja n ‐00 Ja n ‐01 Ja n ‐02 Ja n ‐03 Ja n ‐04 Ja n ‐05 Ja n ‐06 Ja n ‐07 Ja n ‐08 Ja n ‐09 Resesi LEI (LHS) CEI (RHS)ekspansi
Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK): Daya Beli Membaik
IKK memberikan indikasi tentang tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian
secara keseluruhan.
IKK turun tajam ke level 65.3 di bulan Mei 2008 menyusul kenaikan harga BBM, dan setelah itu
rebound dan naik terus sampai bulan Agustus 2009. Setelah Itu IKK menurun, akan tetapi tetap
berada pada level yang relatif tinggi.
Indeks Kepercayaan Konsumen
40 50 60 70 80 90 100 110
Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10
Indeks Sentimen Bisnis : Kepercayaan CEO Masih Tinggi
Kepercayaan pebisnis masih bertahan dilevel yang tinggi. Membaiknya ekspektasi pengusaha
terhadap ekonomi akan mendorong mereka lebih berani berekspansi dan mengembangkan
usahanya.
Business Sentiment Index
90 100 110 120 130 140 150
Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10
Pergerakan CEI, LEI, dan IHSG
Kondisi dan prospek ekonomi Indonesia yang masih cerah mendorong investor untuk terus
berinvestasi di pasar modal
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Ja n-00 Ju l-00 Ja n-01 Ju l-01 Ja n-02 Ju l-02 Ja n-03 Ju l-03 Ja n-04 Ju l-04 Ja n-05 Ju l-05 Ja n-06 Ju l-06 Ja n-07 Ju l-07 Ja n-08 Ju l-08 Ja n-09 Ju l-09 Ja n-10 90 95 100 105 110 115 120 IHSG LEI CEI
Bursa Saham: Bullish
Bursa saham
terus
mengalami
penguatan seiring membaiknya sinyal
pemulihan ekonomi. Hal yang sama
juga diikuti rupiah yang stabil.
JCI akhirnya
menembus
titik
psikologis di level 3.000. Dikawasan
Asia, JCI termasuk
bursa yang
tumbuh cukup pesat (20 persen %
YTD).
Performance of Stock Markets YTD (%)
(1.0) (1.9) (10.6) (4.8) 2.6 14.4 5.7 4.5 20.0 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25
INDU UKX NKY HIS STI SET KLCI KOSPI JCI
Fundamental analysis
Terfokuskan pada analisis kondisi ekonomi, industri, dan perusahaan untuk
menentukan harga saham dinilai secara tepat.
Long-term point of view.
Technical analysis
Pendekatan teknikal untuk keputusan investasi merefleksikan ide bahwa harga
bergerak dalam
trends
yang dicerminkan dengan perubahan perilaku investor dalam
menaksirkan ekonomi, moneter, politik, dan psikologi.
Short-term point of view.
Economic Analysis
Menganalisis kondisi ekonomi global, domestik saat ini, dan prospeknya kedepan.
Contohnya: GDP, inflasi, tk suku bunga, politik, dll.
Industry Analysis
Menganalisis kinerja industri, dan meneropong prospek industri kedepan, yang
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Contohnya: jangka panjang (pertambangan, telekomunikasi), jangka menengah
(infrastruktur, dan properti), jangka pendek (retail).
Company Analysis
Analisis kinerja keuangan perusahaan, dengan melihat rasio-rasio keuangan, dan
perbandingan dengan perusahaan lain.
Contohnya: rasio profitabilitas, pertumbuhan penjualan, leverage, dll
Prinsip Analisis Teknikal
1. Market action discounts everything.
Sentimen apapun dapat menggerakan pasar, baik secara fundamental, politis, psikologis,
dan lainnya, yang kemudian tecermin dalam pergerakan harga saham.
Kenaikan harga komoditas
Resesi ekonomi
Prinsip Analisis Teknikal
Sideways (flat)
Downtrend
Uptrend
2. Prices move in trends.
Analisis teknikal bertujuan untuk mengidentifikasi titik belok (turning point) dari tren harga
rata-rata. Trend dari optimisme investor mempengaruhi pergerakan harga.
Prinsip Analisis Teknikal
3. History repeats itself.
Harga saham mempunyai pola yang selalu berulang-ulang sepanjang masa. Pola
tersebut mengikuti pola peak-and-trough (puncak dan lembah) yang amat sederhana
tetapi efektif mengidentifikasikan pergerakan
Prinsip Analisis Teknikal
Harga saham ASII memiliki area lembah (oversold) dan
Grafik IHSG
Memasuki puasa dan lebaran, pasar bergerak flat Pasca lebaran dan menanti kinerja kuartal 3 Earning season Earning seasonMengukur Kekuatan Trend
1. Average Directional Movement Index• Indikator ini berguna untuk mengukur apakah pergerakan harga saham saat ini masih dalam trend ( naik atau turun), atau bergerak flat (sideways).
• ADX mendasarkan pada pergerakan dua indikator ADX, yaitu +DI (14 periode) dan –DI (14 periode).
• +DI menunjukkan adanya tekanan kenaikan harga (naik), sedangkan –DI
menunjukkan tekanan penurunan harga (turun).
• ADX < 20 menunjukkan trend lemah, dan jika ADX > 40, menunjukkan adanya
trend kuat.
• Ketika ADX bergerak dari bawah nilai 20 menuju nilai diatas 20, Î pola trend. • Ketika ADX bergerak dari atas nilai 40 menuju nilai dibawah 40, Î pola trading.
• Pada saat trend cukup kuat (garis ADX naik dari bawah keatas level 40), sinyal beli ditunjukkan ketika garis +DI memotong dari bawah keatas garis –DI, yang berarti bahwa tekanan kenaikan harga lebih besar daripada tekanan penurunannya, dan sebaliknya sinyal jual ditunjukkan
ketika garis –DI memotong dari atas kebawah garis +DI.
• Titik ekstrim, yang merupakan perpotongan antara +DI dan –DI, dapat berfungsi sebagai titik masuk atau keluar pasar.
Mengukur Kekuatan Trend
Nilai ADX turun ke level dibawah 20, yang menunjukkan kondisi nontrending atau harga saham cenderung bergerak flat, dengan tekanan naik sedikit lebih kuat dibandingkan tekanan turun.
Mengukur Kekuatan Trend
Nilai ADX terus menguat ke atas nilai 40, dan diikuti kenaikan nilai +DI, yang mengindikasikan pola trending, dan kekuatan trend naik yang lebih dominan.
Identifikasi Overbought/Oversold
2. Commodity Channel Index
• Indikator ini dikembangkan oleh Donald Lambert.
• Idenya adalah harga saham memiliki siklus naik dan turun dalam interval berkala
• Indikator ini berguna untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli
(overbought), yang menjadi pertimbangan masuk dan keluar pasar.
• Interpretasi:
a. Nilai Commodity Channel Index (CCI) berada diatas 100, menunjukkan bahwa harga saham memasuki area jenuh beli,
Identifikasi Overbought/Oversold
Mulai turunnya nilai CCI dari area overbought, menunjukkan turunnya tekanan akumulasi saham
Identifikasi Overbought/Oversold
3. Slow Stochastic
• Indikator ini dikembangkan oleh George C. Lane
• Indikator ini berguna untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli
(overbought), guna strategi masuk dan keluar pasar.
• Interpretasi:
a. Nilai Slow Stochastic (SS) dibawah 20 mengindikasikan harga saham berada di area oversold, sedangkan jika diatas 80 dianggap memasuki area averbought.
b. Sinyal beli dan jual dapat dihasilkan dari perpotongan garis %K dengan %D, dan divergensi dari level overbought atau oversold.
c. Sinyal beli muncul ketika garis %K memotong garis %D dari bawah keatas. Sinyal jual muncul ketika garis %K memotong garis %D dari atas kebawah.
Identifikasi Overbought/Oversold
Garis %K bergerak diatas %D menunjukkan harga saham masih bergerak naik
Identifikasi Overbought/Oversold
4. Relative Strength Index
• Indikator ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder.
• Indikator ini berguna untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli (overbought).
• Interpretasi:
a. Garis RSI yang berada dibawah 30 mengindikasikan oversold, dan jika diatas 70 berarti
overbought.
b. Failure swings dapat dibedakan dalam bearish failure swing (BEFS) dan bullish failure swing
(BUFS).
• BEFS terjadi ketika RSI telah mencapai level diatas 70 (K1), selanjutnya turun (T1), dan naik kembali (K2) namun tidak setinggi K1, dan turun kebawah T1. BEFS ini akan terlihat seperti huruf “M”.
• BUFS akan terjadi pada level 30 dan membentuk pola huruf “W”. Baik BEFS atau BUFS sendiri tidak serta merta memberikan sinyal jual atau beli.
• Baik BEFS atau BUFS sendiri tidak serta merta memberikan sinyal jual atau beli. Harus dikonfirmasi dengan indikator lain, seperti slow stochastic.
Identifikasi Overbought/Oversold
Kenaikan harga saham telah mencapai titik jenuh. Hal ini terlihat dari nilai RSI yang berada diatas angka 70.
Identifikasi Overbought/Oversold
BEFS (pola huruf M) diikuti penurunan harga saham. Hal ini juga dikonfirmasi oleh perpotongan %K SS dari atas kebawah %D
Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah
5. Bollinger Bands
• Indikator ini dikembangkan oleh John Bollinger.
• Indikator ini berguna untuk mengidentifikasi apakah harga saham relatif tinggi atau rendah. • Indikator ini terdiri atas middle band, upper band, dan lower band.
• Harga saham dianggap tinggi ketika menyentuh upper band, dan rendah disaat menyentuh
lower band.
• Double Bottom Buy: Sinyal ini terjadi ketika harga saham menembus lower band, dan
kembali berbalik arah (titik reverse pertama) diatas lower band. Satu hal yang penting adalah ketika terjadi penurunan yang kedua, dan berbalik (titik reverse kedua), maka titik ini lebih tinggi dari titik reverse pertama, dan diatas lower band. Sinyal bullish (beli) terjadi jika harga saham bergerak memotong keatas middle band.
• Double Top Sell: Sinyal ini sifatnya hampir sama dengan double bottom buy, tetapi
diterapkan pada kondisi bearish. Sinyal ini terjadi ketika harga saham bergerak menembus
upper band, dan berbalik (titik reverse pertama), selanjutnya terjadi kenaikan kedua dan
berbalik arah(titik reverse kedua). Titik reverse kedua ini biasanya lebih rendah dari yang pertama dan berada dibawah upper band. Sinyal bearish (jual) terjadi jika harga saham bergerak memotong kebawah middle band
Identifikasi Bullish/Bearish
Harga saham yang telah menyentuh upper band, menunjukkan harga saham yang relatif tinggi