• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMASALAHAN LOKASI (Model Dasar) [2]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERMASALAHAN LOKASI (Model Dasar) [2]"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERMASALAHAN LOKASI

(Model Dasar)

(2)

Techniques of Continuous Space

Location Problems

Median method

» Rectilinier / Manhattan / City block distance

Contour-Line method

» Constructs regions bounded by counter line which provide feasible point for new facility with the same total cost

Gravity method

» Squared Euclidean distance

Weiszfeld method

» Euclidien distance

Jika solusi optimal tidak feasibel perlu dilakukan

proses lebih lanjut untuk mencari lokasi feasible dan

optimal

(3)

Types of Distance

Rectilinear distance / Manhattan distance / City block distance / rigth-angle distance / rectangular distance

– 𝑑𝑖𝑗 = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 + 𝑦𝑖 − 𝑦𝑗

Aplikasi pada overhead material handling carrier dengan rel tegak lurus

Euclidean

– 𝑑𝑖𝑗 = (𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2+(𝑦

𝑖 − 𝑦𝑗)2

– Aplikasi pada conveyor, jaringan transportasi dan distribusi

Squared Eucledian

– 𝑑𝑖𝑗 = (𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2+(𝑦𝑖 − 𝑦𝑗)2

– Memberikan bobot terbesar pada jarak terdekat

𝑥𝑖: 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑥 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑖 𝑦𝑖: 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑦 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑖 𝑥𝑗: 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑥 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑗 𝑦𝑗: 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑥 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑗 𝑑𝑖𝑗: 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑗

(4)

Median Method

Meletakkan fasilitas pada titik median

Contoh Aplikasi:

Level makro: penempatan warehouse

Level mikro: penempatan mesin

Frekuensi lintasan lokasi 𝑖 (𝑓

𝑖

) dan biaya

transportasi (𝑐

𝑖

) ke lokasi baru diketahui.

Dan karena nilainya konstan maka dapat

ditetapkan sebagai bobot lokasi 𝑖 (𝑤

𝑖

)

(5)

Median Method

Tujuan Median Method:

– Meminimasi 𝑇𝐶 = 𝑚𝑖=1𝑐𝑖𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥 + 𝑦𝑖 − 𝑦

» 𝑇𝐶 ∶ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖

» 𝑥 , 𝑦 ∶ 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑟𝑢

Langkah-langkah Metode Median:

Langkah1. Urutkan lokasi mulai koordinat 𝑥 terkecil

Langkah2. Tentukan lokasi 𝑗 dari urutan pada langkah1 yang nilai kumulatif bobotnya bernilai 1

2 atau lebih dari 1

2 untuk pertama kali. 𝑤𝑖 < 𝑗−1 𝑖=1 𝑤𝑖 2 𝑚 𝑖=1 𝑑𝑎𝑛 𝑤𝑖 ≥ 𝑗 𝑖=1 𝑤𝑖 2 𝑚 𝑖=1

Langkah3. Urutkan lokasi mulai koordinat 𝑥 terkecil

Langkah4. Tentukan lokasi 𝑘 dari urutan pada langkah3 yang nilai kumulatif bobotnya bernilai 1

2 atau lebih dari 1

2 untuk pertama kali. 𝑤𝑖 < 𝑘−1 𝑖=1 𝑤𝑖 2 𝑚 𝑖=1 𝑑𝑎𝑛 𝑤𝑖 ≥ 𝑘 𝑖=1 𝑤𝑖 2 𝑚 𝑖=1

(6)

Median Method

Contoh Soal:

– Terdapat 4 divisi di lantai 5 yang telah memiliki satu mesin

fotokopi, namun karena kebutuhan yang tinggi diperlukan satu

mesin fotokopi baru untuk digunakan bersama. Cari lokasi fotokopi yang optimal, jika diketahui koordinat centroid masing-masing

divisi dan rata-rata trafic penggunaan ke fotokopi baru per divisi. Asumsi jarak yang ditempuh dimulai dan berakhir pada centroid lokasi.

No. Divisi Koordinat x Koordinat y Rata2 trafic pemakaian

1 10 2 6

2 10 10 10

3 8 6 8

(7)

Median Method

Contoh Soal:

Langkah 1

Langkah 2

𝑤𝑖 2

=

28 2

= 14

𝑗 = 10

No. Divisi Koordinat x Bobot Kumulatif Bobot

3 8 8 8

1 10 6 14

2 10 10 24

(8)

Median Method

Contoh Soal:

Langkah 3

Langkah 4

𝑤𝑖 2

=

28 2

= 14

𝑘 = 6

Lokasi Optimal : (10, 6)

No. Divisi Koordinat y Bobot Kumulatif Bobot

1 2 6 6

4 5 4 10

3 6 8 18

(9)

Gravity Method

Untuk jarak yang bersifat tidak linier:

fungsi kuadrat

Jenis jarak: squared Euclidean

Hasil optimal: pusat gravitasi (sering disebut Metode

Pusat Gravitasi)

Tujuan:

Meminimasi 𝑇𝐶 = 𝑚𝑖=1𝑐𝑖𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥 )2+(𝑦𝑖 − 𝑦 )2

Lokasi baru optimal:

𝜕𝑇𝐶 𝜕𝑥

= 2

𝑤

𝑖

𝑥

𝑚 𝑖=1

− 2

𝑚𝑖=1

𝑤

𝑖

𝑥

𝑖

= 0

𝑥 =

𝑤

𝑖

𝑥

𝑖 𝑚 𝑖=1

𝑤

𝑖 𝑚 𝑖=1

𝜕𝑇𝐶 𝜕𝑦

= 2

𝑤

𝑖

𝑦

𝑚 𝑖=1

− 2

𝑚𝑖=1

𝑤

𝑖

𝑦

𝑖

= 0

𝑦 =

𝑤

𝑖

𝑦

𝑖 𝑚 𝑖=1

𝑤

𝑖 𝑚 𝑖=1

(10)

Gravity Method

Contoh Soal:

Permasalahan yang sama dengan Metode Median:

𝑥 =

272

28

= 9.71

𝑦 =

180

28

= 6.43

No. Divisi 𝒙𝒊 𝒚𝒊 𝒘𝒊 𝒘𝒊𝒙𝒊 𝒘𝒊𝒚𝒊 1 10 2 6 60 12 2 10 10 10 100 100 3 8 6 8 64 48 4 12 5 4 48 20 Total 28 272 180

(11)

Contour-Line Method

Digunakan untuk mengeliminasi kemungkinan lokasi baru

berada di lokasi yang telah ada, dimana dua fasilitas yang sama

tidak dapat berada di satu tempat yang sama

Meletakkan lokasi baru pada daerah terdekat dengan biaya

paling minimal (feasible near optimal location)

Metode ini membentuk area geografis yang dibentuk oleh garis

contour

Garis contour merupakan alternatif lokasi baru dengan nilai

biaya yang sama

Kelebihan Contour-line Method:

– Memberikan alternatif lokasi jika lokasi optimal infeasibel

– Dapat mengakomodasi kriteria subyektif, yaitu dengan menggeser lokasi optimal awal sepanjang contour-line hingga memenuhi

(12)
(13)

Contour-Line Method

Langkah-langkah:

(14)

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Contour-Line Method

2. Tarik garis horisontal dan vertikal yang melintasi titik-titik lokasi saat ini

(15)

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Contour-Line Method

3. Jumlahkan bobot pada titik lokasi yang dilewati oleh tiap garis. Notasikan V untuk jumlah bobot pada garis Vertikal, dan H untuk jumlah bobot pada garis Horisontal

𝑉1: 𝑉2: 𝑉3: 𝑉4: 𝑉5: 𝐻5: 𝐻4: 𝐻3: 𝐻2: 𝐻1:

(16)

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Contour-Line Method

4. Jumlahkan bobot dan notasikan 𝑁0 = 𝐷0 = − 𝑚𝑖=1𝑤𝑖

𝑁𝑖 = − 𝑚𝑖=1 𝑤𝑖 + 2 𝑖𝑘=1𝑉𝑘; 𝐷𝑖 = − 𝑚𝑖=1𝑤𝑖 + 2 𝑖𝑘=1𝐻𝑘

𝑁0:

(17)

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Contour-Line Method

5. Hitung gradien masing-masing area: −𝑁𝑠

𝐷𝑡 𝑁0: :𝐷0 :𝐷1 :𝐷2 :𝐷3 :𝐷4 :𝐷5 𝑁1: 𝑁2: 𝑁3: 𝑁4: 𝑁5:

(18)

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Contour-Line Method

6. Pilih titik sembarang dan gambarkan garis contour-nya sesuai dengan gradien tiap area.

(19)

Weiszfeld Method

Metode kuantitatif untuk menentukan posisi

(dalam koordinat) fasilitas baru yang akan

ditempatkan di antara beberapa fasilitas lainnya

yang sudah terpasang.

Ukuran jarak yang dipergunakan dalam metode ini

adalah Jarak Euclidean.

(20)

Fungsi Tujuan Weiszfeld Method

m

i

i

i

i

i

f

x

x

y

y

c

TC

1

2

2

)

)

(

)

(

.(

.

MINIMIZE

TC = Total Cost c = Biaya perpindahan f = Frekuensi perpindahan

x = Koordinat fasilitas pada sumbu x y = Koordinat fasilitas pada sumbu y

m = Banyaknya fasilitas yang telah terpasang

w = Bobot perpindahan

i

i

i

c

f

(21)

Koordinat Fasilitas X

  m i i i i m i i i i i

y

y

x

x

w

y

y

x

x

x

w

x

1 2 2 1 2 2

)

(

)

(

)

(

)

(

.

  m i i i i m i i i i i

y

y

x

x

w

y

y

x

x

y

w

y

1 2 2 1 2 2

)

(

)

(

)

(

)

(

.

Koordinat Fasilitas Y

(22)

3 Langkah Iterasi

 

m i i m i i i k

w

x

w

x

1 1

.

 

m i i m i i i k

w

y

w

y

1 1

.

Langkah 0 : * Nyatakan k = 1                       

   m i k i k i i m i k i k i i i k y y x x w y y x x x w x 1 2 2 1 2 2 1 ) ( ) ( ) ( ) ( .                       

   m i k i k i i m i k i k i i i k y y x x w y y x x y w y 1 2 2 1 2 2 1 ) ( ) ( ) ( ) ( . Langkah 1 : * Nyatakan : Langkah 2 :

•Jika dan , maka stop. Jika tidak maka nyatakan k = k+1 dan kembali ke langkah 1.

k k

x

(23)

Contoh Soal

Dua buah mesin fax yang akan dipergunakan oleh 4 departemen.

Koordinat ke 4 buah mesin dan rata-rata jumlah pemakaian mesin fax dinyatakan tabel dibawah ini.

Departemen Koordinat X (Xi) Koordinat Y (Yi) permakaian mesin fax Rata-rata jumlah

(Wi)

1 10 2 6

2 10 10 20

3 8 6 8

(24)

Iterasi 1

4

.

7

4

8

20

6

20

48

200

12

8

.

9

4

8

20

6

48

64

200

60

0 0

y

x

Dept

x

i

y

i

w

i

w

i

. x

i

w

i

.y

i

1

10

2

6

60

12

2

10

10

20

200

200

3

8

6

8

64

48

4

12

5

4

48

20

38

372

280

(25)

Dept xi yi wi wi. xi

[a] w[b] i.yi ( xi –x

0 )2

[c] ( yi – y

0 )2

[d] [e] = Akar ([c]+[d]) [a] / [e] [b] / [e] wi / [e]

1 10 2 6 60 12 0.04 28.82 5.37 11.16 2.23 1.11 2 10 10 20 200 200 0.04 6.93 2.63 75.75 75.75 7.57 3 8 6 8 64 48 3.20 1.87 2.25 28.40 21.30 3.55 4 12 5 4 48 20 4.89 5.61 3.23 14.81 6.17 1.23 38 372 280 130.15 105.47 13.47

7

.

9

47

.

13

15

.

130

1

x

8

.

7

47

.

13

47

.

105

1

y

(26)

Total Cost Iterasi 1

w

i

( x

i

–x

1

)

2

[f]

( y

i

–x

1

)

2

[g]

[h]=akar

([f]+[g])

TC

1

=(wi.[h])

6

0.12

33.93

5.83

35.0

20

0.12

4.73

2.20

44.0

8

2.74

3.33

2.46

19.7

4

5.49

7.98

3.67

14.7

38

113.4

Karena x1 tidak sama dengan x0, dan y1 tidak sama dengan y0, maka Lakukan kembali iterasi ke-2 mulai dari langkah ke2.

(27)

Iterasi ke- x y TC 1 9.7 7.8 113.4 2 9.7 8.2 111.9 3 9.8 8.4 110.8 4 9.8 8.7 109.9 5 9.8 8.9 109.1 6 9.9 9 108.5 7 9.9 9.2 108 8 9.9 9.3 107.6 9 9.9 9.4 107.2 10 9.9 9.5 106.9 11 9.9 9.6 106.7 12 10 9.6 106.5 … … … … 20 10 9.9 105.6 … … … … 25 10 10 105.5 HASIL KESELURUHAN ITERASI

Karena nilai X dan Y tidak berubah pada iterasi ke 25 dengan koordinat (10,10) Maka posisi mesin fax akan diletakkan di kordinat (10,10)

(28)

References

Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.

Tompkins, W, Tanchoco, B. (2003). Facilities Planning (3rd Ed.). John Wiley & Sons.

• Wignjosoebroto, S. & Rahman, A. (2011). Analisa Lokasi & Permasalahan Alokasi (PPT). Surabaya: Teknik Industri – ITS.

Referensi

Dokumen terkait