• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GEOMETRI DAN KUALITAS RESERVOIR BATUPASIR A FORMASI BEKASAP, LAPANGAN GADANG, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH. Riedo Waren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS GEOMETRI DAN KUALITAS RESERVOIR BATUPASIR A FORMASI BEKASAP, LAPANGAN GADANG, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH. Riedo Waren"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS GEOMETRI DAN KUALITAS RESERVOIR BATUPASIR A

FORMASI BEKASAP, LAPANGAN GADANG, CEKUNGAN SUMATRA

TENGAH

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Institut Teknologi Bandung

Oleh:

Riedo Waren

120 05 069

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

ANALISIS GEOMETRI DAN KUALITAS RESERVOIR BATUPASIR A

FORMASI BEKASAP, LAPANGAN GADANG, CEKUNGAN SUMATRA

TENGAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Institut Teknologi Bandung

Mengajukan, Mahasiswa Pengusul, Riedo Waren NIM. 12005069 Menyetujui, Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Dardji Noeradi

(3)

ii

K

K

A

A

T

T

A

A

P

P

E

E

N

N

G

G

A

A

N

N

T

T

A

A

R

R

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini. Judul penelitian tugas akhir ini adalah “Analisis Geometri dan Kualitas Reservoir Batupasir A Formasi Bekasap, Lapangan Gadang, Cekungan Sumatra Tengah” yang membahas mengenai geometri tubuh reservoir berdasarkan lingkungan pengendapan dan distribusi kualitas reservoir berupa kandungan lempung dan porositas efektif dari Batupasir A Formasi Bekasap.

Selama melakukan dan menyusun laporan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Mama dan Papa atas seluruh kasih sayang, perhatian, dan doa yang tak henti-hentinya diberikan demi keberhasilan penulis, serta selalu membangkitkan semangat dan memberikan nasihat kepada penulis untuk terus maju.

2. Kakak dan adik penulis, Kak Annes Waren, Reybi Waren, Aisha Waren, dan Aryna Waren atas semua dukungan, kasih sayang, dan doanya.

3. Bapak Dardji Noeradi selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi masukan yang sangat berharga dalam pelaksanaan tugas akhir ini.

4. Mas Wikan Winderasta selaku mentor di PT Chevron Pacific Indonesia yang selalu mencurahkan waktu dan tenaganya untuk terus memberikan bimbingan dan arahan yang luar biasa.

5. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Teknik Geologi atas seluruh ilmu yang tak terbalaskan yang terus mengalir kepada penulis selama berkuliah di ITB.

6. Bpk Mark Percy Hinton selaku Manager tim New Opportunities Development CPI, serta seluruh jajaran tim New Opportunities Development CPI, Bpk Steven Johansen, Bpk Mike Kisucky, Bpk Ken Lewis, Bpk Paul Clark, Bpk Hendar S.M., Ibu Helda Martinelly, Mas Heri Purnomo, Mas Orded, Mas Mulyadi, Mbak Hapsari, Mas Henky Chan, Bpk Tafsilson, Om Djunaidi, Bpk Adi Fitri, Bpk Hendri Yanova, Ibu Sintauli, Ibu Nancy, dan Mbak Zakiyah yang telah menerima penulis dengan hangat serta memberikan banyak masukan, bantuan, diskusi, dan arahan kepada penulis dalam melakukan penelitian ini.

(4)

iii 7. Bpk Indra Meliala, Bpk Husni Effendi, Bpk Hendri Yani, Bpk Insyafril, dan Bpk M. Zein serta tim TS Geology Lab Rumbai dan Duri lainnya, yang telah banyak membantu dalam kegiatan pendeskripsian batuan inti serta memberi banyak pemahaman mengenai penanganan batuan inti di laboratorium.

8. Bpk. Yarmanto, Mas Rd Rai Raya Barkah, Mas M. Fahmi, Kang Edi Suwandi Utoro, Mas Deddy Djanawir, Mbak Mila, dan Kang Lambok atas semua ilmu yang telah diberikan serta diskusi singkat yang benar-benar sangat berarti.

9. Bpk Agus Prihardjo, Bpk. Madahar, Bpk. M. Ali, Mas Yudo, Bpk Agus Purnomo Hadi, Bpk Abdul Hamid atas seluruh bantuan yang turut memperlancar kegiatan penelitian penulis.

10. Endo, Dodo, Kirun, Bang Rino, Alvey, Jimmy, Bang Peri, Mas Ronny, Mas Carl, Mbak Dea, yang terus memberikan semangat dan mengajarkan beberapa ilmu praktis. 11. Bpk Elwin F. Nasution dan Bpk Asral Sani, atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk melaksanakan tugas akhir di PT Chevron Pacific Indonesia.

12. Jawir, Teh Adya, Bebek, Kinim, Topan, Ciput, Mba Dew, Panji, Gita, Maisi, Reni, Eko, Coco, Tony, Apip, Giting, Risca, Bari, Bagonx, Tresno, Jenggo, Sonny, Shinto, Aam, Lilis, Vicky, Agung DK, Gilang, Kanya, Hanna, Cut, Selly, Mel, Ersam, Rezy, Togi, Adi, Wanda, Setra, Aryo, Indra, Harman, Julius, Andhika Eky, Rama, Kevin, Adit Lampung, Jagat, Rizky, Uci, Aldo, Hendra, Iyok, Ageng, Fery, Joel, Elri, Wicak, Juan, Awang, Ian, Alfe, Rully, Arvi, Yuris, Gokil, Ilham, yang bersama-sama mengarungi indahnya perjalanan hidup di kampus ITB serta seluruh anggota Gea lainnya yang tetap satu pasukan (1..2..3..GEA!!).

Penulis juga menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena masih terbatasnya pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh karena masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan, tidak lupa penulis mengharap kritik dan saran bagi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, September 2009

(5)

iv

SARI

Lapangan Gadang merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon terbesar di Cekungan Sumatera Tengah, Indonesia. Lapangan ini memiliki beberapa zona reservoir dengan nilai produksi hidrokarbon yang beragam. Produksi hidrokarbon pada salah satu zona reservoir, yaitu reservoir Batupasir A pada Formasi Bekasap di lapangan ini diidentifikasi masih tidak optimal, akibatnya berbagai upaya terus dilakukan agar dapat meningkatkan produksi lapangan ini. Karena itu, dibutuhkan redefinisi batuan reservoir serta pemahaman mengenai kondisi geologi yang realistis dari batuan reservoir target, berupa geometri, distribusi, dan penyebaran kualitas dari reservoir agar dapat memberikan panduan bagi tahap pengembangan selanjutnya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menafsirkan fasies sedimentasi serta lingkungan pengendapan dari suatu interval stratigrafi yang diwakili oleh data batuan inti, memetakan geometri dan distribusi reservoir berupa peta gross facies unit dan net sand unit, dan memetakan penyebaran kualitas reservoir berupa volume of shale dan porositas efektif. Penelitian ini menggunakan data batuan inti sepanjang 83,5 kaki (Sumur GD-83 dan GD-85) dan data log sumur berupa GRN, RhoB, Resistivity,dan

NPhi dari 16 sumur.

Berdasarkan deskripsi detil dari batuan inti pada reservoir Batupasir A Formasi Bekasap, dapat diidentifikasikan paling tidak dua asosiasi fasies pengendapan yang berbeda, yaitu fasies cross-bedded –

coarse sandstone (estuarine channel) dan fasies flaser-laminated – fine sandstones (tidal sand flat/sand bar). Kedua asosiasi fasies pengendapan ini diinterpretasikan sebagai endapan tide dominated estuarine

mengacu pada model pengendapan estuarine oleh Dalrymple (1992). Dari analisis geometri reservoir dihasilkan dua geometri resevoir yang berbeda pada satu zona reservoir, yaitu geometri ”channel” (estuarine channel) dan geometri ”sand flat/sand bar” (tidal sand flat/sand bar), yang erat kaitannya dengan proses pengendapan masing-masing fasies. Hasil analisis penyebaran kualitas reservoir berupa

volume of shale dan porositas efektif pada masing-masing asosiasi fasies pengendapan, menunjukkan

bahwa batupasir yang diendapkan pada estuarine channel memiliki kualitas reservoir yang relatif lebih baik dibanding batupasir yang diendapkan pada tidal sand flat/sand bar.

Kata kunci: Geometri reservoir, kualitas reservoir, estuarine channel, tidal sand flat/sand bar, tide

(6)

v

ABSTRACT

Gadang Field is one of a giant hydrocarbon field which located in Central Sumatra Basin, Indonesia. Gadang field have some reservoir which have a different production value. The production of hydrocarbon in A Sand reservoir of Bekasap Formation in this field identified is still not optimum. Geological understanding of reservoir body is needed for future potential development to enhance hydrocarbon production in this field. Therefore, it is needed to generate a redefinition of reservoir to understand the geological condition of reservoir, such as geometry, distribution, and quality of reservoir for proper plan/method in the future development.

The objectives of this study are depositional environment interpretation by core data in the sand bodies of A Sand reservoir of Bekasap Formation, understanding geometry and distribution of reservoir by mapping gross facies unit and net sand unit, and mapping quality distribution of reservoir based on volume of shale and effective porosity. This study is using 83.5 feet core data (GD-83 and GD-85 Well) and well log data such GRN, RhoB, Resistivity, and NPhi from 16 wells.

Core detail description on A Sand reservoir was end up with two facies association identified, named cross-bedded – coarse sandstones facies (estuarine channel) and flaser-laminated – fine sandstones facies (tidal sand flat/sand bar). This two facies association was interpreted as tide dominated estuarine environment deposit consider with estuarine depositional environment model developed by Dalrymple (1992). By geometry analysis, there are two different geometry of reservoir from this one reservoir zone, such as “channel” sand bodies geometry (estuarine channel) and “sand flat/sand bar” sand bodies geometry (tidal sand flat/sand bar), which influenced by mechanism of depositional environment from each facies. Reservoir quality distribution analysis such volume of shale and effective porosity, indicate that the sand bodies which deposited in estuarine channel relatively has a better reservoir quality than the sand bodies which deposited in tidal sand flat/sand bar.

Key words: Geometry of reservoir, quality of reservoir, estuarine channel, tidal sand flat/sand bar, tide dominated estuarine, “channel”, “sand flat/sand bar”.

(7)

Allah akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang

mau menerima petunjuk-Nya. Semua karya bakti yang

abadi lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu.

(Al-Qur’an: Surat Maryam 19:76)

Kupersembahkan karya tulis ini untuk Mama dan

Papaku tercinta, serta kedua adik-adik kecilku,

Aisha dan Aryna tersayang.

(8)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR ii SARI iv ABSTRACT v DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Maksud dan Tujuan 1

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Lokasi Penelitian 2

1.5 Sumber Data 3

1.6 Metode Penelitian 5

BAB II KERANGKA GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

2.1 Geologi Regional 8

2.1.1 Fisiografi Regional 8

2.1.2 Struktur dan Tektonik Regional 9

2.1.3 Tektonostratigrafi Regional 11

2.2 Geologi Lapangan Gadang 16

2.2.1 Struktur Lapangan Gadang 16

(9)

vii

BAB III ANALISIS GEOMETRI DAN KUALITAS RESERVOIR

3.1 Korelasi 20

3.2 Interpretasi Lingkungan Pengendapan 23

3.1.1 Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Batuan Inti 23

3.1.2 Elektrofasies 29

3.1.3 Korelasi Detil Antar Sumur 31

3.3 Pemetaan Geometri Reservoir 33

3.3.1 Pemetaan Gross Facies Unit 33

3.3.2 Pemetaan Net Sand Unit 41

3.4 Pemetaan Kualitas Reservoir 45

3.4.1 Pemetaan Average Vshale 45

3.4.2 Pemetaan Average Effective Porosity 49

BAB IV KESIMPULAN 54

DAFTAR PUSTAKA 55

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian Lapangan Gadang, PT. Chevron Pacific Indonesia 3

Gambar 1.2 Peta dasar daerah penelitian yang menunjukkan posisi sumur 4

Gambar 1.3 Letak batuan inti pada Sumur GD-83 dan GD-85 5

Gambar 1.4 Bagan alir penelitian 7

Gambar 2.1 Elemen tektonik yang mempengaruhi Cekungan Sumatera Tengah 8

Gambar 2.2 Perkembangan tektonik tersier Cekungan Sumatera Tengah 10

Gambar 2.3 (a) Peta struktur kedalaman Lapangan Gadang

(b) Kerangka struktur F2 dan F3 Cekungan Sumatra Tengah 17

Gambar 2.4 Stratigrafi Lapangan Gadang 18

Gambar 3.1 Peta lintasan korelasi daerah penelitian 21

Gambar 3.2 Korelasi umum pada penampang L-L’ dan Q-Q’ 22

Gambar 3.3 Deskripsi dan interpretasi lingkungan pengendapan batuan inti sumur GD-83 24

Gambar 3.4 Deskripsi dan interpretasi lingkungan pengendapan batuan inti sumur GD-85 25

Gambar 3.5 Model Lingkungan pengendapan Estuarine 27

Gambar 3.6 Posisi pengendapan estuarine channel dan tidal sand flat/sand bar 29

Gambar 3.7 Pola respons dari Log GR 30

Gambar 3.8 Hubungan pola log GR dan hasil deskripsi batuan inti pada Sumur GD-83 31

Gambar 3.9 Korelasi detil pada Sumur GD-83 32

Gambar 3.10 Korelasi detil pada zona reservoir target (Penampang K-K’) 33

Gambar. 3.11 Distribusi fasies endapan pada Cobequid Bay – Salmon River 34

Gambar 3.12 Peta Gross Facies Unit (Gross Interval Reservoir) Fasies 1 35

(11)

ix

Gambar 3.14 Peta Gross Facies Unit (Gross Interval Reservoir) Fasies 3 37

Gambar 3.15 Peta Gross Facies Unit (Gross Interval Reservoir) Fasies 4 38

Gambar 3.16 Penampang dan model geometri dari estuarine channel 39

Gambar 3.17 Penampang dan model geometri dari tidal sand flat/sand bar 40

Gambar 3.18 Crossplot porositas total dan Vshale pada sumur GD-74 41

Gambar 3.19 Hubungan nilai cut off Vshale dan histogram nilai Vshale 42

Gambar 3.20 Peta Net Sand Unit (Net Sand Interval Reservoir) Fasies 2 43

Gambar 3.21 Peta Net Sand Unit (Net Sand Interval Reservoir) Fasies 3 44

Gambar 3.22 Peta Average Vshale Fasies 2 / estuarine channel 46

Gambar 3.23 Peta Average Vshale Fasies 3 / tidal sand flat/sand bar 47

Gambar 3.24 Histogram nilai Vshale rata-rata 48

Gambar 3.25 Peta Average Efective Porosity Fasies 2 / estuarine channel 51

Gambar 3.26 Peta Average Efective Porosity Fasies 3 / tidal sand flat/sand bar 52

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kumpulan jenis data log sumur pada Lapangan Gadang 4

Tabel 2.1 Tektonostratigrafi Cekungan Sumatera Tengah 12

Gambar

Gambar 3.24 Histogram nilai Vshale rata-rata   48
Tabel 1.1 Kumpulan jenis data log sumur pada Lapangan Gadang  4  Tabel 2.1 Tektonostratigrafi Cekungan Sumatera Tengah  12  Tabel 3.1 Rincian interval data batuan inti Sumur GD-83 dan GD-85  24

Referensi

Dokumen terkait

2.1.1 Struktur Geologi Regional Cekungan Sumatra Tengah.5. 2.1.2 Stratigrafi Regional Cekungan Sumatra Tengah

Formasi Petani diendapkan secara tidak selaras diatas Formasi Telisa serta menggambarkan fase regresif dari siklus pengendapan cekungan Sumatera Tengah, tersusun dari serpih

Secara umum, berdasarkan hasil analisa dan interpretasi melalui data inti batuan dan log, daerah telitian terbagi menjadi 3 sikuen stratigrafi yang dibatasi oleh SB-1 pada

28 Peta distribusi fasies intertidal mixed flat pada Duri batupasir A. 29 Peta distribusi fasies intertidal mixed flat pada Duri

Penentuan lingkungan pengendapan juga didukung dengan data analisis petrografi, berdasarkan dari analisis petrografi pada setiap sampel, didapatkan bahwa batuanya

Secara geografis lapangan Barumun Tengah terletak pada Provinsi Sumatra Utara (Gambar 1) Lapangan ini merupakan bagian merupakan bagian dari Cekungan Sumatra

Lingkungan pengendapan Lapangan AN menurut klasifikasi lingkungan pengendapan karbonat menurut Pomar 2004 tumbuh pada daerah outer back reef lagoon degan dicirikan oleh litologi yang

Berdasarkan hasil interpretasi kualitatif yang didukung oleh data mud log dan data inti batuan menunjukkan bahwa litologi penyusun Formasi Talangakar, Lapangan “EZ” terdiri dari