• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Jembatan Kokoh, Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR Jembatan Kokoh, Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - i

KATA PENGANTAR

Sebagai negara kepulauan dengan kondisi geografis yang dipenuhi oleh sungai, selat, jurang, dan pegunungan, infrastruktur menjadi satu hal yang sangat vital dibutuhkan dalam menunjang kemajuan perekonomian Indonesia. Jembatan sebagai salah satunya, akan sangat dibutuhkan untuk menghungkan daerah-daerah yang dipisahkan oleh suatu halangan, baik itu berupa sungai, lembah, dan lainnya. Kekayaan alam dan kualitas industri yang tak kalah dengan negara lainnya, akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan perkembangan infrastruktur yang baik. Tanpa infrastruktur yang baik, proses perpindahan dan pertumbuhan ekonomi akan menjadi terhambat, dan penyetaraan pembangunan dan kesejahteraan rakyat akan menjadi suatu hal yang sulit dicapai.

Oleh sebab itu, pengembangan keilmuan dalam hal konstruksi jembatan yang kokoh serta praktis menjadi sangat dibutuhkan. Konstruksi jembatan yang kokoh selama ini selalu identik dengan struktur yang besar dan tidak praktis. Untuk itu diperlukan inovasi-inovasi baru dalam menciptakan sistem jembatan yang tetap praktis dalam pelaksanaan konstruksinya, namun juga kokoh dalam hal kekuatannya.

Selain itu, struktur yang berwawasan lingkungan juga menjadi satu poin yang harus dapat dikembangkan di dunia konstruksi. Dengan semakin berkembangnya isu mengenai global warming yang merupakan efek dari kegiatan manusia selama ini, praktis struktur yang ramah serta memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan hidup menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Sebagai wujud perhatian terhadap perkembangan keilmuan tersebut, maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan , Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menugaskan Politeknik Negeri Malang sebagai tuan rumah pelaksanaan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XIII tahun 2017 bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kompetisi tahun ini mengambil tema:

(3)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - ii Kualitas rancangan jembatan yang diajukan oleh mahasiswa akan dinilai dan diuji oleh ahli-ahli jembatan dari Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintahan, serta para profesional dari perusahaan swasta.

Dengan adanya KJI XIII Tahun 2017 ini, diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi yang dapat memicu kreatifitas, menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat, memberikan insentif bagi prestasi mahasiswa, serta terutama mengembangkan rancangan jembatan yang kuat, praktis, inovatif, serta ramah terhadap lingkungan. Di kompetisi ini, mahasiswa diharapkan bukan hanya sekedar mencari predikat juara, namun juga dapat menimba ilmu serta pengalaman yang baru, yang nantinya akan menjadi modal pengembangan diri sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat kepada lingkungan.

Akhir kata, mewakili seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, kami mengundang partisipasi mahasiswa dan dukungan perguruan tinggi terhadap partisipasi mahasiswanya. Harapan kami, semoga KJI XIII Tahun 2017 ini bermanfaat bagi pemerintah, perguruan tinggi, para mahasiswa serta seluruh masyarakat. Selamat Berkompetisi!

Jakarta, Agustus 2017

Direktur Kemahasiswaan,

Dr. Didin Wahidin, M.Pd.

(4)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

1. Latar Belakang ... 1

2. Tujuan ... 3

3. Tema ... 3

4. Metode Pelaksanaan Kompetisi ... 3

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 5

6. Peserta ... 5 7. Ketentuan Kompetisi ... 6 8. Kriteria Seleksi ... 6 9. Sistematika Proposal ... 8 10. Bantuan Panitia ... 8 11. Penyelenggara ... 9

12. Timeline dan Jadwal Kegiatan ... 10

LAMPIRAN 1A : PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KJI KE-13 TAHUN 2017 ……12

LAMPIRAN 2A : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN PEJALAN KAKI ……….28

LAMPIRAN 2B : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI ………58

LAMPIRAN 2C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA JALAN RAYA ……….83

(5)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 1

1. Latar Belakang

Sebagai infrastruktur dari jaringan jalan, jembatan merupakan bagian dari alat peningkatan aktifitas perekonomian baik dalam skala daerah maupun nasional. Pembangunan jembatan sangat membutuhkan pertimbangan ekonomis, teknis termasuk metode konstruksinya. Di sisi lain kebutuhan untuk membangun infrastruktur jembatan selalu meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan tingkat perekonomian bangsa. Variasi infrastruktur jembatan sangat luas, baik ditinjau dari fungsi, material, bentang maupun tipe strukturnya. Dengan kompleksitas tersebut seorang professional di bidang pembangunan jembatan harus mampu mengetahui dan memahami secara komprehensif proses dan komponennya agar jembatan yang dirancang dan kemudian dibangun dapat berfungsi optimal serta dapat relatif mudah dikerjakan sampai pada tahap perawatannya nanti.

Pada tahun 2017 ini, akan diselenggarakan kembali ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-13. Kompetisi ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari kompetisi serupa dengan nama semula ”Kompetisi Jembatan Baja Indonesia (KJBI)” yang diawali pada tahun 2005 oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Pada tahun-tahun berikutnya kegiatan ini dilanjutkan dan berubah nama menjadi ”Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI)”. Kegiatan KJBI 2005 (pertama) dan KJI tahun selanjutnya telah diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITLITABMAS) bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan KBGI (2005) dan KJI 2006-2007-2008 tersebut telah diselenggarakan dengan mengikutsertakan 12 (dua belas) tim terseleksi dan mengambil tempat di Balairung Universitas Indonesia dan Kampus Politeknik Negeri Jakarta. KJI ke-5 tahun 2009 dikembangkan dengan melombakan Kategori Jembatan Bentang Panjang dengan menyertakan total 24 (dua puluh empat) tim terseleksi dan pelaksanaan di Kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok.

(6)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 2 Berturut-turut, KJI ke-6 diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta, KJI ke-7 diselenggarakan di Universitas Indonesia, KJI ke-8 di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, KJI ke-9 di Universitas Brawijaya, KJI ke-10 Universitas Muhammadiyah Malang, KJI ke-11 Universitas Kristen Maranatha, KJI ke-12 Politeknik Negeri Sriwijaya.

Pada KJI ke-10, konstruksi jembatan dibuat dengan 3 (tiga) jenis bahan, yang pertama jembatan berbahan baja, dengan berbentuk struktur rangka, jembatan berbahan beton ringan, dengan bentuk struktur jembatan gelagar, dan untuk model jembatan bentang panjang pejalan kaki menggunakan model jembatan busur Vierendeel dengan material rotan. Fungsi Jembatan Baja adalah untuk lalu-lintas umum dan dibuat dua lajur, sedangkan Jembatan Gelagar dan Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) berfungsi sebagai jembatan pejalan kaki.

KJI ke-11tahun 2015 diselenggarakan di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, diikuti sejumlah 10 tim peserta kategori model jembatan busur rotan pejalan kaki, 8 tim peserta kategori jembatan rangka baja, dan 8 tim peserta kategori jembatan canai dingin.

Pada KJI ke-12, diperlombakan kategori jembatan berbahan baja canai dingin dan pembuatan jembatan akan dilakukan dengan ukuran sebenarnya. Sedangkan untuk Jembatan Bentang Panjang tetap menggunakan konfigurasi struktur Vierendeel dengan material rotan dan dirakit di tempat.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke tigabelas (KJI ke-13) tahun 2017 diselenggarakan di Politeknik Negeri Malang pada 9 s/d 12 November 2017. Pada KJI ke-13 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Malang direncanakan akan mengikutkan sejumlah 24

(dua puluh empat) tim yang mewakili 8 (delapan) Jembatan Rangka Baja jalan raya, 8 (delapan) Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pejalan Kaki, dan 8 (delapan) model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) Pejalan Kaki. Ketentuan lomba

didasarkan atas evaluasi terhadap proposal teknis, presentasi dan pelaksanaan pembangunan model jembatan di lapangan. Kompetisi dalam membangun prototype didasarkan atas hasil rancangan yang ditulis pada proposal teknis. Peserta adalah tim yang secara resmi ditugaskan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Kompetisi terbuka bagi semua Perguruan Tinggi di Indonesia, baik disiplin ilmu teknik sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan.

(7)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 3

2. Tujuan

Tujuan Umum Kompetisi Jembatan Indonesia ke-13 adalah:

Mendorong dan menumbuhkembangkan kreatifitas mahasiswa dalam bidang perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan perawatan jembatan.

Sedangkan tujuan khusus adalah:

a) Menumbuhkan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih mendalami perancangan dan pelaksanaan jembatan;

b) Memperdalam pemahaman proses perancangan/rekayasa jembatan sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi jembatan, dalam rangka menghasilkan suatu rancangan jembatan yang kuat, kaku, ekonomis dan indah;

c) Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan;

d) Membudayakan iklim kompetisi di lingkungan Perguruan Tinggi;

e) Mempelajari rekayasa jembatan melalui tindakan realistik, pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience); dan

f) Membuat model jembatan, yang akan dinilai kekuatannya, estetika dan metoda perakitannya.

3. Tema

Pada KJI ke-13 ini dipilih tema :

“Jembatan Kokoh, Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara”

4. Metode Pelaksanaan Kompetisi

Metode pelaksanaan kompetisi jembatan ini merupakan satu kegiatan gabungan yang merupakan rangkaian dalam pembangunan jembatan. Kompetisi ini terdiri dari Tahap Seleksi (Desain/Perancangan) dan Tahap Kompetisi (Rancang-bangun), yang terdiri dari Presentasi, Pelaksanaan Konstruksi di arena lomba untuk membangun model jembatan berskala, dan Pengujian Pembebanan. Dalam pembangunan jembatan, seorang perancang harus menguasai

(8)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 4 beberapa kegiatan mulai dari survei lapangan, proses analisis dan pembangunan fisik di lapangan. Oleh karena itu, pembuatan jembatan membutuhkan data lengkap baik kondisi lingkungan maupun bahan konstruksi serta standar/peraturan yang digunakan.

a) Setiap tim dari Perguruan Tinggi beranggotakan maksimum 5 (lima orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa (minimal 2 orang mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil) dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing untuk kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan jembatan rangka baja jalan raya. Sedangkan untuk model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) pejalan kaki beranggotakan maksimum 4 (empat) orang, terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa (minimal 2 orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dan 1 orang mahasiswa dari Fakultas Teknik) dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing;

b) Dalam tahap seleksi, setiap Perguruan Tinggi dapat mengusulkan lebih dari satu proposal perancangan jembatan untuk setiap kategori jembatan sesuai ketentuan kompetisi. Namun dalam tahap Kompetisi, setiap Perguruan Tinggi, hanya berhak mengikuti kompetisi dengan maksimum 3 (tiga) tim, yang terdiri dari 1 (satu) tim untuk kategori Jembatan Rangka Baja jalan raya, 1 (satu) tim untuk kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan 1 (satu) tim untuk kategori model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) Pejalan Kaki;

c) Masa pembuatan Jembatan Rangka Baja jalan raya ditetapkan selama lebih kurang 6 minggu (lihat jadwal) dan dilaksanakan di lokasi masing-masing tim, sedangkan pembuatan Pembuatan Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan Bentang Panjang (Jembatan Busur), akan dilakukan di Politeknik Negeri Malang pada saat kompetisi dilaksanakan;

d) Peserta yang lolos/terpilih pada Tahap Kompetisi akan diundang untuk mempresentasikan proposalnya di Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), mengkonstruksikan dan menguji jembatannya di lokasi kompetisi (POLINEMA); e) Penentuan pemenang kompetisi didasarkan atas prinsip-prinsip kokoh (lendutan

terkecil dengan berat jembatan teringan), kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

(9)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 5

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan KJI ke-13 akan dilaksanakan pada Kamis s.d. Minggu, tanggal 9 s.d. 12 November 2017 bertempat di Politeknik Negeri Malang. Bagi peserta terseleksi akan disiapkan akomodasi di sekitar kampus Politeknik Negeri Malang, atau lokasi yang ditetapkan oleh Panitia.

6. Peserta

Persyaratan peserta adalah sebagai berikut:

a) Peserta adalah mahasiswa Fakultas Teknik dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan, yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.

b) Tim peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi pengirim.

c) Tim peserta wajib mengirimkan proposal teknis (hard copy) dengan surat pengantar dari Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan dan diterima paling lambat tanggal 19 September 2017 Pukul 16.00 WIB (cap pos) dan soft copy diunggah dalam format PDF di website paling lambat tanggal 19 September 2017 pukul

24.00 WIB, lengkap dengan metode, standar perancangan dan gambar perancangan

jembatan, dan dialamatkan kepada:

Sekretariat KJI-KBGI Gedung Teknik Sipil Lantai IV

Politeknik Negeri Malang, Jalan Soekarno Hatta, No. 9 Malang 65141 Tel. (0341) 404424 ext 311 dan ext 319; 404425; Fax (0341)404420 website : http://kji-kbgi-2017.polinema.ac.id

(10)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 6

7. Ketentuan Kompetisi

a) Setiap tim peserta yang berlomba di arena perlombaan disiapkan area (site plan), dilengkapi dengan batas site plan (sungai dan area yang tidak boleh diinjak saat proses pemasangan jembatan dilaksanakan) sesuai rincian pada peraturan.

b) Seluruh komponen jembatan ditimbang dan diberi label yang menjadi tanda sebagai komponen yang boleh digunakan sebagai elemen jembatan.

c) Pada saat perakitan (construction) ataupun menggunakan alat bantu konstruksi, peserta tidak diperkenankan berada/menyentuh daerah terlarang.

d) Pada saat perakitan, ketentuan K3 harus diperhatikan sesuai rincian pada peraturan. e) Peraturan kompetisi selengkapnya dapat dilihat pada buku Peraturan Kompetisi

(Lampiran 2).

8. Kriteria Seleksi

Proses Seleksi dan Penentuan Pemenang Keseluruhan proses kompetisi dilakukan dengan dua tahap:

1) Tahap Seleksi (Desain/Perancangan); dan 2) Tahap Kompetisi (presentasi dan konstruksi).

Proses seleksi calon peserta KJI ke-13 dilakukan dengan evaluasi secara blind review atau desk evaluation dari seluruh proposal yang diterima Panitia sampai batas waktu yang ditentukan. Seleksi perancangan mempunyai kriteria sebagai berikut:

a) Ketelitian dan logika perancangan;

b) Rancangan konstruksi jembatan (beban maksimum dan lendutan teoritis); c) Metode konstruksi; dan

d) Metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait.

Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap ini kepada para peserta untuk mengikuti tahap selanjutnya. Pengumuman hasil seleksi tahap ini terdiri atas 24 tim terpilih

meliputi 8 Jembatan Rangka Baja Jalan Raya, 8 Jembatan Rangka Baja Canai Dingin, dan 8 Jembatan Busur Pejalan Kaki.

(11)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 7 Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat dan telepon/faksimile/internet. Bagi peserta yang dinyatakan lolos Tahap Seleksi (Desain/Perancangan) diwajibkan mendaftar ulang sesuai jadwal ke panitia secara daring (online) untuk mengikuti tahap kedua. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang berakhir, calon peserta tidak juga menyampaikan pemberitahuan (konfirmasi), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan

diri oleh Panitia.

Tahap kedua yaitu tahap kompetisi diawali dengan presentasi untuk melihat konsep perancangan dan kelogisan model dilihat dari kondisi nyata jembatan dengan ukuran dan model serupa; dan dilanjutkan dengan penilaian pada saat perakitan dan pengujian jembatan.

1. Seleksi presentasi mempunyai kriteria sebagai berikut: a) Kesesuaian presentasi dengan proposal;

b) Teknik presentasi;

c) Penguasaan materi, meliputi: • Pemahaman konsep rancangan; • Pemahaman konsep pelaksanaan;

• Kemampuan mengungkapkan keunggulan rancangan; dan

• Pemahaman terhadap metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait. 2. Seleksi konstruksi dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

a) Memenuhi standar berat dan ukuran sesuai ketentuan kompetisi; b) Waktu konstruksi dengan metode yang logis;

c) Memenuhi kepatuhan dan ketentuan K3;

d) Kuat menahan beban uji sesuai lendutan yang diijinkan; e) Inovasi, kerapihan dan estetika jembatan;

f) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan awal; dan

g) Jembatan yang dikompetisikan harus memperlihatkan unsur keawetan, ramah lingkungan, dan sesuai dengan tema. Berdasarkan kedua kriteria seleksi tersebut ditentukan pemenang melalui beberapa komponen penilaian untuk menentukan juara I, II, dan III serta penghargaan-penghargaan berdasarkan kategori yang selengkapnya dapat dilihat dalam peraturan (Lampiran 2).

(12)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 8 Juara I golongan lomba disetarakan dengan penghargaan platinum. Juara II golongan lomba disetarakan dengan penghargaan emas. Juara III golongan lomba disetarakan dengan penghargaan perak. Juara kategori disetarakan dengan penghargaan perunggu.

Juara umum ditentukan berdasarkan perolehan platinum, emas, perak dan perunggu, dimana institusi peserta lomba yang menjadi juara umum harus meraih minimal 1 (satu) platinum. Apabila terdapat jumlah perolehan yang sama, maka penetapan juara umum diputuskan oleh Dewan Juri.

9. Sistematika Proposal

Sistematika Proposal Proposal dikirim kepada Panitia sebanyak 3 (tiga) eksemplar hardcopy dan 1 CD softcopy. Proposal dibuat dalam 2 (dua) bagian, yaitu bagian Identitas dan bagian Teknis Desain/Perancangan, yang dijilid secara terpisah.

Bagian 1 : dikirim 1 eksemplar dijilid soft cover (format lihat Lampiran 1) dengan warna sampul BIRU MUDA. Berisi informasi lengkap tentang nama Dosen Pembimbing dan Anggota Tim Peserta (Mahasiswa) beserta foto berwarna ukuran (3x4) cm, Nama Perguruan Tinggi, alamat lengkap, nomor telepon, nomor faksimile, alamat e-mail, nama Tim dan nama Jembatan.

Bagian 2 : dikirim 2 eksemplar dijilid soft cover dengan warna sampul: a) Jembatan Rangka Baja Jalan Raya : MERAH b) Jembatan Rangka Baja Canai Dingin : KUNING c) Jembatan Busur Pejalan Kaki : HIJAU

Berisi uraian lengkap tentang perancangan jembatan berikut gambar-gambarnya termasuk standar dan kode yang digunakan, metode konstruksinya serta metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait; (tanpa ada identitas Perguruan Tinggi, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat e-mail, nama Tim dan nama).

10. Bantuan Panitia

(13)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 9

11. Penyelenggara

Kompetisi ini diselenggarakan oleh:

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITJEN BELMAWA), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang. Alamat Penyelenggara :

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITJEN BELMAWA), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Direktorat Kemahasiswaan

Gedung D Dikti Lt IV

Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270, Indonesia; Telp. Tel. (021) 57946100

website : http://www.dikti.go.id e-mail : belmawa@dikti.go.id  Alamat Panitia Pelaksana:

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Sekretariat KJI-KBGI Gedung Teknik Sipil Lantai IV

Politeknik Negeri Malang, Jalan Soekarno Hatta, No. 9 Malang 65141 Telp. Tel. (0341) 404424 ext 311 dan 319; 404425; Fax (0341)404420 website : http://kji-kbgi-2017.polinema.ac.id

e-mail : kji2017@polinema.ac.id

Contact Persons:

Ketua Jurusan Teknik Sipil:

Dandung Novianto, S.T., M.T.

No. HP: 081334376853 KJI

Dr. Nawir Rasidi, ST.,MT. No. Hp. 081235055050

(14)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 10

12. Timeline dan Jadwal Kegiatan

Timeline dan Jadwal Kegiatan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-13 Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

(15)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 11 19 Juli – 7 Agustus 2017 Elaborasi Panduan, Dewan Juri dan Panitia

9 – 10 Agustus 2017 Pencetakan brosur, poster, dan panduan

10 – 11 Agustus 2017 Unggah poster dan panduan dalam website

19 September 2017 (16.00 WIB) deadline di Polinema cap pos

Penerimaan Proposal KJI (soft copy dan hard copy)

23 September 2017 Pendistribusian Proposal ke dewan juri

23 -25 September 2017 Evaluasi Proposal dan cross check hasil evaluasi

28 September 2017 Pengumuman Finalis

29 September – 6 Oktober 2017 Pendaftaran Ulang Finalis

29 September – 6 November 2017 Masa Latihan Pembuatan model jembatan dan pembuatan asesoris jembatan

1 November – 6 November 2017 Konfirmasi Finalis

1 – 7 November 2017 Setting alat uji beban dan persiapan akhir panitia

9 November 2017 Penerimaan peserta di Polinema

10 November 2017 Pembukaan KJI XIII 2017

(16)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 12

LAMPIRAN 1A :

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KJI KE-13 TAHUN 2017

Proposal KJI ke-13 ditulis sesuai format yang telah ditentukan Panitia diketik pada kertas ukuran A4 (297 x 210 mm), spasi 1,5 pitch, 10 cpi atau font 12 point, dengan margin kiri 3,5 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm dan bawah 3 cm. Satu proposal untuk satu kategori jembatan, jika peserta ikut 2 kategori jembatan maka peserta mengajukan 2 (dua) proposal terpisah. Tidak

dibenarkan menuliskan nama Institusi pada teks proposal dalam bentuk apapun

(header/footer, gambar, watermark, dll). Nama Institusi hanya boleh dituliskan di halaman judul.

Bilamana dijumpai adanya ketidak-jelasan informasi pada Buku Panduan ini, Peserta sangat dianjurkan dan dapat menanyakannya langsung kepada Panitia melalui alamat e-mail seperti tertera alamatnya di dalam Panduan ini. Peserta diharapkan juga memonitor perkembangan informasi dan ketentuan tambahan yang mungkin ada atas Kompetisi ini.

Format dan Sistematika Proposal

Format Proposal KJI ke-13 2017 disusun dengan sistematika dalam 2 bagian sebagai berikut: 1. Bagian 1: Data Tim Pengusul Proposal

Data Tim Pengusul Proposal (Format 1A s.d 1G) terdiri dari: a) Judul (Format 1A);

b) Data Diri Peserta (Format 1B); c) Halaman Pengesahan (Format 1C);

d) Rekapitulasi Data Diri (Pembimbing dan Mahasiswa) (Format 1D); e) Biodata Pembimbing (Format 1E);

f) Pernyataan Keikutsertaan (Format 1F); dan g) Surat Pernyataan (Format 1G).

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA

KJI XIII Tahun 2017

(17)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 13 2. Bagian 2: Proposal KJI ke-13

Proposal KJI ke-13 terdiri dari: Lembar Depan (Format 2A); dan Lembar Penilaian Tahap I (Format 2B)

Ringkasan eksekutif untuk jembatan rangka baja jalan raya, rangka baja canai dingin dan model busur, berisikan informasi singkat mengenai perancangan jembatan yang dibuat meliputi berat struktur termasuk aksesoris dan perletakan, hasil perhitungan lendutan di tengah bentang, dan rencana waktu pembuatan.

Ringkasan eksekutif, berisi lendutan rencana, waktu perakitan rencana, berat struktur rencana dan berat aksesoris, maksimum 1 halaman.

Bab I. Pendahuluan, maksimum 1 halaman

Bab II. Desain jembatan ukuran sebenarnya (jembatan rangka baja canai dingin pejalan kaki bentang 4 meter (dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2) atau jembatan rangka baja jalan raya bentang 40 meter atau jembatan busur half through arch dengan bentang 132 meter) (lihat panduan terkait). Maksimum 10 halaman.

a) Dasar teori perancangan

b) Kriteria perancangan (material, alat sambung, beban, peraturan yang digunakan dan metodologi perancangan)

c) Sistem struktur d) Modelisasi struktur e) Analisa struktur

f) Disain komponen dan sambungan

Untuk modelisasi struktur, analisa struktur, disain komponen dan sambungan disarankan menggunakan software yang mempunyai sub program perhitungan Cold Formed Steel (Baja Canai Dingin) misalnya SAP.

Bab III. Desain Model Jembatan yang merupakan representasi jembatan sebenarnya, untuk Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pejalan Kaki berbentang 4 meter yang dibebani muatan statik 400 kg ditengah bentang atau Jembatan Rangka Baja dengan bentang 4 meter atau Jembatan Busur dengan bentang 1,32 meter (lihat panduan terkait). Maksimum 10 halaman.

(18)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 14 a) Dasar Teori Model

b) Kriteria Perancangan (material, alat sambung, beban uji, dan metodologi perancangan model jembatan terhadap jembatan berukuran sebenarnya, maupun terhadap beban uji lapangan yang berbeda dengan sesungguhnya) c) Sistem Struktur

d) Modelisasi Struktur e) Analisa Struktur

f) Disain Komponen dan Sambungan

g) Kesesuaian perancangan jembatan dengan tema lomba “Jembatan Kokoh,

Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara”

h) Untuk modelisasi struktur, analisa struktur, disain komponen dan sambungan disarankan menggunakan software yang mempunyai sub program perhitungan Cold Formed Steel (Baja Canai Dingin) misalnya SAP.

Bab IV. Metode Perakitan Model Jembatan, maksimum 3 halaman.

Peserta harus menyampaikan metode perakitan yang digunakan termasuk waktu perakitan total yang direncanakan.

Bab V. Metode Perawatan dan Perbaikan Jembatan Sebenarnya, maksimum 2 halaman. Dalam proposal terkait jembatan sebenarnya harus dapat menerjemahkan

bagaimana jembatan dapat mencapai umur rencana (awet).

Bab VI. Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Model Jembatan, maksimum 1 halaman. Bab VII. Penutup (Kesimpulan), maksimum 1 halaman.

Lampiran:

Gambar denah struktur, tampak dan potongan menggunakan kertas ukuran A3. Gambar detail model jembatan (ukuran, sambungan dan lain-lain)

Gambar detail proses perakitan

(19)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 15

FORMAT 1A

FORMAT 1A

Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia Ke-13 Tahun 2017

Nama Tim dan Nama Jembatan

Logo Perguruan Tinggi

Jurusan ... Fakultas ... Nama Perguruan Tinggi

(20)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 16

FORMAT 1B

ORMAT1BFORMAT 1B

DATA DIRI PESERTA

Nama Tim :

Nama Jembatan :

Perguruan Tinggi :

Alamat Perguruan Tinggi :

Telepon :

Faksimile :

E-mail :

Dosen Pembimbing :

Nama Lengkap : Foto ditempel

N I P : Alamat Kantor : Alamat Rumah : Telepon/Faksimile/HP : E-mail : Mahasiswa 1

Nama Lengkap : Foto ditempel

NIM :

Jurusan/Program Studi/Semester :

Alamat Rumah :

Telepon/Faksmile/HP : Mahasiswa 2

Nama Lengkap : Foto ditempel

NIM :

Jurusan/Program Studi/Semester :

Alamat Rumah :

Telepon/Faksmile/HP : Mahasiswa 3

Nama Lengkap : Foto ditempel

NIM :

Jurusan/Program Studi/Semester :

Alamat Rumah :

Telepon/Faksmile/HP : Mahasiswa 4

Nama Lengkap : Foto ditempel

NIM :

Jurusan/Program Studi/Semester :

Alamat rumah :

(21)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 17 Keterangan :

Peserta kompetisi jembatan rangka baja jalan raya berjumlah maksimum 5 orang termasuk dosen pembimbing, jembatan rangka baja canai dingin berjumlah maksimum 5 orang termasuk Dosen Pembimbing, dan jembatan model Busur Pejalan Kaki berjumlah maksimum 4 orang termasuk Dosen Pembimbing.

(22)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 18

FORMAT 1C

HALAMAN PENGESAHAN PESERTA KJI KE-13 2017

1. Nama Tim :

2. Nama Jembatan :

3. Nama Perguruan Tinggi : 4. Nama Dosen Pembimbing : 5. Nama Anggota Tim :

a. Nama, NIM :

b. Nama, NIM :

c. Nama, NIM :

d. Nama, NIM :

6. Alamat Perguruan Tinggi :

Telepon :

Faksimile :

E-mail :

7. Biaya Pembuatan Jembatan :

... , ... 2017

Mengetahui Dosen Pembimbing

Ketua Jurusan/Departemen

(...) (...)

NIP. NIP.

Menyetujui,

Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan

(...) NIP.

Keterangan :

Peserta Kompetisi Jembatan Busur Pejalan Kaki berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing.

(23)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 19

FORMAT 1D

REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA

1. Pembimbing No a).Nama Lengkap b).Bidang Keahlian a).Gelar Kesarjanaan b).Pendidikan Akhir (S1/S2/S3) a).Jurusan b).Fakultas Pria/ Wanita 1 a). b). a). b). a). b). 2. Mahasiswa No a).Nama Lengkap b).NIM. a).Jurusan/Program Studi b).Semester Pria/Wanita 1 a). b). a). b). 2 a). b). a). b). 3 a). b). a). b). 4 a). b). a). b). Keterangan:

Peserta Kompetisi Jembatan Busur Pejalan Kaki berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing

(24)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 20 FORMAT 1E BIODATA PEMBIMBING Nama Lengkap : N I P : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Bidang Keahlian : Kantor/Unit Kerja : Alamat Kantor/Unit Kerja :

Alamat Rumah :

Telepon/Faksmile/HP:E-mail :

Pendidikan

No Perguruan Tinggi Kota Tahun Lulus Bidang Studi

1.

2.

3.

Pengalaman Dalam Bidang Jembatan

No Uraian Singkat Pengalaman Tahun

1. 2. 3. Pengalaman Kompetisi No Uraian Kompetisi 1. 2.

(25)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 21

FORMAT 1F

PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN DALAM KJI ke-13 2017

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Lengkap : Tempat/Tanggal Lahir : N I P : Pangkat/Golongan : Instansi/Unit Kerja : Pendidikan :

Alamat Kantor/Unit Kerja :

Kode Pos :

Alamat Rumah :

Telepon :

Menyatakan : Pembimbing : ... Mahasiswa : ...

dan menyatakan bersedia mengikuti Kompetisi Jembatan Indonesia keduabelas (KJI ke-13) tahun 2017 yang diselenggarakan oleh DITJEN BELMAWA, KEMENRISTEKDIKTI RI yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang yang berlangsung pada tanggal 9

November s.d. 12 November 2017 di Politeknik Negeri Malang. Kecelakaan akibat

kelalaian peserta di luar arena kompetisi tidak menjadi tanggung jawab Panitia.

Dibuat di : Pada tanggal :

Mengetahui Yang Membuat Pernyataan,

Ketua Jurusan Purek/Warek/Puket/Pudir

Bidang Kemahasiswaan

(...) (...)

(26)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 22

FORMAT 1G

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Tim :

Institusi Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Nama Pembimbing : NIP/TTL : Anggota Tim : 1. Nama : NIM, TTL : 2. Nama : NIM, TTL : 3. Nama : NIM, TTL : 4. Nama : NIM, TTL :

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Mematuhi dan melaksanakan panduan Kompetisi Jembatan Indonesia Tahun 2017; 2. Menjaga kebersihan dan ketertiban selama pelaksanaan kompetisi; dan

3. Mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh Panitia Kompetisi Jembatan Indonesia Tahun 2017.

(27)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 23 Demikian pernyataan ini kami buat secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari pihak lain.

Dibuat di : Pada tanggal :

Yang membuat pernyataan,

1. Nama Pembimbing Materai 6000

( tanda tangan ) 2. Nama Anggota 1 ( tanda tangan ) 3. Nama Anggota 2 ( tanda tangan ) 4. Nama Anggota 3 ( tanda tangan ) 5. Nama Anggota 4 ( tanda tangan )

(28)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 24

FORMAT 2A

Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia Ke-13 Tahun 2017

(29)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 25

FORMAT 2B

CATATAN:

1. Selain form 1A, 1B, 1C, 1D, 1E, 1F, 1G, dan 2B, dalam Proposal (termasuk header, footer, kertas pembatas, gambar kerja, dan layout) DILARANG mencantumkan secara eksplisit maupun implisit dari nama Perguruan Tinggi, logo Perguruan Tinggi, akronim Perguruan Tinggi, alamat atau lokasi dari Perguruan Tinggi asal peserta.

2. Penamaan TIM dan/atau Jembatan DILARANG mengandung nama/identitas dari

(30)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 26

LEMBAR PENILAIAN TAHAP 1

Berdasarkan pasal–pasal sebelumnya pada Peraturan Kompetisi Jembatan Indonesia Ke-13 tahun 2017, Panitia telah mengevaluasi Proposal dari:

No. Pendaftar :

Nama Tim/Jembatan : Judul Proposal : Asal Perguruan Tinggi :

Alamat :

Dengan uraian nilai evaluasi berikut:

Total Nilai :

1. Laporan perancangan (Dasar Teori, Kriteria Perancangan, Sistem Struktur, Modelisasi

Struktur, Analisa Struktur, Desain Komponen) : ... x 0,30

2. Gambar detail : ... x 0,20

3. Perancangan perakitan (jumlah segmen,

daftar material, daftar peralatan dan lain lain) : ... x 0,15 4. Metode pelaksanaan dan waktu perakitan : ... x 0,15 5. Metode perawatan dan perbaikan jembatan : ... x 0,15

6. Estetika dan kenyamanan : ... x 0,05

__________ +

(31)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 27 Atas dasar perolehan Total Nilai tersebut di atas, selanjutnya Proposal tersebut di atas dinyatakan DAPAT/TIDAK DAPAT*) mengikuti tahap selanjutnya.

Demikian evaluasi oleh Juri ini disampaikan, kepada yang bersangkutan kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya.

Malang, ...2017 Juri:

(...) NIP.

(32)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 28

LAMPIRAN 2A :

PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN BRIDGE)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

a) Jembatan rangka baja canai dingin pejalan kaki adalah suatu struktur rangka terbuat dari bahan canai dingin yang melintaskan alur jalan bagi pejalan kaki untuk melewati hambatan yang ada di bawahnya.

b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk lalu lintas pejalan kaki. Lantai di atas dihitung dari sisi luar ke sisi luar.

c) Panjang jembatan adalah jarak yang diukur mengikuti garis tengah/sumbu jembatan, mulai dari awal lantai jembatan yang satu sampai akhir lantai jembatan.

d) Bentang jembatan adalah jarak as ke as perletakan.

e) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, dimana semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas. f) Deck Type Truss adalah jembatan rangka yang mempunyai lantai terletak di bagian atas

konstruksi pemikul utama.

g) Abutmen adalah kepala jembatan yang terletak di kedua ujung jembatan bagian tepi sungai.

h) MAB adalah Muka Air Banjir maksimum.

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA

KJI XIII Tahun 2017

(33)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 29 i) Peserta kompetisi adalah utusan dari Perguruan Tinggi yang secara sah terdaftar untuk

mengikuti aktivitas kompetisi.

j) Dewan Juri kompetisi adalah Tim Juri yang diberi tugas secara sah oleh DITJEN BELMAWA KEMENRISTEK DIKTI untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi.

k) Tahap Seleksi adalah kegiatan penilaian dan evaluasi kelayakan terhadap hasil rancangan peserta kompetisi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

l) Site plan kompetisi adalah lapangan (ruang) kerja yang dibatasi oleh garis-garis batas yang terikat oleh peraturan kompetisi.

m) Model Jembatan adalah dibuat sama dengan ukuran jembatan yang sebenarnya.

n) Segmen jembatan adalah bagian rangkaian komponen jembatan dalam arah memanjang jembatan dimana pembagian jumlah segmen berkaitan dengan metode pelaksanaan pemasangan jembatan (Gambar 1).

o) Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

p) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia ke-13 Tahun 2017 adalah Politeknik Negeri Malang.

(34)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 30

BAB II

TEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2

Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”.

Pasal 3

Pada KJI ke-13 ini dipilih tema :

“Jembatan Kokoh, Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara”

Pasal 4

Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa Perguruan Tinggi Teknik Sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengembangkan potensi :

a. Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan;

b. Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan system yang sangat dibutuhkan masyarakat;

c. Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan; d. Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan Perguruan Tinggi;

e. Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience);

f. Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika bentuk jembatan; dan g. Pemahaman daya layan jembatan yang diterjemahkan sebagai kenyamanan penggunaan

(35)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 31

BAB III

PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN KOMPETISI JEMBATAN

Bagian Kesatu

Penyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5

a) Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia ke-13 adalah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITJEN BELMAWA).

b) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia ke-13 Tahun 2017 adalah Politeknik Negeri Malang.

Alamat Penyelenggara :

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITJEN BELMAWA), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Direktorat Kemahasiswaan

Gedung D Dikti Lt IV

Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270, Indonesia; Telp. Tel. (021) 57946100

website : http://www.dikti.go.id e-mail : belmawa@dikti.go.id  Alamat Panitia Pelaksana:

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Sekretariat KJI-KBGI Gedung Teknik Sipil Lantai IV

Politeknik Negeri Malang, Jalan Soekarno Hatta, No. 9 Malang 65141 Telp. Tel. (0341) 404424 ext 311; 404425; Fax (0341)404420

website : http://kji-kbgi-2017.polinema.ac.id e-mail : kji2017@polinema.ac.id

(36)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 32 Contact Persons:

Ketua Jurusan Teknik Sipil: Dandung Novianto, S.T., M.T. No. HP: 081334376853 KJI Dr. Nawir Rasidi, ST.,MT. No. Hp. 081235055050 KBGI Dr. Akhmad Suryadi, BS.,MT. No. Hp. 0817389333

c) Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat penyelenggaraan : Politeknik Negeri Malang.

(37)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 33

Bagian Kedua Manajemen

Pasal 6

Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk Panitia yang terdiri dari Panitia KJI, Dewan Juri dan pelaksana lapangan, yang mana pembagian kerja dan wewenang diatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.

(38)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 34

BAB IV

KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian Kesatu

Rincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 7

a. Untuk kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin, satu tim dari Perguruan Tinggi maksimum 5 (lima) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.

b. Perancangan model jembatan dilaksanakan di Perguruan Tinggi masing-masing sesuai dengan jadwal perancangan. Perancangan struktur jembatan sebenarnya sesuai dengan peraturan/standar jembatan yang berlaku dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2.

c. Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, akan membuat jembatan dengan dasar ukuran seperti pada Gambar 1 di Politeknik Negeri Malang. Pada saat pelaksanaan kompetisi, seluruh material jembatan (selain ornamen dan aksesoris) akan disiapkan di tempat kompetisi oleh Panitia Politeknik Negeri Malang (ornamen dan aksesoris yang harus disiapkan oleh para peserta sebelumnya).

d. Setelah jembatan selesai dikonstruksi maka jembatan tersebut dipamerkan untuk dinilai oleh para Juri dan akan dilakukan pengujian beban vertikal yang diberikan secara bertahap. Perakitan dan pengonstruksian jembatan dilaksanakan selama 7 (tujuh) jam (tidak termasuk 1 (satu) jam rehat dan sholat) di Politeknik Negeri Malang; yang akan dilanjutkan kemudian dengan pembebanan struktur dan dilanjutkan dengan penimbangan jembatan berikut ornamen dan aksesoris.

e. Ornamen dan aksesoris untuk Jembatan Rangka Baja Canai Dingin disiapkan oleh peserta di Institusinya masing-masing pada masa setelah pengumuman finalis dan sebelum jadwal pertandingan di Politeknik Negeri Malang.

f. Pada saat kompetisi peserta diwajibkan memasang gambar kerja (lay out dan detail) dalam ukuran A3 di area kompetisi yang telah disiapkan Panitia; yang mana gambar kerja tersebut akan menjadi penilaian para juri saat pelaksanaan konstruksi jembatan.

(39)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 35 g. Pada saat kompetisi Panitia Pelaksana akan memasang gambar rancangan jembatan sesuai

proposal (berukuran A3) di sebelah gambar kerja seperti yang tersebut pada huruf (f) di atas; yang mana kedua gambar kerja tersebut akan menjadi penilaian para juri pada saat pelaksanaan konstruksi jembatan. Perbedaan antara kedua gambar kerja ini berpengaruh terhadap penilaian sesuai dengan BAB VI tentang Penilaian sebagaimana yang diatur dalam peraturan ini. Gambar rancangan sesuai proposal hendaknya tidak dijilid mati di dalam proposal, tetapi disisipkan pada proposal (dalam kantong).

h. Pembebanan dan penimbangan jembatan akan disaksikan oleh 2 wakil mahasiswa dari institusi yang berbeda sebagai saksi.

i. Unsur-Unsur Penilaian untuk penetapan pemenang mencakup: Proposal = 10%

Presentasi = 10%

Pelaksanaan = 80%, yang terdiri dari:

 Berat jembatan = 10%

 Metode konstruksi = 15%  Waktu pelaksanaan = 10%  K-3 (unjuk kerja) = 5%  Estetika dan lingkungan = 5%

 Kenyamanan = 5%

 Kekokohan jembatan = 30% Dengan keterangan seperti di bawah ini:

- Berat jembatan tidak boleh melampaui berat maksimum yang ditentukan sebagaimana diatur dalam peraturan ini (Pasal 9). Semakin ringan berat jembatan yang lendutannya lebih dari lendutan ijin, semakin tinggi nilai komponen berat yang diperoleh. Peserta dapat memakai seluruh atau sebagian material jembatan yang disiapkan oleh Panitia. Penggunaan sebagian atau seluruh material jembatan akan berakibat pada berat jembatan dan lendutan yang terjadi;

- Ornamen dan aksesoris (pagar, orang-orangan, mobil-mobilan, lampu, tanaman, iklan dsb) yang melengkapi model jembatan tidak termasuk dalam berat jembatan dan akan dinilai secara terpisah di luar berat jembatan;

(40)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 36 - Proses perakitan harus realistis sebagaimana layaknya jembatan sebenarnya dibangun; - Waktu perakitan jembatan tidak boleh melampaui batas waktu maksimum yaitu 7 (tujuh) jam (tidak termasuk rehat dan sholat), dengan toleransi waktu perakitan selama 2 (dua) jam;

- Semakin cepat waktu perakitan jembatan semakin tinggi nilai komponen waktu yang diperoleh;

- K-3 harus digunakan di lingkungan kerja, cara bekerja dan kelengkapannya, seperti helmet, pakaian, sepatu, sarung tangan dan lain-lain;

- Estetika meliputi keindahan bentuk, ornamen, aksesoris, serta kelengkapan komponen dan kesesuaian dengan tema kompetisi;

- Aspek lingkungan, meliputi keawetan yang dikaitkan dengan aksesibilitas perawatan - Kekokohan jembatan meliputi kesesuaian lendutan riil maksimum dibandingkan

dengan lendutan rencana dan tidak melampaui lendutan ijin.

j. Dewan Juri akan menetapkan 6 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu Perakitan Tercepat, K3 Terbaik, dan Cara Perakitan Terealistis.

k. Dewan Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap Perguruan Tinggi yang akan mengikuti kompetisi Jembatan Rangka Baja Canai Dingin di Politeknik Negeri Malang Palembang.

Bagian Kedua Kompetisi Tahap Pertama

Pasal 8

a. Peserta adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Teknik Sipil dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan, yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.

b. Peserta mengirimkan Proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dan tidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.

c. Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untuk menentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.

(41)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 37 d. Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yang

dilakukan oleh Dewan Juri.

e. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Bagian Ketiga

Materi dan Spesifikasi Teknis Model Jembatan Rangka Baja Canai Dingin

Pasal 9

a) Jenis jembatan : Jembatan rangka baja canai dingin, lantai pejalan kaki di atas, dengan ikatan angin/ bresing di bagian atas dan bawah jembatan (Deck Type Truss).

b) Bentang jembatan : L = 4,0 m (jarak as ke as tumpuan/perletakan) dengan panjang total batang atas jembatan 4,3 m.

c) Lebar lantai jembatan : 0,90 m (diukur dari sisi/tepi luar ke sisi/tepi luar).

d) Tinggi Jembatan : Tinggi rangka maksimum 0,6 m diukur dari sisi/tepi luar atas dan sisi/tepi bawah rangka.

e) Jenis jembatan : Jembatan rangka baja canai dingin, lantai pejalan kaki di atas, dengan ikatan angin/ bresing di bagian atas dan bawah jembatan (Deck Type Truss).

f) Lantai pejalan kaki : Multiplek, 10 mm, disiapkan oleh Panitia. Lantai dibuat dalam segmen (minimal 2 segmen).

g) Tumpuan/ perletakan : Untuk keperluan pengujian kekuatan, Panitia menyiapkan tumpuan sendi dan rol termasuk kepala jembatannya. Rancangan Jembatan harus disesuaikan dengan tumpuan dan kepala jembatan yang disediakan Panitia. Untuk keperluan perakitan, Panitia menyiapkan perancah.

h) Bahan Konstruksi : Profil baja canai dingin berbentuk C terbuat dari plat baja alloy dengan ketebalan 0,75 mm . Mutu material G 550 (fy = 0,9 x 550 MPa). Bahan Baja Canai Dingin yang disediakan oleh Panitia

adalah profil C-75.70 (Gambar 7a) sebanyak 17 batang @ 6 meter (Peserta dapat menggunakan sebagian atau seluruh

(42)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 38 material yang disediakan oleh panitia, selama konfigurasi struktur tidak berubah). Material jembatan yang disediakan panitia hanya profil C-75.70 canai dingin seperti tersebut di atas. Pengkonstruksian jembatan hanya menggunakan profil tersebut. Peserta tidak diperkenankan membawa bahan canai dingin yang lain. Untuk bresing batang pengaku dan untuk dudukan batang-batang, dapat menggunakan atau memotong profil C tersebut. i) Jumlah Segmen : Dalam perakitan jembatan tidak harus membangun segmen

(jumlah segmen bebas).

j) Rintangan/sungai : Perakitan jembatan diatas sungai menggunakan perancah pada waktu pelaksanaan.

k) Fastener : Sambungan antar batang menggunakan self driving screw tipe 12-14x20 (Gambar 7b) dengan ketentuan sebagai berikut:

Menggunakan peralatan pengencang self driving screw dengan pengaturan maksimum 2000 RPM.

Pada titik buhul/titik pertemuan, untuk penyambungan antar batang dilarang menggunakan plat buhul.

l) Perkuatan : Tidak diperkenankan menggunakan elemen perkuatan (kabel, tulangan atau sejenisnya). Kekuatan struktur jembatan mengandalkan sepenuhnya elemen rangka canai dingin.

m) Berat jembatan : Maksimum 200 kg (rangka jembatan termasuk berat lantai, bresing, dan alat sambung di luar berat perletakan). Alat Bantu Konstruksi tidak digunakan pada kompetisi kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin. Ornamen dan aksesoris tidak dihitung sebagai berat jembatan, namun dibatasi maksimum 10 kg.

(43)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 39 o) Pengujian beban : dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap. Beban diaplikasikan pada

rangka batang. Beban ditempatkan di ½ bentang. Pembebanan dilakukan secara statik bertahap dengan beban uji maksimum sebesar 400 kg dengan berat beban 10 kg per lempeng. Pada beban maksimum, lendutan yang terjadi di tengah bentang tidak melebihi lendutan ijin maksimum sebesar 15 mm. Pengukuran lendutan menggunakan 2 dial gauge/transducer yang diletakkan di kedua sisi rangka batang (kiri-kanan) jembatan dan kemudian nilai lendutan dirata-ratakan.

p) Toleransi : Toleransi dimensi jembatan sebesar ±1 %.

q) Ornamen, aksesoris : Ornamen dan aksesoris jembatan disiapkan oleh peserta finalis di institusi-nya masing-masing

Pasal 10

Cara perakitan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan menggunakan perancah, tanpa alat bantu konstruksi (peluncur). Perancah dapat dilihat pada Gambar 8.

(44)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 40

BAB V

PELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian Kesatu

Prosedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 11

a) Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama berdasarkan keputusan Dewan Juri kepada para peserta untuk mengikuti tahap kedua (kompetisi).

b) Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 8 tim finalis. Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faksimile/internet.

c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang ke Panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.

d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, Peserta tidak juga menyampaikan pemberitahuan (ayat c), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan diri oleh Panitia dan peserta dinyatakan gugur.

e) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Bagian Kedua

Peralatan Kerja, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan

Pasal 12

a) Peserta tidak diperkenankan menggunakan peralatan elektrik pada saat proses perakitan,

kecuali alat bor listrik yang digunakan sebagai pengencang baut dan mengebor.

b) Peserta harus membawa peralatan konstruksi sendiri, seperti, ragum, kikir, gunting pemotong profil, gergaji besi manual, bor listrik, mata bor, socket untuk self driving screw, extension cable 10 m, meteran, sipat, benang, spidol, kuas, macun/lap, dll

(45)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 41

Pasal 13

a) Faktor keselamatan kerja dalam kompetisi ini menjadi prioritas utama.

b) Para peserta diwajibkan menggunakan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) yang minimal terdiri dari helmet, pakaian kerja lapangan, sarung tangan, sabuk pengaman, kacamata pelindung kerja (google) dan sepatu kerja.

c) Peserta harus menjaga lingkungan kerja agar bisa mendukung dengan baik pelaksanaan pekerjaan, dan tetap menjaga kebersihan lingkungannya.

d) Resiko kecelakaan akibat kelalaian kerja menjadi tanggung jawab peserta. e) Panitia tidak menyediakan Peralatan K3.

Bagian Ketiga Ketentuan Lain-lain

Pasal 14

a) Ketua tim yang terdaftar pada Panitia, bertanggung jawab atas keselamatan kerja anggotanya, kesuksesan mengimplementasikan gambar kerja ke benda kerja, memelihara alat kerja, menjaga keutuhan material kerja, dan jadwal kerja selama masa kompetetisi berlangsung.

b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan Panitia dengan alasan yang dapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.

c) Peserta dilarang mengubah, menambah atau memodifikasi proposal gambar kerja yang telah lolos seleksi tahap pertama dalam pelaksanaan konstruksi.

d) Seluruh biaya peralatan kerja (gunting pemotong profil / gergaji besi manual, bor listrik, mata bor, socket untuk self driving screw, extension cable 10 m, meteran, sipat, benang, spidol, kuas, dll) menjadi tanggung jawab peserta.

e) Waktu dan unjuk kerja selama pelaksanaan konstruksi akan menjadi penilaian Dewan Juri. f) Kerusakan, kehilangan elemen benda kerja dan alat kerja menjadi tanggung jawab peserta. g) Pemasangan dan pembongkaran jembatan menjadi kegiatan dari peserta.

h) Seluruh peserta, jembatan dan perkakas harus berada di dalam ruang kerja sebelum perakitan jembatan dimulai. Sebelum perakitan dinyatakan selesai peserta harus merapikan seluruh peralatan kerja di dalam ruang kerja.

(46)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 42

Bagian Keempat Site Plan Kompetisi

Pasal 15

a) Site Plan adalah area kerja yang memiliki ukuran (3 x 12) m2 per tim peserta yang ditentukan oleh Panitia.

(47)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 43

Bagian Kelima Aktivitas Dewan Juri

Pasal 16

a) Dewan Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan peserta sekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.

b) Dewan Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan dan metoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.

c) Dewan Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta.

d) Dewan Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masih dalam bentuk terlepas.

e) Dewan Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta kompetisi selama waktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar peraturan.

f) Bila pelaksanaan perakitan telah selesai dan jembatan sudah terpasang diatas perancah serta perkakas dirapikan, Ketua Tim Peserta melapor kepada Juri dan Wasit, untuk dicatat waktunya.

g) Dewan Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan.

h) Dewan Juri menilai keindahan dan keawetan jembatan serta kesesuaian terhadap tema lomba.

i) Dewan Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujian.

j) Dewan Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang perlu. k) Dalam pelaksanaan kompetisi, Dewan Juri akan dibantu oleh wasit.

(48)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 44 BAB VI PENILAIAN Bagian Kesatu Kriteria Penilaian Pasal 17

a) Kriteria penilaian didasarkan atas unsur-unsur kekokohan/kinerja struktural, kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

b) Kekokohan/kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan.

c) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antara lendutan aktual dengan rencana serta waktu perakitan aktual dengan rencana, dan berat jembatan aktual dengan berat rencana. Total bobot adalah berat rangka jembatan, alat sambung, dan lantai kendaraan ditambah dengan hukuman kelebihan berat.

d) Kecepatan pelaksanaan adalah nilai jumlah waktu pelaksanaan konstruksi dan perakitan ditambah dengan hukuman (bila ada). Pemasangan aksesoris jembatan termasuk dalam waktu pelaksanaan.

e) K3 dinilai dari kelengkapan dan kepatuhan terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3.

f) Pelaksanaan konstruksi dinilai dari pelaksanaan perakitan jembatan yang realistis dan inovatif.

g) Keindahan dan kenyamanan dinilai sesuai dengan tema kompetisi dan kelengkapan jembatan.

(49)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 45

Bagian Kedua

Pelanggaran dan Diskualifikasi

Pasal 18

a) Peserta yang melakukan pelanggaran dan atau mengalami kecelakaan akan diberikan hukuman dan juri dapat memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan konstruksi (diskualifikasi).

b) Pada saat pengkonstruksian profil-profil canai, peserta tidak diperkenankan menyentuh dan atau menginjak sungai, akan diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.

c) Peserta hanya diperkenankan menyeberang sungai diatas perancah pada saat perangkaian dan peluncuran jembatan.

d) Pada saat pengkonstruksian profil-profil canai, bila elemen struktur dan atau peralatan konstruksi, menyentuh sungai atau tanah di luar site plan, peserta diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran. Untuk 2 jam pertama, peserta dibebaskan meletakkan profil canai dengan panjang melebihi panjang site plan.

e) Peserta bekerja di luar site plan hukumannya 30 detik per pelanggaran. f) Peserta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggaran.

g) Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toleransi yang diijinkan (Pasal 9) peserta akan diberikan hukuman 10 % dari nilai total yang diperoleh.

h) Tinggi rangka baja terbesar/maksimum adalah 60 cm ukuran luar-luar, jika tinggi rangka melebihi 2% maka diberikan hukuman penambahan berat jembatan sesuai keputusan juri. i) Pelanggaran-pelanggaran lain yang terkait dengan pasal 9 namun hukumannya belum

ditetapkan diatas, akan diberikan hukuman sesuai dengan keputusan juri.

j) Peserta yang mengutak-atik fastener atau menginjak jembatan setelah dinyatakan selesai, dikenakan hukuman 50% dari nilai uji pembebanan.

k) Jika komponen utama jembatan (konfigurasi struktur) tidak sesuai dengan yang diajukan dalam proposal, peserta dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi Juara peringkat maupun Juara kategori. Yang dimaksud dengan konfigurasi struktur disini adalah bentuk struktur rangka termasuk bresing, dan balok melintang namun tidak termasuk jumlah alat sambung.

(50)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 46 l) Dewan Juri dapat menyatakan Tim didiskualifikasi jika peserta mengganggu dan/atau

melakukan sabotase terhadap peserta lainnya.

m) Bilamana ditemukan adanya pelanggaran berat oleh peserta terhadap Peraturan kompetisi setelah kegiatan kompetisi selesai dilaksanakan, maka Dewan Juri akan memberikan sanksi berupa diskualifikasi dan/atau pencabutan kembali atas penghargaan yang telah diberikan oleh Panitia (Juara Kategori, Juara Umum, Piala, Sertifikat, dan/atau Uang) terhadap peserta yang bersangkutan.

Bagian Ketiga Uji Pembebanan

Pasal 19

a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh Panitia.

b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peserta kompetisi dan diawasi oleh para juri.

c) Pada saat pelaksanaan pembebanan, area/site plan harus bebas dari pihak luar, kecuali anggota tim peserta, wasit dan juri.

d) Pembacaan dial dilaksanakan setelah jarum dial berhenti bergerak atau maksimum 2 menit semenjak beban diberikan, kecuali pembacaan lendutan pada beban final maksimum 3 menit.

e) Jika waktu perakitan melebihi 7 jam ditambah toleransi waktu selama 2 jam , diberikan hukuman penambahan berat sebesar 0,1 kg untuk setiap menit keterlambatan.

(51)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 47

BAB VII PEMENANG

Pasal 20

a) Berdasarkan seluruh hasil penilaian selama kompetisi berlangsung, Juri akan memutuskan dan mengumumkan pemenang sebagai juara I, II dan III untuk masing-masing golongan lomba serta memutuskan juara kategori untuk Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Cara Perakitan Terealistis. b) Juara I golongan lomba disetarakan dengan penghargaan platinum.

Juara II golongan lomba disetarakan dengan penghargaan emas. Juara III golongan lomba disetarakan dengan penghargaan perak. Juara kategori disetarakan dengan penghargaan perunggu.

c) Juara umum ditentukan berdasarkan perolehan platinum, emas, perak dan perunggu, dimana Institusi peserta lomba yang menjadi juara umum harus meraih minimal 1(satu) platinum. Apabila terdapat jumlah perolehan yang sama, maka penetapan juara umum diputuskan oleh Dewan Juri.

Pasal 21

Hak pemenang diatur oleh surat keputusan Panitia.

Pasal 22

Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.

Pasal 23

Keputusan akhir Dewan Juri dan/atau Panitia tidak dapat diganggu gugat dan bersifat

(52)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 48

Pasal 24

Peraturan Kompetisi Jembatan Rangka Baja Canai Dingin ini berlaku semenjak ditetapkan.

Ditetapkan di Tempat : Jakarta Tanggal : Agustus 2017

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan,

Ttd

(53)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 49 Potongan Jembatan Rangka Canai (Satuan dalam cm)

Gambar 1. Bentuk Umum Model Jembatan Rangka Baja Canai Dingin

Catatan : konfigurasi bentuk jembatan tidak mengikat , namun batang bawah dan batang atas harus tetap sejajar (tidak melengkung).

(54)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 50

KETENTUAN :

- Bentuk rangka trapesium, harus menggunakan batang tegak di dalam bidang rangka (lihat gambar 6a dan 6b).

- Batang-batang diagonal dan horisontal pada rangka jembatan harus membentuk segitiga - Tinggi rangka terbesar/maksimum adalah 60 cm, ukuran luar-luar dan jumlah segmen

rangka batang bebas, bentuk rangka adalah trapesium dimana batang atas dan batang bawah harus sejajar.

- Lantai kendaraan terbuat dari bahan multiplek tebal 10 mm, dan dibuat minimal 2 segmen.

- Kepala jembatan dan perletakan/tumpuan untuk pengujian kekuatan disediakan oleh Panitia.

- Semua kelengkapan kompetisi disiapkan oleh peserta, Panitia hanya menyiapkan lokasi, material jembatan dan peralatan untuk uji pembebanan.

Gambar 2. Skematik Gambar Site Plan Kompetisi

3.00 m 12.00 m

2.50 2.50

(55)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 51

Konfigurasi pembebanan

Pembebanan Tampak Depan Gambar 3. Uji Pembebanan

Beban uji dari pelat baja dengan luasan permukaan 60 c m x 60 c m dengan 2 spreader beam panjang 100 cm,

(56)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 52

Urutan pengujian:

1. Pasang kepala jembatan.

2. Pasang tumpuan sendi dan rol.

3. Pasang 2 dial indicator di tengah bentang pada kedua rangka jembatan.

4. Pasang beban secara bertahap setiap 20 kg. Beban pelat baja dengan ukuran permukaan 60 cm x 60 cm dipasang di tengah bentang jembatan dengan spreader beam. Besar lendutan dicatat pada setiap penambahan beban, dengan lendutan maksimum sebesar 15 mm. Pembebanan maksimum sebesar = 400 kg (termasuk berat spreader beam).

(57)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 53

Gambar 4. Detail Ujung Tumpuan

Gambar 5. Gambar Abutmen

100 88 110 50 30 30 30 20

(58)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 54

(59)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 55

Gambar 6b. Beberapa Contoh model rangka yang diperkenankan diusulkan

Keterangan Gambar 6a. dan 6b.

- Tidak diperkenankan menggunakan bentuk rangka persegi panjang (gambar 6a.) - Bentuk rangka trapesium, harus menggunakan batang tegak di dalam bidang rangka

(lihat gambar 6b).

- Batang-batang diagonal dan horisontal pada rangka jembatan harus berbentuk segitiga - Jumlah segmen rangka batang bebas, bentuk rangka adalah trapesium dimana batang atas

dan batang bawah harus sejajar.

4000

4000 4000

(60)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 56

Gambar 7a. Profil Canai Dingin C-75 tebal 0,75 mm, panjang 6 meter

Gambar 7b. Sekrup Canai Dingin tipe 12-14x20

Peralatan Kerja

Gunting pemotong profil

Tang (needle nose)

(untuk menjepit dan menekuk pelat)

Peralatan K3

Kacamata

(61)

Kompetisi Jembatan Indonesia XIII Tahun 2017 - 57 Bor Listrik

Klem

*) sumber gambar: internet.

Helm

Sepatu boot

Gambar

Gambar denah struktur, tampak dan potongan menggunakan kertas ukuran A3.
Gambar 1. Bentuk Umum Model Jembatan Rangka Baja Canai Dingin   Catatan :   konfigurasi bentuk jembatan tidak mengikat , namun batang bawah dan batang  atas harus tetap sejajar (tidak melengkung)
Gambar 2. Skematik Gambar Site Plan Kompetisi
Gambar 5. Gambar Abutmen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan data dan analisis data yang mengacu pada rumusan masalah yang ada, maka yang menjadi kesimpulan adalah menyuruh siswa membaca Al-Qur’an

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Pemanfaatan lahan yang telah ada di sekitar areal rencana kegiatan antara lain adalah jalan provinsi yang menghubungkan Luwuk dengan Baturube dan sekitarnya. Sepanjang jalan

Dalam hal ini, direncanakan secara teoritis sebuah sistem pembangkit listrik tenaga sampah dengan proses insinerasi yang diharapkan mampu mengkonversi sampah rumah tangga

Menurut Robbins (2006:258) kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas, kuantitas, yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai

Analisis keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang dilakukan dengan pendekatan Multi-Dimensional Scaling (MDS) yaitu pendekatan dengan Rap-Insus-COREMAG (Rapid

7 International Journal of Power Electronics and Drive Systems Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) 8 International Journal of Electrical and Computer Engineering

Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website