• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI - BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI - BAB II"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dikemukakan tinjauan pustaka, tinjauan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis. Tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti terdahulu dan ada hubungannya dengan penelitiuan yang akan dilakukan. Tinjauan teori yang akan dipaparkan adalah dukungan media pembelajaran berbasis penelitian pengembangan sebagai pemahaman awal konsep membaca tanda waktu jam analog. Kerangka berpikir berisi konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. TINJAUAN PUSTAKA

Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini semakin banyak ahli yang meyakini bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, teknologi ini dalam media pembelajaran akan lebih membuat siswa lebih tertarik, lebih mudah untuk memahami dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Seperti penelitian yang dilakukan teguh saryanto (2005) ” Media pembelajaran berbantu komputer ( studi kasus pemanfaatan sofware delphi dan matlab) ” menyimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dapat memudahkan guru dalam penyampaian pelajaran.

(2)

meningkatkan efektivitas pendidikan dengan penyelesaian persoalan yang cepat dan akurat.

Tri Maryana Hari Setyawati (2002 : 85), Hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa pemahaman konsep dan penguatan materi dasar memberi sumbangan terhadap prestasi belajar matematika.

Penelitian yang dilakukan oleh Susiloningsih (2002 : 90) menunjukkan bahwa dengan memperbaiki kompetensi material guru dan membenahi metode serta strategi pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika pokok bahasan membaca tanda waktu jam analog.

Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas peneliti merasa perlu untuk mengembangkannya supaya prestasi belajar siswa meningkat dan menjadikan pelajaran lebih bermakna bagi siswa.

Adapun perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang telah ada dalam penelitian yang diteliti adalah peningkatan pemahaman konsep matematika, bukanlah peningkatan prestasi belajar matematika.

Tabel perbedaan variabel-variabel yang diteliti

Peneliti Variabel X1 X2 X3 X4 X5

Guru x x x x x

Keterangan :

(3)

X2 : Motivasi Belajar X3 : Pemahaman Konsep X4 : Prestasi

X5 : Pembelajaran Matematika

Dalam penelitian ini lebih menekankan pada pemahaman konsep membaca jam analog matematika melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK bermain animasi jam terhadap siswa kelas 1 SD Negeri Bintoro 4.

B. TINJAUAN TEORI

Tinjauan teori yang akan dibahas adalah teori-teori yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian sebagai berikut:

1. Belajar

1. Winkel (1996:10) belajar dapat didefinisikan sebagiai suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relative, konstan dan terbatas. 2. Menurut Tabrani Rusyan (1996:17), belajar dalam arti luas adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengnai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai aspek-aspek kehidupan atau pengalaman-pengalaman yang terorganisasi.

3. Menurut Syaiful Sagala (2006:37) belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.

Dari uraian diatas dapat disimpulakn bahwa seseorang telah dikatakan belajar apabila pada dirinya telah terjadi perubahan tingkah laku maupun telah memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap, yang semuanya diperoleh berdasarkan pengalan yang dialaminya.

(4)

Menurut Herman Hudoyo (1988:3) bahwa matematika adalah sebagai ilmu mengenai struktur akan mencakup tentang hubungan, pola maupun bentuk, dapat dikatakan matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), stuktur dan hubungan dengan konsep-konsep abstrak.

Matematika tersusun secara hierarkis yang satu dengan yang lain berkaitan erat. Konsep-konsep matematika pada tingkat lebih tinggi tidak mungkin lebih dipahami, sebelum memahami konsep sebelumnya dengan baik. Ini berarti bahwa belajar matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis serta harus didasarkan kepada pengalamn belajar yang terdahulu. Seseorang akan lebih mudah mempelajari suatu materi yang baru bila didasarkan kepada pengetahuan yang telah diketahui dan dipahami.

Tujuan belajar matematika itu sendiri adalah sesuatu yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar matematika berlangsung dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan belajar matematika jangka pendek yaitu dikuasainya sejumlah materi yang trlah dipelajarinya, sedangkan tujuan belajar matematika jangka panjang adalah berkenaan dengan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan penghargaan terhadap matematika itu sendiri sebagai ilmu struktur yang abstrak.

3. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 2002:6) Pembelajaran adalah usaha-usaha belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Sadiman dkk, 2007:7). Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menanggung pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

(5)

a. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.

b. Perhatian siswa terhadap pengajaran berkurang akibat kebosanan mendengarkan uraian guru.

Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2003:11) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien) melakukannya, yaitu (Arsyad, 2003:11):

4. Teknologi komunikasi dan Informasi a. Pengertian Teknologi

Menurut Kast dan Rosenweig, teknologi adalah penggunaan atau penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan terhadap bidang-bidang lain. Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia (Sukmadinata, 2001:67).

b. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999:8). Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yuang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dengan kesatuan nyata.

(6)

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila dapat bermanfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untukbeberapa kegunaan. Dengan demikian informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak.

Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir efektifitasnya (Jogiyanto ,1999:11)

c. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) melalui media yang menimbulkan efek. Pikiran bias merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain (Effendy ,2001:11)

Menurut Wijaya (2002:11) komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.

Jadi komunikasi adalah penyampaian pikiran dari komunikator ke komunikan melalui media baik secara individu maupun kelompok

d. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Jadi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini yang penulis maksudkan adalah penyampaian data yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan telah diolah berdasarkan ilmu eksak dan berlandaskan proses teknik sehingga bermanfaat bagio manusia atau pengguna.

(7)

dikirim oleh pengirim. Namun tingkat keberhasilan komunikasi masih dapat dibedakan berdasarkan kemudahan dan kecepatan proses. Peran teknologi informasi dan komunikasi secara umum adalh meningkatkan keberhasilan komunikasi

5. Software animasi jam

merupakan salah satu program pengolah yang menggabungkan permainan jam dan penunjuk waktu yang sudah dikumpulkan dan memasang gambar dan slide dengan sentuhan professional yang memenuhi tuntutan audiens. Fasilitas yang dimiliki diharapkan mampu menghilangkan kebosanan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.

6. Pemahaman

Pemahaman dalam penelitian ini adalah kesanggupan untuk mengenal fakta, konsep, prinsip, dan skill. Meletakkan hal-hal tersebut dalm hubungannya satu sama lain secara benar dan menggunakannya secara tepat pad situasi. Pemahaman meliputi penerimaan dan komunikasi secara akurat sebagai hasi komunikasi dalam pembagian yang berbeda dan mengorganisasi secara singkat tanpa mengubah pengertian.

7. Konsep Dalam Matematika

Menurut Syaiful Sagala (2006:71) menyatakan bahwa konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori . Konsep merupakan bagian dasar untuk membangun pengetahuan yang mantap karena konsep merupakan bagian dasar ilmu pengetahuan.

(8)

melihat, mendengar, mendiskusikan dan memikirkan tentang bermacam-macam contoh. Anak-anak yang masih berada dalam tahap operasi konkrit dalam belajar konsep biasanya belum melihat dan memegang benda yang dinyatakan oleh konsep itu. Sedangkan anak dari proses operasional formal mempelajari konsep melalui diskusi dan memperhatikan sungguh-sungguh. Seseorang telah memahami jika orang tersebut telah mampu memisahkan contoh konsep dan bukan konsep.

8. Bermain

Proses kegiatan anak yang menyenangkan bagi mereka dan merupakan suatu hal yang tidak asing dengan dunianya.

9. Jam Analog

Menurut M Khafid Kasri (2004:57) Jam yang tanda waktunya ditunjukkan oleh jarum jam.

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran matematika dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi. Keberhasilan pembelajaran matematika dapat diukur dari kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan berbagai konsep untuk memecahkan masalah.

(9)

Dengan demikian pembelajaran matematika disekolah terutama di SD merupakan masalah jika konsep dasar diterima siswa secara salah maka sangat sukar untuk memperbaikinya. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat mendorong kita untuk melakukan perubahan khususnya dibidang pendidikan. Pendidikan bisa dirubah dengan memanfaatkan teknologi yang ada selama ini. Komputer dengan permainan animasi yang mendidik bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menarik untuk siswa karena program tersebut dilengkapi dengan berbagai bentuk gambar, animasi dan tampilan yang menarik sehingga mampu menarik perhatian dan minat belajar siswa.

Media tersebut diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas karena program itu mudah untuk dioperasikan dan siswa juga lebih berminat untuk mempelajari matematika. Dengan minat yang tinggi dari siswa, proses belajar juga akan efektif dan mampu menciptakan sussana yang kondusif. Hal ini apabila didukung dengan guru yang berkualitas, media belajar yang lengkap akan meningkatkan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika.

Penelitian pengembangan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengenal masalah-masalah yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pada pembelajaran matematika dan untuk mengetahui usaha dalam mengatasinya.

Prosedur penelitian pengembangan dilaksanakan sesuai perencanaan atau perbaikan dari perencanaan tindakan terdahulu. Dalam penelitian ini diperlukan evaluasi awal sebagai upaya untuk menentukan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada untuk menyusun perencanaan tindakan yang tepat agar pemahaman konsep dapat ditingkatkan.

D. Hipotesis

(10)

Gambar

Tabel perbedaan variabel-variabel yang diteliti

Referensi

Dokumen terkait

Program simulasi ini dirancang dengan beberapa batasan, antara lain spesifikasi tapis yang menjadi masukan program terdiri dari passband edge frequency, transition width,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak terdapat pada kelompok usia 18 – 24 tahun sebanyak 33 orang (62,3%) di dukung oleh penelitian herlina

Kerangka kerja OBRiM akan memberikan panduan dalam menentukan pilihan mana yang sesuai dengan risiko yang muncul sehingga pembuat keputusan akan sangat terbantu dalam

Jumlah kelompopk penerima bantuan kambing sebanyak 4 kelompok Program peningkatan produksi hasil peternakan Pengembangan agribisnis peternakan dan peningkatan produksi

Konsep klasifikasi terbimbing/supervised penginderaan jauh konvensional adalah relasi (bukan fungsi) antara informasi terlatih dengan hasil klasifikasi. Proses tersebut

Pembelajaran yang dilakukan perlu melatihkan keterampilan-keterampilan sains sehingga peserta didik terbiasa melakukan hal-halyang berhubungan dengan kegiatan seperti:

Metode yang digunakan adalah time cost trade off dengan tujuan utama agar proyek tersebut dapat terselesaikan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan dan

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisi pangan dan lahan adalah dengan cara pengoptimalan lahan yang ada, atau disebut dengan.... Sedangkan usaha perluasan