• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Produk Berbahan Sampah Anor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Produk Berbahan Sampah Anor"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANG

ANORGANI

STUDI KASUS : KOP

( P

NGAN PRODUK BERBAHAN SAM

ANIK MELALUI SISTEM KOPER

PMA UIN JAKARTA, TANGERANG SELATAN, B

Diusulkan oleh:

Hamadah Azzam

( Perwakilan Kota Tangerang Selatan )

Tangerang Selatan

2017

(2)

Statement of Authorship

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa inovasi yang ada dalam proposal ini adalah murni hasil pekerjaan dan pemikiran kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas/proposal pada acara lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.

Kami memahami bahwa proposal yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Ciputat, 5 Agustus 2017

Hamadah Azzam

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusunan karya tulis mengenai “Pengembangan Produk Berbahan Sampah Anorganik Melalui Sistem Koperasi” ini dapat terselesaikan. Penyusunan karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti JAMBORE PEMUDA KOPERASI 2017 dengan tema “Strategi Pengembangan Koperasi Berbasis Lokal”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada Bapak Baedowy selaku CEO CV. Majestic Buana Grup, saudara Fadilah Dzulqurnain dari Enigami dan saudari Ida Ayu Calvandis dari Ebi Bag yang telah sangat membantu dalam pemahaman mengenai usaha sampah anorganik yang menjadi pokok karya tulis ini.

Kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat sehingga koperasi yang kami

rencanakan dapat benar-benar terealisasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Ciputat, 5 Agustus 2017

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...1

Statement of Authorship ...2

Kata Pengantar...3

Daftar Isi ...4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...5

B. Rumusan Masalah ...6

C. Tujuan Penulisan ...6

D. Landasan Teori ...6

BAB II INOVASI A. Analisis KOPSAN sebagai pengelola limbah anorganik ...8

B. Jenis Usaha Koperasi...8

C. Produk dan jasa yang ditawarkan ...9

D. Perencanaan Organisasi ...10

E. Visi dan Misi ...11

F. Core Value...11

G. Stockholder Relationship ...12

H. Rencana Layout KOPSAN ...12

I. Manfaat KOPSAN untuk Anggota dan Masyarakat ...13

J. Anggaran Keuangan ...13

K. Penetapan Badan Hukum...14

L. Operasi KOPSAN...15

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...19

DAFTAR PUSTAKA ...20

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi sangat erat hubungannya dengan semangat pengentasan kemiskinan. Apalagi seperti yang kita ketahui, saat ini pertumbuhan kemiskinan semakin pesat. Bahkan menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2016 sebesar 10.49 persen, naik menjadi 10.67 persen pada Maret 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 17.28 persen pada September 2016 menjadi 17.10 persen pada Maret 2017. Bertambahnya angka kemiskinan masyarakat di daerah perkotaan maupun pedesaan akhir-akhir ini menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani baik oleh pemerintah maupun lembaga masyarakat yang bergerak dalam perekonomian indonesia. Dalam hal ini lembaga perekonomian tersebut salah satunya adalah koperasi. Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia dengan asas dan prinsip yang luhur diharapkan mampu menjawab permasalahan ekonomi masyarakat.

Tujuan dan fungsi pendirian koperasi sendiri adalah dengan asas kekeluargaan dan gotong royong yang anggotanya bahu membahu untuk keluar dari kesulitan

ekonomi melalui pengembangan potensi yang dimiliki baik oleh anggota maupun lingkungan sekitarnya. Sementara di lingkungan UIN Jakarta sendiri banyak terdapat sampah plastik maupun kertas yang tidak termanfaatkan dan pada akhirnya hanya akan di buang di tempat sampah. Padahal, jika dicermati, sampah merupakan hal murah yang dapat diolah sedemikian rupa sehingga bernilai ekonomi dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, baik itu mahasiswa UIN Jakarta sendiri maupun masyarakat umum.

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana jenis usaha serta tanggung jawab sosial koperasi yang akan dijalankan sesuai dengan cara untuk mengurangi kemiskinan di lingkungan UIN dan sekitarnya?

2. Hal apa saja yang dapat mendukung implementasi badan usaha daur ulang sampah anorganik?

3. Bagaimanan perencanaan organisasi berupa struktur organisasi, strategic goal organisasi, visi dan misi, core value, serta stockholder relationship?

4. Bagaimana pelaksanaan badan usaha koperasi ini di lingkungan UIN SyaHid Jakarta dan di masyarakat secara umum?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengenalkan kembali Koperasi terhadap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Mengurangi angka tingkat kemiskinan melalui pengolahan sampah anorganik berbasis ekonomi kreatif.

3. Meningkatkan nilai ekonomi sampah anorganik.

4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan.

D. Landasan Teori

Koperasi di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh R. Aria Wiriatmadja di

Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan untuk membantu rakyatnya yang terjerat hutang kepada rentenir. Koperasi tersebut akhirnya berkembang pesat dan ditiru oleh Boedi Oetomo serta SDI.

Badan usaha koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi, yaitu: Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka, Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis, Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, Kemandirian, Pendidikan perkoperasian dan Kerjasama antar koperasi.

(7)
(8)

BAB II

INOVASI

A. Analisis KOPSAN sebagai Pengelola Sampah Anorganik

KOPSAN merupakan koperasi mahasiswa yang bergerak di bidang kreatifitas serta pemanfaatan nilai tambah dari sampah anorganik. KOPSAN berbeda dengan bank sampah yang ada di indonesia pada umumnya, selain sistem yang dijalankan berbeda, KOPSAN juga menerapkan bank sampah berbasis keanggotaan koperasi.

Tujuan KOPSAN didirikan ialah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para anggota sesuai dengan sistem koperasi, memberikan peluang usaha bagi para individu yang terlibat, menumbuhkan inovasi-inovasi berwirausaha kepada para anggota maupun masyarakat dalam mengelola sampah anorganik, dan tentu saja untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan serta pemanfaatan akan nilai tambah suatu sampah anorganik khususnya di masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kedepannya, diharapkan dengan adanya KOPSAN, tingkat inovasi masyarakat dalam menciptakan nilai tambah dapat di implementasikan sehingga dapat mengurangi tingkat masyarakat minim inovasi dan berkurangnya tingkat kemiskinan daerah.

KOPSAN sendiri masih berusaha dalam mengembangkan bakat anggota maupun masyarakat dalam menghasilkan suatu kreasi bernilai tambah dari bahan baku sampah anorganik, KOPSAN juga masih berusaha dalam menerapkan sistem-sistem yang sesuai dengan nilai maupun prinsip koperasi agar KOPSAN bisa terus berjalan serta di implementasikan oleh banyak pihak, baik nasional maupun internasional.

B. Jenis Usaha KOPSAN

(9)

yang telah dikumpulkan dengan poin, buku pelajaran, ATK, ataupun bahan makanan pokok. Untuk penukaran sampah sendiri, tidak dibatasi hanya lingkup mahasiswa saja, namun juga seluruh masyarakat. Lokasi yang ingin kami gunakan untuk KOPSAN ini

adalah lahan seluas 200 m2 yang terletak di Jl. Ibnu Taimiyah, Pisangan, Ciputat. Alasan kami memilih lokasi tersebut adalah karena dekat dengan UIN Jakarta dan sangat stratergis sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dan memudahkan dalam proses pemasaran. Dalam mewujudkan KOPSAN ini kami bekerjasama dengan CV. Majestic Buana Grup, Enigami dan Ebi bag.

Dalam kerjasama dengan CV Majestic Buana Grup, kami membeli mesin pencacah plastik kemudian mencacah plastik berupa botol maupun gelas, kemudian cacahan itu dibeli lagi oleh CV Majestic Buana Grup, sehingga tidak ada kekhawatiran mengenai pemasaran cacahan plastik kami. Dalam kerjasama dengan enigami, kami mendaur ulang bahan baku yang berasal dari kertas maupun bahan anorganik lain sehingga dimanfaatkan menjadi kerajinan serta seni tangan yang menghasilkan nilai tambah. Dan dalam kerjasama dengan Ebi bag, kami mendaur ulang plastik menjadi kerajinan tangan seperti tas dan dompet yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomi tinggi.

Sasaran pasar kami adalah masyarakat luas dari berbagai kalangan yang memerlukan produk-produk dari plastik dan kertas bekas seperti, tas, furniture, dompet, boneka dll. Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi serta pembaharuan produk agar tidak terjadi kejenuhan pasar secara cepat.

C. Produk dan jasa yang ditawarkan

1. Barang: cacahan plastik, Boneka wisuda, gantungan kuci, lampu kreasi, tas, dompet, ATK, bahan makanan pokok, dll.

(10)

10

D. Perencanaan Organisasi

a. Struktur Organisasi

RAT

KETUA UMUM

WAKIL KETUA UMUM

ADMUM USAHA PSDA KEUANGAN

ADMIN PRODUKSI DIKLAT KEU. ORGANISASI

HUMAS PEMASARAN PMB KEU. SIMPANAN

INVENTARIS KEU. PRODUKSI

KEU. PEMASARAN

ANGGOTA

b. Strategic Goal Organisasi

(11)

Jakarta serta memberikan sebuah peluang usaha baru di dunia perkoperasian mahasiswa, sedangkan secara khusus tujuan dari dibuatnya inovasi ini adalah:

1. Untuk meningkatkan perekonomian khususnya bagi mahasiswa dan umumnya bagi masyarakat di sekitar kampus sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.

2. Meningkatkan nilai jual sampah.

3. Membantu mereduksi sampah di lingkungan UIN Jakarta dan sekitarnya. 4. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

E. Visi dan Misi a. Visi

Menjadi pencetus inovasi koperasi sampah sebagai unit usaha sosial terbaik dengan menghasilkan kepuasan yang tinggi dari mahasiswa dan masyarakat serta pelayanan yang maksimal sehingga dapat mensejahterakan aggota, karyawan, dan masyarakat yang terlibat.

b. Misi

1. Menyediakan produk daur ulang yang bernilai ekonomis sehingga mampu mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi anggota dan umumnya bagi masyarakat sekitar.

2. Menjadikan lingkungan UIN Jakarta dan sekitarnya lebih bersih dan bebas dari sampah-sampah anorganik.

3. Memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap anggota dan masyarakat. 4. Menanamkan karakter dan mental usaha koperasi terhadap anggotanya,

sehingga mampu berperan dalam pengentasan kemiskinan dengan tetap memperhatikan dampak usaha terhadap lingkungan.

F. Core Value

Sebagai sebuah koperasi, KOPSAN memiliki core value sebagai berikut: 1. kekeluargaan

2. profesionalisme 3. mandiri

(12)

12

G. Stockholder Relationship

Tujuan utama koperasi ialah mensejahterakan anggotanya. Sedangkan tujuan utama

dibentuknya koperasi sampah anorganik ini ialah mengajarkan anggota maupun masyarakat

dalam menciptakan nilai tambah suatu sampah anorganik sehingga diharapkan kedepannya para

anggota maupun masyarakat dapat menciptakan suatu usaha kreatif dan produktif khususnya di

daerah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk menunjang sistem KOPSAN dalam mensejahterakan serta membantu anggota

maupun masyarakat dalam proses mengolah sampah anorganik, maka koperasi ini memberikan

berbagai fasilitas kepada individu yang terlibat dalam koperasi ini, di antaranya adalah sebagai

berikut:

• Memberikan poin kepada invidu yang berpartisipasi dalam menyetorkan sampah anorganik dalam jumlah tertentu, maupun kepada para individu yang

ikut melibatkan dalam proses perkoperasian.

• Memberikan pendidikan tentang pengoptimalan serta pengelolaan limbah anorganik menjadi lebih bernilai.

• Memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat pada umumnya serta anggota khususnya, dengan cara memproduksi kebutuhan rumah tangga

berbasis sampah.

• Mengadakan acara silaturahim antar anggota koperasi, serta mengadakan

company visit dalam rangka mengembangkan inovasi-inovasi dalam

berproduksi.

• Memberikan poin untuk SHU (sisa hasil usaha) bagi individu yang memakai jasa maupun membeli produk koperasi dengan kelipatan

Rp.20.000 untuk setiap poin nya.

(13)
(14)

14

I. Manfaat KOPSAN untuk Anggota dan Masyarakat

Dalam memulai suatu usaha, menentukan arah tujuan maupun manfaat yang akan di hasilkan oleh usaha tersebut merupakan hal yang sangat penting. Manfaat

tersebut biasanya dapat dirasakan oleh setiap individu yang tergabung maupun individu yang turut serta dalam proses usaha tersebut. Dalam hal ini, KOPSAN tentu akan sangat

bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan angggota secara khusus. Adapaun manfaat yang didapat oleh masyarakat adalah:

1. Terpenuhinya kebutuhan rumah tangga yang berbahan baku plastik. 2. Pengetahuan akan manfaat daur ulang sampah anorganik.

3. Menambah pendapatan hidup bagi masyarakat yang bergabung serta berkontribusi dalam usaha KOPSAN.

4. Terjaganya lingkungan yang bersih akan sampah plastik. Sedangkan, manfaat yang diterima oleh anggota ialah:

1. Mendapatkan poin keaktifan serta poin belanja.

2. Memberikan peluang bagi anggota dalam berinovasi produk usaha.

3. Mengikutsertakan anggota dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan organisasi kopma maupun usaha.

4. Mempunyai hak untuk mengajukan diri maupun memberikan suara dalam musyawarah tahunan (RAT).

J. Anggaran Keuangan

Modal Awal

No Uraian volume Modal satuan Jumlah

1 Simpanan Wajib Anggota 1500 Rp120.000 Rp180.000.000 2 Simpanan pokok Anggota 1500 Rp50.000 Rp75.000.000 3 Pinjaman dari anggota jika dibutuhkan

-4

Modal Awal dari Pengurus

Inti 20 Rp500.000 Rp10.000.000

(15)

Pengeluaran

No Uraian Satuan Volume

Harga

Satuan Jumlah

1

Biaya Awal

Mesin pencacah plastik Buah 1 Rp25.750.000 Rp25.750.000 sasis dan tambahan lain set 1 Rp7.750.000 Rp7.750.000 mesin iesel Buah 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000 sewa lahan Tahun 1 Rp6.000.000 Rp100.000.000 bangunan sederhana dan bak pencucian Set 1 Rp25.000.000 Rp25.000.000 alat-alat (gerinda tangan, timbangan, pompa

air) Set 1 Rp2.000.000 Rp2.000.000 pemasangan listrik 1.300 watt Set 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000

2

Biaya rutin bulanan

Penggiling sampah orang 2 Rp1.000.000 Rp2.000.000 Pemilah sampah Orang 4 Rp500.000 Rp2.000.000 Pengrajin tas dan dompet Orang 2 Rp1.000.000 Rp2.000.000 Pembantu Umum Orang 1 Rp500.000 Rp500.000 Tenaga Administrasi Orang 1 Rp800.000 Rp800.000 Beli sampah Bulanan kg 9000 Rp7.500 Rp67.500.000

3

Kebutuhan Pokok

Beras kg 100 Rp8.500 Rp850.000 Minyak Goreng liter 60 Rp12.000 Rp720.000 Gula kg 50 Rp12.500 Rp625.000

4

ATK

Buku Tulis Pack 6 Rp20.000 Rp120.000 Pensil Pack 6 Rp20.000 Rp120.000 Pena Pack 6 Rp20.000 Rp120.000

5 Lain-lain Rp4.000.000

6 Total Rp249.855.000

K. Penetapan Badan Hukum

(16)

16

L. Operasi KOPSAN

Bagian Operasi merupakan hal yang penting serta merupakan inti dari ide koperasi ini. Untuk lebih jelasnya, tahap-tahap dalam operasi ini adalah:

a. Pemantapan Rencana

pemantapan rencana berisikan tentang rencana yang akan dilakukan oleh KOPSAN ini kedepannya, menentukan visi dan misi awal koperasi di Sampah di Lingkungan UIN Jakarta dan bagaimana cara untuk mencapai visi dan misi tersebut. Serta mempertimbangkan dampak KOPSAN terhadap masyarakat kampus mengingat KOPSAN menggunakan mesin penggiling bersuara bising. Diskusi lebih lanjut dengan para pakar koperasi dan sampah juga akan akan dilakukan misalnya dengan KOPMA UIN Jakarta, CV Majestic Buana Grup, Enigami dan Ebi bag.

b. Pengumpulan Modal dari Anggota

Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1992 bab VII tentang modal pada pasal 41 ayat 2 modal koperasi yang berasal dari sendiri bisa didapatkan melalui simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan serta hibah. Sementara dari sumber-sumber tersebut yang paling mutlak adalah simpanan pokok dan simpanan wajib dimana setiap anggota wajib membayarkan dana tersebut saan mendaftar sebagai anggota.

Aggota koperasi sendiri terdiri dari 20 orang pengurus, dan calon anggotanya adalah mahasiswa UIN Jakarta, dan tidak menutup kemungkinan keikutsertaan masyarakat umum sebagai anggota KOPSAN karena mengingat KOPSAN tidak hanya dalam lingkup kampus saja namun juga menyentuh kehidupan masyarakat umum di sekitar UIN Jakarta.

c. Perizinan Tempat Usaha

Perizinan tempat usaha dilakukan setelah pengumpulan dana dilakukan, hal ini karena lokasi yang akan dijadikan sebagai KOPSAN merupakan lokasi yang sangat strategis sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan pengumpulan dana merupakan hal yang utama.

d. Sumber Bahan Baku

(17)

menyediakan jasa penampungan sampah anorganik. Sehingga KOPSAN akan terus berproduksi sesuai dengan produktivitas yang ada.

e. Rekrutmen Pegawai

Pegawai yang dibutuhkan merupakan penggiling plastik, pemilah plastik, pengrajin tas dan dompet, pembantu umum, dan administrasi. Rekrutmen dilaksanakan ketika KOPSAN telah siap untuk berproduksi, hal ini dilakukan agar mengefisiensikan waktu serta menghindari ketidakproduktivan karyawan itu sendiri. Calon pegawai juga diberikan pelajaran tentang tata cara mengelola serta memanfaatkan sampah anorganik. Selain itu, mereka juga diberikan motivasi serta pemikiran inovatif dalam mengembangkan suatu karya dari bahan baku sampah anorganik. Sehingga kedepannya diharapkan karyawan maupun pegawai dapat membangun usaha atau memproduksi secara kreatif barang-barang berbahan dasar sampah anorganik.

f. Marketing KOPSAN

Marketing untuk KOPSAN dapat dilakukan ketika sudah memulai maupun belum dilakukannya penetapan badan usaha berbasis koperasi. Pada tahap belum diresmikannya KOPSAN, kami mengenalkan bahwa sampah anorganik dapat dimanfaatkan serta di daur ulang menjadi suatu barang yang lebih bernilai kepada masyarakat. Marketing yang kami lakukan pada tahap belum diresmikannya KOPSAN ialah melalui viral marketing serta pengenalan akan produk-produk berbasi sampah anorganik.

Kemudian, pada tahap setelah diresmikannya KOPSAN. Marketing yang kami lakukan ialah dengan cara branding produk-produk KOPSAN agar memunculkan legalitas serta kepercayaan konsumen kepada KOPSAN. Marketing melalui viral masih tetap dilakukan, selain itu, internet marketing melalui facebook, twitter, instagram, maupun sosial media yang lain. Tidak lupa kami melakukan kerja sam,a melalui pihak-pihak internal kampus seperti BEM UIN dan BEM fakultas yang ada di UIN jakarta serta LSM yang ada di masyarakat sebagai sarana untuk mendapatkan pengakuan produk.

g. Permodalan

(18)

Simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah. b. Modal pinjaman dapat berasal dari:

Anggota, koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank dan badan keuangan

lainnya, serta sumber lain yang sah.

Berdasarkan aturan tersebut, KOPSAN akan menggunakan modal sendiri dan juga pinjaman kepada pihak lain. Tidak menutup kemungkinan, KOPSAN juga akan menerima dana yang diberikan oleh pihak lain yang ingin memberikan dana hibah dan pinjaman kepada KOPSAN. Jumlah simpanan wajib dan simpanan pokok yang dimiliki sebagai modal sendiri sebesarRp265.000.000dengan target mendapatkan 1500 anggota.

h. stockholder relationship

stockholder relationship dapat diartikan sebagai efek yang ditimbulkan oleh adanya

KOPSAN di daerah wilayah ciputat. KOPSAN tidak hanya bermanfaat bagi internal kampus maupun anggota, tetapi juga harus memberikan manfaat eksternal kepada masyarakat luas. Setidaknya, dengan adanya KOPSAN, tingkat inovasi masyarakat dalam mengelola sampah anorganik bisa di realisasikan. Sehingga masyarakat dapat

lebih berinovasi dengan membuat usaha serupa maupun usaha lain di bidang hand

made. Diharapkan kedepannya, dengan terealisasinya KOPSAN tersebut, tingkat angka

(19)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Jenis usaha yang dilakukan KOPSAN adalah memproduksi berbagai macam barang kerajinan kreatif dari sampah anorganik dengan memperhatikan dampak usaha terhadap lingkungan serta pendidikan dan pelatihan anggota KOPSAN itu sendiri, juga sebisa mungkin meningkatkan perekonomian baik terhadap anggota maupun masyarakat di lingkungan sekitar UIN Jakarta.

2. Adanya KOPSAN didukung oleh beberapa hal, antara lain, tersedianya bahan baku berupa sampah anorganik yang sangat melimpah di lingkungan Ciputat, jika lingkungan menjadi lebih bersih tentunya KOPSAN akan mendapat dukungan dari masyarakat umum, pihak UIN Jakarta sendiri serta beberapa perusahaan seperti CV. Majestic Buana Grup, Ebi bag dan Enigami.

3. Perencanaan KOPSAN sendiri telah dilakukan dan dijelaskan dengan rinci yaitu meliputi konsep KOPSAN dan pelaksanaannya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Data Kenaikan kemiskinan di Indonesia. Diakses dari www.bps.com (3 Agustus 2017).

Anonim. Sejarah Pendirian Koperasi di Indonesia. Diakses dari

http://makalahku.blogdetik.com/2012/02/21/ekonomi-sejarah-pendirian-koperasi-di-indonesia (3 Agustus 2017).

Hendrojogi. 2010. Koperasi:asas-asas, teori, praktik. Jakarta: Rahagrafindo Persada

Safitri, Endah. Dampak Sampah Kota terhadap Lingkungan. Diakses dari http://digilib.its.ac.id (3 Agustus 2017).

(21)

LAMPIRAN

1. Contoh pengolahan sampah plastik di CV. Majestic Buana Grup

2. Contoh produk Enigami yang terbuat dari limbah kertas

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu spesies ikan di Indonesia yang sudah dikenal termasuk ke dalam golongan hermaprodit protogini ialah ikan belut sawah (Monopterus albus) dan ikan kerapu Lumpur

Implikasi dari fungsi memori pekerja dalam mendesain metode pembelajaran antara lain: (1) perlu memahami tingkat kekompleksan materi yang akan dipelajari atau banyaknya informasi

Alasan pak Parlan memilih Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan syariah Al-Bahjah Tulungagung sebagai pemodal dalam usaha ayam petelurnya karena Koperasi Simpan Pinjam

Di dalam bab dua, penelitian berisi tentang sejarah konflik Aceh secara singkat dan kondisi Aceh pasca MoU Helsinki termasuk keadaan mantan kombatan dan masyarakat sipil

Rencana Kerja (Renja) Badan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Badan

 pada &66&. Strukturnya adalah ikosahedral terpancung +di sudut- sudutnya dan antar atom karbonnya ada karakter ikatan rangkap. Juleren larut dalam pelarut

Informasi yang lebih rinci untuk masing-masing fungsi tersedia pada bab lain dalam panduan ini, atau di layar HP Image Zone Help [Bantuan HP Image Zone] yang menyertai perangkat

Hasil penelitian ini diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dalam mengembangan kurikulum tingkat satuan