• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebudayaan Abad Pertengahan Eropa dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kebudayaan Abad Pertengahan Eropa dalam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kebudayaan Abad Pertengahan Eropa

PENDAHULUAN

Kita sebagai manusia sering melakukan kegiatan seperti makan, minum, bersalaman dengan orang, berinteraksi dengan orang lain, namun kita tidak menyadari bahwa itu merupakan bagian dari sebuah kebudayaan. Itulah realita yang ada dalam kehidupan kita, kita telah melakukan suatu aktivitas kebudayaan. Menurut Ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.[1]

Kebudayan memiliki tiga wujud yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya; wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat; wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Selain itu kebudayaan juga memiliki unsure-unsur, unsure itu terdiri dari unsur bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Dari itu dapat dikatakan bahwa setiap tindakan yang dilakukan manusia dapat disebut sebagai suatu kebudayaan.

(2)

mencoba membahas kebudayaan Eropa pada masa Abad Pertengahan. Dengan berbagai sumber diharapkan akan timbul tulisan yang representatif.

PEMBAHASAN

Banyak penulis mengatakan abad pertengahan merupakan abad dimana ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia tidak berkembang. Doktrin agama dianggap lebih menonjol dalam kehidupan masyarakat. Namun kebudayaan Eropa pada abad ini juga tetap berkembang dengan berbagai cara. Ilmu pengetahaun juga turut bekembang pada abad pertengahan dengan munculnya kumpulan pengetahun yang disebut “ensiklopedia”, satu-satunya kelompok sosial yang memiliki otoritas untuk menjawab segala pertanyaan. Salah satu tokoh penyusun ensiklopedia ialah Isidore dari Seville (638) yang menyusun

Erymologies. Seorang tokoh besar dalam Zaman kegelapan. Karyanya yang disebutkan itu terkenal sepanjang Zaman Pertengahan, dan boleh disetarakan Encyclopedia Britanica.

(3)

yang menentukan kapan seseorang murid dapat menjadi master. Tapi sebelumnya murid harus menempuh dan lulus semacam ujian. Jika lulus ia menjadi bachelor.

Kesusteraan juga turut berkembang, dengan bentuk khas kesusteraan periode ini adalah hagiografi, atau kisah-kisah para santo. Banyak dari kisah-kisah ini yang telah disusun menjadi semacam antologi yang dikenal sebagai Acta Sanctorum atau kisah Para Santo. Kisah ini menjadi bacaan umum di biara-biara, tempat kisah-kisah itu berasal. Gregorius Agung, Paus pada 590-604 adalah pemimpin gereja yang paling bersemangat mendorong penulisan tentang kehidupan para santo. Karyanya sendiri yang berjudul Dialogoues, yang ditulis untuk menyenagkan umat Kristen, penuh dengan berbagai cerita keajaiban untuk menunjukkan kebenaran agama Kristen. Karya lain Gregorius, yakni Magna Moralia, merupakan komentar atau catatan terhadap Kitab Job. Karya ini menjadi fondasi teologi selam Zaman Pertengahan. Tokoh lain yang cukup berpengaruh ialah Boethius dengan karya yang berkaitan teologi dan karya besarnya adalah Consolation of Philosophy yang ditulis dalam penjara. Selain kedua tokoh itu masih ada Cossiodorus seorang Italia yang berpengaruh dalam penyelenggaraan pendidikan pada zaman pertengahan.

Ketika awal zaman ini praktis ilmu kedokteran tidak mengalami kemajuan. Pengetahuan kedokteran yang sempat dikembangkan oleh Hippocrates dan Galen terabaikan. Para sarjana lebih suka menerima pengetahuan atas dasar otoritas orang-orang seperti Pilinius letimbang melakukan penyelidikan secara langsung. Dalam perkembangan berikutnya ilmu kedokteran dapat bangkit dari keterpurukan. Sebagian pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, yang diwarisi oleh para praktisi kedokteran Arab dri bangsa Yunani masuk kembali ke Eropa melalui Salerno. Hingga abad XI, ilmu tentang anatomi tubuh manusia belum dikenal di Barat. Kemudian Constantinus Africanus menekankan perlunya praktek pembedahan, dan boleh jadi inilah awal kebangkitan kembali studi tentang anatomi manusia. Para sarjana lebih mencurahkan perhatiannya pada ilmu kedokteran Arab. Dari sinilah penemuan kembali ilmu kedokteran kuno, sebagaimana yang pernah dikembangkan para sarjana Yunani, menjadi sesuatu yang sangat memungkinkan.

(4)

dalam bidang hukum, maka para pengacara atau ahli hukum diangkat menduduki pos-pos administratif dalam pemerintahan gereja maupun negara.

Selama abad gelap, di Eropa Barat tidak ada gaya khas yang berkembang. Mundurnya peradaban Romawi berakibat pada melemahnya upaya pengembanhan gaya arsitektur orisinal. Ketika kondisi sosial dan ekonomi pada abad X mengalami peningkatan. Hal ini mendorong kebangkitan kembali aktivitas seni abad pertengahan. Gereja-gereja yang dibangun dengan gaya baru di segala penjuru Eropa Barat mengingatkan kembali pada baslika-baslika yang dibangun di Roma abad IV, V, dan VI. Salah satu gereja gaya Romanesque yang terkenal adalah katedral Pisa, yang selesai dibangun pada 1903 dan contoh lainnya adalah gereja biara Cluny.

Abad pertengahan memunculkan berbagai macam kebudayaan, salah satunya arsitektur Ghotik. Arsitektur Ghotik adalah kreasi para genius abad pertengahan. Sebagai gaya dalam seni, gaya Ghotik ini lebih baik bila diperbandingkan dengan gaya-gaya lainnya. Beberapa kritikus menempatkan gaya Ghotik ini lebih tinggi daripada artsitektur Yunani. Pengaruh arsitektur Ghotik lebih luas daripada gaya Romanisque. Perbedaan utama keduanya adalah bahwa gaya Ghotik serba lancip, sedangkan gaya Romanisque serba bundar.

Selama masa Romanisque penggambaran peristiwa-peristiwa kurang tampak hidup. Para senimannya tidak memakai model yang hidup, tetapi langsung memahatkan bayangan-bayangan yang ada dalam memori mereka. Hasilnya seni pahat Romanisque tidak tampak naturalistik. Bila pemahat Ghotik sebelum memahat mereka pelajari dulu obyek yang akan mereka pahat secara cermat dan naturalistik. Satu hal yang khas dalam seni pahat Ghotik adalah penampilannya yang kaku hingga sering mengecoh para pengamat.

(5)

Bahasa adalah unsur dasar yang sekaligus permanen dalam kebudayaan. Ada berbagai macam bahasa yang berkembang di abad pertengahan, seperti bahasa Latin Klasik dan Pop, Latin Pop dan bahas-bahasa Romawi, Germanik, dan Kelt. Selain itu bahasa Latin tetap dipakai sebagai bahasa gereja dan bahasa kaum terpelajar. Selam masa ini juga bermunculan berbagai kesusteraan, seperti febel, epos binatang buas, cerita-cerita roman, dan kronik.

Di masa abad pertengahan sebagian besar alat-alat yang dipergunakan merupakan warisan dari bangsa Yunani dan Ronawi. Namun pada abad ini dapat ditemukan beberapa penemuan teknologi baru yang sangat bermanfaat pada abad-abad berikutnya. Kita ambil contoh penemuan alat giling model awal, penenunan, pemintalan, kompas dan cross-staff, astrolable dan armillary sphere, perkapalan, busur, artileri, baju baja (zirah), senjata api, khronometer (pengukuran waktu), percetakan dan kertas.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Arsitektur Gothic Pada Gereja Abad Pertengahan.

http://bersatulahdalamgerejakatolik.blogspot.com/2012/06/arsitektur-gothic-pada-gereja-abad.html, diakses tanggal 29 September 2012, pukul 12.30 WIB

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Lucas, Henry S. 1993. Sejarah Peradaban Barat Abad Pertengahan (penerjemah Sugihardjo Sumobroto & Budiawan). Yogyakarta: Tiara Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki

Sexual Compulsive users yaitu individu menunjukkan kecenderungan seksual kompulsif dan adanya konsekuensi negatif, seperti merasakan kesenangan/keasikan terhadap pornografi,

Telah dilakukan penelitian tentang kajian penggunaan serasah daun kakao untuk subtitusi serbuk gergaji dan dedak padi sebagai media tanam jamur tiram putih

dengan kala ulang 50 tahun pada kondisi eksisting, ruas-ruas Tukad Badung yang melimpas yaitu pada 27 River Station pada tebing sungai sebelah kiri dan 23 River Station pada

Telah dijelaskan bahwa variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang sebagai variabel dependen yang mana kebijakan hutang diukur dengan

1.) Keramahan Dan Kesopanan Pegawai Kesopanan dan keramahan merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik, karena dapat membuat masyarakat merasa

PROGRAM Computer Assisted Test (CAT) CPNSONLINE ini akan terus dikembangkan dan diupdate soalnya begitu juga interaktif soal beserta review jawaban yang benar,

Ada beberapa kegunaan praktis dari penggunaan model blended learning dalam pembelajaran yaitunya: peserta didik dapat lebih leluasa mempelajari materi pelajaran