• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt. Perkembangan Hukum Kesehatan Di Ind

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ppt. Perkembangan Hukum Kesehatan Di Ind"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN HUKUM

KESEHATAN DI INDONESIA

Disusun :

Kelompok I | Tingkat II C

M. Nurcholis Ayu Soraya Juwita Noviana

(2)

Apa yang melatarbelakangi munculnya UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Secara umum, yang melatarbelakangi munculnya UU No.36

Tahun 2009 adalah karena adanya 5 dasar pertimbangan perlunya dibentuk undang-undang kesehatan yaitu pertama; kesehatan adalah hak asasi dan salah satu unsur kesejahteraan, kedua; prinsip kegiatan kesehatan yang nondiskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Ketiga;

(3)

Latar belakang yang kedua adalah di pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945

tercantum jelas cita-cita bangsa Indonesia yang sekaligus

merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia. Untuk

mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakanlah

upaya pembangunan yang berkesinambungan yang

merupakan suatu rangkaian pembangunan yang

menyeluruh terarah dan terpadu, termasuk di antaranya

pembangunan kesehatan. Hal ini menandakan bahwa

adanya niat ingin melakukan perubahan paradigma,

upaya pembangunan kesehatan yaitu dari

paradigma

saki

t yang begitu kental pada Undang-Undang

(4)

2. Akibat yang Ditimbulkan dari Kebijakan TersebutTerjadinya perubahan paradigma upaya pembangunan

kesehatan yaitu dari paradigma sakit yang begitu kental pada Undang-Undang Kesehatan sebelumnya (no 23 tahun 1992) bergeser menjadi paradigma sehat.

Untuk itu, sudah saatnya kita melihat persoalan kesehatan

sebagai suatu faktor utama dan investasi berharga yang

pelaksanaannya didasarkan pada sebuah paradigma baru yang biasa dikenal dengan paradigma sehat, yakni paradigma

kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Dalam rangka

implementasi paradigma sehat tersebut, dibutuhkan sebuah undang yang berwawasan sehat, bukan

(5)

Definisi Hukum Kesehatan

(6)

Hukum kesehatan yang pada saat ini sebenarnya

terbagi atas dua bagian yaitu diantaranya Hukum

Kesehatan Publik (

public health law

) dan Hukum

Kedokteran (

medical law

), untuk hukum

kesehatan publik lebih menitikberatkan pada

pelayanan kesehatan masyarakat atau mencakup

pelayananan kesehatan rumah sakit, sedangkan

untuk hukum kedokteran lebih memilih atau

(7)

Ruang lingkup hukum kesehatan

Hukum kesehatan terdiri dari beberapa

komponen-komponen atau ruang lingkup yang

saling bersinggungan satu sama lain dalam

bidang kesehatan, yaitu antara lain:

(8)

PERKEMBANGAN HUKUM KESEHATAN DI INDONESIA

1. Sebelum tahun 1992

(9)

2. Pada tahun 1992

(10)

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka hukum kesehatan

dapat di kelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu:

1. Hukum kesehatan yang terkait langsung dengan

pelayanan kesehatan yaitu antara lain :

a. UU No. 23/ 1992 Tentang Kesehatan yang telah diubah

menjadi UU No 36/2009 tentang Kesehatan

b. UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran

c. UU No, 44/ 2009 tentang Rumah sakit

d. PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan

e. Permenkes 161/2010 tentang Uji kompetensi

(11)

SUBSTANSI UMUM UU NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN TERKAIT PROFESI KEPERAWATAN

PASAL 21

1. Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

PASAL 22

1. Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.

2. Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

PASAL 23

1. Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

2. Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

(12)

Next..

PASAL 24

1. Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memenuhi

ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.

2. Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh organisasi profesi.

3. Ketentuan mengenai hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 27

(1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan danpelindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuaidengan profesinya.

(13)

Next…

PASAL 29

Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.

PASAL 34

1. Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan dilarang

mempekerjakan tenaga kesehatan yang tidak memiliki kualifikasi dan izin melakukan pekerjaan profesi.

PASAL 57

1. Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan

(14)

Terimakasih

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui peraturan perundang- undangan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sudah memberikan perlindungan hukum atau belum

Melaksanakan Kewajiban dan Hak Berdasarkan Peraturan Perundang- undangan. Kewajiban dan hak Pasien Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun2014 Tentang

Ketentuan hukum yang mengatur mengenai penambangan pasir telah ada di beberapa peraturan perundang – undangan, dengan adanya peraturan – peraturan yang mengatur mengenai

Dengan adanya peraturan perundang-undangan serta hukum yang mengatur hak-hak masyarakat adat diharapkan tanggung jawab sosial masyarakat akan keberadaan masyarakat adat terpencil

Hal ini karena hukum bukanlah semata-mata sebagai suatu produk dari individu atau sekelompok orang dalam bentuk peraturan perundang-undangan, atau bukanlah sebagai suatu

Melaksanakan Kewajiban dan Hak Berdasarkan Peraturan Perundang- undangan. Kewajiban dan hak Pasien Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun2014 Tentang

Peraturan perundang-undangan mengatur hak terpidana mati pidana, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling rendah 2 (dua) tahun untuk dapat mengajukan

Penyelenggara sistem elektronik memiliki kewajiban untuk melakukan sertifikasi sistem elektronik yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; menjaga