Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system. Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri. Masa perubahan yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama. Pada masa Neonatus bayi yang baru mengalami proseskelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstrautern. Beralih dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi.
1. Perubahan Sistem Pencernaan
biasanya akan berhenti dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Jika tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta tidak terjadi komplikasi berupa aspirasi atau esofagitis, keadaan ini tidak perlu dirisaukan dan pemeriksaan lebih lanjut tidak diperlukan. Pola masuknya makanan dan nafsu makan anak pada usia yang berbeda sering kali tampak ganjil terutama pada yang biasa 3 kali sehari. Anak mulai menolak menghabiskan makanan sehari-hari untuk beberapa saat. Nafsu makan dapat berubah dengan cepat. Dalam masa pertumbuhan cepat, masa bayi dan remaja, nafsu makan menjadi sangat besar, sementara selama bertahun-tahun diantaranya beberapa anak hampir tidak ada nafsu makan, meskipun pertumbuhan dan pertambahan berat badannya normal.
8-10 kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali sehari. Bayi yang diberi minum PASI bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat kecenderungan mengalami konstipasi.
2. Perubahan Sistem Ginjal dan Keseimbangan Cairan
Janin mengeluarkan urine dalam cairan amnion selama kehamilan. Walaupun ginjal pada bayi sudah berfungsi, tetapi belum sempurna untuk menjalankan fungsinya. Kemampuan filtrasi glomerulus masih sangat rendah, maka kemampuan untuk menyaring urine juga belum sempurna, sehingga cairan dalam jumlah yang banyak diperlukan untuk mengeluarkan zat padat. Jika bayi menaglami dehidrasi ekskresi zat padat seperti urea dan sodium klorida akan terganggu. Bayi baru lahir harus kencing dalam 24 jam setelah lahir. Awalnya urine yang keluar sekitar 20-30 ml/hari dan meningkat menjadi 100-200 ml/hari pada akhir minggu pertama ketika intake cairan meningkat.
Akibat belum matangnya ginjal neonatus, filtrasi glomerulus hanya sekitar 30% dibanding orang dewasa. Fungsi tubulus belum matang, resorbsi terhadap natrium, glukosa, fosfat organic, asam amino dan bikarbonat juga rendah. Bayi baru lahir sukar memekatkan air kemih, tetapi kemampuan mengencerkan urine seperti orang dewasa. Kematangan filtrasi glomerulus dan fungsi tubulus mendekati lengkap sekitar umur 20 minggu dan kematangannya sedah lengkap setelah 2 tahun. (Cote CJ,2000)
Karena rendahnya filtrasi flomerulus, kemampuan mengekskresi obat-obatan juga menjadi diperpanjang. Oleh karena ketidakmampuan ginjal untuk menahan air dan garam, penguapan air, kehilangan abnormal atau pemberian air tanpa sodium dapat dengan cepat jatuh pada dehidrasi berat dan ketidakseimbangan elektrolit terutama hiponatremia. (Warih,1992)
Pemberian cairan dan perhitungan kehilangan atau derajat dehidrasi diperlukan kecermatan lebih disbanding pada orang dewasa. Begitu pula dalam hal pemberian elektrolit, yang biasa disertakan pada setiap pemberian cairan.
Laju filtrasi glomerulus (LFG) .
dalam pengaturan air, elektrolit, hemostasis dan ekskresi dari bahan bahan atau sampah metabolik.
Dalam kurun waktu 1 bulan, LFG meningkat secara cepat oleh karena terjadi peningkatan tekanan darah, turunnya resistensi atau tahanan pembuluh darah ginjal dan lebih meningkatnya permukaan filtrasi dari ginjal. Laju filtrasi glomerulus pada neonatus adalah sesuai dengan umur kehamilan. Pada kehamilan 30 minggu LFG <10 ml/min/1.73m2, kehamilan 34 minggu <15 ml/min/1.73m2, dan pada kehamilan 40 minggu berkisar 40 ml/min/1.73m2 . Pada umur 2 tahun LFG anak sama dengan dewasa.
Walaupun fungsi ginjal pada neonatus masih kurang sempurna dibandingkan pada anak- anak atau pada orang dewasa namun demikian fungsi ginjal pada neonatus sudah dapat bekerja dengan baik untuk mengatasi pengaruh fisiologis dan mempertahankan perkembangan dan maturasi dari ginjal. Tetapi, kemampuan untuk menghadapi stress masih sangat terbatas misalnya pada keadaan sakit atau oleh karena tindakan medis yang dilakukan. Pada terapi sinar, walaupun bayi dalam keadaan dehidrasi tidak mampu melakukan adaptasi. Sehingga produksi kencing bayi tidak berkurang walaupun dalam keadaan dehidrasi. Bila keadaan ini terjadi akan membahayakan keadaan bayi tersebut. Kemampuan untuk mengkonsentrasikan dan mengencerkan urin.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://seputarduniabidan.blogspot.com/2009/05/asuhan-bayi-baru-lahir.html
2. http://medlinux.blogspot.com/2009/02/anestesi-pada-neonatus.html