• Tidak ada hasil yang ditemukan

Empat Langkah Dasar Dalam Perencanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Empat Langkah Dasar Dalam Perencanaan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Empat Langkah Dasar Dalam

Perencanaan

Nama : Biaini Naeli Muna

Program Studi : Akuntansi

(2)

Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di seluruh Indonesia sekalian. Semoga dengan file ini, bisa semakin menambah ilmu pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi sesama.

Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat membangun dari

Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat disampaikan melalui jaringan dibawah ini :

PIN BBM : 517EB577

Facebook : Biaini Neli

LinkedID : Biaini Neli

Salam,

(3)

Empat langkah dasar dalam

perencanaan

 Tetapkan tujuan dan seperangkat tujuan.

 Definisikan Sesuatu saat ini.

 Identifikasikan hal-hal yang membantu dan menghambat tujuan-tujuan.

(4)

Rencana operasional

Memberikan sasaran yang harus dicapai oleh tingkat yang lebih rendah, dan pada gilirannya

memberikan saran untuk tujuan yang harus dicapai

oleh rencana pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi.

Terdapat dua jenis utama rencana yaitu : 1. Rencana strategis.

(5)

Terdapat dua jenis utama dari

rencana-renacana operasional.

 Rencana sekali pakai (single use plans) dikembangkan untuk untuk mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana itu telah diselesaikan.

 Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah

(6)

Bentuk

rencana

sekali pakai

Program

(7)

1. Program, meliputi seperangkat kegiatan yang luas, yang meliputi :

 Langkah utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

 Unit atau anggota organisasi yang bertanggung-jawab untuk setiap langkah.

 Urutan serta pengaturan waktu dari setiap langkah.

 Program ini mungkin disertai oleh anggaran atau seperangkat anggaran untuk kegiatan yang

(8)

2. Proyek, adalah bagian dari program yang lebih kecil

dan terpisah. Setiap proyek mempunyai lingkup yang

terbatas dan petunjuk-petunjuk yang menyangkut

tugas dan waktu.

3. Anggaran (budget), adalah pernyataan mengenai

sumber daya keungan yang disediakan untuk

(9)

Bentuk

rencana

tetap

Kebijakan

(policy)

Peraturan

(rules)

(10)

1. Kebijakan (policy), adalah garis pedoman untuk pengambilan keputusan.

Kebijakan menetapkan batas-batas disekitar keputusan, termasuk keputusan yang tidak dapat dibuat.

Alasan para manajer membuat kebijakan adalah sebagai berikut :

 Mampu meningkatkan keefektifan organisasi.

 Mampu mencerminkan nilai-nilai pribadi mereka.

(11)

2. Prosedur standar, adalah kebijakan yang

dilaksanakan melalui garis pedoman yang lebih terinci.

Prosedur standar atau baku dalam menangani barang-barang yang akan dikembalikan :

 Senyum kepada pelanggan.

 Periksa tanggal pembelian pada tanda terima.

(12)

3. Peraturan (rules), adalah pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak dilakukan dalam situasi tertentu.

Peraturan merupakan rencana tetap yang

paling gambling dan bukan merupakan

pedoman bagi pemikiran atau pengambilan

(13)

Hubungan antara perencanaan dan

pengendalian

Jenis penyesuaian jika terjadi kejadian yang diramalkan menyimpang :

 Mengubah kegiatan sedemikian rupa.

 Mempertimbangkan kembali dan mungkin merevisi rencana.

 Mengevaluasi kembali pengendalian untuk

(14)

Jenis

pengendalian

Penganggaran

Keterlibatan pegawai

(15)

Dua jenis rintangan dalam pengembangan rencana yang efektif :

 Perlawanan internal para calon perencana.

 Keengganan yang lazim dari para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana melainkan

hanya terhadap kegiatan dan sasaran baru.

Alasan yang menyebabkan seorang manajer ragu-ragu bahkan gagal menetapkan sasaran.

 Keengganan untuk mengorbankan sasaran

alternative.

 Ketakutan akan kegagalan.

 Kurangnya pengetahuan tentang oganisasi.

 Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan.

(16)

Alasan anggota organisasi menolak perubahan

 Ketidakpastian mengenai sebab dan akibat dilakukannya perubahan.

 Ketidaksediaan melepaskan manfaat yang ada sekarang.

(17)

Cara manajer untuk mengurangi perlawanan terhadap perubahan yang direncanakan :

 Melibatkan para pegawai terutama mereka yang akan terkena pengaruh dalam proses perencanaan.

 Memberikan lebih banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana dan kemungkinan

akibat-akibatnya.

 Mengembangkan suatu pola perencanaan yang efektif dan penerapan yang efektif.

(18)

Rencana MBO telah banyak dikembangkan

 Manajemen berdasarkan hasil.

 Manajemen sasaran.

 Perencanaan dan peninjauan kembali.

 Sasaran dan pengendalian.

Menurut Douglas McGregor ada dua perangkat asumsi tentang bagaimana manusia didorong untuk bekerja,

 Manjemen berdasarkan dorongan.

(19)

Unsur-unsur yang terdapat dalam MBO

 Kesepakatan pada program

 Penetapan sasaran tingkat puncak

 Sasaran individual

 Peranserta

 Otonomi dalam pelaksanaan rencana

 Pengkajian kembali unjuk kerja

Program MBO yang efektif meliputi unsur-unsur

 Kesepatan terhadap pendekatan pada semua tingkat

organisasi

 Penetapan sasaran-sasaran dan perencanaan yang efektif oleh pimpinan puncak.

 Penetapan sasaran-sasaran individual yang berkaitan dengan sasaran-sasaran organisasi oleh manajer dan bawahan.

(20)

Evaluasi MBO

 Penetapan sasaran

 Beban balik tentang unjuk kerja

 Peranserta

Kelemahan-kelemahan MBO

 Proses pengkajian kembali dapat menyebabkan ketegangan dan kebencian.

 Tidak semua prestasi dapat diukur dan dikuantifikasikan.

 Hampir semua persoalan yang berulang-ulang terjadi yang dihadapi oleh para anggota organisasi.

 Membutuhkan banyak waktu dan upaya dalam

mempelajari penggunaan teknik.

(21)

Masalah yang harus dikendalikan oleh program MBO

 Gaya dan dukungan pimpinan.

 Adaptasi dan perubahan.

 Kecakapan hubungan antarpribadi.

 Uraian tugas.

 Penerapan dan pengkoordinasian tujuan.

 Pengendalian terhadap metode pencapaian sasaran.

 Konflik antara kreativitas dan MBO.

Langkah dalam membuat MBO menjadi lebih efektif

 Tunjukan kesepakatan yang berkesinambungan dari

pimpinan tinggi.

 Didik dan latih manajer.

 Rumuskan tujuan-tujuan dengan jelas.

 Laksanakan umpan-balik secara efektif.

(22)

 Sumber :

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Proses Penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 di SDN Karang Serang 3 sudah berjalan pada beberapa kelas , sekolah ini masih terbilang baru sehingga pemerintah

Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi uranium yang besar dan berkualitas baik di Kalimantan Barat, program pengembangan teknologi nuklir

Selain itu, perhitungan harga pokok produksinya pun masih belum tepat karena biaya bahan baku langsung belum dihitung berdasarkan standar yang spesifik dan

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan

Kespontan reaksi substitusi nukleofilik antara tersier butil klorida dengan hidroksida menunjukan reaksi tidak spontan, hal ini terbukti dari nilai energi bebas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata antara komposisi dedak bekatul dan konsentrasi air kelapa terhadap kedalaman miselium umur 7 dan 21 HSI, diameter