• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENURUNAN KADAR FFA DAN WARNA MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI BIJI KURMA DAN KULIT SALAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENURUNAN KADAR FFA DAN WARNA MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI BIJI KURMA DAN KULIT SALAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Grafik Warna Minyak Jelantah

Referensi

Dokumen terkait

Persentase minyak biji karet berpengaruh terhadap warna kulit samak dengan korelasi negatif, semakin tinggi minyak yang digunakan akan menghasilkan warna kulit

Maha Esa sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Fraksi Air Estrak Etanol Kulit Buah Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa

Selanjutnya dikeringkan dengan oven pada isolasi pektin dari kulit dan daging buah salak baru pertama kali dilakukan, banyak kendala yang ditemui dan perlu dilakukan

Data sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara ukuran partikel karbon aktif dari kulit singkong dan waktu kontak karbon aktif dengan minyak jelantah memberikan pengaruh

Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama lain dengan ikatan peptida.. Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu gugus

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa besar penurunan arang biji kelor yang teraktivasi terhadap logam limbah Pb dengan berat 10 gram ternyata memiliki konsentrasi

Berdasarkan hasil karakterisasi kadar air, kadar abu, dan uji daya serap maka diperoleh bahwa karbon aktif yang memiliki karakter terbaik sebagai adsorben logam berat adalah

menunjukkan linearitas yang tinggi, dapat diketahui bahwa adsorpsi oleh adsorben kulit salak pada pewarna remazol blue cenderung mengikuti pola adsorpsi Freundlich,