ﻡﺭ
1
KEBIJAKAN PERTANAHAN
A.
BADAN-BADAN HUKUM YANG DAPAT MEMPUNYAI HAK MILIK
ATAS TANAH
1. Bank Negara
a) Untuk tempat-tempat yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya dan perumahan bagi para pegawai.
b) Tanah dari pembelian dan dalam (hasil) pelelangan umum sebagai eksekusi dari bank yang bersangkutan. Kalau tidak diperlukan dalam point a di atas, maka harus di alihkan kepada pihak lain yang dapat mempunyai hak milik dengan ijin menteri pertanahan.
2. K operasi Pertanian
3. Badan-badan keagamaan dan sosial, yang tanahnya langsung berhubungan dengan usaha keagamaan dan sosial. Kalau tidak, maka tanah-tanah tersebut harus dialihkan kepada pihak lain yang dapat mempunyai hak milik atau mengubah hak atas tanah menjadi HGB, HGU atau Hak Pakai.
B.
PEMBERIAN HAK MILIK UNTUK RUMAH TINGGAL
1. HGB atau Hak Pakai atas tanah untuk rumah tinggal kepunyaan perseorangan WNI yang luasnya maksimal 600 m2, atas permohonan yang bersangkutan dihapus dan diberikan kembali kepada bekas pemegang hak tersebut dengan hak milik.
2. Tanah HGB atau Hak Pakai untuk rumah tinggal kepunyaan perseorangan WNI yang luasnya maksimal 600 �2 yang sudah habis jangka waktunya dan masih dipunyai pemegang Hak tersebut, atas permohonan yang bersangkutan diberikan Hak Milik atas tanah kepada pemegang Hak.
Diajukan kepada BPN Kab/Kota dengan dilampiri : a. Sertifikat tanah yang bersangkutan .
b. Bukti tanah untuk rumah tinggal - Fotocopy IMB atau sejenisnya
- Surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan: Tanah tersebut digunakan Rumah Tinggal
c. Fotocopy SPPT PBB yang terbaru d. Bukti identitas pemohon
e. Pernyataan dari pemohon untuk rumah tinggal tidak lebih dari 5 bidang dan luas tanah tidak lebih dari 500 m2 .
f. Pemerintah untuk setor uang ke Negara : - Hapusnya HGB /HP →HM
ﻡﺭ
2
C.
PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL
PEGAWAI PEMERINTAH
a. Pegawai Negeri→UU No. 8/1974 jo UU No. 43 /1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
b. Tanah rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai Negeri dari Pemerintah atau PEMDA sesuai ketentuan yang berlaku yang di atasnya berdiri rumah tinggal, diberikan Hak Milik dengan pelunasan harga.
c. HGB/HP untuk rumah tinggal yang telah dibeli untuk rumah tinggal yang masih dikuasai atau dikuasai ahli warisnya, atas permohonan yang bersangkutan / ahli warisnya diberikan Hak Milik.
d. HGB/HP atas tanah→ rumah tinggal yang dibeli Pegawai Negeri sudah habis masa waktunya dan masih dipunyai Pegawai Negeri (PN) yang bersangkutan / ahli
warisnya diberika Hak Milik Pegawai Negeri yang bersangkutan atau ahli warisnya. e. Mengajukan permohonanke BPN Kab/Kota dengan membayar Rp 150.000,- hanya