• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk Usaha Tetap sebagai Subjek Pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bentuk Usaha Tetap sebagai Subjek Pajak"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bentuk Usaha Tetap sebagai Subjek Pajak Penghasilan

Istilah Bentuk Usaha Tetap

Bentuk usaha tetap dalam bahasa inggris disebut permanent establisment, dikenal di kalangan Perpajakan Indonesia baru setelah berlakunya Undang Undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan, yaitu pada tanggal 1 januari 1984.

Yang menjadi Subjek pajak adalah:

Badan usaha yang terdiri dari perseroan terbatas , perseroan komanditer, badan usaha milik negara dan daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun , persekutuan, perseroan atau perkumpulan lainya, firma, kongsi, perkumpulan koperasi, yayasan atau lembaga, dan Bentuk usaha tetap.

Pengertian & Tipe Bentuk Usaha Tetap:

Bentuk usaha tetap diartikan sebagai bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di indonesia atau berada di indonesiatidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 belas bulan, atau orang badan yang tidak didirikan atau berkedudukan di indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di indonesia, yang berupa:

1. Tempat kedudukan manajemen 2. Cabang perusahaan

3. Kantor perwakilan 4. Gedung kantor 5. Pabrik

6. Bengkel

7. Pertambangan dan penggalian sumber alam

8. Perikanan, perternakan, pertanian, Perkebunan, atau kehutanan 9. Proyek konstruksi

10. Pemberian jasa dalam bentuk apapun oeh pegawai yang dilakukan lebih dari 60 hari dalam 12 bulan

11. Orang atau badan yang bertindak selaku agen yang berkedudukan tidak bebas

12. Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di indonesia

Untuk adanya bentuk usaha tetap di perlukan syarat2 di antaranya: 1. Adanya tempat usaha ( place of business)

2. Usaha yang dilakukan bersifat permanen (certain degree of permanent) 3. Adanya sifat ketergantungan (dependence)

Dilihat dari bentuknya, bentuk usaha tetap dapat dikelompokan menjadi 4 tipe yaitu: 1. Bentuk Usaha Tetap tipe aset

2. Bentuk Usaha Tetap tipe aktivitas 3. Bentuk Usaha Tetap tipe agen 4. Bentuk Usaha Tetap tipe asuransi

Kewajiban Perpajakan Bentuk Usaha Tetap

Per definisi, sebenarnya tidak tepat apabila bentuk usaha tetap di kategorikan sebagai subjek pajak. Dilihat dari pengertin subjek pajak yang umum, yang merupakan subjek pajak biasanya adalah orang pribadi atau badan. Sebaliknya bentuk usaha tetap merupakan aset, misalnya pabrik, gedung kantor, bengkel, perkebunan, atau kegiatan misalnya memberikan jasa, atau berupa agen. Alasan menjadikan BUT sebagai Subjek pajak adalah untuk menggantikan subjek ajak luar negriyang mempunyai bentuk usaha tetap tersebut agar memudahkan pemungutan pajak terhadap subjek pajak luar negri yang bersangkutan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa BUT meruakan subjek pajak subtitusi atau kadangkala disebut sebagai subjek pajak palsu (psuedo tax subject).

Perlakuan Perpajakan terhadap Bentuk Usaha Tetap sebagai Wajib Pajak Penghasilan

NAMA : SHELA SEPTIANA

(2)

Sebagai mana sudah di uraikan BUT dikategorikan sebagai subjek pajak luar negri, yang sudah barang tentu juga sebagai wajib pajak luar negri.perbedaan penting antara wajib pajak dalam negri dan wajib pajak luar negri terletak dalm pemenuhan kewajiban perpajakanya, antara lain sebagai berikut.

1. Wajib pajak dalam negri dikenakan pajak atas penghasilan yang di terima atau di peroleh dari dan dari luar indonesia, sedangkan wajib pajak luar negri dikenakan pajak hanya atas penghasilan berasal dari sumber penghasilan di indonesia.

2. WPDN dikenakan pajak penghasilan yang diperoleh dari penguranga penghasilan bruto dengan pengurangan yang dikenakan, dengan tarif umum, sedangkan WPLN pada dasarnya dikenakan pajak atas penghasilan bruto dengna mempergunakan tarih sepadan.

3. WPDN Menyampaikan surat pemberitahuan tahunan, sedangkan WPLN tidak diwajibkan karena kewajiban pembayaran pajaknya dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final.

Kantor Perwakilan Perusahaan Luar Negri (represenative office)

Kantor Perwakilan Perusahaan Luar Negri pada hakikatnya tidak di perkenakan melakukan kegiatan usaha di indonesia. Keberadaan kantor perwakilan perusahaan luar negri di indonesia hanyalah mewakili perusahaan untuk melakukan kegiatan yang bersifat tidak mencari laba, misalnya kegiatan yang berupa mengumpulkan data, melakukan feasibility study, melakukan kegiatan promosi dan sebagainya untuk meuntuk kepentingan perusahaan luar negri yang bersangkutan.

Penghitungan Pajak Penghasilan Bentuk Usaha Tetap

Objek Pajak Bentuk Usaha Tetap

Ada 3 kelompok jenis penghasilan yang merupakan objek BUT yaitu:

1. Penghasilan dari usaha atau kegiatan BUT sendiri dan dari harta yang dimiliki

2. Penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan, penjualan barang, atau pemberian jasa yang sejenis dangan yang dijalankan atau yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap di indonesia.

3. Penghasilan sebagai mana di sebut dalam pasal 26 undang undang nomor 17 tahun 2000 yang berupa dividen, bungan, royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan atau kegiatan yang diterima atau peroleh kantor pusat, sepanjang terdapat hubungan efektif antara bentuk usaha tetap dengan harta atau kegiatan yang memberikan penghasilan dimaksud.

Pengurangan yang diperkenankan berupa:

1. Biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan, termasuk misalnya pembelian bahan baku, biaya yang berkenan dengan gaji/upah pegawai, bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan dinas, biaya administrasi, pajak, kecuali pajak penghasilan.

2. Penyusustan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun

3. Iaran kepada dana pensiun yang pendiriannya telash sahkan menteri keuangan

4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan,

5. Kerugian karena selisih kurs

6. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di indonesia 7. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan

8. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih, dengan syarat:

a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial;

b. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada pengadilan negri/Badan urusan Piutang dan lelang negara atau adanya...tertulis mengenai penghapusan piutang...

c. Telah dipublikasikan dalam ...

(3)

Kelompok harta

Untuk menghitung amortisasi dan tarif amortisasi

Kelompok Harta Tak tersebut dikompensasikan dengan penghasilann mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut samai lima tahun.

Alokasi Biaya Kantor Pusat

Pengurangan yang di perkenankan dalam menentukan besarnya laba BUT:

1. Biaya uyang berkenan dengan penghasilan kantor pusat, dari usaha atau kegiatan, penjualan barang, atau pemberian jasa yang sejenis dengan yang dijalankan/yang dilakukan oleh BUT di Indonesia dan biaya sehubungan dengan penghasilan dividen, bunga, royalti, sewa, dan penghasilan lainsehubungan dengan penggunaan harta, imbalan sebungan dengan jasa, pekerjaan atau kegiatan, yang diterima atau diperoleh kantor pusat sepanjang terdapat hubungan efektif antara BUT dengan harta atau kegiatan tersebut

2. Biaya administrasi kantor pusat yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan BUT.

Biaya administrasi yang boleh dibebankan adalah biaya administrasi yang dikeluarkan kantor pusat yang berkaitan dan administrasi yang dikeluarkan kantor pusat yang berkaitan dan dalam rangka untuk menunjang usaha atau kegiatan BUT yang bersangkutan untuk mendapatkan, menagih,dan memelihara penghasilan. Besarnya biaya kantor pusat yang boleh dibebankan adalah setinggi-tingginya sebanding dengan besarnya peredaran usaha atau kegiatan BUT di Indonesia terhadap seluruh peredaran usaha atau kegiatan perusahaan di seluruh dunia.

BUT yang mengurangi biaya administrasi kantor pusat wajib menyampaikan laporan keuangan konsolidasi atau kombinasi dari kantor pusat yang meliputi seluruh usaha dan/ kegiatan perusahaan di seluruh dunia untuk tahun pajak yang bersangkutan sebagai lampiran SPT pajak penghasilan. Laporan keuangan konsolidasi yang bersangkutan harus sudah di audit oleh akuntan publik dan mengungkapkan rincian peredaran usaha tetap di tiap negara tempat perusahaan bersangkutan melakukan usaha kegiatan.

Yang tidak boleh dibebankan:

(4)

2. Imbalan sehubungan dengan jasa manajemen dan jasa lainnya 3. Bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbangkan.

Pengeluaran yang tidak boleh dibebankan dalam menghitung penghasilan kena pajak BUT:

1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun : dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis.

2. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota

3. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, cadangan untuk usaha asuransi, dan cadangan biaya reklamasi usaha pertambangan, yang ketentuan dan syarat ditetapkan kementrian Keuangan 4. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam natura dan

kenikmatan, kecuali pemberian dalam bentuk makanan minuman yang dinikmati seluruh pegawai dan pemberian dalam bentuk naturan atau kenikmatan di daerah tertentu saat pemberian dalam bentuk natura yang ditetapkan sengan keputusan menteri keuanagn

5. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan seb=hubungan dengan pekerjaan yang dilakukan

6. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbanagan 7. Pajak penghsilan

8. Sanksi administrai berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundangan di bidang perpajakan

Biaya oleh BUT yang kegiatannya dalam usaha perbankan atau sewa guna usaha dengan hak opsi: 1. Untuk Bank

a) Besarnya dan acadangan untuk kredit yang digolongkan lancar, dalam perhatian khusus dan kurang lancar ditentukn perhitungannya :

Periode Laporan

Penggolongan kredit Lancar, tidak

termasuk sertifikat bank Indonesia dan

Surat Utang Pemerintah

Dalam perhatian khusus

Kurang lancar setelah dikurangi

nilai agunan

31-121998 s.d. 30-05-1999

0.25% 1.25% 3.75%

06-1999 s.d. 30-11-1999

0.50% 1.875% 5.50%

12-1999 s.d. 31-05-2000

0.625% 2.5% 7.5%

06-2000 s.d. 30-11-2000

0.75% 3.00% 10.00%

31-12-2000 s.d. 30-05-2001

0.875% 4.00% 12.5%

30-06-2001 s.d. seterusnya

1.00% 5.00% 15.00%

b) Besarnya dana cadangan.untuk kredit yang digunakan.diragukan macet: 1. 50% dari kredit ...

2. 100% dari kredit.

(5)

Besarnya cadangan reklamasi yang dibebankan adalah yang dihitung dengan menggunakan metode satuan yang dihitung dengan menggunkan metode satuan produksi atas dasar taksiran biaya reklamsi

d) Cadangan untuk perusahaan asuransi

No Jenis Usaha Cadangan Yangdiperkenankan Besarnya cadangan

1 Asuransi kerugian

a. Cadangan premi b. Cadangan

Klaim

40% dari premi tanggungan sendiri.

Sama dengan jumlah klaim yang

sudah di sepakati tetapi belum dibayar ditambah dengan klaim yang

sedang dalam proses.

2 Asuransi jiwa Cadangan Premi

Sesuai dengan perhitungan aktuaria yang disahkan oleh direktorat jendral lembaga keuangan

e) Perhitungan penghasilan kena pajak BUT sebagia kontraktor kontrak bagi hasih melakukan eksploriasi dan ekploitasi Migas dalam rangka kontrak bagi hasil.

Konsep Unformity principle pada dasarnya menyamakan jenis-jenis biaya yang boleh dibebankan menurut kontrak dengan biaya –biaya yang boleh dikurang berdasarkan UU perpajakan.

Terdapat jenis pengeluaran yang tidak merupakan unsur cost recovery menurut contrak, tetapi dapat dibebankan sebagai biaya dalam menghitung PKP:

1. Bonus penandatangannan 2. Bonus kompensiasi 3. Bonus produksi 4. Bonus pendidikan

5. Bonus lainnya dengan nama apapun

Perhitungan penyusutan aktiva tetap Keputusan menteri keuangan No. 457/KM.012/1984 junco Keputusan Menteri Keuangan No. 120/KM.012/1986:

1. Untuk keperluan pengembalian biaya pada akhir masa manfaat suatu harta, dapat dilakukan penarikan harta dari pemakaian

Dalam melaksanakan perhitungan penyusutan harta, diperhatikan persyaratan khusus yang berhubungan dengan produksi minyak dari kontraktor bagi hasil

Persyaratan khusus dimaksud diatas adalah kontraktor bagi hasil yang mempunyai cadangan bukti selama tujuh tahun kurang

2. Ketentuan penyusutan

Kelompok I tarif penyusuatn 50%

Untuk Jenis harta

Kontraktor bagi hasil yang memenuhi persyaratan khusus

1. Mobil penumpang 2. Truk ringan 3. Pesawat

(6)

Kontraktor bagi hasil yang tidak memenuhi persyaratan khusus

1. Mobil penumpang 2. Truk ringan 3. Truk berat

Kelompok II, tarif penyusutan 25%

Untuk Jenis harta

Kontraktor bagi hasil yang memenuhi persyaratan khusus

1. Bangunan sarana 2. Banguna kantor 3. Fasilitas produksi 4. Gerbong kereta 5. Kapal tongkang 6. Peralatan bor

Kontraktor bagi hasil yang tidak memenuhi persyaratan khusus

1. Pesawat

2. Kapal tongkang 3. Peralatan bor 4. Peralatan konstruksi 5. Peralatan kantor

Kelompok III, tarif penyusutan 10%

Untuk Jenis Harta

Kontraktor bagi hasil yang tidak memenuhi persyaratan khusus

1. Bangunan sarana dan bangunan penunjang 2. Bangunan perkantoran, perumahan dan

kesejahteraan 3. Fasilitas produksi

4. Gerbong kereta dan lokomotif

Perhitungan penyusutan aktiva tetap Keputusan menteri keuangan No. 521/KM.04/2000

1. Dalam melaksanakan perhitungan penyusutan harta diperhatikan persyaratan khusus yang berhubungan dengan produksi minyak dari kontraktor bagi hasil.

2. Persyaratan khusus dimaksud diatas adalah kontraktor bagi hasil yang mempunyai cadangan bukti selama tujuh tahun atau kurang

3. Pada saat keputusan menteri keuangan ini berlaku, ke keputusan mentri keuanga nomor 457/km.021/1984.

4. Terhadap pengeluaran harta berwujud untuk keperluan penyusutan bagi kontrktor migas yang di tanda tangani tetap berlakukeputusan mentri keuangan nomor 457/km.021/1984.

Tarif penyusutan menurut keputusan mentri keuangan No. 521/KM.04/2000. Kelompok I tarif penyusuatn 50%

Untuk Jenis harta

Kontraktor bagi hasil yang memenuhi persyaratan khusus

1. Mobil penumpang 2. Truk ringan 3. Pesawat

4. Peralatan konstruksi 5. Peralatan kantoran Kontraktor bagi hasil yang

tidak memenuhi persyaratan khusus

(7)

Kelompok II, tarif penyusutan 25%

Untuk Jenis harta

Kontraktor bagi hasil yang memenuhi persyaratan khusus

1. Bangunan sarana 2. Banguna kantor 3. Fasilitas produksi 4. Gerbong kereta 5. Kapal tongkang 6. Peralatan bor

Kontraktor bagi hasil yang tidak memenuhi persyaratan khusus

1. Pesawat

2. Kapal tongkang 3. Peralatan bor 4. Peralatan konstruksi 5. Peralatan kantor

Kelompok III, tarif penyusutan 10%

Untuk Jenis Harta

Kontraktor bagi hasil yang tidak memenuhi persyaratan khusus

1. Bangunan sarana dan bangunan penunjang

2. Bangunan perkantoran, perumahan dan kesejahteraan

3. Fasilitas produksi

4. Gerbong kereta dan lokomotif f) Penghitungan pajak penhasilan bentuk usaha tetap

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dengan nama Yesus bertekuk lutut segala

Namun respon purna pembelian konsumen menunjukkan hasil yang baik dengan adanya kesediaan konsumen untuk kembali sebesar 94% dan faktor merekomendasikan pada teman

 Teknik Operasi P eknik Operasi Pengeboran Lepas P engeboran Lepas Pantai, Peralat antai, Peralatan, dan Instalasinya an, dan Instalasinya Page 1.

Sebagian besar bank yang saat ini masih beroperasi berlomba menyalurkan kredit khususnya kredit usaha kecil (KUK) karena resikonya relatif iebih kecil dibanding kredit

AREAL LAINNYA : Diisi dengan areal perairan lepas pantai di dalam Wilayah Kerja atau Wilayah Sejenisnya yang tidak dikenakan PBB sebagaimana diatur dalam Pasal 3

Ahli ekonomi publik telah lama menaruh perhatian pada penyelidikan hubungan antara pengeluaran pemerintah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi semenjak mereka menyadari