• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DESA NOMOR 11 TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DESA NOMOR 11 TAHUN 2015"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT

DESA BOKOR

PERATURAN DESA

NOMOR 11 TAHUN 2015

TENTANG

UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR

DAN BELE KAMPUNG

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT

DESA BOKOR

PERATURAN DESA

NOMOR 11 TAHUN 2015

TENTANG

UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR

DAN BELE KAMPUNG

(3)

PERATURAN DESA BOKOR

NOMOR 11 TAHUN 2015

TENTANG

UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR

DAN BELE KAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BOKOR

Menimbang : a. bahwa adat istiadat dan tradisi masyarakat yang merupakan budaya peninggalan nenek moyang perlu dijaga dan dilestarikan, demi terciptanya ketentraman dan kesejahteraan masyarakat;

b. bahwa agar pelaksanaan kegiatan dimaksud huruf (a) tidak bertentangan dengan norma keagamaan dan peraturan perundang-undangan dan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat maka dipandang perlu diterbitkan pedoman pelaksanaannya; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Upacara tradisi Ketik Tepung Tawar dan Bele Kampung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

3. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau;

(4)

4. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 13 Tahun 2011 tentang Badan Permusyawaratan Desa;

11.Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BOKOR dan

KEPALA DESA BOKOR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR DAN BELE KAMPUNG

BAB. I

KETENTUAN UMUM Pasal 1.

Dalam peraturan desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kepulauan Meranti.

(5)

3. Bupati adalah Bupati Kepulauan Meranti.

4. Kecamatan adalah Kecamatan Rangsang Barat. 5. Desa adalah Desa Bokor.

6. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

8. Kepala Desa adalah Kepala Desa Bokor.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD. Adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang- undangan yang dibuat oleh

BPD bersama Kepala Desa.

11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

12. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat penetapan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.

13. Lembagas Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang ada dan dibentuk oleh masyarakat Desa sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemerintah Desa.

14. Upacara tradisi bersih desa ( bele kampong ) adalah upacara tradisi sebagai ucapan rasa syukur dan tolak bala kepada Tuhan Yang Maha Esa dari seluruh warga masyarakat Desa Bokor.

15. Panitia adalah pelaksana serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan Tradisi Ketik Tepung Tawar dan Bele Kampung khususnya di balai desa. 16. Prosesi adalah puncak kegiatan tradisi ketik tepung tawar dan belekampung

(6)

BAB : II

LATAR BELAKANG Pasal. 2

Desa Bokor sata satu Desa Wisata yang memiliki tradisi yang terus menerus dilestariakn hingga sekarang di antaranya adalah Tradisi Ketik Tepung Tawar dan Bele Kampung sebagai manifestasi perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rizki dan keselamatan yang diberikan kepada warga masyarakat Desa Bokor juga untuk melestarikan adat istiadat dan tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun, serta memupuk silahturahmi. Tradisi Ketik Tepung Tawar dan Bele Kampung dilaksanakan warga masyarakat sebagai upaya membangun kebersamaan serta persatuan dan kesatuan warga Desa Bokor, dengan tidak membeda-bedakan derajad, agama, suku dan lain-lain. Tradisi ketik tepung tawar dan bele kampung memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri baik hari pelaksanaan, jenis kegiatan, maupun hiburan serta persyaratan adat lainnya.

BAB III TUJUAN

Pasal 3.

Dilaksanakannya upacara tradisi/adat istiadat dan Tradisi bersih ( bele kampung ) Desa Bokor bertujuan :

1. Mendukung Program Pembangunan Desa.

2. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam bidang keolahragaan, kesenian maupun kehidupan sosial.

3. Melestarikan tradisi/adat istiadat yang senantiasa dijaga oleh warga masyarakat desa.

BAB IV MANFAAT

Pasal 4

Manfaat terlaksananya tradisi ketik tepung tawar dan bele kampung antara lain : 1. Program Pembangunan Desa yang telah direncanakan dapat terlaksana

(7)

2. Meningkatkan kerukunan dan tali silaturahmi masyarakat

3. Menjadikan Desa Bokor akan lebih dikenal sampai diluar daerah tentang latar belakang Tradisi, adat istiadat, dan budayanya.

4. Menumbuh kembangkan kreativitas masyarakat 5. Memberikan hiburan kepada masyarakat

6. Memberikan ketenangan dan kenyamanan warga masyarakat

BAB V

UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR DAN BELE KAMPUNG Pasal 5

(1) Acara adat istiadat ketik tepung tawar diadakan setiap kedatangan tamu – tamu tertentu di Desa Bokor.

(2) Tamu tertentu dalam ayat (1) adalah Kepala Daerah, Menteri, Kepala

Negara dan Pejabat negara lain yang datang ke Desa Bokor untuk kepe ntingan tertentu.

(3) Upacara tradisi bele kampung yang dilaksanakan empat dusun yaitu Durian, Dusun Cempedak, Dusun Kelapa dan Dusun Manggis pada waktu yang dibutuhkan.

(4) Prosesi upacara tradisi ketik tepung tawar dan bersih desa ( bele kampung ) dilaksanakan oleh seluruh warga Desa Bokor yang terdiri dari 4 (empat) Dusun.

BAB VI

BIAYA UPACARA TRADISI KETIK TEPUNG TAWAR DAN BELE KAMPUNG Pasal 6

Sumber biaya upacara tradisi ketik tepung tawar dan bele kampung diperoleh melalui:

(1) Iuran dari warga masyarakat

(2) Bantuan dari pihak lain yang sah dan tidak mengikat Pasal 7

Sumber biaya prosesi upacara tradisi ketik tepung tawar dan bele kampung : (1) Bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten (2) Pemerintah Desa melalui APBDes.

(8)

BAB VII KEPANITIAAN

Pasal 8

(1) Panitia dibentuk melalui musyawarah yang unsur-unsurnya terdiri atas: Pemerintah Desa , BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna, LPMP,RW, RT, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.

(2) Panitia tradisi Ketik tepung tawar dan bele kampong yang dibentuk Sebagaimana tersebut dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

Pasal 9

(1) Panitia dibentuk setiap kedatangan tamu ke Desa Bokor. (1) Panitia dibentuk setiap tahun secara bergilir.

(2) Susunan panitia sebagian besar diambil dari dusun pelaksana upacara tradisi bele kampung .

Pasal 10. Tugas dan wewenang panitia.:

(1) Membuat program acara beserta anggarannya dari seluruh rangkaian kegiatan upacara tradisi ketik tepung tawar dan bele kampung.

(2) Menentukan iuran warga.

(3) Mencari terobosan / mencari dana, dan menjalin kerjasama dengan Pemerintah maupun pihak ketiga yang saling menguntungkan dan tidak mengikat.

(4) Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Upacara Tradisi bersih desa ( Bele Kampung ) kepada Pemerintah Desa, yang selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat.

(9)

BAB.VIII LAIN- LAIN Pasal 10.

(1) Apa bila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penyusunan peraturan Desa ini, maka akan dibetulkan dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

(2) Hal-hal lain yang berkaitan dengan tradisi ketik tepung tawar dan bele kampong yang belum diatur dalam peraturan desa ini akan ditentukan kemudian melalui Keputusan Kepala Desa.

BAB.IX PENUTUP

Pasal 1

(1) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam berita lembaran desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepuauan Meranti.

Ditetapkan di : Bokor Pada tanggal : 5 September 2015

KEPALA DESA BOKOR

H. AMINNULLAH,S.Ag, SH, M.Si

Diundangkan di : Bokor

Pada tanggal : 6 September 2015

SEKRETARIS DESA

SOFIYAN

(10)

BERITA ACARA

RAPAT BERSAMA ANTARA PEMERINTAH DESA DAN BPD

DESA BOKOR KECAMATAN RANGSANG BARAT

KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Pada hari ini Sabtu tanggal lima Bulan September tahun dua ribu lima belas bertempat di Balai Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, telah dilaksanakan rapat bersama antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Bokor yang dimulai pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB membahas Rancangan Peraturan Desa tentang upacara tradisi, adat istiadat Ketik Tepung Tawar dan upacara tradisi Bele Kampung Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Bokor serta Badan Permusyawaratan Desa Bokor sebagaimana dalam daftar hadir terlampir.

Dalam Rapat telah diperolih kata sepakat :

Menyetujui Peraturan Desa tentang upacara tradisi, adat-istiadat ketik tepung tawar dan Bele Kampung.

Demikian berita acara ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KETUA BPD

A M R I L

KEPALA DESA BOKOR

(11)

Draf

KEPUTUSAN KEPALA DESA

NOMOR : /KPTS/ / 2011

TENTANG

PANITIA

TRADISI BERSIH DESA(RASUL) ( RASUL ) DESA KARANGREJEK

KEPALA DESA KARANGREJEK

Menimbang :

(1) bahwa pedoman untuk Pelaksanaan upacara Tradisi, adat istiadat dan Tradisi bersih desa(rasul) telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 15 Tahun 2002 tentang pedoman Pemberdayaan, Pelestarian dan Pengembangan Adat istiadat, kebiasaan - kebiasaan masyarakat Desa;

(2) bahwa agar jalannya kegiatan Pelestarian Tradisi/Adat istiadat Masyarakat Desa dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan bersama, yang bisa Bermanfaat dan dipahami semua pihak perlu dibuat Peraturan Desa sebagai pedoman/dasar hukum untuk pelaksanaannya;

(3) rapat bersama Pemerintah Desa dan lembaga-lembaga Desa (BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna, RT dan RW ) serta beberapa sesepuh, tokoh masyarakat pada tanggal 15 Mei 2011 sepakat bahwa pelaksanaan Tradisi bersih desa (rasul) untuk Tahun Genap dilaksanakan Hari Senin Kliwon dan Tahun Ganjil laksanakan Hari Senin Wage;

(4) bahwa atas dasar pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam huruf a, b, dan huruf c. perlu ditetapkan Peraturan Desa Tentang : Upacara

Adat-istiadat Tradisi dan Tradisi bersih desa(rasul)

Mengingat :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 15 Tahun 2002 tentang pedoman Pemberdayaan, Pelestarian dan Pengembangan Adat istiadat, Kebiasaan - kebiasaan masyarakat Desa.

(12)

3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2006 tentang Susunan Organesasi dan Tatakerja Pemerintah Desa.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor: 18 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor: 21 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa.

6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 2 4 tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KESATU : Nama – nama seperti pada lampiran Surat Keputusan ini ditetapkan sebagai

Panitia Tradisi bersih desa(rasul) masa Bakti 2011 s-d 2015.

KEDUA : Panitia Tradisi bersih desa(rasul)bertugas mengkoordinasikan, serta melaksanakan seluruh

Rangkaian kegiatan Tradisi bersih desa(rasul)bersama Panitia Pelaksana di Padukuhan.

KETIGA : Biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

KEEMPAT : Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan

Seperlunya.

KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dalam

Keputusan ini terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karangrejek Pada tanggal 1 Juni 2011

(13)

KEPALA DESA KARANGREJEK

KASDI SISWO PRANOTO

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Bupati Gunungkidul Cq Camat wonosari

2. BPD Karangrejek 3. Arsip

Lampiran : Keputusan Kepala Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul.

Nomor : /KPTS/2011 tanggal 1 Juni 2011 Tentang : Pembentukan Panitia Bersih Desa.

SUSUNAN PANITIA TRADISI BERSIH DESA (RASUL) DESA KARANGREJEK KECAMATAN WONOSARI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL MASA BAKTI TAHUN 2011 s/d 2015

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

DALAM PANITIA 1 Kasdi Siswo Pranoto Kepala Desa Penasehat

2 Drs.Sugeng Bagyo, M.Si Ketua BPD Penasehat

3 Siya Pujana,SP Ketua LPMD Penasehat

4 Suprapto,SE LPMD Ketua

5 Drs.Ton Martono Tokoh Masyarakat Wakil Ketua

6. Tukiran Sekretaris Desa Sekretaris

(14)

8 Kartilah Perangkat Desa Bendahara

9 Krismunadi,SE LPMD Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

10 Marjono Karang Taruna Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

11 Sumarno Tokoh Masyarakat Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

12 Sutrisno, S.Pd BPD Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

13 Dwi Kristiani, S.Sn Karang Taruna Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

14 Riyadi Perangkat Desa Sie Acara ( Prosesi dan Seni )

15 Sumadi HS Tokoh Masyarakat Seksie Humas

16 Wakidi Perangkat Desa Seksie Humas

17 Parjo Tokoh Masyarakat Seksie Humas

18 Edy Gantar Purwanto, S.Pd

LPMD Seksie Olah Raga

19 Marsiyo LPMD Seksie Olah Raga

20 Giyanto Karang Taruna Seksie Olah Raga 21 Supramonco Karang taruna Seksie Olah Raga 22 Suharto Perangkat Desa Seksie Keamanan

23 Suharyono Babikamtibmas Seksie Keamanan

24 Budi Raharjo Babinsa Seksie Keamanan

25 Ngadinah PKK Seksie Komsumsi

26 Suwarni,SE PKK Seksie Komsumsi

27 Suharjiman,S.Ag BPD Seksie Spiritual

28 FX Kasyono LPMD Seksie Spiritual

29 Surajiman Tokoh Masyarakat Seksie Spiritual

30 Sudari Tokoh Masyarakat Seksie Spiritual

31 Kahono Dukuh

Karangrejek

Seksie Pembantu Umum

32 Supriyatno Dukuh Blimbing

33 Suwarna Dukuh Karangduwet I

34 Susinah Dukuh Karangduwet

II

35 Margo Utomo Dukuh Karangsari

36 Mardi Dukuh Karanggumuk

I

37 Mindi Dukuh Karanggumuk

(15)

Karangrejek, 1 Juni 2011 Kepala Desa

KASDI SISWO PRANOTO

BERITA ACARA RAPAT/ REMBUG DESA

TENTANG PENYELENGGARAAN UPACARA ADAT ISTIADAT TRADISI DAN TRADISI BERSIH DESA

Pada hari ini, Minggu tanggal 15 mei tahun 2011 telah diadakan rapat yang dihadiri dari unsur:

(16)

(1) Pemerintah desa dan seluruh dukuh. (2) BPD.

(3) Lembaga Desa RT, RW, Karang taruna, PKK, dan LPMD. (4) Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.

Dimulai jam 20.00 sampai dengan jam 23.00 dengan hasil kesimpulan rapat : 1) Agar mempunyai legalitas/ dasar hukum yang permanen dan tidak setiap

saat ber ubah-ubah maka Upacara adat istiadat Tradisi dan atau tradisi bersih desa, maka menugaskan kepada Pemerintahan Desa agar dapat diterbitkan dalam Peraturan Desa.

2) Upacara tradisi bersih desa(rasul)Tahun 2011 jatuh pada hari senin wage, tanggal 25 Juli 2011.

3) Membentuk formatur ful mandat untuk menyusun Panitia Tradisi bersih desa(rasul)masa bakti 2011-2015.

4) Hasil sidang Formatur agar ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Kepala Desa.

Berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Pimpinan Rapat, Kepala Desa Karangrejek

KASDI SISWO PRANOTO

Seketaris Rapat, Seketaris Desa,

TUKIRAN

(17)

BERITA ACARA

SIDANG FORMATUR PEMBENTUKAN PANITIA TRADISI BERSIH DESA TAHUN. 2011

Pada hari ini minggu, 15 Mei 2011 telah dilaksanakan rapat Formatur Ful Mandat yang terdiri dari unsur :

1. Pemerintah Desa diwakili oleh Sdr. Suharto 2. Ketua BPD. BP. Drs. Sugeng Bagyo, MSi. 3. Ketua LPMD. Sdr. Siya Pujana SP.

4. Dukuh dari Tujuh padukuhan. 5. PKK. Diwakili oleh Ibu Kartilah. 6. Ketua Karang Taruna Sdr. Majono. 7. Tokoh Agama Sdr. Jiman SAg

8. Tokoh Masyarakat Sdr. Suprapto, SE

Setelah diadakan musyawah/sidang Formatur memutuskan:

1. Menyusun panitia tradisi bersih desa(rasul)pireode 2011-2015 dalam daftar terlampir.

2. Agar mempunyai legalitas/dasar hukum dimohon Kepala Desa menerbitkan Surat Keputusan sebagaimana susunan panitia dalam daftar lampiran ini. Demikian keputusan sidang formatur diberikan kepada pihak yang berkepentingan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Karangrejek, 15 Mei 2011.

Pimpinan sidang Seketaris

(18)

Lampiran

SUSUNAN PANITIA TRADISI BERSIH DESA (RASUL) DESA KARANGREJEK KECAMATAN WONOSARI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL MASA BAKTI TAHUN 2011 s/d 2015

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

DALAM PANITIA 1 Kasdi Siswo Pranoto Kepala Desa Penasehat

2 Drs.Sugeng Bagyo, M.Si Ketua BPD Penasehat

3 Siya Pujana,SP Ketua LPMD Penasehat

4 Suprapto,SE LPMD Ketua

5 Drs.Ton Martono Tokoh Masyarakat Wakil Ketua

6 Tukiran Sekretaris Desa Sekretaris

7 Istianto, S.Pd LPMD Sekretaris

8 Kartilh Perangkat Desa Bendahara

9 Krismunadi,SE LPMD Sie Acara / Prosesi dan Seni

10 Marjono Karang Taruna Sie Acara/ Prosesi dan Seni

11 Sumarno Tokoh Masyarakat Sie Acara / Prosesi dan Seni

12 Sutrisno, S.Pd BPD Sie Acara /Prosesi dan

Seni

13 Dwi Kristiani, S.Sn Karang Taruna Sie Acara /Prosesi dan Seni

14 Riyadi Perangkat Desa Sie Acara ( Prosesi dan Seni

(19)

16 Wakidi Perangkat Desa Seksie Humas

17 Parjo Tokoh Masyarakat Seksie Humas

18 Edy Gantar Purwanto, S.Pd

LPMD Seksie Olah Raga

19 Marsiyo LPMD Seksie Olah Raga

20 Giyanto Karang Taruna Seksie Olah Raga

21 Suharto Perangkat Desa Seksie Keamanan

22 Suharyono Babikamtibmas Seksie Keamanan

23 Budi Raharjo Babinsa Seksie Keamanan

24 Ngadinah PKK Seksie Komsumsi

25 Suwarni,SE PKK Seksie Komsumsi

26 Suharjiman,S.Ag BPD Seksie Spiritual

27 FX Kasyono LPMD Seksie Spiritual

28 Surajiman Tokoh Masyarakat Seksie Spiritual

29 Sudari Tokoh Masyarakat Seksie Spiritual

30 Kahono Dukuh Karangrejek Seksie Pembantu Umum

31 Supriyatno Dukuh Blimbing Seksie Pembantu Umum

32 Suwarna Dukuh Karangduwet I Seksie Pembantu Umum

33 Susinah Dukuh Karangduwet

II

Seksie Pembantu Umum

34 Margo Utomo Dukuh Karangsari Seksie Pembantu Umum 35 Mardi Dukuh Karanggumuk I Seksie Pembantu Umum 36 Mindi Dukuh Karanggumuk II Seksie Pembantu Umum 37 Karangrejek, 15 Mei 2011-06-02 Seketaris, WAKIDI.

Referensi

Dokumen terkait

Jambu biji khemer termasuk jambu biji unggul dengan ciri-ciri bentuk buah bulat panjang dan melancip dibagian tangkainya, kulit buah berwarna hijau kekuningan,

8 Serupa dengan Keysar dan Barclay, Bruce Milne memakai kerangka berpikir bahwa Yudas Iskariot adalah pengkhianat untuk menafsir beberapa narasi dalam Injil

- Memaparkan hasil diskusi yang berkaitan dengan posisi badan, kaki, pandangan dan gerakan tangan saat melakukan gerakan servis atas dan smash dalam bola voli.. Penutup -

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil bukan bendahara, atau pejabat lain, pengampu/ahli warisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengajukan

Yogyakarta Universitas Sanata Dharma 19 Dewi Ratna Diana Amelia Jawa Timur Universitas Indonesia 20 Bagus Wiratantra Jawa Timur Universitas Jember 21 Ni Made Frischa Aswarini

Suhu wadah plastik 5 o C, yang berarti lebih tinggi dibanding es, karena kalor telah mengalir dari es ke wadah plastik sehingga wadah plastik tidak dapat mempunyai suhu

Penilaian tiga guru Bahasa Indonesia dari masing-masing sekolah menyatakan LKPD Menulis Teks Cerita Fantasi dengan Model Project Based Learning “sangat baik” untuk digunakan