PERA N A N HAKAM DAN H A KIM DA LA M PERKA RA SY IQ A Q
3 K E I P S I
, 1
m i l i
TZ^/r ‘
A'OOA"
■ V \
OLEH
SISWO HARSONO
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGrGA
PERA N A H HAKAM DAN H A KIM DA LA M PERKA RA SY IQ A Q
DIAJUKAN Ul’JTUK MELiiWGKAPI I’ JGAa
DAN MEMEjMUHI SYARAT-SYARAT UNl'UK
MEN CAPA I GELAR SARJANA HUKUM
M l LI Ik
PEfcPUSTAK \ATI
•u>nrvrii'=:TA.pi -v'M .’. 'm * ”
S lT ^ \ \ 1 * ‘
OLEH '
SISWO HARSONO
037410067
FAKULTAS HUKUM UWIVERSli’AS AIHLANGGA
S O H A B H A
1 9 8 2
S K R I P S I
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
KATA PSNGANTAR
Dengan maman;|Btkan pu;]i ayukur kepada Tuhan Yang
Mahaeaa karena limpabfln dan karuaiaNya, akhimya saya
dapat menyeleaaikan penulisan akripsi ini, yang merupa-
Itan aalah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum studi
di tfakultas Hukum Univorsitaa Airlangga dapat diakbiri
dengan aukses.
Sudah pa da tempatnya saya menyatakan penghargaan
yang aetinggi-tingginya dan tarima kasih Icepada, perta-
ma# samua giuru besar, doaen, asiatan Fakultas Hulcum
Universitaa Airlangga yang telah member! bekal kepada
aaya ilmu pengetahuan )chuauanya ilmu hukum; kedua, pe-
gawai perpustakaan non eksakta Universitaa Airlangga
dan semua karyawan Fakultaa Hukum yang telah memboriknn
fasilitaa-faailltas yang aaya porlukan; ketiga, Bnpak
Iamet Baswedan, S*H, yang di samping, kesibukannya se-
hari-hari aelaku doaen hukum Xalam untuk memberlkan be-
kal sebingga aaya dapat ma.nyelesaikan penulisan akripsi
ini; keerapat ayahnda dan ibunda ntas segala perjuang-
annya f aerta tidak lupa kepada kakalc-kalcak saya dan
adik-adik aaya ataa dorongan dan bantuan mereka.
Saya menyadari aepenubnyn bahwa akripai ini ma-
dari se/npurna. Kiranya h u l m i dnpat dimalcliuni Icetar-
batasan pengetahuan aaya, Jchuausnya dalani ilnu hukuru
Namun hnl ini saya tetap berharap, mudah-raudaban
slcripsi ini dapat berraanfaat bagi lcepontingan dunia
pendidikan. pada Jchuausnya dan kepentingan masyaralcat
pada umurnnya* ^
Surabaya, 5 Juli 1982
Penulis
Siawo Haraono
i v
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
D A FTA R 1 3 1
HaInman
KATA PENGANTAR ... ' H i
DAPEAR ISI... ' V
BAB I PENDAHULUAN... 1
1. In tar Belakang Masalah....^... 1
2. Alasan Pemilihnn Judul... 3
3. Eujuan Panuliaan... ♦... 4
4. Metodologi..•... 5
5. Sistcmatika... ... 7
BAB II 2INJAUAM UMUM... 9
1. Pengertia?i Syiqoq... 9
2. Daaar Hukum 3yiqoq... 11
3. Faktor-fnktor yang Marti orong Ter;jacU-nya Syiqoq... ... 12
4. Macam-macam Bentuk Percoraian... 14
t BAB III SYIQOQ DAN PEKMA5ALAHANNYA... 19
1* Peranan Hakam... 19
2. Tata Cara Pengangkatan Hakam... 23
3. Penyelenaian Perkara Syiqoql... 24
4. Peran Hakim dalam Perknrn Syiqoq... 29
BAB IV PRAKTEK PEMGADILAN... 32
BAB V PJ3NUIUP... * .... ... 36
A, Kcsimpulan... 36
B. S a r n ... 37
DAFi'AR BACA AN
LAMP IRAN
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
PENBAHULUAN
t
1. La tar Belakan/r Maaalab
Uruann rumah tangga itu aaaungguhnya merupalcan sun-
tu iirusnn yang rumit dan aulit dan mau tirtalc mau harua di-
tanggung oleh aetiap suami isteri dalara inengarungi aetiap
bahtera kehidupan rumah tangganya.
Hubnngan pergaulan suami isteri adalah bentuk per
gaulan yang aangat erat, dRlam art! tidak hanya aekadar
bergaul dan berkumpul aeperti pergaulan barsahabat Rtan
bersaudara, Mereka hidup aarumah., 8eme;Ja makan, setampat
tidur aerta pergaulan itu bukan hanya untuk waktu yang
telah ditantukfln, melainkan aepanjang hidup berunab tanggR
dan aenantiaaa dituntut adanya paraeauaian paham, kaaih
aayang dan aaling pengertian.
i
Telah kita ketahui bahwa suami isteri berbeda aBal
uaul maupun latar belalcang pengalamannya, sedangkan mereka
harus dapat memelihara hubungan yang aeharmonis mungkin.
Mereka barus pandai-pnndai membaw* diri} berlapang dada
dan aaling pangurtian, aortn aaling mongandnlilcnn diri de-
mi kelestarian hidup beriunah tangga. tfamun tidak aelamanya
hidup berumah tangga aelalu dapat hidup rukun, pertengkar-
an dan perseliaihan aenantiaaa dapat terjadi kapan sa;jR
BA B I
dan dalam aoal apa aa;ja. Hal ini dapat kita raaldumi
oleh karena auami iateri itu tidak hanya berlainan a sal
usul sajfl, tetapi mareka merupakan dua individu yang
mampunyai watak dan kepribadian aandiri-sendiri, bnhkan
auatu 8aat aulit dipertamukan. Mareka juga berbada la
’s.
tar belakang kahidupan* pendidikan, cara berpilcir dan
tidak sedikit pula kita ketahui paaangan suami iateri
itu berlainan pandangan hidupnya. Oleh aebab itu di
ata8 telah diaabutkan bahwa uruaan rumah tangga itu
merupakan aoal rumit dan aulit yang panyeleaaiannya ti
dak aemuilah apR yang dibayangkan oleh para calon aunmi
iateri.
Sukar aekali dan tictalc salamanya perbedaan dan
parselisihan dapat maraka ataai aandiri, walaupun untulc
mancegah berlarut-latumya perbedaan dan parselisihan
*
taraebut talah diuaahakan aekuat tenaga* Sabab bukan
hal yang mustahil bahwa peraaauaian paham, keaabaran
dan kaaih aayang yang ada dalam-diri manusia itu dapat
menipia dan bahkan pudRr dalam kehidupan auami istori*
Di Inin pihak fljnran atau Synri'at Ialam bab.wa talaq
itu marupaJcan parbuatan halal yang dimurlcai Allah.
Olah aebab itu dalam hukum Ialam diuaahakan aademikian
rupa agar dalam hal talaq dibataai, minimal dicegah
agar tidak ter.jadi talaq. Untulc aarana ini hukum Islam
mengenal auatu lembaga yang dinamalcan "Syiqoq".
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
Dalam pembahasan masalah sylqoq tin;jauan saya
tidak aemata-mata hanya dari segi huJcum Islam sa;ja# se-
bab hasilnya hanya akan seauni dengan garis hukumnya
aafja# misalnya wajib, haram, atau malcruh* DI samping
itu sekedar sebagai perbandingan dan lebih jelasnyn V
akan saya kemukakan tentang aturan-aturan yang ada da-
lam hukum perdata atau (Burgerlijlc Wqtboek, yang noinn- •
.jutnya disinglcat BW) dan lebih konlcritnya alcan dikait-
lean pula dengan Undang-undang nomor 1 tahun 1974, ten
tang Perlcawinan (yang selanjutnya disinglcat TO 1/1974),
serta Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 yang
mengatur tentang pelaksanaan imdang-undnng tersebut
(yang selanjutnya disinglcat PP 9/1975).
Secara singkat dapat dikatakan syiqoq adalah
parselisihan atau pertenglcaran hebnt yang sulit
didamai-#
lean antara suami isteri. Untuk merabatasi diri dalam pern-
bahasab ini saya meninjau dari dua segi, yalcni pertama,
peranan hakam yang meliputi dnsar hulcum, tugas dan wewe-
nang hakam dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masa-
lah ini, misj'lnya dalam hubungannya dengan pernnfm ha
kim, kedua, manalah syiqoq itu sendiri yang dalam hal
ini pendekatannya tidaklah cukup hanya dengan pendeJcatan
yuridis bolalw, tetapi ;)uga dari segi non yuridis, mi
salnya d»ri segi kemasyarakatan* Dari segi lcemasyarakat-
merupakan kelompok yang terkecil dari auatu masyaratat,
oleh karena itu bila terjadi syiqoq antara auami iateri
mnka aecara langaung maupun tidak langaung keadaan ma-
syarakat aelcitarnya akan mernaa sedilcit ataupun bfmyalc
akibat yang ditimbulkan syiqoq teraebut.
s.
2. Alnaan Pomilihan Judul
Sebagaimana di muka tolah diaebutkan mengenai
judul skripsi ini yaitu Peranan Hakam dan Hakim dalam
Perkara Syiqoq, di sini aaya lebih menelcankan pada w h
-aalah ayiqoq itu ditandatangani pnra hakim dan hakanu
Dalam hal ini aaya lebih cenderung manggunalcan iatilah
peranan, sebab perkara ayiqoq bermula dari masalah ke-
luarga yaitu dari suami iateri itu aendiri, dan telah
melibatkan pihak ketiga di dalamnya yaitu hakam dan
t
hakim,
Untuk menghindari keaalahpahaman dalam
menda-kati dan memahami maaalah. ini kiranya perlu
dikerauka-kan, bahwa tinjnuan ini tontunya erat .aakali dalam
kaitannya dengan hukum Islam. Sedang iatilah hukum
Islam yang 3aya maksudkan adalah ^yari'ah atau Syari1
Islamiyah atau SyRri'Rt Ialam s
Syari'at Islam mengandung pengertian yang lebih dari pada aekedar amaliyah, dengan kata lain tidak hanya manyangkut hubungan antara mnnusia
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
dengan manuaia dan manuaia dengan Tuhannya, alcan tetapi mengandung pula ajaran etika dalnm art! yang luas.
Mengingat aebagian besar rakyat Indonesia ber-
agama Islam dan lembnga ayiqoq belum banyak mentispat
perhatian Jchusua dari para earJana, maka dalam ke-
aempfitan ini aaya mencoba membahaa dalam bentuk akripsi
yang menurut saya cukup berala^an dan menarik, sebab
wa la upon aebagian besar penduduk Indonesia beragama
Islam namun tidak aepenuhnya mereka hidup menurut
a.jarHji dari hukum Islam. Dalam bal ini saya berbarap
dapat memperoleh sekedar bekal ilmu pengetahuan dalam
mempelajari seluk beluk hukum Islam dan pengetrapan-
nya dalam masyarakat serta kaitannya dengan segi-segi
lain misalnya segi kemasyarakatan.
3. Tn.juan Penulisan
Penulisan akripsi ini mengandung suatu rnakaud
atau tujuan untuk membahaa ayiqoq khusuanya peranan
bakam dan balcim. Membahaa masalah tujuan penulisan
tidak akan terlepaa dari maksud dan manfaat dari pada
panullsnn sicripsi ini, oleh fcaronn antara tujuan dan
manfaat erat aekali hubungannya, maka mambahas tujuan
penuliean ;juga menyangkut manfaat panulisan* Oleh karena
itu dan ha 1-ha 1 teraebut di atas yang dititik beratlcan
pada tujuan dan manfaat penuliean maka mandorong niat
saya untuk menulis dalam bantuk skrip'ai.
*dapun mengenai manfaat teraebut kiranya dapat
diaebutkan pertama, memberikan pengertian kapada maoya-
rakat yang sebagian basai* baragama Islam bahwa dalam
menyeleaaikan perbedaan dan persenglcetaan paham antara
suami isteri, maka hukum Ialam telah membarikan auatu
sarajja yaitu lembaga syiqoq, hal ini disebabkan penger
tian syiqoq itu sendiri memberikan kesempata3i atau ke-
mungkinan pihalc ketiga (hakam dan hakim) untuk memberi-
kan atau mengusahakan kearah hidup yang *serasi* Kadua,
bagi mabasiswa Fakultas Hukum pada umumnya dan diri
saya sendiri khususnya bahwa dengan membahas masalah
ayiqoq ini kiranya dapatlah. melengkapi cakrawala
penge-tahuan, khuausnya dalam hukum Islam dan hukum Perdata i
pada umumnya.
4* Matodolofli
a. Sumber data
Data yang ada dan yang dipergunakan dalam menyu-
aun skripsi ini diperoloh dari t
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
i. data lapangan, yaitu di Knntor Pengadilfin
Agama Gresik;
ii. data kepustakaan, diporoleh dari membRbas
aertR membRCR buku-buku literatur, pengumpul-
an data dari majalRh, dan aebagainya.
V
b* tehnik pengumpulan dfltfl, pengumpulan data dalam
rangka pembflhRSRn akripsi ini diporoleh dari
survey dan studi Icepustnknan;
c. tebnik analisR data, metoda yang dipergunakan
dalam menganalisa data yan(T diperoleh adnlab
diskriptip analisia. Diskriptip adalah memapHrkan
dnn raenafsirkan data yang ada dengan memusatkan
pembflhaaan masalah polcok, yaitu paranan hakam
dan hakim, aartR masalah ayiqoq itu sendiri*
Abalisia artinya data yang diperoleh. diBuoun Be-
cara aistematia, diuraikan dan dijelaskan sebing-
ga dapat dipertanggung.-jawabkan aeoara ilndah.
Di samping itu pombahasan aacRra soeial yuri-
dia filonofia dipergunakan pula dalam usaha mendalami
hukum Ialam dalnm hubxqjgarmyfl dengan si stem hukum
lain, yaitu BW dan UU 1/1974. Sabab pendekatnn untuk
memabami masalah ini kiranya kurang cukup kalau bRnyR
5* Sjgtematika
Dengrh ;Jalan memahami cara pombahasan di ataa ma-
ka dalam mendekati maaalah syiqoq ini dihsrapkan dapat
dipdroleh adanya persesuaian praktek hukum Islam dalam
masyarakat. Berdaanrkan pembabnaan ini, maka slatematika-
nya aaya susun menjadi 5 bab yaitu s
R. bab I merupakan pendahuluan momaparkan BHaalah
dan latar belalcangnya, alasan pemilihan judul, tujuan
penulisan, metodologi aarta giatematikanya* Dalam bab ini
aecara uroum digambarkan aebagai pengantar untulc memnauki
pembahaaan bab barikutnya;
b. bab II aebagai tinjaiwn umum, mamma t pengertian
dan da ear hukum ayiqoq aerta macam-maoara bentuk talaq,
Setelah mondapat gambaran tontang pengertian daanr hukum,
aelanjutnya perlu dicari faktor-faktor yang mendorong
I
ter.-jadinya syiqoq. ^arulnh komudian ditujukan salah aatu
kemungkinan alcibat adanya syiqoq, yaitu rukun kembnli
atau cerai;
c. bab III membahas ayiqoq dan permasalahannya, yang
raeliputi peranan hakam dan hakim, tugas dan wewenangnya
serta ditaruakan dengan bagaimana panyelenaian perkara
ayiqoq. Psmbabasan ini dibandingkan dengan ketentuan da
lam Bff, UU 1/1974 dan PP 9/1975 dalam hubungannyn dengan
maaalah syiqoq;
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
d* bab IV memaparltan bagaimana praktek peradilan yang
menangani perkara ayiqoq. Hal ini perlu untuk /aelengknpi
tinjauan, maka dengan ini diharapkan dapat diperoleh dari
segi taori dan praktek;
9* bab V panutup, dalnm bab ini dikemukakan tantang
V
keaimpulan dan aaravi-aaran dari ha ail yang talah diurai-
lwn di atas. Adapun tantang saran-aaran yang akan dikemu
kakan adalah hanya aedikit gnmbaran tentang Icaadaan ma-
syarakat terutama masyarakat Ialam yang mengikuti serta
taat kepada a.-jarnn maupun hukum Islam agar dapat menja-
lankan dari Syari*at Ialam dalam bentuk teori maupun da
BA B I I
TINJAUAN UMUM
1. Pengertian Syiqoq
Perkawinan adalah suntu periat;iwa yang amat pen-
ting dan menantukan-maga depnn kaluarga yang akan dibina
olab aetiap pnnnngan suami istori* Dun-gan perkawinan itu
suHtnl istari raanuju hidup bahagia dan aeSahtera menik-
mati lcasih an yang yang meara. Kamiskinan atau penderita-
an dan koaukaran-kasukaran tidak aelalu menimbuUcan Ice-
ratakan dalam hidup berumah tangga* ^‘atapi kenyataan mo-
nunjukJcan bah.wa hubungan sun mi iateri tidak aelamanya
dapat dipelihnra dengan baik. Kalau hal ini berlangaung
tarns menarus dapat menimbulknn pertengkaran* Perseli**
sihnn, pertengkaran dan parcekcokan hal yang biaaa kita
*
temui dalam hidup berumah tangga, akan tetapi kalau ti
dak ^agera diaelenaikan akan mangakibatkan bal-hal yang
buruk. Oleh aabab itu suami istari haruslah beruaaha
aedapat-dMpatnya menyelesaikan sendiri peraeliaihan dan
pertangkaran di antara mereka* ^ertengkaran yang tidak
dapat mereka saleaniknn aendiri akan mengnkibatkan flua-
aana tegang dalam kobidupan suami isteri. Hal yang ae-
macam ini beradn dalam suntu kandaan cUtengah-tengah
antflra hidup rukan dan cerai, yang dalan hulnun Islam
m T lTk
V TV .P S T \ K \ A N
* U N T V r, < f " " \ S ^ G G A "
si*?, \ b a y a
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
dikenal iatilah ayiqoq.
Untulc mamberi pen.jelaaan arti ayiqoq, Snjuti Iha-
lib mengeraukakan bah.wa syiqoq adalah keretalcan yang aa-p
ngat hebat antara auami isteri. Semantara itu Abu
Zakaria Yahya Ibnu Syarif An Nawawi menyatakan bahwa
syiqoq baraaal dari kata "syn" dikaaroh yaitu peraeli-
aihan atau permusuhan antara suami isteri# Syiqoq di-
ambil dari kata ayiqi yang artinya berpecah belnh.
Sarjana yang lain berperidapat bahwa pengertian ayiqoq
adalah pertengkaran dalam pergatilan auami isteri yang
tidak dapat di atasi lagi.
Dari ketiga pendapat ini dapat diaimpulkan, bah
wa dalam hal-hal ter.ladi ayiqoq terknndung maksud meli-
batkan pihnk ketiga kedalam perseliaihan suami isteri
yang bersangkutan untuk Tnendnmaikan. Torlibatnya pihak
ketiga diaebablcan mereka tidak dapat mongatnsi peraeli-
sihnn yang ada.
Ini seauai dengan arti raenurut istilah fiqh y«* ~
itu perseliaihan auami iateri yang diselesaiknn oleh
dua ornng hakam, seorang hakam dari pihak isteri dan
Sa.juti ri'halib, Hukum Kekeluarflaan Indonesia, cat. IV, Univeraitas Indoneaia, Jakarta, 1974, h. 104.
Sulaeman, Fiqh Ialam. Bulan Bintang, Jakarta, 1974, h. 38.
2
aeorang hakam dari pihak auami.^
2. Dasar Hukum Syiqoq
Mengenai daaar hukum ayiqoq dapat diketemukan
dalam A1 Qur'an Surat An Nissa* ayat 35 yang berbunyi J
Dan ;]ika kamu khawatir ada pertdngkaran antara ke- duanya, maka u.tualab aeorang hakam dari kcluarga laki-laki dan neorang hakam dari kaluarga perompu- an* Jika kedua orang hakam itu bormakaud mengndakan perbaikan niscaya Allah memberi tnufiJc kepadn auami iateri itu. Allah maba mangetahui lagi mnha raenge- nal.5
Maksud dasar hukum dari ayat Ini tidak lain ada-
lah. ketentuan yang tegaa dari Allah Stfi1, dalam ranglca
mengatur hubwngan auami iateri yang mengalami keretak-
an, Dari ketentuan ini hikmabnya bagi keh.idupan kmim
muslim, agar dengan demikian berusaha mencari perbaikan
untulc dirinya dan dapat mengalcui atau menghargai pihak
lain khuauanya di antara auami isteri yang bersnngkut-
an. Ayat ini mengandung pangakuan terhadap kebebasan
orang mengenai hak-haknya aebagai individu. Pela,-)nran
yang lain a Jean dapat dipetik adalah pongakuan hak yang
^Kamal Muchtar, Aaaa-aaaa Hukum Ialam ^entang Perkawinan. cet. I, Bulan Bintang,- Jakarta, 1974, hVlB
T TT .
^Anwar Harijono, op.cit.,. h. 236
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
soma sebagai nilai demokratis antara suami isteri dalam
hidup berumah tangga,
3. Faktor~faktor yan/r Mendoron/r ^errladinya ayiqoq
Memang benar bahwn sunmi isteri adRlah dua indi-
vidu yang berlninan watak, latar belakang pendidikan
atau pengalaman, oleh sebab itu dapatlah kita maklumi
babwa dalam hidup beruroah tangga selalu dimungkinkan
ter;jadinya paraoliaihan clan perteiigkarnji. Pertengkaran
dan per.aeliaihan suami isteri sebsnarnya dapat ;juga
aebngai bumbu penyedap dalam menikmati lcebahaginan,
bila perselisihan itu dapat di ataai dengan baik, yang
berarti suami isteri telah lulus dari cobaan dan bam-
lah mereka meraaakan bagaimana liku-liku hidup itu.
Adapun yang dibahas mangenni faktor-faktor yang
menyebabkan terf*]ndinya syiqoq. ihi adalah usnha pendekat-
an untuk memahami atau mengetnhui perbedann-perbedaan
di antara suami isteri pada umumnya. Mengenai berbagai
peraoalan yang mengakibaticfin pertengkaran yang tidak
dapat diaelesaikan sendiri.
Mengenai hal teraebut dapat dikemukakan di sini
bahwa sekalipun faktor okonomis tidak oolnlu merupakan
penyebab utama dalam terjndinya syiqoq, nainun tidak
knclnng-kadang sebagai awal mula pertonglcaran. Jadi dapat dimak-
liuni bahwa faktor elconomi hanya merupakan kemungkinan yang
kecil dalam terjadinya pertengkaran suami isteri, ini da
pat dihindari apabila kedua belah pihak saling menyadflri.
Kalau memang keadaan okonomi dalam arti pengbaailan euami
tidak mencukupi dalam kebutuhan keluarga maka isteri barus
menyadari kondaan yang demikian ini* Sea.udfii.nya faktor ini
dapat dianggap aebagai falctor yang berpengarub sekali da
lam ketenteraman keluarga, maka hendaknya masing-masing
pihak harus mau menyadari keadaan yang demikian ini. Oleh
sebab itulab dalam hal ter.jadinya pertengkaran suami is
teri yang berpokok pada kekurangan ekonomi a lean membawa
pengaruh yang lobih ;jaub. lagi, dalam arti dapat membawti
suasana yang lebih buruk lagi, baik dari pihak keluarga
suami isteri maupun maayarakat sekitarnya.
i?aktor-faktor lain yang dapat menimbulkan terjadi-
nya syiqoq, adalah faktor yang bersifat pribadi yang ada
pada diri suami iateri itu sendiri atau faktor yang me-
lekat pada diri kedua suami isteri tersebut. Faktor yang
bernifat pribadi ini baik yang namanya karnkter atau wa-
tak dan kepribadian maaing-maaing sebagni identitas dari
suami interi Tnamegang peranan pen ting dalam kebidupan
berumah tangga. Sesuai dengan J?irman Euhnn dalam kitab-
Nya :
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
Dan ;]ang*mlBb knmu iri hati torhadap apa yon/; dika- runiakan Allah kopadn nebagian kamu lebih banyak da ri sabagian yon/; lain (Karena) bagi orang Inki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pim) ada bagian dari apa yang mereka usaba-* kanf dnn mohonlah kepada Allah dari JcaruniaNya. £e-
sunggubnya Allah maha mengetabui aegaln sanuatu*
Suami isteri sebagai dun individu yang berboda
hal, aenantiaaa dituntut adanya aaling pengertiHn dan
Baling fcer;ja sama. ini merupakan snatu perbuatan yang
tidak dapat dengan rnudab diwujudkan. Biasanya torjadi
tanpa disadari bahwa pertengkaran diawali dari sesuatu
bal yang romeh atau kecil, hal ini berkelanjutan man;jadi
peraoalan yang sungguh-sungguh dan oleh karena masing-
masing suami isteri saling mempertabankan identitas di-
rinya maka ketegangan tidak dapat dielakkan.
Masalah keluarga yang dihadapi dapat berupa se-
ribu satu macam bentuk misftlnyn yang menyangkut pendi-
dikan terbadap anak, cita-cita, atau tujuan hidup anak
dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai uraian tentang faktor-falc-
tor teraebut maka termasuk pula dalam berbagai alasan
perceraian yang terkanduhg dalam pasal 233 BW pasal 19
PP 9/1975. Hanya sa;ja dalam pembabaaan ini saya akan
£
rcembahaa faktor yang menimbulknn terjadinya syiqoq, bar-
arti aaya akan molihat la bib ;jauh lagi dari paila nlnaan-
alasan perceraian secara konJcrit, separti miaalnya bar-'
buat zinnh, pemabuk dan borjudi.
Apabila terjadi rujulc atau rukun kembali agar di-
unahakan hari-hari berikutnya untuk hidup saling pengor-
tifln dan Inin hfllnya kalau sampRi terjadi perceraian ma-
Ic r nkan berakibat torbadap anak-anak mnupun keadaan ko-
luarga suami isteri teraebut.
4# Macam-roacam Bentuk Perceraian
Dalam kesempatan ini saya tidak membahas perce-
raian aecara terperinci, tetapi hanya aelcedar perban-
dingan sa.ja maka di aini saya nkan raengetengahkan ben-
tuk-bentuk perceraiRn secara nmum.
Berdasarfcan urninn teraebut fli nt^s maka bentuk*
perceraian aecara umum dapat dibagi man jadi dua bagian,
yakni cerai karena matinya salah satu pih^k auami atau
iateri dan c^rai karena aebab tertentu. Perceraian yang
aJcan aaya paparkan di ai.ni adalah perceraian lcflrena aa-
bab-sebab tertentu, yakni bentuk-bentulmya mlalah per-
tnma, perceraian yang berflaal dari pihak suami :
a. talaq, adalah perceraian, di mana auami berikrar
men;jatubkan talaq kopada iaterinya, yang dapat ber-
bentuk :
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
i. talaq rn.i'i adalah talaq yang dijatuhkan oleh sun ml
kepada isteri dengan catatan kalau suami mau ru,juk
kembnli maka suami tidak perlu melakuknn perkawinan
baru, ini disebut ta3.aq sntu dan talaq dua;
ii. talaq balk ialah talaq yang dijatubkan suami terha-
dap isteri dengan catatan bahwa talaq ini tidak da-
pat diru.jukl lagi kecuali dengan perkawinan baru dnji
dengan nqad nikah yang baru pula, yang manga dalcan
perkawinan baru di sipi adalah isteri. Apabiln suami
berniat akan ru.juk kembali kepada bekaq iiter5.nya,
maka bekas interinya barus.kawin terlebih d;ihulu
dengan lnki-laki lain dan lcomudinn bercerHi dari la-
ki-laki tersebut. Laki-laki yang talah bercerai ini
dinamakan mubalil, inilnh yang dinamnkan syarnt mut-
lak bagi sahnya talaq bain untuk dapat diru.iulci lagi
oleh suami. Bekas isteri tersebut haras melakukan i
perkawinan baru dan dengan aqad nikah yang baru pula
dengan suami yang akan rujuk itu. fialaq baik dapat
dibagi dua : yakni pertama, talaq bain keoil yaitu
talaq sntu daji dua yang disertai dengan ^e.jumlnh
uang iwadl dari pihak isteri. Apabiln suami men;jatub-
kan talaq natu dan dua dengan meneriroa ua?ig iwadl da
ri lsterinya, maka ta3.aq ini tidak boleh diru;]uki la-
gi kecuali dengan perkawinan baru dan dengan nqfld ni-
talaq tiga. Apabila suami ingin rujuk kembali kepada
bekfls isterinya maka bekas iaterinya teraebut barua
knwin dahulu dengan laki-laki lain, bersetubuh. dan
bercerai lagi dengan laki-laki teraebut serta menung-
gu frabia masa idatmya;
V.
b. ila * yaitu suami bersumpah din tidak akan laencampuri
isterinya, dan sesudab. empat Dulan auaminya hams
7
memberi keterangan rukun kembali atau cerai*
c* li'an adalah putusnya hubangan perkawinan karena sua-
mi menuduh isterinya melakukan zinah, dan isteri me-
nolak tuduhan itu serta kedua belab pihak menguatkan
pendiriannya masing-masing;
d. zbibar adalah suami bersumpah bahwa isterinya itu sa-
ma dengan ibunyn yang berarti tidak akan menyetubuhi
lagi isterinya, akibatnya bila suami rujuk kembali «
wa.-jib membnyar kafarah atau denda lebih dahulu.
Kedua, yaitu bentuk perceraian yang berasal dari
pihak isteri :
a. khul* atau khululc, yaitu suami menceraikan isterinya
dengan diaertai se;]umlah uang iwodl atau se.lumlnb
bartn aebagai penebus dari isterinya yang
mcng-^Snjuti i'halib, op.cit., h. 124.
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
inginkan cerai*;
b. fasakb adalah. putusnyn perkawinan atas permintaan sa-
lab. satu pihak yang diajukan pada pe?igad±lan agama,
dan selnnjutnyn pengadilan agama yang akan menetapkan ’
perceraian torsebut. Perceraian i?ii biasanya ter;]adi
npabila salah sntu pihak menemukan cola atau meraaa
tertipu oleh pihak lain, yang umumnya digunakan oleb
kaum isteri karena dianggap sobagai imbangnn hnk ta
laq dari suami,8
c. rafah (gugnt eorU), ialah hak isteri untuk mengaju-
kan gugatan cerai apabila teraniaya atau menderita
lahir maupun bntinnyn;
d. murtnd yaitu putuanya perkawinan karena suami atau
isteri lceluar dari agama Islam, biasanya digunakan
oleh isteri karena sulit bcrcerai dengan suanunya.
Sodangkan bentuk perceraian ketiga adalah ben
tuk perceraian yang ter.'jadi karena adanya putusan dari
pihak ketiga ikut campur ta.ngan- dalam masalah keluarga
suami isteri, pihak ketiga inilnh yaj^g dinamalcnn hakim
dan bakam. Mengapa pihak ketiga ikut campur dalam ma-
salah keluarga suami isteri ini? Hal ini disebabkan
oleh karena kesempumaan pemikiran dalam hukum Ialam,
yang membarikan kesempatRn atau mengb.ondaki ilcut
campur-nya pihak ketiga untuk membnntu mecampur-nyalesaikan maaalah
t
teraebut. Hal teraebut dapat diterangkan sebagai berikut,
bahwa keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat -
clan yang tidak terlepaa daripadanya, oleh sebab itu maka
maayarakat harua ikut men.jaga keutuhan rumah tangga yaitu
beruaaha mendamaikan dalam peraengketaan. Kaum kerRbat,
taman sejawat, dan orang-orang terkemuka atau Jcawan de-
katnya harua menggunakan, dan mengusahakan perbaikan bagi
auami isteri yang aedang baracmgketa. Sebab mengerjakan
perbaikav antara yang beraengkota adalah. ,jana baik, dan
ibadah aerta amal aaleb. Hal ini aeauai dengan hndith
Nabi 'Muhammad yang maknanya aebagai berikut : "InginJcah
kamu Alcu beritakan yang terlebih afdol dalam dernjnt
puaaa, aembahyang dan aedakah? meraka berkata i ya dan
ingin liasullullah, Berkata Raaullullah; mendamaikan
9
orang yang beraengketa".
Apabila upaya dari hakam dan hakim untuk menda-
maikan auami iateri yang aedang beraengketa rmaih belum
terlakaana maka alcibat yang timbul adalah perceraian
antara auami dan isteri teraobut. Kedudukan hakam di
sini adalah sabagai ;]uru damai, tetapi kalau memang uaa-
ha yang dilakukan aebagai pendamai antara suami iateri
Q
Naaharudin Thaha, op.cit., ,h«24
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
yang bersengketa tidak dapat terlnk^nna dengnn baik ma
ka nkibatnyn adalah, hakam dari pihak auami alcan meng-
ikrarknn talaq kepada hakam dari pihak iatari* Inilnh
yang disebut aebagai nkibnt yang ter.ladi dari periatiwa
SYIQOQ BAN PERMASALAHANNYA
t
Secara aingkat ayiqoq dan permasalahannya terutama
dibah.as dalam rangkaiannya dengan adanya dasar ketentuan
hukum Islam yang menggariskan bahwa perceraian suami dan
isteri bagnimanapan ;juga tetnp dimurkai Allah. Oleh sebab
itu dicarikan ;)alan keluar yaitu syiqoq. ICemutUan tin;jau-
annya dikaitlcan dengan masalah Iceterlibatan b.akam dan ha
kim. Aannyfl lambaga syiqoq itu dimaksudkan agar suami is
teri tidak langsung cerai. Hukum Islam menentukan berba-
gai syarat yang cukup berat sebelum perkawinan dapat di-
bubflrkan dan terhadap periatiwa syiqoq harus diadakan
perdamaian terlebih dah.ulu. .
1. Peranan Hakam
Masalah pertengkaran antarn auami i3teri itu ti
dak banyflk diketahui oleh masyarakat, dan ketenteraman
masyarakat tidak banyak terganggu maka biasanya yang le
bih tabu manalnh. ini adalah lingkungan keluarga sendiri*
i
oleh karena itu soyogyanya yang men;jadi hakam diutamakan
dari lingkungan keluarga aendiri, sebab kemungkinan bo-
sar hakam tersebut dapat melakukan pondekatan dari hati
ke hati secara luwes.
Menurut Mahmud Yunus haknm itu berperan sebagai
BA B I I I
1 9
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
hakim, ■bukfin wakil, sebab keduanya barhak men.jatuhkan ta
laq atau kh.uluk (khul1), menghimpunkan atau menceraikan
dengan tidak perlu meminta ijin kapada auami atau isteri.
Hal ini seauai dengan Firman Allah 5WHf yang menyatakan s
Kalau timbul pertengkaran antara keduanya (auami is- tari) maka angkatlah aeorang hakam dari keluarganya
(auami) dan aeorang hakam dari kaluarganya (iateri). Kalau kedua orang hakam menghendaki pardamaian,
Allah akan member! taufik antara keduanya.^-0
a. i'ugas dan wewenang hakam
Oleh karena peranan hakam aebagai pelaku yang nknn
mambawakan peranan ;juru damai, maka tugaa hakam adnlnh
beruaaha raencari sumfcer peraelisihan yang manendi penyc-
bab utama tor;jadinya syiqoq dan beruaaha mencari ;jalan
pardamaian bagi auami isteri teraebut, Dalam malak3anakan
peranannya tentu parq hakam dari kedua bolah pihak itu
parlu mendapat keterangan yang cukup ;]elaa dari auami
iateri yang beraangkutan, aahingga atas daaar keterangan
atau ha nil yang diperoleh itu hakam dapat memberikan ka-
putusan yang aeauai dengan keadaan suami isteri teraebut.
♦
Dalam hal ini keputman hakam itu dapat berupa auatu
ajakan atau anjuran a gat supayn suami isteri itu dapat
hidup rulum kerobali, atau sebaliknya dapat pula berupa
keputuaan yang memutuskan ikntnn suami isteri, biln hnl
itu merupakan h.asj.1 yang dapat tfihindarkan dari usahn
maksimal kedua hakam itu,
b. Fungs! hakam
V.
Fungsi bakaia dalam hal ini, adalah mencakup ten-
tang tugaa dan peranan serta wewenangnya dapat ber;jalan
lancar seauai apa yarig dihnrapkan oleh. pihak sun ml mau
pun istori. Yang panting dalam fungni hakam adalah mene-
luauri, memahnmi 3erta mangbnyati bnhwn suami iatari me-
rupakan. dua individu yang berlainan dalam banyak hnl.
Oleh karena itu hakam di sin! harua benar-benar mejiemu-
lean jalnn keluar yang aeauai dengan kahandak auami is
teri.
Jadi di samping hnrus mancari penyebab utamn
I
dalam timbulnya syiqoq, maka aspek-aspek sosial yang ’
ada dalam kehidupan perkawinan tidak dapat diabaikan
,1uga, Dengan pengertian inilnh maka kiranyn hakam da
pat menyeauaikan segala sikap serta tindaiomnyn dalam
ranglta tugaa dan wewenangnya, aehinggn berfungailah
adanya hakam tersebut. Inilnh yang dimak3iul bahwa
pandekatan yang sematn-mata mejidaaarkan diri pa da a-
kal aa;ja belum cukup.
M I L 1 K FETtP ST\SC\AN
•u >h v e r s i t a s a i p l a n g o a
-S U £ A B A V A
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
c. Maaa tugas hakam
Maaa tuga a hakam .ini adalah jangka waktu sejalc
hakam ditun;juk dan mulai aktip bertugas aampai dengan
berakhimya tugas yang diberikan padanya. Di dalam
A1 Qur'an tidalc disebutkan dengan maaa tugaa hakam itu*
Namun demikian dapat dilcemukakan jan^ka waktu bagi mnrn
tugaanya,
Pertama, bakim memberikan jangka waktu ketika
akan mengangkat hakam, mrika maaa tugaa hakam aeperti
yang ditentukan oleh hakim.
Kedua, opabila hakim tidalc menentukan batas wnk~
tu maka ada dua macam cara pendekatan beralchimya maaa
tugaa hakam yaitu :
i« kalau pardamaian tidak berhaail diuaahakan oleh
hakam dan mereka menyerahkan kemtiali mnndatnya
*
kepada hakim yang mengangkat, maka maaa tugaa ,
hakam adalah mulai mereka diangkat sampai deiigan
penyeraban mandat teraebut;
♦
ii. bila perdamaian berhaail dicapai, maka maaa tu
ga s hakam adalah 'mulai mereka diangkat aampni
dengan hakim yang menyatakan perdamaian auami
iateri di muka aidang.
Hakam a in (hakam-hakam), disebut ;)uga dengan is-
suami isteri yang diangkat oleh hakim, dan masR tugns
ba-kam ini Rdalah raulai mereka diangkflt sampRi perkRrn
flyi-11 '
qoq itu diputus,
2, Tata Cara Penflanflkatan Haknm
Adanya hakam dimaksudkan a^ir eupaya suaiui isteri
raempertimbRngkRn segRlfl seauatunya lebih mendekati pera-
3Ran adil antara auami isteri. Hukum Inlam menggariokan
aecara urnu^ untuk terlibatnya hakam, yaitu sebfigaimann
disebutkan dalam Surat An Wisaa1 Ryat 35 di mulna tadi.
Karena perdamaian tidak dapat dicapai oleh Buani
dan isteri, maka mereka dapat mengajukan gugatan perkara
syiqoq kepada pengadilan agama. Penunjukan hakam dilaku-
kan oleh suami dan isteri yRng s e d R p R t - d n p n t n y a diajuknn
dari lingkungan keluRrga sendiri. Menun.juk dua orang ha- .
knrn itu untuk menyelenaikan porkara qyiqoq ini hukumnya
adalah wa;)ib. Kawajiban itu diletakkan pada suami i3teri, j p
keluarga, aorta kepada hakim.'
Kemudian hakim mengnngkat kedua orang hakarr ter-
aebut yang diajukan atau'hakim dapat mengangkfit hakam
Ininnya berdaaarkan pandanga?inya dan pertimbangannya
sendiri. Pen.lelaaannya telah aaya kemukflkan pada bab II
■^'Sajuti TbaHib, op.clt. . h.HH
12Ibicl.. h.105
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
di atas.
3. Penyeloaaian Perkara Syiqoq
Bilfl di dalam hukum Islam dikenal adnnyn lemhaga '
ayiqoq, maka hukum perdata (33W) mengenai adanya apa
yang disebut, perpiaahan me,1a dan tempat tidur (scbei-
ding van tafel en bed). Bertolnk dari b.al ini, maka da-
lam pembahasan ini sekedar akan aaya uraiknn terlebih
dahulu antara kedua hal teraebut di atas yang mengatur
dan tontunyn tidak akan terlepas dalam kaitannya dengan
dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perka-
winan dan Poraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 ton-
tang pelakaanaan undang^undang teraebut.
Ketentuan~ketentuan yang mengatur perpiaahan
me;ja clan tempat tidur dibicarakan dalam *BW setelah ke
tentuan yang mengatur tentnng percerainn# Mungkin
pom*-bontuk BW menganggap perpiaahan me(-|a dan tempat tidur
13 "aebagai pomutuaan sebagian" dari auatu perkawinan.*
Kiranya bal ini dapat diterangkan aebagai berikut, bah-
wa dengan adanya perpisafran me;]a dan tempat tidur ter
aebut memang perkawinan manih ada dan masih berlang-
sung, namun maealah perkawinan di alni au3.it
lean, oleh karena diputuskannya lembaga ini di antara s u m
-mi iatari yang barsanglcutan bGrkGwa.jiban untuk hidup bor-
sama atau berdiam beraama-sama clan ,juga akibat porl^wimm
torhRdap harta kokayaan (vGrmogen) tarhapus saolah-olnh
perkawinan telah dibubarkan (lihat pasal 242 BW dan
243 BW).
Akan tetapi aapek poaitip dari lombaga ini adAlah
maaib tarbukanya kemimgkinan bagi auami isteri yang bor-
sangkutan untulc damai dan hidup bersama lagi.
Dari uraian tersebut di atas, kiranya dapat ;iuga
dikatakan bahwa lombaga ayiqoq-inipun masih. terdapat
atau terbukn kemungkinan untuk damai kembali, bila hal
itu masih. mungkin dicapai, tentunya keputuaan tersebut
bordaBarkan ketarangan atau data-data yang diperoleh
para hakam yang barsanglcutan.
Lembaga parpioah.an me;ja dnn tempat tidur ini dl-
pergunakan oleh mereka yang,(l) dilarang bercerai ber-
dasffrkan paraturan-peraturan agamaf (2) tidak dapat
minta cerai karena alanamya tidak cukup kuat, (3)' guna
memberikan kemungkinan bagi kedua belab. pihak, mengada-
kan paraatujuan untuk minta perpisah.an me;|a dan tempat
tidur tanpa menyobutkan suatu sebab.
14Iblr1., b.133
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
Apabila dibandingkan antara ketiga butir terbadap
3iapa lembaga perpiaahan me.ja dan tempat tidur yang telah
t
diuraikan di atas dengan lembaga ayiqoq dapatlah dikata-
knn adanya auatu keaanaan, di mana perceraian menurut bu--
kum Islam adalah. dilarang, hal mana dinyatalcan sebagai
perbuatan halal yang dimurkai Allah, <Jadi terlaranglah
auatu perceraian bila belum diuaahakan jalan lainnya agar
tidak mengakibatkan perceraian.
Oleh karena itu dengan dignnaknnnya lembaga nyi-
qoq dibarapkan perceraian dapat dihindari, hnl ini hum-
pir aarna dengan butir pertama di ataa, yaitu karena ada-
nya larangan perceraian berdasar peraturan-peraturan
agamanya.
Adapim letak perbedaan antara perpiaahan me;ja dan
tempat tidur ini sesuai dengan syiqoq dapat diterangkan, ■
bahwa dalam BW ada dua Fiacam bentuk perpiaahan me.ja dan
tempat tidur yaitu, karena alanan tertentu dan dengan
.■Jalan damai akan aaya uraikan di .bawah ini.
Dalam pa sal 209 BW diaebutkan b^b.wa alasan-alanan
yang dapat men^rakibatkan percoraian adalah hanya aebagai
berikut : (1) jsinah; (2) meninggalkan tempat tinggal
bersama dengan mak^ud jahat; (3) pongbukuman dongan bu-
kum pen^ara lima tahun lamanya atau dengan hukunan yang
me-lukai berat atau menganiaya, dilakukan suntfd terhadap in
ter! atau sebaliknya dilakukan isteri terhadap guard,
de.ngan perbuatan ini akan mombahayalcan ;jiwa pihak yang
dilukai atau pihak yang dianiaya, aahinggfl mengnkibntkan
luka-luka yang raembahayaknn. Ini dapat dikatakan sesuai
dengan apa yang men.jadi daaar alaaan ter.iad.lnya syiqoq,
yaitu pertengkaran hebat yang tidak dapat diseloaaikan
sondiri. Dari uraian tersebut di atas juga merupalcan
penyebab torjadinyn pertengkaran hebat di antara nuami
isteri.
Ada pun porbadaannya. .adalah torletnk pada butir
yang kedua, yaitu dengan .jalan damai, hal ini disebutkan
dalam pasal 236 BW bahwa atas perraintaan kedua belab pi-
bak tanpa menyebutkan alaaan tertentu, pengadilan berwe-1 K
nang raerautuskan perpisahan me;ja dan tempat tidur*
i
Hal atau ;jalan tersebut di atas itulah yajig tidak
dikenal dalam Syiqoq, sebab sebagaimana diketahui yang
men;jac1i nlasan atau faktor utamn ayiqoq adalah juptru
keadaan beraclisih atau bertangkar antarH suami isteri
yang tidak mungkin mereka' menyelonaikannya sendiri tanpa
adanya bantuan atau campur tangannya dari pihak ketiga
(para hakam). Jadi adanya suatu alaaan yang kuat, dan
JugB tanpa menyebutkan auatu sebab.
Subekti dan T;jitroaudibio, Kltab Undann-Undnn/r Hukum Perdata. cet* VII, ^eriejnahan Burgerlijk Vffttboak, Pradnya Paramita, Jakarta, 1970, h# 71
3 5
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
Bila masalah syiqoq dihubungkan dengan pa sal 39
ayat 1 UU 1/1974, yang menyatakan bahwa perceraian dapat
dilnkukan di depan sidang pengadilan aetelah pengadilan
yang bersangkutan berusaba dan tidak berhasil mendamaikan
kedua belab pibak, maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan
bahvva syiqoq merupakan upaya atau usaha pengadilan untuk
mendamaikan kedua bolah pibak, apabila kedua bolab pibak
teraebut menga;julc.an porcorqian.^
Sedangkan menurut pa sal 31 PP 9/1975 usaha menda-
maikan dapat dilakukan olob hakim pada setiap sidang
pengadilan atau sidang pemeriksaan. Bahknn menurut paaal
24 PP 9/1975 pengadilan dapat mengi.1inlf.an auami iateri
untuk tidak tinggal dalam satu rumah.^ Dengan demikian
dapat dikfttakan lembaga syiqoq adalab. uaaha perta'fiia-tama
yang barus dilakukan oleh hakim terbadap penga;juan gLJgat-
an cerai oleh pihak suami isteri,
Perkara syiqoq dapat terjadi dalam dua hal, yaitu
bila antara suami isteri bertengkar» yang berkepentingan
dapat menga.-jukan hal ini kepada para hakim tentang ,ada-
nya syiqoq* Kedua, dapat ;ter;jadi dari gugatan cerai oleh
hakim ditetapkan men;)adi perkara ayiqoq, hal ini sebagai
l6Sn,1uti 1’hnlib, on.clt.. h.105
17
usahn dari hakim untuk mendamnikan sun mi istori torse-
but,
Kemudian hakim mengnngknt dun ornng hakam ya.ng
dinjukan sebagai pihak yang mewalcili nun mi isteri untuk
menyolesaiknn perkarnnya. Apabjla kedua hakam tidak
mencapai knta sepakat, yaitu yang s a W menyataKan ru-
juk dan yang sntu menyatnkan cer«i, maka hakim dnpat
mombubarlcan kedua hakam itu dan akan mengangkat hnltfun
yang baru. Dalam hal ini hakim dapat mengambil Icesim-
pulan berdasarlcan pertimbangnnnyn dan pandangannya
sendiri,
Ajchirnya putusan hakam ada dun kemungkinan ya
itu cerai atau ru;juk kembnli. Hakam mencari penyesuaian
pendapat untuk menyatakan ru;juk atau raengikrarkan talaq
suami atauknh kh.uluk isteri. Kemudian p'elaksnnaan dan
penyele^aiannya tentang perceraian auami isteri itu efi
sahknn oleh hakim pengadilan agama,
4. Peran Hakim dalam Perkara Syiqoq
mulca telah dibnhag babwa biln tar.ladi syiqoq
antara suami isteri, maka yang berkepentingan hendfOoiya
roengajuknn hal ini kepada hakim, aubab agama Islam me-
larang suami isteri bercerni dengan segera hanya karena
pertengkaran ajitnra keduanya.'l'0 Setelnh hakim menerirnn
Mahmud Yunus, op,cit., h.138
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
perkara ayiqoq maka hakim mangangkat dun ormn b.aknro yang
dia;jukan olah mn sing-tria^ing plbf'k suami atau irvturi untuk
mendamaikan.
Usflhfi hakam itu dapat "berupa lcesepakatan untuk
meraceraiknn, dan palakaanaannya kemudian diaabkan oloh.
hakim. pengadilan agama di muka sidang.
Permian hakim dalam hal tidak ada kesapakatan an
tara bajcam suami dan hakam iateri hakim dapat mengangkat
hakam yang baru. Hakam baru dapat baraaal dari penun;juk~
an auami isteri dapat pula ntan dasnr pertimbangan hakim
aendiri.,
5 • ^iqo^ Dalam Hubungannya Dengan Pa sal 19 f Peraturan
Pemerintab Momor 9 Tahun 1975
Pa sal 19 f PP 9/1975 merupakan salah satu alaaan
perceraian yang ditentukan oleh paraturan porundangan
yang berlaku sekarang ini, yang berarti mnribuka
komung-*
kinan teriHdinyn perceraian dengan catatan ada al-iaaji-
alaaan yang aeauai dengan |)oraturan iiorUndanga.'i terae
but. Porcoraian dibenarkan kalau ada eukup alnsan yang
saperti niisalnyn antara auami interi tarua monerun ter»
;jadi perseliaihan dan pertengkaran aorta tidak adn ha-
rapan untuk bidup rukun dalam rumah. tangga*
dikatalcan bertimbal bnlik, artinya walnupun perceraian
itu dibenarkan dengan alasan tersebut tadi, namun bal ini
menurut hukum Ialam lembaga syiqoq merupakan ,jalan yang
3<3yf>'gyflnya dilalui oloh suami dan isteri.
Dengan demikian berarti walaupim perceraiaji diper-
bolehkan berdasarkan pasal 19 f tersebut, ;justru sebalik-
nyn lembaga ayiqoq itu diadakan karena adanya perneliaih-
a?i clan pertengkaran antara suami isteri tidak dapat mere-
ka atani sendiri. Dalam hubungannya dengan pasal 16 PI? 9/
19 75 maka di aini jalaa disobutlcan bnhwa pen/rndilan hanya
memutuskan untuk mengndakan sidang jiengndilan dalam hal
menyaksikan perceraian, apabila antara suami isteri yang
bersangkutan tidak mungkin lagi didama.Ucan untuk hidup
rulcun kembali dalam rumah tangga.
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
BA B IV
PKAlCm P13NGADILAN /
Kuranglnb Icngknp pandakntnn kitn mongenni mFtnnlnh -
ayiqoq ini biln balum diaartni dengan hal-h.nl yring ber-
knitnn dengnn aegi prnktak perndilnn don bRgnimnnn cnrR
mGnnngnninya, Pndn duaRrnyn aogi prnktek pornclilnn di ni-
ni bnrnpir an mu dengan npn yang telab dikGinukakan pada bab
II di HtH3f baik ynji/r menynngkut parannn bakani dan hakim,
maupun tugas dnn wewenangnya yang bampir mandekati keen-
mann* Yang akan dipnparkan di aini adalah soberapa ;]aub
u h rJjm hRknra dalam mongombHn tugn?myn dan bngaiiwma pura-
jirji hflkift dalarn praktek*
Tgrjadinya perknrR ayiqoq disebabkan karena peng-
fldunn gugat cerni dari auami atau iateri maupan kunannya,
kopada pengadilan yang dnernb bukumnyn meliputi tenpfit
kadiaraan tergugat, dnn boleh ;]uga di d«ernb. bukumnya
ne-liputi tempat dari penggugnt bila tidnk diketabui tempat
t
tinggal tergugat* Iateri menga.iukan gugRtfln cerni kepada
pengadilan agama dnn pengRdilan agama tidnk langsung
mangabulkan dnn menyidangkan pengRdunn teraebut, tetnpi
barusaba mendamaikan, aeauai dengRn ketentuan pasal 31
00 9/1975* Uanhn mendRTnaiknn ini panting ngar iupayn per-
Caranya yaitu gugatan cerai yang diajukan itu dite-
tapkan terlebih dahulu ^ebagai perkara syiqoq oleh. hakim
pengndilan agama, dan aeterusnya hakim nlwn menunjuk dua
orang hakam, aeorang dari keluarga isteri dan seorang hakam
dari keluarga suami. Kemudian pengadilan akan mangangkat
hakam-bakam yang diajukan itu dengan menetapkan aurat tu-] Q
gas di muka aidang. Berdasarkan surat tugaa itu hakam
mulai bertugas sampai dengan waktu yang telah ditentukan
oleh pengadilan (lihat la/npiran halaman ketiga).
X)ari perkara syiqoq ini di antara auami i3teri di
peroleh keterangan bahwa suami'tetap bersedia menunggu
kesndaran isteri aampai kapanpun dan masih tetap mencin-
tainya. Sementara itu isteri menyatakan pernikahannya di***-
lakukan dengan terpaksa yaitu dipaksa wall (ayah) dan mo-
nolak mahar atau mas kawinjipemberian sua.mi.
•
Pendirian suami isteri itu tidak d"'pat diperterftu-
lcan oleh hakam. Sampai batas berakhirnya maaa tugaa yang
telah ditentukan hakim, temyata .hakam tidak berhasil
mendamaikan suami Isteri tersebut. Kemudian hakim memberi
tugas kepada hakam yang'baru lagi, dan masib. tetap juga
hakam ini tidak dapat menyelenaikan tugannya sooara tun-
tas, Pengangkatan Hakam sampai dua kali ini masing-raa-
sing dari keluarga isteri (minnhlin) dan dari keluarga
19^Pengadilan Agama Gresik, "Putunan Perkara Syiqoq Nomor 679/1979, tnnggnl 13 April 1979".
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
suami (mintfhlihi).
Di Indonesia dikenal suatu lembaga yakni badan
pe-nqsehat perkawinan dan penyelosaian perkawinan yang
se-lanjutnya disinglcat BP4, lembaga ini dapat merabnntu hakim
dalam mengadakan pertimbangan untuk menyelesaikan perkara
20
dalam hal ayiqoq*
Menurut peraturan Menteri Agama nomor 3 tahun 1975
pasal 2 Q ayat 3» hakim dalam uaahanya mendamaikan suami
iateri yang sedang beraengketa dapat meminta bantuan ke
pada BP4. Baru setelah memperhatikan haail kasimpulan se-
mentara dari BP4 bahwa suami isteri tidak mungkin lagi
didamaikan dan alaaan yang kuat untuk cerai, maka peng-
adilan menurut pasal 16 PP/1975 mengadakan sidnng untuk
menyaksikan perceraian suami iateri tersebut.
Has 11 laporan yang dimaksud adalah hal-hal yang
diaampaikan sebagai keaimpulan halcam, pada pokoknya
t«r-i *
dapat perbedaan yang ta;jam antara auami dengan isteri.
Yaitu dapat disebutkan. aebagai berikut, bahwa iateri se-
cara tegas tidak mau rukun lcerabali dengan suami, semen-
tara itu suami dengan tegas segala tanggungjawabnya se-
bagai seorang auami pada suatu keluarga. Oleh sebab Itu
suami monuntut se;]umlah iwadl atau dapat Juga aebagai
imbalan ikrar dari talaqnya, sedangkan isterinya tidak
Dari data-data yang ada di^ertai dengan keyakinan
bakim yang mantap, maka hakim dapat memberikan keputuaan
terbadap perkara syiqoq* Kaputuann ini tidak berarti no-
ngecilkan arti terbadap basil yang dicapai hakam, aebab
keputuaan itu ,‘juga berdaaarkan basil keaimpulan aerta
pertimbangan hukum atas perkara nyiqoqvteraebut, rankn do-
ngan ini hakim dapat‘menetapkan babwa suami iateri terse-
buj barun cerai dan dilakukan di muka peraidnngan tadi.
Mengenai dari ;jumlah iwndl yang barns dibaynr oleh isteri
kepada suami hendaknya aeauai dengan koputman pengadil-
an. Atas ter;jadinya perceraian itu dengan aegnln akibat-
nya terhitung J3e;jak ;jatubnya putuann pengadilan agMCtf*
yang telab memj»anyai kekuatan hukum yang tetap,
Setelah itu ketua pengadilan agama member! surat
keterangan tentang tarjadinya perceraian rang leap 4 (em-
pat)* Lembar pertama dikirim kepada pegawai pencatat ni-
kah yang mewilayabi tempat tinggal auami untuk riiadaknn
P d n c a t a t a n , aedang lembar kedua dan ketiga diberikan ke
pada suami dan iateri, lembar keompat disimpan pada
2D 1
pengadilan agama aebagai arsip*
2 1I b i d .
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
BA B V
P E N U T U P
. Sobagai penutup dari pennliann skrip^i ini, maka
dalam bab ini akan dikemukHlcan keaimpu3.Hn dan aaran yang
merupakan i n ti aari ataa pembahasan masalah dalam
skrip-si .
A. jCoaimpulan
Lembaga ayiqoq merupakan hal yang penting bagi
maayarakpt pada umumnya dan orang Islam khuausnya, seba-
gai usaha perdnmaian dalam menghndnpi pernelinihan dun
pertengkaran antara auami dengan iateri, untuk mengbin-
dari perceraian aesuajl dengan ^irman Allah SWT dalam
Surat A.n Niasa' ayat 35.
Ayiqoq aebagai salah satu garis hukum Ialam
r
yang mengandung peraamaan hak suami isteri dan menghar-
gai hak-h.alc osasi pada umumnya. Dalam hal ini tidnlc ha
nya mengutamakan keta.jaman akal, kecakapan dan toleranni
tetapi ,iuga kesabaran dalam aegaln hal gerta lcesadaran
tentang keadilan dalam diri manusia.
Lembaga syiqoq adalah ;jalan yang sebnik—baiknya
bagi lea am mualim yang mengalarai keretakan dalam perka-
;jalan yang utama dan pertarca, agar supaya kesempatan un
tuk berpikir dan mempertimbangkan dengan lebih. matang dan
mend a lam tentang akibat-akibat parceraian.
Al Qur'an menetapkan aecara umum, aedang polaksn-
naan atau penanganaimya diserahknn kepada lcebijakaanaan
hakam maupun hakim.
B. S h r a n
■^agaimanapun ,1uga perceraian tidaklah lebih baik
dari pada syiqoq, oleh. karena itu ayiqoq perlu aokali di
peikenalkan dan dikembangkan aehingga dapat diharapkan
melembaga dibandingkan dengan dikonnlnya perceraian da*
lam musyarakat.
Sebagaimana di]eutah.ui agama Xalaia dianut oleh. ae-
bagian bdisar ra]cyat Indonesia maka alanglcah indahnya bi
la syiqoq. yang merupakan aalah. satu a;jaran Islam dapat.
dita.i apkan aeauai dengan makeud dan tu;juannya. Xni ber-
arti bahwa sebulum memutuskan cerai, maka hendaknya la-
bih. mengutamakan lembaga ayiqoq ini terlebih. dahulu.
Perceraian tidak tor;)adi, tanpa dilakukan di de-
pan aidang pengadilan, oleh. karena itu menentukan aolca-
li peran aktip d>iri lembaga peradilan ini, yaitu untuk
meiickan ayrendah mungkin perceraian.
Bahwa hendaknya peranan BP4 (Bndan Penn^ehat
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
Perkawinan cion Penyelesainn -Porkawinnn), lebih digintkan
lagi dan dikembangkan terutamn dalam memberikan nasehRt
terhadap orang-orang yang akan hercerai, 'lohlngga rwkaud
dan tu;juan hukum (hukum Islam dan hukum Perkawinan yang
sekarang berlaku yakni Undang-undang Perkawinan) yang
mernperaullt perceraian benar-banar me.'^dapat tanggapan
D APTA H BA CA A N
Anwar Hnri;)ono, Hukum Inlam Kolnnnan dan KQAdilannva. ont.I, Bulan Dintfing,~_jH]cHrtMf 196b,
Kama! Muchtar, ^saa-agas Hukum Islam TentRnft Perkawinan, cat* I, Bulan Bintang, Jakarta, 1975T
K,Want;jik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia , cet. II, Gbalia
Indonesia, Jakarta, 19TS. v
Mahmud Yunus* Hukum Perkawinan flalam Islam, cet. IV, Hida- karya Agung, Jakarta, 1977.
NrsbRrudin Thnba, Pedoman Perkawinan Islam, cet. IV, Bulan
Bintang, Jakarta, 1967.
Snjuti Thalib, Hukum Knkeluarfwan Indonesia, cet. I, Univer- aitaa Indoncnia^ Jakarta, 1974.
3oeto;jo Prawirohamid;jo;jo dan Azia Safioedin, llukun Ornng dan Kclugr/^a. cct. II, Alumni, Bandung, 3.974.
Subekti dan T.iitrosudibio, Kitab Undang-undanr Hukum Perda- ■ta., Tor;jemaban Burgerli’Jlc-'ifotSoak, cot• Vlf,"'Pradnya Faramita, Jakarta, 1975. '
Sulaemnn, Fiqb Islam, cet. IV, Bulan Bintang, Jakarta, 1974.
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
i>v'Ur..i.. t boroo-ii'. U'-nalati dunj^n uy^rat jil^ pwnjc" ;. * * ■uo^bayar iuadl gg juml: h ontfkoc iu;ji tahun 1979 donj-.n tv ,...Lr^a
uan;: Pp. 1000*000,- (uatu jut;* lima ivt.13 ribu
rupiah).
b‘,til-,,11^; p.tf-tiuban^an Iiukuujiya - - - - - - - -
;icni tab-u;j : a, wahuu p^rkara iul Jua/iUk wuv/cnunj Pun;; „dil^ii A; ;aua Ox'calk »
b* Huhv/^ tc/Iah torjadi poruoli*llir.n yui;; jtuth ant ra tor^a-jut clan pon^jujat dalau hal >.ii- dan tuututun ucroka t.iauinj-i.iaeinc •
c. ;Jahwa pori^u^at d n t«..-r ju^at aa»aa~uaua kj \.u
k-.p^da p^-ndapat uerelca MaGing-^aGin^, dan tuntutan iv/adl ditolak rNjntah-muntali oluh ■
pu 11 ^jJ L ■
d. J3ali\/a denjan rtonilai pcrkaru ini, L.ak- jolic
ii\l..i.i.i Vjrpvud. put baliv/u pi rkara ini h ru di-* tuup.ili dcut-; n Cui\i yan^j oluh hukuu I claw
utau lmkuiii Syara' disi'but purkara "SYI^O'.11.
e . ’ aliv/ u.i p o n j ^ i i r j a t d a n t c r ^ . i j a t h u n u ; u c n u n j u k
Panfojilun Ponjjuj^t Kp.
b^O,-5. Itedaksi Putiujan I?p. ‘
f/5u,-C* Jalinan Put-lean Pp.
1.00U,-t
J If H L a II lip.
6.^0,-Jahv/a panilaian torliadap pprkara ini sikL.U
cukup, dan dapat diputuc uonjadi porl^ura cyiqoq..
Men^in^at : 1. Oeberapa peraturan •perundang-undaiigan yang Mi'h'ibuucan dengan oorkara ini.
2. -Iuknm Syari1 yang borlaku di Indonesia.
i - i o n ^ a d i l i : ... ... - H t t l U IT d S K A IT
-1. Terhitung sejak tan^al diputUGkannya purkara ini mcnjadi porkJi-w cyiqoq#
.^i.itjrintulikan a; .inL tk iiiuiidunj^i'la,n
ui,ai u n t u k .:.u m b ay ar b(?ay.-A jjuI‘1: a*a ^ o b *- f j^ r
I : p . 6 . ^1 3 0 , - ( G3iaiii i ' i b a o jn p a t I ’a t u c l i w a p u l u h
r u p i v h ) .
SKRIPSI PERANAN HAKAM DAN HAKIM DALAM PERKARA SYIQAQ
D . e - m i k i - v i i - j u t ^ i G w . i i i J e n t f a d i l a n A ^ u m * G r o e i k y u u £ t u l . i i u i -
u o c j j ] ^ a d i i » i u l : u G i d a n ^ y - . u i t f d i n y a t ^ k a n t o r b u k a u n t u k i i l t i l . d u n j a n d i h a d i r i o I j I i : D r a . J a u k u r A A c e l a k u h a k i m l c e t i u * ,
; i * A n v . v d1 B a d a v / i , I S A f j o l a k u h ; ; k i m a n r ^ o t a , D B S . I I • S a o d a J l i a i o J i s j o i a k u x \ u i t c r a , d e n ^ - n U . i l i w . d i r i p u l a u U i p o u ; ^ ; u L
d a n t i ; r j ; u - ' a b i v d a l i a r i J a b t u t a u . ^ - a l V A p r i l 1 9 7 9 y a r i ^ b u r - t o ; A . t a n d o n ^ a n t a n ^ a l 9 J u i u a d i l A \ : a l 1 2 9 9 i l i j r i y a h . *
-t -t d . A n i ; g q t a - - - M , A n w a r f t a d a v / i , JJA
t b d A n . u g o t a ... A D D • . D j a m i l , Da
t t d * . J.J a u i t c r a *
_ _ _ _ _ _ ! I. A b u Ba o d a S' h a l v l i