• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Simposium Nasional

Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 Dalam Rangka Dies Natalis ke-47 Fakultas Peternakan UGM

Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah

dan Kearifan Lokal M endukung Agroekologi Berkelanjutan

Hak Cipt a Dilindungi Undang Undang

Copyright @2016

ISBN: 978-979-1215-28-2

Edit or:

Cuk Tri Noviandi, S.Pt ., M .Sc., Ph.D. Galuh Adi Insani, S.Pt ., M .Sc. Rim a Am alia Eka Widya, S.S. Slam et Widodo, S.Pt .

Dit erbit kan oleh:

Fakult as Pet ernakan Universit as Gadjah M ada

Bekerjasam a dengan Indonesian Societ y for Sust ainable Tropical Anim al Product ion (ISSTAP)

Alam at Penerbit :

Fakult as Pet ernakan UGM

Jl. Fauna No. 3 Kam pus UGM Bulaksum ur Yogyakart a 55281 Telp. (0274) 513363, Fax. (0274) 521578

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum w arrahmat ullahi w abarakat uh

Dalam rangka Dies Nat alis Fakult as Pet ernakan Universit as Gadjah M ada ke-47, Panit ia m enyelenggarakan Sim posium Nasional Penelitian dan Pengem bangan Pet ernakan Tropik Tahun 2016 dengan t em a “ Pengem bangan Pet ernakan Berbasis Plasm a Nut fah dan Kearifan Lokal M endukung Agroekologi Berkelanjut an” . Tujuan Simposium ini adalah 1) m enyediakan forum diskusi, bert ukar inform asi dan pandangan m engenai hasil-hasil penelit ian dan pengem bangan pet ernakan, 2) m enyediakan forum diskusi m engenai plasm a nut fah dan kearifan lokal dalam

produksi pet ernakan yang m endukung agroekologi berkelanjut an, 3) m enyediakan forum unt uk bert ukar inform asi, ide, dan t eknologi baru dalam pem bangunan pet ernakan dan int egrasi produksi pet ernakan dan sist em agroekologi.

Harapan dari kegiat an Sim posium ini adalah diperoleh inform asi t erbaru hasil-hasil penelit ian dan pengem bangan pet ernakan t erut am a im plem ent asi dan pengem bangan pet ernakan berbasis plasm a nut fah dan kearifan lokal. M elalui pengem bangan pet ernakan t ersebut diharapkan sekt or pet ernakan m am pu berkont ribusi dalam m endukung ket ahanan

pangan nasional. Pengem bangan pet ernakan berbasis plasm a nut fah t elah banyak dilakukan para akadem isi dan penelit i dan pot ensinya m asih harus dikem bangkan. Kerjasam a pemerint ah, akadem isi, penelit i, pet ernak, dan sem ua st ake holder akan m endukung sem ua upaya t ersebut . Dew asa ini pendekat an sist em secara m enyeluruh dalam bidang pert anian dan pet ernakan berdasarkan kearifan lokal, pert anian alt ernat if, dan penyediaan pangan yang dikenal sebagai agroekologi sangat pent ing dalam usaha m eningkat kan produkt ivit as.

Pada kesem pat an ini Panit ia mengucapkan t erim akasih kepada para pem bicara,

pem akalah, pesert a, sponsor, dan sem ua pihak yang t elah m em bant u t erselenggaranya Sim posium ini. Sem oga Allah SWT m em berikan balasan yang sebaik-baiknya.

Wassalamu’alaikum w arrahmat ullahi w abarakat uh

Yogyakart a, 3 Novem ber 2016

Ket ua Panit ia Sim posium

(3)

iv

PENGAN TAR EDITOR

Assalamu’alaikum w arahmat ullahi w abarakat uh.

At as nama Fakult as Pet ernakan, Universit as Gadjah M ada, saya gembira Bapak/ Ibu rekan sejaw at t elah berkenan hadir pada Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 yang diselenggarakan pada 3 November 2016 di Audit orium drh. Soepardjo, Fakult as Pet ernakan UGM , Yogyakart a. Di baw ah t ema "Pengem bangan Peternakan Berbasis Plasm a Nutfah dan LokalM endukung Agroekologi Berkelanjut an", kami berharap bahw a hasil-hasil penelit ian yang t erkait dengan pengembangan pet ernakan di daerah t ropik yang m engut amakankeunggulan plasm a nut fah dan lokal akan diinformasikan di ant ara pesert a, dengan demikian kit a akan dapat melakukan pendekat an t erpadu dalam mengem bangkan pet ernakan di daerah t ropis yang berkelanjut an. Saya percaya hal ini dapat dicapai karena para banyak penelit i senior dan juga junior, t ermasuk rekan-rekan mahasisw a S1 dan Pascasarjana, yang t elah t ergabung dan hadir dalam simposium nasionalini.

Dalam kesempat an ini, saya ingin menyampaikan ucapan t eri ma kasih yang t ak t erhinggaunt uk semua pihak yang t elah berkont ribusi bagi keberhasilan simposium nasional ini. Ucapan t erima kasih kami yang pert ama kami sampaikan unt uk sem ua pesert a; t erima kasih at as kont ribusi anda, wakt u, dan upaya unt uk berpart isipasi dalam semua sesi dalam simposium ini. Kami juga ingin m enyampaikan t erima kasih kepada para review er dan edit or yang t elah m endedikasikan keahlian dan w akt u mereka yang berharga dalam m eninjau dan mengedit naskah-naskah yang masuk unt uk dipublikasikan dalam prosiding seminar nasional ini. Saya juga sangat m enghargai kerja keras seluruh anggot a dew an pengarah, panit ia, dan mahasisw a dari Fakult as Pet ernakan UGM dalam upaya m embuat seminar ini mencapai sukses besar.

Sayaberharap semua pesert a seminar nasional ini dapat m em et ik manfaat posit if sert a menikmat i jalannya seminar ini dari aw al hingga selesai.

Wassalamu’alaikum w arahmat ullahi w abarakat uh.

Edit or

(4)

v

SAM BUTAN DEKAN

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakat uh Selamat pagi dan salam sejaht era bagi kit a semua,

Yang saya hormat i para nara sumber, para pesert a simposium dan t amu undangan yang kami muliakan. Pert ama t ama marilah kit a panjat kan puji syukur kehadirat Tuhan Yang M aha Kuasa at as segala limpahan rahmat Nya sehingga kit a semua dapat hadir pada Simposium Nasional Penelit ian dan Pengembangan Pet ernakan Tropik dalam rangka Dies Natalis ke-47 Fakult as Pet ernakan UGM .

Simposium ini sengaja diadakan unt uk menyediakan forum akademik bagi para pemikir, penelit i, dosen dan mahasiswa unt uk bert ukar gagasan dalam memajukan dunia pet ernakan di Indonesia khususnya. Kat a kunci peternakan t ropik juga sengaja diambil sebagai t ema pent ing mengingat peluang sekaligus t ant angan indust ri pet ernakan di kawasan t ropik semakin berat . Pemanasan global, peningkat an jumlah penduduk dan ot omat is peningkat an permint aan akan pangan t ermasuk pangan hasil t ernak. Sement ara produkt ivit as t ernak t ropik belum mampu mengimbangi permint aan yang semakin meningkat . Banyak fakt or yang t urut menent ukan produkt ivit as t ernak t ropik. Oleh karena it ulah pent ingnya forum akademik ini diselenggarakan unt uk menghimpun berbagai gagasan dan hasil-hasil penelit ian yang t elah dilakukan para akademisi dan penelit i unt uk selanjut nya dirumuskan formula ideal pengembangan pet ernakan t ropik.

Simposium dengan mengambil t ema 'Pengembangan pet ernakan berbasis plasma nut fah dan kearifan lokal mendukung agrot eknolgi berkelanjut an' ini diharapkan akan menghasilkan rumusan pengembangan plasma nut fah t ernak t ropik dan pola sinergit asnya dengan para st akeholders terkait , unt uk membant u mencipt akan kecukupan pangan hasil t ernak di masa yang akan dat ang. Indonesia sebagai negara t ropis kaya sumber daya genet ik hewan tropik dan t elah mengalami adapt abilit as yang sangat baik bert ahun-t ahun bahkan berabad-abad lamanya. Sayang pot ensi t ersebut semakin hari semakin t ersingkirkan akibat kemajuan pesat indust rialisasi usaha t ernak berbasis bibit impor yang dipandang lebih produkt if dan efisien dibanding t ernak lokal. Beberapa breed ternak lokal asli Indonesia t erancam punah sedangkan perhat ian akan upaya konservasi, penelit ian pengembangan dan komersialisasi pun sangat t erbat as.

Besar harapan kit a semua kepada para pihak terkait (pemerint ah, akademisi, penelit i, pelaku usaha, pet ernak) unt uk mencurahkan wakt u, tenaga, pikiran dan segala daya unt uk konservasi dan pengembangan plasma nut fah t ropik secara bijak. Kehadiran para narasumber yang sudah t idak diragukan lagi kompet ensinya akan berbagi penget ahuan. Bagi Fakult as Pet ernakan UGM , set idaknya 5 hingga 10 t ahun ke depan plasma nut fah t ernak t ropik akan mendapat kan perhat ian serius dan priorit as dalam penelit ian dan pengembangannya. Oleh karena it u, simposium nasional penelit ian dan pengembangan t ernak t ropik akan diagendakan secara rut in set iap t ahun.

Terima kasih dan apresiasi yang t inggi at as part isipasi semua pihak khususnya para narasumber, pesert a, sponsor dan panit ia at as jerih payah dan pengorbanannya demi plasma nut fah t ernak t ropik kit a sebagai sumber daya genet ik yang t idak hanya dijaga eksist ensinya akan t et api dimanfaat kan secara bijak unt uk kesejahteraan umat manusia.

At as nama pimpinan Fakult as Pet ernakan UGM dan segenap panit ia mohon dengan segala kerendahan hat i dimaafkan jika ada kekurangan kekhilafan dalam penyelenggaraan simposium ini. Selamat berdiskusi semoga menginspirasi dan memberikan manfaat bagi kemajuan pet ernakan t ropik di Indonesia dan bagi kemaslahat an bangsa dan negara.

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakat uh

Yogyakart a, 3 November 2016 Dekan

(5)

vi DAFTAR ISI

Kat a Pengant ar……… iii

Pengant ar Edit or……….……… iv

Sam but an Dekan……….……… v

Daft ar isi……….. vi

M akalah Utama 1. IM PLEM ENTASI HASIL-HASIL PENELITIAN DAN KETERKAITANNYA DENGAN PENGEM BANGAN PETERNAKAN DI INDONESIA Bess Tiesnamurt i, Eko Handiw irawan, dan Priyono………..… 1

2. POTENSI GENOM IK TERNAK INDIGENOUS INDONESIA SEBAGAI PENYEDIA PANGAN HEW ANI UNTUK M ENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL Tet y Hart at ik………..………... 13

M akalah Penunjang A. Bioteknologi (Bio) 1. BIOSINTESIS DAN KARAKTERISASI NANO-ENKAPSULASI EKSTRAK BUAH M ENGKUDU (M orinda citrifolia) DENGAN KITOSAN-SODIUM TRIPOLIFOSFAT SEBAGAI KANDIDAT ANTIOKSIDAN ALAM I (Bio-3-O) Zainal Choiri, Ronny M art ien, Nanung Danar Dono dan Zuprizal……….……... 22

2. ANALISIS KUALITAS BIANG HASIL PRODUK FERM ENTASI BERAS DENGAN M onascus purpureus (Bio-22-O) Ainu Rahmi dan Dew i Rat ih Ayu Daning………... 29

3. PENGARUH PEM BERIAN ISOLAT BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI INOKULAN TERHADAP KETAHANAN AEROBISITAS FERM ENTASI TOTAL CAM PURAN KONSENTRAT BERBASIS AM PAS TAHU (Bio-56-O) Zaenal Bachruddin, Sant ika Anggrahini, Rist iant o Ut omo, dan Lies M ira Yusiat i……... 30

(6)

vii

5. STUDI KERAGAM AN HIJAUAN PAKAN INDIGENOUS PADA EKOSISTEM TERTUTUP DI PEGUNUNGAN KAPUR GOM BONG SELATAN - JAW A TENGAH (NR-15-O)

Doso Sarw ant o, Sari Eko Tusw at i, dan Pudji Widodo……….. 36

6. PRODUCTIVITY AND QUALITY OF FORAGES IN GRASSLAND M ERAPI POST-ERUPTION AREA, SLEM AN, YOGYAKARTA, INDONESIA (NR-16-O)

Nafiat ul Umami, Bambang Suhart ant o, Bambang Suwignyo, Nilo Suseno, Sarah Adrian Fenila,

and Ruslina Fajarw at i……….………... 43

7. PENGARUH PENAM BAHAN BAKTERI XILANOLITIK PADA FERM ENTASI LIM BAH PADAT BATANG AREN (Arenga pinnata M err.) TERHADAP KECERNAAN SECARA IN VITRO (NR-19-O)

Chusnul Hanim, Lies M ira Yusiat i, dan Harw anto………...… 44

8. PERFORM A PRODUKSI TERNAK KAM BING SETELAH DIBERI VIRGIN COCONUT OIL SEBAGAI SUBSTRAT PAKAN PENGHAM BAT M ETANOGENIK (NR-24-O)

Erw in H.B. Sondakh, M .R Waani, F.R Rat ulangi, J.A.D. Kalele, dan S.C. Rimbing…….…. 51

9. EFEK SUPLEM ENTASI PAKAN KONSENTRAT PADA PELEPAH SAW IT TERHADAP KINETIK FERM ENTASI DAN PRODUKSI BIOM ASA M IKROBA RUM EN DIUKUR SECARA IN VITRO (NR-25-O)

Sait ul Fakhri dan Darlis………... 57

10. DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SILASE OPF PADA RUM EN KERBAU SECARA INVITRO (NR-37-O)

Yurleni, Sait ul Fakhri dan Bayu Rosadi……….… 58

11. PENGARUH PENGGUNAAN ADITIF PADA KUALITAS SILASE HIJAUAN SORGHUM VULGARE (NR-48-O)

Rist iant o Ut omo, Cuk Tri Noviandi, Andriyani Ast uti, Nafiat ul Umami, L.JM .C. Kale Lado, Adit ya

Bayu Prat ama, Nurul Azizah Jamiil, dan Nino Sugiyanto……….……….. 63

12. KONSUM SI DAN KECERNAAN NUTRIEN PADA KAM BING KACANG YANG M ENDAPAT PAKAN TAM BAHAN SUM BER PROTEIN DI KELOM POK W ANITA SUM BER REJEKI, W ONOLAGI, GUNUNGKIDUL (NR-54-O)

Kust ant inah, Edw in Indart o, Nanung Danar Dono, Zuprizal, dan Sit i Zubaidah………... 70

13. GULM A: NILAI NUTRISI SEBAGAI PAKAN TERNAK PADA PERBEDAAN M USIM (NR-60-O) Suw ignyo, B., B. A. Suparja, N. Umami, N. Suseno dan B. Suhart ant o………. 71

14. EM BRIOGENESIS SOM ATIK DAN REGENERASI RUM PUT BRACHIARIA DECUM BENS (NR-62-O)

Nilo Suseno, Galih Paw ening, Nofi Isnaini, Nafiat ul Umami, Bambang Suwignyo, dan Bambang

(7)

viii

15. BALANS NITROGEN PADA KAM BING BLIGON BETINA YANG M ENDAPAT PAKAN DENGAN TAM BAHAN VITAM IN E. (NR-63-O)

Lies M ira Yusiat i, Rist iant o Utomo, Chusnul Hanim, Zaenal Bachruddin dan Lian Git ari 77

16. POTENSI DAN PRODUKSI HIJAUAN PAKAN TERNAK DI LAHAN PERTANIAN BANYUSOCO PLAYEN GUNUNG KIDUL (NR-64-O)

Nafiat ul Umami, Bambang Suhart ant o, Ellentika Damayant i, Rist iant o Ut omo, Lies M ira Yusiat i, Kust ant inah, Chusnul Hanim, Zaenal Bachruddin, dan M uhlisin………... 82

17. POTENSI HIJAUAN M AKANAN TERNAK DI BAW AH LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAW IT SEI ROKAN RIAU (NR-97-O)

Suw ignyo, B, Baliart i, E, Suhart ant o, B, Hamdani, M , Agus, Budisat ria I.G.S., Panjono, Gunt oro, B, Trisakt i, H, Bint ara, S, Yuriadi, At moko, B. A , dan Galih, Y……….…... 94

18. KONDISI HIJAUAN PAKAN PADANG PENGGEM BALAAN ALAM DI DORONCANGA KECAM ATAN PEKAT KABUPATEN DOM PU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NR-108-O)

Nining Ariani, Nafiat ul Umami, dan Bambang Suhart ant o……….………... 101

C. Nutrisi Unggas (NU)

19. PEM ANFAATAN TEPUNG DAUN SALAM (Eugenia polyantha W ight) DALAM PAKAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM PEDAGING (NU-10-O)

Niati Ningsih, Irfan H. Djunaidi, dan Osfar Sjofjan………... 107

20. POTENSI LIM BAH AM PAS SAGU SEBAGAI SUM BER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM BROILER DI KABUPATEN KONAW E PROVINSI SULAW ESI TENGGARA (NU-26-O)

Deki Zulkarnain, Zuprizal, Wihandoyodan Supadmo………... 115

21. PENGARUH PEM BERIAN TEPUNG DAUN BAW ANG M ERAH (Allium ascalonicum) DALAM RANSUM ITIK TEGAL PETELUR TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN DAN ENERGI M ETABOLIS RANSUM (NU-27-O)

U. Chabibah, I. M angisah dan V. D. Yuniant o………... 123

22. FORM ULASI NANOPARTIKEL EKSTRAK AIR SERAI DAN KAPULAGA (NU-34-O)

Tri Ujilest ari, Ronny M art ien, Bambang Ariyadi, Nanung Danar Dono, dan Zuprizal 129

23. EFEK EKSTRAK DAN JUICE DAUN GEDI (Abelmoschus manihot (L.) M edik) DALAM AIR M INUM TERHADAP PERFORM A DAN PERSENTASE LEM AK ABDOM INAL AYAM PEDAGING (NU-43-O)

Jet Saart je M andey dan Cherly Joula Pont oh………. 135

24. PENGARUH LEVEL PROBIOTIK DALAM AIR M INUM TERHADAP JUM LAH M IKROBIA USUS DAN PROFIL ORGAN DALAM AYAM KAM PUNG SUPER (NU-68-O)

(8)

ix

25. PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN BAW ANG M ERAH (Allium ascalonicum) DALAM RANSUM TERHADAP KONSUM SI PROTEIN, KECERNAAN PROTEIN DAN BOBOT TELUR ITIK TEGAL (NU-102-O)

N. Rozikin, I. M angisah dan B. Sukamt o………... 142

26. PENGARUH PEM BERIAN TEPUNG DAUN BAW ANG M ERAH (Allium ascalonicum) TERHADAP ASUPAN PROTEIN DAN RASIO HETEROFIL-LIM FOSIT PADA ITIK TEGAL PETELUR (NU-106-O)

A. S. Wardi , N. Sut hama dan I. M angisah………... 147

D. Pemuliaan dan Reproduksi Ternak (PRT)

27. PENGELOLAAN DAN KINERJA REPRODUKSI INDUK SAPI ACEH PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN ACEH UTARA (PRT-11-O)

I Gede Supart a Budisat ria, Endang Baliart i, Tri Sat ya M ast ut i Widi, Alek Ibrahim, dan Hendra

Koesmara………... 152

28. PROGESTERONE HORM ONE PROFILE AND REPRODUCTION EFICIENCY OF FRIESIAN HOLSTEIN GRADE COW S (PRT-29-O)

Prihantoko, K. D, Kust ono, and D. T. Widayat i………... 162

29. ASOSIASI GEN M C4R TERHADAP UKURAN-UKURAN TUBUH SAPI PERANAKAN ONGOLE KEBUM EN PADA SAAT LAHIR DAN SAPIH (PRT-32-O)

Dyah M aharani, Sumadi, Tet y Hart at ik, Akhmad Fat honi dan M ukhamad Khusnudin 163

30. PEM ERINGKATAN PEJANTAN DAN INDUK DOM BA EKOR GEM UK BERDASARKAN NILAI PARAM ETER GENETIK DI PT HRL INTERNASIONAL, PACET, M OJOKERTO, JAW A TIM UR (PRT-35-O)

Sumadi, Nono Ngadiyono, Dw i Nur Happy Hariyono, dan M eyreni Cahyowat i…………. 164

31. PERBEDAAN PROFIL BIOKIM IA DARAH PADA KAM BING GEM BRONG FASE ESTRUS DAN DIESTRUS (PRT-39-O)

Sigit Bint ara, Dyah M aharani, IGS Budisat ria, Jafendi Sidadolog, Sumadi, Lies M ira Yusiati, I

M ade Londra, dan Winda Az Zahra……….……….. 169

32. OBSERVASI SIKLUS REPRODUKSI NAPU (Tragulus napu) DALAM RANGKA PENINGKATAN POPULASI UNTUK TUJUAN KONSERVASI DAN DOM ESTIKASI (PRT-40-O)

Darlis, A. Lat ief, Akmal, dan S. Fakhri…………..……… 173

33. PROFILE OF BLOOD UREA NITROGEN AND PROGESTERONE HORM ONE IN REPEAT BREEDING OF FRIESIAN HOLSTEIN GRADE COW S (PRT-61-O)

Diah Tri Widayati, N. M aulida, K.D. Prihant oko, Kust ono, dan Adiart o……… 177

34. PENERAPAN M ODEL M ATEM ATIK NONLINEAR DALAM M EM PREDIKSI UM UR PUBERTAS DAN LAJU PERTUM BUHAN SAAT PUBERTAS PADA SAPI BETINA PERANAKAN ONGOLE DAN BRAHM AN (PRT-72-O)

(9)

x

35. PEM ERINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUK KAM BING PERANAKAN ETAW AH BERDASARKAN M UTU GENETIKNYA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PEM BIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN M AKANAN TERNAK M ALANG, JAW A TIM UR (PRT-90-O)

Sumadi, Nono Ngadiyono, danFat hurrahman Hakim…..……… 185

E. Produksi Ternak Perah (PTPe)

36. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI SUSU NASIONAL M ELALUI PENYEDIAAN SAPI PERAH PENGGANTI BERKUALITAS (PTPe-4-O)

Anneke Anggraeni……….… 193

37. KUALITAS SUSU SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN PADA KONDISI PEM ELIHARAAN INTENSIF (PTPe-13-O)

Anneke Anggraeni dan S.A. Asmarasari………. 203

38. EFEK FREKUENSI PEM ERAHAN DENGAN AUTOM ATIC M ILKING SYSTEM TERHADAP BODY CONDITION SCORE, SOM ATIC CELL COUNT, DAN PENAM PILAN REPRODUKSI PADA SAPI PERAH (PTPe-28-O)

Andriyani Ast uti, Taket o Obit su, Kohzo Taniguchi, dan Toshihisa Sugino…….…………... 210

39. PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU KAM BING PERANAKAN ETAW AH YANG DIBERI PAKAN TAM BAHAN UM BI SURINAM E (Xanthosoma violaceum) (PTPE-51-O)

Rumt iah, Yust ina Yuni Suranindyah dan Rist iant o Utomo………... 211

40. RESPON KOEFISIEN TOLERANSI PANAS KAM BING PERAH SAANEN TERHADAP INDEKS SUHU DAN KELEM BABAN LINGKUNGAN PADA M ANAJEM EN PEM ELIHARAAN DI BBPTU-HPT BATURRADEN (PTPe-67-O)

Budi Prasetyo Widyobrot o, Sulvia Dw i Ast ut i SW, Adiart o, Yuni Suranindyah, Tridjoko Wisnu

M urt i, Bugi Rust amadji, dan Rahardian Cakra Riandika……..………... 215

F. Produksi Ternak Potong (PTPo)

41. PERFORM AN INDUK SAPI BALI SELAM A BUNTING YANG DIPELIHARA PETERNAK M ITRA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V RIAU (PTPo-7-O)

Endang Baliart i, Rio Gustianto, Ali Agus, I Gede Suparta Budisat ria, Bambang Suhart ant o, Yuriyadi, Panjono, Budi Gunt oro, Sigit Bint ara, Bambang Suwignyo, Trisakt i Hariadi, Febri

Ariyant i, Bayu Andri At moko, dan Galih Tant yo Yuw ono………... 216

42. ESTIM ASI OUTPUT SAPI ACEH DI KABUPATEN ACEH UTARA (PTPo-8-O)

Alek Ibrahim, I Gede Supart a Budisat ria, Endang Baliart i, dan Tri Sat ya M ast ut i Widi 222

(10)

xi

44. KARAKTERISTIK EKSTERIOR DAN UKURAN TUBUH INDUK KAM BING BLIGON DI DESA BANYUSOCO, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA (PTPo-38-O)

Lat ifah, Dw i Ahmad Priyadi, Dyah M aharani, Kust ant inah, dan Tet y Hart at ik……... 244

45. PERTUM BUHAN PASCA SAPIH KAM BING PERANAKAN ETAW A DITINJAU DARI PERBEDAAN W ARNA RAM BUT (PTPo-47-O)

Tri Sat ya M astut i Widi, Endang Baliart i, Nono Ngadiono, I.G.S. Budisat ria, Panjono, M .D.E.

Yuliant o, dan F.R.G Put ra……….… 249

46. REPRODUKSI SAPI M ADURA DI KABUPATEN BENGKAYANG KALIM ANTAN BARAT (PTPo-77-O)

Yuli Arif Tribudi dan Peni Wahyu Prihandini………... 253

47. PERFORM A PRODUKSI KERBAU LUM PUR BETINA PADA KETINGGIAN DAN UM UR BERBEDA DI KABUPATEN CIANJUR (PTPo-101-O)

Komariah, Koekoeh Sant oso dan Rifqi Abdurrahman……….. 260

G. Produksi Ternak Unggas (PTU)

48. PERTUM BUHAN SILANGAN AYAM LOKAL DENGAN RAS PEDAGING YANG RESPON TERHADAP PAKAN KONVENSIONAL DEDAK PADI UM UR 0-10 M INGGU (PTU-44-O)

Sri Darwat i, C Sumant ri, H Nurcahya, R Afnan, dan S Prabow o………... 265

49. DAM PAK TRANSPORTASI SIANG DAN M ALAM HARI DI SULAW ESI UTARA TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS AYAM BROILER (PTU-76-O)

Fredy Jot je Nangoy dan Linda M . S. Tangkau………. 275

50. PENGARUH PENCAHAYAAN W ARNA BIRU TERHADAP PERFORM AN PRODUKSI DAN TINGKAH LAKU AYAM BROILER (PTU-99-O)

Sri Harimurt i, Wihandoyo, Sri-Sudaryat i, H. Sasongko, B. Ariyadi, M . M auludin,

dan D.R. Asih……….... 281

H. Sosial Ekonomi Peternakan (SEP)

51. M IGRASI DAN POTENSI BISNIS PEDET DI JAW A BARAT (SEP-5-O)

Achmad Firman, Sauland Sinaga, Rangga Set iawan, dan Dw i Suharwant o…………... 288

52. PROFIL PENGGUNA, PREFERENSI INFORM ASI DAN FAKTOR YANG BERPERAN PADA PERILAKU M EM BACA LABEL PANGAN PRODUK OLAHAN PETERNAKAN (SEP-6-O)

Candra Pungki Wibow o, Suci Paramit asari Syahlani, dan Sudi Nurt ini………... 294

53. PROSES PEM BELAJARAN KELOM POK TERNAK SAPI POTONG DALAM PEM BUATAN PUPUK ORGANIK DI KECAM ATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO (SEP-12-O)

(11)

xii

54. ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA TERNAK SAPI POTONG INDUK ANAK DI KABUPATEN GROBOGAN (SEP-14-O)

Tit ik ekowat i, Edy Prasetyo, dan M igie Handayani………... 309

56. PENGARUH M ODAL SOSIAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN RUM AH TANGGA PETERNAK : STUDI KASUS PADA KELOM POK PETERNAK AYAM NGUDI M ULYO, GUNUNG KIDUL (SEP-21-O)

R. Ahmad Romadhoni Surya Put ra, Bambang Ariyadi, Novit a Kurniawat i,

dan F. Trisakt i Haryadi………... 320

57. PERAN DAN SIKAP W ANITA DALAM PENGEM BANGAN USAHA SAPI PERAH UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI KABUPATEN SEM ARANG (SEP-41-O)

Wiludjeng Roessali, Tut ik Dalmiyat un, Wulan Sumekar, Dyah M ardiningsih, dan

Sriroso Sat moko………... 321

58. TATARUANG PENGEM BANGAN TERNAK KERBAU SEBAGAI PENGHASIL DAGING DALAM M ENUNJANG SW ASEM BADA DAGING DI KABUPATEN PADANG PARIAM AN, SUM ATERA BARAT (SEP-42-O)

Arfai, Jhon Farlism dan Yuliat y Shafan Nur………..………... 322

59. PENGEM BANGAN BUDIDAYA SAPI POTONG (LOKAL) DI PEDESAAN YANG BERKELANJUTAN (SEP-46-O)

Sri Nast it i Jarmani………...… 332

60. ANALISIS TATALAKSANA PENANGANAN KESEHATAN DAN PEM ASARAN USAHA SAPI POTONG RAKYAT DI KABUPATEN BANGKALAN M ENUJU SW ASEM BADA DAGING DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL (SEP-53-O)

Sri Hidanah, Koesnot o Supranianondo, dan Ret no Sri Wahyuni………...…. 340

61. ARUS KOM UNIKASI DAN ADOPSI INOVASI DI PETERNAKAN KAM BING KALIGESING, PURW OREJO (SEP-55-O)

Budi Gunt oro, F. Trisakti Haryadi, Endang Sulast ri, Sit i Andarwat i, R. Ahmad Romadhoni Surya

Put ra, dan Wahyudi………...… 347

62. KAJIAN BIAYA PRODUKSI PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR SKALA- RUM AH TANGGA PADA KELOM POK PETERNAK AYAM PETELUR “SIDOM ULYO” PAJANGAN BANTUL (SEP-70-O) Sudi Nurtini, Rini Widiat i, Suci Paramit asari Syahlani, Tri Anggraeni Kusumast ut i, M ujt ahidah

Anggriani Ummul M uzayanah, dan Tian Jihadhan Wankar………... 351

63. PENERAPAN M ETODE KOM PETISI UNTUK M ENINGKATKAN PENGETAHUAN PETERNAK DALAM M EM ILIH KAM BING PERAH (SEP-74-O)

Fransiskus Trisakt i Haryadi, Yuni Suranindyah, Dyah M aharani, Diah Tri Widayat i, Andriyani Ast ut i, Suci Paramit asari Syahlani, Budi Praset yo Widyobrot o, Bast ian Tit us Ari Prayogo,

(12)

xiii

64. ANALISIS PROFIL DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PADA KELOM POK TERNAK KAM BING PERANAKAN ETAW AH DI YOGYAKARTA INDONESIA (SEP-75-O)

Tri Anggraeni Kusumast ut i dan Sigit Bint ara………... 364

I. Teknologi Hasil Ternak (THT)

65. KARAKTERISTIK KEJU M OZZARELLA DARI SUSU KERBAU PAM PANGAN SUM ATERA SELATAN YANG DIPERKAYA PROBIOTIK Lactobacillus plantarum SKP10 (THT-45-O)

Heni Rizqiat i, Nurw ant oro, dan Sri M ulyani………... 370

66. KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM DARI GELATIN KULIT KAKI AYAM (THT-49-O)

M eit y Sompie, Surt ijono Siswosubrot o, dan Wiesje Pont oh………... 379

67. PENGARUH PROPORSI ABU VULKANIK DAN JENIS CACING TANAH TERHADAP KUALITAS VERM IKOM POS FESES SAPI POTONG (THT-50-O)

Nanung Agus Fit riyant o, Tit a Hast ari, dan Bambang Suw ignyo, Bambang Suhart ant o, dan

Ambar Pert iwiningrum………... 384

68. EVALUASI ISOLAT Lactobacillus paracasei M 104 ASAL SUSU KAM BING SEBAGAI STARTER FERM ENTASI SUSU DENGAN BERBAGAI LEVEL KOM BINASI M EDIUM (THT-52-O)

Endang Wahyuni, Nurliyani, Widodo, dan Indrat iningsih………... 399

69. PENGARUH LEVEL ANGKAK TERHADAP KOM POSISI KIM IA DAN SIFAT FISIK SOSIS DAGING AYAM BROILER (THT-100-O)

Edi Suryant o, Jamhari, Rusman, Set iyono, Rusman, Set iyono, Winny Swast ike, Rio Olympias

(13)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

294

PROFIL PENGGUNA, PREFERENSI INFORMASI DAN FAKTOR YANG BERPERAN PADA PERILAKU MEMBACA LABEL PANGAN PRODUK OLAHAN PETERNAKAN

Candra Pungki Wibowo1*, Suci Paramitasari Syahlani1, dan Sudi Nurtini1

1Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281

INTISARI

Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen, label pangan produk olahan peternakan yang disusun secara baik dan jelas akan memudahkan konsumen dalam pemilihan produk yang akan dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi profil pembaca label pangan produk olahan peternakan berdasarkan umur dan jenis kelamin; menganalisis jenis informasi label pangan yang menjadi preferensi konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membaca label pangan, dan tingkat pengetahuan konsumen tentang label pangan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan

adalah judgmental sampling method dengan kriteria sampel (1) pernah berbelaja produk

olahan peternakan dalam satu bulan terakhir; (2) umur diatas 18 tahun. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa responden dengan kelompok umur lebih dari 50 tahun dan perempuan memiliki perilaku rutin untuk membaca label pangan produk olahan peternakan dibandingkan dengan kelompok lainnya. Jenis informasi dalam label pangan yang dianggap paling penting secara berurutan adalah batas kadaluarsa, nama produk, informasi bahan baku, label halal, informasi gizi, cara penggunaan dan penyimpangan, berat bersih, dan nama dan alamat produsen. Pengujian hipotesis faktor-faktor yang berperan pada perilaku membaca label pangan menunjukkan bahwa persepsi risiko berpengaruh positif terhadap perilaku membaca label pangan olahan peternakan (p≤0,05) sedangkan faktor status kesehatan dan ketersediaan waktu berbelanja tidak berpengaruh pada perilaku membaca label pangan olahan peternakan. Studi ini juga mengidentifikasikan bahwa mayoritas responden sebanyak 67% memupunyai pemahaman yang baik mengenai label pangan sementara 32% cukup dan hanya 1% responden dengan tingkat pengetahuan kurang.

Kata kunci: Label pangan, Produk olahan peternakan

ABSTRACT

Label is one of the means of communication to convey product information to be easily understood by the consumers, food labeling in livestock processed products are prepared properly and clearly will make it more feasible for the consumers in choosing the desired product. The purpose of this study is to identify the profile of food labeling in livestock processed products based on age and gender as well as analyzing the types of food label information the types of information of food labels into consumer preferences, deciding factors in the behavior of reading food labels, and the level of consumer knowledge about food labeling. A total of 100 respondents participated in the study. The sampling method using judgmental sampling method with the criteria (1) buy livestock processed products in the last month; (2) male or female with over 18 years of age. Data analysis methods of descriptive statistics and regression.The result of the analysis shows that respondents with a group of 50 year age category, dominantly in female gender, read the food label more compared with

* Korespondensi (corresponding author): Telp. +62-858-7558-0062

(14)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

295

other categories. Rating types of food labels that are considered most important are expiration date, the product name, information regarding ingredients, halal labels, nutritional information, how to use and its irregularities, net weight, and the name and the address of the manufacturer. Hypothesis testing can be concluded that risk perception factors affect the behavior of reading the labels of livestock processed product (P<0,05) while factors on health status and availability of shopping time has no influence on reading labels of food labeling in livestock processed products. This study also identified that the majority of respondents as many as 67% have a good understanding of food labels while 32% adequate and only 1% of respondents with less knowledge level.

Keywords: Food labels, Livestock processed products, Label reading behavior

Pendahuluan

Dalam pengembangan peternakan berkualitas serta mendukung agroekologi berkelanjutan perlu adanya sinkronisasi antara produksi dengan pemasaran. Makin dekatnya pasar dengan peternak akan

mendorong makin meningkatnya

pengelolaan peternakan untuk mencapai kuantitas dan kualitas. Untuk mendekatkan pasar dengan produk peternakan dalam hal ini hasil olahan peternakan maka diperlukan sebuah komunikasi produk, salah satu cara alat mengkomunikasikan produk olahan peternakan adalah dengan pemberian label pangan pada setiap produk yang diproduksi. Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen, hal ini berlaku juga pada produk

olahan peternakan. Produk olahan

peternakan akan menjadi lebih kredibel dan mempunyai daya saing tinggi apabila dilengkapi dengan label informasi produk yang jelas.

Pencantuman label sudah menjadi salah satu kewajiban bagi pelaku usaha di

Indonesia. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 97 menetapkan bahwa setiap produsen dalam negeri atau orang yang memasukkan produk pangan ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label di dalam atau di kemasan produknya. Pencantuman label di dalam dan atau pada kemasan pangan harus sedikitnya memuat keterangan tentang nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, nama dan alamat

pihak yang memproduksi atau mengimpor, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, tanggal bulan dan tahun kadaluarsa, nomor izin edar bagi pangan olahan, dan asal usul bahan pangan tertentu. Untuk menjamin informasi pada label tidak disalahgunakan dan tepat sasaran maka pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertugas untuk mengatur peredaran produk makanan mulai dari perijinan hingga pengaturan format label pangan yang boleh beredar.

(15)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

296

Materi dan Metode Materi

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juni tahun 2016 dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah judgmental sampling method dengan kriteria sampel (1) pernah berbelanja produk olahan peternakan dalam satu bulan terakhir; (2) umur diatas 18 tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan multiple choice dan scales.

Metode Analisis

Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik responden, profil pembaca label pangan produk olahan peternakan, dan tingkat pengetahuan responden terhadap label. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membaca label pangan produk olahan peternakan digunakan analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan indek Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO) dan uji reliabilitas menggunakan indek Cronbach’s Alpha terhadap 50 kuesioner untuk menentukan apakah variabel- variabel yang digunakan layak dan valid. Untuk mengukur tingkat pengetahuan responden dalam membaca label pangan digunakan skala Guttman. Variabel pengetahuan responden tentang label pangan diukur melalui pertanyaan-pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban “benar” atau “salah” sehingga menghasilkan data ordinal. Jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah diberi skor nol. Skor jawaban benar ditotal lalu dikelompokkan bedasarkan kategori.

Hasil dan Pembahasan Karakteristik profil responden

Karakteristik profil responden pada

penelitian ini dapat diidentifikasi

berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan pendapatan seperti pada Tabel 1.

Tabel 1 menunjukkan bahwa usia responden dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kategori umur Departemen Kesehatan (DEPKES) yaitu kelompok umur (1) 18 hingga 35 tahun; (2) 36 hingga 50 tahun; (3) 50 tahun keatas. Untuk tingkat pendidikan mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga diharapkan memiliki pengetahuan label pangan yang baik. Selanjutnya dari segi pekerjaan yang dimiliki menunjukan bahwa mayoritas responden dalam kondisi bekerja, dari kondisi tersebut diharapkan dapat tersedia anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan. Hal tersebut perlu diketahui karena mayoritas responden berstatus menikah dengan pendapatan kurang dari Rp. 5.000.000 per bulan.

Uji validitas dan uji reliabilitas

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap 50 kuesioner. Hasil uji validitas dengan menggunakan indek Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO) menghasilkan nilai signifikansi 0,723 dengan nilai loading factor diatas 0,4 dan tidak mengkelompok secara ganda, sehingga variabel yang digunakan dinyatakan valid untuk digunakan. Untuk uji reliabilitas

dengan indek Cronbach’s Alpha

menghasilkan nilai diatas 0,6 untuk semua kelompok variabel, hasil ini menunjukan bahwa variabel yang digunakan memiliki reliabilitas baik.

Profil pembaca label pangan produk olahan peternakan

(16)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

297

3. Tingkat pendidikan

- SD - Lebih dari Rp 10.000.000,-

43 Tabel 2. Profil pembaca label pangan produk olahan peternakan

No Karakteristik Tidak Pernah Jumlah Pembaca (Orang) Jarang Sering Selalu

(17)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

298 dalam membaca label pangan yang tersedia dalam produk, ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa umur lebih dari 50 tahun lebih rutin membaca label pangan olahan peternakan dibanding kelompok umur lainnya, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Drichoutise et al, 2006; MAPA, 2006; Nayga, 1996; Misra, 2007). Semakin bertambahnya umur maka kesadaran untuk mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat akan semakin meningkat, sehingga dengan membaca label pangan produk olahan peternakan secara rutin dapat membantu mereka untuk mendapatkan hal tersebut. Responden berjenis kelamin wanita lebih rutin membaca label pangan produk olahan peternakan dibandingkan pria, hasil ini sejalan dengan penelitian (Drichoutise et al, 2006; Nayga, 1996; Rekha, 2015; Gonzalez dan Calatrava, 2008; Edem et al, 2013). Wanita lebih rutin membaca label pangan olahan peternakan karena wanita lebih peduli dengan makanan yang akan dikonsumsinya dibanding pria, sehingga dengan membaca label pangan

olahan peternakan mereka dapat

memperoleh sebuah pengalaman berupa informasi yang berguna dalam pemilihan makanan yang akan dikonsumsinya.

Peringkat prioritas label pangan

Peringkat prioritas label pangan yang

dianggap penting bagi responden

menunjukan jenis informasi pada label pangan yang biasa dibaca oleh responden, ditunjukan pada Tabel 3.

Tabel 3 menunjukkan bahwa peringkat tiga jenis label pangan yang dianggap penting bagi responden adalah batas kadaluarsa (29,3%), nama produk (17,3%), dan informasi bahan baku (17,3%). Hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan temuan BPOM tahun 2008 yang menyebutkan bahwa jenis label pangan yang biasa diperhatikan oleh konsumen adalah label halal, label kadaluarsa, dan nama produk. Pada hasil penelitian ini label halal menempati peringkat ke empat bukan pertama seperti hasil temuan BPOM tahun

2008, walaupun label halal menempati peringkat keempat bukan berarti label tersebut tidak penting bagi konsumen karena mungkin saja mengkonsumsi produk dengan label halal bukan suatu kewajiban bagi responden. Informasi gizi menempati urutan kelima ini sudah sesuai dengan penelitian milik Osei et al. (2012) yang menyebutkan bahwa informasi gizi bukan merupakan jenis label yang diperhatikan responden ketika membeli produk pangan. Tiga peringkat urutan terbawah adalah cara penggunaan dan penyimpanan, berat bersih, dan alamat produsen.

Faktor faktor yang berpengaruh terhadap perilaku membaca label pangan produk olahan peternakan

Pada penelitian digunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui variabel

independen (persepsi risiko, status

kesehatan, dan ketersediaan waktu berbelanja) terhadap variabel dependen (perilaku membaca label pangan produk olahan peternakan) yang hasilnya seperti pada Tabel 4.

Tabel 4 menunjukkan bahwa persepsi risiko berpengaruh positif terhadap perilaku membaca label pangan olahan peternakan (p≤0,05). Dalam penelitiannya (Feick et al, 1986; Barbara, 2000; Drichoutis, 2005) menyatakan bahwa persepsi risiko tentang

sesuatu yang membahayakan akan

mempengaruhi konsumen untuk mencari informasi pada label. Hal ini menunjukkan bahwa dengan membaca label pangan

produk olahan peternakan dapat

(18)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

299

Tabel 3. Peringkat item label yang dianggap penting bagi responden

Peringkat Item label pangan Persentase

1 Batas Kadaluarsa 29,3

2 Nama Produk 17,3

3 Informasi Bahan Baku 17,3

4 Label Halal 13,0

5 Informasi Gizi 12,0

6 Cara Penggunaan dan Penyimpanan 5,6

7 Berat Bersih 3,0

8 Nama dan Alamat produsen 2,3

terjangkit penyakit, keracunan, kematian, dan bahaya lainnya sedangkan menurut Sadat (2009) dalam Mayasari (2011) nama produk yang kuat dapat mengurangi persepsi risiko yang dirasakan konsumen saat akan membeli suatu produk.

Faktor status kesehatan tidak

berpengaruh pada perilaku membaca label pangan olahan peternakan (p≥0,05). Hasil ini kemungkinan disebabakan oleh masih rendahanya kesadaran konsumen terhadap kesehatan. Hal ini mungkin terjadi apabila perilaku responden dalam menanggapi rasa sakit dan penyakit masih kurang, dimana perilaku tersebut terdiri dari perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku pencegahan penyakit, perilaku pencarian pengobatan, dan perilaku pemulihan kesehatan (Notoatmodjo, 1997) dalam Audria (2013). Kemungkinan responden dalam penelitian ini dalam kondisi sehat sehingga merasa tidak perlu melakukan suatu kegiatan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang dirasakannya, dan apabila responden dalam keadaan sakit maka responden memilih melakukan pengobatan tapi tidak diimbangi dengan membaca label dalam pemilihan makanan yang tepat. Kemungkinan ini didasari dari hasil analisis bahwa informasi gizi bukan termasuk jenis informasi yang dianggap penting bagi konsumen. Menurut Becker (1979) dalam Audria (2013), dalam perilaku sakit terdapat tiga perilaku, yaitu didiamkan saja, pengobatan sendiri, dan mencari

penyembuhan atau pengobatan.

Kemungkinan lain adalah terlalu umum pilihan produk olahan peternakan dalam

penelitian ini, sehingga menyebabkan pilihan produk tidak dirasakan langsung efeknya bagi status kesehatan responden. Faktor ketersediaan waktu berbelanja tidak berpengaruh pada perilaku membaca label pangan olahan peternakan (p≥0,05). Hal tersebut terjadi karena Mayoritas pola belanja responden adalah berbelanja harian (41%) atau mingguan (38%), karena kegiatan tersebut merupakan rutinas yang biasa dilakukan konsumen maka bisa dikatakan konsumen cenderung sudah memiliki tujuan sebelum berbelanja, selain itu bisa juga disebabkan oleh loyalitas konsumen pada merek produk tertentu sehingga ketersediaan waktu yang dimiliki tidak terlalu berpengaruh terhadap perilaku membaca label pangan olahan peternakan, kemungkinan ini didasari dari hasil label yang dianggap penting oleh konsumen yang menunjukkan bahwa label nama produk menduduki peringkat kedua (17,3%) dalam pilihan jenis label pangan yang dianggap penting bagi konsumen. Responden kemungkinan sudah mengerti produk apa yang biasa mereka beli, sehingga ada atau tidaknya waktu yang dimiliki responden tidak akan mempengaruhi mereka dalam melakukan kegiatan membaca label pangan olahan peternakan. Menurut parkinson (1989) dalam Hariani (2008), mengatakan bahwa meskipun terdapat tekanan waktu yang dimiliki konsumen, konsumen yang sudah mengetahui pengetahuan tentang produk yang akan dibelinya tidak akan

terlalu merasa terburu-buru saat

(19)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

300

Tabel. 4 Hasil uji koefisien regresi (Uji t)

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1,224 0,673 1,819 0,072

Persepsi risiko 0,225 0,088 0,253 2,554 0,012

Status kesehatan 0,133 0,134 0,098 0,989 0,325

Ketersediaan waktu belanja 0,153 0,140 0,106 1,089 0,279

Tabel 5. Tingkat pengetahuan label pangan responden

Kriteria Tingkat Pengetahuan Jumlah

40-55% Kurang 1%

56-75% Cukup 32%

76-100% Baik 67%

Tingkat pengetahuan responden

Kurangnya pemahaman dan

pengetahuan mengenai suatu produk akan menjadi hambatan bagi konsumen untuk

menggunakan produk tersebut (Signal et al.,

2008). Jacobs et al. (2010) menyatakan

bahwa kurangnya pengetahuan tentang

pentingnya membaca label akan

memengaruhi konsumen dalam membaca label. Tingkat pengetahuan menurut Arikunto (2006) dapat dibagi tiga tingkatan, tingkat pengetahuan responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.

Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa ternyata responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup sebesar 32% dan baik sebesar 67% hal ini menunjukkan bahwa hampir semua responden mempunyai pengetahuan label pangan. Hasil ini sejalan dengan tingkat pendidikan responden dimana 70% responden mempunyai pendidikan yang tinggi (diploma,sarjana, pasca sarjana, dan doktor).

Kesimpulan

Responden dengan umur 50 tahun keatas dan berjenis kelamin wanita lebih rutin membaca label pangan produk olahan peternakan dibandingan umur dibawahnya. Batas kadaluarsa, nama produk, dan

informasi bahan baku merupakan peringkat tiga teratas jenis informasi label pangan produk olahan peternakan yang dianggap penting bagi responden. Faktor persepsi

risiko berpengaruh dalam perilaku

membaca label pangan produk olahan peternakan, sedangkan faktor status kesehatan dan faktor waktu yang tersedia tidak berpengaruh dalam perilaku membaca label pangan produk olahan peternakan. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik terhadap label pangan.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Audria, D. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi dan Status Kesehatan Dengan Pembacaan dan Pemahaman Label Makanan Pada Konsumen di Kota Yogyakarta. Skripsi Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Barbara, K. 2000. Consumer perception and understanding of risk from food. British Medical Bulletin. 56: 97-109.

(20)

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2016 "Pengembangan Peternakan Berbasis Plasma Nutfah dan Kearifan Lokal Mendukung Agroekologi Berkelanjutan"

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

301 issues. Academy of Marketing Science Review. 2006(9):1-22.

Edem M.A., Simon M. K. A., and D. A. Evelyn. 2013. Exploring Consumer Knowledge And Usage Of Label Information In Ho Municipality Of Ghana. European Scientific Journal. 28(9):297-311.

Feick, L. F., Hermann, R. O., & Warland, R. H. (1986). Search for nutrition information: a probit analysis of the use of different information sources. Journal of Consumer Affairs, 20(2), 173–192.

Gonzalez-Roa M.C., and Calatrava-Requena. 2008. Food Labeling Use and Differentiated Consumers Behavior: A survey Analysis in Spanish Food Market. http://ageconsearch.umn.edu/bitstrea

m/43541/2/097.pdf. Acession date 18rd

jan 2016.

Hariani, I. 2008. Pengaruh Situasional dan Perbedaan Individual Pada Pembelian Spontan. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Jacobs SA, de Beer H, Larney M. 2010. Adult consumers’ understanding and use of information on food labels: a study

Consumers Use of Nutritional

information on Food Packages, Journal of Agricultural and Applied Economics. MAPA. 2006. Observatorio del consumo y la

distribucion alimentaria: Etiquetado de productos.

Mayasari, L.I. 2011. Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Terhadap Kualitas, Nama Merek, Dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Pakaian Bubuk Attack. Skripsi Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi , Univeritas Diponegoro, Semarang. Misra, Ranjita. 2007. Knowledge, Attitudes,

and Label Use among College Students. USA: Journal of American Dietetic Association.

Osei MJ, Lawer DR, Aidoo R. 2012. Consumers’ use and understanding of food label information and effect on their purchasing decision in Ghana: A case study of Kumasi Metropolis. Asian Journal of Agriculture and Rural

Signal L, Lanumata T, Robinson JA, Tavila A, Wilton J, Mhurchu CN. 2008. Perceptions of New Zealand nutrition labels by Ma¯ori, Pacific and low-income shoppers. Journal of Public

Health Nutrition.

(21)

Gambar

Tabel 1. Karakteristik responden
Tabel 3. Peringkat item label yang dianggap penting bagi responden
Tabel. 4 Hasil uji koefisien regresi (Uji t)

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk – bentuk narasi yang terkenal yang biasa dibicarakan dalam hubungan dengan kasusastraan adalah roman, novel, cerpen, dongeng ( naarasi fiktif) dan sejarah,

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki daerah sebagai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 diatas, Pemerintah Daerah mengajukan Retribusi Jasa Umum dengan 8

Isi minimal dari asesmen rawat inap anak terdiri dari : keluhan utama, riwayat penyakit saat ini dan masa lalu, riwayat penyakit keluarga,

Peran dan fungsi yang telah ditetapkan oleh Undang-undang dan Peraturan Pemerintah menjadikan fungsi Kepala Desa sebagai kepala pemerintahan harus memberi ruang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kokristal aspirin-nikotinamida menggunakan metode solvent drop grinding terhadap laju disolusi aspirin dan

(4) Bagan Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran IVB yang