Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
T
empat
kapal
berlabuh
( dengan
membuang sauh / jangkar ); pelabuhan yang
modern cukup dilengkapi dengan los - los
dan gudang - gudang besar serta pangkalan,
dok
dan
keran
yang
kuat
untuk
membongkar
dan
memuat
perbekalan,
batubara.
Pelabuhan dpt dibedakan menjadi beberapa macam yg tergantung pada sudut tinjauannya, yaitu :
1. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya Pelabuhan umum
Pelabuhan umum diselenggarakan utk kepentingan
Pelabuhan khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan utk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tdk boleh digunakan utk kepentingan umum, kecuali dlm keadaan
2.
Ditinjau dari segi pengusahaannya
Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan yang tidak diusahakan
3. Ditinjau dari fungsinya dlm perdagangan nasional dan internasional
Pelabuhan laut
Pelabuhan yg bebas dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing. Pelabuhan besar dan ramai dikunjungi oleh kapal-kapal samudra.
Pelabuhan pantai
4. Ditinjau dari segi penggunaannya
- Pelabuhan ikan
Pelabuhan ini tidak memerlukan kedalaman air yang besar, krn kapal-kapal motor yang digunakan utk menangkap ikan tdk besar. Biasanya pelabuhan ini dibuat di sekitar daerah perkampungan nelayan. Pelabuhan ini hrs dilengkapi dgn pasar lelang, pabrik/gudang es, persediaan bbm dan juga tempat cukup luas utk perawatan alat-alat penangkap ikan.
- Pelabuhan minyak
- Pelabuhan barang
Pelabuhan ini dpt berada di pantai atau estuari dari sungai besar. Daerah perairan pelabuhan hrs cukup tenang sehingga memudahkan bongkar muat barang.
- Pelabuhan penumpang
Pelabuhan penumpang tdk banyak berbeda dgn pelabuhan barang. Tetapi pada pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani sgl kegiatan yg berhubungan dgn kebutuhan orang yg bepergian, spt kantor imigrasi, duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai penerbangan, dll.
- Pelabuhan campuran
- Pelabuhan militer
Pelabuhan ini mempunyai daerah yang cukup luas utk memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perang dan agar letak bangunan cukup terpisah.
5. Ditinjau menurut letak geografis
- Pelabuhan alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yg terlindungi dari badai dan gelombang secara alam, misalnay oleh suatu pulau, jazirah atau terletak diteluk, estuari dan muara sungai.
Contoh : * pelabuhan Cilacap * pelabuhan New York
-
Pelabuhan buatan
Pelabuhan ini adalah suatu daerah perairan yg
dilundungi dari pengaruh gelombang dgn membuat
bangunan pemecah gelombang.
Contoh : * pelabuhan Tanjung Priok
* pelabuhan Tanjung Mas, dll
-
Pelabuhan semi alam
Kapal dapat dibedakan menjadi beberapa
tipe sbb :
-
Kapal penumpang
- Kapal barang
Khusus hanya digunakan utk mengangkut barang, pada umumnya kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada kapal penumpang. Kapal ini juga dpt dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dgn barang yg diangkut, spt :
a. kapal barang umum
Kapal ini digunakan utk mengangkut muatan umum, kapal jenis ini al : 1. Kapal yang membawa peti kemas dan ukurannya telah distandarisasi.
Berat masing-masing peti kemas 5 – 40 ton.
- Kapal barang curah
kapal ini digunakan utk mengangkut muatan curah yang dikapalkan dalam jumlah sekaligus banyak. Biasanya berupa beras, gandum, batu bara, bijih besi dll. Kapal ini mempunyai kapasitas 175.000 DWT dgn pamjang 330 m, lebar 48,5 m dan sarat 18,5 m.
- Kapal tanker
-
Kapal khusus
1.
alur
pelayaran
2. kolam pelabuhan
3. dermaga
4. gudang/ sheed
5.open storage
6. kantor administrasi
Pelabuhan Tanjung Perak adalah Pelabuhan Surabaya yang terletak pada posisi 112o43'22" garis Bujur Timur dan 07o11'54" Lintang Selatan.
Tepatnya di Selat Madura sebelah Utara kota Surabaya yang meliputi daerah perairan seluas 1.574,3 ha dan daerah daratan seluas 574,7 ha.
Pada tahun 1B75, Ir.W. de Jongth menyusun suatu rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Perak agar dapat memberikan kesempatan hepada kapal-kapal samudera membongkar dan memuat secara langsung tanpa bantuan tongkang-tongkang dan perahu-perahu.
Baru pada sepuluh tahun pertama abad ke-20, Ir. WB. Van Goor membuat suatu rencana yang lebih realistik yang menekankan suatu keharusan bagi kapal-kapal samudera untuk merapatkan kapalnya pada kade. Dua orang ahli di datangkan dari Belanda yaitu Prof.DR.J Kraus dan G.J. de Jongth untuk memberikan suatu saran mengenai pelaksanaan rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Perak.
Tinggi Gelombang maksimal di sekitar ambang luar 1,5 m dan di tempat berlabuh kurang lebih 0,5 m.
Gelombang
No Lokasi Luas (m2) Kedalaman
1 Pelabuhan Luar 15.556.300 -12 mLWS 2 Pelabuhan Dalam 784.000 -9.6 mLWS
Rata-rata kecepatan angin di Pelabuhan yaitu 12 knot.
Angin
Terdapat dua arus dominan yang terjadi di alur maupun
tempat berlabuh yaitu: Arah Barat ke Timur dan dari arah Timur ke Barat. Pergantian arah terjadi setiap 6 jam
Area Labuh Jangkar
Bagi kapal-kapal yang akan berlabuh jangkar di dalam
daerah Pelabuhan Tanjung Perak, telah ditentukan dengan posisi koordinat sebagai berikut :
Alur pelayaran barat merupakan alur utama untuk memasuki pelabuhan Tanjung Perak yang panjangnya 25 mil laut, lebar 100 meter dengan kedalaman bervariasi antara 9,7 sampai 12 meter A.R.P dilengkapi dengan 24 buoy dan Stasiun Pandu di Karang Jamuang yang siap melayani 24 jam.
Alur
Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan wajib Pandu. Untuk itu tersedia 39 orang pandu yang terdiri dari 28 pandu laut dan 11 pandu bandar. Pandu Laut bertugas memandu kapal selama berlayar di alur dan Pandu Bandar memandu kapal untuk olah gerak dalam pelabuhan. Untuk tugas pemanduan ini, para pandu stand by di Stasiun Karang Jamuang selama 24 jam, yang dapat dihubungi melalui radio IJHV pada cannel 6- 8 - 12 - 14 dan 16. Untuk keamanan dan kelancaran olah gerak kapal di bandar, tersedia 8 kapal tunda berkekuatan 800- 2400 HP, 5 5 kapal pandu berkekuatan 350 - 960 EB' dan 6 kapal kepil berkekuatan 125 - 250 MK.
No. Nama Panjang (m) Kedalaman
6. Berlian Barat (includes Ro-Ro terminal)
700 -9.5 mLWS
7. Berlian Utara 140 -4.0 mLWS
8. Nilam Timur 140 -4.0 mLWS
No. Nama Panjang (m) Kedalaman
10. Intan 100 -4.0 mLWS 11. Kalimas 2270 -2.0 mLWS
12. Interisland Container Terminal I
450 -7.5 mLWS 13. Interisland Container Terminal II