AWAL MULA TEORI DIFUSI INOVASI
1950
Tim eksplorasi Amerika Serikat ingin mengetahui bagaimana dan mengapa sebagian petani di sana mengadopsi teknik-teknik baru dalam pertanian dan sebagian lainnya tidak
1962
Everett Rogers menulis sebuah buku yang berjudul “ Diffusion of Innovations “
Landasan pemahaman tentang inovasi Mengapa orang mengadopsi inovasi?
Faktor-faktor sosial apa yang mendukung adopsi inovasi? Bagaimana inovasi tersebut berproses di antara
APAKAH DIFUSI INOVASI ITU?
Inovasi
"an idea, practice, or object perceived as new by the individual."
Suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu
tergantung apa yang dirasakan oleh individu terhadap ide, praktek atau benda tersebut
Difusi
Proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial
Tipe Komunikasi Pesan: Ide Baru
PROSES DIFUSI INOVASI
Melibatkan 4 unsur utama:
Innovation ( inovasi), yaitu ide, praktek, atau benda yang dianggap baru
oleh individu atau kelompok
Communication channel ( saluran komunikasi ), yaitu bagaimana
pesan itu didapat suatu individu dari individu lainnya
Time ( waktu ), ada tiga faktor waktu, yaitu :
Innovation decision process ( proses keputusan inovasi )
Relative time which an inovation is adopted by individual or group.
( waktu relatif yang mana sebuah inovasi dipakai oleh individu atau kelompok )
Innovation’s rate of adoption ( tingkat adopsi inovasi )
Social system ( sistem sosial ), yaitu serangkaian bagian yang
INOVASI
Komponen ide
(aspek material atau produk fisik dari ide)
adopsi berupa tindakan
putusan simbolik Komponen objek
Jika penerimaan terhadap suatu inovasi memiliki dua komponen tersebut, maka memerlukan
Jika penerimaan terhadap suatu inovasi hanya memiliki satu komponen tersebut, maka memerlukan
Pandangan masyarakat terhadap penyebarluasan inovasi memiliki
lima atribut yang menandai setiap gagasan atau cara baru, yaitu
Relative Advantage ( keuntungan relative )
Suatu derajat dimana inovasi dirasakan lebih baik dari pada ide lain yang menggantikannya. Derajat keuntungan tersebut bisa dihitung secar ekonomis, tetapi faktor prestasi sosial, kenyamanan dan kepuasan juga merupakan unsur penting
Compatibility ( kesesuaian )
Suatu derajat dimana inovasi dirasakan konsisten dengan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat
Complexity ( kerumitan )
Mutu derajat dimana inovasi dirasakan sukar untuk dimengerti dan dipergunakan
Trialability ( kemungkinan di coba )
Mutu derajat dimana inovasi di eksperimentasikan pada landasan yang terbatas
Observability ( kemungkinan diamati )
Derajat dimana inovasi dapat disaksikan oleh orang lain
Rogers dan Schoemaker (1977) telah mengelompokkan
masyarakat berdasarkan penerimaan terhadap inovasi yaitu :
Inovator, yaitu mereka yang pada dasarnya sudah menyenangi hal-hal yang baru dan sering melakukan percobaan
Penerima dini, yaitu orang-orang yang berpengaruuh di sekelilingnya dan merupakan orang-orang yang lebih maju dibandingkan dengan orang-orang disekitarnya
Mayoritas dini, yaitu orang-orang yang menerima suatu inovasi selangkah lebih dahulu dari orang lain
Mayoritas belakangan, yaitu orang-orang yang baru bersedia menerima suatu inovasi apabila menurut penilaiannya semua orang di sekelilingnya sudah menerimanya
Laggards, yaitu lapisan yang paling akhir dalam menerima suatu inovasi
Dalam penerimaan suatu inovasi biasanya seseorang akan melalui sejumlah tahapan yang disebut tahapan keputusan inovasi, yaitu :
Tahapan pengetahuan (knowledge), dalam tahap ini seseorang sadar dan tahu adanya inovasi
Tahap bujukan (persuasion), yaitu seseorang sedang
mempertimbangkan atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya
Tahap putusan (decision), dalam tahap ini seseorang membuat putusan menerima atau menolak inovasi tersebut
Tahap implementasi (implementation), dalam tahap ini seseorang melaksanakan keputusan yang telah dibuatnya
Tahap pemastian (confirmation), yaitu dimana seseorang
memastikan atau mengkonfirmasikan putusan yang telah diambilnya itu
KNOWLEDGE STAGE
Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan mencari informasi tentang inovasi tersebut
Apa ? What?
Bagaimana ? How?
Menurut Rogers, pertanyaan ini akan membentuk tiga jenis pengetahuan ( knowledge ):
KNOWLEDGE STAGE
Awareness-knowledge
Pengetahuan akan keberadaan suatu inovasi. Pada tahap ini inovasi mencoba diperkenalkan pada masyarakat tetapi tidak ada informasi yang pasti tentang produk tersebut
How-to-knowledge
Pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan suatu inovasi dengan benar. Sangat penting dalam proses keputusan inovasi.
Principles-knowledge
PERSUASION STAGE
Terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif terhadap inovasi.
Sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan apakah individu tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi
Individu akan membentuk sikap ini setelah dia tahu tentang inovasi
Persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut perasaan individu
DECISION STAGE
Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau menolak suatu inovasi
Memiliki 2 tahap:
Menerima (Adopt):
Bahwa inovasi tersebut akan digunakan secara penuh
Menolak (Not-to-Adopt):
Bahwa inovasi tidak akan digunakan sama sekali
Penolakan terdiri dari 2 jenis:
Active rejection: terjadi ketika suatu individu mencoba inovasi dan berfikir akan mengadopsi inovasi tersebut namun pada akhirnya dia menolak inovasi tersebut.
IMPLEMENTATION STAGE
Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat
ketidakpastiannya akan terlibat dalam difusi
Ketidakpastian dari hasil-hasil inovasi ini masih akan menjadi masalah pada tahapan ini
CONFIRMATION STAGE
Ketika keputusan inovasi sudah dibuat, maka si pengguna akan mencari dukungan atas keputusannya ini
Keputusan ini dapat menjadi terbalik apabila si pengguna ini menyatakan ketidaksetujuan atas pesan-pesan tentang inovasi tersebut
Dalam tahap ini, sikap menjadi hal yang lebih krusial
CONFIRMATION STAGE
Suatu keputusan menolak sebuah inovasi setelah sebelumnya mengadopsinya
Discontinuance (ketidakberlanjutan)
Ketidakberlanjutan ini dapat terjadi selama tahap ini dan terjadi pada dua cara :
Replacement Discontinuance
Atas penolakan individu terhadap sebuah inovasi mencari inovasi lain yang akan menggantikannya
Disenchanment Discontinuance
CASE STUDY
Tahun 1990, Internet mulai berkembang pesat.
Tahun 1995, mIRC ditemukan sebagai media untuk chatting
Present, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju maka terciptalah teknologi baru bernama webcam. Teknologi yang
memungkinkan kita untuk chatting secara audio-visual.
Benefit:
Audio – Visual communication
I2i – Sistem 2 kamera yang dapat mengikuti pergerakan individu Variasi bentuk
Built-in Microphone and Noise Cancellation
CASE STUDY
Problem:
Sudut pandang kamera tidak dapat langsung disesuaikan Penyesuaian posisi kamera yang cukup menyulitkan
Trojan Horse Program. Program yang memungkinkan hacker untuk mengaktifkan webcam tanpa sepengetahuan pengguna kamera
Masalah sosial – Pornografi Ilegal & Pornografi Anak
SUMMARY
Proses keputusan inovasi merupakan bagian dari difusi inovasi yaitu proses seseorang mulai dari tahu tentang inovasi sampai dengan mengambil
keputusan apakah menerima atau menolak inovasi tersebut.
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang tahapan-tahapan dalam proses keputusan inovasi menurut Everett Rogers :
Knowledge Stage / Tahap Pengetahuan · Perolehan informasi tentang inovasi
· Pemahaman pesan-pesan informasi
Persuasion Stage / Tahap Peyakinan · Rasa suka terhadap inovasi
· Mendiskusikan dengan orang lain · Menerima pesan-pesan inovasi
· Membentuk gambaran positif tentang inovasi · Mendukung perilaku inovatif dari sistem
Decision Stage / Tahap Putusan
· Minat untuk mencarai informasi lebih lanjut tentang inovasi · Minat untuk mencoba inovasi tersebut
Implementation Stage / Tahap Implementasi · Mendapatkan informasi tambahan tentang inovasi · Menggunakan inovasi
· Penggunaan inovasi yang berlanjut
Confirmation Stage / Tahap Penegasan
· Pengakuan tentang keuntungan mengimplementasikan inovasi
· Mengintegrasikan inovasi secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari · Mempromosikan inovasi pada orang lain
END
TERIMA KASIH
SHUKRAN GAZILAN
SPASIBO
KAMSAHAMNIDA
DANKE