STRATEGI
PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN
KAMPUNG KB DI
INDONESIA
Satuan wilayah
setingkat desa
dengan kriteria
tertentu dimana
terdapat
keterpaduan
program KKBPK
dan pembangunan
sektor terkait dalam
upaya meningkatkan
kualitas hidup
keluarga dan
masyarakat
Kampung
KB
Kampung
KB
Program KB KR Program KB KR Progra m PKProgra m PK Program Kependuduk an Program Kependuduk an Lintas Sektor
Kriteria Pembentukan
Kampung KB
KRIT
ERIA
PRO
GRAM
•
Jumla
h
Kelu
arga
Pra
sejah
tera
di at
as
rata-r
ata ti
ngka
t des
a
dima
na ka
mpun
g
terse
but b
erada
.
•
Jumla
h
pese
rta K
B
di
bawa
h rata
-rata
penc
apaia
n pes
erta
KB ti
ngka
t des
a
dima
na ka
mpun
g
but b
erlok
asi.
KRITERIA
WILAYAH
•
Kumuh
•
Pesisir/Nela
yan;
•
Daerah Alir
an Sungai
(DAS);
•
Bantaran K
ereta Api;
•
Kawasan M
iskin
(termasuk M
iskin
Perkotaan);
•
Terpencil;
•
Perbatasan
;
•
Kawasan In
dustri;
•
Kawasan W
isata;
•
Tujuan Kampung KB
Meningkatkan kualitas
hidup keluarga dan
masyarakat
melalui:
1. Penguatan 8 fungsi
keluarga;
2. Partisipasi aktif
masyarakat;
3. Pembangunan yang
Manfaat Kampung KB
Masyarakat
pusat perhatian dan
intervensi kegiatan lintas sektor
meningkan kesejahteraan masyarakat
Pemerintah Daerah
Mempercepat
pembangunan dan perkembangan daerah
Lintas Sektor
wadah implementasi
kegiatan dan percepatan capaian program
BKKBN
percepatan capaian program
A.Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga:
1. Setiap keluarga mampu melaksanakan fungsinya
secara optimal;
2. Terbinanya kesertaan KB;
3. Tersedinya pusat-pusat pelayanan KKBPK (BKB, BKR,
PIK-R, BKL, UPPKS, Posyandu, dll) yang bersinergi
dengan sektor lainnya dan dapat diakses keluarga
dengan baik;
4. Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
5. Tumbuh dan berkembangnya “gotong royong”
masyarakat dalam membangun Kampung KB.
B.
Sektor Pembangunan lainnya:
Disesuaikan dengan sasaran/indikator kebehasilan yang
disusun/ditentukan oleh sektor yang bersangkutan
Strategi Pengelolaan dan
Pengembangan Kampung KB di
Indonesia
1. Pengorganisasian
Pengorganisasian Kampung KB
2. Mekanisme Operasional
Mekanisme Operasional3. Intervensi program Kegiatan
KKBPK dan Lintas Sektor melalui 8
Fungsi Keluarga
Intervensi Program Kegiatan KKBPK dan Lintas Sektor melal...4. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporanPengorganisasian
Kampung KB
Pelindung/Penanggung Jawab Kepala Desa/Lurah
Penasehat
BPD, LPM, PPKBD, Ka TP PKK Ketua
Ka Dusun/Ka RW/Tokoh Masyarakat Sekretaris
Sub PPKBD Bendahara
Pengurus PKK RW Seksi-seksi
Seksi Keagamaan, Seksi
Pendidikan, Seksi Kes Reproduksi, Seksi Kasih Sayang, Seksi Sosial Budaya, Seksi Ekonomi, Seksi
Perlindungan, dan Seksi Pelestarian Lingkungan
Pelindung/Penanggung Jawab
Bupati/Walikota
Penasehat: Forkompinda Ketua: Sekda/Asisten
/Bappeda
Sekretaris: OPD KB
Anggota: OPD/Sektor terkait
Pelindung/Penanggung Jawab
Camat
Penasehat: Forkompinda/Kec Ketua: (sesuai kebutuhan) Sekretaris: (sesuai
kebutuhan)
Anggota: Sektor terkait
Sesuai kebutuha n Pelindung/Penanggung Jawab Gubernur
Penasehat: Forkompinda Ketua: Sekda/Asisten
/Bappeda
Sekretaris: Perw BKKBN/OPD
KB
Mekanisme Operasional
Kampung KB
1. Analisa kebutuhan & potensi wilayah melalui:
1) Data
Pendataan Keluarga,
Potensi Desa,
dst 2) Observasi
3) Wawancara dengan warga
2.
Menuyusun Rencana Kegiatan sesuai kebutuhan
kampung, memuat tentang:
1) Bentuk kegiatan 2) Tujuan kegiatan 3) Waktu kegiatan 4) Sasaran kegiatan
5) OPD yang akan dilibatkan
3.
Pengajuan Rencana Kerja melalui:
1) Kepala Desa/Lurah 2) Kegiatan Musrembang
Intervensi Program Kegiatan KKBPK dan
Lintas Sektor melalui pendekatan 8 Fungsi
Keluarga
Agama, Reproduksi, Kasih Sayang, Perlindungan,
Pendidikan, Sosial Budaya,
Ekonomi, Pelestarian
lingkungan
Program Pembangunan
Lintas sektor
Pencatatan dan pelaporan
1. Format Pencatatan tidak diatur secara khusus, namun bentuk
yang sarankan pencatatan mencakup:
a. Buku tamu
b. Buku kegiatan per seksi, memuat:
No kegiatan
Hari/tanggal kegiatan
Nama Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Mendukung Program (BKB/BKR/BKL/PIKR/UPPKS/Lintas
sektor)
Tempat penyelenggaraan
Keterlibatan lintas sektor
c. Buku peserta kegiatan per seksi
d. Buku data kependudukan
Pencatatan dan pelaporan
(Lanjutan)
2. Pelaporan, dalam proses
pelaporan online
Hal-hal yang dilaporkan
diantaranya:
1)Profl Kampung KB
sistem
updating
2)Profl Penduduk
sistem
updating
3)Intervensi Kegiatan
real time
4)Capaian kegiatan
bulanan
Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan secara bertingkat melalui:
1. Pemantauan hasil laporan Kampung KB,
saat ini sedang dirintis untuk pelaporan
online yang akan dientri oleh PKB/PLKB
atau petugas yang diberi wewenang
oleh OPDKB kab/kota
2. Kunjungan Lansung, menggunakan
instrumen tertentu.
Implementasi Strategi
Pengelolaan dan
Pengembangan Kampung KB di
Indonesia
1. Pengorganisasian
Implementasi Pengorganisasian2. Mekanisme Operasional
Implementasi Mekanisme Operasional Kampung KB3. Intervensi program Kegiatan
KKBPK dan Lintas Sektor melalui 8
Fungsi Keluarga
Implentasinya Program Lintas Sektor dalam 8 Fungsi Keluarga4. Pencatatan dan Pelaporan
Implementasi Pencatatan dan Pelaporan5. Monitoring dan Evaluasi
Implementasi MonevImplementasi Pengorganisasian
Melibatkan pemerintah daerah dalam
kepengurusan Kampung KB, agar
memiliki rasa kepemilikan terhadap
Kampung KB;
Melibatkan seluruh OPD di tingkat
kab/kota sebagai pembina Kampung KB;
Melibatkan tenaga penggerak desa yang
potensial dalam kepengurusan dan
kegiatan di Kampung KB;
Kejelasan pembagian tugas dan fungsi
Implementasi Mekanisme Operasional
Kampung KB
1. Peningkatan peran PKB/PLKB atau Petugas yang
diberi wewenang sebagai pendamping Kampung
KB dalam
pelaksanaan dan pendampingan
mekanisme operasional
dimulai dari
(pendataan, analisa data, sarasehan,
perencanaan, pengajuan rencana kerja,
pendekatan dengan pemangku kepentingan,
pelaksanaan renja, pencatatan dan pelaporan,
serta monitoring dan evaluasi)
2. Mengupayakan keterlibatan PKB/PLKB atau
petugas yang diberi wewenang sebagai
pendamping Kampung KB sebagai salah satu
yang
berperan dalam perencanaan
pembangunan desa
, sehingga pelaksanaan
program KKBPK dan tenaga lini lapangan yang
tidak dibiayai oleh APBN dan APBD dapat dibiayai
dengan Dana Desa
3. Mengupayakan
keterlibatan OPDKB dalam
rapat penyusunan Peraturan Bupati
terkait
agenda prioritas desa.
Implentasinya Program Lintas Sektor dalam 8 Fungsi
Keluarga
•
Fungsi Agama
bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab/Kota misalnya
pemberian kitab suci, membentuk Taman Pengajian Anak, dst
•
Fungsi Reproduksi
OPD KB, memberikan motivasi bagi PUS untuk ber-KB,
membina kelangsungan ber-KB
Bekerjasama dengan Dinas kesehatan, misalnya penyuluhan
kespro, pemasangan alokon
•
Fungsi Kasih Sayang
Bekerjasama dengan Dinas kesehatan, untuk donor darah
Bekerjasama dengan dinas pendidikan, untuk pemberian
beasiswa atau orang tua asuh
Bekerjasama dengan Dinas Sosial, untuk:
* Pemberian bantuan non tunai
* Bantuan bencana
Implentasinya Program Lintas Sektor dalam 8 Fungsi
Keluarga
(lanjutan)•
Fungsi Perlindungan
Bekerjasama dengan OPD PP dan PA tentang penyuluhan anti KDRT Bekerjasama dengan Badan Pertanan Nasional, tentang pentingnya
kepemilikan serfkat tanah atau rumah
Bekerjasama dengan kepolisian, tentang bagaimana melindungi kampung dari tindak kejahatan
Bekerjasama dengan Dinas Dukcapil tentang pentingnya surat-surat seperti akta lahir, akta kematian, KTP, KK, dst
•
Fungsi Pendidikan
OPDKB dengan program BKB, BKR, PIK R, BKL, Pendidikan Kependudukan
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, untuk penyediaan pendidikan dengan sistem Kejar Paket, PAUD
Bekerjasama dinas ketenagakerjaan, untuk pelatihan keterampilan
Implentasinya Program Lintas Sektor dalam 8 Fungsi
Keluarga
(lanjutan)•
Fungsi Sosial Budaya
OPDKB mengaktifkan kelompok remaja untuk terlibat langsung
dalam kegiatan kepemudaan dan kebudayaan
Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga,
untuk mengembangkan potensi budaya dan pemuda daerah
•
Fungsi Ekonomi
OPDKB membentuk dan menggerakan kelompok UPPKS
Bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk Kube
Bekerjasama dengan Dinas PMD untuk program
pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pemberian TTG
Bekerjasama dengan Dinas Pertanian; Perikanan dan Kelautan,
untuk pengelolaan hasil bumi sebagai salah satu komoditi
Implentasinya Program Lintas Sektor dalam 8 Fungsi
Keluarga
(lanjutan)•
Fungsi Pelestarian Lingkungan
Bekerjasama dengan Dinas PU dan Pemukiman
Rakyat, untuk membangunan jalan, gang, selokan,
dan rumah layak huni
Bekerjasama dengan PLN untuk penerangan jalan
Bekerjasama dengan Dinas Perkebunan untuk
penananman pohon
20
Dan masih banyak sektor lain yang dapat
melakukan intervensi kegiatan melalui
pendekatan 8 Fungsi Keluarga sesuai
Implementasi Pencatatan dan Pelaporan
•
Setiap seksi membuat laporan kegiatan dan
melaporkan ke PKB/PLKB/Petugas pendamping
Kampung KB
•
PKB/PLKB/Petugas pendamping Kampung KB
Sistem Pelaporan Kampung KB
Ditbinlap sedang mengembangkan aplikasi pelaporan secara online, pelaporan ini memuat tentang:
A. Capaian Jumlah Kampung KB menurut roadmap
B. Profl Kampung KB, bagian ini mengumpulkan data tentang:
1) Bulan dan tahun pengentrian data 2) Kepemilikan Sekretariat
3) Keberadaan Kelompok kegiatan (Poktan) 4) Sumber dana
5) Keberadaan kepengurusan/ Pokja Kampung KB 6) Kepemilikan SK Pengurus
7) Keberadaan PKB/PLKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan
8) Kepemilikan regulasi
9) Kepemilikan Rumah data ku 10)Pelatihan/sosialisai bagi pokja 11)Jumlah pokja yang terlatih
12)Penggunaan data dalam perencanaan 13)pelaksanaan mekanisme operasional
C
.
Profl Penduduk
, bagian ini mengumpulkan data
tentang
1) Bulan dan tahun pengentrian data
2) Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis
kelamin.
3) Jumlah pasangan usia subur
4) Jumlah keluarga di Kampung KB
D
.
Intervensi Kegiatan
, bagian ini mengumpulkan data
tentang:
1) Jenis Kegiatan
2) Waktu Penyelenggaraan
3) Lintas sektor yang terlibat
4) Pengkategorian dukungan program
a) Kependudukan
b) Penggerakan dan pelayanan KB
c) Pembangunan Keluarga
BKB
BKR
BKL
UPPKS
PIK-R
d) Lintas sektor
5) Peserta
6) Foto Kegiatan
E
.
Perkembangan Program KKBPK
, bagian ini
mengumpulkan data tentang:
1) Bulan dan tahun pengentrian data
2) Keluarga yang mengikuti Poktan
3) Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi per mix
kontrasepsi
4) Jumlah PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi,
berdasarkan kondisi:
a) Karena hamil
b) Karena ingin anak segera
c) Karena ingin anak segera
d) Tidak ingin anak
Output data pelaporan:
1.Capaian Kampung KB terhadap road map.
2. Profl Kampung KB
a) Jumlah Kampung KB menurut cakupan wilayah; b) Jumlah Kampung KB menurut tahun pembentukan; c) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan sekretariat; d) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan pokja;
e) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan SK pokja; f) Jumlah Kampung KB menurut sumber dana;
g) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan regulasi; h) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan poktan; i) Jumlah Kampung KB menurut pokja yang terlatih; j) Jumlah pokja Kampung KB yang terlatih;
k) Jumlah Kampung KB menurut penggunaan data dalam perencanaan;
l) Jumlah Kampung KB menurut kepemilikan PKB/PLKB sebagai pendamping;
m) Jumlah Kampung KB menurut pelaksanaan mekanisme operasional.
Output data pelaporan
(lanjutan)
:
3. Profl Penduduk
a) Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin;
b) Jumlah Keluarga dan Pasangan Usia Subur (PUS); c) Jumlah Keluarga yang memiliki Balita, Remaja dan
Lansia.
4. Intervensi Kegiatan
d) Jumlah Kampung KB menurut lintas sektor yang terlibat kegiatan;
e) Kegiatan Kampung KB menurut penguatan 8 fungsi keluarga dan lintas sektor yang terlibat;
f) Kegiatan Kampung KB menurut katagori program dan sasaran kegiatan.
5. Perkembangan program KKBPK g) Jumlah peserta poktan;
Pelaksana
1. PKB/PLKB atau petugas yang diberi wewenang oleh Admin Kabupaten/kota disebut sebagai pengisi konten. Pengisi konten bertugas:
1) melakukan entri data perkembangan Kampung KB. 2) melaporkan perkembangan Kampung KB kepada
Pemerintah Daerah (Camat dengan di tembuskan kepada Kades/Lurah).
2. OPDKB kab/kota disebut sebagai admin kab/kota. Admin kab/ kota bertugas untuk:
1) Menunjuk dan memberikan username serta passward kepada pengisi konten;
2) Membuat halaman Kampung KB melalui media online
3) Menganalisa laporan perkembangan Kampung KB di tingkat kab/kota;
4) Membuat narasi laporan perkembangan Kampung KB untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah
(Bupati/Walikota) dan lintas sektor yang terlibat per tiga bulanan, dengan ditembuskan ke Perwakilan BKKBN
Provinsi.
Pelaksana
(lanjutan)
3. Perwakilan BKKBN Provinsi (Cq. Bidang Adpin) disebut sebagai admin provinsi. Admin kab/kota bertugas untuk:
1) Menunjuk dan memberikan username serta passward kepada admin kab/kota;
2) Menganalisa laporan perkembangan Kampung KB di tingkat provinsi melalui web;
3) Membuatkan feedback perkembangan Kampung KB ke OPDKB Kab/kota;
4) Membuat narasi laporan perkembangan Kampung KB untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah (Gubernur) dan lintas sektor yang terlibat per tiga bulanan, dengan ditembuskan ke BKKBN (Cq. Ditbinlap).
4. BKKBN disebut sebagai admin pusat. Admin pusat bertugas untuk: 1) Menunjuk dan memberikan username serta passward kepada
admin provinsi;
2) Menganalisa laporan perkembangan Kampung KB di tingkat nasional;
3) Membuat narasi laporan perkembangan Kampung KB untuk disampaikan kepada Kementerian Koordinator Bidang
Waktu Pelaporan
Dilakukan secara langsung (
real time
),
namun pada tahap awal perlu dilakukan:
1. Membuat Halaman Kampung KB, oleh
OPDKB
2. Entri data dasar terkait:
a)Profl Kampung KB, selanjutnya
update data
b)Profl Penduduk, selanjutnya update
data
c)Intervensi Kegiatan, setiap ada
kegiatan dilakukan pelaporan (
real
time)
d)Capaian program, dilakukan setiap
Implementasi Monev
Melaksanakan monev Kampung KB dengan
Peran Mitra/Lintas Sektor
1. Mengisi berbagai
kegiatan
pembangunan di
kampung KB (lintas
sektor yang aktif)
2. Memfasilitasi
kebutuhan
masyarakat
sebagaimana
proposal yang
Peran BKKBN dalam meningkatkan
kualitas hidup dan revolusi karakter
bangsa di Kampung KB, melalui
kegiatan KKBPK:
1. Kegiatan Bidang Kependudukan
a. Memberikan pemahaman kepada pokja Kampung KB
tentang masalah kependudukan sebagai hasil
pemetaan data penduduk yang dapat dijadikan dasar
dalam penyusunan rencana kerja;
b. Melaksanakan pendidikan kependudukan kepada
masyarakat.
2. Kegiatan Bidang KBKR
a. Memastikan ketersediaan alokon;
b. Memberikan informasi dan konseling tentang
alternatif pilihan kontrasepsi;
c. Menyediakan pelayanan kontrasepsi
Peran BKKBN dalam meningkatkan
kualitas hidup dan revolusi karakter
bangsa di Kampung KB, melalui
kegiatan KKBPK:
(lanjutan)
3. Kegiatan Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK)
a. Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai cara pengasuhan anak yang baik dan tumbuh kembang anak; b. Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai tahapan
perkembangan remaja, dan tips n trik menjadi orang tua sekaligus sahabat bagi anak;
c. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang Kualitas hidup lanjut usia (lansia) dan kemampuan keluarga dalam merawat lansia;
d. Promosi 1000 hari pertama kehidupan;
e. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi remaja
untuk tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas dan ceria; f. Memberikan pembinaan, fasilitasi ATTG, dan akses
permodalan, untuk peningkatan ekonomi keluarga
36
Papua Gorontalo Aceh Sumatera Selatan Kalimantan UtaraKalimantan Barat Sumatera UtaraJawa Timur NTT Kepulauan Riau Papua BaratRiau Jawa Tengah Jambi Indonesia Sulawesi TenggaraSulawesi Barat Sulawesi UtaraMaluku NTB Maluku Utara Kalimantan TimurDKI Jakarta Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Jawa Barat Sumatera Barat D.I. JogjakartaLampung Bali Bengkulu Banten Bangka Belitung
0 20 40 60 80 100 120
9 44 4547 5051 55 61 6364 6566 67 6870 7475 77 82 84 90 9091 9192 9394 9798 100 100 100 100 100 100
Persentase Capaian Kampung KB terhadap Roadmap
5000 kecamatan di Indonesia, telah memiliki Kampung KB (Target roadmap 2017 adalah 7160 kec)
Kondisi Kampung KB Berdasarkan Hasil Monev
Meskipun telah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi
pengelola Kampung KB, masih banyak ditemukan pengurus dan pengelola Kampung KB belum mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan pasca pembentukan. Sehingga kegiatan di Kampung KB masih menunggu partisipasi aktif dari OPDKB;
Banyak pokja yang belum mengerti tentang tugas dan fungsinya;
Banyak kegiatan yang terhambat karena tidak
tersedianya biaya operasional;
Perlu optimalisasi peran PKB/PLKB sebagai pendamping dan penggerak pembina Kampung KB;
Perlu optimalisasi peran OPDKB pembina Kampung KB untuk terus melaksanakan advokasi kepada Pemimpin Daerah dan Lintas
Sektor, serta terlibat pada penyusunan Perbup terkait perioritas desa;
Perlu peningkatan peran kader, toga, toma sebagai motivator; Perlu intensifkasi kegiatan program KKBPK di Kampung KB; Belum berjalannya sistem pelaporan;
Postur DAK Reguler
“Sub-Bidang KB”
DAK
REGULER
1. Menyediakan dukungan dana operasional kegiatan bagi Balai Penyuluhan KB dalam upaya pencapaian tujuan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara Nasional.
2. Menyediakan dukungan dana operasional pendistribusian alat dan obat kontrasepsi dari Gudang SKPD-KB Kabupaten dan kota ke setiap fasilitas kesehatan Keluarga Berencana yang teregristrasi dan bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
3. Menyediakan dana operasional untuk mendukung integrasi program KKBPK dan program pembangunan lainnya di Kampung Keluarga Berencana.
4. Menyediakan dukungan operasional pembinaan program KKBPK bagi masyarakat oleh kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD dan sub PPKBD)
1.Biaya operasional bagi Balai Penyuluhan KB
2.Biaya operasional distribusi alat dan obat kontrasepsi dari gudang
SKPD-KB Kabupaten dan Kota
3.Biaya operasional integrasi program KKBPK dan program
pembangunan lainnya di Kampung KB
a. Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB
b.Pertemuan forum musyawarah tingkat desa Kampung KB
c. Lokakarya mini tingkat desa dan kecamatan di Kampung KB
d.Operasional ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan
4.Operasional pembinaan Program KKBPK bagi masyarakat oleh Kader
(PPKBD dan Sub PPKBD)
5.Biaya dukungan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan
dukungan manjemen
Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Pendampingan dan fasilitasi pelatihan teknis;
Pemilihan pengurus/pokja yang potensial,
dapat diandalkan untuk mempengaruhi
masyarakat, dari berbagai lintas umur,
pekerjaan, dan jabatan dalam pemerintah
desa/kelurahan;
Optimalisasi sumber daya dalam masyarakat
dan pemerintah desa/lurah;
Pelatihan dan refreshing PKB/PLKB;
Koordinasi dan konsolidasi dengan OPDKB guna
pencapaian dan pengembangan program
KKBPK;
Pelatihan dan refreshing bagi kader, toga,
toma, pokja;
Komitmen yang kuat untuk memajukan
pembangunan desa dan pelaksanaan program
di lini lapangan guna mensejahterakan
masyarakat dan peningkatan status desa;
Sosialisasi yang terus menerus untuk